BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Suatu Suatu bangun bangunan an yang yang diranc dirancang ang baik baik oleh oleh seorang seorang arsitek arsitek maupun maupun mahasis mahasiswa wa arsitektur tentu memerlukan ilmu konstruksi bangunan pada saat perancangan agar dapat menunjang menunjang kenyamanan kenyamanan,, keselamatan, keselamatan, komunikas komunikasi, i, dan mobilitas mobilitas dalam bangunan bangunan yang dirancang. dirancang. Dalam ilmu konstruksi konstruksi bangunan, bangunan, mahasiswa akan mempelajari mempelajari tentang elemenelemenelemen elemen bangun bangunan, an, salah salah satuny satunyaa adalah adalah penget pengetahu ahuan an Utilit Utilitas as Dasar Dasar sebaga sebagaii salah salah satu penunjang suatu bangunan sederhana. Utilitas adalah kelengkapan fasilitas dalam suatu bangunan. Beberapa bangunan yang sudah dirancang kadang tidak dapat berfungsi dengan baik apabila fasilitas yang digunakan tidak sesuai atau tidak lengkap untuk menunjang fungsi bangunan tersebut. Hal tersebut dikarenakan sang arsitek kadang kurang memperhatikan mengenai kelengkapan fasilitas dalam bangunan yang dirancang. kibatnya pengguna ruang tersebut menjadi tidak nyaman dan tidak puas dalam menggunakan ruang-ruang didalamnya. !leh karena itu, perancangan suatu bangunan harus memperhatikan dan menyertakan fasilitas yang sudah dikoordinasikan dengan perancangan arsitektur, perancangan struktur dan interior dari bangunan tersebut. Sist Sistem em util utilit itas as terd terdir irii atas atas sist sistem em plam plambi bing ng,,
penc pencah ahay ayaa aan, n, sist sistem em sam sampah, pah,
penghawaan, pengkondisian udara, dan sistem transportasi bangunan. "ahasiswa dalam memaham memahamii materi materi sistem sistem utilit utilitas as tidakl tidaklah ah cukup cukup hanya hanya didasar didasarii teori teori saja namun namun juga juga memerlukan studi terjun ke lapangan secara langsung sehingga mahasiswa bisa melakukan perbandingan keadaan di lapangan dengan teori yang sudah ada sehingga mahasiswa lebih memahami pengaplikasian sistem utilitas itu sendiri. Dengan Dengan adanya adanya makalah makalah ini, mahasiswa arsitektur akan memperoleh memperoleh pengetahuan pengetahuan yang cukup mengenai sistem utilitas dan pengaplikasiannya dalam suatu bangunan khususnya pada bangunan bertingkat agar tercapai hasil yang cukup baik dalam perancangannya. perancangannya.
Sains Bangunan & Utilitas 1
1
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. #. Bagaimana penerapan sistem utilitas terutama terutama pada sistem pengkondisian pengkondisian udara yang yang ada pada objek obser$asi% &. Bagaimana Bagaimana perhitunga perhitungan n B'U(h pada pada setiap ) yang yang terdapat terdapat pada objek objek obser$asi% obser$asi% *. Baga Bagaim iman anaa perle perleta taka kan n ) ) indoor dan dan outdoor pada outdoor pada objek obser$asi% 1.3. Tujuan
#. Untu Untuk k meng mengeta etahu huii pene penerap rapan an siste sistem m peng pengko kond ndis isian ian udar udaraa pada pada bang bangun unan an yang ang diamati. &. Untuk Untuk dapat menghit menghitung ung kebubut kebubutuha uhan n B'U(h B'U(h pada setiap setiap ) yang terdapat terdapat pada objek obser$asi. *. Untuk Untuk meng mengeta etahui hui perlet perletaka akan n ) ) indoor dan dan outdoor pada pada objek obser$asi. 1.. Man!aat
"anfaat dari penulisan ini antara lain + a. "ahasiswa •
"enamb "enambah ah pemaham pemahaman an dan penget pengetahu ahuan an mengen mengenai ai sistem sistem pengko pengkondi ndisian sian udara pada sebuah bangunan yang dalam penugasan ini bangunan berlantai,
•
minimal lantai & proyek ataupun sudah jadi. "enamb "enambah ah wawasan wawasan tentan tentang g sistem sistem pengko pengkondi ndisian sian udara udara yang yang ideal ideal pada pada bangunan sehingga bangunan yang nantinya akan direncanakan bisa menjadi lebih baik jika telah mengetahui mengetahui jenis sistem pengkondis pengkondisian ian udara yang tepat dan sesuai dengan luas bangunan yang akan dirancang.
b. "asyarakat •
"emberikan "emberikan wawasan wawasan kepada kepada masyarakat masyarakat mengenai mengenai sistem pengkondi pengkondisian sian udara yang meliputi bagaimana sistem pengkondisian udara tersebut, serta dapat mengetahui jenis sistem pengkondisian udara yang tepat digunakan pada rumah tinggal masingmasing.
c. 'im /engajar
Sains Bangunan & Utilitas 1
2
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. #. Bagaimana penerapan sistem utilitas terutama terutama pada sistem pengkondisian pengkondisian udara yang yang ada pada objek obser$asi% &. Bagaimana Bagaimana perhitunga perhitungan n B'U(h pada pada setiap ) yang yang terdapat terdapat pada objek objek obser$asi% obser$asi% *. Baga Bagaim iman anaa perle perleta taka kan n ) ) indoor dan dan outdoor pada outdoor pada objek obser$asi% 1.3. Tujuan
#. Untu Untuk k meng mengeta etahu huii pene penerap rapan an siste sistem m peng pengko kond ndis isian ian udar udaraa pada pada bang bangun unan an yang ang diamati. &. Untuk Untuk dapat menghit menghitung ung kebubut kebubutuha uhan n B'U(h B'U(h pada setiap setiap ) yang terdapat terdapat pada objek obser$asi. *. Untuk Untuk meng mengeta etahui hui perlet perletaka akan n ) ) indoor dan dan outdoor pada pada objek obser$asi. 1.. Man!aat
"anfaat dari penulisan ini antara lain + a. "ahasiswa •
"enamb "enambah ah pemaham pemahaman an dan penget pengetahu ahuan an mengen mengenai ai sistem sistem pengko pengkondi ndisian sian udara pada sebuah bangunan yang dalam penugasan ini bangunan berlantai,
•
minimal lantai & proyek ataupun sudah jadi. "enamb "enambah ah wawasan wawasan tentan tentang g sistem sistem pengko pengkondi ndisian sian udara udara yang yang ideal ideal pada pada bangunan sehingga bangunan yang nantinya akan direncanakan bisa menjadi lebih baik jika telah mengetahui mengetahui jenis sistem pengkondis pengkondisian ian udara yang tepat dan sesuai dengan luas bangunan yang akan dirancang.
b. "asyarakat •
"emberikan "emberikan wawasan wawasan kepada kepada masyarakat masyarakat mengenai mengenai sistem pengkondi pengkondisian sian udara yang meliputi bagaimana sistem pengkondisian udara tersebut, serta dapat mengetahui jenis sistem pengkondisian udara yang tepat digunakan pada rumah tinggal masingmasing.
c. 'im /engajar
Sains Bangunan & Utilitas 1
2
•
"eng "enget etah ahui ui
seja sejauh uh
mana mana
pema pemaha ham man
maha mahasi sisw swaa
meng mengen enai ai
sist sistem em
•
pengkondisian udara. "engetahui sejauh mana efektifitas system S)0 Student )entre 0earning
•
pada mahasiswa. Sebagai referensi kedepannya dalam memberikan mata kuliah sains bangunan
•
dan utilitas. "engetahui arah tugas apakah sudah tepat sasaran atau sebaliknya.
Sains Bangunan & Utilitas 1
3
BAB II MET"D"L"#I DAN "B$E% PENELITIAN 2.1
Met&'e Penel(t(an "etodologi penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang
digunakan oleh pelaku suatu disiplin ilmu. "etodologi juga merupakan analisis teoritis mengenai suatu cara atau metode, penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, juga merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban. Setiap orang mempunyai moti$asi yang berbeda, di antaranya dipengaruhi oleh tujuan dan profesi masing-masing. "oti$asi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya adalah sama, yaitu bahwa penelitian merupakan refleksi dari keinginan manusia yang selalu berusaha untuk mengetahui sesuatu. 1einginan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan merupakan kebutuhan dasar manusia yang umumnya menjadi moti$asi untuk melakukan penelitian. Dari pengertian di atas, dalam suatu penelitian diperlukan adanya $alidasi data, dengan disertai bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 2una mendapatkan data yang $alid tersebut, pada penelitian ini, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut. #. 'ahap /ersiapan 'ahapan ini meliputi sur$ey terhadap beberapa rumah tinggal di sekitar kawasan Denpasar yang memiliki kriteria sesuai yang tertera pada tuntutan tugas. Setelah dilakukan sur$ey terhadap beberapa rumah kemudian dipilih rumah yang paling cocok untuk diobser$asi yang berlokasi di 3alan "udutaki /erum 'egaljaya /ermai Blok & 4o.*, Dalung, 1uta Utara dengan waktu penelitian hari Sabtu, 5 Desember &6#7. &. 'ahap !bser$asi penelitian langsung ke lapangan, wawancara terhadap pihak terkait, dan melakukan pengukuran serta pemeriksaan metodologi yang digunaan pada saat obser$asi adalah + a. "etode Sur$ey "etode ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara langsung terhadap penghuni rumah tinggal tersebut tentang komponen, kelengkapan dan cara kerja dari sistem sampah pada bangunan tersebut yang mereka ketahui. b. "etode /engukuran dan /enelitian 0angsung ke 0apangan "etode ini dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan penelitian langsung terhadap sistem sampah pada rumah tersebut. 8ang disur$ey meliputi Sains Bangunan & Utilitas 1
4
+ apa saja jenis sampah yang diproduksi, sistem pewadahan sampah, sistem pemilahan sampah, sistem pengangkutan sampah ke luar tapak c. "etode Studi /ustaka dan /erbandingan "etode ini dilakukan dengan cara membandingkan data dari hasil obser$asi langsung dengan pengukuran dan penelitian dengan data dari bestek rumah tinggal yang dimiliki oleh pemilik rumah. *. 'ahap /engumpulan 'eknik dan lat /engumpulan Data a. 'eknik /engumpulan Data /ada penelitian ini, teknik pengumpulan data dimulai dari tahap sur$ey bangunan,
wawancara,
obser$asi,
dokumentasi
berupa
foto
serta
pengukuran. Dengan bahan yang diobser$asi adalah sistem sampah yang ada pada rumah tinggal tersebut. Sur$ey bangunan yang sesuai dengan tuntutan tugas kemudian melakukan wawancara dengan pertanyaan yang berkaitan tentang sistem sampah pada objek. Setelah itu kami melakukan obser$asi dilakukan dengan cara melihat situasi dan kondisi dari sistem utilitas yang terpasang pada objek secara langsung. Selain melihat, peneliti juga mengamati bagaimana sistem kerja pada utilitas tersebut. Selain melakukan obser$asi, kami juga melakukan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan foto dan mengukur beberapa alat dari sistem utilitas menggunakan alat pengukur berupa meteran. 9oto juga salah satu cara yang efektif dalam melakukan penelitian. Dengan bantuan kamera atau alat digital lainnya, objek yang diamati akan dapat didokumentasikan dengan baik, jelas, dan lebih nyata. b. lat /engumpulan Data !leh karena teknik pengumpulan data yang digunakan adalah obser$asi, foto dan mengukur, maka alat pengumpulan datanya adalah lembar obser$asi yang berupa sketsa-sketsa yang mendukung penelitian beserta foto dokumen pribadi peneliti mengenai objek yang diobser$asi dan alat pengukur berupa meteran.
2.2
Met&'e Pem)ahasan
"etode /embahasan ( nalisis merupakan metode yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap sistem dan komponen sistem yang diamati. "etode
Sains Bangunan & Utilitas 1
5
yang digunakan dalam melakukan analisis adalah dengan cara membandingkan sistem yang telah ada pada obyek obser$asi dengan prinsipprinsip dan teoriteori dasar dalam merancang sebuah utilitas bangunan. nalisis dilakukan berdasarkan prinsipprinsip dan teori-teori yang telah dipahami dari hasil pembelajaran mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan Sains Bangunan dan Utilitas 1 . 'idak lupa metode analisis ini juga menggunakan pengamatan obyek secara langsung. Dengan adanya pengamatan secara langsung maka penulis dapat merasakan aspekaspek kenyamanan, keamanan, dan aspek-aspek lainnya yang berkaitan serta menentukan seberapa berhasilnya sebuah sistem utilitas bekerja pada suatu bangunan. 2.3
I'ent(tas ")jek ")ser*as(
L"%A+I "B$E%
2ambar &.# 0okasi !bjek Sumber+ 2oogle "aps, &6#7 4ama /emilik !bjek Bangunan
+ dr. 2ede Sukma /ranata Darma, S.1ed 4s. 1adek stini /urnajaya, S.1ep
4ama /royek(9ungsi Bangunan
+ :umah 'inggal /ribadi
0okasi dan alamat proyek(bangunan + 3alan "udutaki /erum 'egaljaya /ermai Blok & 4o. *, Dalung, 1uta Utara. 'ahun dibangun
Sains Bangunan & Utilitas 1
+ &6#*
6
2ambar &.& !bjek !bser$asi Sumber + Dokumen /ribadi
Sains Bangunan & Utilitas 1
7
BAB III LANDA+AN TE"RI 3.1 Pengert(an +(stem Pengk&n'(s(an U'ara
/engkondisian udara adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengatur dan mempertahankan udara yang meliputi temperatur, kelembaban relatif, kecepatan sirkulasi udara, maupun kualitas udara dalam suatu ruangan untuk mencapai kondisi yang sesuai dengan persyaratan kenyamanan. Secara umum, pengertian dari ) Air Conditioner adalah suatu rangkaian mesin yang memiliki fungsi sebagai pendingin udara yang berada di sekitar mesin pendingin tersebut. Secara khusus, pengertian dari ) Air Conditioner adalah suatu mesin yang digunakan untuk mendinginkan udara dengan cara mensirkulasikan gas refrigerant berada di pipa yang ditekan dan dihisap oleh kompresor. "esin pengkondisian udara atau yang lebih kita kenal dengan sebutan ) Air Conditioning atau sistem tata udara yang dipusatkan menggunakan unit penghantar udara ir Handling Unit ( HU.
Gambar 3.1
Sains Bangunan & Utilitas 1
8
1omponen ) "esin tata udara terdiri atas kompresor yang berfungsi untuk mengalirkan ;at pendingin (refrigerant) ke dalam pipa tembaga yang berbentuk kumparan (coil). Udara ditiupkan oleh kipas udara (blower dan fan) di sela-sela kumparan tadi, sehingga panas yang ada dalam udara diserap oleh pipa refrigerant dan kemudian mengembun. Udara yang melalui kumparan, dan telah diserap panasnya, masuk ke dalam ruangan dalam keadaan sejuk(dingin. Selanjutnya udara dalam ruang dihisap dan proses penyerapan panas diulang kembali. 1onsep pendingin udara diketahui telah diterapkan di :omawi 1uno dan /ersia abad pertengahan. /endingin modern muncul dari kemajuan dalam ilmu kimia sela ma abad #<, dan pendingin udara skala besar listrik pertama ditemukan dan digunakan pada tahun #<6& oleh =illis Ha$iland )arrier . 3.2 Perkem)angan +(stem Pengk&n'(s(an U'ara a. R&ma,( kun&
/ada masa itu air disalurkan melalui terowongan air dan diedarkan di dinding rumah-rumah tertentu untuk mendinginkan rumah mereka. ). Pers(a a)a' -ertengahan
'eknik yang dipakai di persia pada masa itu serupa dengan teknik :omawi 1uno, mereka melibatkan penggunaaan dari tangki air dan menara angin untuk mendinginkan bangunan selama musim panas. . +ekarang
Seiring dengan perkembangan ;aman, perusahaan-perusahaan elektronik mulai membuat ) dengan teknologi yang dapat membunuh *(rus dan )akter( juga menghemat biaya l(str(k . /lasmacluster dan >n$erter merupakan teknologi yang saat ini digunakan oleh produsen ). /lasmacluster dirancang dapat membunuh $irus dan bakteri di dalam ruangan, sementara in$erter dikatakan dapat menghemat energi lebih dari #6?.
Sains Bangunan & Utilitas 1
9
3.3 Tujuan +(stem Pengk&n'(s(an U'ara
Supaya temperatur, kelembaban, kebersihan, kesegaran, dan $olume distribusi udara pada suatu ruangan dapat dicapai dan dipertahankan pada tingkat keadaan yang diinginkan sesuai fungsi ruang tersebut. 3. +asaran +(stem Pengk&n'(s(an U'ara
'erdapat dua sasaran sistem pengkondisian udara, yakni + •
Sistem pengkondisian udara untuk kenyamanan, yaitu untuk kenyamanan kerja bagi penghuni(manusia yang ada pada ruang tersebut.
•
Sistem pengkondisian udara untuk industri, yaitu sistem ) yang diperlukan untuk bahan, barang, atau peralatan yang ada pada suatu ruang dengan tidak melupakan keberadaan manusia yang ada di dalam ruang tersebut.
3./ $en(s0jen(s +(stem Pengk&n'(s(an U'ara *.7.# +(stem Eks-ans( Langsung sistem udara penuh(sistem langsung(direct cooling.
Sistem ini dimaksudkan untuk penggunaan ) yang satu perangkatnya berfungsi untuk mengkondisikan ruang-ruang yang relatif kecil, seperti rumah tangga, kantor-kantor kecil, dsb. rtinya peralatan yang dipasang langsung menghembuskan udara seperti suhu yang diinginkan pada ruang tersebut. Udara luar didinginkan secara langsung dengan refrigerant(bahan pendingin pada alat ), lalu didistribusikan ke dalam ruangan. 3enis yang umum digunakan adalah ) =indow dengan kapasitas 6,7 & /1, ) Split Unit dengan kapasitas 6,7 * /1. /ada bangunan besar(tinggi, jarang digunakan, tidak efisien karena ducting pipa udara harus dipasang sepanjang posisi $ertikal maupun hori;ontal pada keseluruhan gedung. 3enis-jenis sistem ) jenis ekspansi langsung +
Sains Bangunan & Utilitas 1
10
a. Sistem @kspansi 0angsung 3enis Sentral. /ada sistem ini terlihat ducting terhubung pada setiap lantai
Gambar 3.2 Bagan AC Air to Air System jenis sentral b.
Sistem @kspansi 0angsung 3enis Unit. /ada sistem ini terlihat masing-masing unit terpisah.
Gambar 3.3 Bagan AC Air to Air System jenis unit 3./.2 +(stem Pengk&n'(s(an U'ara seara sentral sistem air udara(sistem tidak
langsung ) sentral seperti ini dipergunakan untuk mengkondisikan udara pada ruangan-ruangan yang besar dan kompleks, seperti terminal bandara, mall, hotelSains Bangunan & Utilitas 1
11
hotel, gedung-gedung besar, dan sebagainya. /ada sistem ini, pada dasarnya, mesin ) besar dipusatkan di satu tempat, lalu dari sana disebarkan ke masingmasing unit, disalurkan melalui saluran yang disebut ducting . Udara didinginkan menggunakan air dingin (cold water). /engkondisian udara dibantu dengan air yang diproses dingin (cold water). Ducting pipa udara terpisah pada setiap lantai berupa ducting horisontal. Sistem ini banyak digunakan pada bangunan besar dan tinggi, dengan refrigerator sebagai pendingin air, dan akan digunakan sebagai pendingin udara yang a kan disupply ke ruang-ruang.
Gambar 3. Bagan AC !ater to Air System sistem sentral /ada umumnya, ) sentral terdiri atas unit-unit sebagai berikut + 1. !ater Cooled !ater C"iller !ater cooled water c"iller adalah tempat berprosesnya air untuk didinginkan. "edia pendingin yang digunakan disebut refrigerant atau freon.
Sains Bangunan & Utilitas 1
12
Gambar 3. "esin *efigerator
2. C"illed !ater # Condenser !ater $um% C"illed !ater # Condenser !ater $um%, berfungsi untuk mensirkulasikan air yang sudah didinginkan oleh unit chiller tadi ke HU ir Handling Unit. 3. Cooling &ower Unit Cooling &ower Unit , berfungsi sebagai pendingin unit kondenser pada unit c"iller , dengan media yang digunakan adalah air.
Gambar 3.' )ooling 'ower . Air andling Unit (AU) Air andling Unit (AU) dan fungsinya untuk mengkondisikan fres" air udara segar yang akan didistribusikan ke ruang yang dilayani. HU menangani kapasitas yang lebih besar, atau boleh dikatakan Aagen.
Sains Bangunan & Utilitas 1
13
Gambar 3.+ AU . ,an Coil Unit (,CU) 9an )oil Unit 9)U fungsinya mengkondisikan fres" air udara segar yang akan didistribusikan ke ruang yang dilayani. 9)U menyalurkan di ruangan yang lebih kecil. 3. %e)utuhan BTU A
Hubungannya dengan ) adalah + B'U menyatakan kemampuan mengurangi panas(mendinginkan ruangan dengan luas dan kondisi tertentu dalam # jam. !rang awam menyebut kekuatan ) dengan /1, sebenarnya yang dibutuhkan adalah satuan input watt dan output B'U(h. # /1 C 5*7, 7 watt(jam C 6,<E H/ "isal ) # /1 butuh tenaga listrik 5*7,7 watt bisa juga 576 watt dalam # jamF ditambah rugi daya, kipas pendingin indoor-outdoor, # /1 C # 1=h C #666 watt. Rumus untuk menentukan ke)utuhan BTU A
0 G = G H G > G @ ( E6 C kebutuhan B'U 0
C panjang ruang dalam feet
=
C lebar ruang dalam feet
H
C tinggi ruang dalam feet
Sains Bangunan & Utilitas 1
14
>
C #6 jika ruang berinsulasi, # jika tidak berinsulasi
@
C #E utara, #5 timur, # selatan, &6 barat
# meter C *,& feet 1apasitas ) berdasarkan /1+ ) /1 C I 7666 B'U(h ) J /1 C I 5666 B'U(h ) # /1 C I <666 B'U(h ) # /1 C I #&666 B'U(h ) & /1 C I #.666 B'U(h :uangan ber-) harus tertutup dan tidak boleh ada yang merokok sebab suhu diinginkan tercapai $olume udara di ruangan tetap, ruangan tertutup C tidak bocor C isi tetap. Sirkulasi udara di ruangan ber-) lambat, racun rokok bisa menumpuk.B'U diperhitungkan dengan tepat agar pemakaian listrik tepat, pemanfaatan ) tepat. "isalnya + B'U butuh K666, pakai ) # /1 mengakibatkan ruangan dingin berlebihan dan boros listrik. Demikian pula sebaliknya, B'U butuh <666, pakai ) /1 maka ) akan lama mencapai suhu yang diinginkan. 3.4 Be)an %al&r 5ang Mem-engaruh( Perenanaan A /erimeter heat load, yaitu kalor yang masuk dari luar ke dalam ruangan, misalnya
radiasi sinar matahari lewat jendela, induksi sinar matahari melalui dinding, atap dan sebagainya. >nterior heat load, yaitu kalor yang bersumber dari dalam ruang, misalnya + panas tubuh manusia, panas alat(perlengkapan ruang dan sebagainya. Beban kalor alat ) •
Beban kalor udara luar yang masuk ke dalam alat )
•
Beban kalor blower dan motor )
•
Beban kalor kebocoran dari saluran ducting
3.6 $en(s0jen(s A 5ang +er(ng D(gunakan
Sains Bangunan & Utilitas 1
15
1. A +-l(t
1omponen penyusun ) split dibagi menjadi & unit, yaitu+
indoor filter udara, e$aporator dan blower, eGpansion $al$e, dan controll unit. outdoor kompesor, kondenser, kondenser blower, refrigerant filter ntara & unit ini dihubungkan dengan dua saluran refrigerant. Satu untuk
e$aporator dengan kompresor, sedangkan yang lainnya untuk refrigerant filter dengan e-%ansion ale serta kabel power untuk memasok arus listrik bagi kompresor dan kondenser blower. %ele)(han
bisa dipasang pada ruangan yang tidak berhubungan dengan udara luar
dan suara di dalam ruangan tidak berisik. %ekurangan pemasangan pertama(pembongkaran butuh tenaga terlatih demikian
pula perawatan dan pemeliharaannya serta harganya lebih mahal. 2. A 7(n'&,
Semua komponen ) terpasang pada satu base plate, kemudian base plate beserta semua komponen ) dimasukkan dalam kotak plat sehingga menjadi satu unit kompak. Biasanya dipilih karena keterbatasan ruangan, misalnya pada rumah susun. Umumnya aman dari pencurian karena besar. %ele)(han pemasangan
pertama(pembongkaran
serta
pemeliharaan
mudah
dilaksanakan dan harganya murah. %ekurangan karena komponen ) terpasang pada base plate yang posisinya dekat
dengan ruangan yang didinginkan, cenderung berisik terutama dari kompresor, tidak semua ruangan dapat dipasang ) ini karena dipasang dengan bagian kondenser menghadap ke tempat terbuka supaya udara panas dapat dibuang ke alam bebas. 3. A +entral
Udara dari ruangan didinginkan pada cooling plant di luar ruangan, kemudian udara yang telah dingin dialirkan kembali ke dalam ruangan tersebut. Biasanya cocok digunakan di mall atau hotel.
Sains Bangunan & Utilitas 1
16
%ele)(han suara di dalam ruangan tidak berisik sama sekali, estetika dalam ruangan
terjaga karena tidak ada unit indoor. %ekurangan perencanaan, instalasi, operasional dan pemeliharaan butuh tenaga
terlatih, apabila terjadi kerusakan waktu beroperasi maka dampaknya akan dirasakan oleh seluruh ruangan, pengaturan temperatur hanya dapat dilakukan pada central cooling plant, dan biaya in$estasi awal, biaya operasional serta pemeliharaan tinggi.
. +tan'(ng A
3enis ) ini cocok digunakan pada kegiatan-kegiatan situasional karena posisinya dan bentuknya yang mudah dipindahkan, seperti acara seminar, dan lainlain. 3.8 +(stem Dut(ng
#. Sistem Ducting A/@'> /ada sistem ini hanya ada satu ducting yang dihubungkan pada banyak diffuser ruang. Sistem ini lebih sederhana dibandingkan sistem lain.
Gambar 3./ Sistem Ducting A/@'> &. Sistem Ducting AS0U:4 'U4220
Sains Bangunan & Utilitas 1
17
/ada sistem ini setiap satu kelompok lubang diffuser dihubungkan dengan satu ducting ke mesin. 3adi kalau ada E kelompok diffuser harus ada E ducting ke mesin HU.
Gambar 3.0 Sistem Ducting AS0U:4 'U4220 *. Sistem Ducting AS0U:4 "@0>421: Sistem ini memakai & ducting utama yang terhubung melingkar. Banyak digunakan pada industri dan rumah tinggal.
Gambar 3.1 Sistem Ducting AS0U:4 'U4220
Sains Bangunan & Utilitas 1
18
BAB I9 DATA DAN PEMBAHA+AN
.1 +(stem Pengk&n'(s(an U'ara ")jek ")ser*as(
/ada objek yang diobser$asi terdapat tiga * ruangan yang menggunakan ), dengan menggunakan sistem ekspansi langsung. Sistem ini merupakan sistem dimana setiap satu perangkat ) menghembuskan udara secara langsung untuk mengkondisikan udara pada ruang yang relatif
kecil sesuai dengan suhu yang diinginkan pengguna
ruangan. 3enis ) yang digunakan adalah ) split, dengan komponen sebagai berikut. •
ndoor grille4 ea%orator4 motor fan indoor4 blower , ca%acitor fan4 filter udara,
•
t"ermistor4 remote controller , /)B(modul. 5utdoor body4 com%ressor , kondensor, ca%acitor com%ressor4 motor fan outdoor4 ca%acitor fan outdoor4 6a%iler4 filter dryer4 6ran ale4 oerload.
1ebutuhan B'U(h satuan kemampuan mendinginkan udara dengan luas dan kondisi tertentu dalam waktu # jam dapat di tentukan dengan rumus +
: ke)utuhan BTU;h
%eterangan L C panjang ruang dalam feet 7C lebar ruang dalam feet HC tinggi ruang dalam feet IC #6 jika ruang berinsulasi, # jika tidak berinsulasi EC #E utara, #5 timur, # selatan, &6 barat
4b+ # meter C *,& feet %a-as(tas A )er'asarkan P%
) /1 C I 7666 B'U(h ) J /1 C I 5666 B'U(h ) # /1 C I <666 B'U(h
Sains Bangunan & Utilitas 1
19
) # /1 C I #&666 B'U(h ) & /1 C I #.666 B'U(h .2 Perh(tungan %e)utuhan BTU;h
/erhitungan kebutuhan B'U(h diperlukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan suatu alat pengkondisian udara khususnya ) untuk mendinginkan suatu ruangan dalam waktu # jam. Hal ini pula menjadi alasan kami untuk menghitung B'U(h ) pada objek obser$asi untuk mengetahui apakah ) yang digunakan dengan dimensi ruang sudah sesuai dengan standard. .2.1 A -a'a Lanta( 1
/ada lantai # terdapat satu ruangan yang mengggunakan ) Sharp /lasma )luster, yaitu pada kamar tidur utama dengan kekuatan #/1. Dimensi kamar tidur ini pGlGt adalah K.&m G *m G *m. 0etak ) yaitu di sebelah barat ruangan, dengan layout peletakan ) sebagai berikut.
2ambar K.# 0ayout penempatan ) lantai # Sumber + Dokumen /ribadi
Sains Bangunan & Utilitas 1
20
/erhitungan kebutuhan B'U + D(ketahu(
0
C K.&m C #*.55E feet
=
C *m C <.K feet
H
C *m C <.K feet
>
C #6
@
C &6
D(tan5a
1ebutuhan B'U(h $a,a)
1ebutuhan B'U(h
C
C
C KKKE.&*# B'U(h 3adi, untuk penggunaan ) berkekuatan #/1 pada kamar tidur utama ini sudah tepat atau sesuai standar.
.2.2 A -a'a Lanta( 2
Berbeda dengan lantai #, pada lantai dua terdapat & ruangan yang menggunakan ) Sharp /lasma )luster dengan dua buah ) yang berkekuatan J /1 dan satu buah ) berkekuatan #/1. /ada ) dengan kekuatan J /1 terletak di sebelah 'imur ruangan, sedangkan untuk ) # /1 terletak di sebelah Barat ruangan. Berikut adalah layout peletakan ) pada objek lantai dua.
Sains Bangunan & Utilitas 1
21
1amar 'idur *
1amar 'idur &
1amar 'idur #
2ambar K.& 0ayout perletakan ) lantai & Setelah melakukan obser$asi, kami menemukan bahwa pada kamar tidur & tidak terdapat ). Hal ini dikarenakan fungsi kamar tersebut hanya digunakan sebagai ruang penyimpanan dan sesekali digunakan untuk menyetrika pakaian saja. !leh sebab itu, pemilik rumah tidak memasang ) sesuai dengan denah rencana instalasi di atas. /erhitungan kebutuhan B'U(h kamar tidur. D(ketahu( •
•
1amar 'idur # 0 C *.*7m C #6.< feet =
C *.Em C ##.6 feet
H
C *m C <.K feet
>
C #
@
C #5
1amar 'idur * 0 C Km C #*.#& feet = C *m C <.K feet H C *m C <.K feet
Sains Bangunan & Utilitas 1
22
> @ D(tan5a
C # C &6
1ebutuhan B'U(h $a,a) •
1amar 'idur # 1ebutuhan B'U(h
C
C
C E7##.#7 B'U(h 3adi, untuk penggunaan ) berkekuatan J /1 pada kamar tidur # ini sudah sesuai dengan kebutuhan B'U(h standar. •
1amar 'idur * 1ebutuhan B'U(h
C
C C 5E&&.###& B'U(h 3adi, untuk penggunaan ) berkekuatan #/1 pada kamar tidur * ini sudah .3
sesuai dengan kebutuhan B'U(h standard. Perletakan A Indoor 'an Outdoor -a'a ")jek ")ser*as( /ada kamar tidur utama ) indoor diletakkan disisi Barat ruangan, sedangkan untuk ) outdoor diletakkan di atas garasi mobil disisi Barat pula. ir buangan ) pada kamar tidur utama lansung jatuh ke tanah halaman rumah. Sistem pemipaan yang dipasang untuk menyalurkan air buangan ) dipasang pada sisi luar tembok garasi. Hal ini tidak mengganggu estetika pada hunian, dikarenakan keberadaan pipa tersebut yang tersembunyi di atas pintu garasi.
Sains Bangunan & Utilitas 1
23
2ambar K.*
2ambar K.K
) outdoor kamar tidur utama
) indoor kamar tidur utama
Dokumen pribadi Sumber + Dokumen Untuk ) padapribadi kamar tidur # yang terletakSumber di lantai+ dua, ) indoor terpasang disisi 'imur ruangan. Sedangkan untuk ) outdoor dipasang di atas atap plat beton tepat di atas balkon rumah tersebut. ir buangan ) mengalir melalui pipa ) yang terpasang pada ) outdoor kemudian jatuh ke balkon hingga akhirnya melewati saluran pipa saluran air hujan yang terletak di balkon tersebut, kemudian jatuh ke halaman depan yang berada di bawah balkon. Sama seperti sistem pemipaan pada kamar tidur utama, sistem pemipaan pada ) ini juga tidak merusak estetika hunian, karena pemipaannya tidak terlihat dari luar rumah.
2ambar K.7
2ambar K.E
) outdoor kamar tidur # ) outdoor kamar tidur # /ada ) yang terpasang di kamar tidur *, ) indoor dipasang disisi Barat Sumber + Dokumen pribadi Sumber + Dokumen pribadi ruangan, sedangkan untuk ) outdoor dipasang di sisi Utara rumah. Buangan air ) mengalir melalui pipa yang terpasang, kemudian dialirkan menuju tempat jemur yang terdapat di sebelah kamar tidur tersebut. Dari tempat jemur pakaian yang terdapat Sains Bangunan & Utilitas 1
24
disana, air dialirkan ke halaman belakang rumah yang tepat berada di bawah tempat jemur tersebut melalui saluran air hujan. /ada makalah kami, kami tidak dapat menampilkan gambar ) outdoor dikarenakan posisinya yang sulit dijangkau kamera.
2ambar K.E ) indoor kamar tidur * Sumber + Dokumen pribadi
BAB 9 PENUTUP /.1
%es(m-ulan
Sains Bangunan & Utilitas 1
25
Dari pembahasan diatas, dapat kami tarik kesimpulan bahwa sistem pengkondisian udara yang terdapat pada objek menggunakan sistem ekspansi langsung. Sistem ini sangat efektif digunakan pada rumah tinggal dengan dimensi ruang yang relatif kecil. 3enis ) yang digunakan adalah ) split. Dalam penentuan kekuatan ) yang diperlukan, dapat dibantu dengan menghitung kebutuhan B'U(h. /ada objek obser$asi, antara kebutuhan B'U(h dengan kekuatan ) yang digunakan sudah sesuai dengan standard. Sistem pemipaan untuk air buangan ) tidak merusak estetika pada hunian tersebut, dikarenakan letaknya yang dibuat tersembunyi atau jauh dari jangkauan mata, baik penghuni maupun tamu yang berkunjung ke rumah tersebut. ir buangan ) dialirkan menuju halaman rumah, baik halaman depan maupun halaman belakang. /.2
+aran
"elihat posisi ) yang terdapat pada objek, sebaiknya dipindah, karena dari letaknya, udara yang berhembus keluar dari ) langsung mengenai penghuni yang tidur di dalam kamar tersebut. Hal tersebut secara jangka panjangnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi penghuni.
Sains Bangunan & Utilitas 1
26
DA
http+((engineeringbuilding.blogspot.co.id(&6##(6&(jenis-sistem-pengkondisian-udara.html
Sains Bangunan & Utilitas 1
27
LAMPIRAN
2ambar # Denah 0antai #
Sains Bangunan & Utilitas 1
28
Sumber + Dokumen /ribadi
2ambar & Denah 0antai &
Sains Bangunan & Utilitas 1
29
Sumber + Dokumen /ribadi
2ambar * /otongan - Sumber + Dokumen /ribadi
Sains Bangunan & Utilitas 1
30