A. Penger Pengertia tian n Kabel Kabel Udar Udara a
Kabel adalah kawar penghantar listrik berisolasi tunggal. Dapat juga dua atau lebih kawat berisolasi bersama-sama merupakan kesatuan. Kabel kawat (penghantar arus listrik) berbungkus karet, plastic yang juga digunakan sebagai bahan penyekat. Kabel dalam bahasa Inggris Inggris disebut disebut cable merupakan sebuah alat yang digunakan digunakan untuk untuk mentransmisi mentransmisikan kan sinyal sinyal dari satu tempat ke tempat lain. Kabel seiring dengan perkembangannya perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya. Berdasarkan jenisnya kabel dapat dibedakan menjadi dua buah yaitu yaitu kabel udara dan kabel tanah. Kabe Kabell udara udara meru merupa paka kan n kabe kabell yang yang terpa terpasan sang g diat diatas as tian tiang g yang yang berp berpen engh ghan antar tar aluminium dan tembaga. ada saluran !dara, terutama hantaran udara telanjang biasanya banyak menggunakan kawat penghantar yang terdiri atas" kawat tembaga telanjang (B##, singk singkata atan n dari dari Bare Bare #oop #ooper er #abl #able), e), kabe kabell temba tembaga ga keras keras deng dengan an isol isolasi asi term termop opla last stik ik ($%&'), kabel pilin tembaga isolasi # ($%&), kabel pilin tembaga berisolasi *+ ($%), luminium telanjang (#, singkatan dari ll luminium #able), #ampuran yang berbasis aluminium (l-'g-i), luminium berinti baja (#/, singkatan dari luminium #able teel /ein0orced) dan Kawat baja yang berisi lapisan tembaga (#ooper 1eld). 1eld). uat uatu u ikht ikhtisa isarr akan akan disa disamp mpaik aikan an diba dibawa wah h ini ini meng mengen enai ai berb berbag agai ai jenis jenis logam logam atau atau campurannya yang dipakai untuk kawat saluran listrik, yaitu" 2embaga elektrolitik, yang harus memenuhi beberapa syarat normalisasi, baik mengenai daya hantar listrik maupun mengenai si0at-si0at mekanikal. Brons, yang memiliki kekuatan mekanikal yang lebih besar, namun memiliki daya hantar listrik yang rendah. ering dipakai untuk kawat pentanahan. luminium, yang memiliki kelebihan karena materialnya ringan sekali. Kekurangannya adalah adalah daya daya hantar hantar listrik listrik agak agak rendah rendah dan kawatny kawatnyaa sediki sedikitt kaku. kaku. 3argan 3arganya ya sangat sangat kompet kompetiti0 iti0.. Karenan Karenanya ya merupa merupakan kan saingan saingan berat berat bagi bagi tembag tembaga, a, dan dapat dapat dikatak dikatakan an bahwa secara praktis kini mulai lebih banyak digunakan untuk instalasi-instalasi listrik arus kuat yang baru dari pada menggunakan tembaga. luminium berinti baja, yang biasanya dikenal sebagai #/ (luminium #able teel /ein0orced), suatu kabel penghantar aluminium yang dilengkapi dengan unit kawat baja pada inti kabelnya. Kawat baja itu diperlukan guna meningkatkan kekuatan tarik kabel. #/ ini banyak digunakan untuk kawat saluran hantar udara. ldrey, jenis kawat campuran antara aluminium dengan silicium (konsentrasinya sekitar 4,5 4,5 6 7 4,8 4,8 6) 6),, 'agn 'agnesi esium um (kon (konsen sentr trasi asiny nyaa antar antaraa 4,9 4,9 6 - 4,9: 4,9: 6) dan dan 0eru 0erum m
1
(konsentrasinya antara 4, 6 - 4,9 6). Kawat ini memiliki kekuatan mekanikal yang sangat besar, namun daya hantar listriknya agak rendah. #ooper-weld, suatu kawat baja yang disekelilingnya diberi lapisan tembaga. Baja, bahan yang paling banyak digunakan sebagai kawat petir dan juga sebagai kawat pentanahan. Berdasa Berdasarka rkan n ikhtis ikhtisar ar diatas, diatas, dapat dapat dikatak dikatakan an bahwa bahwa bahan bahan yang yang terpen terpentin ting g untuk untuk saluran penghantar listrik adalah tembaga dan aluminium, sehingga kedua bahan tersebut banyak digunakan sebagai kawat pengantar listrik, baik saluran hantar udara maupun kabel tanah. 2abel 2abel $omenklatur Kode-kode kabel di Indonesia
2
3
4
1arna kabel diperuntukkan bagi penggunaan sistem tenaga. !ntuk kabel in0ormasi dan data sampai saat ini belum ada standar pemberian warna kabel. 1arna untuk kabel tenaga sesuai standar !I* meliputi " +arth (pentanahan) " warna majemuk hijau-kuning, tidak boleh untuk tujuan lain Kawat netral " warna biru,jika instaasi tanpa hantaran netral Kawat %ase " %ase ; (0ase /) " 'erah %ase (0ase ) " Kuning %ase 9 (0ase 2) " 3itam tau +arh (pentanahan) " hijau < kuning = garis kuning $etral " 3itam %ase ; (0ase /) " 'erah %ase (0ase ) " Kuning %ase 9 (0ase 2) " Biru 5
B. Jenis Kabel Udara Tembaga
Berdasarkan jenis kabel udara berbahan penghantar tembaga terdapat beberapa jenisnya, antara lain" a. Kabel $%&' Kabel jenis ini berpenghantar tembaga keras dengan isolasi termoplastik, nomenklatur dari jenis kabel ini yaitu $%&', dengan tegangan pengenal 4,><; (;,) k. Kabel ini memiliki inti berjumlah satu dengan luas penampang pengenalnya > 7 :4 mm. Kabel jenis ini digunakan atau penggunaannya sebagai penghantar udara di luar bangunan.
b. Kabel $%& Kabel jenis ini berpenghantar tembaga di pilin dengan isolasi #, nomenklatur dari jenis kabel ini yaitu $%&, dengan tegangan pengenal 4,><; (;,) k. Kabel ini memiliki inti berjumlah dua dengan luas penampang pengenalnya > 7 : mm. Kabel jenis ini digunakan atau penggunaannya sebagai penghantar udara di luar bangunan. c. Kabel $% Kabel jenis ini berpenghantar tembaga di pilin dengan isolasi *+, nomenklatur dari jenis kabel ini yaitu $%, dengan tegangan pengenal 4,><; (;,) k. Kabel ini memiliki inti berjumlah 7 > inti dengan luas penampang pengenalnya > 7 : mm. Kabel jenis ini digunakan atau penggunaannya sebagai penghantar udara di luar bangunan.
d. Kabel $&'-2 Kabel jenis ini berpenghantar tembaga dengan berselubung termoplastik dengan tali penggatung baja, nomenklatur dari jenis kabel ini yaitu $&'-2, dengan tegangan pengenal 4,9<4,: (4,5) k. Kabel ini memiliki inti berjumlah 7 : inti dengan luas penampang pengenalnya ;,: 7 9: mm. Kabel jenis ini digunakan atau penggunaannya sebagai penghantar udara di luar bangunan. e. Kabel $&'? Kabel jenis ini berpenghantar tembaga dengan isolasi termoplastik dengan penguat kawat penggantung, berselubung termoplastik, nomenklatur dari jenis kabel ini yaitu $&'?, dengan tegangan pengenal 4,9<4,: (4,5) k. Kabel ini memiliki inti berjumlah 7 : inti
6
dengan luas penampang pengenalnya ;,: 7 ;> mm. Kabel jenis ini digunakan atau penggunaannya sebagai penghantar udara di luar bangunan.
emasangan penghantar udara arus kuat di luar bangunan, harus dilaksanakan demikian rupa sehingga penghantar udara tersebut, baik langsung maupun oleh sebab lain tidak menyebabkan timbulnya pengaruh yang membahayakan, merusak atau mengganggu penghantar listrik lain dalam keadaan bekerja normal. (!I* 444 8.;>.;.;) pabila aluran !dara 2egangan /endah (!2/) dipasang bersilangan ataupun sejajar dengan saluran telekomunikasi, saluran telekomunikasi ini harus berada di bawah !2/ dengan jarak seperti tersebut pada 2abel 8.;>.:. (!I* 444 8.;>..9) emasangan sejajar aluran !dara 2egangan 'enengah (!2') dan saluran telekomunikasi tidak dibenarkan. pabila keadaan tidak memungkinkan, jarak antara penghantar !2' diukur mendatar harus lebih besar dari ,: m. (!I* 444 8.;>..5) pabila pada tiang pada jalur yang sama dipasang !2' dan !2/, maka pada setiap 9 tiang harus dipasang penghantar pembumian yang dihubungkan dengan penghantar netral. (!I* 444 8.;>..:)
C. Teknik Pemasangan Kabel Udara
Konstruksi jaringan atas tanah ini masih banyak dipakai di negara kita karena mempunyai keuntungan dibanding konstruksi jaringan bawah tanah, diantaranya " a)
Biaya pemasangan relati0 murah@
b)
emeliharaan dan penanggulangan gangguan lebih mudah dan cepat@
c)
esuai untuk kabel kapasitas kecil Dalam pemasangan atau instalasi Kabel !dara dapat dilaksanakan dengan beberapa
macam cara, yang disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi tempat pemasangan, keadaan rute dan lain sebagainya. 2erdapat perkakas yang dipergunakan pada waktu pemasangan Kabel !dara. dapun perkakas kerja tersebut adalah " a) /ol Kabel !dara Dipasang pada tiap-tiap tiang sepanjang jarak yang direncanakan unutk penarikan kabel udara. emasangan rol pada setiap tiang sedapat mungkin 4 cm sampai dengan 94 cm lebih tinggi dari penjepit kabel. b) 2ali enarik Kabel !dara
7
2ali penarik Kabel !dara diameter A inchi terbuat dari baja. ebaiknya panjang tali penarik melebihi jarak dari satu gawang dan tidak ada sambungannya. 2etapi apabila terpaksa disambung, sambungan tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah masuk dalam rol kabel. !kuran
*
D
+
'
enis $omor ;
C
:C
>
;
$omor
;5
98
C;
;,:
$omor 9
;8C
5
;9
;;
:
2abel" enis dan !kuran #ounter 2wist DeEice
c) lat nti ulir da kemungkinan bahwa pada waktu penarikan terjadi puliran yang tidak beraturan, yang dapat merusak kabel. !ntuk mencegah kejadian itu maka dipasang alat anti pulir yang dapat menyerap puliran yang berasal dari tali penariknya sendiri. Konstruksi dari alat anti pulir terdiri dari counter weight dan counter twist. d) Katrol Katrol diperlukan untuk penarikan kabel bila membutuhkan daya tarik yang kuat < tinggi. Biasanya alat ini disebut 2ackel, dimana disamping alat tersebut dapat juga menggunakan tir0or. e) lat enarik Kabel lat penarik Kabel !dara disebut 2rack 2ang, yang dipakai di atas tiang untuk menegangkan Kabel !dara. 0) Dongkrak Kabel Dongkrak kabel digunakan sebagai penyangga haspel kabel pada ketinggian tertentu dan melepas kabel dari haspel pada waktu penarikan. 2inggi haspel di atas dongkrak adalah ;4 cm dari permukaan tanah.
Dalam pemasangan Kabel !dara disamping tumpukan dan kabel udara diperlukan material untuk menambatkan kabel pada tumpuan antara lain " a. Kabel !dara
8
Kabel !dara adalah kabel yang konstruksinya dibuat khusus untuk dipasang diatas tanah. pesi0ikasi Kabel !dara yang digunakan mengacu kepada 2+*-K-44; b. 2iang < 2umpuan 2iang dipergunakan sebagai tempat bertumpu atau tempat menambatkan kabel atas tanah sehingga aman dari kemungkinan gangguan mekanik. Kabel udara dipasang, digantungkan atau ditambatkan pada setiap tiang. ada umumnya terdapat beberapa jenis atau macam tiang. 'acam-macam tumpuan yang digunakan " F 2iang besi 2iang besi yang digunakan harus sesuai dengan 2+*-*-449, 4;C,4; dan 44. tiang jenis ini banyak digunakan di Indonesia. F 2iang kayu 2iang kayu ada dua macam yaitu taing kayu bentuk balok dengan penampang segi empat dan bentuk silindris (berpenampang bulat) serta terbuat dari jenis kayu kelas I (ati, /asamala, kayu Besi) yang sudah diawetkan. enis tiang ini sudah jarang digunakan. F 2iang beton 2iang beton yang dipergunakan adalah tiang beton pra tekan berpenampang bulat yang terdiri dari beberapa ukuran. 2iang jenis ini sangat cocok dipergunakan untuk daerah rawan korosi. pesi0ikasi tiang beton mengacu pada 2+*-*-4, 2+*-*-49 G 2+*-*-45. c. ekang !lir < panwartel !mumnya spanwartel yang digunakan mempunyai ukuran A inchi a tau 9
: mm
- *ebar
54 mm
#ara penambatan kabel udara pada tiang ada beberapa macam disesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi lapangan. embahasan selanjutnya hanya akan diuraikan instalasi kabel udara dengan menggunakan tumpuan tiang kabel. 9
•
#ara Jantung
#ara ini diterapkan pada " a) b) c) -
/ute lurus kabel udara Didaerah yang jarang terjadi angin kencang 2iang antara pada rute lurus kabel udara dengan jarak antar tiang (gawang) antara 54
meter sampai dengan :4 meter #ara emasangan Besi sekang
didirikan. emasangan kabel udara pada tiang dilakukan dengan cara menjepit bearer kabel pada penjepit polestrap. •
#ara tambat
#ara ini dipergunakan terutama pada " a) b)
/ute kabel udara yang berbelok
meter (M :4 m < rentang jauh)@ c) Didaerah yang sering terjadi angin kencang@ d) /ute lurus dengan kabel udara yang berkapasitas besar (M C4 pair). Dalam hal ini kabel udara ditambat pada setiap : (lima) tiang atau lebih menurut pertimbangan teknis dipandang aman. Dalam pelaksanaan penambatan harus diusahakan tidak memotong kawat penggantung (bearer). enambatan dilakukan dengan menggunakan alat bantu khusus. -
#ara emasangan "
asang track tang pada tiang tambat dan jepitan kawat penggantung kabel udara dengan menggunakan track tang tersebut. Beri tanda kupasam pada penggantung kabel. elanjutnya pasang besi sekang dan sekang ulir pada tiang tambat. Kemudian potong kawat penggantung dan tambatkan pada besi sekang dengan perantaraan sekang ulir dan ikat degan 9 (tiga) buah buldog grip. •
#ara tambat akhir < awal
#ara ini dipergunakan pada " a) 2iang Kotak embagi (2K)@ b) 2iang yang terdapat Kotak ambung, yang tempat penyambungan kabel udara. - #ara emasangan " ada tiang tambat dipasang temebrang tarik < sokong (tergantung pada kondisi rute). etelah kabel udara ditarik cukup tegang dan kedua sisi kiri dan kanan ditahan dengan track tang, maka kawat penggantng dipotong serta dikupas, kemudian diikatkan pad besi sekang melalui sekang ulir dan tembel lalu diikat dengan 9 (tiga) buah buldog grip. 10
#ara enarikan Kabel !dara Dalam penarikan kabel udara harus diperhatikan posisi kepala dan ekor kabel, dimana
kepala kabel harus berada disisi arah sentral. -
emasangan penjepit kabel udara@ emua penjepit kabel udara harus dikerjakan
yang akan digunakan sebagai tumpuan rute kabel udara dengan cara seperti telah diuraikan pada cara penambatan kabel udara. Besi sekang atau penjepit kabel dipasang pada jarak ;4 cm dari ujung tiang. -
emasangan rol kabel udara@ ada setiap tiang harus dipasang rol kabel guna memperlancar jalanya penarikan kabel
udara, disamping untuk menghindari terjadinya gesekan kabel dengan benda keras lainya. -
3aspel Kabel 3aspel harus ditempatkan pada dongkrak dan diangkat pelan-pelan setinggi lebih
kurang ;4 cm dari permukaan tanah, baru kemudian plat besi atau kawat papan penutup haspel dibuka. -
engupasan enggantung Kabel (Bearer)
Bearer dikupas untuk mengikat dengan tali penarik. a)
isahkan Bearer dari kabel udara sepanjang kurang lebih 94 cm@ kemudian potong
kabelnya kurang lebih 94 cm@ b) asangkan +nd #ap pada ujung kabel udara yang telah dibuka
enguluran Kabel !dara pabila persiapan telah selesai, maka pekerjaan kabel penarikan bisa dimulai dengan
cara sebagai berikut "
•
a) Kabel digelar sepanjang rute baru, dinaikkan di atas rol kabel@ b) 2ali penarik dilewatkan rol kabel, kemudian ditarik tiang per tiang@ c) Bila penarikan berat, dapat digunakan tackel@ d) enarikan diberi aba-aba oleh ketua regu@ e) Dalam penarikan kabel harus diperhatikan " utaran dan kedudukan rol kabel harus selalu sudah benar, hal ini bertujuan agar penarikan tidak terlalu berat@ 11
• •
ada tikungan < belokan perlu diawasi secara khusus@ lat anti pulir jangan sampai menggantung. 0) etelah selesai penarikan, lepas peralatan anti pulir, kemudian buat tambatan awal, seperti pada acara tambat akhir dengan sistem buldog grip maupun sistem lilit
kemudian pasang tambatan bearer ke sekang pemasang pada tiang. 'enegang < 'engencangkan kabel ekerjaan ini dilakukan dengan cara dengan membuat tambatan lebih dulu dan
sekaligus mengencangkannya, adapun langkah pelaksanannya adalah sebagai berikut " a) b) c)
Keluarkan kabel dari rol, dan letakan pada penjepit kebal@ asang track tang pada tiang dimana cara tambat yang akan dibuat@ epitkan bearer pada alat track tang, kmeudian kencangkan kabel udara dengan cara
menarik tangkai track tang@ d) etelah kencang beri tanda untuk pengupasan bearer, dan turunkan kembali kabel udara tersebut. Buat tambatan pada bearer dengan diikat buldog grip atau sistem e)
lilit. Junakan timbel pada kedua sisinya epit lagi bearer pada track tang dan kencangkan lagi kabel udara dengan menarik
tangkai penarik track tang, kemudian tambatkan bearernya@ 0) tur lentur kabel dengan mengencangkan atau mengendorkan span wartel@ g) !ntuk rute lurus jepit bearer pada penjepit kabel yang sudah terpasang ditiang@ h) asang tambatan bearer pada sisi yang lain ditiang dengan cara tambat tadi@ i) 2egangkan kabel pad rute selanjutnya dengan cara yang sama 'embuat tambatan khir a) asang track tang pada tiang tambat akhir@ b) epit bearer pada track tang, kemudian kencangkan kabel udara dengan menarik tangkai penarik track tang@ c) Beri tanda untuk kupasan bearer dan turunkan kabl udaranya@ d) Buat tambatan bearer pada track tang, kencangkan kabel udara dan pasang tambatan bearer pada tiang. *epas track tang dari bearer dan tiang@ e) !ntuk menegangkan dalam mengatur lentur kabel, kencangkan atau kendorkan
spanwartel emuliran a) eperti diketahui karena ringannya kabel udara, kadang-kadang bergoyang bila dihempas angin. 'enurut pengalaman untuk mengurangi go yangan pada kabel udara, rentangan kabel udara tersebut perlu diberikan sejumlah puliran pada waktu selesai b) c)
mengatur lentur@ uliran diberikan kepada kabel udara, terutama ditempat-tempat yang banyak angin@ Bila puliran terlampau banyak, juga akan menimbulkan kekuatan yang dapat merusak
kabel@Nleh seb d) ab itu perlu diperhatikan supaya jumlah puliran jangan sampai melampaui jumlah yang ditentukan. umlah uliran " 12
a)
pabila penampang kabel (termasuk kawat penggantung) sampai dengan 94 mm,
jarak puliran yang satu dengan yang lainnya ;4 m b) pabila penampang kabel lebih dari 94 mm, untuk menghitung panjang dan jumlah puliran dipakai rumus. #ara membuat puliran" a) b)
*epaskan kabel udara dari penjepit kabel ditiang@ utar kabel pada B mislnya : puliran, sesuai dengan arah panah, maka jumlah puliran
yang sama akan terjadi pada gawang -B dan gawang B-#@ c) epit kembali kabel udara pada penjepit ditiang@ d) *akukan juga di D dan + begitu seterusnya. *entur Kabel a) Kabel !dara yang tarik karena adanya gaya berat kabel, tentunya tidak dapat merupakan suatu garis lurus (hasil dari penarikan kabel tersebut), akan tetapi kabel b)
udara akan merupakan garis lengkung (mempunyai lentur). De0nisi "*entur (d) adalah selisih ketinggian antara garis lurus tiang antara yang satu dengan yang lain (berikutnya) dengan ketinggian kabel udara sebenarnya yang
terendah c) %aktor-0aktor yang menentukan lentur (d) dan tegangan (2) adalah " Batas putus gaya tegangan (breaking tension) dari kawat penggantung@ • Berat dari kabel udara (kg
aman erhitungan beban tekanan angin Beban tekanan angin dapat dihitung dengan rumus.
enyeberangan di atas jalan raya /ute kabel udara yang menyeberang jalan raya harus mengikuti ketentuan-ketentuan
sebagai berikut " -
udut enyeberangan a) enyeberangan harus diusahakan sejauh mungkin membentuk sudut 4 4 dengan as jalan b) pabila tidak memungkinkan, diusahakan dengan sudut mnimal 5: 4 sehingga
-
lintasan kabel relati0 pendek. 2inggi rute diatas jalan raya
13
2inggi rute kabel udara dari permukaan jalan raya (as jalan) minimal > (enam) meter serta memperhatikan ketentuan perda setempat. #ara emasangan a) b) c)
Kabel udara yang menyeberang diatas jalan raya tidak boleh ada sambungan@ emasangan pada tiang dengan cara ditambat@ 2iang tempat penambatan kabel udara yang menyeberang jalan raya sedapat mungkin
dilengkapi dengan temberang. enyeberangan di atas sungai a) udut penyeberangan sama dengan ketentuan penyeberangan diatas jalan raya (44) b) 2inggi rute diatas sungai minimal > (enam) meter dari permukaan sungai pada saat pasang c) #ara pemasangan sama dengan ketentuan penyeberangan di atas jalan raya d) Dalam melaksanakan pekerjaan harus ada kordinasi dnegan instansi terkait enyeberangan diaas jalan kereta api a) udut penyeberangan sama dengan ketentuan penyeberangan diatas jalan raya < sungai (44) b) 2inggi rute di atas sungai minimal 8,: meter c) #ara pemasangan sama dengan ketentuan penyeberangan di atas jalan raya < sungai. d) Dalam melaksanakan pekerjaan harus ada koordinasi dengan pihak 2. K+/+2 I I$DN$+I (2. K..I.) 2abel erselisihan /ute K! dengan aluran *istrik<*$ !kuran dalam meter (m)
2+J$J$
I
hp
ht
-
'K -
'I$ ,:
'I$ ,:
'I$ 4,>
* anjang gawang
5:4-44
*<5
9,>
9,>
;,
saluran listrik
>:4 7;; k
5:4-44
*<5
9,>
9,
,;
I
;; k7>> k
5:4-44
*<5
9,>
5,>
9,4
gawang saluran listrik
>> k7;9
5:4-44
*<5
9,>
>,4
9,>
hparak antara tiang
*I2/IK ampai7>:4
!D!2
K+2+/$J$
k ;9 k74 k
Bagian jarak dari panjang
listrik dengan saluran
telepon
htarak antara tiang telepon dengan saluran listrik arakEertikal antara saluran listrik dengan saluran telepon
14
2abel /ute K! sejajar dengan aluran *istrik<*$ !kuran dalam meter (m) 2+J$J$
3p
3t
'I$
'I$
'I$
*I2/IK ampai 7 >:4
;,
,:
4,>
>:4 7 ;; k
9,>
9,>
;,
;; k 7 >> k
9,>
9,
,;
>> k 7 ;9 k
9,>
5,>
9,4
;9 k 7 4 k 9,> Keterangan " Kabel aluran Induk ;,4 m
>,4
9,>
2abel aluran melintas jaringan arus kuat tegangan rendah (ukuran dalam cm) Posisi
Jenis saluran arus kuat tegangan rendah Kawat Kawat isolasi Kabel
Drop Wire
telanjang
tegangan rendah
power
ejajar 'enyilang
3 O C4 * O >4
* O;44 * O >4
* O :4 * O 94
Keterangan
2abel aluran melintas jaringan arus kuat tegangan tinggi(!kuran dalam cm) Jenis saluran arus kuat tegangan tinggi Kawat telanjang Kawat Kabel power Posisi
isolasi
Drop Wire
ejajar 'enyilang
Keterangan
tegangan
3 O ;54
rendah * O;44
* O >4
3 O ;54 * O ;4
* O >4
* O 54
O ;4
D. Keselamatan Kerja
!ntuk menciptkan situasi kerja yang aman, petugas teknik jaringan harus benar-benar memahami" a)
*angkah-langkah atau aturan-aturan keselamatan kerja yang baik dan benar
b)
'enghindarkan hal-hal yang dapat menyebabkan kecelakaan atau membahayakan
c)
Bekerja tidak terburu-buru ,teliti dan hati-hati
15
dapun sebab kecelakaan itu sendiri ,dapat dikelompokkan kedalam beberapa kelompok utama yaitu " a) eralatan yang tidak atau kurang aman (misalnya yang tidak berisolasi, sabuk pengaman yang kuncinya hilang dsb b) Kondisi lingkungan yang tidak aman (misalnya penerangan yang tidak cukup, Eentilasi kurang ,pakaian kerja yang tidak aman ,dll ) c) 'anusianya sendiri yang tidak aman (ceroboh) misalnya sikap yang tidak wajar, pengetahuan dan keterampilan kurang dll. etelah kita ketahui tentang sebab-sebab kecelakaan ,maka perlu diketahui cara-cara menghindarinya, yaitu "
ikap petugas a) etugas agar bersikap wajar , berkesadaran penuh , tidak gugup , dan mengerti b)
maksud perintah dalam mengoperasikan peralatan. etunjuk operasi setiap peralatan harus dipahami dan dimengerti sungguh-sunguh
oleh setiap petugas. c) 'ematuhi prosedur kerja yang telah ditentukan erkakas atau alat kerja a) ergunakan alat kerja yang tepat untuk setiap pekerjaan b) astikan bahwa perkakas yang akan digunakan dalam kondisi baik dan tidak ada c)
kekurangan kelengkapannya ergunakan alat pelindung diri bagi pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya antara lain " arung tangan, sepatu pengaman, sabuk pengaman, topi pengaman atau helm
kacamata pengaman (testprator) dll. *ingkungan a) etiap lingkungan kerja harus diberi penerangan yang cukup terdiri dari macam, -
yaitu " enerangan khusus jika diperlukan penerangan tambahan bagi bidang
pekerjaan
tertentu dan boleh bersi0at sementara - enerangan umum yang berlaku untuk seluruh ruangan b) eliharalah tingkat kebisingan lingkungan kerja misalnya ruang diesel, ruang penggergajian, dll, para pekerja harus menggunakan pelindung telinga c) ika bekerja di tepi jalan raya, maka harus dipasang rambu-rambu yang jelas baik siang maupun malam hari rosedur Keselamatan kerja - Bekerja diatas tiang a) $aik tiang dengan menggunakan tangga b) 2angga bagian bawah dan atas diikatkan pada tiang c) etelah diatas tiang harus mengikatkan sabuk pengaman pada tiang d) erkakas harus dilengkapi dengan bahan isolasi e) ebelum naik tiang cek dahulu apakah tiang cukup kuat untuk dinaiki. - Bekerja di tempat instalasi listrik 16
a) Junakan perlengkapan kerja yang berisolasi , sepatu , sarung tangan karet dsb. b) ika memungkinkan matikan dahulu saklar utama kemudian baru mulai bekerja. c) angan membawa benda-benda dari logam didalam kantung , sehingga mudah jatuh. d) erhatikan tanda-tanda peringatan yang ada - Bekerja di tempat yang panas a) angan memakai pakaian yangketat b) akailah topi lebar pelindung matahari c) #ukup minum d) ika tidak mengikuti aturan diatas, kemungkinan yang terjadi " Kehabisan tenaga, pusing, mual, muka pucat bahkan bisa pingsan. ertolongan pertama pada korban yang terkena aliran listrik - Di atas lantai atau tanah enolong harus diperlengkapi dengan bahan-bahan berisolasi, misalnya" sarumg tangan dari karet
utuskan
ika strum kuat dan korban pingsan trum kuat akan mengakibatkan na0as dan denyut jantung berhenti, untuk itu kia harus sesegera mungkin memberikan pertolongan. waktu setelah kena strum sampai kira-kira 5 menit kemudian adalh angat medekati kematian seseorang, maka pertolongan darura yang harus diberikan na0as buatan yang bisa dilakukan dari mulut ke mulut atau dari mulut ke hidung. #ara memberikan na0as buatan" a) b)
terlentangkan korban dan bersihkan mulutnya angkat dan luruskan leher atau tengkuknya (menengadahkan kepala) agar didapat
jalan na0as udara segar c) hembuskan na0as bersih ke mulut atau hidung si korban !sahakan selanjutnya adalah segera membawa korban ke rumah sakit terdekat sementara usaha darurat terus dilakukan sampai korban berna0as. #ara memberi na0as buatan" Dari mulut ke hidung a) b) c)
posisi kepala korban tengadah ambil na0as dalam-dalam kemudian hembuskan ke lubang hidung korban pada saat tersebut mulut korban harus ditutup dengan tangan kita agar udara benar benar masuk 17
d) ulangi hal tersebut sampai dia mulai berna0as e) ika belum juga ada tanda-tanda bisa berna0as, usahakan memberi na0as buatan agak cepat Dari mulut ke mulut. a) b) c) d) e) 0) a)
posisi badan tengadah pijit hidung si korban buka mulutnya, kemudian hembuskan udaradari mulut kita ke mulut korban 'eneliti apakah korban bisa berna0as atau belum perhatikan dada mulai berna0as atau belum setelah kita memberi hembusan bila masih tersendat lakukan lagi na0as buatan 5 kali agak cepat dan dalam eriksa denyut jantung bila dengan na0as buatan tidak ada tanda-tanda berna0as, pada lekuk leher dan pada nadi pergelangan tangan.
eriksa juga biji-biji mata melebar atau tidak mengedip bila disinari langsung -
Di atas tiang a) penolong segera naik tiang dengan sabuk pengaman dan membawa tali penolong b) putuskan kawat hidup dari korban c) beri segera na0as buatan 5-> kali dengan hembusan kuat d) persiapkan penurunan korban dengan tali
2ali diikatkan pada sabuk pengaman korban dan dadanya agar korban tet ap tegak.
18
DATA! PU"TAKA
m-edukasi. (44C). Definisikabel . http"<
1I2. 45 'aret 4;9.
dunia-listrik.(4;4).karakteristik-beberapa-jenis-bahan. http"<
id.shEoong. pengertian-kabel .http"<5>: pengertian-kabel
'obilephoneaccess.(4;;).instalasi-kabel-atastanah.http"<
ersyaratan !mum Instalasi *istrik 444 (!I* 444)
19