MAKALAH
PEMERIKSAAN WIDAL
DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:
1. Andi Andi Ku Kurn rnia iawa wan n 2. Dest Destar arii Hud Huda aan anii !. Haesu Haesu"a "aa# a# $asi% 4. Li"i Li"iss Ria An& An&&r &ren enii '. Nani Nanin& n& Nur# Nur#ai aida da (. Rean Reanii )ani )anita ta *. Sr Srii Ri+, Ri+,ii RaRa-dani dani . /u"ian "ianti ti
)URUSAN D! KEPERAWA$AN DINAS KESEHATAN AKADEMI PERAWAT KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Jln. Soekarno – Hatta, Sakra Tlp. (0376) 22722 fax.2272
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah berjudul Pemeriksaan !idal" yang merupakan bagian dari materi Mikr#bi#l#gi dan Parasit#l#gi untuk memenuhi tugas pembuatan makalah Mata Kuliah Kepera$atan %ipl#ma &&& di semester genap '&&( tahun )*+,. Terima kasih kami uapkan kepada seluruh angg#ta kel#mp#k yang telah berk#ntribusi seara #ptimal sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Terima kasih pula kami uapkan kepada para d#sen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini. apan terima kasih tak lupa pula kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah membantu pr#ses pembuatan makalah ini baik seara m#ril maupun materil. /esar harapan kami makalah ini dapat memberi k#ntribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dalam kepera$atan yang bisa berman0aat bagi masyarakat luas nantinya. 1ebagai penyusun kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. 2leh karena itu3 kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan. Terima kasih
1akra3 +, Maret )*+,
Penyusun
DA0$AR ISI
4A5AMAN 6%5 KATA PENGANTAR %A7TAR &1& /A/ & PEN%A45AN +.+ 5atar /elakang +.) Tujuan +., Man0aat +.8 1istematika Penulisan /A/ && T&N6AAN MATER& ).+ M#r0#l#gi dan &denti0ikasi ).) 1truktur Antigen dan %emam Ti0#id )., Gejala Penyakit Ti0us ).8 &denti0ikasi Kuman Melalui ji 1er#l#gi' uji $idal( /A/ &&& MET2%E KER6A ,.+ Tempat dan !aktu Praktikum ,.) Prinsip ,., Alat dan /ahan ,.8 1ampel ,.9 :ara Kerja /A/ &; 4A1&5 %AN PEM/A4A1AN 8.+ 4asil 8.) Pembahasan /A/ ; PENTP ,.+ Kesimpulan ,.) 1aran %A7TAR P1TAKA
A I
PENDAHULUAN
1.1 Latar e"a,an&
%emam ti0#id merupakan penyakit in0eksi yang masuk melalui saluran erna kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui darah. %eman ti0#id disebabkan #leh bakteri yang disebut Salmonella serovarian dan paratyphi.
Terdapat ratusan jenis bakteri salm#nella3 tetapi hanya 8
jenis yang dapat mengakibatkan penyakit demam ti0#id yaitu Salmonella serovarian typhi3 paratyphi A, paratyphi B, paratyphi C 'An#nim3 )*+*(.
%i &nd#nesia ti0us merupakan penyakit endemis yang berarti kasusnya selalu ada sepanjang tahun. mumnya penderita ti0us meningkat terutama pada musim kemarau . pada saat kemarau terjadi kekurangan air bersih dan sumber air yang mudah teremar. 1etiap tahun penderita ti0us di daerah perk#taan di &nd#nesia menapai angka <**-=** kasus per +**.*** penduduk 'An#nim3 )*+*(. %emam ti0#id atau yang sering disebut ti0us terjadi bila sese#rang terin0eksi kuman Salmonella3 yang pada umumnya melalui makanan dan minuman yang teremar. Apabila kuman
yang masuk kedalam tubuh sangat banyak dan mampu menembus dinding usus serta dapat masuk kealiran darah hingga menyebar keseluruh tubuh. Maka hal ini akan dapat menimbulkan in0eksi pada #rgan tubuh lain diluar saluran erna. Pada hari pertama3 sering kali kesulitan membedakan apakah demam yang timbul disebabkan #leh ti0us atau penyebab demam lain seperti demam berdarah umumnya meningkat mendadak dengan suhu sangat tinggi3 dan demam akan turun seara epat dihari ke 9->.
/ila demam sudah berlangsung lebih dari < hari3 maka
sangat memungkinkan demam tersebut disebabkan #leh ti0#id bukan karena demam berdarah 'An#nim3 )*+*(. Gejala lain yang sering menyertai adalah gejala pada penernaan seperti mual3 muntah3 sembelit atau diare. 1alah satu pemeriksaan lab#rat#rium yang sering dilakukan untuk mendiagn#sa penyakit ti0us adalah pemeriksaan $idal 'An#nim3 )*+*(.
1.2 $uuan
Tujuan dari praktikum pemeriksaan $idal adalah untuk mengetahui adanya antib#dy spesi0ik terhadap bakteri Salmonella.
1.2 Man3aat
ntuk mengetahui hasil dari pemeriksaan yang dilakukan dan agar bisa membaa hasil lab#rat#rium yang ada.
1.! Site-ati,a Penu"isan
Makalah ini terdiri dari tiga /A/3yang setiap /A/-nya terdiri dari beberapa subbab. /A/ & Pendahuluan3yang terdiri dari latar belakang3rumusan masalah3man0aat3tujuan3dan sistematika penulisan. /A/ && tinjauan materi3yang berisi materi yang akan didiskusikan. /A/ &&& met#de kerja3berisi langkah kerja yang dilakukan. /A/ &; Pembahasan hasil pemeriksaan3menjelaskan hasil dari penelitian./A/ ; Penutup3kesimpulan dan saran.
A II $IN)AUAN MA$ERI
2.1 Mr3"&i dan Identi3i,asi
Salmonella sering
bersi0at path#gen untuk manusia atau he$an jika masuk ke dalam
tubuh melalui mulut. /akteri ni ditularkan dari he$an atau pr#duk he$an kepada manusia3 dan menyebabkan enteris3 in0eksi sistemik dan demam enteri. Salmonella merupakan bakteri Gram '-( batang3 tidak berkapsul dan bergerak dengan 0lagel peritrih '1#emarn#3 )***(. Panjang
Salmonella
pullorumgallinarum dapat
ber?ariasi3
kebanyakan
spesies
keuali
Salmonella
bergerak dengan 0lagel peritrih3 bakteri ini mudah tumbuh pada
pembenihan biasa3 tetapi hampir tidak pernah meragikan lakt#sa dan sukr#sa. /akteri ini termasuk asam dan kadang @ kadang gas dari gluk#sa dan malt#sa3 dan biasanya membentuk 4)1. /akteri ini dapat hidup dalam air beku untuk jangka $aktu yang ukup lama. Salmonella resisten terhadap at-at kimia tertentu 'misalnya hijau brilliant3 natrium tetratri#nat3 dan natrium des#ksik#lat( yang menghambat bakteri enteri lainnya. 2leh karena itu senya$a ini berman0aat untuk dimasukkan dalam pembenihan yang dipakai untuk mengis#lasi Salmonella dari tinja '6a$et3 +BB>(. Salmonella tumbuh dengan situasi aer#b dengan suhu #ptimum ,># :.
-
Ma #nkey agar3 k#l#ni tidak ber$arna3 jernih3 keping3 sederhana3 bulat3 sm##th. EM/3 k#l#ni tidak ber$arna3 sedang lebih besar dari M:3 keping. 11A3 k#l#ni tidak ber$arna3 keil-keil3 sm##th3 bulat3 keeping. %es#Cyh#late :itrate3 k#l#ni keil-keil3 sedang3 ber$arna3 jernih kelabu3 sm##th3 keeping. End# Agar3 k#l#ni keil3 tidak ber$arna atau merah muda3 keil-sedang3 keeping. 4ekt#en Enteri Agar3 k#l#ni keil sedang3 ber$arna hijau biru3 dengan atau tanpa $arna
hitam tengah3 k#l#ni bulat3 sm##th. - T1& D 5ereng alkaliFasam - Gas F- '1#emarn#. )***(.
2.2 Stru,tur Anti&en
Meski pada a$alnya Salmonella dideteksi berdasarkan si0at si0at bi#kimianya3 g#l#ngan dan spesiesnya harus di identi0ikasi dengan analisis antigen. 1eperti Enter#bateriaea lain3
Salmonella
memiliki antigen 2 'dari keseluruhan berjumlah lebih dari >*( dan antigen 4 yang
berbeda pada salah satu atau kedua 0ase. /eberapa Salmonella mempunyai antigen simpai 'K( yang disebut ;+ yang dapat menganggu aglutinasi melalui anti serum 23 antigen ini dihubungkan dengan si0at in?asi0 yang dimilikinya. Tes aglutinasi dengan anti serum serapan untuk antigen 2 dan 4 yang berbeda merupakan dasar untuk klasi0ikasi Salmonella seara ser#l#gi. '6a$et3 +BB>(. 2.! De-a- $i3id
%emam ti0#id merupakan suatu penyakit in0eksi sistemik yang disebabkan #leh Salmonella typhi
yang masih di jumpai seara luas di berbagai negara berkembang yang
terutama terletak di daerah tr#pis dan subtr#pis 'An#nim3 )*+*(. Penularannya dapat terjadi melalui k#ntak antar manusia atau jika makanan dan minuman yang di k#nsumsi terk#ntaminasi di karenakan penanganan yang tidak bersih. 1elang $aktu antara in0eksi dan permulaan sakit ' masa inkubasi ( tergantung dari banyaknya bakteri apa yang masuk ke dalam tubuh. Masa inkubasi berkisar antara =-+8 hari. 'An#nim3 )*+*(. Penyakit demam ti0#id ini juga merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena penyebarannya berkaitan dengan urbanisasi3 kepadatan penduduk3 kesehatan lingkungan3 sumber air dan sanitasi yang buruk3 serta standar hygiene industri peng#lahan makanan yang masih rendah 'An#nim3 )*+*(. 2.4 5ea"a Pena,it $i3us
%alam minggu pertama3 keluhan dan gejala mengenai in0eksi akut pada umumnya seperti demam3 sakit kepala3 mual3 na0su makan menurun3 sakit perut3 diare pada anak-anak atau sulit buang air besar pada #rang de$asa. 1uhu tubuh meningkat terutama pada s#re hari dan malam hari 'An#nim3 )*+*(. 1etelah minggu ke dua gejala menjadi lebih jelas 3 yaitu demam yang tinggi terus menerus3 na0as berbau tak sedap3 kulit kering3 rambut keriting3 bibir kering dan peah @ peah3 lidah di tutupi #leh selaput putih k#t#r3 pembesaran hati dan lim0a3 serta timbul rasa nyeri bila di raba3 dan gangguan kesadaran dari yang ringan3 apatis3 k#ma 'An#nim3 )*+*(. Penyakit ti0us yang berat menyebabkan k#mplikasi pendarahan3 keb##ran usus3 in0eksi selaput3 renjatan br#nk#pnem#nia dan kelainan di #tak. 6ika terdapat gejala penyakit ti0us segera
di lakukan pemeriksaan lab#rat#rium untuk menegakkan diagn#sa penyakit ti0us3 k#ma. Keterlambatan diagn#se dapat menyebabkan k#mplikasi yang berakibat 0atal3 sampai pada kematian 'An#nim3 )*+*(. 1ebagian besar penderita mengalami penyembuhan sempurna. Tetapi bisa terjadi k#mplikasi terutama bila tidak di #bati atau peng#batan terlambat berupaD a. Perdarahan usus ') H penderita( Per0#rasi usus '+-) H penderita yang menyebabkan nyeri perut karena isi usus mengin0eksi r#ngga perut(. b. &n0eksi kantung kemih dan hati . &n0eksi darah ' bakterimia( yang kadang menyebabkan in0eksi #rgan tubuh lainnya. 2.' Identi3i,asi Ku-an Me"a"ui Ui Ser"& i
ji ser#l#gi di gunakan untuk membantu menegakkan diagn#se demam ti0#id dengan mendeteksi anti b#di spesi0ik terhadap k#mp#nen anti gen S. typhi maupun mendeteksi antigen itu sendiri. /eberapa uji ser#l#gi yang dapat digunakan pada demam ti0#id ini meliputiD a. Ui Wida"
Merupakan suatu met#de ser#l#gi baku dan rutin. Teknis aglutinasi ini dapat dilakukan dengan uji hapusan atau uji tabung. ji ini di lakukan dengan menampur serum yang sudah di enerkan dengan suspensi Salmonella mati yang mengandung anti gen 2 's#matik( dan 4 '0lagel(. %. $est $u%e6
Test aglutinasi k#mpetiti0
semikuaantitati0 yang epat dan sederhana dengan
menggunakan partikel ber$arna untuk meningkatkan sensiti0ikasi. 1pesi0ikasi di tingkatkan dengan menggunakan antigen 2 yang benar @ benar spesi0ik yang hanya di temukan pada Salmonella set#grup %. 7. Metde En+-e I--unassa
%idasarkan pada met#de untuk melaak antib#di spesi0ik &gM dan &gM terhadap antigen 2MP 9* kp. S. typhi. %eteksi &gM menunjukkan 0ase a$al in0eksi pada demam ti0#id akut3 sedangkan &gM dan &gG menunjukkan demam ti0#id 0ase pertengahan in0eksi. d. ELISA
%ipakai untuk melaak antib#dy &gG 3 &gM3 &gA terhadap antigen 5P1 2g3 antib#dy
terhadap antigen d '4d( 0lagel dan antib#dy terhadap antigen S. typhi.
e. Pe-eri,saan Di8sti,
%ikembangkan di /elanda dalam mendeteksi antib#dy &gM spesi0ik terhadap antigen 5P1. S. typhi dengan menggunakan membran nitr#se lul#sa yang mengandung antigen S. typhi sebagai pita pendeteksi dan antib#di &gM anti human imm#bilied sebagai reagen #ntr#l.
A III ME$ODE KER)A
!.1 $e-8at dan Wa,tu Pra,ti,u-
Praktikum pemeriksaan !idal 1lide" dilaksanakan pada hari 1elasa3 tanggal , Mei3 )*++. /ertempat di 5ab#rat#rium 1T&KE1 !iyata 4usada 1amarinda.
!.2 Prinsi8
ji $idal darah adalah memeriksa reaksi antara antib#di aglutin dalam serum penderita yang telah mengalami pengeneran berbeda beda terhadap antigen s#matik '2(dan 0lagel '4( yang ditambahkan dalam jumlaah yang sama sehingga terjadi aglutinasi. !.! A"at dan a#an
,.,.+ Alat Alat yang digunakan untuk pemeriksaan !idal 1lide yaitu D
1lide putihF#bjek glass Mikr#pipet 1entri0uge Yell#$ tape /atang pengaduk
,.,.) /ahan /ahan yang digunakan untuk pemeriksaan !idal 1lide yaitu D
Antigen Salmonella typhi 2 Antigen Salmonella typhi 4 Antigen Salmonella paratyphi A4 Antigen Salmonella paratyphi 24
!.4 Sa-8e"
1ampel yang digunakan untuk pemeriksaan !idal 1lide yaitu serum dari saudari Nama
D
mur
D
6enis kelamin D Nama
D Mr.I
mur
D )* tahun
6enis kelamin D laki-laki !.' 9ara Kera
D
• • • • • • • •
1iapkan alat dan bahan yang ingin digunakan. %engan mikr#pipet masukkan serum sebanyak )* Jl ke atas kaa yang telah disiapkan. Kemudian ditambah + tetes antigen3 dan h#m#genkan. 1etelah itu dir#tat#r selama + menit. Perhatikan aglutinasi yang terjadi. 6ika p#siti03 maka lakukan pengeneran D 1erum +* Jl di tambah + tetes reagen 1erum 9 Jl di tambah + tetes reagen
A I HASIL DAN PEMAHASAN
4.1 Hasi"
%ari praktikum yang dilakukan yaitu pemeriksaan $idal ara slide didapat hasilD Nama
D
mur 6enis Kelamin 4asil pemeriksaan
D D D salm#nella thypi * salm#nella thypi 4 salm#nella thypi A4 salm#nella thypi 24
Nama D Mr.I mur D )* tahun 6enis kelamin D 5aki-laki 4asil Pemeriksaan D salm#nella thypi * salm#nella thypi 4
4.2 Pe-%a#asan
ji $idal adalah suatu pemeriksaan ser#l#gi yang berarti bah$a sese#rang pernah terin0eksi kuman Salmonella tipe tertentu. ntuk menentukan sese#rang menderita demam ti0#id atau bukan3 tetap harus didasarkan atas gejala-gejala yang sesuai dengan penyakit ti0us. ji $idal hanya dapat dikatakan sebagai penunjang diagn#se jika sese#rang tanpa gejala dengan uji $idal p#siti0 tidak dapat dikatakan menderita ti0us. /eberapa yang sering disalah artikan dari pemeriksaan $idal adalah pemeriksaan $idal p#siti0 dianggap ada kuman didalam tubuh. Pemeriksaan $idal yang diulang setelah sese#rang menderita ti0us dan mendapat peng#batan3 hasil $idal p#siti0 untuk $aktu yang lama sehingga uji $idal tidak dapat digunakan sebagai auan untuk menyatakan kesembuhan sese#rang. 4asil untuk pemeriksaan $idal p#siti0 telah mendapat peng#batan ti0us3 bukan indikasi untuk mengulang peng#batan bila mana tidak didapatkan lagi gejala yang sesuai. 4asil uji negati?e dianggap tidak menderita ti0us. ji $idal umumnya menunjukkan hasil p#siti0 9 hari atau lebih setelah in0eksi. Karena itu bila in0eksi baru berlangsung beberapa hari sering kali hasilnya negati0 dan baru akan p#siti0 bila mana pemeriksaan diulang. %engan demikian hasil uji $idal negati0 terutama pada beberapa hari pertama demam belum dapat menyingkirkan kemungkinan ti0us. !idal3 seperti semua hasil pemeriksaan lab#rat#rium3 harus di interpretasikan dengan bijak. Tanda-tanda klinis3 penderita terus lebih diutamakan daripada reaksi $idal p#siti0. Ti0us tidak pernah dimulai dengan demam tinggi pada hri pertama sampai ketiga. /ila demam terus berlanjut dan pada hari 9-> menjadi lebih tinggi maka barulah tiba $aktunya untuk memeriksa $idal dan melakukan biakan kuman dari darah. 4asil biakan kuman yang p#siti0 merupakan bukti adannya ti0us.
Kelemahan dari pemeriksaan $idal yaitu sensiti0itas yang kurang memberi hasi negati0 sampai ,*H dari sampel biakan p#siti0 penyakit ti0us3 sehingga hasil tes $idal negati0 bukan berarti dapat dipastikan tidak terjadi in0eksi ti0us.
A PENU$UP .1 Kesi-8u"an
%ari praktikum pemeriksaan $idal seara rapid slide test. Terhadap serum dari %e$i yulianti didapatkan bah$a sampel tersebut tidak terdapat antib#dy Salmonella. 1egangkan pada sampel Mr.I di dapatkan adanya antib#dy salm#nella thypi 2 p#siti0 +F+>*. .2 Saran
1ebaiknya pemeriksaan $idal ini saat melaukan pembaaan harus tepat + menit. Karena jika L + menit akan didapatkan hasil negati0 palsu. 1edangkan jika + menit maka akan mendapatkan hasil p#siti0 palsu.
4al yang terpenting dalam peng#batan ti0us adalah medeteksi sedini mungkin sehingga
dapat menghindari terjadinya k#mplikasi. Pera$atan pada penderita ti0us dapat dilakukan dirumah yaitu dengan beristirahat3 ukup
minum dan makan makanan dengan gii dan pr#tein yang ukup. 4idari makanan pedas atau asam karena dapat mengiritasi usus dan beresik#
menimbulkan pendarahan. paya penegahan dapat dilakukan dengan pemberian ?aksinasi. :arier atau pemba$a kuman dapat dialami pada sebagian keil penderita yang tidak mendapat peng#batan seara tuntas.
DA0$AR PUS$AKA An#nim. )*+*. httpDFF$$$.pr#dia.#.id An#nim.)*+*. httpDFF$$$.$id#)9.bl#gster.#m An#nim3 )*+*. httpDFFbeingm#m.#rgF)**. Mikrobiologi Kedokteran. 6akarta D EG:. 1#emarn#. )***. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinis. Y#gyakartaD Akademi Analis kesehatan Y#gyakarta %epartemen Kesehatan Republik &nd#nesia.