SOP PEMBERIAN AROMATERAPI AROMATERAPI (LAVENDER) (LAVENDER) PADA PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN POLA ISTIRAHAT TIDUR
MAKALAH
Oleh Kelompok 19
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER !1"
SOP PEMBERIAN AROMATERAPI AROMATERAPI (LAVENDER) (LAVENDER) PADA PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN POLA ISTIRAHAT TIDUR
Disusun guna memenuhi tugas matakuliah Keperawatan Gerontik dengan dosen pengampu Ns. Latifa Aini.,S.Kep,M.Kep, Aini.,S.Kep,M.Kep, Sp.Kom Sp.Kom
Oleh Mila Yuni Sahlia
!"#$$$%$
De&i De&i 'ut 'utwi wi (ard (ardin inii
!"# !"#$ $$ $ "!
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER !1"
1
KATA PENGANTAR
'u)i s*ukur Alhamdulillah kehadirat Allah S+, karena telah melimpahkan rahmat serta hida*ah-N*a, sehingga penulis dapat men*elesaikan pemuatan makalah dengan )udul SO' 'emerian Aromaterapi /La&ender0 pada Lansia dengan Gangguan 'ola 1stirahat idur dengan tepat waktu. Dalam men*elesaikan makalah ini, penulis an*ak mendapatkan imingan, antuan dan saran dari eragai pihak, oleh karena itu penulis ingin men*ampaikan terima kasih kepada2
Ns .Lantin Sulist*orini, S.Kep., M.Kes. selaku ketua program studi 1lmu Keperawatan 3ni&ersitas 4emer,
"
Ns. Latifa Aini.,S.Kep,M.Kep, Sp.Kom. selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Gerontik *ang selalu memerikan masukan dalam penulisan makalah ini.
#
eman-teman *ang selalu memerikan dukungan pada saat penulisan makalah, dan
!
Semua pihak *ang memerikan antuan dalam pen*elesaian makalah. 'enulismen*adarididalampen*usunandanpenulisanmakalahini
an*ak
kekurangann*a dari segi teknik dan metode penulisan *ang )auh dari sempurna. Merupakan suatu penghargaan agi penulis apailaada saran dankritik *ang memangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini ermanfaat agi pema5a dan penulis.
4emer, Maret "$6
Pe#$l%&
2
DA'TAR ISI
(alaman OVER DEPAN HALAMAN JUDUL
%
KATA PENGANTAR
%%
DA'TAR ISI
%%%
BAB 1 PENDAHULUAN
1
11 1 1/ 1
L*+*, Bel*k*#- R$m$&*# M*&*l*. T$0$*# M*#2**+
1
BAB TINJAUAN PUSTAKA
1 G*m3*,*# Teo,% G*#--$*# Pol* I&+%,*.*+ T%4$, SOP Pem3e,%*# A,om*+e,*p5 (L*6e#4e,) / So*l K*&$&
1 17
BAB / PENUTUP
18
/1 Ke&%mp$l*# / S*,*#
18 18
DA'TAR PUSTAKA
19
3
BAB 1 PENDAHULUAN
11 L*+*, Bel*k*#Lan)ut usia adalah suatu proses menghilangn*a se5ara
perlahan-lahan
kemampuan )aringan untuk memperaiki diri7 mengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normaln*a sehingga tidak dapat ertahan terhadap )e)as /termasuk infeksi0 dan memperaiki kerusakan *ang diderita /8onstantinides, %%!0. 'ada lansia ter)adi penurunan fisiologis, salah satun*a adalah istirahat dan tidur. Keutuhan aktifitas istirahat dan tidur merupakan suatu kesatuan *ang saling erhuungan dan saling mempengaruhi /arwoto dan +artonah, "$$0.
idur
merupakan salah satu keutuhan dasar manusia. anpa )umlah tidur dan istirahat *ang 5ukup, kemampuan untuk erkonsentrasi dan eraktifitas akan menurunkan serta meningkatkan iritailitas /'otter 9 'err*,"$$:0. Dengan ertamahn*a lan)ut usia terdapat penurunan dari periode tidur. Kelompok usia lan)ut 5enderung leih mudah angun dari tidurn*a. 'ada lansia kualitas tidur men)adi eruah, *aitu ; )am perhari. /'otter 9 'err*, "$$:0. Keluhan tentang kesulitan tidur waktu malam hari seringkali ter)adi diantara lansia dan ke5enderungan untuk tidur siang kelihatan meningkat se5ara
progresif dengan
ertamahn*a usia. 'eningkatan waktu tidur disiang hari dapat ter)adi karena seringn*a terangun pada malam hari / <&ans 9 =ogers, %%! dalam 'otter 9 'err*, "$$:0. Gangguan pola tidur pada kelompok usia lan)ut 5ukup tinggi. 1nsomnia merupakan gangguan tidur *ang paling sering ditemukan pada lansia. Setiap tahun di perkirakan sekitar "$>-:$> orang dewasa melaporkan gangguan tidur dan sekitar 6> mengalami gangguan tidur *ang serius. 're&alensi gangguan tidur pada lansia tergolong tinggi *aitu sekitar ;6> /Seoudet al,"$!0. Seuah artikel men*atakan =iset internasional *ang telah dilakukan 3S 8ensus ?ureau, 1nternational Data ?ase tahun "$$! terhadap penduduk 1ndonesia men*atakan ahwa dari "#@,!:" )uta )iwa penduduk 1ndonesia, sean*ak "@,$#: )uta )iwa/,6>0 ter)angkit insomnia. Angka ini memuat insomnia seagai salah satu
1
gangguan paling an*ak *ang dikeluhkan mas*arakat 1ndonesia. Di 1ndonesia sendiri diperkirakan ,6> pendudukn*a mengalami insomnia /Agung , "$0 1nsomnia adalah salah satu gangguan utama dalam memulai dan mempertahankan tidur di kalangan lansia. 1nsomnia didefinisikan seagai suatu keluhan tentang kurangn*a kualitas tidur *ang diseakan oleh satu dari sulit memasuki tidur, sering terangun malam kemudian kesulitan untuk kemali tidur, angun terlalu pagi, dan tidur *ang tidak n*en*ak. Ke5emasan *ang dialami kelompok lan)ut usia )uga dapa men*eakan insomnia. erapi modalitas seperti pemerian aromaterapi /la&ender0 merupakan salah satu 5ara untuk mengatasi gangguan polas istirahat tidur misaln*a insomnia dan 5emas. ?erdasarkan masalahmasalah diatas penulis tertarik untuk memerikan pemerian aromaterapi /la&ender0 pada lansia dengan gangguan pola istirahat tidur misaln*a insomnia. 1 R$m$&*# M*&*l*. ?agaimana 8ara 'emerian
Aroma
terapi
/La&ender0
pada
Lansia
dengan Gangguan 'ola 1stirahat idurB 1/ T$0$*# 1/1 T$0$*# Um$m Mengetahui agaimana 5ara pemerian aromaterapi /la&ender0 pada lansia 1/
*ang mengalami gangguan pola istirahat tidur. T$0$*# K.$&$& Mampu melakukan dan mengaplikasikan dalam pemerian aroma terapi /la&ender0 pada lansia *ang mengalmi gangguan pola istirahat tidur.
1 M*#2**+ 11 ?agi 'endidikan Keperawatan Dapat men)adikan referensi agi institusi pendidikan keperawatan agaimana
5ara pemerian aromaterapi /la&ender0 pada lansia *ang mnegalami gangguan pola istirahat tidur 1 ?agi 'ela*anan Kesehatan
Memerikan informasi dan mengaplikasikan terkait pemerian pemerian aromaterapi /la&ender0 pada lansia *ang mnegalami gangguan pola istirahat tidur
1/ ?agi Klien
2
Klien dapat melakukan se5ara mandiri terkait pemerian pemerian aromaterapi /la&ender0 )ika mengalami masalah gangguan pola istirahat tidur
BAB APLIKASI TEORI
11G*m3*,*# Teo,% *+*$ M*&*l*. G*#--$*# Pol* I&+%,*.*+ T%4$, 111 Pe#-e,+%*# T%4$, idur didefinisikan seagai suatu keadaan awah sadar dimana orang terseut masih dapat diangunkan dengan pemerian rangsang sensorik ataupun dengan rangsang lainn*a /Gu*ton 9 (all, %%60. Menurut 'otter 9 'err* /"$$:0 tidur adalah suatu proses peruahan kesadaran *ang ter)adi erulang-ulang selama periode tertentu. idur )uga diseutkan seagai suatu keadaan tidak sadar dimana persepsi dan reaksi indi&idu terhadap lingkungan menurun atau ahkan hilang, dan dapat diangunkan kemali dengan indra ataupun rangsangan *ang 5ukup /Asmadi, "$$@0.
3
idur merupakan suatu proses *ang sangat penting agi manusia, karena saat tidur akan ter)adi proses pemulihan. 'roses terseut ermanfaat untuk mengemalikan kondisi seseorang pada keadaan semula, dengan egitu tuuh *ang awaln*a mengalami kelelahan akan men)adi segar kemali. 11 '%&%olo-%& T%4$, Cisiologis tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur *ang menghuungkan mekanisme sereral se5ara ergantian agar mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk dapat tidur dan angun. Salah satu akti&itas tidur diatur oleh sistem pengakti&itasi retikularis *ang merupakan sistem *ang mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat termasuk pengaturan kewaspadaan dan tidur. 'usat pengaturan kewaspadaan dan tidur terletak dalam mesensefalon dan agian atas pons /'otter 9 'err*, "$$:0. idur merupakan akti&itas *ang meliatkan susunan saraf pusat, saraf perifer, endokrin kardio&askuler, respirasi dan muskuloskeletal. iap ke)adian terseut dapat diidentifikasi atau direkam dengan ele5troen5ephalogram /<
. ahapan tidur N=
tidur =
5
'ada lansia leih dari %$> *ang erusia ;: tahun atau leih melaporkan mempun*ai masalah dengan tidur. idur =
6
gangguan tidur insomnia primer, hipersomnia, narkolepsi, dan gangguan tidur apnea /Da&idson 9 Kring, "$$;0. 'enggunaan oat tidur menguah pola tidur dan menurunkan kewaspadaan di siang hari, *ang kemudian men)adi masalh agi indi&idu. Oat *ang diresepkan untuk tidur sering men*eakan leih an*ak masalah daripada manfaat. Oat golongan antidepresan diantaran*a enEodiaEepin dan amfetamin merupakan oat *ang memantu seseorang *ang mengalami kesulitan tidur. Lansia mengkonsumsi eragai oat untuk mengontrol dan mengoati pen*akit kronik dan efek gaungan eerapa oat isa sangat menganggu tidur /'otter 9 'err*, "$$0. 11/ '*k+o,'*k+o, :*#- Mempe#-*,$.% I&+%,*.*+ T%4$, Caktor-faktor *ang mempengaruhi tidur dapat di uraikan seagai erikut 2 /KoEier.,
karena adan*a prosedur tindakan tertentu /KoEier.,
8
1nsomnia adalah suatu gangguan tidur *ang dialami oleh penderita dengan ge)ala-ge)ala selalu merasa letih dan lelah sepan)ang hari dan se5ara terus menerus /leih dari sepuluh hari0 mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terangun di tengah malam dan tidak dapat kemali tidur. Seringkali penderita terangun leih 5epat dari *ang diinginkann*a dan tidak dapat kemali tidur. Ada tiga )enis gangguan insomnia, *aitu2 susah tidur (sleep onset insomnia) selalu terangun di tengah malam / sleep maintenance insomnia) dan selalu angun )auh leih 5epat dari *ang diinginkan (early a!akening insomnia)" . (ipersomnia Gangguan ini adalah kealikan dari insomnia. Seringkali penderita dianggap memiliki gangguan )iwa atau malas. 'ara penderita h*persomnia memutuhkan waktu tidur *ang sangat an*ak dari ukuran normal. Meskipun penderita tidur meleihi ukuran normal, namun mereka selalu merasa letih dan lesu sepan)ang hari. Namun gangguan ini tidaklah terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh penderita dengan menerapkan prinsip-prinsip mana)emen diri. 5. Gangguan tidur *ang erhuungan dengan pernafasan ?entuk *ang paling sering adalah obstructive sleep apnea , Apnea merupakan salah satu gangguan tidur *ang 5ukup serius. Caktor risiko terkena gangguan ini antara lain2 keleihan erat adan (over!eight 0, usia paruh a*a /terutama pada wanita0, atau usia lan)ut *ang pernah mengalami ketergantungan oat. d. D*somnia lainn*a Seperti pergerakan kaki *ang periodik dan erulang , gerakan men*entak dari ekstremitas agian awah (nocturnal myoclinus) selama tidur , leih sering ter)adi pada usia lan)ut usia dan erhuungan dengan tidur siang. e. Narkolepsi Adalah suatu gangguan idiopatik karena akti&itas dari tingkat R#$
*ang erleihan . %arcolepsy adalah gangguan tidur *ang
diakiatkan oleh gangguan psikologis dan han*a isa disemuhkan melalui antuan pengoatan dari seorang dokter ahli )iwa. 'en*akit ini
9
ereda dengan insomnia *ang ter)adi se5ara terus menerus. 4ustru penderita nar5oleps* ini terkena serangan se5ara mendadak pada saat *ang tidak tepat, seperti sedang memimpin rapat iasan*a ter)adi serangan pada kondisi emosi *ang tegang seperti2 marah, takut atau )atuh 5inta. Serangan narkolepsi dapat melumpuhkan seseorang dalam eerapa
menit
ketika
dia
masih
sadar
dan
se5ara
tia-tia
memawan*a ke alam mimpi. f. Gangguan ritme sirkadian tidur 'asien lan)ut usia memiliki leih an*ak kesulitan eradaptasi dengan peruahan Eona waktun*a , seperti mereka *ang aru melakukan per)alan /)etlag0 , dan mereka *ang mengalami peruahan dalam giliran ker)a . 'asien lan)ut usia dapat memperuruk gangguan fase tidur , *ang ditandai dengan rasa kantuk *ang terlalu dini pada malam hari dan terangun terlalu 5epat pada pagi hari. Gangguan fase tidur *ang erat sering kali dapat diakali dengan mema)ukan waktu tidur satu )am didepan setiap malam erturut turut sampai siklus angun tidur didapatkan kemali. ". 'arasomnia Gangguan perilaku tidur R#$ ter)adi paling sering pada pasien lan)ut usia . Akti&itas motorik seperti erlari atau menendang dapat ter)adi selama mimpi , meskipun atonia iasan*a erhuungan dengan tingkat tidur R#$" Keadaan seperti perlukaan oleh *ang ta)am dapat erhuungan dengan prilaku rumit *ang dapat men*erupai berjalan saat tidur (Somnambulisme) ter)adi akiat akti&itas =
10
1nsomnia adalah ketidakmampuan untuk memulai (inisiasi) tidur atau untuk mempertahankan keadaan tidur dan iasan*a sekunder akiat stress psikologis, gangguan neurologi tertentu, pengguanaan sustansi atau Eat tertentu dan pen*akit medis. 1nsomnia adalah suatu gangguan tidur *ang dialami oleh penderita dengan ge)ala-ge)ala selalu merasa letih dan lelah sepan)ang hari dan se5ara terus menerus /leih dari sepuluh hari0 mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu terangun di tengah malam dan tidak dapat kemali tidur. Seringkali penderita terangun leih 5epat dari *ang diinginkann*a dan tidak dapat kemali tidur. Keluhan insomnia sering ter)adi pada lansia. Dengan ertamahn*a lan)ut usia terdapat penurunan dari periode tidur. Kelompok usia lan)ut 5enderung leih mudah angun dari tidurn*a. 'ada lansia kualitas tidur men)adi eruah, *aitu ; )am perhari. /'otter 9 'err*, "$$:0. Ke5emasan *ang dialami kelompok lan)ut usia )uga dapa men*eakan insomnia. erapi modalitas seperti pemerian aromaterapi /la&ender0 merupakan salah satu 5ara untuk menurunkan gangguan pola istirahat tidur misaln*a insomnia. Aromaterapi merupakan seni dan ilmu dalam menggunakan min*ak eraroma *ang diuat dengan 5ara ekstraksi dari daun, unga, kulit pohon, i)i, maupun akar tanaman, guna pen*emuhan fisik dan mental. Aromaterapi itu satu teknik terapi menggunakan min*ak esensial tumuhan. Salah satu aroma *ang paling digemari adalah la&ender. Manfaat lain unga la&ender adalah dapat di)adikan min*ak esensial *ang sering dipakai seagai aromaterapi karena dapat memerikan manfaat relaksasi dan memiliki efek sedasi *ang sangat memantu pada orang *ang mengalami insomnia. 'emerian aromaterapi /la&ender0 memilki an*ak manfaat. Salah satun*a adalah men*eimangan efek sistem saraf pusat karena mampu menurunkan depresi, insomnia, histeria dan ersifat relaksan. Aromaterapi la&ender la&ender memiliki kandungan ester *ang tinggi /!$>-::>0*ang diper5a*a memiliki sifat menenangkan dan eker)a dengan lemut serta tidak ersifat toksik. Kandungan utama
dari aromaterapi
la&ender adalah linalool asetat *ang mampu
mengendorkan dan melemaskan sistem ker)a urat-urat s*araf dan otot-otot *ang
11
tegang. eerapa tetes aromaterapi la&ender dapat memantu menanggulangi insomnia, memperaiki mood seseorang, menurunkan tingkat ke5emasan, meningkatkan tingkat kewaspadaan, dan tentun*a dapat memerikan
efek
relaksasi. (al diatas sesuai dengan penelitian *ang dilakukan Sri Adi*ati ahwa Aromaterapi mempun*ai pengaruh menurunkandera)at insomnia pada lansia. Aromaterapi la&ender mempun*aipengaruh terhadap pola tidur pada lansia dimensia. lansia *ang dierikan aromaterapi la&ender memiliki peningkatan durasi tidur malam *ang leih lama dari pada seelum pemerian aromaterapi. 'roses tidur indi&idu dipengaruhi Sistem Akti&asi =etikuler /=AS0 *angterletak di atang otak agian atas.Cungsi dari agian ini adalah mempengaruhi proses tidur seperti kewaspadaan atau keter)agaan,fungsi terseut dipengaruhi oleh stimulus sensori, taktil, auditorius, dan akti&itas korteks sereri seperti proses emosi, ke5emasan, dan ketakutan )uga ikut menstimulasi fungsi dari =AS, apaila adan*a stimulasi terseut dapat men*eakan ter)aga sampai pada gangguan tidur. 'erlu adan*a aroma wangi *ang ditimulkan diper5a*a mempun*ai efek *ang sensiti&e terhadap sistem limik di otak,dimana agian terseut erhuungan dengan emosional dan memori pada manusia. Molekul *ang dilepaskan ke udara adalah seagai uap air. Ketika uap air *ang mengandung komponen kimia terseut dihirup, akan diserap tuuh melalui hidung dan paru-paru *ang kemudian masuk ke aliran darah. 3ap aromaterapi dihirup, molekul uap terseut akan er)alan mempengaruhi sistem limik otak *ang ertanggung )awa dalam sistem integrasi dan ekspresi perasaan, ela)ar, ingatan, emosi, rangsangan fisik, serta memerikan perasaan rilek sehingga memerikan lingkungan tidur *ang n*aman. Keadaan insomnia *ang erhuungan dengan depresi, ke5emasan, dan keadaan emosional dapat diatasi dengan aromaterapi min*ak esensial la&ender. Menghirup uap min*ak esensial aromaterapi la&ender dapat menurunkan electroshok *ang dipengaruhi oleh tamahan dari y&amiobutyric acid /GA?A0, fakta leih lan)ut dari mekanisme terseut ditemukann*apotensi dari GA?A reseptor didalam 'enopus oo5*tes *ang terkandung didalam komponen min*ak
12
esensial aromaterapi la&ender sehingga memerikan perasaan rileks dan memerikan kemudahan untuk tidur. Aromaterapi la&ender dapat digunakan seagai terapi pelengkap *ang memerikan efek mengatasi gangguan tidur pada lansia. 1 SOP
JUDUL SOP;
'S1K 3N1<=S1AS 4
PROSEDUR TETAP
PEMBERIAN AROMATERAP: (LAVENDER)
NO DOKUMEN; TANGGAL TERBIT;
.
'
".
343AN
NO REVISI; 1 HALAMAN; DITETAPKAN OLEH;
Aromaterapi merupakan terapi inhalasi untuk men5iptakan rasa n*aman dengan menggunakan min*ak eraroma *ang diuat dengan 5ara ekstraksi dari daun, unga, kulit pohon, i)i, maupun akar tanaman, guna pen*emuhan fisik dan mental, salah satu aroma *ang paling digemari adalah la&ender. .
aromaterapi *ang terkenal memiliki efek sedatif, h*pnoti5, dan antineurodepresi&e aik pada hewan maupun pada manusia.. !. Kandungan utama dalam min*ak la&ender adalah linalool asetat *ang
13
mampu mengendorkan dan melemaskan sistem ker)a urat-urat s*araf dan otot-otot *ang tegang. :. ?eerapa pemerian tetes min*ak la&ender dapat memantu menanggulangi insomnia, memperaiki mood seseorang, menurunkan tingkat ke5emasan, meningkatkan tingkat kewaspadaan, dan tentun*a dapat memerikan efek relaksasi. 'asien merasakan kesulitan tidur /insomnia0, 5emas, n*eri, depresi dll 'asien dengan gangguan pernafasan . ?erikan salam, perkenalkan identitas diri perawat. ". Ka)i kondisi pasien #. 4elaskan tentang prosedur tindakan *ang akan dilakukan oleh pasien se5ara mandiri, erikan kesempatan untuk ertan*a. . Min*ak la&ender ". Korek api #. Air !. Lilin :. ungku Aromaterapi
#.
1ND1KAS1
!. :.
KON=A1ND1KAS1 '<=S1A'AN KL1
;.
'<=S1A'AN ALA
6.
A(A' K<=4A2 . Mengu5apkan salam terapeutik ". Menan*akan perasaa7keadaan pasien #. Men)elaskan tu)uan kegiatan !. ?eri kesempatan pada klien untuk ertan*a seelum kegiatan dimulai :. 'ertahankan pri&asi klien selama tindakan dilakukan ;. ?awa peralatan didekat pasien 6. uangkan air kedalam manggkok se5ukupn*a @. (idupkan lilin dengan korek api %. aruh lilin *ang men*ala diawa mangkok, usahakan )arak antara lilin dan mangkk sekitar " in5hi $. uangkan essential oil ke dalam air hangat didalam mangkok sean*ak :-$ tetes . An)ukan klien untuk menghirup uap essential oil pada mangkok selama :-$ menit ". Setelah terapi selesai ersihkan alat dan atur posisi n*aman untuk klien.
14
@.
%.
<AL3AS1 . <&aluasi hasil kegiatan ". ?erikan umpan alik positif #. Kontrak pertemuan selan)utn*a /ila dian)urkan untuk mengikuti terapi lan)utan0 (AS1L Dokumentasikan tindakan2 . =espon klien selama dilakukan pemerian aromaterapi /la&ender0. ". anggal dan waktu pelaksaan tindakan. #. Nama dan paraf perawat pengawas.
1/ So*l K*&$& . n. ? eerapa hari *ang lalu erkun)ung ke puskesmas *ang ada di desan*a untuk memeriksakan diri. n. ? mengatakan ahwa dirin*a mengalami kesulitan tidur dan sering kali terangun saat tidur. Diseut apakah gangguan tidur *angter)adi pada n.? B A I#&om#%* ?. Narkolepsi 8. Apnea D. 'aramsonia <. (ipersomnia ". idur adalah suatu proses peruahan kesadaran *ang ter)adi erulang-ulang selama periode tertentu. erdasarkan gamaran
15
!. N*. K eerapa hari *ang lalu erkun)ung ke puskesmas *ang ada di desan*a untuk memeriksakan diri. N*. N mengatakan ahwa dirin*a mengalami kesulitan tidur dan sering angun tengah malam. Diseut apakah gangguan tidur *ang ter)adi pada N*. N B A. early a!akening insomnia ?. 'arasomnia 8. sleep onset insomnia D. sleep maintenance insomnia <. Sleep apnea
16
BAB / PENUTUP
/1 Ke&%mp$l*#
1nsomnia adalah ketidakmampuan untuk memulai (inisiasi) tidur atau untuk mempertahankan keadaan tidur dan iasan*a sekunder akiat stress psikologis, gangguan neurologi tertentu, pengguanaan sustansi atau Eat tertentu dan pen*akit medis. Keluhan insomnia sering ter)adi pada lansia. Dengan ertamahn*a lan)ut usia terdapat penurunan dari periode tidur. Ke5emasan *ang dialami kelompok lan)ut usia )uga dapa men*eakan insomnia. erapi modalitas seperti pemerian aromaterapi /la&ender0 merupakan salah satu 5ara untuk menurunkan gangguan pola istirahat tidur misaln*a insomnia. Aromaterapi merupakan seni dan ilmu dalam menggunakan min*ak eraroma *ang diuat dengan 5ara ekstraksi dari daun, unga, kulit pohon, i)i, maupun akar tanaman, guna pen*emuhan fisik dan mental. Salah satu aroma *ang paling digemari adalah la&ender. 'emerian aromaterapi /la&ender0 memilki an*ak manfaat. Salah satun*a adalah men*eimangan efek sistem saraf pusat karena mampu menurunkan depresi, insomnia, histeria dan ersifat relaksan. Aromaterapi la&ender la&ender memiliki kandungan ester *ang tinggi /!$>-::>0*ang diper5a*a memiliki sifat menenangkan dan eker)a dengan lemut serta tidak ersifat toksik. eerapa tetes aromaterapi la&ender dapat memantu menanggulangi insomnia, memperaiki mood seseorang, menurunkan tingkat ke5emasan, meningkatkan tingkat kewaspadaan, dan tentun*a dapat memerikan efek relaksasi. Aromaterapi la&ender dapat digunakan seagai terapi pelengkap *ang memerikan efek mengatasi gangguan tidur pada lansia. / S*,*#
Seagai 'erawat
dan tenaga kesehatan lainn*a ukan han*a memerikan
aromaterapi /la&ender0 sa)a pada lansia *ang mengalami gangguan pola istirahat tidur, namun kita harus mengetahui kontraindikasi )uga dalam pemerian aromaterapi
17
/la&ender0. Selain itu, kita )uga harus memandirikan klien agar ketika klien mengalami gangguan pola istirahat tidur , klien dapat melakukann*a se5ara mandiri.
DA'TAR PUSTAKA
A 'otter, 9 'err*, A. G. "$$;. Buku Aar undamental *epera!atan+ *onsep ,roses Dan ,raktik edisi - .olume"/. 4akarta2
'otter, '. 9 'err*, A. G. "$$:. Buku Aar undamental *epera!atan+ *onsep ,roses Dan ,raktik #disi - .olume /. 4akarta2
18