BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bayi memerlukan pemantauan ketat untuk menentukan masa transisi kehidupannya ke kehidupan diluar uterus berlangsung baik. Bayi baru lahir juga membutuhkan asuhan yang dapat mening meningkat katkan kan kesempa kesempatan tan untukny untuknyaa menjal menjalani ani masa masa transi transisi si dengan dengan baik. baik. Bulan Bulan pertam pertamaa kehidupan kehidupan bayi merupakan masa transisi transisi dan penyesuaian baik untuk orang tua maupun bayi, oleh karena itu bidan harus dapat memfasilitasi proses tersebut. Peran bidan pada kehidupan bayi baru lahir 1 bulan pertama dimulai sejak bayi meninggalkan ruang bersalin. Bidan bertugas melanjutkan melanjutkan perawatan perawatan bagi ibu dan bayi dalam melewati melewati 6 minggu pertama kelahiran. kelahiran. Asuhan primer pada bayi usia 2 hari 6 minggu pertama diantaranya meliputi manajemen pemberian minum dan !airan. "asalah Pemberian "inum "asalah minum sering tejadi pada bayi baru lahir, biasanya masalah teknik pemberian minum #paling sering pada pemberian A$%&, bayi yang lahir dengan BB '2()) gram atau umur *+ minggu minggu atau atau kadang kadang pada pada bayi bayi yang sakit. sakit. "asala "asalah h pemberi pemberian an minum minum perlu perlu mendapa mendapatt perhatian khusus selain untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit juga untuk memenuhi tumbuh kembang bayi. 1.2 ujuan -mum "ampu menjelaskan masalah pemberian minum, penyebab dan mampu melaksanakan penanganan atau manajemen masalah pemberian minum. 1.* ujuan husus "engetahui dan mampu / • • •
"enjelaskan beberapa masalah pemberian minum "enjelaskan penyebab, tanda, masalah pemberian minum "enjelaskan ren!ana penanganan masalah pemberian minum "elakukan praktik !ara pemberian minum A$% yang tepat 1
BAB II PEMBAHASAN
"asalah yang sering ditemukan / 1. 2. *. 0.
Bayi yang semula minum baik menjadi tidak mau minum atau malas minum Bayi malas minum sejak lahir Berat bayi tidak naik %bu !emas tentang !ara pemberian minum, terutama pada bayi ke!il, bayi kembar, bayi sumbing, atau bayi sakit dan yang memerlukan perawatan
Diagnosa Banding Anamnesis
Pemeriksaan
Kemungkinan diagnosa
Malas minum atau tidak mau
Bayi tampak sakit
emungkinan besar sepsis
minum
angguan
napas
Bayi tidak minum sebelumnya
napas
6) 3mnt,
minum baik
dinding dada, sianosis sentral,
Timbul
!am
atau
lebi"
'
$uhu tubuh abnormal
#i$ayat ibu dengan in%eksi
%ritabel
intra
Letargi
demam
yang
tarikan
merintih saat ekspirasi&
sesuda" la"ir
uteri&
#frekuensi
di'urigai sebagai in%eksi berat&
ejang atau tidak sadar
atau ketuban (e'a" ) *+ !am
"untah
sebelum la"ir, Malas atau tidak mau minum
4iare Berat lahir '2()) gr atau umur Bayi ke!il
$aktu timbul se!ak la"ir, Ibu tidak da(at menyusui
kehamilan ' *+ minggu Bayi kelihatan sehat
-misal
bayi
menem(el
tidak
(ada
eknik pemberian minum salah
da(at
(ayudara&
tam(ak men'ari . 'ari (utting 2
teta(i tidak menda(at ASI/ Timbul (ada "ari ke.* atau lebi", Ibu 'emas dan kuatir tidak
e!emasan pada ibu
da(at menyusui Timbul (ada "ari ke.* atau lebi" Bayi gumo" atau regurgitasi
eluar melalui !elah bibir atau
atau tersedak dan batuk saat
!elah antara palatum dengan
diberi minum,
mulut dan hidung
5elah bibir atau langitlangit
Timbul (ada "ari ke.* atau lebi" Bayi regurgitasi se!ak (ertama
Pipa lambung dapat masuk
kali minum
Bayi kelihatan sehat
%ritasi lambung
Timbul (ada "ari ke.* atau lebi" Air
ketuban
mekonium Bayi batuk&
ber'am(ur tersedak
dan
Pipa lambung tidak dapat masuk elainan bedah
regurgitasi se!ak (ertama kali
eluar air liur atau !airan dari
diberi minum
mulut mesikpun bayi tidak habis
Minum
dimunta"kan
dan
minum.
tidak da(at d'erna setia( kali minum, Timbul (ada "ari ke.* atau lebi"
A, Bayi yang semula minum baik men!adi tidak mau minum atau malas minum
1.
Bayi bingung puting 3
Bingung puting #nipple !onfusion& adalah suatu keadaan yang terjadi karena bayi mendapat susu formula dalam botol bergantiganti dengan menyusu pada ibu. Peristiwa ini terjadi karena mekanisme menyusu pada puting ibu berbeda dengan mekanisme menyusu pada botol. "enyusu pada ibu memerlukan kerja otototot pipi, gusi, langitlangit dan lidah. $ebaliknya pada menyusu botol bayi se!ara pasif dapat memperoleh susu buatan. ang menentukan pada menyusu botol adalah faktor dari 7si pemberi8 antara lain kemiringan botol atau tekanan gra9itasi susu, besar lubang dan ketebalan karet dot. andatanda bayi bingung puting / a& Bayi menghisap putting seperti menghisap dot b& "enghisap se!ara terputus putus dan sebentarsebentar !& Bayi menolak menyusu arena itu untuk menghindari bayi bingung puting / a& b&
:angan mudah mengganti A$% dengan susu formula tanpa indikasi #medis& yang kuat alau terpaksa harus memberikan susu formula berikan sendok atau pipet dan bahkan !angkir, jangan sekalikali menggunakan botol dan dot atau bahkan member kempeng #$uradi,2))0&.
ang dikaji a& Bagimana !ara memberi minum dan berapa kali diberi minum b& anyakan BB bayi saat lahir dan setelah lahir !& Amati !ara ibu memberi minum bayinya, bila tehnik masih salah lanjutkan dengan manajemen umum.
B, Bayi malas minum se!ak la"ir
Berikut adalah sejumlah hal yang membuat bayi menolak menyusu /
4
1. "ulut bayi tidak menempel dengan baik pada payudara 3 putting susu kurang masuk ke mulutnya, sehingga ia tidak dapat men yusu se!ara optimal. 2. etika bayi menderita pilek dan hidungnya tersumbat, maka akan membuatnya sulit bernapas ketika menyusu. *. Apabila bayi merasakan sakit seperti sariawan, gusi merasa gatal karena gigi mau tumbuh atau infeksi pada telinga, maka menyusu menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan. 0. #Bayi sedang tumbuh gigi yang biasanya memang diiringi dengan rasa tidak nyaman& (. Perhatian bayi mudah teralihkan karena suara bising atau faktorfaktor lainnya ketika ia sedang menyusu. 6. etika bayi hanya menyusui pada jamjam tertentu dan tidak menyesuaikan dengan keinginan bayi, maka ia bisa merasa frustasi dan akan menolak menyusu. +. Aliran A$% yang terlalu deras bisa membuat bayi tersedak. :ika terjadi se!ara berulang, akibatnya bayi akan menolak menyusu. Bila bayi menolak menyusu, sementara ibu tidak ingin bayinya kehilangan kesempatan untuk memperoleh segala manfaat dari A$%, ibu bisa menyiasatinya dengan memberikan A$% perah. Ada dua !ara memerah A$% / 1. "emerah A$% dengan angan -ntuk memerah A$% dengan tangan, lembutkan payudara dengan !ara mengompresnya dengan handuk lembut yang telah diberi air hangat, atau bisa mandi air hangat lalu memijatnya dengan lembut. $etelah membersihkan tangan dan mensterilkan baskom atau wadah tempat menampung A$%, ibu dapat memulai memerah/ a& $angga payudara dengan satu tangan, lalu pijat dari bagian atas payudara menuju ke arah puting. Pijat payudara se!ara menyeluruh, termasuk bagian bawahnya. b& ekan perlahan di bagian belakang areola #kulit berwarna gelap yang mengitari puting& dengan ibu jari dan telunjuk. !& Pen!et kedua jari bersamaan, lalu tekan ke arah ujung puting agar A$% keluar. Lakukan se!ara hatihati agar A$% yang keluar tidak mun!rat ke segala arah.
2. "emerah A$% dengan Alat Bantu #pompa elektrik dan manual& Ada dua jenis alat pompa A$%, yaitu manual dan elektrik. "enggunakan pompa elektrik mempermudah dan memper!epat kegiatan memerah A$%. $ementara jika menggunakan pompa manual, masih harus mengoperasikan alat pemompa dengan memen!etnya. Apapun alat yang digunakan, pastikan selalu men!u!i tangan dan peralatan yang digunakan agar tetap steril. 5
Lembutkan payudara dengan mengompresnya dengan air hangat, atau mandi air hangat sebelum mulai memompa. -ntuk !ara penggunaannya, letakkan penyedot A$% hingga menutupi puting dan areola, lalu biarkan alatnya bekerja. Alat pompa yang baik akan bekerja seperti bayi menghisap A$%. Pastikan memilih penyedot A$% yang ukurannya sesuai, dan meletakkannya dengan pas pada puting agar tidak sakit saat dipompa. ;aktu yang diperlukan tergantung dari alat yang digunakan, biasanya antara 1( 0( menit.
"asalah dalam pemberian A$% 1. Puting susu nyeri -mumnya ibu akan merasa nyeri pada waktu awal menyusui. Perasaan sakit ini akan berkurang setelah A$% keluar. Bila posisi mulut bayi dan puting susu ibu benar, perasaan nyeri akan hilang. 5ara menangani / a& b&
Pastikan posisi ibu menyusui sudah benar. "ulailah menyusui pada puting susu yang tidak sakit guna membantu mengurangi
!&
sakit pada puting susu yang sakit. $egera setelah minum, keluarkan sedikit A$% oleskan di puting susu dan biarkan payudara terbuka untuk beberapa waktu sampai puting susu kering #ristiyansari, 2))<&.
=alhal yang harus dilakukan untuk men!egah rasa nyeri puting susu ketika menyusui / a&
$antai ketika menyusui, harus santai dan tenang saat menyusui. =al ini akan membantu
meningkatkan aliran air susu ibu. "eletakkan kain basah yang hangat pada payudara atau mengambil shower hangat untuk mengguyur payudara setelah menyusui #Pro9erawati, 2)1)&.
6
b&
:angan menarik isapan bayi sebelum bayi benarbenar selesai menetek, memastikan bayi
tidak lagi menetek sebelum melepaskan dari payudara. -ntuk menghentikan bayi dari anak susuan, melalui sudut mulut bayi memasukkan jari ke dalam mulutnya. %ni akan melepaskan isapan bayi dari payudara dan dapat dengan mudah mengangkat atau menarik bayi dari puting susu #Pro9erawati, 2)1)&. !&
"en!ari posisi yang nyaman saat menyusui
arena tidak nyaman saat menyusui bisa membuat !emas, dan mengurangi atau menghentikan aliran susu. Belajar posisi menyusui yang nyaman dan benar."enggunakan salah satu jari dari posisi tersebut setiap kali menyusui bayi. :ika bayi tidak dalam posisi yang tepat ia mungkin memiliki masalah dalam penghisapan. Bayi mungkin tidak mendapatkan !ukup susu dan menyedit dengan keras. =al ini dapat menyebabkan sakit atau mengubah bentuk puting untuk beberapa menit #Pro9erawati,2)1)&. d&
"emastikan mulut bayi santai saat menyusui, jika bayi menyusu terlalu keras maka puting
menjadi sakit, anda perlu membuat santai mulut bayi. -ntuk melakukan ini ibu perlu memijat rahang bawah telinga bayi.$troke adalah gerakan untuk beristirahat dan melebarkan mulut bayi.%bu dapat menarik perlahan lahan bayi ke bawah menggunakan jari. =al ini memungkinkan istirahatnya lidah, gusi dan puting susu. arik kepala bayi sehingga rahangnya ada di belakang puting susu, dengan !ara ini susu dapat terjepit dan tidak akan !ukup susu mengalir keluar #Pro9erawati,2)1)&. e&
"enggunakan perangkat untuk menyusui dengan benar, memba!a petunjuk yang ada pada
saat menggunakan perangkat dan menjaga selalu tetap bersih. :ika ada alat yang menyebabkan !edera pada payudara, maka penggunaannya harus dihentikan. %bu mungkin memerlukan bantuan untuk mempelajari bagaimana !ara penggunaan alat. 5edera ini meningkatkan risiko untuk kerusakan dan infeksi puting #Pro9erawati,2)1)&.
2.
Puting susu le!et Puting susu terasa nyeri bila tidak ditangani dengan benar akan menjadi le!et. -mumnya
menyusui akan menyakitkan kadangkadang mengeluarkan darah. Puting susu le!et dapat disebabkan oleh posisi menyusui yang salah, tapi dapat pula disebabkan oleh trush #!andidates& atau dermatitis. 7
5ara menangani / a& b& !& d& e&
5ari penyebab puting le!et #posisi menyusui salah, !andidates atau dermatitis&. >bati penyebab puting susu le!et terutama perhatikan posisi menyusui. erjakan semua !ara!ara menangani susu nyeri diatas tadi. %bu dapat terus memberikan A$%nya pada keadaan luka tidak begitu sakit. >lesi puting susu dengan A$% akhir #hind milk&, jangan sekalikali memberikan
f&
obat lain, sperti krim, salep, dan lainlain. Puting susu yang sakit dapat diistirahatkan untuk sementara waktu kurang lebih
g&
120 jam, dan biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu sekitar 220 jam. $elama puting susu diistirahatkan, sebaiknya A$% tetap dikeluarkan dengan tangan,
h&
dan tidak dianjurkan dengan alat pompa karena nyeri. 5u!i payudara sehari sekali saja dan tidak dibenarkan untuk menggunakan dengan
i&
sabun. Bila sangat menyakitkan, berhenti menyusui pada payudara yang sakit untuk
j&
sementara untuk memberi kesempatan lukanya menyembuh. eluarkan A$% dari payudara yang sakit dengan tangan #jangan dengan pompa
k& l&
A$%&. untuk tetap mempertahankan kelan!aran pembentukan A$%. Berikan A$% perah dengan sendok atau gelas jangan menggunakan dot. $etelah terasa membaik, mulai menyusui kembali mulamula dengan waktu yang lebih singkat& Bila le!et tidak sembuh dalam 1 minggu rujuk ke puskesmas #$uradi, 2))0&.
*.
Payudara bengkak Pada harihari pertama #sekitar 20 jam&, payudara sering terasa penuh dan nyeri
disebabkan bertambahnya aliran darah ke payudara bersamaan dengan A$% mulai diproduksi dalam jumlah banyak. Penyebab bengkak / a& b& !&
Posisi mulut bayi dan puting susu ibu salah Produksi A$% berlebihan erlambat menyusui 8
d& e&
Pengeluaran A$% yang jarang ;aktu menyusui yang terbatas
5ara mengatasinya / a& b&
$usui bayinya semau dia sesering mungkin tanpa jadwal dan tanpa batas waktu. Bila bayi sukar menghisap, keluarkan A$% dengan bantuan tangan atau pompa A
%$!&
yang efektif. $ebelum menyusui untuk merangsang refleks oksitosin dapat dilakukan / kompres hangat untuk mengurangi rasa sakit, massage payudara, massage leher dan
d& e& f& g& h&
punggung. $etelah menyusui, kompres air dingin untuk mengurangi oedema #$uradi,2))0&. Pada ibu yang bekerja, susuilah bayi sebelum ibu bekerja. A$% dikeluarkan untuk persediaan di rumah sebelum berangkat bekerja. Pengosongan payudara di tempat kerja setiap * 0 jam. A$% dapat disimpan di lemari pendingin dan dapat diberikan pada bayi saat ibu
i&
bekerja dengan !angkir. Pada saat ibu di rumah sesering mungkin bayi disusui
j&
menyusuinya sehingga banyak menyusui di malam hari. eterampilan mengelurakan A$% dan merubah jadwal menyusui sebaiknya telah
k&
mulai dipraktekkan sejak satu bulan sebelum kembali bekerja. "inum dan makan makanan yang bergi?i dan !ukup selama bekerja dan selama
dang anti jadwal
menyusui bayinya #$uradi,2))0&. "anajemen husus Ke'emasan Pada Ibu •
"emberikan pengertian dan !ara pemberian A$% yang tepat.
•
Perhatikan dan !atat berat bayi setiap hari
•
"enjelaskan dan bekerjasama dengan ibu mengenai teknik menyusui selama tiga hari –
–
–
akinkan ibu bila !ara ibu benar @asehati ibu !ara yang sesuai Bila berat bayi meningkat min. 6) g dalam * hari yakinkan ibu bahwa A$% nya !ukup.
9
–
Bila peningkatan berat bayi tidak men!apai minimal 6) gram dalam * hari, kelola sebagai persangkaan berat tidak naik dengan adekuat
0, Berat bayi tidak naik
enaikan berat bayi tidak adekuat jika ditemukan kenaikan berat bayi kurang 6) gram selama * hari berturutturut. Penanganan 1. Periksa penyebab berat tidak naik sebelumnya –
Apakah telah diberi minum sesuai ren!ana
–
Apakah suhu lingkungan bayi optimal.
–
5ari tanda sepsis dan lakukan pengobatan.
–
Pengobatan infeksi pada mulut jika ditemukan.
2. Bila tidak ditemukan penyebab pasti, lakukan tindakan meningkatkan jumlah A$% yang diterima bayi dengan !ara / a. "enaikkan frekuensi minum, menambah lamya waktu menyusui b. Berganti payudara setiap mulai menyusui dan pastikan bayi dapat mengosongkan satu payudara sebelum pindah kepayudara yang lain. !. %bu !ukup minum, gi?i dan tidak kelelahan. *. Bila kenaikan berat masih ' 2) gr tiap hari a. $esudah menyusui, ibu memeras A$% dan berikan pada bayi dengan !ara alternatif sebagai tambahan. b. Bila tidak dapat memeras A$%, beri bayi 1) ml pengganti A$% #PA$%&, gunakan gelas atau sendok. !. PA$% tidak harus diberikan, ke!uali jika yakin /
10
ersedia selama, mudah diperoleh, dapat digunakan se!ara aman, serta dapat dipersiapkan sesuai petunjuk. 0. Pemberian PA$% dilanjutkan hingga kenaikan berat bayi minimal 2) gram per hari selama * hari berturutturut, kemudian turunkan PA$% sampai ( ml setiap kali minum selama 2 hari. a. Bila kenaikan berat badan !ukup # 2) g3hari& selama 2 hari berikutnya, hentikan PA$% seluruhnya. b. Bila berat badan turun di bawah 2) g3hari, mulai tambahkan kembali PA$% sebanyak 1) ml setiap kali minum, dan ulangi kembali proses di atas. (. $etelah PA$% dihentikan, monitor kenaikan berat badan bayi selama * hari berikutnya. :ika kenaikan berat badan berlangsung dengan ke!epatan yang sama atau lebih baik, bayi dipulangkan ke rumah
D, Memberi minum bayi ke'il -BBL#/
Bayi ke!il, prematur atau dengan berat badan lahir rendah #BBL& mempunyai masalah menyusui karena refleks menghisapnya masih relatif lemah. >leh karenanya bayi ke!il justru harus !epat dan lebih sering dilatih menyusu. Berikan sesering mungkin walaupun waktu menyusunya pendekpendek. -ntuk merangsang menghisap sentuhlah langitlangit bayi dengan ibu jari yang bersih. Bila bayi dirawat di $, harus sering dijenguk, dilihat, disentuh dengan kasih sayang dan bila mungkin disusui langsung. Bila belum biasa kemudian diberikan dengan sendok atau !angkir. Penangan 1. erangkan bahwa A$% adalah minuman terbaik. 2. Bayi ke!il mungkin tidak dapat minum dengan baik pada harihari pertama dan hal ini normal karena / –
"udah !apai dan menghisap masih lemah
–
"enghisap dengan singkat kemudian berhenti 11
–
ertidur saat sedang minum
–
Ada waktu jeda yang !ukup panjang antara hisapan
–
%ngin minum lebih sering dibanding bayi lebih besar.
*. akinkan ibu bahwa menyusui dengan A$% akan lebih mudah bila bayi sudah lebih besar 0. =endaknya ibu mengikuti prinsip umum menyusui A$% / a. Bayi disusui minimal C kali 20 jam #siang dan malam& sampai berat 2()) gram. b. Bila bayi tidak dapat bangun sendiri, hendaknya ibu membangunkannya untuk menyusu. !. Bila bayi melepaskan hisapannya dari satu payudara berikan payudara lainnya d. $elalu memberi minum A$% sebelum memeras A$%. Bila perlu ibu dapat meningkatkan aliran A$% dengan sedikit memeras sebelum menyusui. e. Biarkan bayi menyusu untuk waktu yang lebih lama. %bu harus membiarkan waktu jeda yang !ukup panjang antara hisapan. f. :angan menghentikan bayi menyusu selama bayi masih berusaha atau ingin tetap menyusu. g. :angan memaksakan bila bayi belum mau menyusu. h. Anjurkan agar ibu hanya memberi A$% untuk 06 bulan pertama.
(. Bila bayi tidak menghisap dengan baik untuk menerima sejumlah A$% yang !ukup, anjurkan ibu untuk memberikan A$% peras dengan menggunakan alternatif !ara pemberian minum dengan !angkir, sendok atau pipa lambung. 6. Bila suplai A$% !ukup #bayi minum 6 kali atau lebih dalam 20 jam& tetapi berat bayi tidak naik dengan adekuat #kurang dari 6) gram selama * hari&, ibu hendaknya memeras A$% dalam dua !angkir yang berbeda. =endaknya ibu memberikan pertama kali kepada bayinya pertama kali A$% peras dalam !angkir ke dua yang mengandung lebih kaya
12
lemak kemudian baru A$% yang ada di dalam !angkir pertama bila bayi masih memerlukan.
E, Memberi minum bayi kembar
%bu perlu diyakinkan bahwa alam sudah menyiapkan air susu bagi semua makhluk menyusui termasuk manusia, sesuai kebutuhan pola pertumbuhan masingmasing. >leh karena itu semua ibu tanpa ke!uali sebenarnya sanggup menyusui bayi kembarnya. $alah satu posisi yang mudah untuk menyusui adalah dengan posisi memegang bola #football position&. :ika ibu menyusui bersamasama, bayi haruslah menyusu pada payudara se!ara bergantian, jangan hanya menetap pada satu payudara saja. Alasannya ialah, ke!uali memberi 9ariasi kepada bayi #dia juga tidak hanya menatap satu sisi terus, agar tidak juling&, juga kemampuan menyusu masingmasing bayi mungkin berbeda, sehingga memberikan kesempatan pada perangsangan puting untuk terjadi seoptimal mungkin. ;alaupun football position merupakan !ara yang baik. %bu sebaiknya men!oba posisi lainnya se!ara bergantiganti. ang penting susuilah bayi lebih sering, dengan waktu penyusuan yang diinginkan masingmasing bayi, umumnya lebih dari 2) menit. Bila ada yang harus dirawat di $, susui bayi di rumah, dan peraslah A$% dari payudara lainnya untuk bayi yang dirawat itu. %bu juga sebaiknya mempunyai pembantu, karena ibu perlu istirahat agar tidak terlalu kelelahan #$uradi, 2))0&. Penanganan 1. akinkan A$% nya !ukup untuk kedua bayinya. 2. Bila bayinya ke!il, terangkan kepada ibu bahwa akan memerlukan waktu !ukup lama untuk memulai menyusui A$% dengan mantap *. =endaknya ibu mengikuti prinsip umum menyusui, sebagai tambahan ibu harus / a. "ulai menyusui salah satu bayinya pada saat payudara sudah siap untuk dua bayi b.
akin bahwa bayi yang lebih lemah mendapat !ukup A
%$!. Beri A$% peras dengan menggunakan salah satu !ara alternatif pemberian minum, sesudah selesai menyusu bila diperlukan 13
d.
$e!ara bergantian menggilir payudara setiap kali menyusui
1, Bayi Sumbing
Pendapat bahwa bayi sumbing tidak dapat menyusu adalah tidak benar. Bila sumbing pallatum molle #langitlangit lunak& ataupun bila termasuk pallatum durum #langit langit keras&, bayi dengan posisi tertentu masih dapat menyusu tanpa kesulitan. %bu harus tetap men!oba menyusui bayinya, karena bayi masih bisa manyusu dengan kelainan seperti ini. euntungan khusus untuk keadaan ini adalah bahwa menyusu justru dapat melatih kekuatan otot rahang dan lidah, sehingga memperbaiki perkembangan bi!ara anak. 5ara menyusui yang dianjurkan / 1. Posisi bayi duduk 2. Puting dan areola dipegang selagi menyusui, hal ini sangat membantu bayi untuk mendapatkan !ukup A$% *. %bu jari ibu dapat dipakai sebagai penyumbat !elah pada bibir bayi. 0. Bila bayi mempunyai sumbing pada bibir dan langitlangit #labiopalatoki?is&, A$% dikeluarkan dengan !ara manual ataupun pompa, kemudian diberikan dengan sendok3pipet, atau botol dengan dot yang panjang sehingga A$% dapat masuk dengan sempurna. 4engan !ara ini bayi akan belajar menghisap dan menelan A$%, menyesuaikan dengan irama pernafasannya #$uradi,2))0&.
H, Bayi sakit dan yang memerlukan (era$atan
Bayi yang mendapat A$% jarang menderita men!ret, Bayi BAB sampai 6 kali sehari, lembek, tentulah men!ret . idak ada alasan sama sekali untuk menghentikan A$% , karena telah terbukti, bahwa A$% tidak merugikan bagi bayi yang men!ret akan tetapi dapat memberikan keuntungan. Bayi yang men!ret memerlukan !airan yang !ukup untuk rehidrasi dan mungkin memerlukan tatalaksana khusus sesuai dengan keadaan anak . elah terbukti , bahwa A$% dapat diterima
14
dengan baik oleh anak yang muntah dan men!ret.A$% mempuyai manfaat untuk anak dengan diare karena / A$% dapat digunakan untuk mengganti !airan yang hilang A$% mengandung ?at?at gi?i yang berguna untuk memenuhi ke!ukupan ?at gi?i selama
• •
diare
selama
diare
yang
dengan
sendirinya
diperlukan
untuk
penyuDuhan
dannpertumbuhan . A$% mengandung ?at kekebalan terhadap kuman penyebab diare A$% mengandung ?at yang bermanfaat untuk pertumbuhansel selaput lendir usus yang
• •
biasanya rusak akibat diare Pada anak menderita diare yang mendapat A$% , lama diare lebih pendek, serta lebih ringan dibanding anak yang tidak mendapat A$% .ke!uali diare bayi lebih sering menderita muntah, hal ini disebabkan oleh karena berbagai hal. atalaksana khusus tergantung pada latar belakang penyebanya. "enyusui bukan kontraindikasi untuk muntah dan dengan muntah dapat menerima A$% dengan baik. $usuilah bayi dalam posisi duduk, sedikit sedikit tetapi lebih sering, sendawakan bayi seperti biasanya, tetapi jangan mengoyanggoyang bayi, karena dapat meyebabkan bayi muntah kembali. aalau ibu ingin menidurkan bayi, tidurkan dalam posisis tengkurap atau miring, karena posisi terlentang memungkinkan bayi tersedak akibat muntah yang terjadi. Bila bayi sakit dan memerlukan perawatan padahal bayi masih menyusu pada ibu, sebaiknya bila ada fasilitas, ibu ikut dirawat agar pemberian A$% tetap dapat dilanjutkan. $eandainya h al ini tidak memungkinkan maka ibu dianjurkan memerah A$% setiap * jam dan disimpan di dalam lemari es untuk kemudian sehari sekali diantar ke rumah sakit di dalam termos es. Perlu diberikan tanda pada botol penampung A$%, jam berapa A$% diperah agar yang lebih dahulu diperah dapat diberikan terlebih dahulu #$uradi,2))0&.
Masala" menyusui (ada ibu dengan keadaan k"usus
1& %bu yang menderita hepatitis #=BsAg E atau =%F3A%4$& -ntuk kedua penyakit ini ditemukan berbagai pendapat.ang pertama bahwa ibu yang menderita hepatitis atau A%4$ tidak diperkenankan menyusui bayinya, karena dapat menularkan 9irus kepada bayinya melalui A$%.@amun demikian pada kondisi negaranegara berkembang, 15
dimana kondisi ekonomi masyarakat dan lingkungan yang buruk, keadaan pemberian makanan pengganti A$% justru lebih membahayakan kesehatan dan kehidupan bayi. arenan ya ;=> tetap menganjurkan bagi kondisi masyarakat yang mungkin tidak akan sanggup memberikan PA$% yang adekuat dalam jumlah dan kualitasnya, maka menyusui adalah jauh lebih dianjurkan daripada dibuang #$uradi,2))0&. 2& %bu dengan B5 Paru uman B5 tidak melalui A$% sehingga bayi boleh nenyusu.%bu perlu diobati se!ara adekuat dan diajarkan pen!egahan penularan pada bayi dengan menggunakan masker.Bayi tidak langsung diberi B5 oleh karena efek proteksinya tidak langsung terbentuk.;alaupun sebagian obat anti B5 melalui A$%, bayi tetap diberi %@= dengan dosis penuh sebagai profilaksis.$etelah * bulan pengobatan se!ara adekuat biasanya ibu sudah tidak menularkan lagi dan setelah itu pada bayi dilakukan uji mantou. Bila hasilnya negati9e terapi %@= dihentikan dan bayi diberi 9aksinasi B5 #$uradi,2))0&. *& %bu dengan diabetes Bayi dan ibu dengan diabetes sebaiknya diberikan A$%, namun perlu dimonitor kadar gula darahnya #ristiyansari,2))<&. 0& %bu yang memerlukan pengobatan $eringkali ibu menghentikan penyusuan bila meminum obatobatan karena takut obat tersebut dapat mengganggu bayi.adar obat dalam A$% tergantung dari masa paruh obat dan rasio obat dalam plasma dan A$%.Padahal kebanyakan obat hanya sebagian ke!il yang dapat melalui A$% dan jarang berakibat kepada bayi, sehingga tidak dapat mengobati bayi dengan menyuruh ibu memakan obat tersebut."emang ada beberapa obat yang sebaiknya jangan diberikan kepada ibu yang menyusui dan sebaiknya bila ibu memerlukan obat, pilihlah obat yang mempunyai masa paruh obat pendek dan yang mempunyai rasio A$% plasma ke!il atau di!ari obat alternatif yang tidak berakibat pada bayi. 4isamping itu dianjurkan juga kepada ibu, bila perlu memerlukan obat maka sebaiknya diminum segera setelah menyusui #$uradi,2))0&.
16
BAB III PENUTUP
*.1 esimpulan "anajemen -mum •
Bila bayi bisa minum tanpa batuk, tersedak atau muntah sejak pertama kali minum sesudah lahir, lanjutkan dengan kemungkinan diagnosis lain. 17
•
Bila bayi mengalami batuk, tersedak atau muntah sejak pertama kali diberi minum !oba pasang pipa lambung. –
Bila tidak berhasil kemungkinan adanya kelainan bedah, pasang jalur infus dengan !airan rumatan dan pemberian minum ditunda. ujuk setelah stabil
–
Bila pipa lambung berhasil masuk, pastikan pipa masuk ke lambung, lakukan aspirasi !airan lambung dan biarkan mengalir sendiri. emudian lanjutkan dengan kemungkinan diagnosis lain
"anajemen husus "elakukan manajemen penanganan sesuai dengan keadaan3kondisi yang dialami bayi dengan diagnosis tertentu maupun ibu yang tidak dapat menyusui atau tidak berhasil menyusui.
*.2 ritik dan $aran -ntuk meningkatkan kesempurnaan makalah ini, penulis menyadari bahwa materi makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembimbing dan pemba!a makalah.
DA1TA# PUSTAKA
4epkes. 2))*.8 "anajemen "asalah Bayi Baru Lahir untuk 4okter, Bidan dan Perawat, di umah $akit8. :akarta / %4A% #- Perinnatologi&, "@=:=P%G>, 4GPG$ %. 4epkes. 2))+.8 Buku A!uan Pelayanan >bstetri @eonatal Gmergensi 4asar8. :akarta / 4epes %. "aryanti 4wi. 2)11. 7Buku Ajar @eonatus, bayi dan Balita7. :akarta / $alemba "edika
18
@anny Fi9ian. 2)1). 7Asuhan @eonatus Bayi dan Anak Balita8.:akarta / $alemba "edika $arwono. 2))<. 8 Buku A!uan @asional Pelayanan esehatan "aternal dan @eonatal8. :akarta / P Bina Pustaka $arwono Prawirohardjo.
19