BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Belaka Belakang ng Parv Parvo o merup erupak akan an sala salah h satu satu peny penyak akit it yang ang dapa dapatt mema memati tika kan n jika jika menginfeksi anjing muda. Penyakit ini disebabkan oleh Canine Parvovirus dari family Parvoviridae yang yang memiliki memiliki dua subfami subfamili li yaitu Parvovirinae dan Densovirinae. Virus ini merupakan virus DNA rantai tunggal berukuran kecil dan tidak memiliki ampl amplop op (Dec (Decar aro o dan dan uon uonav avog ogli liaa !"#! !"#!$$ %in %in et al. al. !"#& !"#&'. '.Pa Parv rvov ovir irus us dapa dapatt meng mengin infe feks ksii vert verteb ebrat rataa dan dan seran serangg gga. a. Parv Parvov ovir irus us yang yang meny menyera erang ng vert verteb ebrat rataa khususnya anjing adalah Parvovirus tipe)! (CPV)!'. *abah Canine Parvovirus tipe)! (CPV)!' pertama kali terjadi pada akhir tahun #+,")an dan -abah terebut menyebar ke anjing dan peternakan anjing di seluruh dunia (Decaro !"#!'. Virus ini diduga meru merupak pakan an mutas mutasii dari dari viru viruss feline parvovirus (PV (PV'' atau atau viru viruss /ink /ink 0nter 0nteriti itiss (/0V'. Pada pertengahan pertengahan tahun #+1"an #+1"an CPV) CPV)! digantikan digantikan oleh varian baru yaitu CPV)!a dan CPV)!b yang pada saat ini banyak ditemukan pada anjing. Perbedaan varian CPV)!a dan CPV)!b terletak pada susunan asam amino pada posisi &!2 di protein VP!. Canine Canine parvov parvoviru iruss sering sering mengin menginfek feksi si pada pada anjing anjing muda muda dikaren dikarenaka akan n anjing anjing muda muda hanya hanya mengad mengadalk alkan an materna maternall antibo antibodi di yang yang tidak tidak mencuk mencukupi upi untuk untuk mela-a mela-an n infeks infeksii parvov parvoviru iruss (3eand (3eandoo- !""4' !""4' dan CPV) CPV)! merupa merupakan kan virus virus yang yang berkembang biak pada sel yang aktif mengalami pembelahan.5al ini menunjukkan bah-a predisposisi parvovirus lebih banyak terjadi pada he-an muda dibandingkan he-an yang umurnya tua -alaupun tidak menutup kemungkinan kemungkinan he-an tua juga bisa terkena namun dengan gejala klinis yang tidak terlalu parah. Anjing de-asa yang berada di luar rumah juga memungkinkan untuk membentuk imunitas imunitas dengan paparan konstan dari lingkungan(Cro-ford !"#"'. 6nfeks 6nfeksii Canine Canine parvov parvoviru iruss dapat dapat menyeba menyebarr melalu melaluii kontak kontak langsu langsung ng dengan anjing yang terinfeksi dan tidak langsung melalui feses urin dan saliva (Afshar #+1#'. #+1#'. 7ejala klinis yang timbul dari infeksi parvovirus parvovirus pada masa inkubasi inkubasi 4), hari adalah anoreksia depresi muntah diare berlendir atau berdarah dehidrasi demam dan imunitas yang menurun. Pada pemeriksaan lab darah juga ditemukan leukopenia konstan (Nicola and Canio !"#!'.
B. Tuju juan an 8ujuan 8ujuan dari pembuatan pembuatan makalah mengenai mengenai parvovirus parvovirus pada anjing adalah untuk memp emperd erdala alam pengetah tahuan maha ahasissis-aa PPD5 mengenai gejal jala klinismekanisme penularan mendalami patogenesadan mengetahui terapi apa yang harus digunakan jika kelak menemukan kasus ini di lapangan.
C. Manf Manfaa aatt
BAB II PEMBAHASAN A. Parv Parvov ovir irus us 6nfe 6nfeks ksii Canine Canine Parvovir Parvovirus us (CPV' (CPV' atau yang yang dikena dikenall dengan dengan penya penyakit kit /untaber pada anjing mulai mencuat sekitar tahun #+1")an di mana kasus muntah dan mencret berdarah banyak dijumpai di kalangan praktisi dunia kedokteran he-an di 6ndone 6ndonesia. sia.Peny Penyaki akitt ini ditemu ditemukan kan pertam pertamaa kali kali tahun tahun #+,, #+,, di 8e9as e9as Amerik Amerikaa 3erikat kemudian menyebar ke berbagai negara di dunia. 6nfeksi CPV tidak hanya menyerang saluran pencernaan tetapi juga menyerang jantung yang dapat berakibat kema kemati tian an mend mendad adak ak pada pada anak anak anji anjing ng (:el (:elly ly #+,+ #+,+$$ 8homs homson on et al . . #+,+ #+,+'. '. Dilaporkan Dilaporkan bah-a bah-a 1,; kasus CPV CPV tipe enteritis enteritis terjadi terjadi pada anak anjing anjing di di ba-ah umur 2 bulan. 3emakin 3emakin tua umur anjing anjing maka gejala klinis yang ditimbulkan ditimbulkan tidak terlalu parah (3mith et al . #+1"'. /enurut
7ambar #. Anjing yang terkena Parvovirus terkena Parvovirus Di 6ndonesia kasus infeksi CPV dapat terjadi pada segala umur terutama anjing muda. Vaksinasi telah dikenal untuk pencegahan dan beberapa macam jenis vaksin vaksin CPV secara secara komersi komersial al telah telah beredar beredar sedang sedangkan kan respon respon imunit imunitas as vaksin vaksin tersebut masih diperdebatkan. 8ulisan ini merupakan ulasan umum yang diharapkan dapat menambah -a-asan tentang CPV pada anjing dan kasus CPV di 6ndonesia. Pada Pada anak anak anji anjing ng keja kejadi dian an infe infeks ksii Canine Canine Parvovirus Parvovirus akan akan menjadi menjadi semakin buruk apabila disertai dengan adanya infeksi parasit stress di tempat baru keadaan di dalam kandang yang terlalu padat sanitasi yang buruk titer antibodi induk rendah dan kegagalan tubuh membentuk respon kekebalan (3endo- !""4'. 6nfeksi Canine Canine Parvovirus Parvovirus (CPV' memiliki memiliki tingkat tingkat mortalitas mortalitas yang sangat tinggi tinggi pada anak anjing tingkat mortalitasnya dapat mencapai #""; (3endo- = 5amid !""&'. Parvovirus merupakan virus DNA rantai tunggal berukuran kecil dan tidak berkapsul. Parvo berasal dari bahasa latin yaitu >parvus? yang berarti kecil. @ata)rata genom genom parvov parvoviru iruss beruka berukaran ran """ """ nukleo nukleotida tida dan memilik memilikii diamete diameterr #1)!1 #1)!1 nm
(3endo- !""4'. Canine parvovirus tipe parvovirus tipe ! (CPV)!' merupakan tipe parvovirus yang meny menyera erang ng anjin anjing. g. Cani Canine ne parv parvov ovir irus us dapa dapatt dikl diklas asifi ifika kasik sikan an ke dalam dalam genu genuss parvovirus famili parvoviridae ordo parvovirales. Canine parvovirusberkerabat dekat dengan panleukopenia dengan panleukopenia virus (PV' (PV' dan min minkk ent enterit eritis is vir virus us (/0V' (5ong !"",'. !"",'. Canine parvovirus merupakan penyakit yang cukup berbahaya dan sangat menular pada anjing. CPV)! CPV)! merupakan virus yang berkembang biak pada sel yang aktif mengalami pembelahan. Bleh karena itu virus ini akan menyerang jaringan yang aktif memperb memperbany anyak ak sel seperti seperti usus usus sumsum sumsum tulang tulang dan jaring jaringan an lympho lymphoid id (Caval (Cavalli li !""1'. 5al ini menunjukkan bah-a bah-a predisposisi parvovirus lebih banyak banyak terjadi pada he-an he-an muda diband dibanding ingkan kan he-an yang umurny umurnyaa tua tua -alaup -alaupun un tidak menutup menutup kemungkinan he-an tua juga bisa terkena. CPV)! memiliki periode inkubasi berkisar 4)1 hari. 3edangkan penyebaran virus terjadi 4 hari sebelum gejala klinis muncul. Prognosa dari penyakit ini kurang baik jika tidak ditangani dengan cepat kematian pada anjing akan terjadi dalam -aktu !& jam sejak ejak gejal jala klin linis mulai terl erlihat. at. Anjin jing yang ang terinfeksi CPV) !akanmengeluarkan lebih dari # juta partikel virus melalui feses selama periode akut dan 1)#" 1)#" hari hari sesuda sesudah h itu (Caval (Cavalli li !""1'.C !""1'.CPV PV)! )! merupa merupakan kan virus virus yang yang resisten resisten terhadap terhadap inaktivasi. inaktivasi. Virus Virus masih bersifat infeksius infeksiusdifesesselama difesesselama lebih dari bulan pada kondisi lingkungan yang sesuai. ses uai. Pembersihan dengan sabun atau detergen tidak akan dapat menginaktifkan virus tersebut.
7ambar !. 3truktur Canine Canine Parvovirus 8idak 8idak semua anjing anjing mati mati jika jika terinfe terinfeksi ksi parvo. parvo. Ada Ada jenis jenis yang yang lebih lebih mematikan mematikan daripada yang lain. Ada dua jenis umum dari parvovirus parvovirus yaitu 6ntestinal Parvovirus dan Cardiac Parvovirus. #. Intestinal Parvovirus 6ntestinal 6ntestinal Parvovirus Parvovirus adalah jenis paling umum.
B. Etiologi
Penyakit Penyakit muntaber pada anjing disebabkan disebabkan oleh virus canine parvovirus (CPV'. (CPV'. Virus Virus ini termasu termasuk k dalam dalam famili famili Parvoviridae (/atthe-s #+,+'. Diameter virus virus CPV berkisar berkisar !" nm termasuk termasuk virus virus single single strande stranded d DNA DNA dan virion virionny nyaa berbentuk partikel ikosahedral serta tidak tida k beramplop dan perkembangbiakan virus ini sangat tergantung pada sel inang yang sedang aktif membelah (/c.Carht-y #+1"'. Dalam gradien CsCl CPV mempunyai kepadatan gradien #&4 gml. CPV terdiri dari 4 protein virus yaitu VP# VP! dan VP4 dengan berat molekul 1!."" sampai 24."". C. E"io#ologi
Penyaki Penyakitt CPV pertam pertamaa kali kali dilapo dilaporka rkan n pada pada anjing anjing yang mengal mengalami ami peradangan usus dan atau miokarditis di Amerika (0ugster dan Nairn #+,,'. 3etelah itu kasus kasus CPV CPV banya banyak k dijump dijumpai ai di negara negara lainny lainnyaa seperti seperti Australi Australiaa (:elly (:elly #+,+$ #+,+$
Canine Parvovirus merupakan virus DNA (deoksiribo ( deoksiribo nucleic acid ' rantai iameter virus virus CPV CPV berkis berkisar ar !" nm virion virionny nyaa berben berbentuk tuk partik partikel el tungga tunggall dengan dengan diameter ikosahedral ikosahedral serta tidak beramplop beramplop dan perkembangbiakan perkembangbiakan virus ini sangat tergantung tergantung
pada sel inang yang sedang aktif membelah. Dalam gradien CsCl CPV mempunyai kepadatan gradien #&4 gml. CPV terdiri dari 4 protein virus yaitu VP# VP! dan VP4 dengan berat molekul 1!."" sampai 24."" (3endo- !""4'. Canine Parvovirus sangat stabil pada p5 4 sampai + suhu 2 sampai 2"FC selarna # jam pada pelarut lemak dan pada konsentrasi garam yang tinggi. Parvovirus akan mati melalui melalui kontak dengan dengan sodium hipokhlorida hipokhlorida dan gluteraldehyda dan gluteraldehyda.. Canine Parvovirus Parvovirus dapat diinaktifkan diinaktifkan dengan dengan formalin formalin O-propiolaktan hydro!ylamine dan radiasi ultra ultra violet. Canine Canine Parvovirus Parvovirus dapat bereplikasi bereplikasi pada sel epitel usus (kripta (kripta ileum' sumsum tulang dan fetus (Natih !""'. Virus CPV diketahui mempunyai daya aglutinasi terhadap sel darah merah babi kera dan kucing pada suhu &FC dan !FC pada p5 2"G,! tetapi tidak pada suhu 4,FC 4,FC (Car (Carmi mich chae aell et al . . #+1" #+1"$$ 0ugs 0ugste ter r #+1" #+1"'. '. CPV CPV tela telah h dike diketa tahu huii tida tidak k mengaglutinasi darah anjing marmot sapi kambing domba tikus hamster kuda ayam kalkun dan manusia tipe B dan A (Carmichael et al . . #+1"$ Parrish et al . . #+1'. :onsen :onsentras trasii "ed #lood Cell (@C' yang digunakan pada uji ini juga berpengaruh terha terhada dap p tite titerr 5ema 5emagl glut utin inasi asi (5A' (5A' yang yang diha dihasi silk lkan an.. Carm Carmich ichael ael et al . (#+1 (#+1"' "' melaporkan melaporkan bah-a titer 5A terbesar terbesar akan diperoleh diperoleh pada konsentrasi konsentrasi @C babi yang digu diguna nakan kan "; "; disb disban andi ding ng !; !; sebali sebalikn knya ya titer titer 56 terti terting nggi gi dipe diperol roleh eh pada pada penggunaan @C babi pada konsentrasi konsentrasi !;. E. INAN INAN% % &ENT &ENTA AN% Canine Parvovirus memiliki beberapa serotipe antara lain serotipe # dan !. Canine Parvovirus serotype)# (CPV)#' atau /inute Virus of Canine (/VC' kurang bersifat patogen. mumnya Canine Parvovirus yang menyebabkan adanya kematian pada anak anjing ialah dari serotipe ! (Natih !""'. aktor risiko penyakit virus parvo pada anjing meliputi umur he-an jenis kelamin kelamin ras anjing anjing status status vaksin vaksinasi asi musim musim kelemb kelembaba aban n dan suhu suhu lingku lingkunga ngan. n. Canine Parvovirus dapat menginfeksi anjing berbagai ras umur ataupun jenis kelamin. @esiko umur paling tinggi terjadi pada anak anjing yang berumur 2 minggu sampai 2 bulan. Predisposisi ras yang dilaporkan beresiko tinggi pada ras @ott-eiler Dobermann Dobermann pinscher pinscher American American pitbull pitbull terriers 7erman sheperd sheperd 0nglish 0nglish springer springer spaniels spaniels %abrador %abrador retriever retriever 3taford vhire dan Alaskan Alaskan sled (Natih !""'. !""'. 3elain itu lapo lapora ran n lain lainy ya meny menyeb ebut utka kan n bahbah-aa bebe bebera rapa pa ras ras anji anjing ngse sepe pert rtii ass asset etho houn und d @ott-eiler Pomerian /inipincher dan Chihuahua sangat rentan terkena parvovirus. Dilaporkan Dilaporkan bah-a ras)ras jenis tersebut mempunyai mempunyai genetic lineages yang sama dan rentan terhadap parvovirus (3uartha et al. !"##'. '. %E %E(A (ALA LA )L )LIN INIS IS 7ejal 7ejalaa klin klinis is yang yang diti ditimb mbul ulka kan n terba terbagi gi menj menjad adii dua dua tipe tipe yaitu yaitu tipe tipe miokarditis dan tipe enteritis. 3esuai dengan sifat virus CPV yang tumbuh baik pada
sel yang sedang aktif membelah maka tipe miokarditis miokarditis lebih banyak ditemukan pada anak anjing muda sedangkan pada umur yang lebih tua tipe enteritis lebih banyak ditemukan. (:elly dan At-ell #+,+$ /c. Candlish et al . . #+,+'. /enurut 3endo- (!""4' Canine Parvovirus menyebabkan dua sindrom khusus pada anjing yaitu myocarditis akut (Canine Parvovirus /yocarditisCPV/' dan enteritis hemorraghika (Canine Parvovirus 0nteritisCPV0'. Pada sindrom CPV/ virus parvo dapat mencapai jantung dikarenakan virus menyerang limfosit dan ikut dalam peradaran darah sehingga mencapai jantung. gejala klinis yang tampak adalah anjing anjing akan akan mati mati mendad mendadak ak sebelum sebelum itu itu anjing anjing juga juga dapat dapat mengal mengalami ami dyspn dyspnoe oe kolaps dan berteriak. :ejadian ini hanya menyerang anjing muda berusia !)4 minggu dikarenakan pada umur tersebut sel myocardium sedang aktif membelah. Pada sindrom CPV0virus parvo akan menunjukkan tanda)tanda klinis yang tidak spesifik dan secara luas terdiri dari vomitus (muntah' kemudian diikuti dengan diare yang profus atau haemorrhagia dalam -aktu !& ) &1 jam kemudian (3-ango#+14'. 8anda lain adalah depresi anore9ia dan dehidrasi.Dalam keadaan parah muntahan berupa cairan berbuih mengandung sejumlah besar isi gastrium. Demam sering pada anak anjing dengan temperatur &"FC ) &!FC. eses berbentuk cairpasta kelabu terang atau kuning kelabu dengan bau busuk yang khas akhirnya berdarah atau mucus. Pada mulanya diare he-an ber-arna kekuningan dan disertai dengan lendir. 3eiring dengan berjalannya penyakit diare menjadi ber-arna abu)abu dengan bau yang khas hingga berdarah dan ber-arna kehitaman.
7ambar 4. Diare berdarah disertai lender sebagai gejala klinis CPV0
Ti"e #iokaritis
:asu :asuss CPV CPV pada pada tipe tipe ini ini lebi lebih h bany banyak ak ditem ditemuk ukan anp pad adaa anak anak anjin anjing g berumur di ba-ah & minggu yang ditandai dengan kematian anak anjing mendadak tanpa menimbulkan gejala klinis muntaber. Anak anjing tumbuh normal dan pada pemeriksaan umum anjing tidak menunjukkan menunjukkan adanya kelainan pada jantung dan paru) paru) paru tetapi beberapa jam sebelum mati anak anjing tersebut terlihat lemas sesak napas menangis menangis kadang)kada kadang)kadang ng muntah muntah dan selaput lendir pucat (:elly dan At-ell #+,+$ /c. Candlish et al . . #+,+'. /ortalitas tipe miokarditis berkisar antara !" hingga #""; #"";.. Pada Pada tipe tipe miok miokard arditi itiss yang yang akut akut umum umumny nyaa anak anak anjin anjing g terseb tersebut ut tida tidak k mempun mempunya yaii kekebal kekebalan an ba-aan ba-aan dari dari induk induk sehing sehingga ga vaksin vaksinasi asi induk induk yang yang akan akan dika-inkan sangat dianjurkan.
Pada anak anjing berumur lebih dari bulan gejala klinis yang tampak tidak tidak nyata nyata tetapi tetapi pada pada infeks infeksii yang yang akut akut ritme ritme puls puls femora femorall iregul iregular ar jantung jantung terdengar murmur dan aritmia (@obinson et al . . #+1"'.Di #+1"'.Di 6ndonesia 6ndonesia tipe miokarditis miokarditis jarang ditemukan. 5al ini dapat disebabkan karena umumnya induk anjing telah divaks divaksina inasi si sehing sehingga ga anak anak yang yang dilahir dilahirkan kan mempun mempunya yaii matern maternal al antibo antibodi di yang yang bertahan hingga 2 minggu. Apabila anjing terinfeksi berumur lebih dari 2 minggu dan vaks vaksin inasi asi belum belum dilak dilakuk ukan an maka maka tipe tipe ente enterit ritis is umum umumny nyaa lebi lebih h serin sering g terja terjadi di mengingat pada umur tersebut derajat pembelahan sel meningkat di kripta usus dan menurun di sel miosit jantung (@obinson et al . . #+1"'. 3ecara 3ecara patolo patologi gi anatomi anatomi (PA (PA' anak anak anjing anjing yang yang mati mati mendad mendadak ak tidak tidak menunj menunjukk ukkan an adanya adanya kelain kelainan an yang yang berarti berarti pada pada jantun jantung g tetapi tetapi oedem oedem paru)p paru)paru aru sering tampak mulai mulai dari derajat yang ringan ringan hingga parah (@obinson (@obinson et al . . #+1"'. Paru Paru paru paru sediki sedikitt menger mengeras as ber-ar ber-arna na merah merah muda muda hingga hingga abu)ab abu)abu u yang yang diserta disertaii dengan perdarahan hingga permukaaan pleura. 5ati tampak agak pucat (:elly dan At-ell #+,+'.3ecara histopatologi terlihat adanya miokarditis difusa non supuratif dengan infiltrat limfosit makrofag sel plasma dan kadang)kadang neutrofil (:elly dan A8*0%% #+,+'. Degenerasi serat miokardium hingga nekrosis dapat terlihat dan adanya badan inklusi yang bersifat basofilik dapat ditemukan pada sel miokardium (@obin (@obinson son et al . . #+1"$ :elly dan At-ell #+,+'. Pada kasus yang kronis jantung membesar membesar dan biasanya mengandung mengandung jaringan jaringan fibrin fibrin terutama terutama di daerah ventrikel ventrikel (@o (@obin binson son et al . . #+,+ #+,+'' :elai :elaina nan n pada pada paru paru)p )par aru u terli terliha hatt adany adanyaa pneu pneumo moni niaa interstisialis yang berarti adanya infeksi virus.
Ti"e enteritis
8ipe 8ipe enteritis enteritis sering juga disebut disebut Canine parvovirus enteritis infectious hemorrhagic enteritis epidemic gastroenteritis atau canine panleucopenia (Carlson panleucopenia (Carlson et al . . #+,1'. #+,1'. Di 6ndone 6ndonesia sia tipe tipe ini dikenal dikenal dengan dengan istilah istilah muntab muntaber. er. 8ipe 8ipe enterit enteritis is merupakan merupakan tipe CPV yang paling sering ditemukan ditemukan baik pada anjing anjing di kennel kennel pet shop shop tempat tempat penitipa penitipan n anjing anjing dan breeding farm breeding farm maupun anjing yang dipelihara di rumah dan menyerang semua usia dengan gejala klinis yang khas yaitu muntah dan diare diare berdar berdarah ah dengan dengan aroma aroma yang yang sangat sangat khas khas (/c.Ca (/c.Candl ndlish ish et al . . #+,+'. /asa inkuba inkubasi si tipe tipe enterit enteritis is ,G#& ,G#& hari hari dengan dengan gejala gejala a-al a-al adalah adalah muntah muntah yang yang diikut diikutii demam tidak nafsu makan lesu dan diare mulai dari mencret ber-arna kekuningan abu)abu dengan bau yang khas hingga berdarah ber-arna kehitaman seperti -arna aspal. Pada anak anjing apabila diare berdarah telah terjadi umumnya hanya bertahan #G4 hari. 3ejalan dengan berkembangnya enteritis neutropenia dan limfopenia terjadi (/eunier et al . . #+1'. /orbiditas CPV tipe enteritis berkisar antara !"; hingga #""; danmortalitasnya mencapai "; sedangkan pada anak anjing yang masih muda dan belum divaksinasi mortalitasnya dapat mencapai #""; (0ugster et al . . #+,1'. #+,1'. Penelitian Penelitian 3mith et al . . (#+1"' menunjukkan bah-a kepekaan dan keparahan terhadap infeksi CPV sangat erat hubungannya dengan status imun dan respons kekebalan tiap individu.
3ecara PA kelainan banyak ditemukan pada jejenum dan ileum. agian usus ini membengkak terjadi pembendungan dan perdarahan. %umen usus menyempit dan permukaan selaput lendir usus berisi cairan sereus cairan sereus granular hingga mukus kental ber-arna kuning hingga kecoklatan $imfoglandula mesentericus mesentericus membengkak (innie (innie #+,+$ #+,+$ /acarney /acarney et al .#+1&'. .#+1&'. 3ecara histopatologi terlihat adanya degenerasi dan dan nekr nekros osis is sel epit epitel el usus usus yang yang sanga sangatt parah parah dan dan dita ditand ndai ai deng dengan an atro atropi pi dan dan hilangnya vili dan kripta usus. Pada vili usus terlihat ada pembendungan atropi dan badan inklusi yang bersifat bersif at eosinofilik. Nekrosis sel juga terjadi terj adi pada jaringan limfoid limfoglandu limfoglandula la limpa dan timus. Pada sumsum tulang belakang belakang terjadi nekrosis nekrosis pada mieloid dan erythoid blast (/acarney et al . . #+1&$ Nelson et al . . #+,+'. %. PAT*%ENESA
5ingg 5inggaa saat ini CPV ditulark ditularkan an secara secara alami alami melalui melalui kontak kontak langsu langsung ng dengan anjing yang terinfeksi CPV atau makanan yang telah terkontaminasi t erkontaminasi virus CPV (Appel et al . . #+1"'. Virus CPV dapat diekresikan melalui feses air seni air liur dan kemung kemungkin kinanm anmelal elalui ui muntah muntah (Appel (Appel et al . . #+1" #+1"'. '. Virus rus CPV CPV pada pada feses feses dapat dapat terdeteksi selama #"G#& hari. 8ransmisi penularan CPV dapat terjadi melalui makanan piring tempat tidur dan kandang yang telah terkontaminasi virus CPV. CPV. Penularan secara vertikal diduga diduga dapat terjadi pada anjing yang sedang bunting bunting (Appell et al . . #+1"'. :asus CPV lebih banyak terjadi pada he-an muda. 5al ini disebabkan karena sel yang sedang membelah umumnya terdapat pada he-an yang muda. Derajat keparahan manifestasi klinis infeksi CPV sangat tergantung pada umur anjing yang terinfeksi. Demikian pula dengan tipe CPV yang ditimbulkan. /akin muda umur anjing anjing yang yang terinfe terinfeksi ksi makin makin parah parah klinis klinis yang yang dihasil dihasilkan kan.. Anjin Anjing g berumu berumurr 4G& minggu sel miosit pada jantung sedang aktif berkembang sehingga apabila pada umur tersebut anak anjing tersebut terinfeksi virus CPV umumnya menyerang jantung yang berakibat kematian mendadak anjing tersebut yang disebabkan oleh miokarditis sehingga tipe yang ditimbulkan umumnya tipe miokarditis. 3edangkan apabila infeksi CPV terjadi pada umur yang lebih tua derajat pembelahan sel miosit mulai menurun tetapi derajat pembelahan sel mitotik pada kripta usus meningkat terutama pada umur lebih dari 2 minggu sehingga akibat infeksi ini diare dan muntah lebih banyak terlihat dibanding gangguan jantung dan tipe ini sering disebut tipe enteritis (/c. Candlish et al .#+,+$ .#+,+$ @obinson et al . . #+1"'. Viraemia terjadi 4G& hari setelah infeksi dan bertahan selama ! hingga hari. Pada saat viraemia virus berkembang biak dengan cepat di jaringan yang sedang aktif membelah seperti sumsum tulang belakang jaringan limfatik seperti limfoid di orophary oropharyngs ngs dan $imfoglandula dan $imfoglandula mesentericus dan epitel kripta kripta usus (/eunier (/eunier et al . . #+1a'. Antibodi Antibodi mulai terbentuk te rbentuk sejalan dengan penurunan viraemia. Virus CPV telah berhasil diisolasi dari tonsil retrofaringeal dan $imfoglandula dan $imfoglandula mesentericus mesenteri cus #G! hari setelah inokulasi pada anjing beagle berumur + minggu. 6nfeksi epitel usus pertama kali terlihat & hari setelah inokulasi oral dan anjing mengalami viraemia sebelum infeks infeksii usus usus ditemu ditemukan kan.. 3ekresi 3ekresi virus virus pada pada feses feses dapat dapat ditemu ditemukan kan & hari hari setelah setelah
inokulasi dan lesi pada usus menjadi makin parah antara hari ke & hingga 2 setelah inokulasi. Pada saat imunisasi gejala klinis limfofenia dan eksresi virus tidak tampak demikian juga pada infeksi pada usus tidak terlihat pada uji A8setelah imunisasi (/eunier et al . . #+1'. H. DIA%N*SA
Diagnosis infeksi CPV ditegakkan berdasarkan sejarah penyakit gejala klinis perubahan PA5P dan pemeriksaan laboratorium termasuk uji serologis dan isolasi virus. %eukopenia umumnya terjadi pada a-al infeksi (Appel et al . . #+,1'. Pemeriksaan serologis meliputi uji single radial haemolysis 0%63A uji 56 56 dan dan uji uji serum serum netra netrali lisas sasii (ast (astier ier #+1# #+1#'. '. Akhir khir)a )akh khir ir ini ini uji 0%63 0%63A A untu untuk k mendeteksi antibodi mulai diterapkan terutama menggunakan antibodi monoklonal yang spesifik terhadap CPV sehingga hasil yang diperoleh lebih sensitif dan spesifik (/at (/athy hyss et al . . #+14'. #+14'.Pem Pemeri eriksa ksaan an virolo virologis gis melipu meliputi ti isolasi isolasi virus virus dan deteksi deteksi antigen antigenpa parti rtikel kel CPV seperti seperti uji 0%63A 0%63A luore luoresen sence ce antibo antibodi di teknik teknik (A (A8' atau electr electron on mikr mikros osko kop p yang yang meru merupa paka kan n tekn teknik ik diag diagno nosi siss yang yang palin paling g baik baik untu untuk k diterapkan diterapkan (07380@ (07380@ et al . . #+,1'. /eskipun CPV belum tentu dapat diisolasi dari kasus kasus CPV yang klasik klasik isolasi isolasi dapat dapat dilaku dilakukan kan dan diinok diinokula ulasik sikan an dalam dalam biakan biakan jaringan. 8etapi 8etapi tidak jarang virus berbiak pada biakan jaringan tanpa disertai CP0. ntuk kasus tersebut deteksi virus pada biakan tersebut perlu dilengkapi misalnya dengan uji 5A 56 atau A8 (Carmichael et al . . #+1"'. Akhir)akhir ini teknik polymerase chain reaction (PC@' telah diterapkan untuk untuk mendet mendeteksi eksi CPV pada pada feses feses dan ternyata ternyata metoda metoda ini merupa merupakan kan uji yang yang spesifi spesifik k (-ato (-atoko ko et al . . #++4$ #++4$ /ochiE /ochiEuki uki et al . . #++4' dan kadang)kadang lebih sensitif sensitif disbanding disbanding isolasi virus. ahkan ahkan uji PC@ telah digunakan digunakan untuk karakterisasi karakterisasi isolat isolat virus virus CPV CPV (Per (Pereir eiraa et al. !"""'. !"""'. /eskip /eskipun un demi demiki kian an uji uji 56 dan dan 0%63 0%63A A merupa merupakan kan uji yang yang paling paling banyak banyak diguna digunakan kan untuk untuk mendet mendeteksi eksi CPV pada pada feses feses karena selain uji tersebut sensitif spesifik cepat juga dapat diterapkan di lapangan terutama terutama di klinik dokter he-an praktek yang tidak memiliki memiliki fasilitas fasilitas lengkap lengkap (Drane et al . . #++&'. 6dentifikasi isolat dapat dilakukan dengan uji 3N 5A dan 56 dan ! uji terakhi terakhirr ini yang yang paling paling sering sering diguna digunakan kan karena karena uji ini cukup cukup sensiti sensitif f mudah mudah dilak dilakuk ukan an dan dan tida tidak k maha mahal l serta serta dapa dapatt diter diterap apka kan n di labo laborat rator oriu ium m yang yang hany hanyaa memiliki fasilitas yang minimal (/ohan et al . . #++4$ Drane et al . . #++&'. 3ampel yang perlu diambil untuk isolasi virus maupun deteksi antigen CPV adalah feses isi usus usus dan jantung. 3ampel feses usus atau isi usus dibuat #"; suspensi dalam P3 berantibiotik dengan p5 ,& didiamkan pada suhu !"FC selama # jam untuk memisah memisahkan kan supern supernatan atan dan endapa endapanny nnya. a. 3upern 3upernatan atan disimp disimpan an pada pada suhu suhu G!"FC G!"FC sampai akan digunakan untuk pengujian. Penyimpanan sampel sebelum diisolasi pada biakan jaringan sebaiknya tidak ditambahkan dengan oetal ovine serum (3' karena 3 dapat menghambat perkembangbiakan virus CPV pada biakan jaringan (@immesE-al #++"'. eberapa jenis virus yang juga dapat diisolasi dari feses diantaranya virus rotavi rotavirus rus papova papovavir virus us toviru tovirus s picorn picornavi avirus rus dan corona corona virus virus (inla (inlaiso ison n #++' #++'
sehingga perlu adanya uji konfirmasi lainnya dengan serum spesifik seperti uji 56. /eskipun demikian uji ini mempunyai kelemahan)kelemahan terutama bila titer 56 yang dihasilkan rendah sehingga positif semu sering terjadi. ntuk menghindari hasil positif semu pada uji 56 56 maka titer 56 lebih dari !" 56nit (56' dinyatakan positif dan di ba-ah !" dinyatakan negative (@immelE-an et al . . #++"'. Akan tetapi titer !" tidak menunjukkan batas proteksi terhadap infeksi CPV. /enurut 5enry et al. (!""#' batas proteksi infeksi CPV apabila titer antibodinya lebih dari 1" dengan uji 56. 3elain uji serologis secara klinis virus corona dan rotavirus tidak menimbulkan gejala klinis muntah berak berdarah depresi tidak napsu makan dan dehidrasi. Peng Pengam ambi bila lan n samp sampel el dara darah h bebe bebera rapa pa jam jam sete setela lah h klin klinis is terj terjad adi i menimbulkan titer 56 yang tinggi bahkan dapat mencapai lebih dari #"!& (3mith et al . . #+1"'. Dilaporkan juga bah-a maternal antibodi anak anjing di Australia dapat terdeteksi sampai umur anjing & minggu. 8iter antibodi tertinggi dicapai # minggu setelah sakit dan dapat mencapai titer #4#.""". 7ambaran klinis kasus CPV sering dikelir dikeliruka ukan n dengan dengan penyakit penyakit lainny lainnyaa seperti seperti Canine Canine Distem Distemper per infeks infeksii bakteri bakteri penyebab enteritis infeksi parasit cacing coccidiosis atau pankreatitis akut (Carmichael #+1"'. erdasarkan penelitian yang dilakukan oleh 3endo- dan 5amid (!""&' didapatkan hasil berupa adanya kerusakan pada organ usus dimana ditemukan adanya pendarahan hebat lumen usus ber-arna kehitaman dan bau amis serta tidak ditemukan adanya infestasi cacing. Pada organ paru)paru ditemukan adanya lobular pneumonia dan oedema. Perubahan histopatologi pada usus ditemukan adanya dilatasi kripta dan sebagian sel basal mengalami nekrosis dan karyoreksis.
7ambar &. Dilatasi kripta pada duodenum anjing dengan marginasi kromatin sel epitel basal (Pe-arnaan 50 perbesaran &"9#"' (3endo- dan 5amid !""&'.
I. PENCE%AHAN DAN PEN%*BATAN
Pencegahan infeksi CPV dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi dan hal ini telah terbukti merupakan cara yang paling efektif untuk mencegah endemik
CPV di banyak negara. /eskipun demikian di 6ndonesia kegagalan vaksinasi CPV masih masih sering sering terjadi terjadi.. /enuru /enurutt prakti praktisi si Cucu Cucu :artini :artini (P0@3. (P0@3. CB//' CB//' kegaga kegagalan lan vaks vaksin inas asii dapat dapat menc mencap apai ai !"; !"; sehin sehingg ggaa dipe diperlu rluka kan n vaks vaksin inas asii ulan ulang. g. 5al ini ini menyeba menyebabka bkan n biaya biaya pera-at pera-atan an seekor seekor anjing anjing mening meningkat kat.. ntuk ntuk itu perlu perlu dikaji dikaji mengapa vaksinasi CPV perlu dilakukan beberapa kali dan kapan -aktu yang tepat untuk melakukan vaksinasi sehingga respon imunitas yang dihasilkan dapat benar) benar melindungi anjing tersebut dari infeksi CPV. CPV. ntuk mendapatkan gambaran status status imun imun diperlu diperlukan kan perang perangkat kat diagno diagnosis sis yang yang cepat cepat mudah mudah dan murah murah untuk untuk mengevaluasi vaksinasi yang dilakukan. 5ing 5ingga ga saat saat ini ini di 6ndo 6ndone nesi siaa terd terdap apat at lebi lebih h dari dari & jenis jenis vaks vaksin in CPV CPV komersial impor yang telah beredar baik vaksin aktif (modified ( modified live vaccine' vaccine' maupun inaktif. Akhir)akhir ini telah dikembangkan vaksin rekombinan CPV yang juga dapat memberikan respon imun yang ma9imum tetapi tidak dapat tumbuh pada sel mamalia sehingga kemungkinan terjadinya mutasi diantara CPV dapat dihindarkan (%ongevedl et al.!""#'. al.!""#'. Pada kucing pemberian vaksin CPV pernah dipakai untuk mencegah kasus %eline Panleucopenia &%P$' karen karenaa terd terdap apat at persa persama maan an antig antigen enik ik dan dan reak reaksi si imunologinya (
BAB III PENUTUP A. )E )ESIM SIMPU PULA LAN N
Canine parvovirus berasal dari famili Parvoviridae famili Parvoviridae mejadi salah satu virus yang perlu diperhatikan dalam kesehatan he-an karena dapat menyebabkan kematian pada anjing khususnya anjing muda. 6nfeksi menyebabkan sindrom myocarditis atau ata u enteritis dimana masing)masing memiliki gejala klinis yang spesifik. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi dan memisahkan he-an yang terinfeksi dan tidak terinfe terinfeksi ksi.. 8erapi erapi yang yang dapat dapat diguna digunakan kan dalam dalam kasus kasus canine canine parvov parvoviru iruss dapat dapat dilakukan pengobatan simptomatis sesuai gejala yang muncul dan dilakukan terapi cairan.
B. SA&AN SA&AN DAN )&ITI) )&ITI)
DA'TA& PUSTA)A Appel /. and C.@. Parrish. #+1,. Canine parvovirus type (. )n* Virus Virus infections of carnivores+. carnivores+. /. Appel. (0d.' 0lseviers 3cience Publisher. Pp. 2+G+!. Carmichael %.0. <.C.
parvovirus* serologic studies and diagnostic application. application. Am. <. Vet. @es. &"H ,1&G,+#. Drane D.P. D.P. @.C. 5amilton and <.C. Co9. #++&. Evaluation #++&. Evaluation of a novel diagnostic diagnostic test far canine parvovirus. parvovirus. Vet. /icrobiol. H !+4)4"!. 0ugster A.:. @.A. andele and %.P.