MANAJEMEN SUPLAI OBAT SAFETY STOCK, MODEL ABC, MINIMUM & MAXIMUM STOCK LEVEL
OLEH : KELOMPOK 3 DIAN ASRINI
F1F1 13 009
FLORA RENY PAKAGE
F1F1 13 0!
MUHAMMAD FAHRIAL
F1F1 13 0"9
JURNIANTI
F1F1 13 103
YENI RAHMAYANTI
F1F1 13 10#
HANADYA SALSABILA
F1F1 13 10"
LILI HANDAYANI
O1A1 1# 0$$
MIKA FEBRYATI KADIR
O1A1 1# 0$
MUHAM UHAMMA MAD D RID% RID%A AN ES ESII
O1A1 O1A1 1# 0$! 0$!
JURUSAN FARMASI FAKULTAS FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI $01!
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga kami memper!leh kesehatan dan kekuatan untuk dapat menyelesaikan "#akalah #anajemen Suplai $%at Safety Stock, Model ABC, Minimum & Maximum Stock Level & ini' Penghargaan yang tulus dan ucapan terima kasih yang se%esar%esarnya penulis sampaikan kepada seluruh pihak, khususnya kepada d!sen atas ke%ijaksanaan dalam mem%antu dan mem%im%ing kami sehingga "#akalah #anajemen Suplai $%at Safety Stock, Model ABC, Minimum & Maximum Stock Level & ini dapat terselesaikan' Penulis menyadari sepenuhnya atas keter%atasan ilmu maupun dari segi penyampaian yang menjadikan makalah ini masih jauh dari sempurna' $leh karena itu, kritik dan saran yang mem%angun sangat diperlukan dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini'
Kendari,
(e%ruari )*+
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar--------------------------''' Da.tar /si'''''''''--------------------------'''
0A0 /' Pendahuluan------------------------'' A' 1atar 0elakang---------------------''' 0' Rumusan #asalah--------------------'' 2' Tujuan---------'---------------''' 0A0 //' Pem%ahasan------------------------' A' Sa.ety St!ck -------------------''''''''''''' 0' #!del A02----------------------'' 2' #inimum 3 #a4imum St!ck 1e5el -------------' 0A0 ///' Penutup-------------------------''' A' Kesimpulan--------------------''''''''''''
DA(TAR P6STAKA -----------------------''
BAB I PENDAHULUAN
A L'(') B*+''-. Dalam instalasi .armasi atau ap!tek tentu di%utuhkan !%at!%atan dan alat
kesehatan untuk menunjang kegiatan .armasi, %aik di rumah sakit maupun ap!tek k!munitas' Pemenuhan ke%utuhan !%at harus disesuaikan dengan jumlah dana yang ada serta seringnya penyakit yang diderita pasien' $leh karena itu, di%utuhkan cara atau met!de pengendalian dana agar kecukupan !%at dapat terpenuhi' Ketika memesan !%at untuk instalasi .armasi atau ap!tek, tentu jumlahnya tidak sedikit' Pemenuhan ke%utuhan !%at juga perlu menghitung jumlah !%at dari yang !%at p!k!k dimana !%at terse%ut harus selalu ada saat di%utuhkan hingga !%at!%atan penunjang kesehatan' 7al ini mem%utuhkan cara untuk dapat mengendalikan persediaan !%at selama jangka 8aktu tertentu' Pengendalian dana maupun jumlah !%at harus dapat dikel!la dengan %aik agar kegiatan !perasi!nal %erjalan dengan %aik dan menam%ah jumlah pendapatan serta citra suatu rumah sakit atau ap!tek' Pengendalian per%ekalan .armasi merupakan tanggungja8a% ap!teker' #aka dari itu, harus di%utuhkan ped!man pengendalian yang memadai untuk dikem%angkan dan diterapkan' Ada %e%erapa macam met!de pengendalian persediaan !%at' 0e%erapa met!de yang akan di%ahas pada makalah ini seperti safety stock , m!del A02, dan minimum & maximum stock level ' B R//'- M''+'2 Rumusan masalah pada makalah ini, yaitu 9 +' Apa yang dimaksud dengan safety stock : )' Apa yang dimaksud dengan m!del A02: ;' Apa yang dimaksud dengan minimum 3 maximum stock level : C T//'Tujuan pada makalah ini, yaitu 9
+' 6ntuk mengetahui de.inisi dan cara pengendalian persediaan !%at dengan met!de sa.ety st!ck' )' 6ntuk mengetahui de.inisi dan cara pengendalian persediaan !%at dengan met!de m!del A02' ;' 6ntuk mengetahui de.inisi dan cara pengendalian persediaan !%at dengan met!de minimum 3 maximum stock level '
BAB II PEMBAHASAN A S'4*(5 S(67 Safety stock adalah persediaan tam%ahan yang diadakan untuk
melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan < stock out = yang dise%a%kan karena adanya permintaan yang le%ih %esar dari perkiraan semula atau karena keterlam%atan %arang yang dipesan sampai di gudang penyimpanan
>'
Safety stock dide.inisikan se%agai k!mp!nen persediaan t!tal yang di%utuhkan untuk menutupi .luktuasi yang tidak diantisipasi dalam permintaan atau pena8aran atau keduanya, dan se%agai persediaan yang di%utuhkan untuk mempertahankan terhadap kesalahan perkiraan' Persediaan pengaman atau sering dise%ut safety stock adalah persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan' Apa%ila persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidakpastian terse%ut, akan terjadi kekurangan' (akt!r.akt!r yang menentukan %esarnya safety stock , yaitu9 Penggunaan %ahan %aku ratarata' (akt!r 8aktu atau lead time (procurement time) #enurut #7S <+??=, st!k pengaman harus le%ih tinggi untuk %arang%arang 5ital dan penting' Penghematan persediaan dapat direalisasikan dengan mengurangi st!k pengaman untuk item n!nesensial' 6ntuk menaksir %esarnya safety stock , dapat dipakai cara yang relati. le%ih teliti yaitu dengan met!de se%agai %erikut9 +' #et!de per%edaan pemakaian maksimum dan ratarata' #et!de ini dilakukan dengan menghitung selisih antara pemakaian maksimum dengan pemakaian ratarata dalam jangka 8aktu tertentu
digunakan pr!gram k!mputer kuadrat terkecil' (akt!r .akt!r yang mempengaruhi %esar kecilnya safety stock adalah se%agai %erikut9 ' Resik! keha%isan persediaan yang %iasanya ditentukan !leh9 1 Ke%iasan pihak supplier dalam pengiriman %arang yang dipesaj, apakah tepat 8aktu atau sering kali terlam%at dari 8aktu yang telah
ditetapkan dalam k!ntrak pem%elian' Apa%ila ke%iasaan supplier dalam pengiriman %arang yang dipesan sering kali tepat 8aktu, maka perusahaan tidak perlu memiliki persediaan yang %esar, dan se%aliknya
%ila ke%iasaan
supplier dalam
pengiriman %arang
seringkali tidak tepat 8aktu se%agaimana disepakati, maka perusahaan se%aiknya atau perlu memiliki persediaan yang cukup %esar' $ Dapat diduga atau ke%utuhan %ahan %akuBpen!l!ng untuk pr!duksi' Apa%ila ke%utuhan %ahan %akuBpen!l!ng untuk setiap kali pr!ses pr!duksi dapat diduga atau diperhitungkan secara tepat, maka perusahaan tidak perlu memiliki persediaan yang %esar dan se%aliknya %ila ke%utuhan %ahan %aku pen!l!ng seringkali tidak dapat diduga atau perhitungan ke%utuhan seringkali meleset, maka perusahaan se%aiknya atau perlu memiliki persediaan yang cukup %esar' 8 0iaya simpan di gudang dan %iaya ekstra %ila keha%isan persediaan Apa%ila di%andingkan, %iaya penyimpanan di gudang le%ih %esar dari %iaya yang dikeluarkan seandainya melakukan pesanan ekstra %ila persediaan ha%is, maka perusahaan tidak perlu memiliki persediaan %esar' Se%aliknya %ila %iaya pesanan ekstra le%ih %esar dari %iaya penyimpanan digudang, maka perusahaan se%aiknya atau perlu memilki persediaan yang cukup %esar' 7 Si.at persaingan Persaingan yang terjadi antara perusahaan dapat ditentukan dari kecepatan pelayanan pemenuhan permintaan pelangganBk!nsumen, maka perusahaan perlu memiliki persediaan yang %esar' Namun %ila yang menjadi si.at persaingan adalah hal lain
B M*(6* ABC Analisis A02 adalah analisis k!nsumsi !%at tahunan untuk
menentukan itemitem !%at mana saja yang memiliki p!rsi dana ter%esar' Analisis A02 dapat diterapkan dengan menggunakan data k!nsumsi !%at selama satu tahun atau kurang' #et!de ini dalam pr!ses pengadaan digunakan untuk memastikan %ah8a pengadaan sesuai dengan pri!ritas kesehatan
masyarakat
dan
menaksir
mempengaruhi keseluruhan persediaan' Analisis A02 merupakan
.rekuensi
met!de
pemesanan
pem%uatan
grup
yang
atau
pengg!l!ngan %erdasarkan peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah, dan di%agi menjadi ; kel!mp!k %esar yang dise%ut kel!mp!k A, 0 dan 2' +' Kel!mp!k A adalah in5ent!ri dengan jumlah sekitar )*C dari item tapi mempunyai nilai in5estasi sekitar *C dari t!tal nilai in5ent!ri'
)'
Kel!mp!k 0 adalah in5ent!ri dengan jumlah sekitar ;*C dari item tapi mempunyai nilai in5estasi sekitar +C dari t!tal nilai in5ent!ri'
;'
Kel!mp!k 2 adalah in5ent!ri dengan jumlah sekitar *C dari item tapi mempunyai nilai in5estasi sekitar C dari t!tal nilai in5ent!ri 0esarnya persentase ini adalah kisaran yang %isa %eru%ahu%ah dan %er%eda antara perusahaan satu dengan yang lainnya' Kel!mp!k A adalah kel!mp!k yang sangat kritis sehingga perlu peng!ntr!lan secara ketat, di%andingkan kel!mp!k 0 yang kurang kritis, sedangkan kel!mp!k 2 mempunyai dampak yang kecil terhadap akti5itas gudang dan keuangan'
Dalam keterkaitannya dengan persediaan di /(RS maka yang dimaksud kel!mp!k A adalah kel!mp!k !%at yang harganya mahal, maka harus dikendalikan secara ketat yaitu dengan mem%uat lap!ran penggunaan dan sisanya secara rinci agar dapat dilakukan m!nit!ring secara terus menerus' $leh karena itu disimpan secara rapat agar tidak mudah dicuri %ila perlu dalam persediaan pengadaannya sedikit atau tidak ada sama sekali sehingga tidak ada dalam penyimpanan' Sedangkan pengendalian !%at untuk kel!mp!k 0 tidak seketat kel!mp!k A' #eskipun demikian lap!ran penggunaan dan sisa !%atnya dilap!rkan secara rinci untuk dilakukan m!nit!ring secara %erkala pada setiap +; %ulan sekali'
2ara
penyimpanannya
disesuaikan
dengan
jenis
!%at
dan
perlakuannya' Pengendalian !%at untuk kel!mp!k 2 dapat le%ih l!nggar pencatatan dan pelap!rannya tidak sesering kel!mp!k 0 dengan sekalikali dilakukan m!nit!ring dan persediaan dapat dilakukan untuk )F %ulan dengan penyimpanan %iasa sesuai dengan jenis perlakuan !%at' Prinsip A02 ini dapat diterapkan
dalam
pengel!laan
pem%elian,
in5ent!ri,
penjualan
dan
se%againya' Dalam !rganisasi penjualan, analisis ini dapat mem%erikan in.!rmasi terhadap pr!dukpr!duk utama yang mem%erikan revenue ter%esar %agi perusahaan' Pihak manajemen dapat meneruskan k!nsentrasi terhadap pr!duk ini, sam%il mencari strategi untuk mend!ngkrak penjualan kel!mp!k 0'
P)6*/) A-'+ ABC Prinsip utama analisis A02 adalah dengan menempatkan jenis
jenis per%ekalan .armasi ke dalam suatu urutan, dimulai dengan jenis yang memakan anggaran ter%anyak' 6rutan langkah se%agai %erikut 9 +' Kumpulkan ke%utuhan per%ekalan .armasi yang diper!leh dari salah satumet!de perencanaan, da.tar harga per%ekalan .armasi, dan %iaya yang diperlukan untuk tiap nama dagang' Kel!mp!kkan ke dalam jenisjenisBkatag!ri,
dan
jumlahkan
%iaya
per
jenisB
katag!ri
per%ekalan .armasi' )' umlahkan anggaran t!tal, hitung masingmasing persentase jenis per%ekalan .armasi terhadap anggaran t!tal' ;' 6rutkan kem%ali per%ekalan .armasi di atas mulai dari yang memakan persentase %iaya paling %anyak' H' 7itung persentase kumulati., dimuali dengan urutan + dan seterusnya' ' /denti.ikasi per%ekalan .armasi yang menyerap I *C anggaran per%ekalan t!tal' F' Per%ekalan .armasi katag!ri A menyerap anggaran *C ' Per%ekalan .armasi katag!ri 0 menyerap anggaran )*C ' Per%ekalan .armasi katag!ri 2 menyerap anggaran +*C •
C')' P*)2(/-.'- A-'+ ABC +' 7itung jumlah dana yang di%utukan untuk masingmasing !%at dengan
cara mengalikan jumlah !%at dengan harga !%at' )' Tentukan rangkingnya mulai dari yang ter%esar sampai yang terkecil' ;' 7itung persentasenya terhadap t!tal dana yang di%utuhkan' H' 7itung kumulasi persennya'
' Per%ekalan .armasi kateg!ri A termasuk dalam kumulasi *C' F' Per%ekalan .armasi kateg!ri 0 termasuk dalam kumulas +?*C' ' Per%ekalan .armasi kateg!ri 2 termasuk dalam kumulasi ?*+**C' Tahapantahapan dalam analisis A02 dengan menggunakan pr!gram #icr!s!.t E4cel adalah se%agai %erikut 9 a' %' c' d' e'
0uat da.tar list semua item dan cantumkan harganya #asukkan jumlah ke%utuhannya dalam peri!de tertentu' Kalikan harga dan jumlah ke%utuhan' 7itung persentase harga dari masingmasing item' Atur da.tar list secara descending dengan nilai harga tertinggi %erada di
atas' .' 7itung persentase kumulati. dari masingmasing item terhadap t!tal
•
harga' g' Tentukan klasi.ikasinya A, 0 atau 2' M'-4''( A-'+ K+'4' ABC Analisis klasi.ikasi A02 memiliki %e%erapa man.aat, diantaranya se%agai %erikut9 +' #em%antu manajemen dalam menentukan tingkat persediaan yang e.isien )' #em%erikan perhatian pada jenis persediaan utama yang dapat mem%erikan cost enefit yang %esar %agi perusahaan ;' Dapat meman.aatkan m!dal kerja
C M';/ '- M-/ S(67 L*<*+ #et!de min"max stock adalah met!de pengendalian %ahan %aku yang
didasarkan atas asumsi %ah8a persediaan %ahan %aku %erada pada dua
tingkat, yaitu tingkat maksimum dan tingkat minimum' ika tingkat maksimum dan tingkat minimum sudah ditetapkan, maka pada saat persediaan sampai ke tingkat minimum pemesanan %ahan %aku harus dilakukan untuk menempatkan persediaan pada tingkat maksimum' 7al ini untuk menghindari jumlah persediaan yang terlalu %esar atau terlalu kecil' Dengan %egitu perusahaan akan terhindar dari %erle%ihnya persediaan yang mengaki%atkan pem%!r!san dan persediaan %ahan %aku yang terlalu kecil dapat mengham%at kelancaran pr!ses pr!duksi' Dalam met!de ini, kuantitas maksimum dan minimum untuk setiap jenis %ahan %aku sudah ditentukan' Tingkatan minimum merupakan %atas pengaman yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kekurangan %ahan %aku, dan tingkat minimum ini sekaligus merupakan titik untuk melakukan pemesanan kem%ali, dimana kuantitas %ahan %aku yang dipesan adalah se%esar ke%utuhan untuk menjadikan persediaan pada tingkat yang maksimum' Pelaksanaan met!de #in#a4 ini didasarkan pada !%ser5asi .isik atau melalui pencatatan dalam system akuntansi' Dalam tahapan perhitungan tingkat persediaan minimummaksimum terle%ih dahulu dihitung nilai safety stock yang dipengaruhi !leh standar de5iasi dari pemakaian part setiap %ulannya dan nilai safety factor %erdasarkan service level yang telah ditetapkan se%elumnya' Kemudian dilakukan perhitungan nilai persediaan minimum atau dise%ut juga dengan reorder point dan nilai persediaan maksimum' Kedua hal ini dipengaruhi !leh jumlah pemakaian part selama lead time dan nilai safety stock yang telah diper!leh dari peritungan se%elumnya' M';/ S(67 L*<*+
#erupakan jumlah persediaan yang di%utuhkan untuk memenuhi permintaan hingga pemesanan %erikutnya atau dapat juga dise%ut dengan target stock level ' ika telah mencapai nilai persediaan maksimum ini maka tidak lagi diperlukan pemesanan S M- ? >PP;CA@
Dimana 9 1T @ Lead time 2A@ Ratarata k!nsumsi per%ulan SS @ Sa.ety st!ck PP @ Peri!de pengadaan M-/ S(67 L*<*+ #erupakan jumlah sisa persediaan terendah yang masih tersedia yang
merupakan penanda
perlunya
pemesanan
ulang' Persediaan
minimum ini penting ditentukan agar k!ntinuitas usaha
setiap %ulannya maka nilai persediaan minimum juga akan semakin %esar
.
Rumus penentuan jumlah persediaan terendah9 S(67 M- = >LT ; CA@ ? SS Dimana9 1T @ Lead time SS @ Sa.ety St!ck 2A@ Ratarata k!nsumsi per%ulan PP @ Peri!de Pengadaan
BAB III PENUTUP A K*/+'Kesimpulan pada makalah ini, yaitu 9 +' Safety stock adalah persediaan tam%ahan yang diadakan untuk melindungi
atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan yang dise%a%kan karena adanya permintaan yang le%ih %esar dari perkiraan semula atau karena keterlam%atan %arang yang dipesan sampai di gudang penyimpanan' )' Analisis A02 adalah analisis k!nsumsi !%at tahunan untuk menentukan itemitem !%at mana saja yang memiliki p!rsi dana ter%esar, dimana digunakan untuk memastikan %ah8a pengadaan sesuai dengan pri!ritas kesehatan
masyarakat
dan
menaksir
.rekuensi
pemesanan
yang
mempengaruhi keseluruhan persediaan' ;' #et!de min"max stock adalah met!de pengendalian %ahan %aku yang didasarkan atas asumsi %ah8a persediaan %ahan %aku %erada pada dua tingkat, yaitu tingkat maksimum dan tingkat minimum' 7al ini untuk menghindar dari %erle%ihnya persediaan yang mengaki%atkan pem%!r!san dan persediaan %ahan %aku yang terlalu kecil dapat mengham%at kelancaran pr!ses pr!duksi'
DAFTAR PUSTAKA
0udiyanti, 7erni', )*+), Penetapan Safety Stock Di Gudang (armasi Rumah sakit Risa Sentra #edika tahun )*+), $esis, 6ni5ersitas /nd!nesia, Dep!k' 7asian,
Di! Putera', )*+), K!nsep Persediaan #inimum#aksimum Pengendalian Part Alat 0erat Tam%ang PT'Segmen Padang, %urnal ptimasi Sistem 'ndustri, V6+ 11 N6 1'
#aimun, Ali', )**, Perencanaan $%at Anti%i!tik 0erdasarkan K!m%inasi #et!de K!nsumsi dengan Analisis A02 dan Re!rder p!int terhadap Nilai Persediaan dan Turn $5er Rati! di /nstalasi (armasi RS Darul /stiJ!mah Kali8ungu Kendal, $esis, 6ni5ersitas Dip!neg!r!, Semarang' Puja8ati, 7elena', )*+, Analisis Sistem Pengadaan $%at Dengan #et!de A02 /ndeks Kritis