MAKALAH RANGKUMAN BUKU KEKUATAN dan KEUTAMAAN KARAKTER, FILSAFAT, LOGIKA, dan ETIKA
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah MPKT-A Dosen Pengasuh (Nofrijon Bin Imam Sofyan Ph.D)
Disusun Oleh: Adryan Rizky Alviano 1506674210 Adhika Wahyu Adjisaputri 1506672224 Afif Farhan Rizqullah 1506672205 Mochamad Ramadhan 1506675743 Rani Edina Kusumawati 1506672205 Rendy Sinulingga 1506743984
Fakultas Teknik Tahun 2016
Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat yang diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul (“Judul”) ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terimakasih yang dalam kepada semua pihak yang telah membantu menyumbangkan ide dan pikiran mereka demi terwujudnya makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Abstrak MPKT-A merupakan progam pengembangan dan kepribadian yang salah satunya terdapat pembelajaran dalam suatu buku yang bertujuan membuat mahasiswa berpikir kritis dan peduli akan hal disekitarnya. Hal ini disusun dalam suatu makalah yang mengandung arti sesungguhnya dan cara penerapan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan cara menyimpulkan materi dan melakukan perbandingan antara teori dan kehidupan nyata. Seperti kekuatan dan keutamaan suatu karakter yang dipengaruhi oleh kebiasaan dan hal disekitarnya. Arti sesungguhnya dari filsafat dan penggunaannya ke dalam pemikiran dan tingkah laku kita. Penggunaan logika dalam berfikir maupun bertindak yang secara sadar dan tidak sadar akan mempengaruhi keputusan dan jalan hidup seseorang atas pilihan yang dipilihnya selama hidupnya dan cara mengatasi kesalahan dalam pemikirannya dan memikirkan sebab akibat dari logika dan nalar yang digunakannya sehingga mampu menyelesaikan masalah yang dibuat oleh individu tersebut. Dan yang terakhir adalah etika dalam kehidupan sehari-hari sehingga individu tersebut dapat bersosialisasi dengan sekelilingnya tanpa melanggar moral dan mengambil pemikiran untuk keluar dari masalah moral yang dihadapinya. Dari semua itu diharapkan dapat mengembang kapabilitas mahasiswa UI untuk menghadapi tantangan untuk menjadi individu yang kritis tetapi memiliki moral dan etika untuk membangun bangsa dan negara ini menjadi lebih baik lagi. Kata Kunci : Kepribadian, Berpikir kritis, logika, etika, arti filsafat
DAFTAR ISI YHALAMAN MUKA……………………………………………………………….…i KATA PENGANTAR…………………………………………………………….....ii ABSTRAK……………………………………………………………………………..iii DAFTAR ISI……………………………………………………………………;……...iv BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………….1 1.1 Latar Belakang …………………………………………………………...........1 1.2 Tujuan ………………………………………………………………………….1 BAB II ISI …………………………………………………………………………….2 BAB III PENUTUP………………………………………………….………………..5 DAFTAR PUSTAKA………………………………….…………….…………..……6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku ajar I MPKT-A yang berjudul “KEKUATAN dan KEUTAMAAN KARAKTER, FILSAFAT, LOGIKA, dan ETIKA” merupakan buku pegangang bagi mahasiswa Universitas Indonesia. Buku ini bermanfaat untuk memberikan mahasiswa tentang ilmu-ilmu seperti filsafat, kekuatan karakter, logika, dan lain-lain. Pembuatan buku diharapkan dapat memberikan mahasiswa tentang ilmu untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi lingkungannya.
1.2 Tujuan Tujuan Pembuatan makalah ini adalah untuk membuat rangkuman tentang Buku Kekuatan dan Keutamaan Karakter, Filsafat, Logika, dan etika.
BAB II ISI Karakter Pengertian Karakter Wyne mengatakan bahwa karakter berasal dari bahasa Yunani, yaitu “karasso” yang berarti “to mark” yaitu menandai atau mengukir, yang memfokuskan bagaimana mengaplikasikan suatu nilai positif dalam bentuk tindakan atau tingkah laku. Secara garis besar karakter dapat diartikan sebagai cara berfikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Individu yang baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggung jawabkan akibat dari keputusan yang telah dibuat. Karakter erat kaitannya dengan personality (kepribadian) seseorang, namun karakter berbeda dengan personality (kepribadian) karena pengertian kepribadian dibebaskan dari nilai,
sedangkan karakter sebagai penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit. Meskipun demikian, baik kepribadian (personality) maupun karakter berwujud tingkah laku yang ditujukan kelingkungan sosial, keduanya relatif permanen serta menuntun, mengerahkan dan mengorganisasikan aktifitas individu. Filsafat Pengertian Filsafat Filsafat berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu philos (cinta) dan sophia (kebijaksanaan), atau dapat diartikan cinta akan kebenaran atau kebijaksanaan (wisdom). Secara garis besar filsafat adalah ilmu yang berusaha mencari sebab dari suatu masalah secara mendalam berdasarkan pikiran atau rasio. Filsafat dapat diartikan sebagai pandangan hidup mengenai konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan atau suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Ciri-ciri berfikir filosfi, yaitu berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi, berfikir secara sistematis, menyusun suatu skema konsepsi, dan menyeluruh. Logika dikenal sebagai cabang filsafat, tetapi ada juga filsafat yang menempatkannya sebagai cabang matematika. Logika merupakan kajian tentang prinsip, hukum, metode, dan cara berpikir yang benar untuk memperoleh pengetahuan yang benar. Penggunaan dan pengkajian logika dalam matematika sudah sangat lama dilakukan, tidak dapat dipisahkan dan keduanya saling melengkapi. Logika merupakan alat yang dibutuhkan dalam kajian berbagai ilmu pengetahuan dan juga kehidupan sehari-hari. Pemaknaan dan pengaturan itu berkembang semakin sistematis dan komprehensif. Logika berperan mulai dalam penamaan benda hingga hubungan antara unsur melalui penalaran analogis, deduktif, dan induktif. Penalaran adalah proses penarikan kesimpulan berdasarakan alasan yang relevan. Untuk dapat menjelaskan karakteristik penalaran yang benar digunakan pemahaman dari epistemologi (mengkaji hakikat pengetahuan). Lalu, untuk menentukan benar atau tidaknya penalaran tersebut diperlukan syarat-syarat dari keabsahan pengetahuan. Untuk menyamakan pengertian dan menghindari kesalahan penafsiran terhadap term diperlukan definisi. Keterbatasan term memungkinkan penggunaan term yang sama untuk mewakili hal yang berbeda. Ada dua jenis definisi, yakni definisi nominal (definisi sinonim) yang menerangkan makna kata seperti yang dimuat dalam kamus, dan definisi real (definisi analitik) yang menerangkan arti hal itu sendiri. Pembuatan definisi yang memadai untuk digunakan dalam pemikiran logis harus mengikuti aturan-aturan yaitu, harus lebih jelas dari yang didefinisikan, tidak boleh mengandung ide atau term dari yang didefinisikan, serta definisi dan yang didefinisikan harus dapat dibolak-balik dengan pas. Term juga dapat diuraikan dengan kriteria tertentu menjadi bagian-bagian atau biasa disebut divisi. Hukum Silogisme 1.Silogisme hanya mengandung 3 term 2.Term mayor atau term minor tidak boleh menjadiuniversal dalam kesimpulan jika dalam premis hanyabersifat pertikular 3.Term tengah tidak boleh muncul dalam kesimpulan 4.Term tengah harus digunakan sebagai proposisiuniversal dalam premis-premis, setidak-tidaknya satukali 5.Jika kedua premis afirmatif, maka kesimpulan jugaafirmatif 6.Tidak boleh kedua premis negatif, setidaknya salah satu harus afirmatif
7.Kalau salah satu premis negatif, kesimpulan harusnegatif. Kalau salah satu premis partikular, kesimpulan harus partikular 8.Tidak boleh kedua premis partikular, setidaknya salahsatu harus universal. Sesat Pikir Sesat pikir menurut logika tradisional adalahkekeliruan dalam penalaran berupapenarikan kesimpulan-kesimpulan denganlangkah-langkah yang tidak sah, yangdisebabkan oleh dilanggarnya kaidah-kaidahlogika.Menurut Copi, penggolongan sesat pikir dibagimenjadi dua, yaitu : formal dan informal Sesat Pikir Formal a.Empat term Rumah mempunyai halaman.Buku mempunyai halaman. Jadi: Buku adalah rumah. b.Term tengah yang tak terdistribusikan Kucing makan daging. Anto makan daging. Jadi:Anto adalah kucing . c. Proses ilisit Banyak orang Indonesia pemalas.Pemalas tidak bisa maju. Jadi:Orang Indonesia tidak bisa maju. d.Premis-premis afirmatif tetapi kesimpulannya negatif Semua orang Indonesia adalah manusia.Sebagian orang Indonesia bernafas. Jadi:Sebagian orang Indonesia tidak bernafas. e.Premis negatif dan kesimpulan afirmatif Tiada hewan yang berkaki tiga.Semua hewan peka terhadap rangsang. Jadi:Semua yang peka terhadap rangsang berkaki tiga. f. Dua premis negatif Tiada buku Jono yang mudah dibaca.Tiada buku yang mudah dibaca bermutu. Jadi: Semua buku Jono bermutu g. Mengafirmasi konsekuensi Kalau lampu menyala, perabot-perabot di rumah saya nampak.Perabot-perabot di rumah saya nampak. Jadi:Lampu menyala. h. Menolak anteseden Jika guru pandai maka murid pandai.Murid tidak pandai. Jadi:Guru tidak pandai. i. Mengiyakan suatu pilihan dalam suatu susunan argumentasidisjungsi Hari hujan atau panas.Hari hujan. Jadi:Hari tidak panas. j.Mengingkari suatu pilihan dalam suatu disjungsi yang kontrer (dan) Nativisme dan empirisme tidak benar.Nativisme benar. Jadi : Empirisme tidak benar.
Sesat Pikir Nonformal 1.Perbincangan dengan ancaman 2.Salah guna (Abusive) 3.Argumentasi berdasarkan kepentingan (circumstantial ) DASAR-DASAR ETIKA Penggunaan kata etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari memang erat kaitannya dilihat dari definisi dan makna. Namun sebenarnya, penggunaan kedua kata tersebut tidak lah sama. Etika dalam pengertai lain adalah Refleksi, Filosofis terhadap Moral. Sedangkan moralitas itu sendiri adalah kepercayaan atau perilaku tentang baik dan buruk. Etika memiliki fokus tentang bagaimana kita mendefinisikan sesuatu itu baik atau buruk. Moralitas memiliki pengertian yang berbeda, yakni mengacu pada nilai baik atau pun nilai buruk yang disepakati dan diadopsi dalam suatu lingkungan tertentu. Etika dibagi dalam beberapa klasifikasi, yaitu: 1). Etika Normatif, adalah cabang etika yang penyelidikannya terkait dengan pertimbangan-pertimbangan tentang bagaimana seharusnya seseorang bertindak secara etis, dengan kata lain adalah sebuah studi tindakan atau keputusan etis, 2). Etika Terapan, sebuah penerapan teori-teori etika secara lebih spesifik kepada topik-topik kontroversial baik pada urusan personal maupun publik. Ada dua fitur yang dibutuhkan agar sebuah permasalahan dianggap sebagai masalah etika penerapan, yaitu permasalahan tersebut harus kontroversial dan ketika permasalahan tersebut memiliki dimensi dilema etis, 3). Etika Deskriptif, adalah sebuah studi tentang apa yang dianggap ‘etis’ oleh individu dan masyarakat itu sendiri, juga sebuah bentuk studi empiris terkait dengan perilaku-perilaku individual atau kelompok, 4). Metaetika, berhubungan dengan sifat penilaian moral. Fokusan dari metaetika adalah arti atau makna dari pernyataan-pernyataan yang ada dalam etika, atau lebih tepatnya adalah kajian tingkat lanjut dari etika. Realisme Etis dan Non-realisme Etis. Realisme berpusat pada manusia untuk menemukan kebenaran etis yang meiliki eksistensi independen di luar dirinya. Dengan kata lain, properti etis terlepas dari apa yang orang pikirkan atau rasakan yang disebut fakta etis tentang sebuah tindakan. Sedangkan non-realisme etis memiliki gagasan utama yakni manusia lah yang menciptakan kebenaran etis. Non-realisme etis berkaitan dengan relativisme. Etika berguna untuk menyediakan alat-alat analitis untuk berpikir tentang isu-isu moral. BAB II PENUTUP 2.1 Kesimpulan Setelah membaca buku MPKT-A yang berjudul “KEKUATAN dan KEUTAMAAN KARAKTER, FILSAFAT, LOGIKA, dan ETIKA”, kami dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa akan mampu membedakan antara etika dan moral, dapat menjelaskan klasifikasi etika, serta kegunaan daripada etika. Setelah membaca buku ini pun, kami dapat menyimpulkan bahwa kekuatan karakter dan ilmu filsafat sangatlah penting bagi kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA Bagus Takwin, Fristian Hadinata, dan Saraswati Putri. 2013.Kekuatan dan Keutamaan Karakter, Filsafat, Logika, dan Etika. Depok : Universitas Indonesia.