Makalah Perdagangan Luar Negeri Proteksi Dan Globalisasi
Makalah Perdagangan Luar Negeri Proteksi Dan Globalisasi
Deskripsi lengkap
Full description
untuk mata kuliah perekonomian IndonesiaFull description
model asuhan kebidananFull description
Deskripsi lengkap
Pelayanan dan Asuhan Pasien dalam Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Tahun 2018 Edisi 1Full description
MAKALAH KODE ETIK BIDANDeskripsi lengkap
Lomba DesaDeskripsi lengkap
KONSEP KEBIDANAN “MODEL ASUHAN PELAYANAN BIDAN DI INDONESIA DAN LU LUAR AR NEGERI
OLEH
Disusun Oleh:
YENI WINANTI WINANTI 16!!!"#
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN UNI$ERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG TAHUN %!1&
1
2
KATA KAT A PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Hadirat Illahi Robbi karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat dan salam sal am sem semog ogaa sen senan anti tiasa asa te teru rurah rah ke kepa pada da su suri ri tau taulad ladan an sep sepan anjan jang g jam jaman an Rasu Ra sulu lull llah ah Sh Shal alla lall llah ahu u !a !ala laih ihii wa sa sall llam am..
"aka "a kala lah h in inii me memb mbah ahas as da dan n
menj me njel elask askan an se seara ara se sede derh rhan anaa te tent ntan ang g #" #"od odel el asu asuha han n pe pelay layan anan an bi bida dan n di Indonesia dan $uar negeri%%. &engan selesainya makalah ini disusun' saya menguapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada yang (erhormat &osen Pembimbing kami serta kepa ke pada da sem semua ua pi piha hak k ya yang ng tel telah ah me memb mban antu tu da dalam lam pe pemb mbua uata tan n ma maka kalah lah in ini. i. walaupun makalah ini telah selesai'namun karena keterbatasan kemampuan dan literatur yang kami miliki' sehingga makalah ini jauh dari sempurna'sehingga besar
harapan
kami
untuk
menerima
saran
dan
kritik
yang
bersi)at
konstru kon strukti kti).se ).selam lamat at mem membaa baa sem semoga oga mak makalah alah ini mem memilik ilikii man man)aat )aatny nyaa bag bagii pembaa pada umumnya dan ilmu pengetahuan pengetahuan khususnya. (erimakasih *andarlampung' +anuari 2,1 Penulis
2
KATA KAT A PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Hadirat Illahi Robbi karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat dan salam sal am sem semog ogaa sen senan anti tiasa asa te teru rurah rah ke kepa pada da su suri ri tau taulad ladan an sep sepan anjan jang g jam jaman an Rasu Ra sulu lull llah ah Sh Shal alla lall llah ahu u !a !ala laih ihii wa sa sall llam am..
"aka "a kala lah h in inii me memb mbah ahas as da dan n
menj me njel elask askan an se seara ara se sede derh rhan anaa te tent ntan ang g #" #"od odel el asu asuha han n pe pelay layan anan an bi bida dan n di Indonesia dan $uar negeri%%. &engan selesainya makalah ini disusun' saya menguapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada yang (erhormat &osen Pembimbing kami serta kepa ke pada da sem semua ua pi piha hak k ya yang ng tel telah ah me memb mban antu tu da dalam lam pe pemb mbua uata tan n ma maka kalah lah in ini. i. walaupun makalah ini telah selesai'namun karena keterbatasan kemampuan dan literatur yang kami miliki' sehingga makalah ini jauh dari sempurna'sehingga besar
harapan
kami
untuk
menerima
saran
dan
kritik
yang
bersi)at
konstru kon strukti kti).se ).selam lamat at mem membaa baa sem semoga oga mak makalah alah ini mem memilik ilikii man man)aat )aatny nyaa bag bagii pembaa pada umumnya dan ilmu pengetahuan pengetahuan khususnya. (erimakasih *andarlampung' +anuari 2,1 Penulis
*. Saran .................................................................................................................. .................................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
"odel dalam teori kebidanan indonesia mengadopsi dari beberapa model negara dengan berdasarkan dari beberapa teori yang sudah ada disamping dari teori 3 model yang bersumber dari masyarakat. "odel asuhan kebidanan didasarkan pada kenyataan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan episode yang normal dalam siklus kehidupan wanita. "odel kebidanan ini dapat dijadikan tolak ukur bagi bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan pada klien sehingga akan terbina suatu hubungan saling peraya dalam pelaksanaan askeb. &engan ini diharapkan pro)esi kebidanan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam upaya menurunkan angka kesakitan' trauma persalinan' kematian 3 kejadian seksio sesaria pada persalinan. "anajemen kebidanan adalah suatu metode4proses ber)ikir logis sistematis.oleh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur )ikir bagi seorang bidan dalam memberikan arah 4 kerangka dalam menangani kasus
5
yang menjadi tanggung jawabnya. "enjelaskan dasar-dasar yang harus diperhatikan oleh bidan dalam melaksanakan asuhan kebidanan. Pelayanan kebidanan Indonesia dimulai sejak tahun 16, pada pemerintahan Hindia-*elanda 78aman 9ubernur +endral Hendrik :illiam; dan tenaga persalinannya adalah dukun. Seiring dengan berjalannya waktu dibuka pendidikan kedokteran dan bidan serta kursus kebidanan sehingga pelayanan kebidanan lebih bertambah seperti *
dan sebagainya. Namun' masih
terdapat dukun beranak didesa-desa.
B. R!"an Ma"ala# 1. /pakah &e)inisi "odel /suhan ebidanan < 2. /pakah &e)inisi "anajemen /suhan ebidanan < . *agaimana Pelayanan "anajemen ebidanan di Indonesia < $. T%an 1. =ntuk "engetahui "odel /suhan ebidanan 2. =ntuk "engetahui "anajemen /suhan ebidanan . =ntuk "engetahui Pelayanan ebidanan di Indonesia
&. Man&aat "an)aat yang kami harapkan dengan adanya makalah ini adalah dapat menambah wawasan pengetahuan bagi penbaa' layaknya penyusun makalah ini dan dapat digunakan sebagai re)erensi untuk perbaikan makalah ini kedepannya.
>
BAB II PEMBAHASAN
M'(el A"#an Ke)i(anan
/. Pengertian onsep adalah penopang sebuah teori yang dapat diuji melalui obser?asi atau penelitian. "odel adalah ontoh atau peraga untuk menggambarkan sesuatu. ebidanan merupakan ilmu yang terbentuk dari berbagai disiplin ilmu 7multi disiplin; yang terkait dengan pelayanan kebidanan meliputi ilmu kedokteran' ilmu keperawatan' ilmu sosial' ilmu perilaku' ilmu budaya' ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu manajemen untuk dapat memberikan pelayanan kepadanibu dalam masa prakonsepsi' konsepsi' masa hamil' ibu bersalin' post partum' bayi dan baru lahir. Pelayanan tersebut meliputi pendeteksian keadaan abnormal pada ibu dan anak' melaksanakan konseling dan pendidikan terhadap indi?idu' keluarga' dan masyarakat. "odel ebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau auan yang merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan.
B. K'n"e*tal M'(el Ke)i(anan
&alam memberikan akan suatu gambaran tentang pelayanan dalam praktek kebidanan dan memberi jawaban - jawaban atas pertanyaan' apa yang merupakan praktek kebidanan. "odel dalam ebidanan terdiri atas elemen @ 1; 2; ; ;
Arang 7wanita' ibu' pasangan' dan orang lain; esehatan $ingkungan ebidanan
$. Kegnaan M'(el 1. =ntuk menggambarkan beberapa aspek 7kongkrit maupun abstrak; dengan
mengartikan persamaannya seperti struktur' gambar' diagram' dan rumus. "odel tidak seperti teori' tidak mem)okuskan pada hubungan antara dua )enomena tapi lebih mengarah pada struktur dan )ungsi. Sebuah model pada dasarnya anologi atau gambar simbolik sebuah ide 7:ilson' 1B65;. 2. "erupakan gagasan mental sebagai bagian teori yang memberikan bantuan ilmu-ilmu sosial dalam mengkonsep dan menyamakan aspekaspek dalam proses sosial 79ait dan Smith' 1B>;. . "enggambarkan sebuah kenyataan' gambaran abstrak sehingga banyak digunakan oleh disiplin ilmu lain sebagai parameter garis besar praktek 7*emer. 1B6;.
"odel kebidanan dapat digunakan untuk @ 1. "enyatukan data seara lengkap a. (indakan sebagai bantuan dalam komunikasi antara bidan dan pemimpin.
6
b. &alam pendidikan untuk mengorganisasi program belajar. . =ntuk komunikasi bidan dengan klien 2. "enjelaskan siapa itu bidan' apa yang dikerjakan' keinginan' dan kebutuhan untuk @ a. "engembangkan pro)esi. b. "endidik siswi bidan. . omunikasi dengan klien dan pimpinan.
D. K'!*'nen (an Ma+a! M'(el Ke)i(anan
"odel kebidanan dibagi menjadi 5 komponen' yaitu @ 1. 2. . . 5.
"emonitor kesejahteraan ibu "empersiapkan ibu dengan memberikan pendidikan dan konseling Inter?ensi teknologi semininal mungkin "engidenti)ikasi dan memberi bantuan obstetri $akukan rujukan
B
*eberapa maam "odel ebidanan 1. "odel dalam mengkaji kebutuhan dalam praktek ebidanan "odel ini memiliki unit yang penting' yaitu @ a. b. . d.
Ibu dalam keluarga onsep kebutuhan Partnership Caktor edokteran dan keterbukaan
2. "odel "edial "erupakan salah satu model yang dikembangkan untuk membantu manusia dalam memahami proses sehat sakit dalam arti kesehatan. (ujuannya adalah sebagai kerangka kerja untuk pemahaman dan tindakan sehingga dipertanyakan dalam model ini. . "odel sehat untuk semua 7Heaith Cor /ll-HC/; "odel ini dietuskan oleh :HA dalam &eklarasi /lma /tta tahun 1B6. Cokus pelayanan ditujukan pada wanita' keluarga dan masyarakat serta sebagai sarana komunikasi dari bidan-bidan negara lain. (ema HC/ menurut Duis dan Simmet 71BB2; @ 1. 2. . . 5.
"engurangi ketidaksamaan kesehatan Perbaikan kesehatan melalui usaha promoti) dan pre?enti) Partispasi masyarakat erjasama yang baik pemerintah dengan setor lain yang terkait Primary Health 0are 7PH0; adalah dasar pelayanan utama dari sistem pelayanan kesehatan.
PH0 adalah pelayanan kesehatan pokok yang didasarkan pada praktek' ilmu pengetahuan yang logis dan metode sosial yang tepat serta teknologi uni?ersal yang dapat diperoleh oleh indi?idu dan keluarga dalam
1,
komunitas melalui partisipasi dan merupakan suatu ?alue dalam masyarakat
dan
negara
yang
mampu
menjaga
setiap
langkah
perkembangan berdasarkan keperayaan dan ketentuannya. &ari model HC/ dan de)inisi PH0 terdapat 5 konsep 7:HA' 1BB6; 1. Hak penentuan kesehatan oleh akupan populasi uni?ersal dengan penyedia asuhan berdasarkan kebutuhan. 2. Pelayanan promoti)' pre?enti)' kurati) dan rehabilitati)' dimana pelayanan dapat memenuhi segala maam tipe-tipe kebutuhan yang berbeda harus disediakan dalam satu kesatuan 7semua pelayanan dalam satu tempat;. . Pelayanan harus
e)ekti)'
dapat
diterima
oleh
norma'
dapat
menghasilkan dan diatur' yaitu pelayanan harus dapat memenuhi kebutuhan yang dapat diterima oleh masyarakat dan pelayanan harus dimonitor dan diatur seara e)ekti). . omunitas harus terlibat dalam pengembangan' penentuan pemonitoran pelayanan' yaitu penentuan asuhan kesehatan merupakan tanggung jawab semua komunitas dan kesehatan dipandang sebagai )aktor yang berperan untuk pengembangan seluruh lapisan masyarakat. 5. olaborasi antar sekolah untuk kesehatan itu sendiri dan pelayanan kesehatan tidak dapat bergantung pada pelayanan kesehatan saja tetapi juga dipengaruhi oleh beberapa )aktor seperti @ perumahan' polusi lingkungan' persediaan rnakanan dan metode pubikasi. &elapan area untuk menapai kesehatan bagi semua melalui PH0' delapan area ini adalah @
11
1; Pendidikan
tentang
masalah
kesehatan
umum
3
metode
penegahan dan pengontrolannya 2; Promosi kesehatan tentang persediaan makanan dan nutrisi yang
; ; 5; >; ; 6;
layak Persediaan air yang sehat dan sanitasi dasar yang adekuat esehatan ibu dan anak termasuk keluarga berenana Imunisasi Penegahan dan pengawasan penyakit endemi Pengontrolan yang tepat terhadap keelakaan dan penyakit umum Persediaan obat-obat essensial 7morley at all' 1B6B;
. "odel /suhan Home *ased &asar asuhan kebidanan berdasarkan home based merupakan unsur therapeuti yang terdiri dari sebuah kesadaran dan menjaga hubungan yang dibangun atas dasar keperayaan dan dibentuk untuk mem)asilitasi asuhan yang berkualitas. (anggungjawab dan kejujuran merupakan hal yang harus dibangun dalam hubungan antara bidan dank lien. Proses persalinan dirumah 7Home *irth; sejak lama telah menggunakan konsep Eearly dishargeE sebagai bagian dari Home *ased "id)wi)ery 0are.
/suhan kebidanan seara tradisional telah memiliki asuhan yang berpusat pada wanita.kontinuitas dari asuhan kebidanan dapat membentuk waktu yang e)ekti) dalam pemantauan selama kunjungan prenatal sehingga dapat terjalin
hubungan
therapeuti
seara
personal
antara
bidan
dan
keluarganya. /suhan yang berkelanjutan 7ontinuity o) are; dapat membuat bidan dan keluarga belajar satu sama lain untuk menentukan renana dan memberikan asuhan yang baik sesuai dengan kebutuhan' khusunya untuk
12
klien. &engan proses ini akan terbuka komunikasi dan membangun komitmen dari bidan dan keluarga dalam memeahkan masalah dan membuat keputusan bersama. Partisipasi seara alami dalam home based midwi)ery are dapat memberikan kewsempatan pada alon orangtua untuk mempelajari ara-ara mengasuh bayinya. eterampilan ini komponen yang penting dalam pendidikan prenatal karena bidan tidak selalu mendampingi ibu.
Hubungan therapeuti dan dukungan seara EteamE yang ditetapkan dalam home based midwi)ery are telah digunakan bertahun-tahun lalu. &engan pendekatan ini diharapkan klien bisa mandiri seara dini. Hal ini yang telah menunjukan hasil yang baik' dimana resiko yang terjadi pada ibu bisa segera diketahui. ernandirian dari klien atau komponen integral dari home based midwi)ery are dan dapat ditetapkan sebagi sebuah model pada wanita yang memilih melahirkan di rumahsakit. 5. "odel sistem maternitas di komunitas yang ideal =ni?ersity o) Southeer Fueensland @ 1; "odel kurikulum konseptual patnership dalam praktek kebidanan berdasarkan pada model pelayanan kesehatan dasar. 7 9uiilliland dan pairman' 1BB5 ; 2; Patnership kebidanan adalah sebuah )llloso)i prospekti) dan suatu model kepedulian 7 model o) are ; sebagai model )llloso)i prospekti) berpendapat bahwa wanita dan bidan dapat berbagi pengalaman dalam proses persalinan. ; Persalinan merupakan proses yang sangat normal
1
; Sebuah hubungan patnership menggambarkan dua orang yang bekerjasama dan saling menguntungkan 5; *idan bekerja keras bahwa bidan tidak memaksakan suatu tindakan melainkan membantu wanita untuk mengambil keputusan sendiri >; onsep E wanitaE dalam asuhan kebidanan meliputi mitra perempuan tersebut' keluarga' kelompok dan budaya. ; onsep bidan dalam asuhan kebidanan meliputi bidan itu sendiri' mitranya atau keluarga' budaya4sub kultur bidan tersebut dan E wewenang pro)esional bidan 6; &engan membentuk hubungan antara bidan dan wanita akan membawa mereka sendiri sebagai manusia kedalam suatu hubungan patnership yang mana akan mereka gunakan dalam teurapetik. *idan harus mempunyai sel) knowing' sel) nursing' dan merupakan jaringan pribadi dan kolekti) yang mendukung. B; Sebagai model o) are the midwi)ery patnership didasarkan pada prinsip midwi)ery are berikut ini @ 1. "engakui dan mendukung adanya keterkaitan antara badan' pikiran' jiwa. )isik' dan lingkungan kultur sosial 7 holism; 2. *erasumsi bah??a mayoritas kasus wanita yang bersalin dapat di tolong tanpa adanya inter?ensi. . "endukung dan meningkatkan proses persalinan alami tersebut. . *idan menggunakan suatu pendekatan pemeahan masalah dengan senG dan ilmu pengetahuan. 5. Relationship-based dan dan kesinambungan dalam motherhood' >. :oman entered dan bertukar pikiran antara wanita . ekuasaan wanita yaitu berdasarkan tanggung jawab bersama untuk
suatu
pengambilan
suatu
keputusan'
tetapi
wanita
mempunyai kontrol atas keputusan terakhir mengenai keadaan diri dan bayinya
1
6. &ibatasi oleh hukum dan ruang lingkup prakterk indi?idu @ dengan persetujuan wanita bidan merujuk )asilitas pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas. Hubungan antara wanita' bidan dan dokter harus didasari oleh rasa saling menghormati dan saling peraya' bidan boleh mempertanyakan masalah medis atau perlindungan hukum untuk wanita untuk alasan apapun' jika wanita tersebut tidak mampu berbiara atas namanya sendiri E. T'eri M'(el Ke)i(anan
(eori adalah seperangkat konsep atau pernyataan yang dapat seara jelas menguraikan )enomena yang penting dalam sebuah disiplin teori yg termasuk dalam teori model kebidanan adalah @ 1. Ruper' $ogan dan (ierney /ti?ity o) li?ing "odel "odel yang dipengaruhi oleh irginia Henderson "odel. (erdiri dari elemen @
Rentang kehidupan /kti?itas ehidupan etergantungan atau kebebasan indi?idu Caktor-)aktor yang mempengaruhi akti?itas indi?idu
&alam model ini diidenti)ikasi adanya 1, maam kebutuhan manusia sebagai proses kehidupan yaitu @ • • • • • • • •
"empertahankan lingkungan yang aman omunikasi *ermapas "akanan dan minuman Dliminasi *erpakaian dan kebersihan diri Pengaturan suhu tubuh "obilisasi 7bekerja dan bermain;
15
• •
Seksualitas (idur
2. Rosemary "eth?en "erupakan aplikasi dari Aream dan Hendeson' model terhadap asuhan kebidanan' dimana dalam sistem perawatanada 5 metode pemberian bantuan yaitu @
"engerjakan untuk klien "embimbing klien "endukung klien 7seara )isik dan psikologis; "enyedian lingkungan yang mendukung kemampuan klien untuk
memenuhi kebutuhan sekarang dan masa akan datang "engajarkan klien
Peran bidan adalah mengidenti)ikasi masalah klien dan melakukan sesuatu untuk membantu klien untuk memenuhi kebutuhannya. "an)aat dari model ini menurut "ethuen adalah sebagai bukti praktek pengkajian kebidanan yang tidak didasarkan pada kerangka kerja dari tradisi manapun. Sebagai dasarnya adalah kesehatan bukan kesakitan sehingga asuhan yang di berikan e)ekti) bagi ibu dan memberikan kebebasan pada bidan untuk melakukan asuhan.
1>
. Roy /daption "odel Penetusnya adalah suster 0allista Roy 71B>,;' sebagai dasarnya makhluk biopsikososial yang berhubungan dengan lingkungan. &ikemukakan tiga maam stimulasi yang mempengaruhi adaptasi kesehatan dari indi?idu' yaitu @ a. okal stimuli.aitu stimuli dari lingkungan di dekat indi?idu' ontohnya @ kesehatan bayG akan mempengaruhi ibu yang baru saja melakukan )ungsinya. b. ontekstual stimuli aitu )ator-)aktor umum yang mempenagaruhi wanita. 0ontohnya @ ondisi kehidupan yang buruk . Residual stimuli aitu )aktor internal meliputi
keperayaan'
pengalaman' dan sikap. "odel kebidanan ini berguna bagi bidan dalam melakukan pengkajian seara menyeluruh 7holistik;
F. Te'ri,te'ri -ang Me!*engar#i M'(el Ke)i(anan 1. (eori Re?a Rubin "enekan pada penapaian peran sebagai ibu' dimana untuk menapai
peran ini seorang wanita memerlukan proses belajar melalui serangkaian akti)itas atau latihan. &engan demikian' seorang wanita terutama alon ibu dapat mempelajari peran yang akan dialaminya kelak sehingga ia mampu beradaptasi
dengan
perubahan-perubahan
yang
terjadi
khususnya
perubahan psikososial dalam kehamilan dan setelah persalinan.
"enurut Rubin' seorang wanita sejak hamil sudah memiliki harapanharapan' antara lain @ 1; esejahteraan ibu dan bayinya 2; Penerimaan dari masyarakat ; Penetuan identitas diri ; "engerti tentang arti memberi dan menerima
1
Perubahan yang terjadi pada ibu hamil adalah @ 1. Ibu enderung lebih tergantung dan lebih memerlukan perhatian sehingga dapat berperan sebagai alon ibu dan dapat memperhatikan perkembangan janinnya 2. Ibu memerlukan sosialisasi
(ahap-tahap psikososial yang biasa dilalui oleh alpon ibu dalam menapai perannya @ 1. /ntiipatory stage Seorang ibu mulai melakukan latihan peran dan memerlukan interaksi dengan anak yang lain 2. Honeymoon stage Ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar yang dijalaninya. Pada tahap ini ibu memerlukan bantuan dari anggota keluarga yang lain.
. Plateu Stage Ibu akan menoba apakah ia mampu berperan sebagai seorang ibu. (ahap ini memerlukan waktu beberapa minggu sampai ibu kemudian melanjutkan sendiri. . &isengagement "erupakan tahap penyelesaian yang mana latihan peran sudah berakhir. /spek-aspek yang diidenti)lkasi dalam peran ibu adalah gambaran tentang idaman' gambaran diri dan tubuh. 9ambaran diri seorang wanita adalah pandangan wanita tentang dirinya sendiri sebagai bagian dari pengalaman dirinya'
sedangkan
gambaran
tubuh
adalah
berhubungan
dengan
16
perubahan )isik yang terjadi selama kehamilan dan perubahan spesi)ik yang terjadi selama kehamilan dan setelah persalinan
*eberapa tahapan akti)itas penting sebelum seseorang menjadi ibu 1. (aking An 7tahapan meniru; Seorang wanita dalam penapaian peran sebagai ibu akan memulainya dengan meniru dan melakukan peran seorang ibu. 2. (aking In Seorang wanita sudah mulai membayangkan peran yang dilakukan. Introjetion' projetion' dan rejetion merupakan tahap dimana wanita membedakan model - model yang sesuai dengan keinginannya. . $etting 9o :anita mengingat dilakukannya.
kembali
Pada tahapan
proses ini
dan
seorang
akti)itas :anita
yang
sudah
akan mulai
meninggalkan perannya di masa lalu.
/daptasi psikososial pada waktu post partum @ eberhasilan masa transisisi menjadi orang tua pada masa post partum dipengaruhi @ 1; Respon dan dukungan dari keluarga 2; Hubungan antara pengalaman saat melahirkan dengan harapanharapan ; Pengalaman melahirkan dan membesarkan anak yang lau ; *udaya
Rubin mengklasi)ikasikan tahapan ini menjadi yaitu @ a.
Periode (aking In 7hari ke 1-2 setelah melahirkan; Ibu masih pasi) dan tergantung pada orang lain Perhatian ibu tertuju pada kekhawatiran pada perubahan tubuhnya. Perhatian ibu tertuju pada kekhawatiran pada perubahan tubuhnya.
1B
"emerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan
keadaan tubuh ke kondisi normal Na)su makan ibu biasanya bertambah sehingga membutuhkan peningkatan nutrisi. urangnya na)su makan menandakan proses
pengembalian kondisi tubuh tidak berlangsung normal b. Periode (aking Hold 7Hari ke 2 - setelah melahirkan; Ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang
tua
dan
meningkatkan tanggungjawab akan bayinya Ibu mem)okuskan perhatian pada pengontrolan )ungsi tubuh' */'
*/*' dan daya tubuh Ibu berusaha untuk menguasai- ketrampilan merawat bayi seperti
menggendong' menyusui' memandikan dan mengganti popok. Ibu enderung terbuka menerima nasehat bidan dan kritikan
pribadi. emungkinan ibu mengalami depresi post partum karena merasa tidak mapu membesarkan bayinya. . Periode $etting 9o (erjadi setelah ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh
dukungan serta perhatian keluarga Ibu sudah mengambil tanggungjawab dalam merawat bayG dan memahami kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu
dalam kebebasan dan hubungan sosial. 2. (eori +eal *all "enurut +ean *all respon terhadap perubahan setelah melahirkan akan mempengaruhi personality seseorang dan dengan dukungan mereka akan mendapatkan sistem keluarga dan sosial. Persiapan yang sudah dilakukan bidan pada masa postnatal akan mempengaruhi respon emotional wanita terhadap perubahan akibat proses kelahiran tersebut. esejahteraan wanita setelah melahirkan sangat tergantung pada
2,
personality atau kepribadian' sistem dukungan pribadi dan dukungan dari pelayanan maternitas. *all mengemukakan teori kursi goyang yang di bentuk elemen @ 1. Pelayanan maternitas 2. Pandagan masyarakat terhadap keluarga . Sisi penyangga atau support terhadap kepribadian wanita
G. M'(el Ke)i(anan (i)e)era*a Negara 1. =nited ingdom *idan Inggris menuntut adanya pelayanan mandiri dan menolak
medial modal karena dianggap tidak ook dengan praktek kebidanan "ereka lebih banyak menggunakan Arem Sel) 0are "odel
7kemampuan seseorang untuk merawat dirinya sendiri. euntungan bagi wanita adalah menernpatkan kebutuhan wanita sebagai prioritas utama' wanita berhak memilih asuhan yang
diinginkan dan renana kelahiranya euntungan bagi bidan adalah memudahkan bidan dalam memberikan asuhan yang berkesinambungan dan menerapkan women enter are' memudahkan dalam melakukan asuhan mandiri dan komprehensi) pada ibu' bayi dan keluarga .
21
2. /ustralia a. "enggunakan modal partnership kebidanan dimana wanita sebagai partner bidan dalam berbagai pengalaman tentang proses melahirkan dan melahirkan adalah proses yang normal dalam kebidanan. b. Prinsip - prinsip yang mendasari partnership dalam kebidanan adalah@ 1; "engetahui dan mendukung sosial budaya 7suatu yang holisti; 2; Sebagian besar wanita dapat melahirkan bayi tanpa inter?ensi. ; "endukung proses alamiah dalam tubuh . ; Pelayanan kebidanan adalah seni dan ilmu' pendekatan pemeahan masalah di gunakan bila diperlukan . 5; Pelayanan kebidanan berpusat pada wanita. >; *erhubungan dengan "engetahui dan mendukung kesatuan antara tubuh' pikiran' jiwa' lingkungan )isik proses penapaian peran ibu. ; "emberdayakan wanita dalam pengambilan keputusan. 6; Pelayanan kebidanan dibatasi oleh hukum dan ruang lingkup praktek. Indi?idu yang mengau pada wanita dan petugas kesehatan lain jika di butuhkan. . New Jealand "enggunakan model patnership bidan dengan ibu. /dapun )illoso)i yang mendasari@ 1; 2;
ehamilan dan persalinan adalah proses kehidupan yang normal (ugas kebidanan seara pro)esional adalah pendamping ibu dalam
kehamilan' persalinan dan periode post natal normal. ; ebidanan memberikan pelayanan kepada
wanita
seara
berkesinambungan dan kebidanan berpusat pada wanita.
Mana%e!en A"#an Ke)i(anan A. Pengertian
"anajemen
kebidanan
adalah
suatu
metode4proses
ber)ikir
logis
sistematis.oleh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur )ikir bagi
22
seorang bidan dalam memberikan arah 4 kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya. B. Fng"i,&ng"i Mana%e!en Ke)i(anan 1. Planning 7perenanaan;' aitu menentukan tujuan-tujuan yang hendak
diapai selama suatu masa yang akan dating dan apa yang harus
2.
diperbuat agar dapat menapai tujuan-tujuan itu. Argani8ing 7pengelompokan;' aitu mengelompokkan dan menentukan berbagai
.
kegiatan
penting
dan
memberikan
kekuasaan
untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan itu. Sta))ing 7kepeluan S&";' aitu menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia' pengarahan' penyaringan' latihan pengembangan
.
tenaga kerja. 0ontrolling 7pengawasan;' aitu mengukur pelaksanaan dengan tujuantujuan' menentukan sebab-sebab penyimpangan dan mengambil tindakan korekti) yang diperlukan.
$. Un"r,n"r (ari !ana%e!en 1. "anusia' yaitu tenaga kerja 7manusia; 2. =ang' yaitu uang yang dibutuhkan untuk menapai tujuan. . "etode' yaitu ara-ara yang digunakan dalam penapaian tujuan. . "aterial' yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk manapai tujuan. 5. "esin' yaitu peralatan yang diperlukan untul manapai tujuan. >. "arket' yaitu pasar untuk menjual output dan jasa-jasa yang dihasilkan.
D. Prin"i* Mana%e!en Ke)i(anan
*idan di dalam praktiknya seara pro)esional dituntut tanggung jawab manajerial yang bermutu'untuk itu metode ilmiah akan dapat dilakukan bila telah memahami betul teknik-teknik manajemen yang adekuat.artinya di dalam prakteknya yang penuh tanggung jawab itu dilakukan menggunakan
2
teori-teori dan prinsip manajemen yang telah di akui seara nasional maupun internasional. &engan perkataan lain bidan praktek telah menggunakan manajemen kebidanan yang adekuat dalam memberikan asuhan kebidanan pada kliennya. Prinsip "anajemen ebidanan arney' 71BB;"enjelaskan bahwa prinsip manajemen adalah pemeahan masalah. Pelayanan yang diberikan oleh bidan selayaknya berdasarkan teori yang dipertanggung jawabkan dan praktek yang dilakukan berdasarkan e?idene based mediine 7 bukti ilmiah yang rasional ;.
Prinsip proses "anajemen ebidanan arney "anajemen kebidanan adalah proses pemeahan masalah yang digunakan sebagai
metode
berdasarkan
teori
untuk
mengorganisasikan
ilmiah'
pikiran
dan
tindakan
penemuan-penemuan'keterampilan
dalam
rangkaian4tahapan yang logis untuk pengambilan keputusan ber)okus pada klien. Prinsip proses manajemen kebidanan arney 1. Seara sistematis mengumpulkan data dan memperbaharui data yang lengkap dan rele?an dengan menggunakan kajian yang komprehensi) terhadap kesehatan setiap klien' termasuk mengumpulkan riwayat' kesehatan dan pembaharuan )isik. 2. "engidenti)ikasi masalah dan interpretasi data dasar.
membuat
diagnosa
berdasarkan
2
. "engidanti)ikasi kebutuhan dasar terhadap asuhan ksehatan dalam menyelesaikan masalah yang merumuskan tujuan asuhan kesehatan bersama klien. . "emberi in)ormasi dan support sehingga klien dapat membuat keputusan dan bertanggung jawab terhadap kesehatannya.
Prinsip Proses @ 1; 2;
"embuat renana asuhan yang kompeherensi) bersama klien Seara pribadi bertanggung jawab terhadap implementasi renana
indi?idual. ; "elakukan konsultasi' perenanaan dan melaksanakan manajemen dengan berkolaborasi dan merujuk klien untuk mendapatkan asuhan selanjutnya. ; "erenanakan manajemen terhadap komplikasi tertentu' dalam situasi darurat dan bila ada penyimpangan dari keadaan normal. 5; "elakukan e?aluasi bersama klien terhadap penapaian asuhan kesehatan dan mere?isi renana asuhan sesuai dengan kebutuhannya.
E. Sa"aran Mana%e!en Ke)i(anan 1. Indi?idu 2. eluarga . "asyarakat . "anajemen ebidanan dapat digunakan oleh bidan didalam setiap
melaksanakan
kegiatan
pemeliharaan
dan
peningkatan kesehatan.
Penegahan penyakit' penyembuhan' pemulihan kesehatan ibu dan anak dalam lingkup tanggung jawabnya.
1. "engumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan klien seara kesuluruhan 2. "eninterpertasikan data untuk mengidenti)ikasi diagnosa atau masalah. . "engidenti)ikasi diagnosis atau masalah potensial yang mengantisipasi penanganannya. . "enetapkan kebutuhan akan tindakan segera' konsultasi' kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan kondisi klien 5. "enyusun renana asuhan seara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya >. Pelaksanaan langsung asuhan seara e)isien dan aman . "enge?aluasi kee)ekti)an asuhan yang diberikan dengan mengulang kembali menejemen proses untuk aspek-aspek asuhanyang tidak e)ekti).
$angkah I @ Pengumpulan &ata &asar 1; &ikumpulkan in)ormasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien 2; &ilakukan dengan ara anamesa' pemeriksan )isik' pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang ; "eliputi data subjekti)' objekti) dan dapat menggambarkn kondisi pasien yang sebenarnya dan ?alid.
$angkah II@ interpretasi data dasar 1; Identi)ikasi terhadap diagnosis atau masalah berdasarkan interpretasi atas data yang telah dikumpulkan 2; &iagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnosa kebidanan.
2>
; Standar nomenklatur diagnosa kebidanan@ a; &iakui dan telah disah kan oleh pro)esi b; *erhubungan langsung dengan praktek kebidanan ; "emiliki iri khas kebidanan d; &idukung oleh linial judgomen dalam praktek kebidanan e; &apat diselesaikan dengan pendekatan menejemen kebidanan. ; "asalah sering berkaitan dengan hal-hal yang sedang dialami wanita yang diidenti)ikasi oleh bidan sesuai dengan hasil pengkajian 5; "asalah juga sering menyertai diagnosa >; "asalah tidak dapat dide)enisikan seperti diagnosis tetapi
tetap
membutuhkan penganangan
$angkah III@ mengidenti)ikasi diagnosis atau masalah
potensial dan
mengantisipasi penanganannya 1; Pada langkah ini bidan mengidenti)ikasi masalah potensial atau diagnosis potensial berdasarkan diagnosia atau masalah yang sudah diidenti)ikasi. $angkah ini membutuhkan antisipasi' bila memungkinkan dilakukan penegahan. *idan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap menegah diagnosis atau masalah potensial ini menjadi benar terjadi 2; *idan dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah potensial' tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan terjadi tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar masalah atau diagnosis potensial tidak terjadi. $angkah I @ menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk melakukan konsultasi ' kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien.
2
a; "engidenti)ikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter atau untuk di konsultasikan atau ditangani bersama anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondidi klien. b; *eberapa data mungkin mengidenti)ikasi situasi yang gawat dimana bidan harus bertindak segera untuk kepentingan keselamatan jiwa ibu dan anak. ; &ari data yang dikumpulkan dapat menunjukkan satu situasi yang memerlukan tindakan segera sementara yang lain harus menunggu inter)ensi dari seorang dokter. d; &alam kondisi tertentu mungkin memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan yang lain seperti pekerja sosial' ahli gi8i atau seorang ahli perawatan klinis. e; &alam hal ini termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan sendiri' seara kolaborasi atau bersi)at rujukan.
$angkah @ "enyusun renana asuhan yang menyeluruh. 1; $angkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidenti)ikasi atau diantisipasi.pada langkah ini in)ormasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi. 2; Renana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa-apa yang sudah teridenti)ikasi dari kondisi klien 4
ari setiap masalah yang
berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap wanita tersebut.seperti apa yang di perkirakan akan terjadi berikutnya.apakah dibutuhkan penyuluhan' konseling' dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah-masalah yang berkaitan dengan sosial ekonomi-kultural atau masalah )isikologis.
26
; Setiap renana asuhan haruslah disetujui oleh kedua pihak ' yaitu oleh bidan dan klien agar dapat dilaksanakan dengan e)ekti) karena klien juga akan melaksankan renana tersebut. ; Semua keputusan yang di kembangkan dalam asuhan menyeluruh ini harus rasional dan benar-benar ?alid berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukanklien.
$angkah I @ Pelaksanaan langsung asuhan dengan e)isien dan aman. 1; Renana asuhan menyeluruh dilaksanakan seara e)isien dan aman. Perenanaan ini bisa dilakukan sebelumnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya.walau bidan tidak melakukan sendiri' ia tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan pelaksanaannya.dalam situasi dimana bidan berkolaburasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami komplikasi'maka keterlibatan bidan dalam manajemen asuhan bagi klien adalah tanggung tetap jawab terhadap terlaksananya renana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut. 2; "anajemen yang e)isien akan menyangkut waktu dan biaya serta meningkatkan mutu dan asuhan klien ; aji ulang apakah semua renana asuhan telah dilaksanakan. $angkah II @ "enge?aluasi 1; &ilakukan e?aluasi kee?ekti)an dan asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi
2B
sesuai kebutuhan sebagaimana telah diidenti)ikasi dalam diagnosa dan masalah. 2; /da kemungkinan bahwa sebagian renana tersebut e)ekti) sedangkan sebagian beluum e)ekti). "engingat bahwa proses manajemen ini merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan maka perlu mengulang kembali dari awal setiap asuhan yang tidak e)ekti) melalui manajemen untuk mengidenti)ikasi mengapa proses manajemen tidak e)ekti) serta melakukan penyesuaian terhadap renana asuhan tersebut.
Pela-anan Ke)i(anan (i In('ne"ia
Pada 8aman pemerintahan Hindia-*elanda' angka kematian ibu dan anak sangat tinggi. (enaga penolong persalinan adalah dukun. Pada tahun 16, 78aman 9ubernur +endral Hendrik :illiam &eandels; para dukun dilatih dalam pertolongan persalinan' tetapi keadaan ini tidak berlangsung lama karena tidak adanya pelatihan kebidanan.
emudian pada tahun 16B dibuka pendidikan &okter +awa di *ata?ia 7dirumah sakit *elanda sekarang RSP/& 9atotSubroto;. Seiring dibuka pendidikan dokter tersebut' padatahun 1651' dibuka pendidikan bidan bagi wanita pribumi di *ata?ia olehseorang &okter "iliter *elanda 7&r. :. *osh; lulusan ini kemudian bekerja di rumah sakit juga di masyarakat. "ulai saat itu pelayanan kesehatan ibu dan anak dilakukan oleh dukun dan bidan. Pada tahun 1B52 mulai diadakan pelatihan bidan seara )ormal agar dapa meningkatkan kualitas pertolongan persalinan. husus untuk dukun masih berlangsung dengan sampai sekarang yang member kursus adalah bidan yang
,
dikenal dengan istilah husus (ambahan *idan 7(*; pada tahun 1B5 di ogyakarta' yang akhirnya dilakukan pula di kota-kotabesar lain di nusantara ini.Seiring dengan pelatihan tersebut didirikanlah *alai esehatan Ibu dan /nak7 *I/; diamana bidan sebagai penanggung jawab pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan menakup pelayanan antenatal' post natal dan pemeriksaan bayi dan anak termasuk imunisasi dan penyuluhan gi8i.. &iluar *I/' bidan memberi pertolongan persalinan di rumah keluarga dan pergi melakukan kunjungan rumah sebgai upaya tindak lanjut dari pasa persalinan.
Pusat esehatan "asyarakat 7Puskesmas; padatahun 1B5. Puskesmas memberikan pelayanan didalam gedung dan diluar gunung dan berorientasi pada wilayah kerja. *idan yang bertugas di puskesmas ber)ungsi dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk pelayanan keluarga berenana baik di luar gedung maupun di dalamgedung. Pelyanankebidanan yang diberikan di laurgedungadalahpelayanan kesehatan keluarga dan pelayanan di pos pelayanan terpadu 7posyandu;. Pelayanan di posyandu menakup bagian yaitu@ pemeriksaan kehamilan' pelayanan keluarga berenana' imunisasi' gi8i dan kesehatan lingkungan. "ulaitahun 1BB, pelayanan kebidanan diberikan seara merata dan dekat dengan masyarakat' sesuai dengan kebutuhan masyarakat. "elalui Instruksi Presiden seara lisan pada Sidang abinet (ahun 1BB2 tentang perlunya mendidik bidan untuk penempatan bidan di desa adapun tugas pokok bidan di desa adalah sebagai pelaksanaan kesehatan I/' khsususnya dalam pelayanan
1
kesehatan ibu hamil' bersalinaan ni)as serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir' termasuk pembinaan dukun bayi. *idan di desa juga menjadi pelaksana pelayanan kesehatan bayi dan keluarga berenana yang pelaksanaannya sejalan dengan tugas pokoknya bidan didesa melaksanakan kunjungan rumah pada ibu dan anak yang memerlukannya' mengadakan pembinaan pada Posyandu di wilayah kerjanya serta mengembangkan Pondok *ersalin sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Hal tersebut bedahalnya dengan bidan yang bekerja di rumah sakit dimana pelayanan diberikan berorientasi dengan indi?idu. *idan dirumah sakit memberikan pelayanan poliklinik antenatan' gangguan kesehatan reproduksi di poliklinik keluarga berenana' senam' hamil' pendidikan perinatal' kamar bersih' akamar operasi kebidanan' ruang ni)as dan ruang perinatal.
(itik tolak dari konse)erensi dari ko)erensi kependudukan dunia di airo pada(ahun
1BB
yang
meningkatkan
pada
reproduti?e
7kesehatan
reproduksi;' memperluas area garapan bidan. /rea tersebut meliputi@
Sa)e "otherhood' termasuk bayi baru lahir' dan perawatan abortus. Camily planning Penyakit menular sesuai termasuk in)eksi saluran alat reproduksi esehatan reproduksi remaja esehatanreproduksipada orang tua.
&alam melaksanakan tugasnya' bidan melalui kolaborasi' konsultasi dan merujuk seusia dengan kondisi pasien' kewenangan dan kebutuhannya. Pelayanan kebidanan dalam bidan keluarga berenana' bidan diberikan wewenang antara lain@ memberikan alat kontrasepsi melalui oral' suntikan'
2
/&R' /* 7memasung maupun menabut; kondom dan tablet serta tissue ?agina.
&alam keadaan darurat bidan juga diberi wewenang pelayanan kebidanan yang ditujukan untuk menyelamatkan jiwa. &isamping itu diwajibkan merujuk kasus yang tidak dapat ditaani memberikan in)ormasi serta melakukan rekamedis dengan baik. =ntuk memberikan pertunjukan pelaksanaa n yang lebih rini mengenai kewenangan bidan ini dikeluarkan +uklak yang dituangkan dalam $ampiran eputusan &irjend *in kesmas No. 15,>4(ahun 1BB.
Pelayanan kebidanan memerlukan kualitas bidan yang memadai atau handal dan diperlukan monitoring4pemantauan pelayanan oleh karena itu adanya konsul kebidanan sangat diperlukan sertaa danya pendidikan bidan yang berorientasi dan akademik serta memiliki kemampuan memiliki kemampuan adaalah suatu terobosan dans yarat utama untuk perepatan peningkatan kualitas pelayanan kebidanan.
BAB III PENUTUP
A.
Ke"i!*lan "odel ebidanan adalah suatu bentuk pedoman atau auan yang
merupakan kerangka kerja seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan. onseptual model kebidananyaitu@
a; b; ; d;
Arang esehatan $ingkungan ebidanan
"anajemen kebidanan adalah suatu metode4proses ber)ikir logis sistematis. Aleh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur )ikir bagi seorang bidan dalam memberikan arah 4 kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung jawabnya. =nsur-unsur"anajemen 1; 2; ; ; 5; >;
"anusia =ang "etode "aterial "esin "arket Pelayanan ebidanan Indonesia dimulai sejak 8aman Hindia-
*elanda16, 78aman 9ubernur +endral Hendrik :illiam &eandels;namun bukan bidan yang menjadi tenaga medis dalam proses persalinan akan tetapi dukun yang melakukan hal tersebut. Seiring berjalannya waktu dan pengaruh perkembangan 8aman pada tahun 1651' dibuka pendidikan bidan bagi wanita pribumi di *ata?ia oleh seorang &okter "iliter *elanda 7&r. :. *osh; lulusan ini kemudian bekerja di rumah sakit juga di masyarakat. "ulai saat itu pelayanan kesehatan ibu dan anak dilakukan oleh dukun dan bidan.
B. Saran
"akalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Aleh karena itu kritik dan saran dari pembaa yang si)atnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini kedepannya.