menjelaskan pembrian munim lewat oralFull description
aaaaDeskripsi lengkap
menjelaskan pembrian munim lewat oralDeskripsi lengkap
QQDeskripsi lengkap
QQ
SOP VITAMIN A
yuDeskripsi lengkap
Full description
tDeskripsi lengkap
Full description
Bahan Bacaan IKA
Bahan Bacaan IKAFull description
Spo Pemberian Oksigen Nasal Pada Bayi
fe pemberian fe
fe pemberian fe
SOP Pemberian Vit K 1 Bayi
MASALAH PEMBERIAN MINUM PADA BAYI
SOP PEMERINTAH KAB. BANJARNEGARA
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku
:
Halaman
:1/
Tanda Tangan UPT PUSKESMAS BANJARMANGU 2
dr. Yuni Hastuti NIP. 19970607 200604 2 018 ...................................
1. Pengertian
Masalah pembarian minum merupakan keadaan dimana bayi tidak mau minum atau tidak bisa minum.
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan tindakan masalah pemberian minum pada bayi
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas nomor
4. Referensi
Direktorat Bina Kesehatan Keluarga. 2008. Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED). (PONED). Jakarta: Depkes RI
5. Langkah langkah
1. Petugas menyambut ibu dan pendamping ibu dengan sopan dan ramah serta mempersilahkan untuk duduk 2. Petugas memberikan penjelasan pada orang tua/keluarga tentang kondisi bayi dan tindakan yang akan dilakukan 3. Petugas membuat Informed Concent 4. Petugas memberikan pengertian dan dan cara pemberian ASI yang tepat. 5. Petugas menganjurkan ibu untuk menimbang dan mencatat berat bayi setiap hari. 6. Petugas menjelaskan dan bekerja sama dengan ibu mengenai teknik menyusui selama tiga hari - Yakinkan ibu bila cara ibu benar - Bila cara belum benar, nasehati ibu cara yang sesuai - Bila berat bayi meningkat minimal mi nimal 60 gram dalam 3 hari yakinkan yakinkan ibu bahwa bahwa ASI nya cukup. - Bila peningkatan berat bayi tidak mencapai
minimal 60 gram dalam 3 hari, kelola sebagai persangkaan berat tidak naik dengan adekuat.. 7. Petugas mencari penyebab berat bayi tidak naik selama 3 hari, bila tidak ditemukan penyebab pasti, lakukan tindakan meningkatkan jumlah ASI yang diterima oleh bayi dengan cara: o Petugas menganjurkan ibu untuk menaikan frekuensi minum, dan menambah lamanya waktu menyusui Petugas menganjurkan ibu untuk mengganti o payudara setiap mulai menyusui dan pastikan bayi dapat mengosongkan satu payudara sebelum pindah ke payudara yang lain. o Petugas menganjurkan ibu cukup minum, gizi dan tidak kelelahan. 8. Bila kenaikan berat masih kurang dari 20 gram setiap hari o Petugas menyarankan kepada ibu hendaknya sesudah menyusui, ibu memeras ASI nya dan berikan pada bayi dengan cara alternative sebagai tambahan setelah bayi menyusui. o Petugas memberi bayi 10 ml pengganti ASI / susu formula (PASI) dengan menggunakan gelas atau sendok bila tidak dapat memeras ASI o Petugas memberitahu ibu bahwa PASI tidak harus diberikan, kecuali jika yakin : Tersedia selama, mudah diperoleh, dapat digunakan secara aman, serta dapat dipersiapkan secara steril sesuai petunjuk. 9. Petugas memberitahu ibu bahwa pemberian susu formula dilanjutkan hingga kenaikan berat bayi minimal 20 gram per hari selama 3 hari berturut-turut, kemudian turunkan susu formula sampai 5 ml setiap kali minum selama 2 hari. Bila kenaikan berat badan cukup (>20 g/hari) o selama 2 hari berikutnya, hentikan PASI seluruhnya. o Bila berat badan turun dibawah 20 g/hari, mulai tambahkan kembali susu formula sebanyak 10 ml setiap kali minum, dan ulangi kembali proses diatas. Setelah susu formula dihentikan, monitor o kenaikan berat badan bayi selama 3 hari berikutnya. Jika kenaikan berat badan berlangsung dengan kecepatan yang sama atau lebih baik, bayi dipulangkan kerumah. Bila tidak ada kenaikan segera rujuk 10. Petugas memberi penjelasan pada ibu agar selalu memantau kondisi bayi
6. Unit Terkait
11. Petugas membereskan alat. 12. Petugas mencuci tangan 13. Petugas melakukan dokumentasi Ruang Persalinan, Poli KIA/KB