PEMBENTUKAN LOGAM Pembentukan logam atau metalforming adalah proses melakukan perubahan bentuk
pada benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi deformasi plastis, contoh : pengerolan, tempa, ekstrusi, penarikan kawan, penarikan dalam, dll. Proses pemebentukan logam dengan pengerjaan Teknik pengecoran, Teknik pembentukan, Teknik Teknik permesinan, Teknik Teknik pengelasan, merupakan proses yang mengubah bentuk benda kerja. Proses pengerjaan panas, digunakan pemanasan, dimaksudkan untuk memudahkan terjadinya deformasi plastis dalam pengerjaannya dan tidak untuk mencairkan logam benda kerja. Tujuan proses pembentukan logam : •
mengubah bentuk benda kerja menjadi bentuk yang diinginkan.
•
memperbaiki sifat logam dengan jalan memperbaiki struktur mikronya, misalnya denga n menghomogenkan dan menghaluskan mengh aluskan butir, memecah dan mendistribusikan inklusi, menutup rongga cacat cor-an, serta memperkuat logam dengan mekanisme pengerasan regangan. Proses pembentukan logam, yg diklasifikasikan dengan berbagai cara, yaitu dikarenakan :
•
berdasarkan daerah temperature pengerjaan
•
berdasarkan jenis gaya pembentukan
•
berdasarkan bentuk benda kerja
•
berdasarkan tahapan produk
PROSES MANUFAKTUR 1
!ASAR"!ASAR PROSES MANUFAKTUR Perkembangan proses manufaktur modern dimulai sekitar tahun 19!-an. Terjadinya
perang sipil membuat banyak kemajuan proses manufaktur di "merika. #ksperimen dan analisis pertama dalam proses manufaktur dibuat oleh $red %. Taylor ketika menerbitkan tulisan tentang pemotongan logam yang merupakan dasar-dasar dari proses manufaktur. &emudian diikuti oleh 'yron (., )egemen sebagai pengembangan lanjutan proses manufaktur *ejak pertama digunakannya mesin-mesin perkakas, secara perlahan berkecenderungan untuk menggunakan mesin lebih efisien, yaitu dengan mengkombinasikan proses manufaktur dan semakin digunakannya mesin sebagai pengganti manusia untuk menurunkan waktu pemrosesan dan jumlah tenaga kerja. *ejalan dengan perkembangan mesin-mesin produksi, kualitas proses manufaktur menjadi tuntutan. )erkembangnya pemahaman tentang inchangeable mengharuskan pengendalian dimensi produk secara ketat, sehingga proses perakitan dapat berjalan cepat, biaya rendah khususnya pada produksi massal. +ntuk menjaga agar dimensi produk tetap terkendali, maka mengharuskan penyediaan fasilitas inspeksi yang memadahi. +ntuk menghasilkan produk yang kompetitif, maka menjadi penting untuk merancang produk yang lebih murah, berkaitan dengan material, proses manufaktur atau pemindahan dan penyimpanannya. *uatu produk dirancang mempunyai kekuatan yang tinggi, tahan korosi, mempunyai umur pakai yang panjang atau yang lain , namun demikian criteria ekonomis tetap dipertimbangkan. +ntuk komponen-komponen yang diproduksi secara masal, perancangan disesuaikan denga mesin-mesin yang ada, yaitu untuk minimasi berbagai macam waktu set-.up. Pemilihan mesin atau proses manufaktur untuk menghasilkan produk merupakan pengetahuan tentang metode proses manufaktur. $aktor-faktor yang dipertimbangkan dalam pemilihan proses manufaktur meliputi jumlah produk, kualitas akhir produk, dan keterbatasan dari peralatan yang ada. &enyataanya, suatu produk dapat dibuat melalui berbagai macam metode, tetapi secara ekonomis biasanya ada satu jalan yang dipilih.
#
PROSES PROSES MANUFAKTUR Proses manufaktur merupakan suatu proses pembuatan benda kerja dari bahan baku
sampai barang jadi atau setengah jadi dengan atau tanpa proses tambahan. *uatu produk dapat dibuat dengan berbagai cara, di mana pemilihan cara pembuatannya tergantung pada : -
umlah produk yang dibuat akan mempengaruhi pemilihan proses pembuatan sebelum
produksi dijalankan. al ini berkaitan dengan pertimbangan segi ekonomis. -
&ualitas produk yang ditentukan oleh fungsi dari komponen tersebut. &ualitas produk yang
akan dibuat harus mempertimbangkan kemampuan dari produksi yang tersedia. -
$asilitas produksi yang dimiliki yang dapat digunakan sebagai pertimbangan segi kualitas
dan kuantitas produksi yang akan dibuat. -
Penyeragaman standarisasi/, terutama pada produk yang merupakan komponen atau elemen
umum dari suatu mesin, yaitu harus mempunyai sifat mampu tukar interchangeable/. Penyeragaman yang dimaksud meliputi bentuk geometri dan keadaan fisik. Pada dasarnya proses manufaktur benda kerja terutama yang berasal dari bahan logam dapat dikelompokkan menjadi : 1.
Proses pengecoran
0.
Proses pembentukan
.
Proses pemotongan
2.
Proses penyambungan
3.
Proses perlakuan fisik
4.
Proses pengerjaan akhir.
$
MA%AM"MA%AM PROSES PEMBUATAN 5asar dari Teknologi 'ekanik adalah penyelesaian proses logam dan non logam dari
bentuk bijih besi raw material/ menjadi barang yang dapat digunakan. ampir semua logam dibuat mula-mula dalam bentuk balok 6ingot6 ingot casting/ hasil proses pemurnian logam dari bijihnya, yang kemudian merupakan bahan baku untuk proses selanjutnya. Proses ini menyangkut penyelesaian suatu bahan yang mula-mula dicetak dalam suatu cetakan kemudian dengan proses lain dibentuk, dipotong, dihaluskan, disambung atau dirubah sifat phisisnya menjadi produk yang dikehendaki. Pada dasarnya, proses pembuatan benda kerja logam dapat dikelompokkan menjadi : 1.
Proses pengecoran.
0.
Proses pembentukan.
.
Proses pemotongan.
2.
Proses penyambungan atau penyatuan.
3.
Proses perlakuan phisis.
4.
Proses penyelesaian atau pengerjaan akhir.
$1
Pro&e& Penge'oran Proses pengecoran adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya merubah bentuk
logam dengan cara mencairkan logam, kemudian dimasukkan kedalam suatu cetakan dengan dtuang atau ditekan. 5i dalam cetakan ini logam cair akan membeku dan menyusut.
Gambar 1 Me&in Pro&e& Penge'oran
Produk hasil pengecoran dapat langsung dipakai sebagai produk akhir, akan tetapi kebanyakan masih memerlukan proses lanjut seperti proses pemotongan, penyambungan, perlakuan phisis atau proses penyelesaian lainnya. 5idasarkan atas jenis bahan pola7model, bahan cetakan dan cara penuangannya, maka proses pengecoran dapat dibedakan : 1.
Proses pengecoran dengan pasir sebagai bahan cetakan *and 8asting/.
0. Proses pengecoran sentrifugal 8entrifugal 8asting/. . Proses pengecoran dengan cetakan permanen Permanent 'old 8asting/. 2. Proses pengecoran cetak-tekan 5ie 8asting/ 3. Proses perngecoran dengan pola hilang nestment 8asting/. 4. 8ara lain yang tidak termasuk diatas. $#
Pro&e& Pembentukan Proses pembentukan logam adalah suatu proses pembuatan yang pada dasarnya dilakukan
dengan memberikan gaya luar menekan, memadatkan menarik dsb./ hingga berubah bentuk secara plastis. )ahan logam sebelumnya dapat dipanaskan terlebih dahulu sampai mencapai batas tertentu atau logam tetap dingin dalam arti dibawah batas temperatur tertentu tsb. &ondisi pertama disebut proses pengerjaan panas ot %orking Process/, sedang yang terakhir disebut proses pengerjaan dingin 8old %orking Process/. Proses pembentukan ini memerlukan mesin-mesin dari jenis ringan sampai berat, menghasilkan kekuatan tambahan, cocok untuk produksi banyak, tetapi ketelitian bentuk serta ukuran sulit didapat kecuali dengan teknologi khusus. 5alam proses pembentukan logam dikenal berbagai proses seperti : 1.
Pengerolan ;olling/
0. Tempa $orging/ . Proses tarik 5rawing/ 2. #kstrusi #
$$
Pro&e& Pemotongan Proses pemotongan logam adalah proses pembuatan yang menggunakan mesin-mesin
perkakas potong untuk mendapatkan bentuk yang digunakan dengan membuang sebagian material, sedang perkakas potongnya dibuat dari bahan yang lebih keras dari pada logam yang dipotong. 8ontoh mesin : perkakas ini antara lain mesin bubut, mesin sekrap, mesin drill, mesin freis dan lain-lain, sedang perkakas potongnya antara la in dari jenis **, karbida dll. Proses pemotongan ini dapat merupakan proses penyelesaian dari suatu produk dan dapat juga merupakan. proses yang masih memerlukan proses pengerjaan lainnya.
Gambar # Me&in Pembentukan
Gambar $ Me&in Pemotong
5alam proses pemotongan logam dikenal beberapa proses pemotongan seperti : 1. Proses *ekrap *haping, Planing/ 0. Proses )ubut Turning/ . . Proses =urdi 5rilling/ 2. Proses $reis 'illing/ 3. Proses =erinda =rinding/, dll. 5isamping proses pemotongan diatas yang disebut sebagai proses pemotongan konensionil, dibawah ini merupakan proses pemotongan yang berbeda dengan proses-proses di atas yang disebut sebagai proses pemotongan non konensionil, antara lain: 1.
Proses pemotongan abrasi +ltra *onic 'achining/
0. Proses pemotongan secara reaksi kimia 8hemical 'achining/ . Proses pemotongan secara erosi kimia-elektris #lectro 8hemical 'achining/ 2. Proses pewotongan secara erosi loncatan listrik #lectro 5ischarge 'achining/, dll. &elompok proses terakhir ini mempunyai keuntungan, yaitu dapat memotong logam-logam yang sangat keras yang tidak dapat dipotong secara konensionil. &elemahannya adalah ongkos produksi terutama menyangkut mesinnya, bila diukur dari kecepatan logam terpotong persatuan waktu, sangat tinggi. $(
Pro&e& Pen)ambungan Proses ini sering diartikan pengelasan, tetapi sebenarnya pengelasan tersebut merupakan
bagian dari proses penyambungan. Pada dasarnya proses ini dapat dilakukan tanpa atau dengan mencairkan logam yang disambung, dengan atau tanpa logam pengisi, dengan atau tanpa tekanan dan dengan perekat atau adhesie. 8ontoh proses ini antara lain : pengelasan, solder, pengelingan dan lain-lain. Proses penyambungan ini dapat dilakukan apabila komponen yang akan disambung sudah melalui tahapan-tahapan proses yang disyaratkan, misalnya : pembersihan, persiapan pada ujung yang akan disambung ataupun proses pengerjaan mesin lainnya.
Gambar ( Me&in Pen)ambung $*
Pro&e& +erlakuan +,i&i& Proses perlakuan phisis adalah proses pengerjaan dengan jalan merubah sifat-sifat phisis
dari logam tanpa adanya perubahan bentuk fisik, seperti : proses perlakuan panas eat Treatment/, benturan peluru *hot Peening/ dan lain-lain.
$-
Pro&e& +en)ele&aian Proses ini digunakan untuk memberikan kondisi permukaan tertentu dari benda jadi
produk/, sehingga terjadi perubahan dimensi yang sangat kecil. *ecara keseluruhan, bentuk dan ukuran boleh dikata tidak mengalami perubahan yang berarti. &ondisi permukaan tertentu yang dimaksud adalah antara lain bewarna mengkilat, pemeliharaan-pencegahan dari perubahan unsur serta bentuk permukaan, melalui proses pengecatan, proses anoda, pelapisan permukaan dengan unsur tertentu dan lain-lain.