Daftar Isi Kata Pengantar……………………………………………………………..…………… ii Daftar Isi…………………………………………………………………….……………iii Isi…………………………………………………………………….……………iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar
Belak Belakang ang…… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………. …... ..
…………….1 B. Rumusa umusan n
Masala Masalah… h……… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………. …...
…………….2 C. Batasa Batasan n
Masala Masalah…… h………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ………… ……... .....
……………..3 D. Tujuan............................................................................... ujuan............................................................................................. .............. .....................3 E. Manfaat…………………………………………………………………. ……...3 BAB II PEMBAHASAN A. Penahuluan.................................................................…………! B. "ena#a Perseiaan Mun$ul%.........................................…………& C. 'kur Perseiaan.................................... Perseiaan............................................................……… ........................…………( …( D. "lasi)kasi Perseiaan...................................................…………* E. M+el Perseiaan untuk Pr+uk Pr+uk engan Permintaan Permintaan Relatif Relatif ,ta-il .....................................................................................………… /. M+el Perseiaan Perseiaan untuk Pr+uk Pr+uk engan Permintaan Permintaan Musiman………………1! 0. Mengurangi "esalahan "esalahan Perseiaan engan Meneteksi Res#+n Aal……….1 . Penekatan "a#asitas Reaktif…...………………………………. ……………21 4. 5en+r Manage 4n6ent+r7 85M49 ……………………………………………2! :. Be-era#a am-atan am-atan alam Manajemen Manajemen Perseiaan…………………………..2& BAB III PENUTUP "esim#ulan..........................................................................………..32 Daftar Pustaka
1
KATA PENGANTAR
Puji Puji syuku syukurr kami kami panja panjatk tkan an ke hadir hadirat at Tuhan uhan Yang Maha Maha Esa, Esa, karena karena dengan dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan men yelesaiakan makalah mak alah mata kuliah ku liah “ Manajemen Manajemen Operasional ” yang berjudul ‘Pusat iaya!" Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya tepat #aktu" Tak lupa kami kami mengu$a mengu$apkan pkan terimak terimakasih asih kepada kepada dosen dosen pembimb pembimbing ing yaitu yaitu Pak %r" %r" &hmad 'halahuddin, 'E, MM yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana $ara menyusun makalah ini yang baik dan sesuai sesu ai kaidah" Namun tidak lepas dari semua itu, kami k ami menyadari sepenuhnya bah#a masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya" (leh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar)lebarnya pintu bagi para pemba$a yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini" &khirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil man*aatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pemba$a untuk mengangkat permasalah lain yang berkaitan pada makalah)makalah selanjutnya" 'emoga makalah yang kami buat ini dapat membuat kita men$apai kehidupan yang lebih baik lagi dan dapat digunakan sebaik)baiknya dimasa datang"
Pontianak, + april +-1.
/elompok +
KATA PENGANTAR
Puji Puji syuku syukurr kami kami panja panjatk tkan an ke hadir hadirat at Tuhan uhan Yang Maha Maha Esa, Esa, karena karena dengan dengan pertolonganNya kami dapat menyelesaiakan men yelesaiakan makalah mak alah mata kuliah ku liah “ Manajemen Manajemen Operasional ” yang berjudul ‘Pusat iaya!" Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikannya tepat #aktu" Tak lupa kami kami mengu$a mengu$apkan pkan terimak terimakasih asih kepada kepada dosen dosen pembimb pembimbing ing yaitu yaitu Pak %r" %r" &hmad 'halahuddin, 'E, MM yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana $ara menyusun makalah ini yang baik dan sesuai sesu ai kaidah" Namun tidak lepas dari semua itu, kami k ami menyadari sepenuhnya bah#a masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya" (leh karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar)lebarnya pintu bagi para pemba$a yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini" &khirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini dapat diambil man*aatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para pemba$a untuk mengangkat permasalah lain yang berkaitan pada makalah)makalah selanjutnya" 'emoga makalah yang kami buat ini dapat membuat kita men$apai kehidupan yang lebih baik lagi dan dapat digunakan sebaik)baiknya dimasa datang"
Pontianak, + april +-1.
/elompok +
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persediaan Persediaan di sepanjang supply $hain memiliki implikasi yang besar terhadap kinerja *inansial suatu perusahaan" 0umlah uang yang tertananm dalam bentuk persediaan bisaanya sangat besar sehingga persediaan adalah salah satu aset terbesar yang dimiliki supply $hain" anyak perusahaan yangmemiliki nilai persediaannya melebihi +2 dari nilai keseluruhan aset yang dimiliki" 3ni berarti bah#a biaya modal yang tertanam dalam bentuk persediaan di suatu suatu perusaha perusahaan4s an4suppy uppy $hain $hain bisa sangat sangat besar" besar" Manajemen Manajemen perusaha perusahaan an yang baik bisa berpengaruh besar bes ar terhadap kinerja *inansial * inansial sebuah perusahaan" peru sahaan" Pesediaan mun$ul di berbagai tempat dengan berbagai bentuk dan *ungsi di sepanjang supply $hain" Mari kita kembali pada $ontoh supply $hain biskuit kaleng yang didiskusikan pada bab 1" %i mana sajakah dan dalam bentuk apa sajakah persediaan di sepanjang supply $hain biskuit kaleng tersebut&pabila anda mengamati se$ara $ermat mungkin ada ribuan jenis persediaan yang ada di berbagai tempat pada supply $hain biskuit" Termasuk Termasuk di antaranya adalah5 Persediaan biskuit kaleng di berbagai supermarket dan toko yang siap dijual ke pela pelang ngga gan" n" 6kur 6kuran an,, gamb gambar ar,, mo mode del, l, dan dan isi isi kale kaleng ng terl terlal alu u bany banyak ak 7ariasin 7ariasinya" ya" 3ni berarti, berarti, setiap setiap supermar supermarket ket bisa menyimpa menyimpan n ratusan ratusan jenis jenis biskuit kaleng"
Persediaan dengan bentuk yang sama juga ada di 8udang distributor pusat maupun distributor $abang" 'ebelum dikirim ke distributor, produk)produk terebut juga tersimpan di gudangnya pabrik biskuit"
Pabrik juga pasti menyimpan bahan baku seperti tepung, gula, garam, 9at pe#arna, air, dan kaleng yang sudah siap diisi"
Pabrik kaleng memiliki persediaan kaleng yang sudah jadi dan siap dikirim ke pabrik, persediaan kaleng yang belum jadi tetapi sudah sebagian di proses :#ork in pro$ess;, maupun aluminium sebagai bahan baku kaleng"
Pabrik tepung, pabrik gula, pabrik garam, dan sebagainya juga punya berbagai ma$am persediaan dengan berbagai bentuk"
/alau dirin$i se$ara detail , tentulah sangat banyak jenis persediaan yang ada di sebuah supply $hain biskuit kaleng" elum lagi kalau kita memperhitungkan persediaan barang)barang lain yang se$ara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam supply $hain biskuit tadi" 3ni termasuk persediaan komponen mesin, karton pembungkus (packaging), kertas, dan sebagainya" Mengelola aliran material4produk dengan tepat adalah salah satu tujuan utama dari supply sup ply $hain $hain"" &liran liran yang yang tepat tepat berart berartii tida tidak k terl terlalu alu terlam terlambat bat dan tidak tidak terla terlalu lu dini, dini, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan, dan terkirim ke tempat yang memang membutuhkan" ayangkan misalnya pada saat biskuit sudah selesai diproduksi dan siap dikirim ke gudang) gudang distributor di seluruh 3ndonesia"agaimana pabrik harus menentukan jumlah dan tujuan pengiriman< Tentunya jumlah yang dikirim harus men$erminkan kebutuhan masing) masing #ilayah pemasaran" /alau tidak, satu #ilayah akan kekurangan produk dan #ilayah =
lain akan kelebihan" /ekurangan maupun kelebihan pasokan produk sama)sama berdampak negati* bagi kinerja supply $hain" 'elain alokasi pengiriman harus tepat, pabrik juga harus memproduksi biskuit sesuai dengan kebutuhan pelanggan" Namun harus tentu disadari bah#a kebutuhan pelanggan hanya bisa diramalkan" /esalahan bisa berupa memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit (volume error) atau memproduksi jenis biskut yang salah (mix error)" /edua)duanya menimbulkan masalah persediaan" %ikehidupan yang modern seperi sekarang ini,tentunya masalah seputar dunia bisnis menjadi semakin maju" %imana saja, siapa saja, berbondong)bondong untuk membangun dunia usaha :isnis;" &da saja $ara)$ara yang dipergunakan oleh para pelaku bisnis untuk memajukan serta menjalankan bisnisnya dengan e*ekti* dan see*isien mungkin" anyak $ara dilakukan namun terkadang belum man$apai target yang di inginkan" 'alah satu $ontoh yang bisa kita uraikan adalah masalah penyedian produk yang murah, berkualitas dan $epat, belum dapat terkoordinir dengan baik, serta trasportasi dan jaringan belum memadai" 6ntuk itu para pelaku bisnis harus menyadari bah#asannya, dengan proses yang terstruktur dan perhitungan dalam mengabil keputusan adalah penting untuk kemajuan bisnis tersebut" /etersediaan produk dan harga jual yang ekonomis hanya dapat terjadi jika ada koordinasi yang baik antara perusahaan retail dengan pihak)pihak dalam rantai suplainya" /oordinasi antara pihak)pihak dalam rantai suplai tidak hanya melibatkan koordinasi persediaan saja, tetapi juga in*ormasi tentang pasar yang berguna bagi peren$anaan perusahaan" /ekurangan persediaan produk pada distributor akan berakibat kehilangan penjualan, sedangkan kelebihan tertentu akan berakibat menumpuknya produk dan meningkatnya biaya pemeliharaan persediaan" 'elain itu, koordinasi dengan toko)toko $abang sebagai salah satu mata rantai suplai adalah penting, dimana kantor pusat dapat berbagi in*ormasi dan mengumpulkan in*ormasi mengenai masing)masing supplier agar pengelolaan suplai dan peren$anaan penjualan produk dapat dilakukan dengan lebih baik" Pelaku industri pun mulai sadar bah#a untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas, dan $epat, perbaikan di internal sebuah perusahaan manu*aktur tidaklah $ukup" /esadaran akan pentingnya peran semua pihak dalam men$iptakan produk yang murah, berkualitas, dan $epat inilah yang kemudian melahirkan konsep baru tahun 1>>-)an yaitu supply chain management :'?M;" B.
Identifikasi Masalah 1" &pakah *ungsi ketersediaan supply $hain< +" %i mana dan dalam bentuk apa persediaan pada suatu supply $hain berada< =" &pa saja alat ukur kinerja persediaan< @" &pa saja keputusan yang diambil dalam kaitannya dengan persediaan< " agaimana model)model persediaan yang bias digunakan dalam mengambil keputusan persediaan< " agaimana model)model tersebut berbeda untuk item karakteristik berbeda< ." &pa yang dinamakan AM3 dana pa keuntungannya< B" &pa kendala)kendala yang bias terjadi dalam men$iptakan manajemen persediaan yang e*ekti*<
@
C. Batasan Masalah 6ntuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan $epat, maka perlu adanya pengunaan konsep yang e*ekti* dan e*isien" “6ntuk memenuhi tunutan tersebut konsep apa yang akan digunakan < “ D. T!an Tujuan dari karya ilmiah ini, sebagai salah satu tugas mata kuliah Ciset (perasional serta membantu dan mempelajari sedikit dari sekian banyak konsep)konsep manajemen agar lebih terstruktur dan kreati*" 'alah satu konsep yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini yaitu 'upply ?hain Manajement :'?M;"
E. Manfaat 6ntuk sedikit membantu para pelaku)pelaku bisnis dalam men$iptakan suatu produk yang murah, berkualitas dan $epat" 'erta, memanagemen 'istem transportasi dan jaringan distributor agar lebih terstruktur"
BAB II PEMBAHA"AN
Mengel#la Persediaan $ada "$$l% Chain A. Pendahlan Persediaan di sepanjang supply $hain memiliki implikasi yang besar terhadap kinerja *inansial suatu perusahaan" 0umlah uang yang tertananm dalam bentuk persediaan bisaanya sangat besar sehingga persediaan adalah salah satu aset terbesar yang dimiliki supply $hain" anyak perusahaan yangmemiliki nilai persediaannya melebihi +2 dari nilai keseluruhan aset yang dimiliki" 3ni berarti bah#a biaya modal yang tertanam dalam bentuk persediaan di suatu perusahaan4suppy $hain bisa sangat besar" Manajemen perusahaan yang baik bisa berpengaruh besar terhadap kinerja *inansial sebuah perusahaan" Pesediaan mun$ul di berbagai tempat dengan berbagai bentuk dan *ungsi di sepanjang supply $hain" Mari kita kembali pada $ontoh supply $hain biskuit kaleng yang didiskusikan pada bab 1" %i mana sajakah dan dalam bentuk apa sajakah persediaan di sepanjang supply $hain biskuit kaleng tersebut&pabila anda mengamati se$ara $ermat mungkin ada ribuan jenis persediaan yang ada di berbagai tempat pada supply $hain biskuit" Termasuk di antaranya adalah5 Persediaan biskuit kaleng di berbagai supermarket dan toko yang siap dijual ke pelanggan" 6kuran, gambar, model, dan isi kaleng terlalu banyak 7ariasinya" 3ni berarti, setiap supermarket bisa menyimpan ratusan jenis biskuit kaleng"
Persediaan dengan bentuk yang sama juga ada di 8udang distributor pusat maupun distributor $abang" 'ebelum dikirim ke distributor, produk)produk terebut juga tersimpan di gudangnya pabrik biskuit"
Pabrik juga pasti menyimpan bahan baku seperti tepung, gula, garam, 9at pe#arna, air, dan kaleng yang sudah siap diisi"
Pabrik kaleng memiliki persediaan kaleng yang sudah jadi dan siap dikirim ke pabrik, persediaan kaleng yang belum jadi tetapi sudah sebagian di proses :#ork in pro$ess;, maupun aluminium sebagai bahan baku kaleng"
Pabrik tepung, pabrik gula, pabrik garam, dan sebagainya juga punya berbagai ma$am persediaan dengan berbagai bentuk"
/alau dirin$i se$ara detail , tentulah sangat banyak jenis persediaan yang ada di sebuah supply $hain biskuit kaleng" elum lagi kalau kita memperhitungkan persediaan barang)barang lain yang se$ara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam supply $hain biskuit tadi" 3ni termasuk persediaan komponen mesin, karton pembungkus (packaging), kertas, dan sebagainya" Mengelola aliran material4produk dengan tepat adalah salah satu tujuan utama dari supply $hain" &liran yang tepat berarti tidak terlalu terlambat dan tidak terlalu dini, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan, dan terkirim ke tempat yang memang membutuhkan" ayangkan misalnya pada saat biskuit sudah selesai diproduksi dan siap dikirim ke gudang) gudang distributor di seluruh 3ndonesia"agaimana pabrik harus menentukan jumlah dan
tujuan pengiriman< Tentunya jumlah yang dikirim harus men$erminkan kebutuhan masing) masing #ilayah pemasaran" /alau tidak, satu #ilayah akan kekurangan produk dan #ilayah lain akan kelebihan" /ekurangan maupun kelebihan pasokan produk sama)sama berdampak negati* bagi kinerja supply $hain" 'elain alokasi pengiriman harus tepat, pabrik juga harus memproduksi biskuit sesuai dengan kebutuhan pelanggan" Namun harus tentu disadari bah#a kebutuhan pelanggan hanya bisa diramalkan" /esalahan bisa berupa memproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit (volume error) atau memproduksi jenis biskut yang salah (mix error)" /edua)duanya menimbulkan masalah persediaan" Pada bab ini kita akan membahas manajemen persediaan yang merupakan isu sangat penting pada supply $hain" /ita akan mulai dengan mendiskusikan beberapa konsep persediaan kemudian akan disusul dengan model)model yang bisa digunakan untuk membantu membuat keputusan tentang persediaan" Mengingat inti dari supply $hain management adalah koordinasi dan kolaborasi, pada bab ini kita juga akan membahas dan membedakan model)model persediaan dengan sistem tanpa dan dengan koordinasi antar pihak supply $hain" B. Kena$a Persediaan Mn&l' Persediaan bisa mun$ul karena memang diren$anakan atau merupakan akibat dari ketidaktahuan terhadap suatu in*ormasi" 0adi ada perusahaan yang memiliki persediaan karena sengaja membuat produk lebih a#al atau lebih banyak dari #aktu dan jumlah yang akan dikirim atau dijual pada suatu #aktu tertentu, ada juga karena merupakan akibat dari permintaan yang terlalu sedikit dibandingkan dengan perkiraan a#al" Mari kita lihat beberapa $ontoh berikut" Pabrik biskuit tahun ini membuat terlalu banyak biskuit jenis &" permintaan sesungguhnya hanya =+- kaleng padahal produksinya -- kaleng" 'isanya sebanyak 1B- kaleng tidak terjual sampai akhir masa kadalu#arsanaya" Persediaan ini mun$ul karena ketidakpastiaan permintaan" %engan kata lain, perusahaan tidak punya in*ormasi yang akurat tentang permintaan suatu produk memang tidak pernah bisa diketahui sebebelum terjadi" Mungkinkah permintaannya hanya benar)benar =+- kaleng< isa jadi tidak" /alua sistem distribusinya kurang bagus, mungkin sisa 1B- kaleng tersebut terlalu banyak produk dikirim ke 0a#a Timur padahal sebagian toko di 0a#a arat tidak terpasok dengan baik" /etidakpastian tersebut juga dialami oleh banyak perusahaan yang beroperasi dengan sistem make to sto$k" ahkan banyak perusahaan yang akan menghadapi ketidakpastian yang sangat tinggi sehingga bisa memiliki persediaan berlebih yang $ukup banyak di akhir masa jual produk tersebut" Pabrik kamera digital, telepon genggam, garmen, pemasok sayur) sayuran dan buah)buahan, pedagang nasi pe$el, perusahaan per$etakan buku, majalah dan koran semuanya menghadapi permasalahan yang sejenis" /etidakpastian pada supply $hain tidak hanya mun$ul dari arah permintaan tetapi juga dari arah pasokan dan operasi internal" /etidakpastian pengiriman dan harga bahan baku menyebabkan pabrik menimbun persediaan bahan baku" /etidakpastian pengiriman dari pabrik menyebabkan distributor harus menyimpan persediaan $adangan (safety stock)" /etidakpastian proses internal seperti mesin Yang kurang handal dan ke$epatan mesin yang ber7ariasi memaksa pabrik untuk memiliki $adangan barang setengah jadi :D3P;" 'elain ketidakpastian perbedaan lokasi, yang membuat mun$ulnya lead time pengiriman, juga merupakan sumber dari persediaan" Pabrik di 3ndonesia yang membeli bahan baku dari Eropa membutuhkan #aktu 1)= bulan tentu bharus memikirkan $adangan bahan baku yang bisa digunakan selama menunggu kiriman dari supplier" 'emakin lama #aktu yang dibutuhkan untuk mengirim bahan baku tersebut, semakin banyak persediaan $adangan yang dibutuhkan"
Persediaan juga mun$ul akibat dari moti* ekonomi dalam melakukan suatu kegiatan produksiatau pengiriman" Pabrik tidak akan bisa memproduksi dengan jumlah yang terlalu sedikit karena tidak akan men$apai apa yang dinamakan skala ekonomi (economiesof scale). egitu juga tidak akan ekonomis berjalan kalua hanya mengirim 1 kuintal tepung terigu dari pabrik tepung ke pabrik biskuit" /arena ada kepentingan men$apai skala ekonomi, produksi atau pengiriman dilakukan dengan ukuran bat$h besar" Pabrik biskuit mungkin harus menerima 1- ton tepung untuk setiap pengiriman, padahan 1- ton tersebut $ukup untuk kebutuhan produksi 1- hari" /alau produksi berjalan kurang lebih dengan ke$epatan tetap dan penhiriman tepung dilakukan setiap 1- hari, pabrik biskuit akan menyimpan rata)rata ton tepung terigu akibat moti* men$apai skala ekonomi pengiriman" C. Ukr Persediaan Perusahaan perlu menggunakan ukuran)ukuran untuk melihat kinerja persediaan" Pada prinsipnya kinerjapersediaan harus berorientasi pada e*isiensi operasi di satu pihak dan pelayanan terhadap pelanggan (service level) di pihak lain" /edua hal ini sering bertentangan" /alau tidak dilakukan perubahan mendasar pada sistem, peningkatan ser7i$e le7el bisaanya berimplikasi pada peningkatan persediaan" eberapa ukuran yang bisa digunakan untuk memonitor kinerja persediaan adalah5 1" Tingkat perputaran persediaan (inventory turnover rate). 3ni melihat seberapa $epay produk atau barang mengalir relati* terhadap jumlah yang rata)rata tersimpan sebagai persediaan" Nilainya bisa diukur untuk tiap indi7idu produk atau se$ara agregat me#akili satu kelompok atau keseluruhan produk" Tingkat perputaran bisaanya diukur dalam setahun" /alau pengukuran dilakukan untuk kelompok atau keseluruhan produk, pembilang maupun penyebut bisaanya di#ujudkan dalam bentuk nilai uang" Misalkan perusahaan menjual 1- jenis produk" Nilai penjualan dalam setahun untuk keseluruhan produk adalah @- milyar dimana +2 nya merupakan marjin" erarti nilai persediaan yang terjual dalam setahun adalah =- milyar sehingga tingkat perputarannya adalah 1- kali dalam setahun" 'emakin besar nilainya semakin bagus" Nilai normal untuk tiap industri tentu berbeda)beda"
+" Inventory days of supply. %ede*inisikan sebagai rata)rata jumlah dari suatu perusahaan bisa beroperasi dengan jumlah persediaan yang dimiliki" 6kuran ini sebenarnya bisa dikatakan seirama dengan tinkat perputaran persediaan" /alau in7entory days o* supply panjang maka tingkat perputarannya rendah" Misalkan untuk kasus di atas perusahaan beroperasi selama +- hari dalam setahun" erarti nilai persediaan yang terjual per hari adalah =- milyar 4 =-- hari -"1- milyar" %engan demikian maka nilai in7entory days o* supply dari kasus tersebut adalah = milyar per hari dibagi -"1- milyar =- hari" 0adi rata)rata perusahaan memiliki persediaan untuk =- hari kerja" =" Fill rate adalah persentase jumlah item yang tersedia ketika diminta oleh pelanggan" 0adi *ill rate >.2 berarti ada kemungkinan =2 dari item yang diminta oleh pelanggan tidak tersedia" &kibatnya pelanggan harus menunggu beberapa lamaatau pindah ke tempat lain untuk mendapatkannya" Fill rate bisa diukur untuk beberapa produk se$ara indi7idual untuk keseluruhan produk se$ara agregat" 6ntuk men$iptakan supply $hain management yang e*ekti*, perusahaan mungkin harus membedakan target *ill rate untuk tiap pelanggan dan tiap item" Perbedaan target *ill rate ini bisaanya men$erminkan nilai strategis dari tiap kelompok item atau kelompok pelanggan tersebut"
D. Klasifikasi Persediaan Persediaan bisa diklasi*ikasikan dengan berbagai $ara" Pada bagian ini kita akan melihat persediaan dari = klasi*ikasi 5 1" erdasarkan bentuknya, persediaan bisa diklasi*ikasikan menjadi bahan baku :ra# materials;, barang setengah jadi :D3P;, dan produk jadi :*inished produ$t;" /lasi*ikasi ini bisaanya hanya berlaku pada konteks perusahaan manu*aktur" Produk jadi yang dihasilkan oleh supplier akan menjadi bahan baku bagi sebuah pabrik perakitan" 0adi, dalam konteks supply $hain mestinya produk jadi adalah produk yang tidak akan mengalami proses pengolahan lagi dan siap digunakan oleh pemakai akhir"
+" erdasarkan *ungsinya, persediaan bisa dibedakan menjadi 5 a" Pipeline4transit in7entory" Persediaan ini mun$ul karena lead time pengiriman dari satu tempat ke tempat lain" arang yang tersimpan di truk se#aktu pengiriman adalah salah satu $ontohnya" Persediaan ini akan banyak kalua jarak :dan #aktu; pengiriman panjang" 0adi, persediaan jenis ini bisa dikurangi dengan memper$epat pengiriman misalnya dengan mengubah alat atau mode transportasi atau dengan men$ari pemasok yang lokasinya lebih dekat :tentunya dengan mempertimbangkan konsekuensi lain seperti onkos kirim, harga dan kualitas;" b" ?y$le sto$k" 3ni adalah persediaan akibat moti* memenuhi skala ekonomi seperti yang didiskusikan di atas" Persediaan ini mempunyai siklus tertentu" Pada saat pengiriman jumlahnya banyak, kemudian sedikit demi sedikit berkurang akibat dipakai atau dijual sampai akhirnya habis atau hampir habis, kemudian mulai dengan siklus baru lagi" $" Persediaan pengaman :sa*ety sto$k;" Fungsinya adalah sebagai perlindungan akibat dari ketidakpastian permintaan maupun pasokan" Perusahaan bisaanya menyimpan lebih banyak dari yang diperkirakan selama suatu periode tertentu supaya kebutuhan yang lebih banyak bisa dipenuhi tanpa harus menunggu" Menentukan berapa besarnya persediaan pengaman adalah pekerjaan yang sulit" esar ke$ilnya persediaan pengaman terkait dengan biaya persediaan dan ser7i$e le7el" d" &nti$ipation sto$k adalah persediaan yang dibutuhkan untuk mengantisipasi kenaikan permintaan akibat si*at musiman dari permintaan terhadap suatu produk" Dalaupun anti$ipation sto$k pada hakekatnya mengantisipasi permintaan yang tidak pasti, namun perusahaan bisa memprediksi adanya kenaikan dalam jumlah yang signi*ikan :bukan sekedar pola a$ak;" =" Persediaan juga bisa diklasi*ikasikan berdasarkan si*at ketergantungan kebutuhan antara satu item dengan item lainnya" 3tem)item yang kebutuhannnya tergantung pada kebutuhan item lain dinamakan dependent demand item" 'ebaliknya, kebutuhan independent demand item bisaanta adalah komponen atau bahan baku yang akan digunakan untuk membuat produk jadi" /ebutuhan bahan baku dan komponen tersebut ditentukan oleh banyaknya jumlah produk jadi yang akan dibuat menggunakan komponen atau bahan baku tersebut" /etergantungan permintaan ini bisaanya di#ujudkan dalam bentuk struktur4 komposisi produk
atau bill of materials :(M;" Produk jadi bisaanya tergolong dalam independent demand item karena kebutuhan akan satu produk jadi tidak langsung mempengaruhi kebutuhan produk jadi yang lain" E. M#del Persediaan ntk Pr#dk dengan Per(intaan Relatif "ta)il Model Economic Order uality (EO) 'alah satu keputusan yang harus diambil dalam manajemen persediaan adalah ukuran pesanan" 6ntuk item yang permintaan atau kebutuhannya relati7e stabil dalam jangka panjang, ukuran pesanan akan berimplikasi pada *rekuensi pemesanan dan rata)rata persediaan yang akan disimpan oleh perusahaan" 'emakin ke$il ukuran pesanan berarti semakin $epat persediaan habis sehingga semakin sering pesanan harus dilakukan" /arena bisaanya ada ongkos tetap setiap kali memesan suatu material atau produk maka ukuran pesanan yang terlalu ke$il berimplikasi pada ongkos)ongkos tetap pemesanan yang terlalu besar" 'ebaliknya, kalua pesanan dilakukan dalam jumlah besar, perusahaan akan lebih jarang memesan, namun se$ara rata)rata harus menyimpan persediaan dalam jumlah yang lebih besar" 'alah satu model sederhana yang bisa digunaka untukn menentukan ukuran pesanan yang ekonomis adalah model e$onomi$ order Guantity :E(H;" Model ini mempertimbangkan dua ongkos persediaan di atas, yakni ongkos pesan dan ongkos simpan" (ngkos pesan yang dimaksud adalah ongkos)ongkos tetap yang keluar setiap kali pemesanan dilakukan dan tidak tergantung ukuran dan 7olume pesanan" 'edangkan ongkos simpan adalah ongkos yang terjadi akibat perusahaan menyimpan barang tersebut selama suatu periode tertentu" agian terbesar ongkos simpan bisaanya adalah biaya modal akibat tertahannya uang dalam bentuk barang yang besarnya kira)kira sama dengan rate o* return :C(C; dari perusahaan yang bersangkutan" Iebih sederhananya biaya modal ini sering diisamakan dengan bunga simpanan di bank" %i samping biaya modal, ongkos simpan juga diakibatkan oleh biaya gudang, biaya kerusakan, biaya keusangan atau kadalu#arsa, pajak dan asuransi" /arena tingkat keusangan dan tingkat kesulitan penyimpanan tiap barang berbeda)beda maka biaya simpan ber7ariasi antara satu jenis barang dengan dengan jenis yang lainnya" Namu se$ara umum biaya simpan per tahun berkisar antara +-2 ) =2 per tahun dari nilai barang yang disimpan" &rtinya, kalua suatu perusahaan memiliki persediaan dengan nilai rata)rata 1milyar maka biaya simpan per tahun sekitar + ) =" milyarJ &nka sebesar ini sering tidak disadari karena bagian terbesar ongkos simpan :yang berupa biaya modal; tidak ter$atat dalam laporan akuntansi" Model E(H dibuat dengan sejumlah asumsi" &rtinya, model ini hanya bisa digunakan dengan $ukup baik apabila sejumlah asumsi tersebut dipenuhi atau setidaknya mendekati" &sumsi pertama adalah permintaan terhadap suatu item bersi*at kontinyu dengan tingkat yang seragam" &rtinya, item tersebut dbutuhkan dengan jumlah yang sama dari #aktu ke #aktu tidak terlalu besar" %i lapangan banyak kasus di mana permintaan atau kebutuhan suatu item relati7e tetap dari #aktu ke #aktu" ?ontohnya, di sebuah pabrik roti yang $ukup besar di mana produksi dari #aktu ke #aktu berada pada kapasitas yang relati7e tetap, kenutuhan akan bahan baku utama seperti tepung terigu, gula pasir dan garam akan relati7e stabil" ahkan pada industry yang relati7e ino7ati* seperti sepeda motor pasti memiliki sejumlah komponen yang kenutuhannya relati7e tetap dari #aktu ke #aktu #alaupun jenis sepeda motor yang diproduksi berubah)ubah" 3ni bisaanya terjadi pada komponen)komponen dasar yang tidak banyak mengalami perubahan #alaupun ada 7ariasi pada sepeda motor yang dijual" 6ntuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana model ini bekerja, mari kita gunakan $ontoh sederhana berikut" 'ebuah pabrik bis$uit menggunakan sekitar 1 ton tepung terigu per hari untuk kebutuhan produksinya" Perusahaan hanya bekerja selama . hari dalam
seminggu atau = hari dalam setahun" Perusahaan memesan keseluruhan kebutuhan tepung terigu ke PT" &K" Larga satu ton tepung sekitar Cp" juta" 'etiap kali memesan tepung terigu perusahaan harus mengeluarkan biaya)biaya administrasi sebesar Cp" -,+ juta" agian akuntansi memperkirakan ongkos simpan per tahun +2 dari nilai persediaan tepung rata) rata" 'etiap berapa hari perusahaan seharusnya memesan tepung terigu kke PT" &K< Misalkan H adalah ukuran pesanan, % adalah kebutuhan tepung terigu per tahun, h1, adalah ongkos simpan per ton per tahun, dan
C b
adalah ongkos pesan maka total ongkos
:T?; dalam setahun adalah 5 Total ongkos tersebut terdiri dari ongkos pesan yang besarnya pemesanan dan
H b
C b
kali *rekuensi
kali rata)rata persediaan tepung terigu" Nilai h harus diubah ke dalam
rupiah per ton per tahun" %engan menurunkan persamaan :1; terhadap H maka diperoleh rumusan H yang optimal sebagai berikut 5 H
√ ( 2 ) C D / h b
'ehingga untuk kasus di atas nilai H yang optimal adalah 5
H
√
(
2 x Rp . 0,25 juta x 365
juta tahun
)
❑
juta ton =12 ton tahun
1.25
Rp.
0adi perusahaan seharusnya memesan tepung terigu tiap 1+ hari dengan ukuran 1+ ton tiap kali pemesanan" erapakah rata)rata persediaan tepung terigu yang disimpan oleh perusahaan< %engan asumsi bah#a pemakaian tepung berlangsung dengan ke$epatan sama dari #aktu ke #aktu maka rata)rata persediaan adalah ton" !oordinasi dengan "upplier Model E(H di atas dibuat hanya dengan mempertimbangkan ongkos)ongkos yang ditanggung oleh perusahaan pembeli :yang memesan;" (ngtkos)ongkos yang dilkeluarkan supplier tidak diperhitungkan" Pada bagian ini kita akan melihat bagaimana kalau model E(H diperluas dengan mempertimbangkan ongkos)ongkos yang dikeluarkan oleh pembeli maupun pemasok" Misalkan setiap kali pembeli memesan, pemasok akan mengeluarkan sejumlah biaya tetap untuk administrasi pemenuhan pesanan" (ngkos ini bisa sangat besar apabila setiap pesanan dipenuhi dengan produksi yang membutuhkan biaya set up yang besar" Misalkan ongkos pembeli adalah C s " (ngkos simpan per unit per tahun yang dikeluarkan oleh supplier adalah
hs
" Maka total ongkos yang ditanggung supplier dalam setahun
adalah 5 T?:s; :%4H;
C s
:H4+;
hs
/alua parameter ongkos)ongkos kedua belah pihak tidak sama maka ukuran yang optimal bagi pemasok" 6ntuk mendapatkan ukuran yang optimal bagi kedua belah pihak maka nilai H yang ekonomis harus diturunkan dari total ongkos system, yakni total ongkos yang ditanggung oleh pembeli dan pemasok" %engan $ara yang sama, nilai H yang optimal bisa didapatkan sebagai berikut 5
b b hs +h
H: b s s;
¿
¿ ¿ s + C ¿ I ¿ c¿ 2 D ¿
√ ¿
C#nt#h Per(asalahan Misalkan untuk setiap kali pesanan dari pembeli, supplier tepung terigu harus menaggung biaya)biaya tetap sebesar Cp" 1 juta" isaanya ongkos simpan untuk produk yang sama di pemasok sedikit lebih rendah" &sumsikan ongkos simpan per ton per tahun di pemasok sebesar Cp" 1"1 juta" uat perbandingan antara dua situasi :tanpa koordinasi dengan supplier %an dengan koordinasi;" andingkan5 a" 6kuran pesanan yang ekonomis
b" iaya yang ditanggung pembeli dalam setahun $" iaya yang ditanggung pemasok dalam setahun d" iaya total sistem :pembeli dan pemasok; dalam setahun 0a#aban %engan menggunakan rumus)rumus di atas bisa diperoleh perbandingan seperti pada Tabel "1 berikut" Ta)el *. + Perbandingan antara sebelum dan sesudah koordinasi dengan supplier
6kuran pesanan ekonomis Total ongkos pembeli Total ongkos pemasok Total ongkos sistem
Tanpa koordinasi 1+ ton 1"1- juta =."-+ juta +"1+ juta
%engan koordinasi +- ton 1."- juta +>"+ juta @"=1 juta
&pakah artinya angka)angka di atas< 3lustrasi tersebut se$ara matematis menunjukkan man*aat koordinasi pada supply $hain" %engan koordinasi sistem se$ara total akan memperoleh penghematan biaya)biaya persediaan" Namun perlu di$ermati bah#a dengan melakukan koordinasi ongkos yang ditanggung pembeli meningkat" 3ni berarti bah#a perubahan pada kebijakan pemesanan tidak selalu menguntungkan kedua belah pihak" Pembeli tentulah tidak akan mudah mengubah kebijakannya karena jelas dia akan rugi" Tetapi kalau mekanime koordinasi ini diikuti dengan pembagian keuntungan yang adil, kedua belah pihak akan mendapat keuntungan karena se$ara total biaya uang ditanggung kedua belah pihak menurun" Pembagian keuntungan bisa dilakukan dengan berbagai $ara" 'alah satunya adalah dengan memberikan bonus atau diskon terhadap pembeli" &pabila kedua belah pihak memiliki posisi ta#ar yang seimbang maka penghematan total dibagi sama rata" %ari $ontoh di atas penghematan total per tahun adalah Cp""B1 juta" /edua belah pihak akan mendapat bagian sebesar Cp" +">- juta" Nilainya memang tidak terlalu besar untuk $ontoh di atas" Tetapi kalau nilai pembelian setahun men$apai 1-- milyar rupiah tentu penghematan yang diperoleh akan jauh lebih besar" Model model di atas dibuat berdasarkan asumsi situasi yang deterministik" &rtinya, permintaan maupun pasokan dianggap pasti" #ead time juga belum dipertimbangkan pada
model model tersebut" &pabila kita beroperasi pada situasi dengan ketidakpastian maka dibutuhkan persediaan pengaman untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kekurangan terhadap barang yang bersangkutan" 'elanjutnya, adalah lead time membuat kita harus menentukan #aktu pemesanan" /alau lead time suatu pengiriman konstan selama . hari :tidak mengandung ketidakpastian;, maka kita memesan . hari sebelum barang habis digunakan sehingga pesanan yang baru akan datang pas pada saat barang yang ada habis terjual atau terpakai" Namun dalam kenyataannya, baik permintaan maupun lead time sama) sama tidak pasti" (leh karena itu, #aktu pemesanan kembali suatu barang harus mempertimbangkan ketidakpastian pada dua aspek tersebut" Daktu pemesanan kembali sering di#ujudkan dalam bentuk nilai reorder point " Misalkan untuk $ontoh tepung terigu di atas" Perusahaan menggunakan tepung sebanyak 1 ton per hari" Misalkan lead time antara pemesanan sampai pengiriman tepung terigu adalah hari maka perusahaan harus melakukan pemesanan kembali pada saat tepung terigu tersisa ton" %engan demikian pesanan tersebut akan datang tepat pada saat tepung terigu habis" 0adi, reorder point adalah banyaknya barang tersisa dimana kita harus melakukan pemesanan kembali" agaimana jika lead time selama hari itu hanya nilai rata)rata dan dalam kenyataannya bisa berdistribusi antara = sampai . hari< agaimana juga bila permintaan per hari memiliki 7ariasi dengan standar de7iasi -"+ ton< /alau ini yang terjadi maka reoder point bisaanya lebih besar untuk mengurangi probabilitas terjadinya kekurangan tepung terigu sebelum pesanan berikutnya datang" 0adi, pada situasi dimana ada ketidakpastian pada sisi pasokan maupun permintaan, reorder point bisa dihitung dengan rumus berikut5 C(P permintaan selama lead time sa*ety sto$k Misalkan permintaan rata)rata perhari adalah d , rata)rata lead time adalah l hari maka C(P d l sa*ety sto$k Menentukan safety stock Persediaan pegaman atau sa*ety sto$k ber*ungsi untuk melindungi kesalahan dalam memprediksi permintaan selama lead time" agian pertama dari C(P di atas hanya mengambil nilai rata)rata permintaan selama lead time, d l " Nilai sesungguhnya bisa lebih ke$il atau lebih besar dari d l tersebut" Persediaan pengaman akan ber*ungsi apabila permintaan yang sesungguhnya lebih besar dari nilai rata rata tersebut" 6ntuk mendapatkan gambaran seberapa tidak pasti permintaan selama lead time tersebut, perusahaan perlu menggumpulkan data untuk mendapatkan distribusinya" Misalkan data permintaan selama lead time berdistribusi normal, maka perhitungan nilai sa*ety sto$k bisa dilakukan dengan $ukup mudah" Yang perlu diketahui hanyalah standar de7iasi permintaan selama lead time :sdl; dan suatu nilai dari tabel distribusi normal standar yang berkolerasi dengan probabilitas tertentu :K;" Nilai K bisaanya diterjemahkan dari keputusan manajemen" /alau manajemen memberikan toleransi terjadinya kekurangan kali untuk setiap 1-- siklus pemesanan maka berarti ser7i$e total yang diinginkan adalah >2" Nilai K yang berkorelasi dengan ser7i$e le7el >2 adalah 1"@" esarnya sa*ety sto$k :''; se$ara umum dapat dirumuskan sebagai berikut5
esarnya nilai sa*ety sto$k tergantung pada ketidakpastian pasokan maupun permintaan" Pada situasi normal, ketidakpastian pasokan bisa di#akili dengan standar de7iasi lead time dari supplier, yaitu #aktu antara perusahaan memesan sampai material atau barang diterima" 'edangkan ketidakpastian permintaan bisaanya di#akili dengan standar de7iasi
besarnya permintaan per periode" /alau permintaan per periode maupun lead time sama sama konstan maka tidak diperlukan sa*ety sto$k karena permintaan selama lead time memiliki
standar de7iasi nol" Nilai sdl bisa di$ari dengan mengumpulkan langsung data permintaan selama lead time untuk suatu periode yang $ukup panjang, atau diperoleh dengan terlebih dahulu mendapatkan data rata)rata dan standar de7iasi dan dua komponen penyusunnya, yaitu permintaan per periode dan lead time" %engan mendapatkan empat parameter tersebut maka nilai sdl bisa dihitung sebagai berikut5 %imana 'l dan 'd adalah standar de7iasi lead time dan standar de7iasi permintaan per
periode" %engan menggunakan patokan rumus tersebut maka kita bisa melihat empat kondisi seperti yang ditunjukkan oleh 8ambar "+
$ontoh
Misalkan untuk kasus tepung terigu di atas lead time pengiriman berdistribusi normal dengan rata)rata hari dan standar de7iasi -" hari dan permintaan per hari rata)rata 1 ton dengan standar de7iasi -"1 ton" Manajemen menetapkan ser7i$e le7el >2" Litung sa*ety sto$k yang
dibutuhkan dan berapa nilai C(P nya< 0adi perusahaan harus memesan sebanyak nilai H optimal setiap persediaan tepung terigu tersisa ,> ton" %alam prakteknya nilai ini lebih mudah kalau dibulatkan menjadi ton" %istribusi kesalahan ramalan
Pada berbagai so*t#are manajemen persediaan, besarnya permintaan diramalkan dengan model)model statistik seperti eponential smoothing, mo7ing a7erage, dan sebagainya" &kurasi ramalan yang dibuat dengan metode)metode tersebut sangat mempengaruhi besar ke$ilnya sa*ety sto$k yang harus disediakan" 'emakin tinggi akurasinya, semakin rendah kebutuhan persediaan pengaman" &pabila akurasi ramalan diukur dengan M&% :Mean &bsolute %e7iation;, maka nilai sa*ety sto$k bisa dihitung dengan mudah" %engan menggunakan asumsi bah#a kesalahan ramalan berdistribusi normal, maka standar de7iasi kesalahan ramalan :se; nilainya sekitar 1"+ dari nilai M&%)nya" 0adi, sa*ety sto$k bisa dihitung sebagai berikut5 '' K se K:1"+ M&%; "$le(en Me(aha(i "tandar De,iasi Lead Ti(e dan Per(intaan
Iead time bisa dide*inisikan sebagai #aktu antara pelanggan memesan suatu produk sampai produk tersebut diterimanya" Total #aktu tersebut merupakan penjumlahan dari #aktu dari masing)masing akti7itas yang dilakukan untuk memenuhi pesanan tersebut" 3ni bisa berupa #aktu pemesanan oleh pelanggan, #aktu pemrosesan pesanan, dan #aktu pengiriman produk yang dipesan ke pelanggan" Masing)masing akti7itas tersebut membutuhkan #aktu yang ber7ariasi" Daktu pemrosesan pesanan misalkan, tergantung pada ada tidaknya persediaan dan besar ke$ilnya ukuran pesanan" Daktu pengiriman tergantung pada berbagai *aktor termasuk kondisi lalu lintas, $ua$a, dan *aktor teknis lainnya" /etidakpastian lead time tergantung pada ketidakpastian masing)masing komponen tersebut" 'emakin tidak pasti komponen)komponen penyusunnya, semakin besar pula ketidakpastian lead time se$ara total" Misalkan kita meme$ah tiga komponen lead time menjadi5
a" Daktu pemesanan b" Daktu pemrosesan pesanan $" Daktu pengiriman 6ntuk memahami bagaimana ketidakpastian masing)masing komponen penyusunnya tersebut berkontribusi terhadap ketidakpastian lead time se$ara total, mari kita ambil $ontoh berikut" 'etelah melakukan pengumpulan data yang $ukup banyak, perusahaan memperoleh
distribusi empiris dari tiga penyusun lead time tersebut sebagai berikut5 'e$ara matematis, apabila mean dan standar de7iasi masing)masing elemen #aktu diketahui maka mean dan standar de7iasi lead time se$ara keseluruhan bisa dihitung dengan menggunakan prinsip5 Cata)rata lead time jumlah rata)rata semua elemen Total 7arian$e jumlah dari 7arian$e masing)masing elemen 'tandar de7iasi akar dari 7arian$e Misalkan elemen a, b, dan $ memiliki mean ma, mb, dan m$" 'tandar de7iasi masing)masing adalah sa, sb, dan s$" Mean dari lead time adalah ma mb m$" 'edangkan standar de7iasi dari lead time adalah5 Lubungan)hubungan diatas juga berlaku untuk permintaan" 'ebuah pabrik mungkin memasok puluhan pusat distribusi" Tiap pusat distribusi memiliki permintaan yang ber7ariasi dengan distribusi tertentu" %engan mengetahui distribusi permintaan dari masing)masing pusat distribusi maka distribusi permintaan agregat bisa diperoleh" Aariabilitas dari lead time maupun permintaan agregat akan lebih ke$il dari 7ariabilitas masing)masing komponennya, relati* terhadap nilai mean mereka masing)masing" 3ni bisa diukur dengan koe*isien 7ariansi masing)masing :koe*isien 7ariansi adalah standar de7iasi bagi mean;" &pakah implikasi konsep di atas terhadap manajemen persediaan< -. M#del Persediaan ntk Pr#dk dengan Per(intaan Msi(an
Pada model E(H di atas kita berupaya men$ari keseimbangan antara ongkos simpan dengan ongkos pesan" /onsep ini tepat untuk item)item yang permintaannya relati* stabil" 6ntuk item)item yang permintaannya bersi*at musiman, ongkos simpan dan ongkos pesan bukanlah isu utama yang harus diperhatikan" 6ntuk item)item ini, isu yang mendasar adalah men$ari keseimbangan antara ongkos kelebihan dan ongkos kekurangan produk selama suatu musim penjualan" Produk)produk yang permintaannya bersi*at musiman akan beresiko tinggi bila tidak habis pada musim jualnya" Cisiko ini bisa berupa tidak terjual sama sekali karena mele#ati masa kadaluarsa :seperti makanan, minuman, sayur segar, daging, surat kabar, dan majalah; atau harus didiskon sampai diba#ah harga pabrik pada akhir musim jualnya :seperti garmen dan kamera digital;" /eputusan persediaan yang harus diambil pada jenis barang seperti ini adalah banyaknya barang yang harus dipesan untuk memenuhi permintaan suatu musim jual" Musim jual untuk tiap komoditi atau barang tentu berbeda)beda" &mbil $ontoh sebuah ritel pakaian di inggris" Perusahaan ini sedang meren$anakan untuk memesan suatu jenis $elana jin #arna $oklat ukuran tertentu dari subkontraktornya di indonesia" 'atu $elana dijual dengan harga normal O=" Namun kalau $elana ini tersisa di akhir musim jualnya, harganya harus didiskon menjadi O1-" Pabrik di indonesia memberikan harga O1." per unit termasuk ongkos kirimnya ke inggris" Permintaan $elana ini tentunya belum diketahui dan perusahaan harus meramalkannya" 'ebagaimana didiskusikan pada bab)bab sebelumnya, kesalahan ramalan untuk produk)produk seperti ini bisa $ukup besar" %ari ilustrasi di atas bisa dihitung bah#a untuk satu unit $elana yang terjual dengan harga normal, perusahaan akan mendapat untung O1."" 3ni juga berarti bah#a ongkos kesempatan akibat tidak memenuhi satu unit permintaan pelanggan :karena kehabisan stok; adalah O1."" 'ebaliknya kalau ada stok yang harus dijual dengan harga diskon, perusahaan harus menanggung kerugian sebesar O.", yakni harga beli dari pabrik dikurangi harga jual diskon" 6ntuk jelasnya mari kita notasikan :lihat gambar "@;5 ? ?
o
u
ongkos kelebihan satu unit ongkos kekurangan satu unit
$ harga beli dari pabrik :supplier; p harga jual normal s harga jual diskon %ari sini bisa dilihat bah#a ?
o
$ s dan ?n p $ dan perusahaan punya
tujuan untuk memaksimumkan keuntungan" /euntungan perusahaan besarnya :p)$; H kalau H Q % dimana H adalah ukuran pesanan dan % adalah permintaan selama musim jual" /alau H R % maka besarnya keuntungan adalah :p)s; % :s)$; H" 'e$ara umum keuntungan perushaan bisa dirumuskan sebagai berikut5 P:b; ?
u
Min :H,%; ma :-,SH)% ?
o
;
Mari kita $oba analisis kasus $elana jin di atas" /ita memiliki $o dan $u masing)masing O." dan O1."" Misalkan perusahaan memesan sebanyak 1--- unit dan permintaan sesungguhnya >-- unit" /euntungan perusahaan adalah >-- O1." 1-- O." O1---" agaimanakah $aranya menentukan banyaknya $elana yang harus dipesan agar ekspektasi keuntungan maksimum< &pabila permintaan selama musim jual diketahui berdistribusi normal dengan rata)rata d dan standar de7iasi sd maka besarnya permintaan yang optimal adalah5 H d K:'IU; sd %imana 'IU adalah ser7i$e le7el yang optimal" 0adi K :'IU; adalah nilai in7ers distribusi normal standar yang berkorelasi dengan probabilitas 'IU" esarnya 'IU inilah yang pertama harus ditentukan agar H yang optimal bisa dihitung" Nilai 'IU merupakan trade o** antara ongkos kelebihan :?o; dan ongkos kekurangan :?u;" &pabila ?o sama dengan ?u maka keputusan yang terbaik adalah memesan pada nilai rata)rata :d; yang berarti berkorespodensi denganj ser7i$e le7el -2" &pabila ?u lebih besar dari ?o maka ekspektasi keuntungan akan lebih besar kalau perusahaan memesan lebih dari nilai rata)rata" 3ni berarti bah#a 'IU akan semakin besar kalau ?u4?o semakin besar nilainya" %engan manipulasi matematis, nilai 'IU bisa dihitung sebagai berikut5 'IU $u 4 :$u $o; %engan demikian maka untuk $ontoh $elana jin di atas, 'IU adalah 1." 4 :." 1."; atau sebesar .-2" Nilai K:-".; adalah -"+@" kalau permintaan berdistribusi normal dengan rata) rata 1--- dan standar de7iasi =-- maka ukuran pesanan yang optimal adalah5 H 1--- -"+@ =-- 11. unit erapakah ekspektasi keuntungan perusahaan kalau dia memesan pada ukuran H optimal di atas< %engan asumsi bah#a permintaan berdistribusi normal seperti di atas maka ekspektasi kauntungan bisa di$ari nilainya dengan menggunakan simulasi" normal seperti di atas maka ekspetasi keuntungan bisa di$ari nilainya dengan menggunakan simulasi" ?aranya adalah seperti langkah langkah yang ditunjukkan pada kotak :8ambar "; 'imulasi /euntungan Pembeli 8enerate demand :%; yang berdistribusi normal dengan mean 1--- dan standar de7iasi =--" Pada E$el ini bisa dilakukan dengan perintah5 % ma:-, Cound:N(CM3NA:Cand:;, 1---, =--,-;;"
Pro*it untuk perusahaan :P; adalah 11. U
£
1." kalau permintaan lebih besar
dari 11.dan %U O1." :H)%;UO." kalau permintaan kurang dari 11." Pada EV?EI *ormulasinya adalah5 P Min :11.,%;U1." Ma :-,:11.)%;;U." Ga()ar *. Iangkah)langkah simulasi keuntungan pembeli
Tabel "+ menunjukkan hasil simulasi yang dilakukan di EV?EI dengan replikasi --- kali" 'imulasi juga dilakukan untuk ukuran H yang lain :diba#ah daan diatas ukuran optimal; yaitu 1---, 11--, 1+--, 1=--" Lasil simulasi menunjukkan bah#a nilai ekspetasi keuntungan memang maksimum pada ukuran H optimal" 'emakin jauh ukuran pesanan dari H optimal, semakin ke$il ekspetai keuntungannya, seperti yang diilustrasikan oleh gra*ik pada gambar "" Menarik juga untuk dilihat bah#a 7ariabilitas ekspetasi keuntungan meningkat dengan semakin besarnya ukuran pesanan" 3ni bisa dilihat dari membesarnya nilai standar de7iasi maupun selisih antara nilai maksimum dan nilai minimum keuntungan" Ta)el *./ Ekspetasi keuntungan untuk ukuran pesanan yang berbeda Parameter %emand /euntungan H1--H11-H11. H1+-H1=-Cata)rata >>>, 1@@=B,1 1@.>@,> 1@BB, 1@B@,> 1@1,@
'tandar de7iasi
=-,
@++,B
=+,
.B@,
-B,@
-,1
/oe*isien
-,=-
-,=1=
-,=+
-,=B>
-,@1-
-,@
7ariasi
-
).--
)B+-
)B.B
)>---
)>.-
Minimum
++@>
1.--
1>+-
+-+@B
+1---
++.-
Maksimum
Ga()ar *.* 8ra*ik ekspetasi keuntungan ritel untuk ukuran H yang berbeda
!oordinasi dengan pemasok
Model untuk menentukan ukuran pesanan yang didiskusikan diatas dibuat hanya berdasarkan in*ormasi yang dimilki oleh ritel" Pabrik tidak dilibatkan dalam menentukan ukuran pesanan, melainkan hanya pasi* merespon pesanan dari ritel" agaimana kalau in*ormasi ongkos) ongkos yang dikeluarkan oleh pabrik juga digunakan sebagai dasar dalam penentuan berapa yang akan dipasok ke pasar< Pada model diatas, ongkos kekurangan maupun kelebihan persediaan hanya dilihat dari sudut pandang ritel" 'eandainya kedua bela pihak membagi in*ormasi se$ara transparan tentang struktur ongkos mereka maka ongkos kekurangan dan ongkos kelebihan persediaan bisa ditentukan dari sudut pandang sistem" Misalkan pabrik mengeluarkan ongkos sebesar 7 untuk memproduksi dan memasok satu unit $elana seperti diperlihatkan pada gambar "." %ari sudut supply $hain :pabrik dan ritel;" /elebihan satu unit $elana akan mengakibatkan kerugian sebesar 7 s" 'edangkan untuk setiap satu unit yang terjual dengan harga normal, supply $hain akan mendapatkan keuntungan sebesar p 7" %engan demikian maka ?
˚
7 s dan ?; p 7" %engan in*ormasi yang baru ini mereke bisa menentukan ser7i$e le7el W yang optimal dengan menggunakan *ormasi 'IU di atas, yaitu ?u; 4:?; u ?X;" Penentuan ukuran pesanan yang optimal bagi kedua bela pihak juga mengkuti prosedur yang sama seperti di atas"
'ebagai ilustrasi mari kita kembali ke $ontoh $elana jin diatas" Misalkan pabrik mengeluarkan biaya)biaya sebesar O1 per unit $elana yang diproduksi dan dikirim ke ritel di inggris" Maka dari sudut supply $hain kita memiliki ?X sebesar O" %engan rumus diatasn nilai '3 +-4+ B-2 dan besarnya ukuran pesanan yang optimal adalah 5 H 1--- K:-"B;=-- 1+=unit" Perubahan pesanan dari 11. unit menjadi 1+= unit tentu berimplikasi pada ekspetasi keuntungan masing)masing pihak maupun jumlah kedeuanya" /euntungan pabrik jelas bertambah karena mereka berproduksi berdsarkan pesanan dan pesanan :dengan marjin keuntungan tetapm per unit; meningkat sebanyak > unit" /arena satu unit $elana mendatangkan keuntungan sebesar O+" bagi pabrik maka pertambahan pesanan tersebut mendatangkan tambahan keuntungan baginya sebesar O+@-" agaimana halnya dengan ritel< Citel akan mengalami penurunan ekspetasi keuntungan karena ukuran pesanannya bergeser :lebih besar dari optimal bagi dia;" 6ntuk menge7aluasi dampaknya bagi ritel perlu dilakukan simulasi dengan $ara yang sama seperti di atas, tetapi dengan menggunakan H sebesar 1+= unit" Tabel "= menunjukkan perbandingan antara sebelum dan sesudah koordinasi" Tampak dari hasil tersebut bah#a ukuran pesanan membesar dengan diperhatikannya struktur ongkos pabrik" 3ni disebabkan karena kalau dilihat dari sistem se$ara keseluruhan, nilai ?; membesar, sedangkan nilai ?X menge$il" Ekspetasi keuntungan ritel menurun O1-1, namun keuntungan pabrik meningkat sebesar O+@- yang berarti bah#a se$ara keseluruhan mereka untung O1=>" Ta)el *.0 Perbedaan antara sebelum dan setelah koordinasi
Tanpa koordinasi
%engan koordinasi B-2
Perubahan
'3
.-2
1-2
H
11.
1+=
>
/euntungan ritel :ekspetasi;
1@BB
1@.B
)1-1
/euntungan pabrik
+B>=
=1==
+@-
/euntungan total
1..1
1.B>-
1=>
&pa yang harus dilakukan pabrik agar ritel mau membeli sebanyak 1+= unit< tentunya harus ada pembagian keuntungan yang adil diantara kedua bela pihak" Pabrik mungkin bisa menurunkan harga jual per unit atau bersedia berbagi keuntungan maupun
kerugian se$ara bersama" 3ni adalah konsep yang sangat mendasar dalam supply $hain management" erbagai mekanisme pembagian keuntungan bisa diterapkan untuk antara pabrik dan ritel" 3lustrasi di atas memberikan pelajaran kepada kita bah#a semakin luas kita melihat sistem, semakin optimal keputusan bisa dibuat" 'upply $hain menagement menganjurkan pihak)pihak pada suatu supply $hain untuk membagi in*ormasi dan mengambil keputusan se$ara kolaborati*" ?ontoh sederhana di atas membuktikan bah#a se$ara matematis dua hal tersebut menguntungkan bagi sistem se$ara keseluruhan" Namun tentu saja dalam prakteknya banyak hal)hal yang bisa membatasi terjadinya praktik kolaborasi pada supply $hain" G. Mengrangi Kesalahan Persediaan dengan Mendeteksi Res$#n A1al Cisiko atas kelebihan dan kekurangan persediaan pada produk)produk ino7ati* bisa dikurangi engan meningkatkan akurasi ramalan permintaan" &kurasi ramalan bisa meningkat apabila perusahaan tau supply $hain bisa meman*aatkan in*ormasi reaksi pasar dia#al musim jual untuk mere7isi ramalan" Namun hal ini hanya bisa dilakukan se$ara e*ekti* apabila leadtime antara peran$angan sampai distribusi produk ke pasar $ukup pendek yang memungkinkan supply $hain untuk merespon pasar dengan menambah atau mengurangi jumlah produksi suatu item tertentu setelah melihat reaksi a#al dari pasar"
eberapa perusahaan yang bergerak di sektor industri garmen seperti 'port (bemeyer dan Kara melakukan pemendekan lead time sehingga mereka bisa menggunakan in*ormasi tentang a#al dari pasar untuk mere7isi ren$ana produksi dan pengiriman mereka" %engan in*ormasi tersebut, akurasi ramalan dapat ditingkatkan se$ara dramatis" 8ambar "B mengilustrasikan peningkatan akurasi ramalan setelah respon a#al dari pasar digunakan dalam peramalan permintaan suatu produk" 8ambar :a; menunjukkan akurasi ramalan yang sangat rendah dimana permintaan aktuaal :7ertikal; sering kali jauh lebih besar atau lebih ke$il dari ramalan :hori9ontal;"8ambar :b; menunjukkan akurasi yang jauh lebih tinggi sebagai akibat dari digunakannya reaksi a#al pasar dalam mere7isi ren$ana produksi dan pengiriman"
H. Pendekatan Ka$asitas Reaktif
Pada industri yang produknya hanya terjual pada ssuatu musim jual yang relati* pendek, melakukan pemesanan sekali di a#al musim mengakibatkan resiko yang tinggi" Pada industri garmen misalnya, lead time dan musim jual yang relati* pendek memaksa ritel melakukan pemesanan sekali, yang pada akhirnya bisa nmengakibatkan kelebihan produk yang banyak :sehingga perlu program diskon; atau kekurangan produk :sehingga banyak permintaan yang tidak terlayani;" Namun, ada kalanya ritel bisa melkukan ebih dari sekali pemesanan untuk memenuhi kebutuhan satu musim jual" 8ambar "> mengilustrasikan sebuah ritel yang melakukan pemesanan sebanyak dua kali untuk memenuhi satu musim jual yang berlangsung mulai Februari sampai 0uli" Pada gambar tersebut tampak bah#a ramalan dan order pertama dibuat pada a#al bulan (ktober" (rder ini baru datang pada akhir 0anuari :jadi lead time pemesanan adalah @ bulan;" 'etelah melakukan pengamalan terhadap penjualan pada dua bulan pertaman, ritel menentukan berapa yang akan dipesan sebagai tambahan dari pemesanan pertama" Pesanan kedua ini akan dipenuhi dalam #aktu 1 bulan oleh suppkier" Tentu pemendekan lead time ini
berimplikasi pada biaya yang tinggi karena mungkin supplier harus menggunakan jam lembur dan transportasi menggunakan mode yang lebih $epat dan mahal" Namun, apabila biaya tambahan pemesanan kedua $ukup besar, ritel harus melakukan kakulasi, apakah lebih untung membeli :yang berakibat pada penambahan penjualan; atau tidak membeli :yang berakibat pada lost sales;" 6ntuk memebrikan gambaran bagaimana perubahan kebijakan ritel ada peluang untuk melakukan pemesanan kedua, perhatikan kembali ilustrasi pada sub)bab "" Misalkan kita punya in*ormasi tambahan, bah#a pemesanan kedua dimungkinkan, tapi dengan kenaikan harga +-2 dari harga pemesanan pertama" %engan asumsi bah#a in*ormasi yang diperoleh dari data penjualan a#al akan bisa digunakan sebagai dasar yang akurat dalam meramalkan permintaan, keputusan pembelian pertama akan lebih penting dari pembelian kedua" &pabila pembelian pertaman terlalu banyak, tentu akan bisa berakibat kelebihan persediaan di akhir musim jual, #alaupun order kedua besarnya nol sekalipun" Namun bila order pertama ukurannya ke$il, dan permintaan $ukup besar, maka jumlah pesanan kedua akan besar, yang artinya ritel harus membayar $ukup mahal karena adanya kenaikan harga +-2" %engan dasar ini kita bisa menentukan nilai)nilai ?o dan ?u" Nilai ?o tidak berubah karena kelebihan 1 unit akibat membei terlalu banyak pada order pertama tetap akan membuat biaya O., per unit" Namun, kalau perusahaan membeli terlalu sedikit, akan terjadi pengurangan keuntungan sebesar O=" :yakni +-2 dari harga O1." yang merupakan tambahann biaya;" jadi, nilai ?u disini adalah O="" Nilai)nilai ?o dan ?u ini kita bisa gunakan untuk nmenentukan besarnya ukuran order pertama" %engan prosedur di atas, kita daatkan ser7i$e le7el optimall adalah =1,B2" %engan demikian maka ukuran ordernya adalah 1---:)-"@.=; =-- B> unit" erapakah ekspetasi ukuran order kedua< kiat bisa menghitungnya dengan men$ari ekspetasi besarnya lost sale dengan ukuran pemesanan pertama, yakni ekspetasi nilai % H1 bila % R H1 dimana % adalah 7ariabel random yang berdistribusi normal dengan rata)rata 1--- dan standar de7iasi =--, sedangkan H1 adalah ukuran order pertama" Ekspetasi lost sales bisa dirumuskan dengan 5 Ekspetasi lost sales & I'() %imana5 & adalah standar de7iasi permintaan I ,:9; adalah loss *un$tion pada distribusi normal standar" Nialinya, bisa di$ari di E$el dengan Normdist :9,-,1,-; 9 U :1 Normsdist:9-; 6ntuk $ontoh diatas, ekspetasi besarnya order kedua adalah =-- -".> +-@ unit" Tentu kita bisa menge7aluasi akibat kebijakan ini pada ekspetasi keuntungan ritel dan membandingkannya dengan kebijakan satu order"
C#nt#h Kass 2ara era#al dari sebuah pabrik piyama dan pakai#an #anita di Ia ?oruna, 'panyol, Kara adalah satun perusahaan pakaian yang paling sukses di dunia dalam menerapkan konsep uick response" Perusahaan ini ter$atat sebagai satu)satunya jaringan penjual pakaian kelas ndunia yang mampu mengrimkan pakaian jadi ke toko)toko di seluruh dunia, yang pada Mei +-1 berjumlah 1=> tersebar di .@ negara, dalam #aktu dua minggu setelah proses desain" /iriman pakaian datang ke setiap toko dua kali seminggu" /ebanyakan item hanya berada disebuah toko kurang dari dua minggu" /ondisi ini memungkinkan Kara kelihatan ramping :lean;, sangat kontras dengan toko)toko pakaian lain seperti Net, Mark 'pen$er, dan L M :inggris;, 8ap : &merika 'erikat;, enetton :3talia;, atau Mtahari di 3ndonesia" kalau toko) toko lain bisaanya penuh dengan kelebihan stok di akhir musim jual, sehingga harus didiskon harganya se$ara besar)besaran, Kara termasuk yang tidak banyak mendiskon harga jua karena memang tidak banyak kelebihan stok di akhir musim jual" Iead time yang pendek memungkinkan mereka memproduksi ukuran bat$h ke$il serta menggunakan reaksi pasar di a#al musim jual untuk mengambil keputusan peran$angan, produksi, dan pengiriman dengan $epat, seperti yng diilustrasikan oleh gambar "1-" /un$i penting dalam merajut keberhasila ini adalah integrasi yang erat antara keseuruhan proses yang terdiri dari desain, pengadaan, produksi, distribusi, dan retailing" %i/antor pusatnya, Kara memliki sekitar =-- orang sta* yang bekerja sebagai desainer, spesialis pasar, dan spesialis pembeli :buyers;" 'etiap athunnya mereka mengeluarkan sekitar @- ribu ran$angan produk baru dimana sekitar seperempatnya akhirnya dipilih untuk diproduksi" 6sia mereka rata)rata + tahun dan memiliki semangat kolegial dan dinamika yang tinggi dengan kedudukan yang relati* sama tanpa hirarki yang kaku" 3nspirasi ran$angan diperoleh dari berbagai kegiatan internasional seperti pameran, diskotik, majalah, dan peragaan busana" %i samSing itu, mereka memperoleh umpan balik tentang selera pasar dari setiap toko di seluruh dunia" Para peran$ang untuk pakaian anak)anak, pakaian #anita, dan pakaian pria masing)masing menempati ruangan besar yang modern" %i antara mereka tampak beberapa meja bundar yang besar dengan kursi yang nyaman serta rak)rak yang berisi koleksi majalah *ashion dn katalog" 3klim in*ormalitas dan keterbukaan sangat menonjol diantara mereka
%esainer bertugas untuk membuat ran$angan a#al" Can$angan tersebut kemudin didiskusikan dengan spesialis pasar dan bagian pengadaan :yang juga ber*ungsi sebagai peren$ana produksi;" %ilengkapi dengan peralatan ?&% :$omputer aided design;, mereka kemudin mere7isi ran$angan sesuai dengan hasil kesepakatan" 'etelah ran$angan selesai, proses selanjutnya adalah pembuatan sampel" Masing)masing spesialis pasar bertugas untuk menangani toko)toko tertentu" 'elama proses pengembangan produk baru, komuniasi intensi* terjadi antara desainer, spesialis pasar, buyers, dan manajer toko" /eputusan produk mana yang akan diproduksi dan seberapa jumlah order dan masing)masing toko didasarkan atas diskusi)diskusi antara mereka" 'ekitar setengah dari produksi dilakukan oleh jaringan pabrik mereka sendiri yang berjumlah ++, dimana 1B diantaranya berlokasi di sekitar komplek Ia ?oruna" Namun semua proses penjahitan dilakukan oleh subkontraktor yang jumlahnya sekitar -- dan semua berlokasi di sekitar Ia ?oruna" 'etangahnya lagi dibeli dari sekitar @-- pemasok :produk jadi; luar, .-2 diantaranya berlokasi di eropa dan selebihnya mayoritas di &sia" 'ebagian besar pemasok Kara di Eropa berlokasi di Portugal dan 'panyol" /edekatan lokasi ini mempermudah mereka untuk men$iptakan respon yang $epat dalam memenuhi kebutuhan atau keinginan pasar" Pemasok dari &sia bisaanya diperlukan untuk memasok pesanan yang relati* standar dengan 7olume besar" 6ntuk men$iptakan *leksibelitas terhadap perubahan ren$ana produksi, kain bisaanya dibeli dalam bentuk yang belum ber#arna" 'ekitar @-2 dari kain dipasok oleh pabrik yang masih satu grup kepemilikan dengan Kara, selebihnya diperoleh dari sekitar +- pemsok luar" Kara memilik satu pusat industri di Ia ?oruna yang menempati area - ribu meter persegi dengan tenaga kerja 1+-- orang" eroperasi selama @ hari dalam seminggu, pusat distribusi ini menggunakan teknologi $anggih untuk keperluan pergudangan dan penjad#alan pengiriman" %i sini kegiatan pengepakan dan pelabelan dilakukan sebelum produk akhirnya dikirim ke toko)toko seluruh dunia" Produk)produk hanya berada di sini sekitar B jam sebelum dikirim" %ata tahun +--1 menunjukkan ada sekitar @-- ribu potong pakaian yang harus dikirim setiap harinya" Pengiriman dilakukan oleh armada truk pihak ketiga berdasarkan jad#al yang tellah dib uat" 0ad#al tersebut bisaanya diketahui dengan baik oleh semua pihak, termasuk toko)toko yang memesan" Toko)toko di eropa bisaanya menerima pesanan mereka dalam +@ jam, &merika @B jam, 0epang antara @B jam sampai .+ jam setelah dikirim dari pusat distribusi" &kurasi pengiriman men$apai sekitar >>2" Tingkat persediaan rata)rata Kara relati* terhadap tingkat penjualan mereka se$ara signi*ikan lebih rendah dari toko)toko sejenis lainnya" 'aat ini bisnis Kara tumbuh peat" %i samping -- toko yang sudah dimilki, perusahaan membuka sekitar + toko baru tiap minggu" 'embilan puluh persen dari toko)toko baru tersebut didirikan diluar spanyol" I. 3end#r Managed In,ent#r% 43MI5 'e$ara tradisional, perusahaan pembeli selalu menentukan #aktu dan ukuran pesanan berdasarkan in*ormasi yang mereka miliki, pemasok akan merespon permintaan tersebut se$ara pasi*, tanpa memberi tahu lebih lanjut kenapa perusahaan pembeli memesan sejumlah tersebut" Praktek di atas mengakibatkan ine*isiensi karena beberapa alasan" Pertama, pemasok tidak mendapatkan $ukup “ early signal” dari pembeli akan jumlah dan #aktu pesanan" &kibatnya, pemasok meramalkan apa, kapan, dan berapa yang akan dipesan oleh pembeli" 3ni tentu mengakibatkan pemasok harus menyimpan persediaan lebih banyak untuk mengantisipasi ketidakpastian pesanan dari pelanggan atau pembeli" /edua, pemasok sering harus mengubah jad#al produksi se$ara tiba)tiba karena apa yang diminta pelanggan tiba)tiba berubah dari apa yang diperkirakan oleh pemasok atau karena pelanggan yang lebih penting
tiba)tiba melakukan pemesanan mendadak sehingga produksi untuk memenuhi pesanan dari pelanggan “kelas dunia” terpaksa dijad#al ulang" Perubahan pada jad#al produksi selanjutnya mengakibatkan perubahan pada kebutuhan bahan baku, komponen maupun jam kerja" Perubahan yang terlalu sering pada jad#al produksi bisa mengakibatkan apa yang di namakan “s$hedule ner7ousness”" %i samping ine*isiensi, *enomena di atas juga mengakibatkan ser7is le7el yang rendah karena banyak permintaan yang tidak akan bisa dipenuhi tepat #aktu" 'ebagai ja#aban terhadap masalah tersebut, de#asa ini banyak perusahaan yang mengubah praktek di atas dengan model yang dinamakan 7endor managed in7entory :AM3;" Pada model ini perusahaan pembeli tidak lagi memutuskan apa, kapan, dan berapa yang akan dipesan, melainkan hanya memberikan in*ormasi permintaan dari pelanggan mereka, persediaan yang tersisa, serta in*ormasi lain seperti ren$ana promosi atau kegiatan lain yang bisa mempengaruhi penjualan di masa yang akan datang" /alau perusahaan pembeli yang dimaksud adalah perusahaan manu*aktur, in*ormasi permintaan yang dimaksud mungkin berupa in*ormasi kebutuhan mereka terhadap bahan baku atau komponen dalam beberapa periode mendatang" %engan mengetahui in*ormasi tersebut, pemasok akan menentukan sendiri #aktu dan jumlah pengiriman ke perusahaan pembeli" Tentu pembeli juga harus memberikan indikasi berupa minimum dan maksimum persediaan yang mereka harapkan" %iperlukan koordinasi dan pertukaran in*ormasi yang lan$ar antara kedua belah pihak untuk menjamin model AM3 ini berjalan dengan baik" Mereka yang sukses menerapkan program AM3 adalah yang memiliki in*rastuktur komunikasi dan in*ormasi yang bagus sehingga pembeli bisa memberikan data penjualan maupun persediaan dari #aktu ke #aktu se$ara real time" Pemasok juga harus punya kemampuan untuk mengambil keputusan pengiriman dengan tepat" /emampuan untuk menganalisis pola permintaan , lead time pengiriman, dan meramalkan permintaan perlu dimiliki oleh pemasok" Mereka juga harus sama)sama memahami berapa ser7i$e le7el yang harus di $apai" erbagai perusahaan seperti 3M, lu$ent Te$hnologies, unile7er telah menerapkan program AM3 untuk sebagian produk)produk mereka barilla spa, sebuah pabrik pasta di italia menggunakan system AM3 untuk pengiriman produk)produk ke distributor mereka yang bernama ?ortese :gambar "11; ?ortese tidak lagi memutuskan ukuran dan #aktu pesanan, melainkan bertugas untuk memberikan in*ormasi persediaan serta data penjualan :point o* sale atau P(';" arilla bisa merealisasikan berbagai keuntungan seperti pengurangan sto$kout dari ). persen menjadi hampir nol persen, persediaan berkurang sekitar @2, dan pengiriman ke ?ortese menjadi jauh lebih konsisten" eberapa kalangan lebih suka menggunakan istilah ?o)Managed 3n7entory :?M3; daripada AM3 karena pada hakekatnya diperlukan partisipasi akti* kedua belah pihak untuk mengambil keputusan persediaan yang tepat" 3n*ormasi P(' dan data persediaan se$ara real time
arilla 'pa
?ortese
Membuat keputusan pengiriman ke $ortese Ga()ar *.++ AM3 di arilla 'pa
6. Be)era$a Ha()atan dala( Mana!e(en Persediaan
anyak hal yang mengakibatkan system persediaan pada supply $hain tidak e*ekti*" sebab)sebab tersebut sangat ber7ariasi, ada yang teknis dan ada yang terkait dengan perilaku indi7idu maupun organisasi" Iee dan billington dalam tulisannya di 'loan Management Ce7ie# tahun 1>>+ mengemukakan 1@ jebakan yang bisa mun$ul dalam mengelola persediaan pada supply $hain" Pada bagian ini kita akan mendiskusikan beberapa diantaranya, yaitu 5 1" *idak ada metrik kinerja yang jelas " /inerja supply $hain banyak terkait dengan persediaan" Misalnya tingkat perputaran persediaan :in7entory turno7er rate;, rata)rata lama permintaan atau kebutuhan bisa dipenuhi oleh persediaan :in7entory days o* supply;, banyaknya persediaan yang kadalu#arsa, dan sebagainya" Dalaupun ukuran) ukuran tersebut relati7e jelas de*inisi dan $ara mengukurnya di lapangan, memilih ukuran mana yang pas dan berapa target yang harus di$apai bukanlah hal yang simple" 'upply $hain memiliki strategi yang bebeda beda dan strategi tersebut harus men$erminkan kemampuan sumber daya dan kebutuhan pasar" 'upply $hain yang berada pada lingkungan industri yang relati7e stabil dengan siklus produk yang panjang" Pengukuran kinerja persediaan selalu harus dihubungkan dengan kemampuan supply $hain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan" 6kuran $ustomer ser7i$e seperti sto$kout rate atau *ill rate perlu dide*inisikan dengan baik" Perusahaan yang memasok banyak produk ke satu pelanggan harus melihat mana yang lebih penting mengukur *ill rate untuk setiap item se$ara indi7idu atau *ill rate untuk semua item se$ara agregat" Pelanggan dan pemasok mungkin punya target *ill rate yang berbeda" %alam supply $hain, ukuran)ukuran kinerja harus men$erminkan kepentingan kedua belah pihak dan sedapat mungkin dide*inisikan bersama dengan target yang sama pula"
+" "tatus pesanan tidak akurat. /etika pelanggan memesan suatu produk ke pemasok, mereka berharap bisa mendapatkan in*ormasi kapan pesanan tersebut bisa dipenuhi" Dalaupun pada a#alnya pelanggan sudah mendapatkan in*ormasi yang mutakhir tentang perkembangan pesanan mereka dari #aktu ke #aktu" Namun sangat sering terjadi supplier tidak mampu memberikan in*ormasi tentang status pengiriman yang akurat" &kibatnya, perasaan ketidakpastian tinggi dan mendorong pelanggan untuk menyimpan $adangan persediaan yang lebih banyak"
=" "ystem informasi tidak handal " Perusahaan tidak akan bisa memberikan in*ormasi status pesanan kalau system in*ormasi antar bagian di dalam perusahaan maupun sistem yang bisa menghubungkan perusahaan dengan pelanggan tidak handal" 'ering kali tiap bagian di dalam perusahaan tidak memiliki in*ormasi yang sama tentang persediaan" ?atatan di gudang berbeda dengan $atatan yang dimiliki oleh bagian peren$anaan produksi" agian produksi juga memiliki $atatan tersendiri" agian pemasaran tidak bisa mengakses data persediaan sehingga mereka sering melakukan kesepakatan dengan pelanggan dengan menggunakan data persediaan yang tidak mutakhir" anyak perusahaan yang sudah menggunakan system in*ormasi yang terintegrasi :seperti ECP; sehingga semua bagian bisa mengakses data persediaan
yang sama" Namun tetap saja masalah akurasi $atatan bisa bermasalah karena ini ditentukan oleh ketelitian dan kemauan mereka yang bertugas untuk memelihara data"
@" !ebijakan persediaan terlalu sederhana dan mengabaikan ketidakpastian. %i literature kita banyak menjumpai model)model persediaan" Model)model tersebut bisaanya sederhana dan menggunakan berbagai asumsi yang sering tidak berlaku di lapangan" %asar)dasar tersebut memang sangat penting sebagai landasan, namun dalam kenyataannya sta** dan manajer perlu pemahaman situasi lapangan dengan banyak melakukan analisis data seperti lead time, permintaan, akurasi $atatan persediaan, persentase kerusakan :reje$t4de*e$t rate;, dan sebagainya " perusahaan sering menyamaratakan kebijakan persediaan untuk semua item :'/6; yang sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda)beda" &da item yang memiliki ketidakpastian lead time tinggi namun kebutuhannya relati* stabil, ada yang kebutuhannya sangat *luktuati* namun lead timenya relati* bisa di prediksi" &da juga yang ketidakpastiannya tinggi untuk kedua komponen tersebut" /ebijakan sa*ety sto$k, reorder point, dan kebijakan)kebijakan lainnya tentu harus berbeda antara item yang satu dengan yang lain" 'ering dijumpai di lapangan dimana manajer menetapkan sa*ety sto$k satu minggu atau dua minggu untuk semua item tanpa melihat karakteristik indi7idu mereka" 3ni tentu merupakan sumber ine*isiensi yang besar"
" +iaya,biaya persediaan tidak ditaksir dengan benar. /etika perusahaan men$ari solusi terhadap lead time pengiriman yang panjang dan tidak pasti, transportasi udara bisaanya tidak masuk sebagai pertimbangan" anyak orang yang sejak a#al mengambil keputusan, tanpa analisis, bah#a pengiriman le#at udara pasti tidak layak" Tentu ini tidak selalu benar" &da perusahaan yang setalah melakukan analisis transportasi ternyata bisa merealisasikan penghematan luar bisaa karena pindah dari transportasi laut ke transportasi udara" 6ntuk produk)produk yang relati* ke$il 7olumenya dan membutuhkan ke$epatan respon yang tinggi, ongkos transportasi yang jauh lebih mahal bisa dibayar dengan penghematan dari berkurangnya tumpukan persediaan yang menghasbiskan biaya modal yang besar serta kesempatan jual yang lebih banyak akibat pemendekan #aktu untuk men$apai pasar" (rang sering melupakan ongkos)ongkos kesempatan dalam menaksir biaya persediaan terutama karena ongkos ongkos tersebut tidak ter$atat dalam laporan akuntansi"
" !eputusan supply chain tidak terintegrasi. 3mplikasi dari keputusan supply $hain terhadap persediaan sering tidak dipahami dengan baik" 'ebelum dilakukan perubahan pada proses perakitan dan distribusi , sebuah perusahaan printer di &merika menerima pesanan dari pusat)pusat penjualan mereka di seluruh dunia" Tiap Negara bisaanya memiliki kebutuhan yang berbeda terutama karena perbedaan bahasa yang akan digunakan pada buku petunjuk serta perbedaan system sumber daya listrik :po#er supply;" alnya pabrik di amerika mengirim produk yang sudah jadi ke masing) masing pusat penjualan" Namun karena pesanan tersebut bisaanya dibuat berdasarkan
ramalan,pusat penjualan sering kali mengubah pesanan ketika printer yang mereka pesan sudah hampir sampai di tempat mereka" &kibatnya banyak terjadi penumpukan persediaan di satu lokasi dan kekurangan di tempat lain" Mereka kemudian melakukan perubahan pada proses perakitan dan distribusi" Pabrik di amerika hanya membuat produk dasar yang standar dan masing)masing pusat distribusi bertugas melakukan *inalisasi produk berupa pemberian buku petunjuk dan perangkat po#er supply"
1" 'etiap supply $hain memiliki persediaan di berbagai lokasi dalam berbagai bentuk" %isebuah perusahaan manu*aktur misalnya, persediaan bisa dalam bentuk bahan baku, barang setengah jadi, produk jadi, suku $adang mesin, alat tulis kantor, dan sebagainya" +" E*ek *inalisasi dari persediaan terhadap supply $hain bisaanya $ukup besar" %i banyak perusahaan, nilai persediaan men$apai +2 atau lebih dari nilai keseluruhan asset yang dimiliki" Manajemen persediaan yang baik bisa menekan ongkos)ongkos persediaan serta meningkatkan ser7i$e le7el ke pelanggan" =" Persediaan bisa mun$ul karena berbagai sebab antara lain 5 lokasi permintaan berbeda dengan lokasi produksi : sehingga ada lead time;, ke$epatan produksi berbeda dengan ke$epatan permintaan, ketidakpastian permintaan maupun pasokan, serta adanya moti* untuk men$apai skala ekonomi pada kegiatan produksi maupun pengiriman" @" /inerja persediaan bisa diukur dengan beberapa metrik seperti ke$epatan perputaran persediaan :in7entory turno7er rate;, in7entory days o* supply, dan ser7i$e le7el" " %ilihat dari *ungsinya, persediaan bisa dibedakan menjadi $y$le sto$k, sa*ety sto$k, pipeline in7entory, dan anti$ipation in7entory" erdasarkan si*at ketergantungan permintaan antar item, persediaan bisa diklasi*ikasikan menjadi item yang permintaanya tergantung:dependent demand item; dan yang permintaanya tidak tergantung" " Model)model persediaan diperlukan untuk membantu membuat keputusan pada pengelolaan persediaan jenis keputusan dan model)model yang digunakan bisa berbeda berdasarkan tipe item yang dikelola" (leh karena itu pemahaman terhadap si*at)si*at tiap item diperlukan untuk menentukan model mana yang bisa digunakan" ." 6ntuk tipe item yang kebutuhan maupun pasokannya relati* stabil, model E(H bisa digunakan untuk membantu menentukan ukuran pemesanan yang ekonomis" 6ntuk mengakomodasikan ketidakpastian permintaan maupun pasokan, model E(H bisaanya digunakan dengan mekanisme reorder point dimana didalamnya diperhitungkan persediaan pengaman"
B" 6ntuk tipe item yang permintaannya bersi*at musiman, trade o** penting dalam membuat keputusan adalah ongkos kelebihan dan kekurangan produk pada suatu musim jual" >" Pada produk)produk yang permintaannya bersi*at musiman, risiko kelebihan produk bisa dikurangi dengan menurunkan harga jual di akhir musim jualnya" Namun $ara yang dianggap lebih baik adalah mengurangi lead time sehingga supply $hain bisa mengubah keputusan produksi dan pengiriman mereka setelah memba$a respon a#al dari pasar" 1-" Pada produk yang permintaannya stabil maupun musiman, koordinasi antara pembeli dan pemasok pada hakekatnya menguntungkan keseluruhan supply $hain" Namun diperlukan mekanisme pembagian keuntungan yang adil agar kedua belah pihak mau melakukan kerjasama" 11" Aendor Managed 3n7entory :AM3; adalah model pengelolaan persediaan dimana keputusan #aktu dan ukuran pengiriman ditentukan oleh pemasok dan pembeli memberikan in*ormasi yang up to date tentang persediaan yang tersisa dan permintaan atau kebutuhan dari #aktu ke #aktu" Model ini bisa mengungguli $ara tradisional dimana pembeli menentukan #aktu dan ukuran pesanan sedangkan pemasok se$ara reakti* memenuhi pesanan tersebut" %iperlukan kerjasama dan in*rastruktur yang memadai antara kedua belah pihak agar AM3 bisa berjalan dengan baik" 1+" anyak kendala atau jebakan yang bisa mun$ul dalam mengelola persediaan pada supply $hain" Termasuk didalam kendala atau jebakan tersebut adalah metrik yang tidak terde*in isi dengan jelas, status pesanan tidak akurat, system in*ormasi tidak handal, kebijakan persediaan terlalu sederhana dan mengabaikan ketidakpastian, ongkos)ongkos persediaan tidak ditaksir dengan akurat, dan keputusan supply $hain yang tidak terintegrasi"
"tdi kass 7 Per)ahan !aringan dan siste( $ersediaan CD8R9 di He1lett8Pa&kard Le#lett)Pa$kard :LP; adalah salah satu pionir pada industry ?%)CD :$ompa$t dis$ re) #ritable; pada akhri tahun >-)an" Dalaupun pada a#alnya produk ini ditujukan untuk kalangan bisnis, namun kepraktisannya dibandingkan disket membuatnya juga sangat popular di kalngan konsumen indi7idual" Aolume penjualan meningkat tajam dari tahun ke tahun, mulai hanya 1-- ribu pada tahun 1>>. menjadi lebih dari juta sampai april +--1" 'ebagaimana layaknya industry $onsumer ele$troni$s yang lain, re7olusi teknologi untuk ?%)CD berlangsung $epat dan siklus hidup menurun se$ara drastis dari #aktu ke #aktu" kompetitor baru juga bermun$ulan, dari hanya @ pada tahun 1>>. menjadi - di tahun +--1" Perkembangan teknologi dan persaingan yang ketat mendorong turunnya harga jual di pasar sampai -2 per tahun" /ondisi seperti ini membuat LP tidak lagi erjaya di pasar" /eadaan memaksa mereka menge7aluasi kembali sistem supply $hain produk ?%)CD tersebut"
/on*igurasi supply $hain mereka saat itu dapat di gambarkan sebagai berikut :gambar "11;" produk dibuat oleh dua supplier di &sia yaitu jepang dan Malaysia" Produk tersebut dikirm ke tiga pusat distribusi regional :C%?; yang berlokasi di belanda, singapura, dan amerika untuk proses kon7ersi, lokalisasi, dan distribusi" C%? belanda selanjutnya melayani pasar Eropa, C%? singapura untuk #ilayah &sia Pasi*ik, sedangkan C%? &merika untuk pasar &merika yang meliputi 6'&, /anada dan &merika Iatin" 6ntuk pasar mei$o dan &merika latin mereka memiliki gudang masing)masing di Mei$o dan Miami" Pengiriman produk dari supplier di &sia ke C%? belanda dan amerika dilakukan le#at laut dan memakan #aktu kurang lebih =- hari" /arena lead time pengiriman panjang, C%? perlu meyimpan persediaan $ukup banyak untuk mengantisipasi ketidakpastian lama pengiriman maupun permintaan" elanda
Eropa
0e an &sia Pasi*ik
'ingapura
6'&
Malaysia
/anada
6'&
Mei$o
Mei$o
6'&)Miami
&merika Iatin
Ga()ar *.+/. /on*igurasi a#al supply $hain ?%)CD LP
'elama = bulan mulai No7ember 1>>B melalui grup strategi$ planning and modeling :'paM;) nya, LP mulai melakukan analisis untuk menge7aluasi dan meran$ang ulang supply $hain mereka" 'upply $hain mereka dianggap lambat, mahal, dan tidak responsi7e" 0adi, persediaan terlalu lama tersimpan dalam perjalanan maupun digudang sehingga menimbulkan biaya) biaya yang besar, diperkirakan sekitar B2 dari nilai penjualan per tahunnya " #aktu siklus antara LP memesan ke supplier sampai produk dikirim ke pelanggan :dalam hal ini toko) toko; memakan #aktu 1+ hari yang terdiri dari 5 )
Transit dari supplier ke distribution $enter =- hari
)
erada di distribution $enter >1 hari
)
Transit dari distribution $enter :%?; ke pelanggan :toko; hari"
'etelah melakukan e7aluasi, tim kemudian mengajukan B skenario kon*igurasi supply $hain" 'etelah dikaji dan die7aluasi, mereka akhirnya memilih satu skenario seperti yang ditunjukkan pada gambar "1+ " model ini mengusulkan adanya satu #orld #ide distribution $enter yang akan melakukan semua kegiatan kon7ersi menggantikan = C%? yang ada #aktu itu" Perubahan *undamental juga dilakukan pada aspek transportasi" Mereka mengubah modus transportasi dan pengapalan menjadi pengiriman le#at udara" -asil Ceeingineering ini men$iptakan supply $hain yang lebih e*isien dan sekaligus lebih *leksibel dan responsi*" Perputaran persediaan meningkat dari = menjadi @ dan siklus pemesanan ke supplier sampai produk dikirim ke toko turun dari 1+ hari menjadi hanya B hari"
Penghematan yang dihasilkan juga luar bisaa, yakni Z- juta per tahun yang berasal dari penurunan ongkos)ongkos persediaan , penurunan biaya o7erhead pabrik untuk proses kon7ersi dan lokalisasi, dan beberapa man*aat *inan$ial dari negosiasi dengan supplier"
Eropa 0epang
&sia Pasi*ik
DD ?enter 'ingapura
Malaysia
6'& /anada
Mei$o
Mei$o
6'&)Miami
&merika Iatin
Ga()ar *.+0. /on*igurasi supply $hain ?%)CD LP setelah perubahan
Manajemen royek Proyek reengineering ini melibatkan 1-- orang yang berasal dari 1@ organisasi dalam lingkungan LP dan @ dari luar" Mereka berada di negara dan 9one #aktu yang berbeda" /oordinasi dilakukan dengan e)mail, 7oi$email, dan tele$on*eren$e " mereka memiliki *ile) *ile kun$i yang bisa diakses oleh semua anggota tim" 3su penting dalam tim besar dan beragam latar belakang seperti ini adalah menjaga semangat setiap orang dan bekerja se$ara parallel" LP melibatkan pimpinan pun$ak sebagai sponsor dan steering $ommittee yang terlibat se$ara akti* untuk melakukan re7ie# dan problem sol7ing" Tele$on*eren$e bisaanya dilakukan mingguan #aktu pagi &merika :siang di Eropa dan malam di &sia;" Tim inti diberikan bonus atau hadiah untuk menjaga moral dan spirit mereka" Melibatkan supplier pada proyek ini a#alnya bukan hal yang mudah /arena mereka tidak melihat keuntungan yang berarti" &khirnya dengan mengadakan #orkshop = hari bersama supplier melalui “beer game” , supplier akhirnya mau terlibat"