Makalah Manajemen Farmasi Perapotekan Fix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan proposal Studi Kelayakan Apotek “ONE FARMA”. FARMA”. Proposal ini disusun sebagai tugas mata kuliah manajemen farmasi perapotekan. Proposal studi kelayakan Apotek “ONE FARMA” ini berisi tentang rencana anggaran pendapatan dan pengeluaran selama beberapa tahun sampai dicapai pay dicapai pay back period . Dalam menyusun Proposal ini tidak terlepas dari dorongan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Dr. Tedjo Yuwono, Apt, Moch. Saiful Bachri, Ph.D, M.Si.,Apt serta Daru Estiningsih, M.Si., M.Si., Apt selaku dosen pengampu

mata kuliah manajemen farmasi farmasi

perapotekan. 2. Seluruh pihak atas partisipasinya. Pada akhirnya, tim penyusun menyadari bahwa penyusunan proposal ini masih banyak kekurangannya, untuk itu dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat tim penyusun harapkan. Tim penyusun berharap proposal ini bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta,

Mei 2017

Penyusun

1

APOTEK ONE FARMA | JALAN TAMAN SISWA, YOGYAKARTA TELP (0274)370141

BAB I PENDAHULUAN

A. NAMA DAN ALAMAT APOTEK

Tempat Praktek

: APOTEK “ONE “ONE FARMA” FARMA”

Alamat

: Jl. Taman Siswa, Yogyakarta

Nama PSA

: Jati Setya Nugroho, S. Farm., Apt

Alamat

: Jl. Samakan KG III Kotagede, Yogyakarta Yog yakarta

Nama APA

: Muhammad Arif Wibisono, S. Farm., Apt

Alamat

: Jl Gedongkuning Selatan Gang Pringcendani No.701,Yogyakarta

Nama Aping

: Maulina, S. Farm., Apt. : Windi Agustina.,S.Farm : Reni Indah Pratiwi., S.Farm : Moh Usman Nur., S.Farm

B. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTIK

Pelayanan farmasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan yang utuh dan berorientasi pada pelayanan pasien, penyediaan obat bermutu, serta perbekalan farmasi lain yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Salah satu sarana unit pelayanan kesehatan yang memegang peranan terpenting untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal adalah apotek. Definisi apotek apotek menurut PP 51 Tahun 2009 apotek merupakan suatu tempat atau terminal distribusi obat perbekalan farmasi yang dikelola oleh apoteker sesuai standar dan etika kefarmasian. Sebagai institusi apotek memiliki dua fungsi, yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan ( patient patient oriented) oriented) dan sebagai unit institusi bisnis (profit oriented). oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek adalah menyediakan obatobatan beserta informasinya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Hal ini dapat terwujud apabila ada kerja sama antar masyarakat, tenaga kesehatan dan pemerintah. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki peranan penting dalam memberikan informasi obat yang akurat dan obyektif untuk menunjang penggunaan obat yang rasional. Fungsi kedua adalah sebagai institusi bisnis, 2


BAB I PENDAHULUAN

A. NAMA DAN ALAMAT APOTEK

Tempat Praktek

: APOTEK “ONE “ONE FARMA” FARMA”

Alamat

: Jl. Taman Siswa, Yogyakarta

Nama PSA

: Jati Setya Nugroho, S. Farm., Apt

Alamat

: Jl. Samakan KG III Kotagede, Yogyakarta Yog yakarta

Nama APA

: Muhammad Arif Wibisono, S. Farm., Apt

Alamat

: Jl Gedongkuning Selatan Gang Pringcendani No.701,Yogyakarta

Nama Aping

: Maulina, S. Farm., Apt. : Windi Agustina.,S.Farm : Reni Indah Pratiwi., S.Farm : Moh Usman Nur., S.Farm

B. LATAR BELAKANG PENDIRIAN APOTIK

Pelayanan farmasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan yang utuh dan berorientasi pada pelayanan pasien, penyediaan obat bermutu, serta perbekalan farmasi lain yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Salah satu sarana unit pelayanan kesehatan yang memegang peranan terpenting untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal adalah apotek. Definisi apotek apotek menurut PP 51 Tahun 2009 apotek merupakan suatu tempat atau terminal distribusi obat perbekalan farmasi yang dikelola oleh apoteker sesuai standar dan etika kefarmasian. Sebagai institusi apotek memiliki dua fungsi, yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan ( patient patient oriented) oriented) dan sebagai unit institusi bisnis (profit oriented). oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek adalah menyediakan obatobatan beserta informasinya yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Hal ini dapat terwujud apabila ada kerja sama antar masyarakat, tenaga kesehatan dan pemerintah. Apoteker sebagai salah satu tenaga kesehatan memiliki peranan penting dalam memberikan informasi obat yang akurat dan obyektif untuk menunjang penggunaan obat yang rasional. Fungsi kedua adalah sebagai institusi bisnis, 2


apotek selayaknya memperoleh keuntungan mengingat investasi yang ditanam pada pendirian dan biaya operasionalnya yang tidak sedikit. Apotek sebagai sarana pelayanan kesehatan berkewajiban menyediakan sumber informasi mengenai perbekalan farmasi bagi pasien, tenaga kesehatan yang lain dan masyarakat pada umumnya. Kebutuhan akan kesehatan kini telah berangsur-angsur berkembang menuju upaya kesehatan yang menyeluruh, yakni berupa upaya upa ya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 922/MenKes/Per/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek, disebutkan bahwa apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi kepada masyarakat. Sebelum memenuhi peraturan tersebut, perlu dilakukan studi kelayakan apotek dalam rangka untuk menjadikan apotek mampu bersaing dan terus mampu memberikan pelayanan yang terbaik. Salah satu wilayah dengan pekembangan yang pesat yaitu berada di Kelurahan Gunungketur, Kecamatan Pakualaman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumlah penduduk yang padat ditambah lagi dengan den gan posisi yang berada dipinggir jalan yang ramai kendaraan, berdekatan dengan warung makan, SD, SMP, SMA dan kampus UII, terdapat pasar, perkantoran, pertokoan dan beberapa tempat pelayanan kesehatan seperti RSUD Wirosaban, RS Pratama, dan klinik praktik dokter. Sehingga kawasan Apotek ONE FARMA mudah dijangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu Apotek ONE FARMA memang layak untuk dibangun di daerah Brontokusuman karena daerahnya merupakan lokasi yang strategis dan memiliki peluang bisnis yang baik.

C. TUJUAN

1. Sebagai sarana kesehatan dan tempat pengabdian bagi profesi apoteker dan farmasis sebagai profesi kesehatan. 2. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan berorientasi kepada kepentingan dan kepuasan pasien sebagai implementasi kompetensi profesi farmasis.

3


3.

Meningkatkan pemahaman masyarakat dengan cara menyediakan informasi, edukasi, dan konseling kesehatan tentang penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).

4. Meningkatkan mutu kesehatan masyarakat. 5. Menjadi tempat tumbuhnya kreativitas karyawan dalam bekerja dan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.

D. VISI DAN MISI

Visi Apotek One Farma menjadi apotik pilihan pertama bagi masyarakat dengan menerapkan konsep pharmaceutical konsep pharmaceutical care sehingga care sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Misi : 1. Memberikan pelayanan berbasis 5S : Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun 2. Menanamkan kepedulian terhadap pasien 3. Senantiasa

membangun

kemitraan

dengan

masyarakat

sekitar

apotik

guna

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 4. Meningkatkan pengetahuan, belajar terus menerus ( Long Long Life Learner ) 5. Turut membantu mensukseskan program pemerintah dan kesehatan khususnya E. STRATEGI

1. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diberikan kepada pasien merupakan terapi yang rasional, nyaman bagi pasien dan mengunakan obat-obatan. obat-obatan. 2. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat. 3. Menyelenggarakan dan memberikan konseling, informasi dan edukasi kepada pasien mengenai obat dengan pelayanan ramah dan santun. 4. Melakukan monitoring terhadap pengobatan pasien dengan menerapkan home care. care. 5. Merancang SOP (Standard (Standard Operating Procedure) Procedure) dan standar organisasi kerja. 6. Memberlakukan sistem reward and punishment bagi bagi karyawan apotek. 7. Melakukan kerjasama dengan dokter umum. 8. Melakukan pengolahan limbah sesuai prosedur.

4


BAB II PEMBAHASAN

A. ASPEK LOKASI

Nama Apotek yang akan didirikan ialah Apotik ONE FARMA yang berada di Jalan Tamansiswa Wirongunan, Mergangsan, Yogyakarta. Penentuan lokasi yang strategis akan menentukan keberhasilan pendirian apotek dan sangat mempengaruhi dengan aspek pasar. Menurut keputusan Menkes No 278/1981 tentang persyaratan apotek, lokasi apotek harus mempertimbangkan segi penyebaran dan pemerataan pelayanan kesehatan, jumlah penduduk, jumlah dokter yang berpraktek, sarana pelayanan kesehatan, higienisitas lingkungan, dan faktor lainnya.. a. Ruangan

1. Status tanah dan bangunan

: Beli

2. Luas bangunan

: 9×4 m = 36 m2

3. Luas halaman depan

: 2,5x2,5 m = 6,5 m2

4. Denah ruangan

: (terlampir)

b. Denah lokasi

(terlampir)

c. Data-data pendukung

1.

Kepadatan Penduduk Apotek ONE FARMA berada didaerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, praktek dokter, rumah sakit umum, perkantoran, kompleks pertokoan dan swalayan.

2.

Tingkat sosial dan ekonomi Tingkat pendidikan masyarakat tinggi mengingat penduduknya sebagian besar pegawai, wiraswasta dan mahasiswa. Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat cukup tinggi. Keadaan ekonomi penduduk secara umum cenderung menengah ke atas.

5


3.

Pelayanan kesehatan lain Sarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yang akan didirikan antara lain: a)

RSUD Yogyakarta, RS Pratama

b)

Klinik Medika

c)

Praktik dokter gigi

d)

Apotik Pendowo

e)

Apotik K-24

4. Jumlah Pesaing Di sepanjang jalan ada apotek lain yang berdiri yaitu Apotik Pendowo dan Apotik K-24. Dengan melihat lokasi yang strategis maka diharapkan apotek dapat berkembang dengan baik 5. Mudah dijangkau Lokasi apotek mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan dan terletak diantara dua Rumah Sakit besar yaitu RSUD Yogyakarta dan RS Pratama. B.

PELUANG/PROSPEK PEMASARAN

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap Apotek ONE FARMA yang akan didirikan (SWOT AN ALYZE ). a. Kekuatan/ Strength

1. Letak/lokasi apotek berada dekat Rumah Sakit, praktek dokter, dan terletak di jalan taman siswa ramai dilalui arus kendaraan dan mudah dijangkau dari segala arah. 2. Apotek memiliki keuangan yang kuat dan obat-obatan yang lengkap 3. Apotek dengan fasilitas WIFI gratis, penjualan berbagai makanan, minuman dan non obat yang menyehatkan. 4. Adanya sistem informasi obat (e-library) yang menyediakan informasi tentang obat beserta khasiat dan indikasinya 5. Adanya AC, TV LED 32, Air mineral sebagai fasilitas penunjang kenyaman. 6


6. Adanya

fasilitas

“home

care”

Petugas

apotek

yang

handal

dan

loyal,

berpengalaman, dan tenaga muda yang semangat dan kreatif 7. Melayani cek darah (tensi, sek gula darah, asam urat, kolesterol total) untuk menunjang layanan pemeriksaan dokter gratis pada hari jumat 8. Terdapat praktek dokter umum (16.30-20.00) yang melayani pasien BPJS maupun pasien umum b.

Kelemahan/ Weakness

1. Merupakan apotek baru, belum dikenal oleh masyarakat, dan belum mempunyai langganan yang loyal. 2. Bukan merupakan suatu apotek jaringan atau waralaba. 3. Kekurangan lahan parkir c.

Peluang/ Opportunity

1. Jumlah penduduk terutama di sekitar lokasi apotek cukup padat sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial. 2. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan untuk menjadi pelanggan. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli lebih tinggi sehingga harus dikonsep sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan pelanggan. 3. Karena letaknya dengan rumah sakit dan dokter praktek dekat maka dapat dilakukan kerja sama dengan pihak rumah sakit dan dokter praktek terkait kebutuhan obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan. 4. Jaringan telepon baik sehingga dapat digunakan untuk monitoring terapi by phone terhadap pasien. 5. Mempunyai jaringan internet yang kuat sehingga pasien dan karyawan dapat mengakses informasi terutama tentang obat. 6. Bekerja sama dengan dokter dan klinik. d. Ancaman/ Threats

Ancaman terutama datang dari kompetitor / pesaing yaitu apotek lain seperti K24, pendowo dan kimia farma di sekitar lokasi apotek kami.

7


C. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Potensi pasar Apotek ONE FARMA yang akan didirikan mempunyai lokasi yang strategis dan mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan, di dalam lingkungan pemukiman penduduk, terdapat klinik praktek dokter saraf serta jalan yang ramai kendaraan. Apotek ONE FARMA berada di lingkungan pendidikan, yaitu dekat dengan SD, SMP, SMA dan kampus UII. Selain itu Apotek ONE FARMA berada dekat dengan pemukiman penduduk termasuk wilayah pertokoan dan perkantoran. Perkiraan konsumen: 1. Resep 2. Konsumen yang membeli obat bebas dan bebas terbatas 3. Konsumen yang melakukan konseling terkait dengan penggunaan obat 4. Konsumen yang membeli obat-obat herbal 5. Konsumen yang membeli alat-alat kesehatan.

D.

PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Suatu apotek memerlukan tenaga kerja yang berkompeten, oleh karena itu diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang efektif dan efisien sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Apotek ONE FARMA merekrut 5 karyawan dengan susunan sebagai berikut : a. APA

: 1 orang

b. Apoteker Pendamping

: 2 orang

c. AA

: 2 orang

d. Pembantu Umum

: 1 orang

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah : 1)

Jam kerja: 15 jam, dibagi menjadi 2 shift (masing-masing 7,5 jam), yaitu jam 07.0014.30, jam 14.30-22.00

2)

Hari libur nasional buka pukul 9.00-18.00.

3)

Pembantu umum bertugas setiap hari, kecuali hari libur.

8


E.

ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN a. Bangunan

1. Bangunan apotek terdiri dari ruang tunggu, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang pelayanan resep, tempat penyimpanan obat, ruang peracikan, ruang pencucian alat, dapur, toilet dan tempat parkir 2. Bangunan dilengkapi dengan telepon, komputer, penerangan, televisi, sumber air, ventilasi dan sanitasi yang mendukung, kipas angin dan tempat sampah

b. Papan nama

Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan hitam di background putih dengan logo apotek ONE FARMA, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm. Papan nama apotek diletakkan di depan bangunan yang merupakan identitas apotek, berisi nama apotek dan alamat apotik serta no telp yang bisa dihubungi untuk konsultasi.

c. Perbekalan farmasi

Perbekalan Farmasi yang diperlukan : 1. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA). 2. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatas. 3. Alat Kesehatan: masker, termometer, perban, kapas, plester, sarung tangan, spuit, cateter, tensimeter, timbangan badan. 4. Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan. 5. Kosmetik dan perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, pasta gigi, antiseptik, kapas kecantikan, dll).

d. Perlengkapan

Alat pembuatan, pengolahan, dan peracikan ( Terlampir ).

e. Alat perbekalan farmasi

1. Pot salep dan kosmetik berbagai ukuran 9


2. Lemari pendingin 3. Lemari dan rak untuk penyimpanan obat 4. Lemari untuk penyimpanan obat narkotika, psikotropika dan bahan obat lain

f. Alat administrasi

1. Blanko pesanan obat 2. Blanko kartu stock obat 3. Blanko salinan resep 4. Blanko nota penjualan 5. Buku defecta 6. Buku Farmakope 7. Buku ISO dan MIMS 8. Buku pembelian 9. Buku penerimaan 10. Buku penjualan 11. Buku kas harian 12. Form laporan obat narkotika dan psikotropika 13. Form berita acara pemusnahan obat 14. Surat pesanan obat narkotika dan psikotropika 15. Buku pencatan penyerahan resep 16. Kartu catatan pengobatan pasien dan blanko KIE tertulis 17. Kwitansi, alat-alat tulis dan kertas

g. SOP (Standart Operating Procedur) 1. SOP pelayanan OTC

a)

Pasien datang.

b)

Menyapa pasien dengan ramah lalu menanyakan kepada pasien obat apa yang dibutuhkan.

c)

Bila memungkinkan tanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien, kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang tepat.

10


d)

Menghitung harga obat dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga obat.

e)

Setelah pasien sepakat dengan harga, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai dengan permintaan meliputi nama obat dan jumlah obat.

f)

Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi yang jelas tentang informasi obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan, serta efek samping yang mungkin timbul setelah penggunaan obat.

2. SOP pelayanan OWA

a) Pasien datang. b) Menyapa pasien dengan ramah lalu menanyakan kepada pasien obat apa yang dibutuhkan. c) Tanyakan pada pasien apa keluhan yang dialami, gejala penyakit, dan sudah berlangsung berapa lama. Tanyakan juga pada pasien apakah mempunyai riwayat alergi terhadap obat tertentu. d) Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat untuk mengatasi sakitnya dan tanyakan bagaimana hasilnya (kondisi membaik atau bertambah parah). e) Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan, maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk pasien yang sama sekali belum pernah minum obat. f) Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga g) Setelah pasien sepakat dengan harga obat, siapkan obat untuk pasien. h) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat. i) Lakukan dokumentasi meliputi nama pasien, alamat, nomor telepon, keluhan pasien, dan obat yang telah diberikan.

11


3. SOP pelayanan resep

a) Menerima resep pasien b) Lakukan skrining resep meliputi administrasi, pharmaceutical dan klinik. c) Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga d) Pasien diberi nomor antrian untuk menunggu e) Tulis nomor struk ( print out ) pada resep dan satukan resep dengan print out f) Cocokkan nama, jumlah dan kekuatan obat dalam resep dengan print out . g) Siapkan obat sesuai dengan resep. h) Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik obat i) Buat etiket dan cocokkan dengan resep j) Teliti kembali resep sebelum diserahkan pada pasien termasuk salinan resep dan kuitansi (jika pasien meminta) k) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah pemakaian obat. l) Catat nama pasien, alamat dan nomor telpon pasien m) Buat catatan khusus tentang pasien

4. SOP meracik obat

a) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik. b) Buatlah instruksi meracik meliputi : no resep, nama pasien, jumlah dan cara mencampur c) Siapkan etiket dan wadah obat lalu sertakan bersama obat dan instruksinya untuk diracik d) Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan/masker e) Siapkan obat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada struknya f) Jika ada bahan yang harus ditimbang maka siapkan lebih dahulu g) Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah dengan hati-hati h) Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya i) Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian serahkan kepada petugas lain untuk diperiksa dan diserahkan 12


j) Bersihkan peralatan dan meja racik setelah meracik selesai dan Cucilah tangan sampai bersih 5. SOP konseling OTC

a) Tanyakan keluhan yang dialami pasien, seperti apa gejala penyakit yang dialami, dan sudah berlangsung berapa lama. b) Jika sebelumnya pasien sudah pernah menggunakan obat, tanyakan bagaimana kondisi pasien setelah menggunakan obat tersebut. c) Pilihkan obat lain untuk pasien jika ternyata pemberian obat sebelumnya tidak berhasil mengatasi masalah penyakit pasien. d) Tanyakan kepada pasien apakah sebelumnya sudah pernah menggunakan obat tersebut, apakah sudah mengerti tentang cara penggunaan obat. Jika belum, jelaskan kepada pasien cara penggunaan obat. e) Menanyakan kembali tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut, bila ada yang kurang atau salah maka apoteker wajib membenarkan dan melengkapinya. 6. SOP konseling OWA

a) Menanyakan keluhan yang dialami oleh pasien sehingga pasien menggunakan obat tersebut dan sudah berapa lama pasien mengalaminya. b) Cocokkan kondisi pasien dengan obat yang diminta, bila obat kurang sesuai untuk pasien maka rekomendasikan obat yang tepat untuk pasien. c) Tanyakan kepada pasien apakah sudah mengerti tentang cara penggunaan (meliputi dosis, frekwensi, durasi, cara penggunaan), minta pasien untuk menjelaskan bagaimana cara penggunaan obat, bila ada yang kurang atau salah maka apoteker wajib membenarkan dan melengkapinya d) Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan terapi e) Informasikan kepada pasien apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakin memburuk maka sebaiknya pasien memeriksakan diri ke dokter. f) Catat nama pasien, alamat dan no telp pasien g) Buat catatan khusus tentang pasien 13


h) Memberitahukan kepada pasien bahwa pasien diperbolehkan konsultasi dengan apoteker untuk berdiskusi tentang terapi yang dijalani pasien. 7. SOP konseling resep

a) Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan dengan data pasien b) Mencocokkan obat dengan kondisi pasien dengan cara menanyakan pada pasien tentang keluhan yang dialaminya c) Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dan tujuan penggunaan obat tersebut d) Memberikan informasi pada pasien tentang aturan penggunaan obat meliputi dosis, frekuensi, durasi, serta cara penggunaan e) Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telah disampaikan untuk memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan penggunaan obat f) Memberitahukan pada pasien tentang ESO obat yang mungkin terjadi dan cara penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek samping yang terjadi g) Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter apabila dirasa ESO cukup berat dan mengganggu h) Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang perlu dilakukan untuk menunjang keberhasilan terapi i) Catat nama pasien, alamat dan no telp pasien j) Buat catatan khusus tentang pasien sebagai patient data record . 8. SOP penerimaan dan penyimpanan barang

a) Saat barang datang dari PBF b) Cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan barangnya (kecocokan tentang nama barang, bentuk sediaan, jumlah sediaan, nomor batch dan tanggal ED) c) Cek kondisi barang (rusak/pecah, tersegel atau tidak dll) d) Faktur ditandatangani oleh Apoteker atau Asisten Apoteker dilengkapi dengan No. SIK/SIA/NIP serta dibubuhi stempel apotek. e) Faktur diambil satu lembar sebagai arsip apotek. 14


f) Serahkan faktur kepada bagian administrasi untuk di edit di computer. g) Cocokkan harga yang sudah ada di computer dengan harga yang tertera pada faktur baru, apakah ada kenaikan atau tidak. h) Tandatangani faktur yang telah diedit di computer i) Hargai

barang-barang/obat

bebas

dan

letakkan

sesuai

dengan

spesifikasinya.Untuk obat keras langsung disimpan dalam almari sesuai dengan efek farmakologinya. Arsip faktur sesuai dengan nama PBF masing-masing. F. Tenaga Kerja a. Struktur organisasi

PSA

APA Aping

AA

Pembantu Umum

Gambar 1. Struktur organisasi Apotek Keluarga

a) APA

: 1 orang

b) Apoteker Pendamping

: 2 orang

c) AA

: 2 orang

d) Pembantu Umum

: 1 orang

b. Job Description a. Apoteker Pengelola Apotek 1) Tugas dan wewenang: 15


a) Memimpin seluruh kegiatan apotek b) Menginformasikan customer aturan pemakaian obat, efeksamping, dosis, dan monitoring c) Memuat laporan penjualan d) Memeriksa penjualan per shift, laporan kasir, laporan pembelian e) Mengatur jadwal asisten apoteker/ juru racik/ kurir f) Kontrol kinerja karyawan g) Tanggung jawab semua operasional yang bersifat operasi ke Dinas Kesahatan h) Mengontrol laporan sebelum diberikan ke PSA i) APA bertanggungjawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek serta bertanggungjawab terhadap kelancaran hidup apotek yang dipimpinnya.

b. Apoteker Pendamping

1) Tugas dan wewenang: a) Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, bilamana APA berhalangan selama jam kerja apotek. b) Dalam melaksanakan segala tindakan, terutama dalam hal-hal penting yang mendasar dan strategis, harus mendapat persetujuan dari APA. c) Apoteker

Pendamping

bertanggungjawab

penuh

kepada

APA

dan

melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendamping sesuai dengan petunjuk dan atau instruksi dari APA.

c. Asisten Apoteker

1) Tugas dan wewenang : a) Melaksanakan pekerjaan yang seusai dengan profesinya sebagai asisten apoteker, yaitu meliputi : 

Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan resep) sesuai petunjuk pimpinan apotek.



Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sedían racikan dan meracik.

16




Menghubungi dokter yang bersangkutan apabila resep tidak dapat dibaca.



Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.



Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik, psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.



Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran kegiatan pembelian.



Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to date.



Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pela yanan dan peracikan obat.



Mengelompokkan dan menata obat sesuai abjadnya.



Bertanggung jawab atas selisih barang yang ada di stock



Melakukan kesesuaian jumlah barang yang masuk dengan yang di stock

b) Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan lain sebagainya. c) Bertanggungjawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas yang diselesaikannya. Berwenang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.

d. Pembantu Umum

Tugas dan wewenang 1. Membantu AA dalam pengadaan dan penyiapan obat 2. Menghitung modal awal 3. Melayani customer sesuai Visi dan Misi Apotek. 4. Melakukan transaksi seperti menerima dan mengembalikan uang. 5. Bertanggungjawab langsung kepada pimpinan apotek dan melaksanakan tugas sesuai instruksi dan petunjuk pimpinan apotek. Selain itu, pembantu umum juga dapat melaksanakan kegiatan yang dibutuhkan oleh Apoteker dan AA, seperti: 17


1) Pengambilan barang untuk apotek 2) Mengantarkan laporan keuangan ke PSA setelah apotek tutup. 3) Mengambil Buku laporan setiap hari dari PSA sebelum apotek buka 4) Mengambil order barang yang mendesak.

G. ASPEK MODAL DAN BIAYA

(terlampir) H. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisa kondisi dan situasi serta dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka pendirian Apotek ONE FARMA yang berlokasi Jl. Taman Siswa, Kelurahan Gunungketur, Kecamatan Pakualaman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta layak untuk didirikan.

18


LAMPIRAN

19


Lampiran 1. A. ASPEK MODAL DAN BIAYA

JENIS

JUMLAH

HARGA SATUAN (Rp)

HARGA (Rp)

AKTIVA TETAP Perlengkapan Apotek

250,000

250,000

Set

2,000,000

2,000,000

1

Buah

2,700,000

2,700,000

Kalkulator

3

Buah

35,000

105,000

Thermometer ruangan

1

Buah

25, 000

25,000

Printer

1

Buah

500,000

500,000

Stempel apotek

1

Buah

15,000

15,000

Gunting

10

Buah

2,500

25,000

Gelas kaca

1

Lusin

25,000

25,000

Keresek apotek

4

Pack

12,000

48,000

Dispenser dan gallon

1

Buah

Komputer

1

Lemari Es

5,693,000 Mebel Lemari obat (otc, keras, narkotik dan psikotropik, infus, injeksi)/ethic/buku/ alkes Etalase

7

Unit

1,200,000

6,300,000

3

Unit

800,000

2,400,000

Meja

4

Buah

600,000

2,400,000

Meja racik

1

Buah

2,500,000

2,500,000

Kursi

4

Buah

200,000

800,000

Kursi tunggu

4

Set

1,000,000

4,000,000 12,730,000

Perlengkapan penunjang

Papan nama

1 Unit

1,000,000

1,000,000

Telepon

1 Unit

600,000

600,000

AC

1 Unit

2,500,000

2,500,000

TV

1 Buah

1,250,000

1,250,000

Mesin kasir

1 Unit

5,000,000

5,000,000 16,050,000

Kepustakaan 20


FI edisi V

1

Buah

80,000

80,000

ISO Farmakoterapi Kumpulan Peraturan dan UndangUndang

1

Buah

50,000

50,000

1

Buah

50,000

50,000

Kumpulan SOP apotek

1

Buah

50,000

50,000

MIMS

1

Buat

50,000

50,000 280,000

Alat Administrasi

ATK (Alat Tulis Kantor)

1

Set

80.000

Blanko faktur penjualan

1

Buah

20.000

Blanko kartu stok obat Blanko laporan narkotoka dan psikotropika

1

Buah

20.000

1

Buah

20.000

Blanko nota penjualan

1

Buah

20.000

Blanko nota penjualan

1

Buah

20.000

Blanko resep dan salinan resep

1

Buah

20.000

Blanko surat pesanan Buku catatan bahan berbahaya dan beracun

1

Buah

20.000

1

Buah

20.000

Buku catatan kesehatan pasien

1

Buah

20.000

Buku catatan keuangan Buku catatan narkotika dan psikotropika

1

Buah

20.000

1

Buah

20.000

Buku catatan pembelian

1

Buah

20.000

Buku catatan penjualan

1

Buah

20.000

Buku defecta

1

Buah

20.000

Buku pencatatan nota

1

Buah

20.000

Kwitansi

1

Buah

15.000

Nota

1

Buah

8.000 403,000

TOTAL AKTIVA TETAP

35.156.000

Aktiva Lancar Perlengkapan Racik

Batang pengaduk

2

Buah

5,000

10,000

Blender obat lengkap 1 unit

1

Set

500,000

500,000

Gelas beaker 100 ml

2

Buah

20,000

40,000

Gelas ukur 50 ml dan 100 ml

2

Buah

25, 000

50,000

Timbangan analitik

1

Set

1,500,000

1,500,000

21


Kertas perkamen

3

Pack

8,000

24,000

Kertas pack

1

Pack

25,000

25,000

Keranjang kecil

1

Lusin

25,000

25,000

Mortir + stemper

3

Buah

35,000

105,000

Plastik klip

5

Pack

8,000

40,000

100

Buah

200

20,000

3

Pack

15,000

45,000

Pot salep Kapsul (berbagai ukuran)

2,384,000 Pembelian Obat

Uang cadangan

100.000.000

Persediaan awal Obat bebas

10.000.000

Obat bebas terbatas

5.000.000

Obat keras

15.000.000

Obat narkotika

5.000.000

Obat psikotropika

5.000.000

Alkes Lain-lain (kosmetik, obat tradisional)

10.000.000 10.000.000 60.000.000 160.000.000

TOTAL AKTIVA LANCAR TOTAL MODAL apotek

22

“ONE FARMA”

162.384.000 172.384.000


B. RENCANA ANGGARAN DAN PENDAPATAN DAN BELANJAN

a. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja tahun ke-1 1.

Biaya rutin per bulan tahun ke-1 PENGELUARAN

Jumlah

1 Bulan

1 Tahun

1. Apoteker Pengelola Apotek (APA)

1 org

2.000.000

24.000.000

2. Apoteker Pendamping

2 org

2,000,000

24,000,000

3. Asisten Apoteker

2 org

1.600.000

19.200.000

4. Tenaga Administrasi

1 org

500,000

6.000.000

Keterangan a.

Tenaga Kerja

73.200.000

b. Biaya Lain-Lain

c.

1.pemeliharaan bangunan

200,000

2.400.000

2. Listrik, Telepon, Internet, WIFI

250.000

3.000.000

3. THR (APA+ APING +AA+ Admin)

200.000

2.400.000

10,000,000

120.000.000

Biaya cicilan gedung

d. Perizinan

1.000.000 128.800,000 TOTAL

Total biaya tahun ke-1

650.000

202.000.000

Rp 202.000.000,-

1. Proyeksi pendapatan tahun ke-1 Pada tahun ke-1 diproyeksikan resep yang masuk 25 lembar/hari dengan perkiraan harga rata-rata Rp 50.000,00/lembar. a.

Penjualan resep tahun ke-1 (keuntungan 15%) 25 lbr x 30hr x12bln x Rp 50.000

b.

Penjualan OTC (keuntungan 15%) 30 hr x12 bln x Rp 700.000

c.

23

Penjualan OWA (keuntungan 15%)

Rp 450.000.000

Rp 252.000.000 Rp 180.000.000


30 hr x 12 bln x Rp 500.000 d.

Penjualan alkes (keuntungan 20%)

Rp 180.000.000

30 hari x 12 bln x Rp500.000 e.

Penjualan kosmetik dan OT (keuntungan 30%)

Rp 288.000.000

30 hari x 12 bln x RP 800.000 Total Pemasukan

Rp. 1.350.000.000

Pengeluaran rutin tahun ke-1 a.

Pembelian Obat resep

Rp 382.500.000

85% x Rp. 450.000.000 b.

Pembelian Obat OTC

Rp 214.200.000

85% x Rp 252.000.000 C.

Pembelian OWA

Rp 153.000.000

85% x Rp 180.000.000 d.

Pembelian Alkes

Rp 144.000.000

80%x Rp 180.000.000 e.

Pembelian OT dan kosmetika

Rp 201.600.000

70% x 288.000.000 Total Pengeluaran

Rp 1.095.300.000

Biaya dalam 1 tahun

Rp 202.000.000 Total

Rp 1.297.300.000

Perkiraan Laba-rugi tahun ke-1 Laba bersih sebelum pajak

= Rp 1.350.000.000- RP 1.297.300.000 = Rp 52.700.000

Laba bersih setelah pajak

= Rp 52.700.000 – (1% X Rp 52.700.000) = Rp 52,173,000

24


Perhitungan Break Even Poin Tahun 1

a.

Pay back Period

Pay back period =

b.

   ℎ

=

.. 5,73,

= 3,3 tahun

ROI (R eturn On I nvestment)

ROI

= =

 ℎ   5,73, 7.384.

 100 %

 100 %

= 30.27 %

BEP (Break E ven Point)

BEP

= =

   −  

 ... − ...

  

 202.000.000

= 1.070.671.378/tahun = 89.222.614,84/bulan = 2.974.087,16/hari

25


2.

Proyeksi pendapatan tahun ke-2 Pada tahun ke-2 diproyeksikan resep yang masuk 30 lembar/hari dengan perkiraan harga

rata-rata Rp 55.000/lembar. a.


b.

Penjualan OTC (keuntungan 15%)

Rp 253.800.000

30 hr x12 bln x Rp 705.000 c.


Rp 183.600.000

30 hr x 12 bln x Rp 510.000 d.


Rp 180.000.000

30 hari x 12 bln x Rp500.000 e.

Rp 594.000.000

Penjualan kosmetik dan OT (keuntungan 30%) 30 hari x 12 bln x RP 880.000 Total Pemasukan

Rp 316.800.000 Rp. 1.528.200.000



Rp 504.900.000

85% x Rp. 594.000.000 b.

Pembelian Obat OTC

Rp 215.730.000

85% x Rp 253.800.000 C.

Pembelian OWA

Rp 156.060.000

85% x Rp 183.600.000 d.

Pembelian Alkes

Rp 144.000.000

80%x Rp 180.000.000 e.


Rp 221.760.000


Biaya rutin dalam 1 tahun

Rp 202.000.000 Total

26

Rp 1.242.450.000

Rp 1.444.450.000



= Rp 1.528.200.000 - Rp 1.444.450.000 = Rp 83.750.000


= Rp 83.750.000 – (1% X Rp 83.750.000) = Rp 82.912.500


a. Pay back Period Pay back period =

b.

   ℎ

=

.. 8.9.5

= 2,08 tahun


ROI

= =

 ℎ   8.9.5 7.384.

 100 %

 100

= 48,09 %


BEP

= =

   −  

 ... − ...

  

 202.000.000

= 1.080.302.362/tahun = 90.025.196,85/bulan = 3.000.839,89/hari

27


3. Proyeksi pendapatan tahun ke-3 Pada tahun ke-3 diproyeksikan resep yang masuk 35 lembar/hari dengan perkiraan harga rata-rata Rp 55.000/lembar. a.

Penjualan resep tahun ke-3(keuntungan 15%) 35 lbr x 30hr x12bln x Rp 55.000

b.


Rp 270.000.000

30 hr x12 bln x Rp 750.000 c.


Rp 198.000.000

30 hr x 12 bln x Rp 550.000 d.


Rp 181.800.000

30 hari x 12 bln x Rp505.000 e.

Rp 693.000.000


Rp 324.000.000 Rp. 1.666.800.000



Rp 554.400.000

85% x Rp. 693.000.000 b.

Pembelian Obat OTC

Rp 229.500.000

85% x Rp 270.000.000 C.

Pembelian OWA

Rp 168.300.000

85% x Rp 198.000.000 d.

Pembelian Alkes

Rp 145.440.000

80%x Rp 181.800.000 e.


Rp 226.800.000



202.000.000 Total

28

Rp 1.324.440.000

Rp 1.526.440.000



= Rp 1.666.800.000 - Rp 1.526.440.000 = Rp 140.360.000


= Rp 140.360.000 – (1% X Rp 140.360.000) = Rp 138.956.400



b.

   ℎ

=

..

= 1,24 tahun

38.956.4


ROI

= =

 ℎ   38.956.4 7.384.

 100 %

 100

= 80,61 %


BEP

= =

   −  

 ... − ...

  

 202.000.000

= 983.449.001,1/tahun = 81.954.083,42/bulan = 2.731.802,78/hari

29


4. Proyeksi pendapatan tahun ke-4 Pada tahun ke-4 diproyeksikan resep yang masuk 38 lembar/hari dengan perkiraan harga rata-rata Rp 55.000/lembar. a.


b.


Rp 271.800.000

30 hr x12 bln x Rp 755.000 c.


Rp 198.000.000

30 hr x 12 bln x Rp 550.000 d.


Rp 181.800.000

30 hari x 12 bln x Rp505.000 e.

Rp 752.400.000


Rp 324.000.000 Rp. 1.728.000.000



Rp 639.540.000

85% x Rp. 752.400.000 b.

Pembelian Obat OTC

Rp 231.030.000

85% x Rp 271.800.000 C.

Pembelian OWA

Rp 168.300.000

85% x Rp 198.000.000 d.

Pembelian Alkes

Rp 145.440.000

80%x Rp 181.800.000 e.


Rp 226.800.000



Rp 202.000.000 Total

30

Rp 1.411.110.000

Rp 1.613.110.000



= Rp 1.728.000.000 - Rp 1.613.110.000 = Rp 114.890.000


= Rp 114.890.000 – (1% X Rp 114.890.000) = Rp 113.741.100



b.

   ℎ

=

..

= 1,52 tahun

3.74.


ROI

= =

 ℎ   3.74. 7.384.

 100 %

 100

= 65,98 %


BEP

= =

   −  

 ... − ...

  

 202.000.000

= 1.101.505.254/tahun = 91.792.104,52/bulan = 3.059.736,82/hari

31


5. Proyeksi pendapatan tahun ke-5

Pada tahun ke-5 diproyeksikan resep yang masuk 40 lembar/hari dengan perkiraan harga rata-rata Rp 60.000/lembar. a.


b.


Rp 277.200.000

30 hr x12 bln x Rp 770.000 c.


Rp 216.000.000

30 hr x 12 bln x Rp 600.000 d.


Rp 198.000.000

30 hari x 12 bln x Rp550.000 e.

Rp 864.000.000


Rp 324.000.000 Rp. 1.879.200.000



Rp 734.400.000

85% x Rp. 864.000.000 b.

Pembelian Obat OTC

Rp 235.620.000

85% x Rp 277.200.000 C.

Pembelian OWA

Rp 183.600.000

85% x Rp 216.000.000 d.

Pembelian Alkes

Rp 158.400.000

80%x Rp 198.000.000 e.


Rp 226.800.000



202.000.000 Total

32

Rp 1.538.820.000

Rp 1.740.820.000



= Rp 1.879.200.000 - RP 1.740.820.000 = Rp 138.380.000


= Rp 138.380.000 – (1% X Rp 138.380.000) = Rp 136.996.200



b.

   ℎ

=

.. 36.996.

= 1,26 tahun


ROI

= =

 ℎ   36.996. 7.384.

 100 %

 100

= 79,5 %


BEP

= =

   −  

 ... − ...

  

 202.000.000

= 1.115.219.461/tahun = 92.934.955,05/bulan = 3.097.831,86/hari

33


NO.

RINCIAN DANA

NILAI (Rp)

1.

Saldo kas awal

25.000.000

2.

Saldo bank awal

25.000.000

3

Omset tahun 2017

1.350.000.000

4.

Gaji karyawan

73.200.000

5.

Rekening listrik, telepon, air dan wifi

23.000.000

6.

Pembelian alat tulis dan ongkos cetak

1.250.000

7.

Biaya iklan

500.000

8.

Biaya lain-lain

8.000.000

9.

Inventaris nilai buku 2007 (penyusutan 20%)

7.250.000

10.

Tambahan inventaris

4.500.000

11.

Biaya pembangunan nilai buku 2017 (amortisasi 25 %)

12.

Biaya renovasi (pemeliharaan) tahun 2017

5.500.000

13.

Sisa persekot kontrak gedung th 2017 (60.000.000,- 60.000.000 /th

14.

Pembelian obat tahun 2017

950.000.000

15.

Hutang dagang

100.000.000

16

Hasil stok opname 31 Des 2016

51.340.000

17.

Hasil stok opname 31 Des 2017

47.453.000

18.

Retur pembelian

-

19.

Credit Nota pembelian

3.000.000

20.

Modal saham

-

21.

Labaditahan tahun 2016

-

22.

Laba tahun 2017

42.350.025

23.

Dividen dibagikan 2017

-

34


Cash Flow Keuangan Apotek Selama 5 tahun

URAIAN

Tahun 1

Tahun II

Tahun III

Tahun IV

Tahun V

Rp. 1.350.000.000

Rp. 1.528.200.000

Rp. 1.666.800.000

1.728.000.000

Rp. 1.879.200.000

Rp 1.095.300.000

Rp 1.242.450.000

Rp 1.324.440.000

Rp 1.411.110.000

Rp 1.538.820.000

202.000.000

202.000.000

202.000.000

202.000.000

202.000.000

Rp 52.700.000

Rp 83.750.000

Rp 140.360.000

Rp 114.890.000

Rp 138.380.000

Rp 52.173.000

Rp 82.912.500

Rp 138.956.400

Rp 113.741.100

Rp 136.996.200

ROI

30,27 %

48,09 %

80,41 %

65,98 %

79,5 %

PBP (Pay Back Period)

3,3 tahun

2,08 tahun

1,24 tahun

1,52 tahun

1,25 tahun

BEP

1.070.671.378/tahun

1.080.302.362/ta hun

983.449.001,1/ta hun

1.101.505.254/ta hun

1.115.219.461/ tahun

Pendapatan (Rp) HPP (Rp) Biaya Operasional (Rp) Laba bersih sebelum pajak (Rp) Laba bersih sesudah pajak (Rp)

35


NERACA AKTIVA

PASIVA

1. K a s

25.000.000,-

2. B a n k

25.000.000,-

3. Persediaan obat akhir

50.000.000,-

4. Pihutang

-

6. Persekot kontrak gedung 7. Inventaris Penyusutan

60.000.000,-

Amortisasi

MODAL 9. Modal saham 10. Laba ditahan

42.350.025, __________ (+)

1.450.000,- (-)

142.350.025 11. Laba tahun berjalan

4.500.000,- (+) 10.300.000,-

8. Biaya pembangunan

100.000.000,-

7.250.000,-

5.800.000,Tambahan

8. Hutang

-

175.800.000 142.350.025 ___________ (-)

___-_____. (-)

33.449.975

Renovasi bangunan

5.500.000,- (+) 5.500.000,175.800.000,175.800.000,-

36


HARGA POKOK PENJUALAN (HPP)

Persediaan obat per 1 Januari 2017

Rp 51.340.000

Persediaan embalage per 1 Januari 2017

Rp - .......................... Rp.

Pembelian obat tahun 2017

51.340.000,-

Rp 950.000.000,-

Pembelian embalage tahun 2017

_Rp

1.000.000,-

Rp 949.000.000,Retour pembelian

Rp

-

Credit Nota

Rp 3.000.000,-_(+) Rp

3.000.000,- (-) Rp

952.000.000,-

Persediaan obat per 31 Des 2016

Rp

50.000.000,-

Persediaan embalage 31 Des 2016

Rp

Harga Pokok Penjualan

37

Rp 902.000.000,-/tahun


(-)

LAPORAN RUGI-LABA Periode 1 januari-31 desember 2017

Penjualan Retour penjualan Penjualan bersih Harga Pokok Penjualan Laba kotor Biaya Usaha : 1. Gaji karyawan Rp 2. Rekening listrik, telpon dan langganan Koran Rp 3. Pembelian alat tulis, ongkos cetak dan biaya fotokopi Rp 4. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), & pajak pemasangan papan Aptik Rp 5. Service Rp 6. Penyusutan inventaris Rp 7. Amortisasi pembangunan Rp 8. Lain-lain Rp

Rp 1.217.400.000,Rp . Rp 1.217.400.000,Rp 902.000.000,-(-) Rp 315.400.000,-

73.200.000,23.000.000,1.250.000,-

1.423.250,125.000,1.450.000,8.000.000,- ( + ) Rp Laba bersih sebelum pajak Rp

38

108.448.250,- (-) 206.951.750,-


Lampiran 2. Etiket Apotek ONE FARMA

APOTEK ONE FARMA

Jl. Taman Siswa, Yogyakarta Apoteker: Muhammad Arif Wibisono S.Farm., Apt.

SIA : 123/450/DKS/2017 No.

Tgl.

Nama obat

:

Nama Pasien : x Sehari

sendok teh/makan Gojog dahulu

Sebelum/sesudah/saat makan

APOTEK ONE FARMA

Jl. Taman Siswa, Yogyakarta Apoteker: Muhammad Arif Wibisono S.Farm., Apt. SIA : 123/450/DKS/2017 No.

Tgl.

Nama obat

:

Nama Pasien :

x Sehari

Bungkus/Tablet/Kapsul

Sebelum/sesudah/saat makan

APOTEK ONE FARMA

Jl. Taman Siswa, Yogyakarta Apoteker: Muhammad Arif Wibisono S.Farm., Apt. SIA : 123/450/DKS/2017 No.

39

Tgl.

Nama obat : APOTEK ONE FARMA | JALAN TAMAN SISWA, YOGYAKARTA TELP (0274)370141 Nama Pasien : Obat luar

Lampiran 3. Kartu Stok Manual Apotek ONE FARMA

APOTEK ONE FARMA KARTU STOK

Nama Obat : --------------------------Satuan

No Resep

40

Tgl

: ---------------------------

+

-

Sisa

Paraf


Lampiran 4. Copy Resep Apotek ONE FARMA

APOTEK ONE FARMA

Jl. Taman Siswa, Yogyakarta Apoteker: Muhammad Arif Wibisono S.Farm., Apt. SIA : 123/450/DKS/2017 COPY RESEP

Nama dokter : No. Resep

tgl:

:

Tanggal resep : Nama pasien : Umur

:

Iter

:

R/

P.C.C

41


Lampiran 5. Patient Medication Record (PMR)

1.

Karateristik Pasien Nama : Umur : Alamat : No.tlp

:

Keluhan Pasien :

............................................................................................................. ............................................................................................................. .................. 2.

Riwayat Penggunaan Obat :

............................................................................................................. ......... 3.

Riwayat Alergi Obat :

............................................................................................................. ............................................................................................................. .................. 4.

Riwayat Penyakit :

.............................................................................................................

42


......... 5.

Assesment Penyakit :

............................................................................................................. ......... 6.

Nama Obat, Kegunaan dan Aturan pakai :

……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… …………… 7.

Efek Samping yang Mungkin Timbul dan Penyimpanan

……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………….. 8.

Saran Non Farmakoterapi dan Advokasi

……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… …………... 9.

Monitoring dan Evaluasi

……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………

43


Lampiran 6. Denah Lokasi

Kebun binatang gembiraloka

k i r b a S P

Balaikota

n a l a J

jogjakarta

Jalan janturan

KAMPUS 3 UAD

N A M A T

Jalan Batikan

APOTEK ONE FARMA

44


Jalan tamansiswa

Lampiran 7. Denah Ruang Apotik ONE FARMA

U

1

Ruang tunggu resep

Etalase makanan

4

Etalase kosmetk

Etalase 1

Etalase 2

Kasir 2 E t

7

a R

R

R

s

a

a

a

la u

u

u g

3

g

n g

T

T

T

u

u

u

n

n g

Etalase 5 5

Etalase 6

Etalase 4 6

Rak Arsip

Toilet

n

e

n

n g

g

g g

u

g u

u

Ruang

Ruang

Apoteker

Dokter

Keterangan : 1. TV 2. Pengukur Tinggi Badan 3. Timbangan 4. Kulkas softdrink 5. Meja Racik 6. Tempat Narkotik 7. Telp

Rancangan Bangunan : 4 x9 m

45


Ruang Sholat

3

Lampiran 8. Surat Pesanan

APOTEK ONE FARMA

Jl. Taman Siswa, Yogyakarta Telp (0274) 370141

Kepada YTH : PBF:

………………………………………

SURAT PESANAN

Mohon dikirim obat-obatan untuk keperluan Apotek sbb :

No.

46

Nama Obat

Jumlah

Keterangan


Lampiran 9. Surat Pesanan (SP) Narkotika Apotek ONE FARMA

47


Lampiran 10. Surat Pesanan (SP) Psikotropika Apotek ONE FARMA

Kepada Yth. APOTEK ONE FARMA Jl. Taman Siswa, _________________ Yogyakarta P.B.F ________________ Telp (0274) 370141

SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama

:

Alamat : Jabatan : Mengajukan permohonan pengiriman obat-obatan untuk keperluan apotek sbb: No.

Nama Obat

48

Jumlah

Keterangan


Makalah Manajemen Farmasi Perapotekan Fix

Recommend Documents