MALPRAKTEK DALAM KEPERAWATAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika & Hukum
Disusun Oleh : Dicky Buiman
NPM !!"##"#$"#%
E'i Mulyati
NPM !!"##"#$"#(%
E)lin Ma)lina
NPM !!"##"#$"!"*
P+,,y -a -at)ia De De.i
NPM !!"##"#$"!#$
Ri/al Ri/al Ek Eka a Ku Ku)n )nia ia.a .an n
NPM NPM !!"# !!"## #"#$" "#$"!# !#( (
0AK1LTA- KEPERAWATAN 1N23ER-2TA- PAD4AD4ARAN BAND1N5 !"#$
2
KATA PEN5ANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah inii yang diberi judul “ MALPRAKTEK DALAM KEPERAWATAN”
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut memberikan bantuan dan dukungan kepada penulis dalam proses pembuatan makalah ini Penulis berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi yang posisti! kepada semua pihak yang berkepentingan Tak lupa penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kemajuan bersama
"andung# No$ember %&'(
Penulis
DA0TAR 2-2 )ATA P*N+ANTA,i A.TA, /S/ii "A" / P*NA0121AN ' ''
2atar "elakang'
'%
Tujuan Penulisan%
"A" // 3A2P,A)T*) A2A3 )*P*,AWATAN4 %'
)elalaian4
%%
3alpraktek(
%4
5enis-5enis 3alpraktek6
%4'
7riminal 3alpractice 6
%4%
7i$il 3alpractice6
3
%44 %(
Administrati$e 3alpractice8
3alpraktek alam )epera9atan8
%('
Assessment *rrors8
%(%
Planning *rrors8
%(4
/nter$ention *rrors:
%;
)ajian *tika an 0ukum Terhadap 3alpraktek )epera9atan:
%6
1paya Pencegahan 3alpraktek<
%6'
)esadaran iri =Sel!-A9areness><
%6%
"eradaptasi Terhadap Tugas ?ang iemban<
%64
3engikuti )ebijakan an Prosedur ?ang itetapkan<
%6(
3enge$aluasi )ebijakan an Prosedur ?ang "erlaku<
%6;
Pendokumentasian' &
%8
7ontoh )asus ''
%:
Pembahasan )asus ''
"A" /// )*S/3P12AN AN SA,AN'4 4'
)esimpulan'4
4%
Saran'4
A.TA, P1STA)A'(
BAB 2 PENDAH1L1AN #6#
Lata) Belakang Perkembangan kepera9atan menuju kepera9atan pro!esional sebagai pro!esi di
pengaruhi oleh berbagai perubahan# perubahan ini sebagai akibat tekanan globalisasi yang juga menyentuh perkembangan kepera9atan pro!esional antara lain adanya tekanan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kepera9atan yang pada hakekatnya harus diimplementasikan pada perkembangan kepera9atan pro!essional di /ndonesia isamping itu dipicu juga adanya 11 No %4 tahun '<<% tentang kesehatan dan 11 No : tahun '<<< tentang perkembangan konsumen sebagai akibat kondisi sosial ekonomi yang semakin baik# termasuk latar belakang pendidikan yang semakin tinggi yang berdampak pada tuntutan pelayanan kepera9atan yang semakin berkualitas
4
alam pro!esi kepera9atan tentunya berpedoman pada etika pro!esi kepera9atan yang dituangkan dalam kode etik kepera9atan Sebagai suatu pro!esi# PPN/ memiliki kode etik kepera9atan yang ditinjau setiap ; tahun dalam 31NAS PPN/ "erdasarkan keputusan 31NAS @/ PPN/ No &<31NAS @/PPN/%&&& tentang )ode *tik )epera9atan /ndonesia alam menjalankan tugas kepro!esiannya# pera9at bisa saja melakukan kesalahan yang dapat merugikan klien sebagai penerima asuhan kepera9atan#bahkan bisa mengakibatkan kecacatan dan lebih parah lagi mengakibatkan kematian# terutama bila pemberian asuhan kepera9atan tidak sesuai dengan standar praktek kepera9atankejadian ini di kenal dengan malpraktek alam setiap pro!esi termasuk pro!esi tenaga kesehatan berlaku norma etika dan norma hukum Bleh sebab itu apabila timbul dugaan adanya kesalahan praktek sudah seharusnyalah diukur atau dilihat dari sudut pandang kedua norma tersebut )esalahan dari sudut pandang etika disebut ethical malpractice dan dari sudut pandang hukum disebut yuridical malpractice 0al ini perlu dipahami mengingat dalam pro!esi tenaga pera9atan berlaku norma etika dan norma hukum# sehingga apabila ada kesalahan praktek perlu dilihat domain apa yang dilanggar )arena antara etika dan hukum ada perbedaan-perbedaan yang mendasar menyangkut substansi# otoritas# tujuan dan sangsi# maka ukuran normati! yang dipakai untuk menentukan adanya ethical malpractice atau yuridical malpractice dengan sendirinya juga berbeda Tidak setiap ethical malpractice merupakan yuridical malpractice akan tetapi semua bentuk yuridical malpractice pasti merupakan ethical malpractice untuk menghindari terjadinya malpraktek ini# perlu di adakan kajian-kajian etika dan hukum yang menyangkut malpraktek khususnya dalam bidang kepera9atan sehingga sebagai pera9at nantinya dalam menjalankan praktek kepera9atan senantiasa memperhatikan kedua aspek tersebut
#6!
Tu7uan Penulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah C
' 1ntuk mengetahui pengertian malpraktek % 1ntuk mengetahui pengertian malpraktek dalam kepera9atan berikut contohnya 4 1ntuk mengetahui dasar hukum yang berkaitan dengan malpraktek ( 1ntuk mengetahui bagaimana cara mencegah terjadinya malpraktek
5
BAB 22 MALPRAKTEK DALAM KEPERAWATAN
Terdapat dua istilah yang sering dibicarakan secara bersamaan dalam kaitan malpraktek# yaitu kelalaian = Negligence> dan malpaktek = Malpractice> itu sendiri
!6#
Kelalaian )elalaian berarti melakukan sesuatu di ba9ah standar yang ditetapkan oleh
aturanhukum atau melakukan tindakan-tindakan yang tidak beralasan dan berisiko melakukan kesalahan =)eeton# '<<:> 0ana!iah dan Amir ='<<<> mengatakan bah9a kelalaian adalah sikap kurang hati-hati# yaitu tidak melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati-hatinya melakukannya dengan 9ajar# atau s ebaliknya melakukan apa yang seseorang dengan sikap hati-hatinya tidak akan melakukannya Sementara +u9andi ='<<(> mengatakan bah9a kelalaian adalah kegagalan untuk melakukan sesuatu yang umumnya seseorang yang 9ajar dan hati-hati akan melakukannya di dalam keadaan tersebut )elalaian bukanlah suatu pelanggaran hukum atau kejahatan# jika kelalaian tersebut tidak sampai memba9a kerugian atau cedera kepada orang lain dan orang itu dapat menerimanya =0ana!iah dan Amir# '<<<> Tetapi jika kelalaian itu mengakibatkan kerugian materi# mencelakakan bahkan merenggut nya9a orang lain# maka ini ini diklasi!ikasikan sebagai kelalaian berat =culpa lata># serius dan kriminal Sampurno =%&&;># menyampaikan bah9a suatu perbuatan atau sikap tenaga kesehatan dianggap lalai# bila memenuhi ( unsur# yaituC ' Duty atau ke9ajiban tenaga kesehatan untuk melakukan tindakan atau untuk tidak melakukan tindakan tertentu terhadap pasien tertentu pada situasi dan kondisi tertentu % Dereliction of the duty atau penyimpangan ke9ajiban 4 Damage atau kerugian# yaitu segala sesuatu yang dirasakan oleh pasien sebagai kerugian akibat dari layanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi pelayanan ( Direct cause relationship atau hubungan sebab akibat yang nyata# dalam hal ini harus terdapat hubungan sebab akibat antara penyimpangan ke9ajiban dengan kerugian yang setidaknya menurunkan “ Proximate cause” ari beberapa pengertian di atas dapat di!ahami bah9a kelalaian merupakan bentuk ketidaksengajaan# kurang hati-hati# kurang peduli dengan kepentingan orang lain# namun akibat yang ditimbulkan bukan merupakan tujuannya
6
!6!
Mal,)aktek 3alpraktek merupakan istilah yang sangat umum si!atnya dan tidak selalu
berkonotasi yuridis Secara har!iah “mal” mempunyai arti salah sedangkan “praktek” mempunyai arti pelaksanaan atau tindakan# sehingga malpraktek berarti pelaksanaan atau tindakan yang salah 3eskipun arti har!iahnya demikian tetapi kebanyakan istilah tersebut dipergunakan untuk menyatakan adanya tindakan yang salah dalam rangka pelaksanaan suatu pro!esi Sedangkan de!inisi malpraktek pro!esi kesehatan adalah kelalaian dari seorang dokter atau pera9at untuk mempergunakan tingkat kepandaian dan ilmu pengetahuan dalam mengobati dan mera9at pasien# yang lazim dipergunakan terhadap pasien atau orang yang terluka menurut ukuran dilingkungan yang sama 3alpraktek juga dapat diartikan sebagai tidak terpenuhinya per9ujudan hak-hak masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang baik# yang biasa terjadi dan dilakukan oleh oknum yang tidak mau mematuhi aturan yang ada karena tidak memberlakukan prinsip-prinsip transparansi atau keterbukaan#dalam arti harus menceritakan secara jelas tentang pelayanan yang diberikan kepada konsumen# baik pelayanan kesehatan maupun pelayanan jasa lainnya yang diberikan 3alpraktek adalah kegagalan seorang pro!esional untuk melakukan sesuatu sesuai dengan standar pro!esi yang berlaku bagi seseorang karena memiliki keterampilan dan pendidikan =@estal# )W#'<<;> 0al serupa diutarakan oleh 5 +u9andi dengan mengutip Black’s Law Dictionary# “Malpraktek adalah, setiap sikap tindak yang salah, kekurangan keterampilan dalam ukuran tingkat yang tidak waar! "stilah ini umumnya dipergunakan terhadap sikap tindak dari para dokter, pengacara dan akuntan! #egagalan untuk mem$erikan pelayanan profesional dan melakukan pada ukuran tingkat keterampilan dan kepandaian yang waar di dalam masyarakatnya oleh teman seawat rata%rata dari profesi itu, sehingga mengaki$atkan luka, kehilangan atau kerugian pada penerima pelayanan terse$ut yang cenderung menaruh kepercayaan terhadap mereka itu! &ermasuk di dalamnya setiap sikap tindak profesional yang salah, kekurangan keterampilan yang tidak waar atau kurang kehati%hatian atau kewai$an hukum, praktek $uruk atau ilegal atau sikap immoral!' “ (ny professional misconduct, unreasona$le lack of skill! &his term is usually applied to such conduct $y doctors, lawyers, and accountants! )ailure of one rendering
7
professional ser*ices to exercise that degree of skill and learning commonly applied under all the circumstances in the community $y the a*erage prudent reputa$le mem$er of the profession with the result of inury, loss or damage to the recipient of those entitled to rely upon them! "t is any professional misconduct, unreasona$le lack of skill or fidelity in professional or udiciary duties, e*il practice, or illegal or immoral conduct!” 3alpraktek tidaklah sama dengan kelalaian 3alpraktek bersi!at lebih spesi!ik dan terkait dengan status pro!esional seseorang *llis dan 0artley ='<<:> mengungkapkan bah9a malpraktek merupakan batasan yang spesi!ik dari kelalaian yang ditujukan kepada seseorang yang terlatih atau berpendidikan dalam kinerjanya sesuai bidang tugaspekerjaannya )elalaian memang bisa masuk di dalam pengertian malpraktek# tetapi tidak semua malpraktek merupakan bentuk kelalaian 3alpraktek bersi!at lebih luas daripada kelalaian# karena dalam malpraktek bisa mencakup tindakan-tindakan yang dilakukan dengan sengaja =criminal malpractice> atau melanggar hukum dan 1ndang-undang Artinya di dalam malpraktek bisa jadi tersirat adanya moti! = guilty mind > 1ntuk menentukan secara pasti sebuah tindakan itu adalah malpraktik# maka harus terpenuhi hal-hal berikut ini C a Peristi9a terjadi saat pelaku sedang menjalankan tugasnya b Adanya penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh pelaku terhadap ke9ajiban pro!esionalnya c Adanya cedera yang dialami korban d 7edera yang terjadi merupakan akibat langsung dari tindakan salah yang dilakukan pelaku ari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bah9a malpraktek adalah C '
3elakukan suatu hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan oleh seorang pro!esional
%
Tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pro!esional dengan kata lain melalaikan ke9ajibannya =negligence>
4
3elanggar suatu ketentuan peraturan atau perundang-undangan
8
!6*
4enis84enis Mal,)aktek Sesuai bidang hukum yang dilanggar maka malpraktek dikategorikan menjadi 4
jenis# yaitu C
!6*6#
9)iminal Mal,)actice
7riminal practice merupakan pelanggaran terhadap hukum yang berlaku Perbuatan seseorang dapat dimasukkan dalam kategori criminal malpractice manakala perbuatan tersebut memenuhi rumusan delik pidana#yaitu C ' Perbuatan tersebut = positi*e act maupun negati*e act > merupakan perbuatan tercela % ilakukan dengan sikap batin yang salah =mens rea> yang berupa kesengajaan =intentional > misalnya melakukan euthanasia =pasal 4(( )10P># membuka rahasia jabatan =pasal 44% )10P># membuat surat keterangan palsu =pasal %64 )10P># melakukan aborsi tanpa indikasi medis pasal %<< )10P> )ecerobohan = reklessness> misalnya melakukan tindakan medis tanpa persetujuan pasien in!ormed consent Atau kealpaan =negligence> misalnya kurang hati-hati mengakibatkan luka# cacat atau meninggalnya pasien# ketinggalan klem dalam perut pasien saat melakukan operasi Pertanggungja9aban didepan hukum pada criminal malpractice adalah bersi!at indi$idualpersonal dan oleh sebab itu tidak dapat dialihkan kepada orang lain atau kepada badan yang memberikan sarana pelayanan jasa tempatnya bernaung
!6*6!
9iil Mal,)actice
+i*il Practice merupakan pelanggaran terhadap kode etik pro!esi Seorang tenaga jasa akan disebut melakukan ci$il malpractice apabila tidak melaksanakan ke9ajiban atau tidak memberikan prestasinya sebagaimana yang telah disepakati =ingkar janji> Tindakan tenaga jasa yang dapat dikategorikan ci*il malpractice antara lain C ' Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatannya 9ajib dilakukan % 3elakukan apa yang menurut kesepakatannya 9ajib dilakukan tetapi terlambat melakukannya 4 3elakukan apa yang menurut kesepakatannya 9ajib dilakukan tetapi tidak sempurna ( 3elakukan apa yang menurut kesepakatannya tidak seharusnya dilakukan Pertanggungja9aban ci*il malpractice dapat bersi!at indi$idual atau korporasi dan dapat pula dialihkan pihak lain berdasarkan principle of*icarius lia$ility engan prinsip ini maka badan yang menyediakan sarana jasa dapat bertanggung gugat atas kesalahan
9
yang dilakukan karya9annya selama orang tersebut dalam rangka melaksanakan tugas ke9ajibannya
!6*6*
Aminist)atie Mal,)actice
Tenaga jasa dikatakan telah melakukan administrati*e malpractice manakala orang tersebut telah melanggar hukum administrasi Perlu diketahui bah9a dalam melakukan police power # pemerintah mempunyai ke9enangan menerbitkan berbagai ketentuan di bidang kesehatan# misalnya tentang persyaratan bagi tenaga pera9atan untuk menjalankan pro!esinya =Surat /jin )erja# Surat /jin Praktek># batas ke9enangan serta ke9ajiban tenaga pera9atan Apabila aturan tersebut dilanggar maka tenaga kesehatan yang bersangkutan dapat dipersalahkan melanggar hukum administrasi
!6$
Mal,)aktek Dalam Ke,e)a.atan Sesuai pengertian malpraktek yang dikemukakan oleh llis dan -artley ./0012
maka 3alpraktek dalam kepera9atan adalah suatu batasan yang digunakan untuk menggambarkan kelalaian pera9at dalam melakukan ke9ajibannya 7a!!ee ='<<'> dan memungkinkan
pera9at
@estal#
berisiko
)W ='<<;> mengidenti!ikasi 4 melakukan
kesalahan#
yaitu
tahap
area yang pengkajian
kepera9atan =assessment errors># perencanaan kepera9atan = planning errors># dan tindakan inter$ensi kepera9atan =inter*ention errors>
!6$6#
Assessment E))+)s
Adalah kesalahan penilaian dalam melakukan asuhan kepera9atan Termasuk kegagalan mengumpulkan data atau in!ormasi tentang pasien secara memadai atau kegagalan mengidenti!ikasi in!ormasi yang diperlukan# seperti data hasil pemeriksaan laboratorium# tanda-tanda $ital# atau keluhan pasien yang membutuhkan tindakan segera )egagalan dalam pengumpulan data akan berdampak pada ketidaktepatan diagnosis kepera9atan dan lebih lanjut akan mengakibatkan kesalahan atau ketidaktepatan dalam tindakan 1ntuk menghindari kesalahan ini# pera9at seharusnya dapat mengumpulkan data dasar secara komprehensi! dan mendasar
10
!6$6!
Planning E))+)s
Adalah kesalahan dalam melakukan perencanaan asuhan kepera9atan Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut C ' )egagalan mencatat masalah pasien dan kelalaian menuliskannya dalam rencana kepera9atan % )egagalan mengkomunikaskan secara e!ekti! rencana kepera9atan yang telah dibuat# misalnya menggunakan bahasa dalam rencana kepera9atan yang tidak dimahami pera9at lain dengan pasti 4 )egagalan memberikan asuhan kepera9atan secara berkelanjutan yang disebabkan kurangnya in!ormasi yang diperoleh dari rencana kepera9atan ( )egagalan memberikan instruksi yang dapat dimengerti oleh pasien 1ntuk mencegah kesalahan tersebut# jangan han$a menggunakan perkiraan dalam membuat rencana kepera9atan tanpa mempertimbangkannya dengan baik Seharusnya# dalam penulisan harus memakai pertimbangan yang jelas berdasarkan masalah pasien "ila dianggap perlu# lakukan modi!ikasi rencana berdasarkan data baru yang terkumpul ,encana harus realistis berdasarkan standar yang telah ditetapkan# termasuk pertimbangan yang diberikan oleh pasien )omunikasikan secara jelas baik secara lisan maupun dengan tulisan 2akukan tindakan berdasarkan rencana dan lakukan secara hati-hati instruksi yang ada Setiap pendapat perlu di$alidasi dengan teliti
!6$6*
2nte)enti+n E))+)s
Adalah kesalahan dalam melakukan tindakan langsung terhadap pasien termasuk kegagalan menginterpretasikan dan melaksanakan tindakan kolaborasi# kegagalan melakukan
asuhan
kepera9atan
secara
hati-hati#
kegagalan
mengikutimencatat
orderpesan dari dokter atau dari penyelia )esalahan pada tindakan kepera9atan yang sering terjadi adalah kesalahan dalam membaca pesanorder# mengidenti!ikasi pasien sebelum dilakukan tindakanprosedur# memberikan obat# dan terapi pembatasan =restricti*e therapy> ari seluruh kegiatan ini yang paling berbahaya tampaknya pada tindakan
11
pemberian obat Bleh karena itu# perlu adanya komunikasi yang baik di antara anggota tim kesehatan maupun terhadap pasien dan keluarganya
!6;
Ka7ian Etika Dan Hukum Te)haa, Mal,)aktek Ke,e)a.atan Apabila terjadi malpraktek dalam bidang kepera9atan maka secara umum kejadian
malpraktek tersebut dapat ditinjau dari dasar hukum dan etika yang bersumber kepada )ode *tik Persatuan Pera9at Nasional /ndonesia# 1ndangundang )epera9atan# dan )itab undang-undang 0ukum Pidana =)10P>
!6<
1,aya Pencegahan Mal,)aktek 3eskipun kelalaian dan malpraktek bisa terjadi karena ketidaksengajaan namun hal
tersebut sesungguhnya dapat dicegah dengan tindakan-tindakan yang terencana dan sistematis Ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh seorang pera9at untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya malpraktek kepera9atan# yaitu C
!6<6#
Kesaa)an Di)i = Self-Awareness>
?aitu mengidenti!ikasi dan memahami pada diri sendiri tentang kekutan dan kelamahan dalam praktik kepera9atan "ila terindenti!ikasi akan kelemahan yang dimiliki maka berusahalah untuk mencari penyelesaiannya "eberapa hal yang dapat dilakukan yaitu melalui pendidikan# pengalaman langsung# atau berdiskusi dengan teman sekerjakolega Apabila berhubungan seorang super$isor# sebaiknya bersikap terbuka akan kelemahannnya dan jangan menerima tanggung ja9ab dimana pera9at yang bersangkutan belum siap untuk itu 5angan menerima suatu jabatan atau pekerjaan kalau menurut kriteria yang ada tidak dapat dipenuhi
!6<6! Be)aa,tasi Te)haa, Tugas ?ang Diem@an
Tenaga kepera9atan yang diberikan tugas pada suatu unit pera9atan dimana dia merasa kurang berpengalaman dalam mera9at pasien yang ada di unit tersebut# maka
12
sebaiknya pera9at perlu mengikuti program orientasiprogram adaptasi di unit tersebut Pera9at perlu berkonsultasi dengan pera9at senior yang ada di unit tersebut
!6<6* Mengikuti Ke@i7akan Dan P)+seu) ?ang Diteta,kan
Seorang pera9at dalam melaksanakan tugasnya harus sealu mempertimbangkan kebijakan dan prosedur yang berlaku di unit tersebut /kuti kebijakan dan prosedur yang berlaku secara cermat# misalnya kebijakanprosedur yang berhubungan dengan pemberian obat pada pasien
!6<6$ Mengealuasi Ke@i7akan Dan P)+seu) ?ang Be)laku
/lmu pengetahuan dan tehnologi kepera9atan bersi!at dinamis artinya berkembang secara terus menerus alam perkembangannya# kemungkinan kebijakan dan prosedur yang ada diperlukan guna menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi Bleh karena itu itu ada kebutuhan untuk menyeuaikan kebijakan dan proseudr atau protokol tertentu 1ntuk itu merupakan tanggung ja9ab pera9at pro!esional bekerja guna mempertahankan mutu pelayanan sesuai dengan tuntutan perkembangan
!6<6;
Pen+kumentasian
Pencatatan pera9at dapat dikatakan sesuatu yang unit dalam tatanan pelayanan kesehatan# karena kegiatan ini dilakukan selama %( jam Aspa yang dicatat oleh pera9at merupakan !aktor yang krusial guna menghindari suatu tuntutan okumentasi dalam suatu pencatatan adalah laporan tentang pengamatan yang dilakukan# keputusan yang diambil# kegiatan yang dilakukan# dan penilaian terhadap respon pasien Bleh karena setiap kasus ditentukan adanya !akta yang medukung suatu tuntutan# maka diperlukan pencatatan yang jelas dan rele$an Pencatatan diperlukan secara jelas# benar# dan tepat sehingga dapat dipahami
3estal, #!4 ./0052 memberikan pedoman guna mencegah terjadinya malpraktik# sebagai berikut C ' "erikan kasih sayang kepada pasien sebagaimana anda mengasihi diri sendiri 2ayani pasien dan keluarganya dengan jujur dan penuh rasa hormat
13
% +unakan pengetahuan kepera9atan untuk menetapkan diagnosa kepera9atan yang tepat dan laksanakan inter$ensi kepera9atan yang diperlukan Pera9at mempunyai ke9ajiban untuk menyusun pengkajian dan melaksanakan pengkajian dengan benar 4 1tamakan kepentingan pasien 5ika tim kesehatan lainnya ragu-ragu terhadap tindakan yang akan dilakukan atau kurang merespon terhadap perubahan kondisi pasien# diskusikan bersama dengan tim kepera9atan guna memberikan masukan yang diperlukan bagi tim kesehatan lainnya ( Tanyakan saranorder yang diberikan oleh dokter jika C Perintah tidak jelas# masalah itu ditanyakan oleh pasien atau pasien menolak# tindakan yang meragukan atau tidak tepat sehubungan dengan perubahan dari kondisi kesehatan pasien Terima perintah dengan jelas dan tertulis ; Tingkatkan kemampuan anda secara terus menerus# sehingga pengetahuankemampuan yang dimiliki senantiasa up%to%date /kuti perkembangan yang terbaru yang terjadi di lapangan pekerjaan dan bekerjalah berdasarkan pedoman yang berlaku 6 5angan melakukan tindakan dimana tindakan itu belum anda kuasai 8 2aksanakan asuhan kepera9atan berdasarkan model proses kepera9atan 0indari kekurang hati-hatian dalam memberikan asuhan kepera9atan : 7atatlah rencana kepera9atan dan respon pasien selama dalam asuhan kepera9atan Nyatakanlah secara jelas dan lengkap 7atatlah sesegera mungkin !akta yang anda obser$asi secara jelas < 2akukan konsultasi dengan anggota tim lainnya "iasakan bekerja berdasarkan kebijakan organisasirumah sakit dan prosedur tindakan yang berlaku '&Pelimpahan tugas secara bijaksana# dan ketahui lingkup tugas masing-masing 5angan pernah menerima atau meminta orang lain menerima tanggung ja9ab yang tidak dapat anda tangani
!6 9+nt+h Kasus Mal,)aktek Ke,e)a.atan Tn P usia %; tahun masuk ,S dengan keluhan l emas#pusing# mual# muntah dan "A" mencret selama % hari Tn P di diagnosa medis +*A dengan dehidrasi sedang dan mendapat terapi cairan ,2 %;&& mlhari Selama dira9at pasien sering ke kamar mandi Setelah ' hari pera9atan Tn P mengeluh nyeri pada daerah tusukan in!us dan terlihat pada
14
selang in!us terdapat bekuan darah dan kasa penutup tampak kotor#basah dan terdapat darah yang kering Pera9at S datang dan menghampiri Tn P untuk memperbaiki selang in!us yang terdapat darah dengan cara memutar selang in!us dan memasukan bekuan darah Selain itu pera9at S tidak mengganti kasa in!us dan hanya mengompres tempat in!usan dengan alkohol 8&D Setelah 4 hari tangan pasien yang terdapat in!us menjadi bengkak dan mengeluarkan nanah pada tusukan in!us Setelah dilakukan pemeriksaan Tn P di diagnosa in!eksi daerah insersi in!us dan harus dilakuakan tindakan insisi untuk mengeluarkan nanah
!6% Pem@ahasan Kasus
alam 11 )epera9atan tahun %&'( Pasal 4& ayat ' poin a “melakuakan pengkajian secara holistik”# poin b “menetapkan diagnosa kepera9atan”# poin c “merencanakan tindakan kepera9atan” yang menjelakan tentang tanggung ja9ab pera9at terhadap klien =indi$idu# keluarga dan masyarakat> Pera9at S tersebut tidak melaksanakan tanggung ja9abnya terhadap klien dengan tidak membuat rencana kepera9atan pera9atan pasien dengan terpasang in!us Selain itu Pera9at S telah melakukan kelalaian yang mengakibatkan kerugian beruapa in!eksi daerah in!us terhadap klien Selain itu Pera9at S melanggar 11 )epera9atan tahun %&'( pasal 4: tentang hak dan ke9ajiban klien poin c “ )lien mendapatkan pelayanan kepera9atan sesuai dengan kode etik# standar pelayanan kepera9atan# satandar pro!esi# standar prosedur operasional# dan ketentuan perundangundangan yang berlakuE Selain pasal tersebut diatas# pera9at tersebut juga telah melanggar Pasal ;(C a> Terhadap tenaga kesehatan yang melakukan kesalahan atau kelalaian dalam melaksanakan pro!esinya dapat dikenakan tindakan disiplin b> Penentuan ada tidaknya kesalahan atau kelalaian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat ='> ditentukan oleh 3ajelis isiplin Tenaga )esehatan
BAB 222 KE-2MP1LAN DAN -ARAN
*6#
Kesim,ulan "erdasarkan uraian di atas menjadi jelas bah9a masalah malpraktik bersi!at sangat
kompleks karena berbagai !aktor yang terkait di dalamnya Saat ini pera9at diperhadapkan
15
pada berbagai tuntutan pelayanan pro!esional melalui peraturan perundang-undangan yang berlaku# yang apabila melakukan kesalahan dan kelalaian akan dihadapkan pada suatu tuntutan baik dari organisasi pro!esi# organisasi pelayanan kesehatan# dan tuntutan hukum Pera9at di /ndonesia sangat berisiko melakukan malpraktik karena tidak didukung oleh kemampuan yang memadai =pro!esional dalam bidangnya># banyak mengerjakan tindakan kolaborati!tindakan in$asi! yang mungkin bukan bidang pekerjaannya s ebagai layaknya seorang pera9at pro!esional
*6!
-a)an Sebagai pera9at pro!esional dituntut untuk selalu meningkatkan kemampuannya
dengan mengikuti perkembangan yang terjadi baik oleh karena perkembangan /PT*) khususnya /PT*) kepera9atan# tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat Brganisasi pro!esi sebagai 9adah para anggotanya bertanggung ja9ab untuk meningkatkan mutu tenaga kepera9atan sebagai konsekuensi perannya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kesejahteraan anggotanya Bperasionalisasi kegiatan organisasi PPN/ terjadi disemua tingkat organisasi baik di Pusat# Pro$insi# )abupaten)ota# dan )omisariat /nstituasi pendidikan sebagai lembaga yang menghasilkan tenaga kepera9atan pro!esional bertanggung ja9ab menyelenggarakan pendidikan secara berkualitas dengan cara mengembangkan dan mengorganisasikan kurikulum nasional kedalam kurikulum institusi# menyediakan segala sumber daya yang dapat mendukung sepenuhnya kegiatan pendidikan emikian pula perlu didukung tersedianya lahan praktik yang memungkinkan mengimplementasikan teori-teori kedalam situasi nyata# serta berbagai kebijakan yang mendukung
DA0TAR P1-TAKA
Amir F 0ana!iah# ='<<<> tika #edokteran dan -ukum #esehatan# edisi ketigaC 5akartaC *+7 )epmenkes ,/ Nomor '%4<3enkesS)G/%&&'# Tetang 6esgistrasi Praktik Perawat Priharjo# , ='<<;> Pengantar etika keperawatanH ?ogyakartaC )anisius
16
7ndang%undang Perlindungan #onsumen nomor : tahun '<<< 5akartaC Sinar +ra!ika 1ndang-undang ,epublik /ndonesia tahun nomor 4: tahun %&'( tentang )epera9atan 7hristian NordI$ist =%&'(># 4hat is Medical MalpracticeJ httpC999medicalne9stodaycom Nopember %&'(