MAKALAH
Teknologi Light Wifi
Disusun oleh :
Elang Barruna 1606824572 Joshua Alviando 1606827252 Novagia Aditia 1506672363 Sandikha Rahardi 1606822983 Syamsu Rijal Efendi 1506672685
Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmat, nikmat, dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan konsisi sehat dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini, kami membahas mengenai “Teknologi Light Wifi”, menjadi hal yang penting untuk mendapatkan informasi dari teknologi tersebut. Makalah ini dibuat untuk penyelesaian tugas Fisika Listrik. Dalam pemahaman dan pendalaman materi tersebut, tentu tidak terlepas dari bimbingan, arahan, koreksi, dan saran dosen kami, Bapak Evan Lubis. Kami megucapkan terimakasih kepada Bapak Evvan Lubis dan juga kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini dan telah memberikan saran dan masukan dalam pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan, pembahasan isi makalah, dan lainnya pada makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan masukan dan tanggapan yang membangun untuk kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.
Depok, November 2016
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii BAB 1 ......................................................................................................................3 PENDAHULUAN ...................................................................................................3 A.
Latar Belakang ..................................................................................................... 3
B.
Penemuan LiFi..................................................................................................... 4
C.
Kelebihan ............................................................................................................. 4
D.
Kekurangan .......................................................................................................... 5
E.
Peningkatan Mutu ................................................................................................ 5
F.
Rumusan Masalah ............................................................................................... 5
G.
Tujuan Penulisan ................................................................................................. 5
BAB 2 ......................................................................................................................6 PEMBAHASAN ......................................................................................................6 A.
Visible Light Communication ............................................................................. 6
B.
Light Emitting Diode ........................................................................................... 6
C.
Photodiode ........................................................................................................... 7
D.
Sinyal Li-Fi .......................................................................................................... 7
E.
Pengaplikasian sinyal Li-Fi ................................................................................. 8
BAB 3 ....................................................................................................................10 ANALISIS dan OPINI ...........................................................................................10 A.
Analisis .............................................................................................................. 10
1. Pengertian Li-Fi ................................................................................................. 10 2. Cara Kerja Li-Fi ................................................................................................ 11 3. Fitur-fitur Li-Fi .................................................................................................. 12 B.
Opini .................................................................................................................. 14
BAB 4 ....................................................................................................................16 PENUTUP..............................................................................................................16 A.
Kesimpulan ........................................................................................................ 16
B.
Saran .................................................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................17
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Saat ini akses jaringan internet sangat dibutuhkan dikalangan masyarakat. Bahkan hampir di seluruh tempat kita dapat mengakses internet secara gratis. Tetapi terbatasnya kecepatan internet menyebabkan lamanya waktu pengaksesan sehingga terjadinya buffering atau loading yang lama. Saat ini akses jaringan internet sudah masuk ke generasi kelima atau biasa disebut 5G dengan kecepatan 10 Gbps. Tetapi seiring berkembangnya teknologi yang tiada hentinya, maka terciptalah inovasi baru dalam jaringan akses seperti lifi (Light Fidelity). Lifi memiliki kecepatan sepuluh kali lebih cepat dari 5G yaitu 100 Gbps. Lifi termasuk dalam teknologi internet of things (IoT). LiFi merupakan teknologi yang menggunakan LED (Light Diode Emiting) untuk mengirimkan data kepenerima dengan perubahan intensitas cahaya sangat cepat sehingga ia tidak bisa dilihat oleh mata manusia. Ide ini berasal dari percobaan yang dilakukan oleh Oxford University dan University College, dimana cahaya sebagai media pengantar data di kabel serat optik diambil, diperkuat dan dipancarkan ke komputer secara nirkabel sehingga berperan sama seperti jaringan wifi. Dari hasil percobaan, lifi dapat mentransfer data dengan kecepatan mencapai 100 Gbps dibandingkan dengan wifi yang hanya sampai 7 Gbps. Dengan lifi ini maka pengguna dapat melakukan tranfer data secara cepat dan dapat mengurangi penggunaan kabel serat optik.
3
B.
Penemuan LiFi Pada tahun 2011, teknologi LiFi diciptakan oleh Prof Harald Haas seorang fisikawan berkebangsaan Jerman dari Universitas Edinburgh, Skotlandia yang juga menjabat sebagai Ketua Mobile Communication. Selain itu Prof. Haas merupakan Co-Founder dari PureLifi. Prof. Haas menjelaskan tentang masa depan dimana miliaran bola lampu nantinya dapat menjadi hotspot nirkabel. Dalam prestasinya pada konferensi TED (Technology, Entertainment and Design) di tahun 2011, Prof. Haas menggambarkan kecepatan teknologi VLC menggunakan LED modern mencapai 1000 Gbps sedangkan jika menggunakan infrared hanya berkisar sekitar 1000 bps saja. Ini berarti kecepatan yang dihasilkan yang dihasilkan dari spektrum cahaya LED 10.000 kali lebih besar dari spektrum gelombang radio. Prof. Haas juga mengatakan bahwa infrastruktur saat ini sangat memungkinkan untuk setiap bohlam lampu LED tunggal diubah menjadi sebuah ruter nirkabel super cepat. Menurut beliau yang perlu dilakukan adalah menyesuaikan microchip kecil untuk setiap perangkat pencahayaan yang potensial. Cara ini akan menggabungkan dua fungsi dasar pencahayaan dan transmisi data nirkabel. Teknologi Li Fi memiliki keunggulan tidak mengganggu sinyal radio lainnya sehingga hal ini memungkinkan untuk digunakan di dalam pesawat dan tempat lainnya yang terkena dampak penggunaan penggunaan sinyal radio. Keunggulan lainnya bahwa cahaya tidak dapat menembus dinding sehingga ini membuatnya lebih aman dari pengintaian oleh pihak eksternal. Namun ternyata, Li Fi juga mempunyai kekurangan, yaitu tidak dapat digunakan di luar ruangan di bawah sinar Matahari langsung, karena transmisi informasi dengan pencahayaan lampu melalui udara menjadi lebih sulit dilakukan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya tunnel pencahayaan yang dapat memandu arah tujuan sinyal tersebut ketika berada di alam bebas.
C.
Kelebihan 1.
Dapat digunakan di area sensitif seperti rekator nuklir dan pada pesawat.
2.
Jaringannya memiliki kecepatan tinggi hingga 100Gbps.
3.
Harga murah.
4.
Lebih bersifat privasi sehingga lebih terjaga keamanannya.
4
D.
Kekurangan 1.
Terbatasnya gelombang jika diletakkan ditempat yang sempit.
2.
Membutuhkan direcline of sight atau pandangan langsung ke perangkat tujuan, seperti sinyal infrared .
3.
Perangkat tujuan harus stasioner atau tidak dapat berpindah tempat.
E.
Peningkatan Mutu Membuat sistem penjejak agar dapat melacak perangkat tujuan dan dapat berpindah tempat.
F.
Rumusan Masalah 1.
Bagaimana cara meminmalisir terjadinya buffering dalam mengakses internet?
G.
2.
Apa saja kelebihan dan kekurangan LI-FI?
3.
Bagaimana perkembangan teknologi LI-FI sampai sekarang?
4.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja LI-FI?
5.
Apa saja komponen penyusun LI-FI?
Tujuan Penulisan 1.
Mengetahui pengertian dari LI-FI.
2.
Mengetahui aplikasi Fisika Listrik pada sistem kerja LI-FI.
3.
Mempelajari kelebihan dan kekurangan LI-FI.
4.
Mengetahui perkembangan teknologi LI-FI sampai sekarang.
5.
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja LI-FI.
6.
Mengetahui Komponen penyusun LI-FI
5
BAB 2 PEMBAHASAN
A.
Visible Light Communication Visible Light Communication (VLC) adalah sebuah sistem komunikasi yang memanfaatkan cahaya tampak sebagai media dalam komunikasi antar perangkat.Sistem VLC termasuk salah satu sistem komunikasi jarak dekat Nirkabel Optik/Optical Wireless Communication (OWC) di mana spektrum cahaya tampak (380 hingga 780 nm) digunakan sebagai media perambatan gelombang. Transmisi data dilakukan dengan mengubah-ubah tingkat pendaran
cahaya/luminaries.
fungsionalitas
utama
LED
VLC sebagai
tersebut sumber
tidak
mempengaruhi
penerangan
dan
tidak
menimbulkan efek flicker (kedip) dan dimming (redup).
B.
Light Emitting Diode Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor
adalah
proses
untuk
menambahkan
ketidakmurnian
(impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna). LED atau Light Emitting Diode yang 6
memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah Energi Listrik menjadi Energi Cahaya.
C.
Photodiode Photo dioda adalah sensor cahaya yang termasuk kategori sensor cahaya photo conductive yaitu sensor cahaya yang akan mengubah perubahan intensitas cahaya yang diterima menjadi perubahan konduktansi pada terminal sensor tersebut. Dioda photo merupakan sensor cahaya yang akan mengalirkan arus listrik satu arah saja dimana akan menglirkan arus listrik dari kaki anoda ke kaki katoda pada saat menerima intensitas cahaya. Photo dioda sering digunakan pada aplikasi penerima cahaya infra merah ataupun pada aplikasi sensor pembaca garis pada robot line follower atau line tracert. Photo dioda ini dapat dikonfigurasikan untuk memberikan logika HIGH atau LOW
D.
tergantung
dari
konfigurasi
rangkaian
yang
digunakan.
Sinyal Li-Fi Lifi merupakan bentuk komunikasi cahaya tampak dan bagian dari komunikasi
nirkabel
optik
atau
biasa
disebut
optical
wireless
communications (OWC) dan bisa menjadi pelengkap komunikasi RF (wifi atau jaringan selular), atau bahkan pengganti di konteks penyiaran data. Pengembangan dalam peggunaan light emitting dioda (LED) untuk penerangan memberikan kesempatan untuk menggabungkan teknologi lifi ke sejumlah lingkungan LED. Lifi sangat cocok untuk penggunaan jaringan internet, dengan berbagai konten aplikasi populer seperti video dan audio download, live streaming, dan lain-lain. Aplikasi ini membutuhkan bandwidth downlink yang cukup besar, tetapi membutuhkan kapasitas uplink yang minimum. Dengan ini sebagian besar lalu lintas internet off-load dari sinyal RF dapat memperluas kapasitas seluler dan wifi. Lifi
memiliki
keunggulan
yang
berguna
di
daerah
sensitif
elektromagnetik seperti di kabin pesawat, rumah sakit, dan pembangkit listrik
tenaga
nuklir
(PLTN)
tanpa
menyebabkan
interferensi
elektromagnetik. Wifi dan lifi mengirimkan data pada spektrum elektro 7
magnetik. Namun wifi menggunakan gelonbang radio, sedangkan lifi menggunakan gelombang cahaya. sementara itu Komisi Komunikasi Federal AS telah memperingatkan krisi spektrum potensial karena wifi telah mendekati over capacity. Lifi hampir tidak memiliki batasan kapasitas. Spektrum pada cahaya adalah 10.000 kali lebih besar dari seluruh frekuensi radio. BG-Fi adalah sistem lifi yang terdiri dari aplikasi untuk perangkat mobile, dengan produk yang sederhana, seperti perangkat internet of things (IoT) dengan sensor warna, mikrokontroller, dan perangkat lunak yang tertanam pada mobile. Cahaya dari layar perangkat mobile berkomunikasi dengan sensor warna yang mengubah cahaya menjadi informasi digital. Dioda pemancar cahaya memungkinkan
produk
konsumen
untuk
berkomunikasi serentak dengan perangkat mobile.
E.
Pengaplikasian sinyal Li-Fi Lifi ini dapat di apliksikan pada perangkat apapun seperti berikut: 1.
Pada RF spektrum, lifi dapat membantu mengurangi kapasitas kelebihan jaringan selular yang off-load ke jaringan. Sehingga dapat sangat efektif pada downlink dimana kemacetan cenderung sering terjadi.
2.
Pada smart lighting , setiap pencahayaan pribadi atau publik termasuk lampu jalan dapat digunakan sebagai penyedia hotspot lifi dan komunikasi yang sama dan infrastruktur sensor dapat digunakan untuk memantau kontrol pencahayaan dan data.
3.
Pada konektivitas ponsel, laptop, smart phone, tablet, dan perangkat mobile lainnya dapat melakukan interkoneksi langsung menggunakan lifi. Dengan berbagai link yang pendek memberikan kecepatan data yang sangat tinggi dan juga menyediakan keamanan.
4.
Pada lingkup yang berbahaya, lifi memberikan alternatif yang aman terhadap interferensi elektromagnetik dari komunikasi frekuensi radio di lingkungan seperti tambang dan pabrik petrokimia.
5.
Pada rumah sakit dan healthcare, lifi tidak akan memancarkan gangguan elektromagnetik dan tidak mengganggu peralatan medis dan juga tidak akan terganggu oleh scanner MRI. 8
6.
Pada aviator pesawat, lifi dapat digunakan untuk mengurangi berat badan dan kabel. Juga dapat menambah fleksibilitas pada kursi di kabin penumpang bagian layout pesawat, dimana lampu LED sudah digunakan. Sistem In-flight Entertaiment (IFE) juga dapat terdukung dan terintegrasi dengan perangkat mobile penumpang itu sendiri.
7.
Pada komunikasi underwater, karena pada komunikasi underwater membutuhkan penyerapan sinyal yang kuat di dalam air, penggunaan RF tidak praktis. Gelombang akustik memiliki bandwidth yang sangat rendah dan mengganggu kehidupan laut. Dna lifi memberikan solusi untuk komunikasi jarak pendek.
8.
Pada kendaraan dan transportasi umum, lampu LED dan lampu tail-light sedang diperkenalkan. Lampu jalan, signage dan sinyal lalu lintas juga menggunakan lampu LED. Dan ini dapat dugunakan untuk kendaraan-kendaraan di pinggir jalan untuk komunikasi.
9.
Untuk mengurangi penggunaan sinyal RF, beberapa orang mengklaim bahwa mereka sangat peka terhadap frekuensi radio sehingga mencari alternatif lain, dan lifi memberikan solusi atas masalah tersebut.
10.
Pada LBS ( Location Based Service) lifi memberikan layanan informasi lokasi yang spesifik yang sangat akurat seperti navigasi yang memungkinkan penerima untuk menerima informasi terkait yang sesuai pada waktu dan lokasi yang tepat.
11.
Pada permainan anak, banyak permainan yang menggunakan lampu LED, dan lifi ini dapat digunkan untuk mengurangi low-cost saat komunikasi pada permainan interaktif.
9
BAB 3 ANALISIS dan OPINI
A.
Analisis 1.
Pengertian Li-Fi Lifi
(light
fidelity)
memiliki
dua
arah
jaringan
yaitu
kecepatan yang tinggi dan jaringan komunikasi nirkabel seperti wifi. Lifi merupakan bentuk komunikasi cahaya tampak dan bagian dari komunikasi nirkabel optik atau biasa disebut optical wireless communications (OWC) dan bisa menjadi pelengkap komunikasi RF (wifi atau jaringan selular), atau bahkan pengganti di konteks penyiaran data. Bila dibandingkan dengan wifi implementasi dapat mencapai kecepatan 224 Gbps. Lifi ini berupa jaringan nirkabel dan menggunakan komunikasi cahaya seperti infra merah mendekati ultra violet tetapi bukan gelombang frekuensi radio seperti spektrum. Lifi dapat membawa lebih banyak informasi sehingga dapat digunakan sebagai solusi dalam keterbatasan RF bandwidth. Meskipun lifi dapatdigunakan
untuk
data yang off-load dari jaringan wifi yang ada, implementasi dapat digunakan untuk menyediakan kapasitas untuk permintaan downlink lebih besar sehingga ada infrastruktur jaringan nirkabel dapat digunakan secara komplementer. Berbeda dengan wifi yang menggunakan sinyal frekuensi radio tradisional (RF) untuk mengirimkan data, lifi menggunakan bagian dari spektrum elektromagnetik untuk mengirimkan informasi pada kecepatan yang sangat tinggi. Dengan lifi, data ditransmisikan oleh
modulasi
intensitas
cahaya,
yang kemudian diterima oleh
detektor foto-sensitif, dan sinyal cahaya didemodulasikan dalam bentuk elektronik. Modulasi ini dilakukan sedemikian rupa sehingga tidak tampak oleh mata manusia. Lifi terkesan unik karena energi
10
terlihat sama dengan cahaya biasa sehingga selain dapat digunakan sebagai penerangan juga dapat digunakan untuk komunikasi. Penggunaan dari bagian cahaya dari spektrum elektromagnetik untuk mengirimkan informasi disebut juga dengan istilah umum visible light communication
(VLC).
Purelifi
yang
sebelumnya
bernama pureVLC adalah sebuah produsen peralatan atau original equipment manufacturer (OEM) untuk memasarkan produk lifi untuk mengintegrasi produk sistem lighting LED.
2.
Cara Kerja Li-Fi Teknologi OWC ini menggunakan cahaya dari dioda pemancar cahaya (LED) sebagai media untuk menyampaikan jaringan pada ponsel.
Komunikasi
kecepatan
tinggi
seperti
menggunakan
komunikasi dengan wifi. Komunikasi cahaya atau visible light communication (VLC) bekerja dengan beralih arus ke LED off, dan pada tingkatan yang sangat tinggi, sehingga tidak dapat dilihat oleh mata manusia karena terlalu cepat untuk dperhatikan. Meskipun lifi LED akan terus mengirimkan data, mereka bisa meredup dibawah visibilitas manusia saaat masih memancarkan
cahaya yang cukup
untuk membawa data. Gelombang cahaya itu tidak dapat menembus dinding sehingga membuat sinyal yang jauh menjadi pendek. Meskipun lebih aman dari hacking , yang relatif terjadi pada wifi. Sambungan langsung dari sight tidak diperlukan unutk lifi dalam mengirimkan sinyal, karena cahaya yang dipantulkan dari dinding dapat mencapai 70 Mbps.
11
Gambar 1.1. cara kerja Li-Fi Lebih jelasnya lagi, saat arus konstan diterapkan dengan lampulampu LED konstan foton yang dipancarkan dari lampu yang diamati dijadikan sebagai cahaya. jika telah terjadi pemancaran cahaya maka perlahan-lahan intensitas output cahaya meredup naik turun. Karena lampu LED adalah perangkat semi konduktor pada saat itu, akibat output optik, dapat diatur pada kecepatan yang sangat tinggi yang dapat dideteksi oleh perangkat foto-detektor dan duibah kembali ke arus listrik. Modulasi intensitas tidak terlihat oleh mata manusia, dan dengan demikian komunikasi sama bagusnya dengan sinyal RF. Sehingga dengan teknik ini, informasi dapat di kirim dengan kecepatan tinggi dan dapat dikirimkan melalui bola lampu LED. Komunikasi frekuensi radio membutuhkan sirkuit radio, antena, dan komponen penerima yang kompleks. Sedangkan lifi jauh lebih sederhana karena menggunakan metode modulasi langsung mirip seperti yang digunakan dalam penggunaan sinyal lemah infra mera, perangkat komunikasi seperti unit remote control . Komunikasi infra merah terbatas daam kekuasaan karena persyaratan keselamatan dan kesehatan mata, sedangkan lampu LED memiliki intensitas tinggi dan dapat mencapai kecepatan data yang sangat besar.
3.
Fitur-fitur Li-Fi Kapasitas bandwidth spektrum cahaya 10.000 lebih dari spektrum RF, tanpa hambatan, dan bebas dalam penggunaan. Densitas data lifi 12
dapat mencapai sekitar 1000 kali kepadatan data wifi karena cahaya juga terdapat pada daerah iluminasi ketat
dan terpusat
sedangkan
RF cenderung menyebar dan menyebabkan gangguan. Kecepatan tinggi dapat dicapai karena gangguan rendah, bandwidth perangkat tinggi dan intensitas tinggi pada output optik. Perencanaan kapasitas sederhana karena agak cenderung pada infrastruktur penerangan dimana orang- orang ingin berkomunikasi, dan kekuatan sinyal yang baik dapat dilihat. Efisiensi pada biaya rendah karena memerlukan komponen lebih sedikit dari teknologi sinyal radio. Energi dalam pencahayaan LED sudah efisien dan transmisi
data membutuhkan daya tambahan
yang diabaikan. Lingkungan transmisi pada RF dan propagasi sangat sulit, tetapi tidak pada lifi yang bekerja dengan baik dalam hal lingkungan. Keselamatan terhadap kehidupan di bumi telah berevolusi melalui papran cahaya, sehingga tidak
ada masalah keamanan atau
kesehatan pada teknologi ini.dan tidak ada bahaya yang diakibatkan oleh teknologi ini karena transmisi cahaya menghindari penggunaan frekuensi radio yang dapat mengganggu sirkuit elektronik di lingkungan tertentu seperti di dalam pesawat. Keamanan dalam privasi sangat terjaga karena sulit dalam pencarian sinyal di luar area karena sinyal terbatas pada daerah khusus dan tidak akan menembus dinding selain kaca. Pengendalian data dapat diarahkan dari satu perangakat ke perangkat lain dan pengguna dapat melihat dimana data tersebut tersimpan. Tidak ada fitur keamanan tambahan seperti pasangan dalam interkoneksi RF pada sinyal Bluetooth.
13
Berikut adalah tabel perbandingan fitur Li-Fi dengan Wi-Fi.
B.
Opini Banyak orang mengaku bahwa teknologi ini adalah ciptaannya, seperti sebuah perusahaan di Rusia Stins Coman yang mengumumkan bahwa telah menciptakan lifi yang disebut dengan BeamCaster. Bahkan ciptaan tersebut telah dijual di AS, Israel, Tiongkok, hingga negara-negara lainnya. BeamCaster tersebut dapat mentrasfer informasi ke perangkat elektronik dengan bantuan cahaya. inti pada jaringan ini adalah sebuah router yang mampu mentransmisikan sinyal dengan menggunakan pancaran cahaya pada jarak 7 hingga 8 meter. Sinyal ini dapat ditransmisikan kedelapan alat sekaligus di berbagai bagian perusahaan dan kecepatan aksesnya empat kali lebih tinggi dibanding wifi standar. Menurut para pengembang teknologi tersebut, memiliki beberapa keunggulan, termasuk mobilitas dan kecepatan konfigurasi. Menurut Dairus Zaents, kepala kantor RiT Technologies Rusia, berpendapat bahwa penggunaan teknologi memasang
tersebut
mudah
digunakan,
karena
tinggal
model transmisinya di langit-langit, mengatur konfigurasi alat
untuk menerima modul pada komputer kerja, dan kita akan mendapatkan 14
jaringan aktif di kantor hanya dalam beberapa jam. Dan dapat dibongkar kembali dengan cepat jika diperlukan. Zaents salah satu pengembang teknologi tersebut juga menjelaskan bahwa kecepatan maksimum yang mampu dicapai jaringan wifi adalah 300 Mbps untuk semua saluran, bukan untuk setiap pengguna yang terhubung. Salah satu perancang alat BeamCaster ini juga menekankan bahwa terobosan mereka jauh lebih aman dan ramah lingkungan daripada wifi karena sinyal wiif sangat mudah didapatkan. Sinyal itu dapat menmbus dinding, dan para peretas dapat dengan mudah terhubung. Sedangkan alatnya hanya mentrasfer data
melalui
pancaran
sinar,
jadi
tidak
mungkin
mencegat
atau
menyadapnya. Selain itu sinyal radio yang digunakan wifi dapat mengganggu alata elektronik lain, misalnya peralatan medis tertentu. Pancaran cahaya ini tidak dipengaruhi medan elektromagnetik luar. Sukhmolinov juga menilai solusi ini sangat menarik dan menjanjikan, karena bisa menjadi alternatif wifi yang bagus bagi perusahaan-perusahaan besar. Selain itu, kecepatan pada alat yang stasioner sangat tinggi dan jauh lebih terlindungi daripada sinyal radio atau kabel. Namun, para ahli juga ada yang meragukan masa depan proyek ini karena alat ini memiliki banyak kekurangan, seperti kesulitan dalam memposisikan receiver, kesulitan dalam bekerja dengan perangkat mobile lainnya, dan biaya implementasiyang relatif tinggi. Dan menurutnya prospek pasar unutuk alat ini sekitar li ma persen dari pasar yang dimiliki oleh wifi saat ini.
15
BAB 4 PENUTUP
A.
Kesimpulan Lifi merupakan bentuk komunikasi cahaya tampak dan bagian dari komunikasi nirkabel optik atau biasa disebut optical wireless communications (OWC) dan bisa menjadi pelengkap komunikasi RF (wifi atau jaringan selular), atau bahkan pengganti di konteks penyiaran data. Lifi (li ght fidelity) memiliki dua arah jaringan yaitu kecepatan yang tinggi dan jaringan komunikasi nirkabel seperti wifi. Lifi memiliki keunggulan yang berguna di daerah sensitif elektromagnetik seperti di kabin pesawat, rumah sakit, dan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tanpa menyebabkan interferensi elektromagnetik. Salah satu kelebihan lifi adalah jaringannya memiliki kecepatan tinggi hingga 100Gbps. Namun masih memiliki kekurangan seperti membutuhkan direcline of sight atau pandangan langsung ke perangkat tujuan, seperti sinyal infra red .
B.
Saran Teknologi Li Fi ini masih membutuhkan riset lebih lanjut untuk penyempurnaannya sehingga dapat dikembangkan secara optimal agar dapat digunakan di dalam rumah maupun lingkungan kerja dengan biaya yang relatif lebih murah. Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa intensitas cahaya yang bagus bergantung pada daya (watt) lampu. Semakin tinggi daya lampu, maka akan menghasilkan intensitas cahaya yang tinggi pula. Itu berarti, biaya yang dibutuhkan relatif mahal menyesuaikan harga lampu berdasarkan daya. Apalagi teknologi ini tidak mencakup besaran area, tetapi tidak dapat menembus dinding sehingga membutuhkan banyak daya lampu dan komponen Li Fi lainnya di suatu sudut ruangan atau gedung agar dapat saling terhubung dan memiliki kecepatan optimal yang stabil.
16
DAFTAR PUSTAKA
Dikutip dan diakses dari https://en.wikipedia.org/wiki/Li-Fi, pada tanggal 27 desember 2015.
Oik Yusuf. 2015.“ Lifi, Wifi Berbasis Cahaya Berkecepatan 100 Gbps”. Kompas
Tekno.
Diakses
dari
http://tekno.kompas.com/read/2015/02/16/21050097/lifi.wifi.berbasis.ca haya.berkecepata n.100.gbps, diakses pada tanggal 27 desember 2015.
Dikutip dan diakses dari http://purelifi.com/, pada tanggal 27 desember 2015. [4] Hurry.2015.”100 Kali Lebih Cepat Li-Fi Bakal Geser Wi-Fi”. Indo berita.
http://www.tentanggadget.com/2016/01/Li-Fi.html
Diakses dari http://www.indoberita.com/2015/11/29407/100-kali-lebihcepat-li-fi-bakal-geser-wi-fi/, diakses pada tanggal 28 desember 2015.
Dan Pototsky.2014.” Li-Fi, Transfer Jaringan Internet Lewat Cahaya ”. RBTH. Diakses dari http://indonesia.rbth.com/technology/2014/07/12/lifi_transfer_jaringan_internet_lewat_cahaya_24357, diakses pada tanggal 29 desember 2015.
Diakses
dari
http://member.ta.ee.itb.ac.id/?page=dtl&id=151601043
tanggal 27 November 2016.
Diakses dari http://elektronika-dasar.web.id/aplikasi-photo-dioda/ pada tanggal 27 November 2016.
17