Makalah Lembaga Keuangan Bukan Bank

MAKALAH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK 

DISUSUN OLEH : FIJAR ALIFYANSYAH ALIFYANSYAH

FAKULTAS HUKUM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM  UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia serta inayahNya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah berisikan “lembaga keuangan non bank” yang di bahas dalam mata kuliah hukum dagang di indonesia. Makalah ini di harapkan menjadi tambahan pustaka ilmu bagi pembaca umumnya dan kami selaku penyusun khususnya. !ami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. "leh karena itu sangat berbahagia jikalau dosen pengajar memberikan koreksi dan arahan untuk kebaikan ke depannya kelak. !ami berharap juga saran dan kritik dari pembaca yang bersi#at membangun untuk perbaikan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

$ogor %& M'( )*%+ ,(-A A/(,0ANS0A1

KATA PENGANTAR............................................................................................... DAFTAR ISI.......................................................................................................... I.

PENDAHULUAN......................................................................................... LATAR BELAKANG..................................................................................... PERUMUSAN MASALAH............................................................................  TUJUAN.....................................................................................................

II.

III.

PEMBAHASAN........................................................................................... A. PENGERTIAN UMUM DAN KHUSU LEMBAGA KEUANGAN NON BANK.... B. MACAM-MACAM LEMABAGA KEUANGAN NON BANK............................ C. PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA KEUANGAN NON BANK....................... D. MANFAAT LEMBAGA KEUANGAN NON BANK........................................ E. CONTOH KASUS LEMBAGA KEUANGAN NON BANK  PENUTUP A. KESIMPULAN....................................................................................... DAFTAR PUSTAKA

Latar Belakang 2alam kehidupan sehari3 hari baik bank maupun lembaga keuangan non bank bukanlah sesuatu yang asing yang dimana /embaga keuangan adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan atau tagihan 4claims5 dibandingkan aset non#inancial atau aset riil. /embaga keuangan memberikan kredit kepada nasabah dan menanamkan dananya dalam surat3surat berharga.

2i samping itu lembaga keuangan juga mena6arkan berbagai jasa keuangan antara lain mena6arkan berbagai jenis skema tabungan proteksi asuransi program pension penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme trans#er dana. /embaga keuangan merupakan bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa3jasa keuangan. 2alam masyarakat sederhana akti7itas seperti gambar di atas tidak adanya  peran $ank dan lembaga keuangan mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Namun dalam masyarakat

yang

semakin

berkembang

saat

ini

peran

$ank

dan

lembaga

keuangan lainnya sangatlah penting khusunya sebagai lembagai mediasi antara pihak  yang memiliki dana dan yang membutuhkan dana. -ika dilihat dari pentingnya lembaga keuangan maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai lembaga keuangan non bank.

Rumusan Masalah

%. ). :. ;.

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yakni sebagai berikut8 $agaimanakah pengertian khusus dan umum lembaga keuangan bukan bank 4/$!!59 $agaimanakah macam3macam lembaga keuangan bukan bank9 $agaimanakah peran dan #ungsi lembaga keuangan bukan bank9 $agaimana man#aat lembaga keuangan non bank9

Tujuan Mengetahui bagaimana cara lembaga keuangan non bank berakti#itas di dalam perekonomian (ndonesia dan membahas satu persatu macam3macam lembaga keuangan non bank beserta dengan keuntungan positi# maupun negati# dari masih3masing lembaga keuangan non bank.

BAB II. PEMBAHASAN A. Pengertian umum dan khusus Lembaga Keuangan Bukan Bank 

LKBB! Pengertian Lembaga Keuangan Bukan Bank 

/embaga keuangan bukan bank adalah suatu badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai

in7estasi perusahaan. Tujuan lembaga keuangan nonbank adalah untuk mendorong  perkembangan pasar modal serta membantu permodalan perusahaan3perusahaan ekonomi lemah. Menurut Surat !eputusan Mentri !euangan ( No. !'P3:&?) /embaga !euanngan $ukan $ank @/!!$$ adalah semua lembaga @badan yang melekukan kegiatan dalam bidang keuangan yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat3surat berharga kemudian menyalurkan kepada mssyarakat terutama untuk membiayai in7estasi perusahaan3perusahaan. $entuk usaha lembaga keuangan bukan bank  di (ndonesia adalah sebagai berikut. a. $adan hukum (ndonesia yang didirikan oleh 6arga negara (ndonesia atau badan hukum (ndonesia dalam bentuk kerja sama dengan badan hukum asing.  b. $adan hukum asing dalam bentuk per6alian dari lembaga keuangan yang berkedudukan di luar  negeri.%

kegiatan usaha "ang dilakukan

a.  b. c. d. e. #.

!egiatan usaha yang dilakukan olrh lembaga keuangan bukan bank adalah sebagaiberikut. Menghimpun dana dengan cara mengeluarkan surat3surat berharga Memberikan kredit jangka menengan dan panjang kepada perusahaan atau proyek yang dimiliki oleh pemerintah maupun s6asta. Menjadi perantara bagi perusahaan3perusahaan (ndonesia dan badan hukum pemerintah untuk mendapatkan kredit dari dalam maupun luar negri. Melakukkan penyertaan modal di perusahaan3perusahaan dan penjualan saham3saham di  pasar modal. Melakukkan usaha lain di bidang keuangan setelah mendapat persetujuan Mentri !euangan. Menjadi perantara bagi perusahaan3perusahaan untuk mendapatkan tenaga ahli di bidang keuangan.

B. Ma#am$Ma#am Lembaga Keuangan Bukan Bank  Lembaga Pembia"aan Se%a &una 'saha  Leasing Leasing! /easing adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal baik secara se6a guna usaha dengan hak opsi 4#inance lease5 maupun se6a guna usaha tanpa hak opsi 4operating lease5 untuk digunakan oleh lessee 4nasabah5 selama jangka 6aktu tertentu  berdasarkan pembayaran secara berkala. ,inance lease adalah kegiatan se6a guna dimana lessee •

1 1asibuan Malayu S.P. )**>. Dasar-Dasar Perbankan. -akarta8 $umi Aksara

4nasabah5 pada akhir masa kontrak mempunyai hak opsi untuk membeli objek se6a guna usaha  berdasarkan nilai sisa yang disepakati. Sebaliknya operating lease tidak mempunyai hak opsi untuk membeli objek se6a guna usaha.) Man#aat /easing 8 %. Menghemat modal ). 2i7ersi#ikasi sumber3sumber pembiayaan :. Persyaratan lebih mudah dan #leksibel ;. $iaya lebih murah •

Pegadaian Pegadaian adalah suatu lembaga keuangan yang memberikan pinjaman kepada nasabah dengan jaminan barang atau surat3surat berharga. Pegadaian memiliki ciri3ciri sebagai  berikut8 %5 Terdapat barang3barang berharga yang digadaikan )5 Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan :5 $arang yang digadaikan dapat ditebus kembali. Tujuan utama usaha pegadaian adalah untuk mengatasi
Asuransi 2i (ndonesia pengertian asuransi menurut Bndang3Bndang No. ) Tahun %>>) tentang Bsaha Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung ja6ab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristi6a yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Bang  pertanggungan yang dibayar  nasabah disebut premi. -enis asuransi yang berkembang di (ndonesia dibagi menjadi dua bentuk yaitu menurut #ungsi dan kepemilikan. •

!euntungan Asuransi 8 $agi Pemilik Asuransi 8 3 keuntungan dari premi yang dibayar nasabah 3 keuntungan dari hasil penyertaan modal ke perusahaan lain 3 keuntungan dari hasil bunga in7estasi surat3surat berharga •

2 Ketut rinin, pengantar perbankan dan lemabaga keuangan bukan bank, J!"!rt!#PT Gr!$e%i! &u't!"! ut!$!#2(((

$agi Nasabah 8 C memberi rasa aman 3 merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik lagi 3 terhindar dari resiko kerugian 3 memperoleh penghasilan di masa datang 3 memperoleh penggantian akibat kerugian kerusakan atau   !ehilangan:

(. Peran dan )ungsi lembaga keuangan bukan bank  Peran lembaga keuangan bukan bank atau /!$$ sesuai dengan jenis usaha yang dilakukannya ialah ikut serta mengembangkan perekonomian berasaskan demokrasi ekonomi untuk menunjang pembangunan nasional melalui upaya penghimpunan dan penyediaan dana untuk pembiayaan in7estasi perusahaan konsumsi masyarakat umum maupun risiko pihak tertentu. ,ungsi utama lembaga keuangan bukan bank 4 /!$$ 5 adalah sebagai peghimpun dan  penyalur dana masyarakat. Pelaksanaan #ungsi menghimpun dan menyalurkan dana tersebut tergantung pada jenis usaha pembiayaan yang dijalankannya.

*ungsi











 Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) mempunyai fungsi sebagai berikut: Memberikan pinjaman atau kredit kepada masyarakat yang berpendapatan rendah agar  mereka tidak terjerat rentenir atau pelepasan uang. Membiayai pembangunan industri dan memperlancar pembangunan ekonomi le6at  pembangunan pasar uang dan pasar modal. Membantu duania usaha dalam meningkatkan produkti7itas barabg
Pemberian kredit kepada masyarakat berpendapatan rendah si#atnya menolong sehingga tidak memperhatikan penggunaannya baik produkti# atau konsumti#. !redit yang diberikan ada yang berjaminan dan ada pula yang tidak berjaminan. Pemberian kredit kepada in7estor  untuk membangun industri dilaksanakan dengan cara membeli saham atau obligasi yang diterbitkan le6at pasar modal. Selain cara tersebut pemberian kredit jangka pendek dapat secara langsung le6at pasar uang.

) Hukum asuransi Indonesia,bandung#PT *itr! A%it+! ,!"ti#2((

+. Man)aat lembaga keuangan bukan bank  !eberadaan /embaga !euangan $ukan $ank 4 /!$$ 5 tentunya telah memberikan man#aat bagi masyarakat. Man#aat3man#aat tersebut bisa dirasakan dari produk3produk yang dita6arkannya sebagai berikut 8 %. Pegadaian memberikan man#aat bagi masyarakat yang memerlukan dana ). Perusahaan memberikan man#aat jaminan risiko yang mungkin terjadi sesuai dengan jasa yang dita6arkan :. /embaga dana pensiun memberikan kesejahteraan kepada karya6an perusahaan terutama yang telah pensiun ;. /embaga pembiayaan memberikan pinjaman kepada masyarakat dalam hal pendanaan kegiatan konsumsinya. D. !operasi memberikan man#aat kepada para anggota dalam hal kebersamaan dan sisa hasil usaha.;

E. (,nt,h kasus lembaga keuangan n,n bank  Perusahaan industri jasa keuangan di (ndonesia termasuk perusahaan asuransi saat ini mulai banyak yang melakukan terobosan pemasaran dengan menciptakan produk hibrida atau  produk campuran misalnya produk perbankan 4deposito5 digabung dengan produk asuransi ji6a. Produk hibrida ini diharapkan dapat mendatangkan man#aat ganda bagi nasabah yaitu mendapatkan bunga deposito sekaligus proteksi asuransi ji6a.Perbankan di (ndonesia memang  belum ada yang menjadi uni7ersal banking di mana produk3produknya merupakan produk  hibrida antara produk bank dan lembaga keuangan lain. $ank di (ndonesia mayoritas masih  berupa bank komersial 4commercial banking5 dan jika pun terdapat produk hibrida jumlahnya masih sedikit dibandingkan dana di sektor perbankan. Sementara uni7ersal banking yang banyak  terdapat di 'ropa dan juga di -epang membolehkan bank melakukan kegiatan usaha keuangan non3bank seperti in7estment banking dan asuransi. 4Wulan Tunjung Palupi )**>5. 2i samping munculnya #enomena produk hibrida di sektor jasa keuangan saat ini juga  banyak dijumpai pola keterkaitan antar lembaga keuangan dalam bentuk kerjasama pemasaran  produk keuangan. Produk in7estasi reksadana dan obligasi selain dita6arkan di pasar modal  juga dita6arkan melalui perbankan. 2alam kasus semacam ini perbankan hanya berperan sebagai agen penjual yang tidak ikut menanggung risiko kerugian. Pola kerjasama semacam ini tetap membutuhkan penga6asan agar tidak terjadi penyele6engan seperti pada kasus $ank   Ketut rinin, pengantar perbankan dan lemabaga keuangan bukan bank, J!"!rt!#PT Gr!$e%i! &u't!"! ut!$!#2(((

Eentury dan Antaboga Sekuritas. !oordinasi penga6asan yang baik antara $ank (ndonesia dengan $apepam3/! sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat terhadap  produk jasa keuangan. !ecenderungan munculnya produk hibrida dan semangat kerjasama di antara perusahaan jasa keuangan tampaknya akan semakin meningkat di masa mendatang sehingga hal tersebut memunculkan 6acana tentang perlunya membentuk lembaga penga6as sektor keuangan yang bersi#at superbody independen dan terintegrasi. !ecenderungan munculnya produk hibrida di sektor jasa keuangan di (ndonesia sebenarnya lebih banyak  mengikuti tren yang ada di negara maju. ,enomena semacam ini dapat berdampak positi# atau negati# tergantung cara kita menyikapinya. Penerbitan produk hibrida di sektor jasa keuangan  jika dikelola dengan baik dan benar dapat meningkatkan gairah dan partisipasi masyarakat secara signi#ikan untuk membeli produk3produk jasa keuangan. 2i lain pihak jika tidak diiringi dengan penga6asan yang memadai akan dapat memunculkan dampak negati# seperti yang terjadi dalam kasus $ank Eentury dan Antaboga Sekuritas serta kasus gagal bayar yang menimpa PT Asuransi -i6a $akrie atau yang dikenal sebagai !asus $akrie /i#e. !asus $akrie /i#e bermula dari penjualan produk asuransi unit3link 2iamond (n7esta yang merupakan produk hibrida antara asuransi ji6a dengan in7estasi pasar modal 4umumnya reksadana5. $anyak nasabah yang tergiur dengan ta6aran ini karena produk 2iamond (n7esta mena6arkan imbal hasil %D persen di atas bunga deposito per tahun plus man#aat proteksi asuransi ji6a. Sayang pemasaran produk asuransi unit3link ini kemudian bermasalah karena PT Asuransi -i6a $akrie 4$akrie /i#e5 diduga gagal membayar imbal hasil beserta pokok dana nasabah dengan nilai total mendekati p ;** miliar. 1al tersebut ditengarai disebabkan adanya  penyele6engan penempatan porto#olio yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. $akrie /i#e dianggap melampaui batas dalam berin7estasi karena terlalu banyak menempatkan porto#olio reksadana pada saham3saham perusahaan grup $akrie sehingga ketika harga saham perusahaan grup $akrie berjatuhan akibat krisis global )**& maka nilai porto#olio $akrie /i#e pun ikut terhempas. 41arian Sinar 1arapan %? September )**>5.

A.   !esimpulan /embaga !euangan $ukan $ank adalah badan usaha atau lembaga keuangan

yang

melakukan kegiatan di bidang keuangan secara langsung ataupun tidak langsung menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produkti# 

Bsaha C Bsaha 0ang 2ilakukan /embaga !euangan $ukan $ank antara lain8 Menghimpun dana dengan jalan mengeluarkan kertas berharga Sebagai perantara untuk  mendapatkan kompanyon 4 dukungan dalam bentuk dana 5 dalam usaha patungan Perantara untuk mendapatkan tenaga ahli Adapun Peran C Peran /embaga !euangan $ukan $ank antara lain8 Membantu dunia usaha dalam meningkatkan produkti7itas barang < jasa

Memperlancar distribusi barang

Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan /embaga keuangan bukan bank terdiri dari beberapa jenis yaitu lembaga pembiayaan yang terdiri dari leasing #actoring pembiayaan konsumen dan kartu kredit perusahaan  perasuransian yang diantaranya asuransi keuangan dan asuransi ji6a serta reasuransi dana  pensiun yang terdiri dari dana pensiun pemberi kredit dan dana pensiun lembaga keuangan dana  perusahaan e#ek reksadana perusahaan penjamin perusahaan modal 7entura dan pegada ian.

+a)tar -ustaka 1asibuan Malayu S.P. )**>. Dasar-Dasar Perbankan. -akarta8 $umi Aksara. !asmir .)*%). Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya.-akarta8 PT. aja Fra#indo Persada http8<
 Hukum asuransi Indonesia,bandung PT citra Aditya bakti)**+