BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Holistik dalam keperawatan diperlukan suatu perubahan cara pikir masyarakat dan jenis pelayanan kesehatan yang ada didalamnya. Karena perubahan ini merupakan suatu proses terjadinya perpindahan dari status tetap menjadi yang bersifat dinamis, yaitu dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada untuk mencapai kesehatan yang optimal. Holistik merupakan suatu yang mendasari tindakan keperawatan seperti dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi ini merupakan suatu kesatuan yang utuh. Holistik terkait dengan kesejahteraan terdapat dimensi yang saling mempengaruhi seperti fisik, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.Di dalam pelayanan pada klinik holistik care didasarkan pada konsep keperawatan holistik yang meyakini bahwa penyakit yang dialami seseorang bukan saja merupakan suatu masalah fisik yng dapat diselesaikan dengan pemberian semata. Dan pelayanan kesehatan ini memperlihatkan keutuhan aspek kehidupan sebagai manusia yang meliputi kehidupan jasmani, mental, sosial, dan spiritul yang saling mempengaruhi. B. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaitu tentang konsep holistic, humanisme dan holism dalam keperawatan C. Tujuan Pembelajaran 1. Untuk mengetahui pembahasan holistic, humanisme, dan holisme 2. Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan di dalam holistic, humanisme, dan holisme 3. Untuk mengetahui cara merelisasikan merelisasikan holistic, humanisme, dan holisme
keperawatan.
1
dalam
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Holistic Care
Holistic
memiliki
arti
’menyeluruh’
yang
terdiri
dari
kata
holy
and
healthy.Pandangan holistik bermakna membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbangterkait dengan seluruh aspek dalam pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi,intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy yang dimaksud bukan hanyaphisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually. Pengobatan
Holistic
adalah,
Pengobatan
dengan
menggunakan
Konsep
Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiayang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan salingberinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa :Didalam raga yang sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapa tmembentuk raga yang sehat.., Dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah dirisecara penuh dan ikhlas kepada Sang Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memilikisegala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah SWT. Pengobatan Holistic terpadu,memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional),Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obatkimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara pengobatanholistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secaramenyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisikesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi),
sedangkan
yang
konnvensional
padaumumnya
bersifat
(kambuhan) sehinnga sampai ada istilah PasienLanggangan Dokter.
2
tindakan
sementara
1. Sejarah Holistic Care
Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan ChristiaanSmuts dalam bukunya “Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang dala da lam m isti is tila lah h holistik, yang yang mengkombinasikan mengkombinasikan penyembuhan, penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik Holistik pop popul uleerdeng dengaan cepa cepatt di tah tahu un 7070-an. an.Walaupun istilah holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belum bisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia dipraktekkan. Kebanyakan sejarawan sejarawan percaya percaya bahwa penyembuhan holistik holistik dimulai di India dan atau Cina.Para Cina.Para praktisi holistik mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan
roh untuk
menyatu
atau harmonis
dengan
alam.Contoh
praktis
holistik adalah Socrates, yang hidup 4 abad sebelum kelahiran Kristus. Ia menganut pandangan ini dan dan meng engajar ajarka kan n bahw bahwaa kita kita har harus memand mandan ang g tubuh ubuh sebag bagai kes keselur eluruh uhaan, buka bukann nny ya bag bagia ian n yang ter terpis pisah. 2. Perawatan Holistic
Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhan sese se seor oran ang g secara menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran, emosi, sosial/budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan.Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yang mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang. Perawat perlu mempertimbangkan respon pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Perawat harus menjadi teman yang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar pasien memaham mema hamii arti kehi kehidu dupa pan. n.
3
3. Dimensi Perawatan Holistik
Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi pemahaman bahw bahwaa seseo eseorrang ang merup erupaakan kan satu kes kesatu atuan secar ecaraa utuh utuh tanp tanpaa bisa dipisa isahkan hkan..4. Nilai Utama Perawatan Holistik
Filosofi dan Pendidikan Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi dan pengetahuan.Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset.Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan oleh penelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten.
Holistik Nurse Save Care Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan dan kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagai suatu alat sebagai proses penyembuhan seseorang.
Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency. Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan penkajian dan asuhan terapeutik yang mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu ling li ngku kung ngan an yang ya ng mendukung mendukung proses penyembuh penyembuhan an pasien. pasien.
5. Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik. a. Holistik Tradisional.
Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan dengan prinsip holisme,bera holisme,berawa wall sejak ribuan tahun lalu. Biasa disebut sebagai penyembuhan/pengobatanalternatif atau pengobatan tradisional. Yang termasuk holistik tradisional adalah akupuntur, akupresur, herbal, ayurveda, uropathy, pranic healing, apitherapy, dan lain-lain. Gelar para praktisinya bermacam-macam. Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se, sin -se, duku dukun, n, dan dan lain lain-lain.
4
b. Holistik Modern.
Suatu
teknik
penyembuhan
yang
menggabungkan
penyembuhan
tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern yang memanfaatkan alam deng de ngan an prin pr insi sip p holi ho lism sme. e.Holi Holistic stic modern modern beraw berawal al sekitar sekitar 200 tahun tahun yang yang lalu dengan dengan adanya adanya homeopathy.Yang
termasuk
holistik
modern
adalah
homeopathy,
osteopathy,
ananopathy,psikologi hipnotis, naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para praktisinya bermacam-macam sesuai dengan aliran/disiplin ilmunya. Untuk homeopathy, praktisinyadisebut sebagai homeopath. Osteopathy, praktisinya disebut sebagai osteopath atau DO(Doctor of Osteopathy) di belakang nama. Naturopathy, praktisinya disebut sebagai naturopathy atau DN (Doctor of Naturopathy) di belakang nama. Saya pribadi dari aliran/disiplin ilmu ananopathy, praktisinya disebut sebagai ananopath (syukur bukan b ukan psik psiko opat) pat) atau atau Dt (D (Danton nton)) di di aw awal nama. Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik. Jika suatu peng pengob obat atan an alte alterrnat natif tida idak me memand mandaang perma ermassalah alahan an kes keseha ehatan tan sec secaara men meny yelur luruh,pengobatan uh,pengobatan tersebut berarti bukan pengobatan holistik. c.
Holistik Moderen Antophaty
Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno dengan teknologi dan sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedar merawat. Pengobatan Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawat manusia secara keseluruhan (whole), bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yang digunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam, Hukum Sebab-Akibat, perbaikan pola pola maka makan n dan dan gaya aya hi hidup, dup, peng pengg guna unaan bahan ahan--baha bahan n al alami, ami, yang dite diterrapka apkan n den deng gan bas basis alam lam da dan sai sains ns mode moderrn.Praktisi .Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath, sedangkan
5
gelar master atau pemimpin Ananopath adalah Danton.Ananopathy dari segi aplikasinya bersifat 3, yaitu:
Sederhana. Begitu sederhana karena tidak memerlukan obat-obatan kimia danoperasi
Cerdik. Mengajarkan Anda untuk berpikir dan bertindak cerdik, bukannyapandai.
Bijaksana. Menekankan pemikiran bijak yang melihat faktor moralitas dan keselarasan. Dari segi pemikiran, prinsip dasar Ananopathy juga ada tiga yaituTuhan. Selalu melihat
per permasal asalah ahaan dar dari sudu udut pan pandang Ketuh etuhan anaan.H n.Hukum ukum Alam. lam. Berpedo pedom man pada pada Hukum kum Ala Alam.Ka m.Kassih. Mendasari pemikiran dan prakteknya atas dasar kasih.Contoh beberapa “penyakit serius” yang bisa Anda Anda takl takluk ukka kan n set setel elah ah meng mengua uasa saii beberapa bebera pa teknik tek nik Ananop Ana nopath athy, y, tanpa tan pa obat-o oba t-obat batan an kimia kimi a dan operasi adalah:Diabetes melitus,Kolesterol tinggi dan sakit jantung,Stroke,Asam urat dan rematik,Tumor dan kanker,TBC,Maag akut dan kronis,Hepatitis,Gagal ginjal,Demam berdarah.AIDS 6. Teknik Pengobatan atau Penerapan Holistik Care
Pengobatan Holistic Holistic adalah,
Pengobatan dengan menggunakan
Konsep Menyeluruh,yaitu Menyeluruh,yai tu
keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiahyang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll,
sementara
pengobatan
holistic
lebih
menekankan
membangkitkan
system
imunpasien, dan memperbaiki secara menyeluruh dari factor pencetus penyakit
6
(akarpermasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat tindakan sementara (kambuhan )sehingga sampai ada istilah Pasien Langgangan Dokter.
Metode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut :
Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan berimbang
Rile Ri leks ksas asi, i,
dengan konsep Meditasi Penyembuhan Stimulasi Otak dengan tehnik perangsangan alamiah Silaturahmi Doktrin Pancaran Bio energy (Pranaisasi)Stimulan promotor dengan Nutrisi HerbalTer HerbalTerapi api Doa Doa,, de dengan ngan kepa kepassrahan han men menca cap pai God God Sp Spot.H ot.Hy ydrot droter erap aphy hy dan dan st stimulant lant alam lam sebagai pelengkap dan penyeimbang. 7. Motto Klinik Holistik Care
C : Caring-kami senantiasa mempertahankan pelayanan kesehatan bernuansa caring. A : Accessible-kami memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. R : Research bassed-kami mengintegrasikan pembuktian klinis dengan keahlian kami dan pil piliha ihan klien ien dal dalam memb membua uatt kepu keputtusan kes kesehat hatan yang ang tepa tepatt bag bagi dir diriny inya. E : Empowerment-kami memberikan informasi yang tepat
bagi pasien agar mampu
memberdayakan memberdayakan dirinya sendiri dalam membuat keputusan yang tepat bagi kesehatannya.
B. Humanisme 1.
Pengertian Humanisme
Perkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik dan humanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh oleh kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis
7
dari humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus umum mendefinisikan humanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang ber berdasar asarka kan n pad padaa berba erbag gai nilai, lai,karakteristik, karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya diperca ya terbaik bagi ba gi manusia, bukannya pada otoritassupernatural mana pun".Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bag bagaiman imanaa dir dirinya nya untu untuk k mela elakuka kukan n hal hal - hal hal yang angpositif. Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik beraliranhumanisme biasanya menfokuskan peng pengaajar jaranny annyaa pada pada pem pemba ban ngunan unan ke kemamp mampua uan n yang yangpositif. positif. Kemampuan positif tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yangterdapat dalam domain afektif. Emosi merupakan karateristik sangat kuat yang nampak daripara pendidik beraliran humanisme. Dalam teori pembelajaran humanistik, belajar merupakan proses yang dimulai
dan
ditujukan
untuk
kepentingan
memanusiakan
manusia.Dimana
memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal. 2.
Ciri - Ciri Teori Humanisme
Pendekatan
humanisme
dalam
pendidikan
menekankan
pada
perkembangan
pos positif. if.Pend Pendeekata katan n yan yang g ber berffokus okus pada pada pot potens ensi ma manus nusia untuk ntuk menc mencaari da dan men meneemuk mukan kem kemampua mpuan n yang mereka punya dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakup kemampuan interpersonal sosial dan metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan masyarakat. Ketrampilan atau kemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting dalam pendidikan karena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.Dalam teori belajar humanistik, belajar dianggap berhasil jika siswa memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambat laun ia mampu mencapai
8
aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut pandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa untuk meng mengem emba bang ngka kan n dir dirinya nya yaitu itu memb memban anttu masing - masing individu untuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia unik dan membantu dalam mewujudkan potensi – potensi – potensi potensi yang ada dalam diri mereka.Ada salah satu ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa harus mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswa mengetahui apa yang dipelajarinya serta tahu seberapa besar siswa tersebut dapat memahaminya juga siswa dapat mengetahui mana, kapan, dan bagaimana mereka akanbelajar. Dengan demikian, siswa diharapkan mendapat manfaat dan kegunaan dari hasil belajar bagi dirinya sendiri. Aliran humanisme memandang belajar sebagai sebuah prosesyang terjadi dalam individu meliputi bagian atau domain diantaranya domain kognitif, afektif dan
psikomotorik.
Dengan
kata
lain, pendekatan
humanisme
menekankan pentingnya emosiatau perasaan, komunikasi terbuka dan nilai - nilai yang dimiliki oleh setiap individu. 3.
Prinsip belajar Humanistik
a. Manusia mempunyai belajar alami b. Belajar ignifikan terjadi apabila materi pelajaran dirasakan siswa mempunyai relevansi dengan maksud tertentu c. Belajar yang menyangkut perubahan didalam persepsi menganai dirinya d. Tugas belajar yang mengancam diri ialah lebih mudah dirasakan bila ancaman itu kecil. e. Bila ancaman itu rendah terdapat pengalaman siswa dalam memperoleh cara. f. Belajar yang bermakna diperoleh jika siswa melakukannya g. Belajar lancar jika siswa dilibatkan dalam proses belajar
9
h. Belajar yang melibatkan siswa seutuhnya dapat member hasil yang mendalam. i. Kepercayaan pada diri, ditumbuhkan dengan membiasakan untuk merawat diri. diri. j. Belajar social adalah belajar mengenai proses belajar
C. Holisme
Holisme, bila ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik melihat dirinya terus-menerus sebagai bagian dari keseluruhan dan menganggap yang lain (manusia,hewan, tumbuhan atau objek) sebagai yang lain. Konsep holisme selalu mengemukakan bahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah sa lah satunya satu nya maka m aka akan ak an berpengaru berp engaruh h pada pada kese keselu luru ruha han. n. Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkah laku sebagai kesatuan yang utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur terpisah tetapi bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akan memp empeng engaruhi uhi bag bagian ian lai lain n. Hukum
inilah
yang
semestinya
ditemukan
agar
dapat
dipahami
berfungsinya
setiap
komponen.Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah : 1. Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi (unity,integration, consistency, dan coherence). 2.
Organisasi adalah keadaan normal dandisorganisasi berarti patologik.
3. Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak adabag adabagian ian yang dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak terdapat dalam bagian-bagian. bagian-bagian.
10
4.
Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri (self actualization). Orang berjuang tanpa henti (continuous) untuk merealisasikan potens iinheren yang dimilikinya pada ranah maupun terbuka baginya.Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal. Potensi organisme, jika terkuak di lingku lin gkunga ngan n yang yan g tepat, tep at, akan a kan meng m enghasi hasilka lkan n keprib kep ribadia adian n yang yang seha sehatt dan dan inte integr gral al..
5. Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitian ekstensif terhadap banyak orang mengenai fungsi psikologis yang diisolir. Perawat akan menganggap klienlah yang paling menguasai kesehatannya dan menghormati pengalaaman subjektif klien sebagai hal yaang relevan terhadap penjagaan kesehatan atau membantu dalam pemulihan pada model ini klien dilibatkan pada proses penyembuhannya sehingga mereka memiliki
unsur tanggung jawab dalam menjaga
kesehatan. Perawat yang menggunakan model holistik menyadari kemampuan pemulihan alami dari tubuh dan menyertakan intervensi altenatif seperti terpi relaksasi , terapi musik,
sentuhan terapeaotik dan imajinasi, karena hal – hal ini ekonomis, efektif,
noninvasif dan nonfarmakologis holistik ini dapat digunakan pada tiap tingkat kesehatan dan penyakit serta perang penting dalam memperluas peran keperawatan. Perawat dapat menggunakannya secara eksklusif atau berdampingan dengan pengobatan konvesional. Terapi music dalam ruang operasi menciptakan suasana yang nyaman. Tetapi relaksasi dalam mendistraksi klien saat menjalani prosedur yang menyakitkan seperti penggantian perban latihan pernafasan umumnya diajarkan untuk membantu klien dalam menghadapi nyeri saat kontraksi dan persalinan
11
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Pengobatan
Holistic
adalah,
Pengobatan
dengan
menggunakan
Konsep
Menyeluruh,yaitu keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahia yang mana Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan saling berinteraksi satu sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fung fu ngsi si// elemen elemen / unsure tubuh tubuh manusia manusia dapat mempeng mempengaruh aruhii fungsi yang yang lainnya.Ho lainnya.Holi lism sme, e, bila bi la ditelusuri dari akarnya berasal dari konsep Aristoteles (filosof dariYunani), Baruch Spinoza (filosof Belanda), dan WilliamJames (filosof dan psikolog dariAmerika),yang berkaitan dengan pergerakan Gestalt sebelum perang dunia. Holisme adalah nama yang diberikan kepada keyakinan bahwa adalah semua terkait erat. Holistik melihatdirinya terus-menerus sebagai bag bagian ian dar dari kese keselluru uruhan han dan dan meng mengan angg ggaap yang ang lain lain (man manusi usia,he a,hewa wan n, tumbu mbuhan han atau atau objek bjek)) seba ebagai gai yang lain. ain. Konsep holisme selalu mengemukakan bahwa organisme merupakan satu kesatuan yang utuh, bukan terbagi-bagi dalam bagian-bagian. Sehingga pikiran dan tubuh bukan merupakan bagian yang terpisah, tetapi merupakan satu bagian yang utuh, dan apabila terjadi sesuatu pada salah satunya maka akan berpengaruh pada pada
kes keselur eluruh uhan an Perkembangan psikologi
humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik danhumanistik. ”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang.Humanisme mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan peri kemanusiaan, perdamaian, dan persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satusatunya tujuan. Kamus umum mendefinisikan humanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang ber berdas dasarka arkan n pada pada ber berbag bagai nila nilai, i, kar karakter terist istik, dan dan tindak ndak tandu anduk k yang ang dipe diperrcaya aya ter terbai baik bag bagi manu manussia, buka bukann nny ya pada pada otor otoriitas tas super uperna natu turral mana ana pun" un"
12
B. Kritik dan Saran
Setelah membaca dan memahami makalah ini diharapkan agar mahasiswa/mahasiswi mahasiswa/mahasiswi mengerti dan menerapakannya menerapakannya dalam kehidupan sehari-hari lebih-lebih kita sebagai Perawat.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing http://www.umy.ac.id/konsep-holistic-care-dalam-penyembuhan-pasien-3.html http://chairulrebi.blogspot.com/2012/02/makalah-holistic-care.htm http://nersuki.blogspot.com/2013/01/makalah-holism.html http://scholar.google.co.id/scholar?as_ylo=2012&q=konsep+holism&hl=id&as_sdt=0,5
14