BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR LATAR BELAKANG BELA KANG
Di era globalisasi globalisasi tahun 2020 2020 mendatang, mendatang, kesehatan kesehatan kerja merupakan merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggotanya, termasuk bangsa Indonesia. Untuk Untuk mengan mengantisi tisipas pasii hal tersebu tersebutt serta serta mewuju mewujudka dkan n perlin perlindun dungan gan masyarak masyarakat at pekerja pekerja Indonesia; telah ditetapkan Visi Indonesia Sehat 20! yaitu gambaran masyarakat Indonesia di masa depan, yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu se"ara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi#tingginya. $elaksanaan $elaksanaan kesehatan kesehatan kerja merupakan merupakan salah satu bentuk bentuk upaya untuk men"iptak men"iptakan an tempat atau lingkungan kerja yang aman, sehat, bebas dari pen"emaran lingkungan, sehingga dapat mengur mengurangi angi atau atau terbebas terbebas dari kejadia kejadian n ke"elakaan kerja dan penyaki penyakitt akibat akibat kerja yang pada akhirnya akhirnya dapat meningkatkan e%isiensi dan produkti&itas kerja suatu perusahaan atau tempat kerja. Dalam penjelasan undang#undang nomor '( tahun 200) tentang kesehatan yang telah mengamanatk mengamanatkan an antara lain bahwa setiap tempat kerja harus melaksanakan melaksanakan upaya kesehatan kerja kerja,, agar agar tida tidak k terjad terjadii gang ganggu guan an kese keseha hata tan n pada pada peke pekerja rja,, kelu keluar arga ga,, masy masyara araka katt dan dan lingkungan disekitarnya
B. RUMUSAN MASALAH
*erdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya,yaitu+ . pakah pakah yang dimaksud dimaksud dengan kesehatan kerja2. *agaimanakah kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan beban kerja-
C. TUJUAN
. engetahui apa yang dimaksud dengan kesehatan kerja. 2. Dapat membedakan antara kapasitas kerja, lingkungan kerja, dan beban kerja
1
BAB II PEMBAHASAN
A. KESEHATAN KERJA
Ilmu kesehatan kerja mendalami masalah hubungan dua arah antara pekerjaan dan kesehatan. Ilmu tidak hanya menyangkut hubungan antara e%ek lingkungan kerja dengan kesehatan pekerja, tetapi hubungan antara status kesehatan pekerja dengan kemampuan untuk melakukan tugas yang harus dikerjakan. enurut International /abor rgani1ation I/3 salah satu upaya dalam menanggulangi ke"elakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja adalah dengan penerapan peraturan perundangan antara lain melalui + a.danya ketentuan dan syarat#ayarat 4' yang selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknik dan teknologi up to date 3 b.$enerapan semua ketentuan dan persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku sejak tahap rekayasa. ". $engawasan dan pemantauan pelaksanaan 4' melalui pemeriksaan#pemeriksaan langsung di tempat kerja.
I/ dan 56 ))!3 menyatakan kesehatan kerja bertujuan untuk peningkatan dan pemeliharaan derajat kesehatan %isik, mental dan sosial yang setinggi#tingginya bagi pekerja disemua jenis pekerjaan, pen"egahan terhadap gangguan kesehatan pekerja yang disebabkan oleh kondisi pekerjaan; perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari risiko akibat %aktor yang merugikan kesehatan dan penempatan serta pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang disesuaikan dengan kondisi %isiologi dan psikologisnya. Se"ara ringkas merupakan penyesuaian pekerjaan kepada manusia dan setiap manusia kepada pekerjaan atau jabatannya. Selanjutnya dinyatakan bahwa %okus utama kesehatan kerja , yaitu+ 3 $emeliharaan dan peningkatan kesehatan pekerja dan kapasitas kerja 23 $erbaikan lingkungan kerja dan pekerjaan yang mendukung keselamatan dan kesehatan '3 $engembangan organisasi kerja dan budaya kerja kearah yang mendukung kesehatan dan keselamatan di tempat kerja juga meningkatkan suasana sosial yang positi% dan operasi yang lan"ar serta meningkatkan produkti&itas perusahaan.
2
Dalam $ermenaker 7o.' tahun )82 disebutkan tugas pokok kesehatan kerja antara lain+ . $embinaan dan pengawasan atau penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja 2. $embinaan dan pengawasan terhadap lingkungan kerja '. $embinaan dan pengawasan perlengkapan sanitasi 9. $embinaan danpengawasan perlengkapan kesehatan kerja !. emberikan nasehat mengenai peren"anaan dan pembuatan tempat kerja , pemilihan alat pelindung diri yang diperlukan dan gi1i serta penyelenggaraan makanan ditempat kerja (. emberikan laporan berkala tentang pelayanan kesehatan kerja kepada pengurus :. emberikan saran dan masukan kepada manajemen dan %ungsi terkait terhadap permasalahan yang berhubungan dengan aspek kesehatan kerja
B.
KAPASITAS KERJA, BEBAN KERJA, LINGKUNGAN KERJA
4apasitas kerja,beban kerja, dan lingkungan kerja merupakan tiga komponen utama dalam system kesehatan kerja. Dimana hubungan interakti% dan serasi antara ketiga komponen tersebut akan menghasilkan kesehatan kerja yang baik dan optimal.
1.
Kapasitas kerja adalah kemampuan seorang tenaga kerja berbeda dari satu dengan
yang lainnya dan sangat bergantung kepada keterampilan , kemampuan, keserasian, keadaan gi1i, jenis kelamin, usia dan ukuran tubuh . 4apasitas kerja yang baik seperti status kesehatan kerja dan gi1i kerja yang baik serta kemampuan %isik yang prima diperlukan agar pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. 2.
Beba kerja adalah *eban kerja adalah beban %isik,mental, atau sosial yang harus
dipikul oleh seseorang dalam menyelesaikan suatu kegiatan. *eban kerja ada dua ma"am, yaitu + A . Beba !ta"a
*eban utama adalah beban yang ditimbulkan akibat dari suatu pekerjaan yang dilakukannya. B. Beba ta"ba#a
*eban tambahan adalah beban yang ditimbulkan akibat %aktor lingkungan dalam suatu pekerjaan yang dapat berakibat atau mempengaruhi kondisi jasmani dan rihani.*eban kerja meliputi beban kerja %isik maupun mental. kibat beban kerja terlalu berat atau 3
kemampuan %isik yang terlalu lemah dapat mengakibatkan seseorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja. 3.
Li$k!$a kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan %isik dalam perusahaan
yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. 4ehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat. Dalam hal ini, manusia akan selalu berusaha untuk beradaptasi dengan berbagai keadaan lingkungan sekitarnya. Demikian pula halnya ketika melakukan pekerjaan, karyawan sebagai manusia tidak dapat dipisahkan dari berbagai keadaan disekitar tempat mereka bekerja, yaitu lingkungan kerja. Selama melakukan pekerjaan, setiap pegawai akan berinteraksi dengan berbagai kondisi yang terdapat dalam lingkungan kerja.
enurut le S. 7itisemito lingkungan kerja adalah sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan yang mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas#tugas yang dibebankan. Selanjutnya menurut Sedarmayati
lingkungan kerja merupakan
kseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok. 4ondisi lingkungan kerja yaitu keadaan lingkungan tempat kerja pada saat bekerja, misalnya panas,debu,1at kimia dan lain#lain, dapat merupakan bebam tambahan trhadap pekerja. *eban beban tambahan tersebut se"ara sendiri#sendiri atau bersama sama menjadi gangguan atau penyakit akibat kerja.
4ondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat melaksanakan kegiatan se"ara optimal, sehat, aman, dan nyaman. 4esesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauh lagi lingkungan#lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya ran"angan sistem kerja yang e%isien
$erhatian yang baik pada kesehatan kerja dan perlindungan risiko bahaya di tempat kerja menjadikan pekerja dapat lebih nyaman dalam bekerja. Dalam Undang#undang 7o. '( tahun 200) dinyatakan bahwa kesehatan kerja diselenggarakan agar setiap 4
pekerja dapat bekerja se"ara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh produkti&itas kerja yang optimal sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.
BAB III PENUTUP 5
A. KESIMPULAN
kesehatan kerja adalah ilmu yang mendalami masalah hubungan dua arah antara pekerjaan dan kesehatan. 4apasitas kerja merupakan status kesehatan kerja dan gi1i kerja yang baik serta kemampuan %isik yang prima diperlukan agar pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan baik. *eban kerja merupakan beban kerja %isik maupun mental. kibat beban kerja terlalu berat atau kemampuan %isik yang terlalu lemah dapat mengakibatkan seseorang pekerja menderita gangguan atau penyakit akibat kerja. 4ondisi lingkungan kerja yaitu keadaan lingkungan tempat kerja, misalnya panas,debu,1at kimia dan lain#lain, dapat merupakan bebam tambahan trhadap pekerja. *eban # beban tambahan tersebut se"ara sendiri#sendiri atau bersama sama menjadi gangguan atau penyakit akibat kerja
B. SARAN •
gar ter"ipta tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pen"emaran lingkungan, perlu dilakukan pelaksanaan upaya 4esehatan sehingga dapat mengurangi atau bebas dari ke"elakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan e%isiensi dan produkti&itas kerja .
/ebih memperdalam lagi pengetahuan tentang 4esehatan melalui $endidikan dan $elatihan terkait 4esehatan kerja
DA%TAR PUSTAKA •
6arington. 200!. Buku saku Kesehatan Kerja.
? 6
•
Suma@mur. ))0 Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan.
•
*uAhari.
200: Manajement
Kesehatan
Kerja
&
Alat Pelindung
Diri.
USU
B=$SICBI. •
*log Dorin utoi%,
7