BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kulit merupakan organ terluas penyusun tubuh manusia yang terletak paling luar dan menutupi seluruh permukaan tubuh. Karena letaknya paling luar, maka kulit yang pertama kali menerima rangsangan seperti rangsangan sentuhan, rasa sakit, maupun pengaruh buruk dari luar. Fungsi kulit antara lain : melindungi permukaan tubuh, memelihara suhu tubuh, dan mengeluarkan kotoran-kotoran tertentu. Kulit juga penting bagi produksi vitamin D oleh tubuh yang berasal dari sinar ultraviolet. Mengingat pentingnya kulit sebagai pelindung organ-organ tubuh di dalamnya, maka kulit perlu dijaga kesehatannya. Selain sebagai pelindung tubuh, kulit juga memiliki nilai estetika. Kulit yang bersih dan terawat akan tampak indah dilihat. Gangguan pada kulit sering terjadi karena berbagai faktor penyebab, antara lain yaitu iklim, lingkungan tempat tinggal, kebiasaan hidup yang kurang sehat, alergi, dan lain-lain. Pengetahuan tentang penyakit kulit sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah penyakit kulit tersebut secara cepat dan tepat. Meski kadang orang menganggapnya sepele, gangguan kulit ternyata bisa sangat berbahaya bila salah dalam perawatannya. Untuk itu pengobatannya tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Dengan demikian, akhirnya timbul pemikiran bagaimana cara mengatasi penyakit dan merawat kulit untuk tanpa harus seorang pakar penyakit kulit.
1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian penyakit kulit? 2. Apa saja penyebab penyakit kulit? 3. Apa jenis-jenis peyakit kulit? 4. Bagaimana pengobatan dan pencegahan penyakit kulit? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui pengertian penyakit kulit 2. Untuk mengetahui penyebab penyakit kulit 3. Untuk mengetahui jenis-jenis penyakit kulit 4. Untuk mengetahui bagaimana pengobatan dan pencegahan penyakit kulit
1
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Penyakit Kulit Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum, terjadi pada orang-orang dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan efek. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Tidak banyak statistik yang membuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit kulit, namun kesan umum sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita penyakit pada kulit. Matahari adalah salah satu sumber yang paling menonjol dari kanker kulit dan trauma terkait.
2.2 Penyebab Penyakit Kulit Penyebab jerawat muncul:
Produksi minyak berlebihan
Jerawat tidak melulu muncul karena kotor, melainkan lebih disebabkan faktor dari dalam tubuh. Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak (sebaceus gland) yang menyebabkan penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Penyebab jerawat yang paling umum adalah hormon, tumpukan minyak atau sebum di kulit berkolaborasi dengan bakteri.
Sel-sel kulit mati
Umumnya, jerawat dsebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak karena giat diproduksi hormon androgen. Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati. Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan jumlah debu atau kotoran yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih. Banyak yang beranggapan, bahwa jerawat hanya menyerang muka, tetapi jerawat bisa juga menyerang bagian tubuh lain, seperti di bagian punggung, dada dan lengan atas.
Bakteri
Yang membuat masalah semakin rumit, bakteri biasanya ada di kulit, yang disebut p.acne, yang cenderung berkembang biak di dalam kelenjar sebaceous yang tersumbat, yang menghasilkan zat-zat yang menimbulkan iritasi daerah sekitarnya. Kelenjar tersebut terus membengkak, dan mungkin akan pecah, kemudian menyebarkan radang ke kulit daerah sekitarnya. Inilah yang menyebabkan jerawatbatu jenis yang paling mungkin, yaitu meninggalkan pigmentasi jangka panjang dan bekas luka seperti cacar yang permanen.
2
Kosmetik
Penyumbatan pori-pori seringkali terjadi oleh penggunaan kosmetik yang mengandung banyak minyak atau penggunaan bedak y ang menyatu dengan foundation. Foundation yang terkandung pada bedak menyebabkan bubuk bedak mudah menyumbat pori-pori.
Obat-obatan
Konsumsi obat kortikosteroid, baik oral (obat minum) maupun topical (obat oles), yang mengakibatkan daya tahan tubuh menurun, juga meningkatkan potensi timbulnya jerawat karena aktivitas bakteri patogen yang meningkat.
Telepon Genggam
Permukaan telepon genggam bisa jadi media subur untuk tumbuhnya bakteri. Untuk mencegahnya, bersihkan permukaan telepon secara rutin dengan alkohol, dan usahakan jangan menempelkan telepon genggam ke pipi ketika menelepon.
Stres
Sebenarnya, stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat. Masalahnya, ada hormon tertentu yang keluar saat seseorang stres, yang memungkinkan tumbuhnya jerawat. Tak hanya itu, stres membuat orang tersebut mempunyai pola makan yang c enderung banyak mengkonsumsi makanan manis dan berlemak, sebagai "pelarian" dari stres.
Penyebab Kusta Mycobacterium leprae adalah penyebab dari kusta. Sebuah bakteri yang tahan asam M. leprae juga merupakan bakteri aerobik, gram positif, berbentuk batang, dan dikelilimgi oleh membran sel lilin yang merupakan ciri dari spesies Mycobacterium. M. leprae belum dapat dikultur pada laboratorium.
Penyebab Campak Campak, rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi y ang menular atau infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kisaran 4 hari pertama sejak munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak). Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14 hari sebelum gejala muncul. Kekebalan terhadap campak diperoleh setelah vaksinasi, infeksi aktif dan kekebalan pasif pada seorang bayi yang lahir ibu yang telah kebal (berlangsung selama 1 tahun). Orangorang yang rentan terhadap campak adalah: - bayi berumur lebih dari 1 tahun - bayi yang tidak mendapatkan imunisasi - remaja dan dewasa muda yang belum mendapatkan imunisasi kedua.
3
2.3 Jenis-jenis Penyakit Kulit
1. Dermatitis / Eksim
Penyakit dermatitis memiliki gejala utama yang dirasakan penderita adalah pada kulit terasa gatal yang berlebihan. Hal ini pun diikuti oleh kulit yang mulai memerah, pecahpecah dan bersisik serta gelembung-gelembung kecil timbul dan mengandung air atau nanah. Yang paling sering terkena penyakit dermatitis adalah tangan, telinga, kaki dan lipatan paha. Penyakit dermatitis lebih sering disebabkan oleh alergi terhadap rangsangan zat kimia tertentu yang bisa ditemukan di detergen, obat-obatan, kosmetik dan sabun serta kepekaan terhadap makanan tertentu seperi ikan laut, udang, vetsin dan telur. Kemudian bisa juga berasal dari serbuk sari tanaman, rangsangan iklim, debu dan gangguan emosi.
2. Bisul / Furunkel
4
Bisul adalah penyakit kulit berupa benjolan, berwarna merah dan akan membesar. Benjolan bisul tersebut berisi nanah, berdenyut dan terasa panas dan bisa tumbuh di hampir semua bagian tubuh. Tetapi umumnya lebih sering tumbuh pada bagian yang lembap seperti sela bokong, lipatan paha, leher, kepala dan ketiak. Bisul ini disebabkan karena infeksi bakteri Stafilokokus aureus di kulit lewat folikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak yang bisa menimbulkan infeksi lokal. Faktor yang bisa memengaruhi tingkat risikonya terkena bisul adalah kebersihan yang buruk, pelemahan diabetes, infeksi luka, kosmetik yang membuat pori tersumbat dan bahan kimia.
3. Campak / Rubella
Campak adalah penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus dan biasanya menginfeksi anak-anak. Gejala awal penyakit campak adalah demam, bersin, pilek, sakit kepala, badan lesu, berkurangnya nafsu makan dan radang mata. Kemudian timbul ruam merah yang gatal yang menyebar ke seluruh tubuh. 4. Kudis / Scabies
Kudis adalah penyakit kulit yang diakibatkan oleh parasit tungau yang gatal. Yang lebih berisiko tinggi terkena penyakit kudis adalah mereka yang tinggal di daerah kumuh dan tidak menjaga kebersihan tubuh. Gejalanya bisa terlihat dari rasa gatal yang hebat pada malam hari di daerah sekita jari kaki, bawah ketiak, tangan, alat kelamin, pinggal dan lainnya.
5
5. Jerawat
Fakta tentang penyakit jerawat 80% dari seluruh tubuh manusia pernah mempunyai jerawat. Jerawat adalah penyakit kulit yang diakibatkan oleh bakteri yang tumbuh di kulit dan pori-pori yang memiliki kelenjar minyak di bawah kulit. Jika tidak dilakukan pengobatan pada tahap awal munculnya maka jerawat akan berkembang. Sebagai informasi, jerawat tidak hanya bisa tumbuh dan berkembang di wajah tetapi juga bisa di punggung yang dinamakan sebagai jerawat punggung. Munculnya berbagai jenis penyakit kulit pada tubuh akan sangat menggangu aktifitas sehari-hari jika serangan penyakit kulit tersebut terdapat pada anggota tubuh yang sering kita gunakan untuk bergerak seperti tangan dan kaki, selain itu rasa percaya diri juga akan menurun karena ganguan penyakit kulit ini. Jerawat, campak, kudis dan kurap merupakan jenis-jenis penyakit kulit yang sangat mengganggu rasa percaya diri karena sering menyerang bagian muka, dan kulit yang tidak tertutup oleh pakaian.
Tipe-tipe jerawat
Komedo. Komedo sebenarnya adalah pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka (blackhead), terlihat seperti pori-pori yang m embesar dan menghitam. Komedo yang tertutup (whitehead) memiliki kulit yang tumbuh di atas pori-pori yang tersumbat sehingga terlihat seperti tonjolan putih kecil. Jerawat jenis komedo ini disebabkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.
Jerawat biasa. Jenis jerawat ini mudah dikenal, tonjolan kec il berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propio nibacterium karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya [sumber: Video cara mengatasi jerawat]. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon. Stres, hormon dan udara yang lembap, dapat memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat. 6
Jerawat batu (Cystic acne). Cystic acne adalah jerawat yang besar-besar, dengan peradangan hebat, berkumpul diseluruh muka. Penderita cystic acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yang menderita jerawat jenis ini. Secara genetik penderitanya memiliki: 1. 2. 3.
Kelenjar minyak yang over aktif yang membanjiri pori-pori dengan kelenjar minyak, Pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak normal yang tidak bisa beregenerasi secepat kulit normal Memiliki respon yang berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.
6. Patek
Penyakit Patek adalah penyakit kulit yg disebabkan oleh bakteri yang penularannya melalui kontak langsung. Penyakit ini banyak ditemui terutama di wilayah timur Indonesia. Penyakit ini adalah infeksi kronis yang menyerang kulit, tulang, dan tulang rawan. Penyebabnya adalah bakteri Treponema pallidum, yang juga menyebabkan sifilis. Namun frambusia tidak menyerang kelamin sebagaimana sifilis. Penyakit ini ditemukan di negara tropis yang menyebabkan bentol-bentol dan luka di kulit ini. Sejak tahun 1990-an sampai sekarang, penyakit ini hanya ditemukan di beberapa negara tropis termasuk Indonesia. Jika belum terlalu parah, patekan bisa disembuhkan hingga tuntas dengan menggunakan antibiotika tertentu. Namun jika sudah terlalu parah, kerusakan kulit akibat koreng dan luka akan bersifat permanen sehingga sulit disembuhkan seperti sedia kala.
7. Kusta
7
Disebabkan oleh mycobacterium lepra yang interseluler obligat. Diawali dengan serangan pada saraf tepi, berlanjut menyerang kulit, mukosa mulut, salu ran nafas bagian atas, sistem endotelial, mata, otot, tulang, dan testis. K usta merupakan penyakit infeksi kronis. Tanda penyakit Kusta antara lain bercak putih kemerahan pada kulit, mati rasa (otot tangan, kaki, dan mata), saraf tepi menebal.
8. Panu Panau atau Panu atau Pitriyasis versikolor merupakan salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur. Penyakit panau ditandai oleh bercak yang terdapat pada kulit disertai rasa gatal pada saat berkeringat. Bercak-bercak ini bisa berwarna putih, coklat atau merah tergantung kepada warna kulit penderita. Beda halnya dengan jerawat yang terlihat menonjol di kulit, panu justru tidak menonjol dan biasanya akan terasa gatal apalagi bi la terkena keringat. Jamur yang menyebabkan panau adalah Candida Albicans.
Panau paling banyak dijumpai pada remaja usia belasan. Meskipun begitu panau juga bisa ditemukan pada penderita berumur yang lebih tua atau lebih muda. Penyakit ini biasanya menyerang kulit di daerah yang menghasilkan banyak keringat. Biasanya panau terdapat pada bagian atas dada, lengan, leher, perut, kaki, ketiak, lipatan paha, muka dan kepala. Panau terutama ditemukan di daerah yang lembap dan dilindungi pakaian. Selain menyebakan gatal pada kulit, panu juga membuat penderitanya menjadi tak percaya diri.
Berdasarkan Kategorinya Jenis-Jenis Penyakit Kulit Ada Beberapa Macam Yaitu :
Gangguan inflamasi
jenis penyakit kulit ini kebanyakan kondisinya jangka panjang, menyebabkan kemerahan, pembengkakan, lesi, dan plak pada kulit, kulit meradan, melepuh dan berisi cairan.biasanya menimbulkan rasa gatal. Yang termasuk jenis-jenis penyakit kulit kategori ini yaitu: - eksim (dermatitis) - psoriasis - jerawat
Penyakit kulit viral
Jenis penyakit kulit ini diakibatkan oleh virus dengan kondisi hidup pendek. Gejala awalnya demam, ruam kulit, dan gejala lain seperti dingin. Penyakit ini menyebar melalui kontak fisik. Termasuk jenis-jenis panyakit kulit kategori penyakit kulit viral: -cacar air -campak -herpes zoster
8
Kanker Kulit
jenis penyakit kulit disebabkan oleh paparan sinar cahaya tertentu dari matahari dan dari tanning bed. Kanker ini telah meningkat di masyarakat umum selama bertahun-tahun dan telah muncul sebagai jenis utama kanker pada pria. Melanoma jenis penyakit kulit berupa kanker berbentuk seperti tompel tapi terus membesar dan menyebar.
2.4 Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Kulit Penyakit kulit yang dianggap sebagai gangguan umumnya diperlukan ob at-obat untuk mengurangi rasa gatal, bengkak, dan kekeringan kulit. Pasien biasanya diberikan salep oles untuk diterapkan pada daerah yang terkena. Salep kortison atau obat kortikosteroid topikal sering diresepkan untuk ruam yang lebih parah. Ketika terinfeksi lepuh atau kista, mereka mungkin perlu dilihat dan dikeringkan oleh dokter. Obat oral kadang-kadang diresepkan untuk mengobati penyebab kondisi tersebut. Perawatan penyakit kulit ringan juga biasa digunakan untuk mengontrol dan mengurangi gejala ruam yang lebih luas.
Pengobatan Panu Beberapa cara pengobatan secara herbal: 1. Bawang putih Bawang putih selain dapat menambah rasa pada makanan, juga dapat digunakan untuk menghilangkan panu. Cara menggunakannya pun mudah, ambil 1 -2 butir bawang putih, kemudian potong menjadi 2 bagian, gosokk-gosokkan pada bagian yang terdapat panu. Lakukan hal tersebut 2 kali sehari hingga jamur penyebab panu mengelupas. 2. Lengkuas Lengkuas termasuk salah satu bumbu penyedap makanan. Ambillah lengkuas yang masih segar agar mengandung banyak air. Kemudian potong – potong dan oleskan belahan lengkuas tadi pada bagian yang terdapat panu. Lakukan secara rutin sehabis mandi. Dengan ini maka panu di kulit anda akan berangsur-angsur hilang. 3. Jeruk nipis Ambilah 1 buah jeruk nipis dan sedikit belerang. Haluskan belerang sambil memotong beberapa bagian jeruk nipis. Setelah mandi celupkan jeruk nipis tadi ke dalam halusan belerang dan oleskan pada bagian yang terdapat panunya. Lakukan secara rutin setiap hari hingga panu hilang.
Cara Mengatasi Jerawat
Kulit wajah harus selalu bersih saat istirahat di rumah. Jangan memecahkan jerawat dan jangan sering di sentuh. Hindari pemakaian kosmetika rias saat tidur.
9
Kebutuhan pembersih bagi kulit kering berbeda dengan kulit berminyak atau kulit normal, demikian juga sebaliknya. Membersihkan wajah pada sore hari berbeda dengan pada pagi hari.
Cara alami mengatasi jerawat
Mengatasi jerawat. 1. Ambil 2-3 helai daun pepaya yang sudah tua dan jemur. 2. Lumatkan daun pepaya tersebut dan diberi air kemudian diperas untuk diambil sarinya. 3. Oleskan sari daun pepaya tersebut pada jerawat.
Perawatan untuk mengatasi jerawat. 1. 2. 3. 4. 5.
Cucilah lobak secukupnya, kemudian parutlah lobak tersebut dan ambil airnya. Tambahkan cuka apel sedikit dan campur hingga rata. Oleskan pada jerawat, diamkan hingga mengering. Setelah kering, bersihkan dengan air. Lakukan secara rutin hingga jerawat teratasi.
Hal yang terpenting selain menggunakan produk dan bahan untuk menghilangkan jerawat, adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Karena metabolisma tubuh dan proses ekskresi yang baik, akan membantu pembuangan zat-zat sisa. Po la hidup sehat yang sebaiknya dilakukan adalah : 1. 2. 3. 4.
minum air secukupnya – tidak kurang, tidak lebih. menjauhi stress dan selalu rileks makan sayuran dan buah-buahan supaya BAB lebih lancar cuci muka dgn air bersih (pakailah air mineral), karena bisa jadi air ledeng di rumah mengandung kadar besi yang terlalu tinggi 5. rutin mencuci handuk, helmet dan bantal 6. jangan memencet paksa, kecuali oleh alat yang tepat 7. cuci muka dengan sabun khusus cukup 2x/hari agar bisa mengurangi kelebihan minyak. Jangan terlalu sering karena justru bisa menghilangkan kelembaban yang dibutuhkan oleh kulit 8. hindari sugary and iodized foods, kopi juga minuman berkarbonisasi 9. rajin berolahraga secukupnya, namun jangan berlebihan 10. facial wajah secara rutin akan mempercepat penyembuhan jerawat. Facial wajah rutin setiap 2 minggu sekali. Pakailah produk facial yang sudah terdaftar di badan pom. Keliru memilih produk facial malah bisa membuat problem sahabat menjadi tambah parah. 11. cara lainnya juga bisa dilakukan dengan bahan-bahan herbal. Habbatussauda serta madu sangat baik untuk dikonsumsi.
Pengobatan Campak Tidak ada pengobatan khusus untuk campak. Anak sebaiknya menjalani istirahat. Untuk menurunkan demam, diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Jika terjadi infeksi bakteri, diberikan antibiotik. maka dari itu harus berjaga-jaga
Pencegahan Campak 10
Vaksin campak merupakan bagian dari imunisasi rutin pada anak-anak. Vaksin biasanya diberikan dalam bentuk kombinasi dengan gondongan dan campak Jerman (vaksin MMR/mumps, measles, rubella), disuntikkan pada otot paha atau lengan atas. Jika hanya mengandung campak, vaksin dibeirkan pada umur 9 bulan. Dalam bentuk MMR, dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Selain itu penderita juga harus disarankan untuk istirahat minimal 10 hari dan makan makanan yang bergizi agar kekebalan tubuh meningkat.
Pencegahan Bisul Menjaga kebersihan kulit dengan sabun cair yang mengandung zat anti-bakteri merupakan cara terbaik untuk mencegah terjadinya infeksi atau mencegah penularan. Bisul bisa menyerang siapa saja dan dari golongan usia berapa saja, namun yang paling sering diserang adalah bayi dan anak-anak. Jadi salah kalau bisul itu disebabkan kebanyakan makan telur. Bila lingkungan kurang bersih, infeksi pun akan mudah terjadi. Sementara yang namanya anak, identik dengan dunia bermain, termasuk main yang kotor-kotor semisal main tanah. Belum lagi habis main si anak langsung pegang ini-itu tanpa cuci tangan lebih dulu. Garukan dapat merusak kulit sehingga memudahkan masuknya kuman dan timbullah infeksi.
Jangan dipencet Seringkali bisul dibiarkan saja, tak segera diobati. Tunggu sa mpai istilahnya "matang". Padahal, justru sebetulnya kalau bisa bisul jangan sampai bernanah, "Karena b isa terjadi kerusakan jaringan yang lebih parah dan banyak lagi. Kulit bisa berongga. Jika bisul hanya satu atau beberapa dan masih kecil di permukaan biasanya bisa disembuhkan dengan salep antibiotik. Pemakaian obat dalam bentuk salep atau krim yang dioleskan di kulit lebih efektif ketimbang pengobatan jenis lain. Obat-obatan semacam salep ini sangat dianjurkan untuk kulit karena dibuat dengan daya serap yang cukup efektif terhadap kulit. Tapi, jika sudah membesar, agak dalam dan banyak, anak perlu diberi obat antibiotik yang diminumkan juga. Penisilin juga merupakan salah satu obat pilihan. Cuma, bakteri staphylococcus aureus penyebab bisul bisa mengakibatkan resisten terhadap penisilin, karena kuman tersebut mengeluarkan enzim sehingga penisilinnya tak berfungsi lagi. Akibatnya banyak yang menjadi resisten. Karena itu, anjur itu lebih baik berikan obat antibiotik yang tahan terhadap enzim yang dikeluarkan kuman tadi, supaya efektif. Selain itu, penisilin juga merupakan salah satu obat yang relatif sering menimbulkan reaksi alergi. Bila sudah terjadi abses, sebaiknya nanahnya dikeluarkan. Biasanya dokter akan menginsisi/mengiris dengan pisau tajam sehingga penyembuhannya akan lebih sempurna. Bila pecah sendiri akan menimbulkan kerusakan kulit dan akan berbekas. Begitu pula bila dipaksa dikeluarkan, misalnya dengan dipencet, penyembuhannya akan menimbulkan bekas yang tak sedap dipandang. "Bekas pada jaringan kulitnya akan meninggalkan parut, bisa lekukan atau yang lebih tinggi lagi. Tak mungkin akan normal kembali. Walaupun pada anak kulitnya masih berkembang, namun tetap saja tak akan normal kembali karena jaringannya yang rusak akan membekas," 11
Pengobatan Kudis 1. Ramuan I Bahan-bahan
Seperempat genggam daun sendok dan satu genggam sambiloto. Cara membuat
Semua bahan dicuci hingga bersih, lalu direbus dengan 500 ml air hingga tersisa 250 ml. Cara Memakai
Diminum dua kali sehari sebanyak setengah gelas setiap kali minum.
2. Ramuan II Bahan-bahan
Satu genggam daun legundi. Cara membuat
Daun legundi dicuci bersih, lalu direbus dengan satu setengah gelas air, biarkan sampai airnya tertinggal setengah gelas. Setelah matang, angkat. Biarkan selama semalam. Cara memakai
Diminum dua kali sehari dengan dosis dua sendok makan sekali minum.
3. Ramuan III Bahan-bahan
Satu genggam daun beluntas dan lima lembar daun ketepeng cina. Cara membuat dan memakai
Semua bahan dicuci bersih, lalu diremas-remas dan dicampur dengan minyak kelapa secukupnya. Oleskan di bagian yang sakit.
12
4. Ramuan IV Bahan-bahan
Satu biji buah pinang, satu sendok makan minyak kelapa, dan satu sendok teh minyak nyamplung. Cara membuat dan memakai
Buah pinang ditumbuk sampai halus. Campurkan dengan satu sendok makan minyak kelapa dan satu sendok teh minyak nyamplung, lalu diremas-remas. Oleskan di bagian kulit yang terserang kudis.
5. Ramuan V Bahan-bahan
Tiga jari kulit pohon kenanga, satu sendok makan minyak kelapa, dan satu sendok teh minyak kayu putih. Cara membuat dan memakai
Kulit pohon kenanga ditumbuk halus. Campurkan dengan satu sendok makan minyak kelapa dan satu sendok teh minyak kayu putih, lalu diremas-remas. Oleskan di bagian kulit yang terserang kudis.
Pengobatan Eksim 1. Ramuan I Bahan-bahan
Dua puluh lima gram daun kecubung dan minyak kelapa secukupnya. Cara membuat
Daun kecubung ditumbuk, lalu tambahkan minyak kelapa secukupnya. Campuran tadi dipanaskan sebentar. Cara memakai
Selagi hangat-hangat kuku oleskan campuran tadi di bagian tubuh yang terkena eksim.
13
2. Ramuan II Bahan-bahan
Sepuluh gram asam, lima jari rimpang temulawak, dua puluh gram gula jawa, tujuh lembar daun ngokilo, dan satu genggam daun sambiloto. Cara membuat
Temulawak dikupas, kemudian dipotong tipis-tipis. Campurkan dengan bahan-bahan lain. Campuran bahan tadi direbus dalam dua gelas air, dan dibiarkan hingga airnya tersisa satu gelas. Air rebusan disaring. Cara memakai
Di minum sekaligus selama lima hari berturut-turut. Sehari cukup sekali minum.
3. Ramuan III Bahan-bahan
Satu jari rimpang temulawak, setengah jari asam kawak, dan gula aren secukupnya. Cara membuat
Temulawak dicuci, lalu diiris tipis-tipis. Rebus semua bahan hingga air yang tersisa tinggal setengahnya. Air rebusannya disaring. Cara memakai
Air rebusannya diminum sekaligus. Sehari cukup satu gelas. Setelah lima hari biasannya luka akibat eksim akan sembuh.
4. Ramuan IV Bahan-bahan
Satu jari kunyit, satu sendok makan air kapur sirih, dan air jeruk nipis. Cara membuat
Kunyit dicuci sampai bersih, lalu diparut. Tambahkan satu sendok makan air kapur sirih dan lima tetes air jeruk nipis. Setelah semua bahan tercampur rata, remas-remas. Cara memakai
14
Balurkan ramuan tadi di bagian tubuh yang terkena eksim. Lakukan dua kali sehari sampai luka akibat eksim sembuh.
5. Ramuan V Bahan-bahan
Sepuluh gram jahe, seratus gram wortel, dan enam puluh gram akar alang-alang. Cara membuat
Semua bahan dicuci hingga bersih, kemudian direbus dengan 500 ml air hingga tersisa 200 ml. Air rebusannya disaring. Cara memakai
Diminum selagi masih hangat, sebanyak dua kali sehari.
15
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Penyakit kulit adalah penyakit yang menyerang kulit terutama pada lapisan epidermis. Penyebab Penyakit Kulit 1. Kebersihan diri yang buruk 2. Virus 3. Bakteri Kebanyakan bakteri jenis penyakit kulit disebabkan oleh staphylococci. 4. Reaksi Alergi 5. Daya tahan tubuh rendah 6. Infeksi Jamur Infeksi jamur disebabkan oleh jamur mikroskopis candida Jamur bertahan dengan hidup dari sel-sel kulit mati kita. Gejala-gejala Gatal dan terbakar yang umum. Beberapa dapat menyebabkan kemerahan pada kulit, lesi juga bisa muncul. Upaya Pencegahan Terjadinya Penularan penyakit kulit:
Tingkatkan kebersihan diri Tingkatkan kekebalan tubuh dengan cara banyak mengkonsumsi makanan bergizi (multivitamin) dan istirahat yang cukup. Hindari kontak langsung dengan penderita, bila bersinggungan/bersentuhan dengan penderita segera cuci tangan menggunakan air bersih yang mengalir bila perlu menggunakan sabun Hindari penggunaan perlengkapan pribadi secara bersamaan
3.2 Saran Agar terhindar dari penyakit kulit ini kita pe rlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar kita. Menjaga kekebalan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang bersih dan bergizi. Pada masyarakat yang kurang pemahamannya mengenai kebersihan diri dan lingkungan maka perlu adanya penyuluhan atau sosialisasi juga mengenai penyakit kulit yang bisa dideritanya bisa kapan pun jika kita tidak menjaga kebersihan.
16
DAFTAR PUSTAKA 1. http://www.kesehatan123.com/1034/penyakit-kulit/ 2. http://sehatque.blogspot.com/2012/03/penyebab-penyakit-kulit.html 3. http://www.anneahira.com/jenis-jenis-penyakit-kulit.htm 4. http://health.detik.com/read/2011/01/27/121959/1555674/763/patekan-jadi-penyakitkulit-kebanyakan-orang-indonesia?lbbank 5. http://www.wikipedia.com
17