KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, kelompok kami dapat menyelesaikan makalah “KDPK”, yang erjudul “PEM!E"#$N %!$T ME&$&'# ME&$&'# ($"#N)$N #NT"$ K'T$N *#+ “ dengan tepat pada aktu yang telah dierikan. !esar harapan kami, semoga makalah ini dapat memant memantu u kita kita dalam dalam mempel mempelajar ajarii dan memaham memahamii tentang tentang intrak intrakuta utan. n. Namun Namun kami kami menyadari aha dalam pemuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. %leh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan demi ter/apainya peraikan ataupun kekurangan dalam makalah ini. "aha,
01 Mei 2304
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
$. &atar !elakang 5alah satu tugas terpenting seorang peraat6idan adalah memer oat yang aman dan akurat kepada klien. %at merupakan alat utama terapi untuk mengoati klien yang memiliki masalah. %at ekerja menghasilkan e7ek terapeutik yang erman7aat. 8alaupun oat menguntungkan klien dalam anyak hal, eerapa oat dapat menimulkan e7ek samping yang serius atau erpotensi menimulkan e7ek yang erahaya ila kita memerikan oat terseut tidak sesuai dengan anjuran yang seenarnya. 5eorang peraat6idan juga memiliki tanggung jaa dalam memahami kerja oat dan e7ek samping yang ditimulkan oleh oat yang telah dierikan, memerikan oat dengan tepat, memantau respon klien, dan memantu klien untuk menggunakannya dengan enar dan erdasarkan pengetahuan. !. "umusan Masalah a. Menjelaskan pengertian intrakutan *#+ . Menyeutkan alat dan ahan dalam pemerian oat melalui jaringan intrakutan *#+ /. Menyeutkan prinsip Dalam Pemerian %at melalui jaringan #ntrakutan *#+ d. Menjelaskan prosedur kerja dalam pemerian oat melalui jaringan intrakutan *#+ +. Tujuan a. $gar mahasisa dapat mengetahui dan memahami pengertian intrakutan . $gar mahasisa dapat menyeutkan alat dan ahan, /. $gar mahasisa dapat menyeutkan prinsip serta menjelaskan prosedur kerja dalam pemerian oat melalui jaringn intrakutan *#+
BAB II PEMBAHASAN
$. Pengertian #ntrakutan #ntrakutan Merupakan /ara memerikan atau memasukkan oat ke dalam jaringan kulit. #ntra kutan iasanya di gunakan untuk mengetahui sensi9itas tuuh terhadap oat yang disuntikkan. :al terseut ertujuan untuk melakukan skintest atau tes terhadap reaksi alergi jenis oat yang ak an digunakan. Pemerian oat melalui jaringan intra kutan ini dilakukan di aah dermis atau epidermis, se/ara umum dilakukan pada daerah lengan tangan agian 9entral. :al terseut isa dilkakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau ekerja sama karena tidak memungkinkan untuk dierikan oat se/ara oral, tidak alergi. &etak pemerian intrakutan yaitu; 0. Dilengan atas, yaitu tiga jari di aah sendi ahu tepat di tengah daerah muskulus deltoideus.
2. Dilengan aah, yaitu agian depan lengan aah 06< dari lekukan siku atau 26< dari pergelangan tangan pada kulit yang sehat, jauh dari peredaran darah.
:al-hal yang perlu diperhatikan dalam pemerikan oat melalui jaringan intrakutan yaitu; 0. 2. <. 4. =. >. 1. ?. @.
Tempat injeksi (enis spuit dan jarum yang digunakan #n7eksi yang mungkin terjadi selama in7eksi Kondisi atau penyakit klien Pasien yang enar %at yang enar Dosis yang enar +ara atau rute pemerian oat yang enar 8aktu yang enar
Prinsip Dalam Pemerian %at Melalui (aringan #ntrakutan
0. 5eelum memerikan oat peraat harus mengetahui diagnosa medis pasien, indikasi pemerian oat, dan e7ek samping oat, dengan prinsip 03 enar yaitu enar pasien, enar oat, enar dosis, enar aktu pemerian, enar /ara pemerian, enar pemerian keterangan tentang oat pasien, enar tentang riayat pemakaian oat oleh pasien, enar tentang riayat alergi oat pada pasien, enar tentang reaksi pemerian eerapa oat yang erlainan ila dierikan ersama-sama, dan enar dokumentasi pemakaian oat. 2. 'ntuk mantouA tes *pemerian PPD dierikan 3,0 // dia/a setelah 2-< kali 24 jam dari saat penyuntikan oat. <. 5etelah dilakukan penyuntikan tidak dilakukan desin7ektan. 4. Peraat harus memastikan aha pasien mendapatkan oatnya, ila ada penolakan pada suatu jenis oat, maka peraat dapat mengkaji penyea penolakan, dan dap at mengkolaorasikannya dengan dokter yang menangani pasien, ila pasien atau keluarga tetap menolak pengoatan setelah pemerian in7orm /onsent, maka pasien maupun keluarga ertanggungjaa menandatangani surat penolakan untuk yang pemuktian penolakan therapi. =. #njeksi intrakutan yang dilakukan untuk melakukan tes pada jenis antiiotik, dilakukan dengan /ara melarutkan antiiotik sesuai ketentuannya, lalu mengamil 3,0 // dalam spuit dan menamahkan aBuaidest 3,@// dalam spuit, yang disuntikkan pada pasien hanya 3,0//. #njeksi yang dilakukan untuk melakukan test mantouA, PPD diamil 3,0 // dalam spuit, untuk langsung disuntikan pada pasien
Tujuan
0. Pasien mendapatkan pengoatan sesuai program pengoatan dokter. 2. Memperlan/ar proses pengoatan dan menghindari kesalahan dalam pemerian oat. <. Memantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu *misalnya tuer/ulin tes. 4. Menghindarkan pasien dari e7ek alergi oat * dengan skin test.
Indikasi dan kontra indikasi
indikasi : biasa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saras besar di
bawahnya kontra indikasi : Infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saraf besar di bawahnya.
$lat dan !ahan Dalam Pemerian %at melalui (aringan #ntrakutan
Da7tar uku oat6/atatan, jadal pemerian oat. %at dalam tempatnya 5puit 0 //6spuit insulin +airan pelarut !ak steril dilapisi kas steril *tempat spuit !engkok Perlak dan alasnya.
D. Prosedur Kerja Dalam Pemerian %at Melalui (aringan #ntrakutan 0. +u/i tangan 2. (elaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien <. !easkan daerah yang akan disuntik, ila menggunakan aju lengan panjang teruka dan keatasan 4. Pasang perlak6pengalas di aah agian yang akan disuntik =. $mil oat untuk tes alergi kemudian larutkan6en/erkan dengan aBuades. Kemudian amil 3,= // dan en/erkan lagi sampai kurang leih 0 // dan siapkan pada ak injeksi atau steril. >. 1. ?. @.
Pakai sarung tangan ersih Desin7eksi dengan kapas al/ohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik. &akukan penusukan dengan luang jarum suntik menghadap ke atas dengan
sudut 0=-23 derajat di permukaan kulit. 03. 5untikkkan sampai terjadi gelemung. 00. Tarik spuit dan tidak oleh dilakukan masase.
02. +u/i tangan dan /atat hasil pemerian oat6tes oat, aktu, tanggal dan jenis oat.
BAB III PENUTUP
$. KE5#MP'&$N %at dapat dierikan dengan eragai /ara disesuaikan dengan kondisi pasien, salah satunya intra kutan. Dalam pemerian oat ada hal-hal yang perlu diperhatikan, diantaranya prosedur kerja, alat dan ahan dalam pemerian oat. 5ea ada jenis jensi oat tertentu yang tidak ereaksi jika dierikan dengan /ara yang salah.
!. 5$"$N 5etiap oat merupakan ra/un yang yang dapat memerikan e7ek samping yang tidak aik jika kita salah menggunakannya. :al ini tentunya dapat menimulkan kerugian ahkan akiatnya isa 7atal. %leh karena itu, kita seagai peraat kiranya harus melaksanakan tugas kita dengan seaik-aiknya tanpa menimulkan masalahmasalah yang dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Priharjo, "oert. 0@@=. Tekhnik Dasar Pemerian %at !agi Peraat, (akarta; E)+ :idayat, $$$. 'liyah, Musri7ul. 233=. !uku 5aku Pratikum; Keutuhan Dasar Manusia. (akarta;E)+ Potter, Patri/ia $. 233=. Cundamental Keperaatan; Konsep, Proses dan Praktik Edisi 0. (akarta; E)+ :idayat, $$$, 'liyah, Musri7ul. 233?. Konsep Dasar Praktik Klinik untuk Keidanan Edisi 2. (akarta;5alema Medika
CHECKLIST MEMBERIKAN INJEKSI INTRACUTAN (IC)
Nama ; N#M ; $5PEK Y$N) D#N#&$# Definisi :
Memerikan oat melalui suntikan intra/utan6 intradermal adalah suatu tindakan memantu proses penyemuhan melalui suntikan ke dalam jaringan kulit atau intra dermis.
Tujuan :
0. Pasien mendapatkan pengoatan sesuai program pengoatan dokter. 2. Memperlan/ar proses pengoatan dan menghindari kesalahan dalam pemerian oat. <. Memantu menentukan diagnosa terhadap penyakit tertentu *misalnya tuer/ulin tes. 4. Menghindarkan pasien dari e7ek alergi oat * dengan skin test. Ini!asi :
iasa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau ekerja sama karena tidak memungkinkan untuk dierikan oat se/ara oral, eas dari in7eksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saras esar di aahnya
K"n#$a ini!asi
kontra indikasi ; #n7eksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau sara7 esar di aahnya.
Pe%a!sanaan &' 2. <. 4. =.
Pe$siaan Pasien : Memperkenalkan diri !ina huungan saling per/aya Meminta pengunjung atau keluarga meninggalkan ruangan Menjelaskan tujuan
N#&$# 3 0 2
>. Menjelasakan langkah prosedur yang akan di lakukan 1. Menyepakati aktu yang akan di gunakan ' &' ,' -' .' /' 0' 1' '
Pe$siaan a%a# an *a+an : Da7tar uku oat6/atatan, jadal pemerian oat. %at dalam tempatnya 5puit 0 //6spuit insulin +airan pelarut !ak steril dilapisi kas steril *tempat spuit !engkok Perlak dan alasnya.
2' Pe$siaan Lin3!un3an : 5ampiran Ta+a $e in#e$a!si
0. +u/i tangan 2. 5iapkan alat-alat Ta+a "$ien#asi
0. Memeri salam , panggil klien dengan panggilan yang disenangi 2. Memperkenalkan nama peraat <. (elaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga 4. Menjelaskan tentang kerahasiaan Ta+a Ke$ja 0<. +u/i tangan 04. (elaskan prosedur yang akan dilakukan pada pasien 0=. !easkan daerah yang akan disuntik, ila menggunakan aju lengan panjang teruka dan keatasan 0>. Pasang perlak6pengalas di aah agian yang akan disuntik 01. $mil oat untuk tes alergi kemudian larutkan6en/erkan dengan aBuades. Kemudian amil 3,= // dan en/erkan lagi sampai kurang leih 0 // dan siapkan pada ak injeksi atau steril. 0?. Pakai sarung tangan ersih 0@. Desin7eksi dengan kapas al/ohol pada daerah yang akan dilakukan suntikan 23. Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan disuntik. 20. &akukan penusukan dengan luang jarum suntik menghadap
ke atas dengan sudut 0=-23 derajat di permukaan kulit. 22. 5untikkkan sampai terjadi gelemung. 2<. Tarik spuit dan tidak oleh dilakukan masase. 24. +u/i tangan dan /atat hasil pemerian oat6tes oat, aktu, tanggal dan jenis oat.
Ta+a #e$4inasi
0. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan 2. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya <. !erikan rein7or/ement sesuai dengan kemampuan klien Ta+a E5a%uasi
0. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan Ta+a "!u4en#asi +atat seluruh hasil tindakan dalam /atatan keperaatan
Keterangan ; 3 tidak dikerjakan 0 di kerjakan tapi tidak lengkap6 tidak sempurna 2 dikerjakan dengan sempurna