BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Salah satu aspek keterampilan berbahasa yang berkaitan dengan pengungkapan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan tersebut adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis sebagai keterampilan berbahasa yang bersifat produktif-aktif merupakan salah satu kopetensi dasar berbahasa yang harus dimiliki siswa agar terampil berkomunikasi secara tertulis. Dengan kemampuan menulis tersebut, siswa dapat merekam buah pikiran perasaan, pengalaman, serta penghayatan terhadap lingkungan secara sistematis sehingga dengan tulisan memungkinkan siswa dapat berkomunikasi dengan orang lain. Demikian juga halnya dengan siswa di sekolah dasar. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan di kelas, ditemukan bahwa menulis kerap kali menjadi suatu hal yang kurang diminati dan kurang mendapat respon yang baik dari siswa. Siswa tampak mengalami kesulitan ketika harus menulis. Siswa tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika pembelajaran menulis dimulai. Mereka terkadang sulit sekali menggunakan ejaan yang tepat di dalam karangan. Siswa kerap mengalami sindrom kertas kosong, tidak tahu apa yang harus ditulisnya. Mereka takut salah, takut berbeda dengan apa yang diinstruksikan gurunya. Keterampilan menulis di kelas terkadang juga hanya diajarkan pada saat pembelajaran menulis saja, padahal pembelajaran keterampilan menulis dapat dipadukan dalam setiap proses pembelajaran di kelas. Perpaduan tersebut dapat bersifat internal dan eksternal. Internal berarti pembelajaran menulis diintegrasikan dalam pembelajaran keterampilan berbahasa yang lain. Secara eksternal dengan mata pelajaran lain di luar mata pelajaran bahasa Indonesia.
Resmini, dkk. (2006: 22) menyatakan bahwa kemampuan menulis tidak dapat diperoleh secara ilmiah, tetapi melalui proses belajar mengajar. Menulis merupakan hal yang sifatnya
berkelanjutan
sehingga
pembelajarannya
pun
perlu
dilakukan
secara
berkesinambungan sejak sekolah dasar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa menulis merupakan kemampuan dasar sebagai bekal manulis di jenjang berikutnya. Oleh karena itu, pembelajaran menulis di sekolah dasar harus mendapat kan perhatian yang optimal s ehingga dapat memenuhi target kemampuan menulis yang diharapkan. Penekanan bagi hal yang bersifat mekanis adakalanya membuat kreatifitas menulis tidak berkembang karena hal itu tidak mengizinkan gagasan tercurah secara alami. Bahkan Tompokins (1994:105) menyatakan bahwa terlalu menuntut kesempurnaan hasil tulisan dari siswa justru dapat menghentikan kemauan siswa untuk menulis. Pembelajaran menulis juga sering membingungkan siswa karena pemilihan-pemilihan yang kaku dalam mengerjakan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
jenis-jenis paragraph,seperti narasi,eksposisi dll. Pengkategorian yang kaku membuat siswa menulis terlalu berhati-hati karena takut salah. Guru
harus
mampu
memotivasi
siswa,
supaya
mampu
menyerap
materi
serta
mempraktikannya. Pada saat menulis, haruslah dengan hati-hati pada saat menggunakan huruf kapital. Kesalahan-kesalahan menggunakan huruf kapital pada saat menulis, tidak sepenuhnya kesalahan mereka. Banyak faktor yang membuat mereka melakukan kesalahan itu, seprti kurang mengusai materi, malas untuk mempelajari EYD, serta malu untuk bertanya kepada gurunya. Kemampuan menulis dan penguasaan dalan menggunakan huruf kapital belumlah sepenuhnya dikuasai oleh siswa kelas IV SD. Berdasarkan kenyataan tersebut, peneliti berusaha meneliti penggunaan huruf kapital pada mengarang bebas siswa kelas IV SD N 2 Metro Pusat. Berdasarkan uraian di atas dalam makalah ini penulis ingin membahas permasalahan tersebut dengan judul judul “Teknik Menulis Menggunakan Huruf Kapital Sesuai dengan EYD Bagi Siswa Kelas IV SD”.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah cara mengatasi menulis menggunakan huruf kapital yang benar sesuai dengan EYD?
C.
Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk membahas masalah sebagai berikut: 1.
Menjelaskan cara-cara menulis menggunakan huruf kapital yang benar sesuai dengan
EYD. 2.
Hambatan menulis menggunakan huruf capital yang benar sesuai dengan EYD dan cara
mengatasinya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN
A. Menulis Dengan Huruf Kapital 1.
Pengertian Menulis
Menulis ialah menurunkan atau melukisakan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambanglambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu (HG. Tarigan: 1986: 21). Pendapat di atas mnunjukkan, bahwa dengan tulisan, dapat terjadi komunikasi antar penulis dan pembaca. Hal ini dapat terjadi apabila penulis dan pembaca memahami lambanglambang grafik yang dipergunakan untuk menulis tersebut. Agar tujuan berbahasa dapat diwujudkan, maka satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah mengajarkan Bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada para siswa SD. Sehubungan
dengan
keterampilan
berbahasa,
HG.Tarigan
mengemukakan
bahwa
keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu: 1.
Keterampilan menyimak (listening skills)
2.
Keterampilan berbicara (speaking skills)
3.
Keterampilan membaca (reading skills)
4.
Keterampilan menulis (writting skills)
Menurut Resmini, dkk. (2006:311) menulis merupakan kemampuan berbahasa tulis dan sebagai salah satu dari empat keterampilan berbahasa (skills). Menulis ditandai oleh serangkaian kegiatan yang bertahap, saat seorang mengomunikasikan pesan ke dalam tulisan. Pesan itu dapat berupa ide, kemauan, keinginan, perasaan, ataupun informasi yang bersumber dari diri sendiri (skemata), maupun lingkungan atau di luar dai diri sendiri. Tulisan itu berasal dari hasil pemaduan aspek komunikasi menjadi symbol-simbol (grafonis) yang dapat dibaca. 2.
Pengertian Huruf Kapital
Huruf kapital disebut juga huruf besar. Huruf kapital adalah huruf yang berukuran besar dan berbentuk khusus (lebih besar dari huruf yang biasanya), biasanya bia sanya mdigunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri, dan sebagainya. 3.
Menulis Permulaan dengan Huruf Kapital pada Huruf Awal Kata Permulaan
Kalimat
Menulis permulaan dengan memperkenalkan cara menulis huruf besar atau huruf kapital pada awal kalimat. Namun bila dilihat dari satu contoh bacaan berikut:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Ada Tamu
Sore hari di rumah Pak Madi ada tamu. Mereka duduk-duduk di serambi muka. Tamu itu Pak Karta dan Bu Karta. Pak Karta tetangga Pak Madi. Anak Pak Karta ikut juga. Namanya Dini. Dini teman Wati. Ramai sekali di rumah Pak Madi sore itu. Wati membawa kue dan teh. “Silahkan minum”,kata Bu Madi. Mereka berbicara dan tertawa. “Enak sekali kue ini”,kata Bu Karta. “Siapa yang membuatnya?” “Wati”,kata Bu Madi. “Ia belajar membuat kue” Pak Madi bercakap-cakap dengan Pak Karta. Ia menceritakan kebun dan sawahnya. Pak Karta Menceritakan ayam dan kambingnya. Anak-anak bermain di halaman. Mereka tertawa riang gembira. Hampir malam tamu-tamu baru pulang. Pada bacaan diatas, ternyata penulisan huruf kapital,bukan hanya digunakan pada huruf awal kata permulaan kalimat, tetapi juga untuk menulis sebutan, seperti “Pak”,”Bu”, serta huruf awal nama orang seperti “Karta”,”Wati”, dan “Madi”. Dalam pengajaran menulis permulaan ini, para siswa ditugaskan untuk membaca berulangulang bacaan tersebut. Kemudian, mereka ditugaskan untuk menuliskan kembali kalimatdemi kalimat pada buku catatan masing-masing. Di samping itu dapat pula para siswa ditugaskan untuk menceritakan kembali isi bacaan tersebut secara tertulis. Untuk membantu mereka dalam menuliskan kembali isi bacaan, antara lain dapat dibantu oleh guru dengan cara menuliskan kata-kata pokok dalam sebuah kalimat. Sehingga tulisan para siswa memenuhi harapan guru. Mengenai tulisan huruf kapital ini akan di uraikan kembali pada bagian yang berkenaan dengan penulisan huruf. B. Menulis Ejaan
“Ejaan adalah cara atau aturan menulis katakata -kata dengan huruf menurut disiplin ilmu bahasa” (HG.Tarigan: 1986 : 2)
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
1.
Menulis Huruf Kapital atau Huruf Besar
Menulis huruf besar tidak berarti huruf ditulis dengan ukuran besar, melainkan ditulis dengan bentuk yang menggambarkan menggambarkan sebagai huruf kapital. Huruf kapital dalam bahasa Indonesia digunakan sebagai berikut: a.
Menulis huruf pertama kata awal kalimat
Contoh: Saya anak seorang petani. Menulis huruf pertama kata/ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan, termasuk kata gantinya. Contoh: Tuhan Yang Maha Esa Al-Quran, Alkitab Islam, Kristen, Hindu a.
Menulis huruf pertama petikan langsung
Contoh Dia berkata,”Aku berkata,”Aku ini orang yang miskin” b.
Menulis huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan kea gamaan yang diikuti nama
orang Contoh: Raden Mas Pangeran Mangku Bumi Haji Siti Ruqoyah Imam Syafi’i Syafi’i Pengeran Diponegoro c.
Menulis huruf pertama nanma jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang
Contoh: Jenderal Sudirman Menteri Fuad Hasan d.
Menulis huruf pertama nama orang
Contoh: Muhammad Hasanudin Endang Subarnas Chairil Anwar e.
Menulis huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa
Contoh: bangsa Indonesia bahasa Indonesia
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
f.
Menulis huruf perstama nama tahun, bulan, hari raya, dan peristiwa ssejarah
Contoh: tahun Hijriyah bulan Januari hari Senin hari Lebaran/I’edul Lebaran/I’edul Fitri Proklamasi Kemerdekaan g.
Menulis huruf pertama nama khas dalam geografi
Contoh: Bandung Sungai Citarum Lautan Hindia Danau Toba h.
Menulis huruf kapital dapat dipakai sebagai huruf pertama nama resmi badan, lembaga
pendidikan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi Contoh: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Dewan Perwakilan Rakyat a.
Menulis huruf huruf kapital kapital dapat dipakai sebagai sebagai huruf pertama semua kata di dalam nama nama
buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan, kecuali kata partikel, seperti di, ke, dari, untuk, dan yang, yang terletak pada posisi awal. Contoh: Si Pitung dari Betawi Pikiran Rakyat i.
Menulis huruf kapital dapat dipakai dalam singkatan gelar dan sapaan
Contoh: Dr.
Doktor
M.A.
Master of Art
Ir.
Insinyur
Ny.
Nyonya
Prof.
Profesor
Sdr.
Saudara
S.H.
Sarjana Hukum
j.
Menulis huruf kapital dipakai dalam menulis huruf pertama kata penunjuk hubungan
kekerabatan, seperti: bapak, ibu, adik, kakak, dan sebagainya yang dipakai sebagai. Contoh:
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Kemarin saya menghadap Pak Wali Kota 2.
a.
Huruf Kapital Tidak Boleh Dipakai
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf huruf pertama nama gelar, gelar, kehormatan, keturunan,
dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. Contoh: Dia baru saja diangkat menjadi sultan. Tahun ini ia pergi naik haji. b.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan j abatan dan pangkat yang tidak
diikuti nama orang, atau nama tempat. Contoh: Siapa gubernur yang baru dilantik itu? c.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai
nama sejenis atau satuan ukuran Contoh: mesin diesel 10 volt 5 ampere d.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai
sebagai nama. Contoh: Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya. Perlombaan senjata membawa resiko pecahnya perang dunia. e.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi
nama diri. Contoh: Berlayar ke teluk. Menyebrerangi selat. Pergi kea rah tenggara. f.
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang digunakan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Menulis huruf besar tidak berarti huruf ditulis dengan ukuran besar, melainkan ditulis dengan bentuk yang menggambarkan menggambarkan sebagai huruf kapital. Huruf kapital dalam bahasa Indonesia digunakan sebagai berikut: a.
Menulis huruf pertama kata awal kalimat
Contoh: Saya anak seorang petani. Menulis huruf pertama kata/ungkapan yang berhubungan dengan hal-hal keagamaan, kitab suci, dan nama Tuhan, termasuk kata gantinya. Contoh: Tuhan Yang Maha Esa Al-Quran, Alkitab Islam, Kristen, Hindu a.
Menulis huruf pertama petikan langsung
Contoh Dia berkata,”A berkata,”Aku ini orang yang miskin” b.
Menulis huruf pertama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan kea gamaan yang diikuti nama
orang Contoh: Raden Mas Pangeran Mangku Bumi Haji Siti Ruqoyah Imam Syafi’i Syafi’i Pengeran Diponegoro B. SARAN
Makalah ini masih memiliki berbagai jenis kekurangan olehnya itu kritik yang sifatnya
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN HURUF KAPITAL
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 11 1. 2.
HAMSA RISKA HANDAYANI