FISIKA DASR MAKALAH HUKUM STOKES
DISUSUN OLEH Astiya Luxfi Rahmawati
26020111200!!
A"#$% Rusmaha&a$i
26020111200!'
A$$isa Rahma Fi&(aus
26020111200!
E)* +,-,Tam.u/**$
26020111200!6
Ea +i(aya$ti
26020111200'
Ema S#.tia$i
26020111200'6
*$a$a *$a$a A*(#a 3h&isty
26020111200'4
A(ia Hawa$(a&u D
260201112002
Muhamma( Raia$ +i&a.ut&a
26020111'004!
ILMU KELAUTAN A 5URUSAN ILMU KELAUTAN KELAUTAN FAKULTAS -ERIKANAN AN ILMU KELAUTAN UNIERSITAS UNIERSITAS DI-ONE7ORO 201
8A8 I -ENDAHULUAN I,
LATAR 8ELAKAN7
Salah satu perbedaan antara jalan di dua tempat tersebut aalah ketika sobat berjalan di alam kolam renang rasanya akan lebih berat . Apa sebabnya ? Karena ada gesekan antara kaki dan badan kita engan fluia statis( air dalam kolam renang). Dari gesekan tersebut timbul gaya gesek atau gaya hambat, yang diteliti lebih lanjut oleh seorang ahli fisika asal inggris bernama Sir George Stokes satu setengah abad yang lampau(!"# $). %ukum stokes adalah satu dari berbagai solusi persamaan umum &a'ierStokes yang belum terselesaikan. Kemungkinan persamaan umum tersebut adalah satusatunya persamaan pada tingkat $ekaniuka &e*tonian atau fisika klasik yang belum terselesaikan. +tamanya persamaan &a'ierStokes aalah persamaan differensial yang menggambarkan gerak tingkah fluida. ersamaan ini diturunkan dari penggunaan hukum ke-&e*ton terhadap elemen fluida . ersamaan ini diturunkan dari penggunaan boy fores (gaya yang melingkupi seluruh 'olume benda), tekanan, dan gaya 'iskos. %asil dari persamaan tersebut sangat sulit diselesaikan karena merupakan persamaan difrensial parsial yang tidak linier. Seara umum, diperlukan beberapa asumsi ketika persamaan &a'ierStokes akan dapat digunakan. Stokes kemudian mengajukan solusi engan asumsi bah*a gaya inersial adalah teramat keil an dapat diabaikan dibandingkan gaya 'iskos, yang mana ruasruas berorde tinggi (higher order terms)
dapat dihilangkan , menghasilkan persamaan linier yang dapat
diselesaikan . Asumsi tambahan lain adalah partikel berupa bola padat, aliran inompressible,
tidak adanya dinding atau partikel berdekatan , gerakan adalah konstan, dan keepatan fluida di permukaan partikel adalah nol. //. 0+1+A& . $engetahui fatorfaktor yang mempengaruhi gaya stokes -. Dapat memahami penerapan hukum stokes 2. Dapat menentukan 'iskositas 3at air dengan gaya stokes.
8A8 II LANDASAN TEORI 2,1 HUKUM STOKES
Suatu benda jika dilepaskan dalam fluida dengan kekentalan tertentu
maka benda
tersebut akan mengalami perlambatan. %al ini disebabkan derajat kekentalan dari airan 4 li5uid tersebut. Derajat kekentalan suatu airan 4 li5uid dikenal dengan sebutan 'iskositas. 6esar gaya gesekan pada benda yang bergerak dalam fluida disamping bergantung pada koefisien kekentalan juga bergantung pada bentuk bendanya. Khusus untuk benda berbentuk bola, gaya gesekannya oleh fluida dapat dirumuskan sebagai berikut 7 8 9. : ; r.' <<<<<<<<<<.() Dimana = 7 8 gaya gesekan yang bekerja pada bola ; 8 koefisien kekentalan dari fluida; r 8 jarijari bola ' 8 keepatan relati'e bola terhadap fluida
ersamaan ini dikenal sebagai hukum Stokes dan dalam penerapannya memerlukan beberapa syarat sebagai berikut = . >uang tempat fluida tidak terbatas (+kurannya jauh lebih besar dari paa ukuran bola ) -. 0idak terjadi aliran turbulensi di dalam fluida. 2. Keepatan ' tidak besar, sehingga aliran fluida masih bersifat laminar.
1ika sebuah bola padat rapat masanya ρ dan berjarijari r dilepaskan tanpoa keepatan
a*al doi dalam 3at air kental yang massanya
ρo ( ρ > ρo) , bola mula mula akan
mendapat perepatan karena gaya berat dari bola dan perepatan ini akan memperbesar keepatan bola. 6ertambah besar keepatan bola, menyebabkan gaya stokes bertambah besar juga. Sehingga pada suatu saat akan terjadi keseimbangan diantara gaya gaya yang bekerja pada bola . Kesetimbangan dayadaya ini menyebabkan bola bergerak lurus beraturan , yaitu bergerak dengan keepatan yang tetap. Keepatan yang tetap ini disebut keepatan akhir atau keepatan terminal dari bola. Setelah gayagaya pada bola setimbang , keepatan akhir ' dari bola dapat iturunkan sebagai berikut =
v=
2r
2
g ( ρ− ρo ) 9η
Dengan : T : waktu jatuhboladalammenempuh jarakd
d= jarak jatuh yang ditempuh bola ρ : massa jenisbola
ρo : massa jenis cairan uji
2,2 -ENERA-AN HUKUM STOKES
%ukum stokes adalah satu dari berbagai solusi persamaan umum &a'ierStokes yang belum terselesaikan. Kemungkinan persamaan umum tersebut adalah satusatunya persamaan pada tingkat $ekanika &e*tonian atau fisika klasik yang belum terselesaikan. +tamanya persamaan &a'ierStokes adalah persamaan differensial yang menggambarkan gerak tingkah fluida. ersamaan ini iturunkan dari penggunaan %ukum ke - &e*ton terhadap elemen fluida yang mana gayagaya terlibat adalah body fores ( gaya yang melingkupi seluruh 'olume benda). , tekanan, dan gaya 'iskos. %asil dari persamaan tersebut sangat sulit diselesaikan karena merupakan persamaan difrensial parsial yang tidak linier. Seara umum, diperlukan beberapa asumsi ketika persamaan &a'ierStokes akan dapat digunakan. Stoke kemudian mengajukan solusi dengan asumsi bah*a
gaya inersial adalah
teramat keil dan dapat diabaikan dibandingkan gaya 'iskositas yang mana ruasruas berorde tinggi dapat dihilangkan, menghasilkan persamaan linier yang dapat diselesaikan . Asumsi tambahan lain adalah partikel berupa bolapadat . aliran inompressible , tiak aanya dinding atau partikel berdekatan, gerakan adalah konstan, dan keepatan fluida di permukaan partikel adalah nol. Singkatnya diperoleh hasil berupa hukum stokes. Seara fisik kita lihat sebagai berikut, ada beberapa kejadian aliran yang mana keepatan aliran adalah sangat lambat . 1ika kondisi aliran lambat, maka keepatan adalah rendah. Ketika keepatan rendah, maka efek gaya inersial adalah rendah. Sedangkan efek gaya 'iskositas
terlihat sebagai sifat kekentalan fluida relati'e tetap. Karenanya kondisi ini bersifat laminar. %al ini bisa dilihat dari bilangan tak berdimensi >eynold , yang mana memperlihatkan perbandingan gaya inertial terhadap gaya 'iskos. >e 8 gaya inersial 4 gaya 'iskos ρVd yangmanaµ≫ ρVd >e8 µ
Atau , >eynold akan mendekati nilai nol. Dalam konteks ini, >e . 7akta empiris memperlihatkan bah*a aliran dengan bilangan >eynold , >e -2-@ adalah bersifat laminar. Karena hukum Stokes memperlihatkan >e , maka penerapan hukum Stokes adalah beraa pada kondisi aliran laminar.Kondisi ketika gaya 'iskos jauh lebih besar disbanding gaya inersial.
2,! HU8UN7AN ISKOSITAS DEN7AN HUKUM STOKES
iskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar keilnya gesekan di dalam fluida. $akin besar 'iskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu fluia mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di alam fluida tersebut. Di dalam 3at air, 'iskositas dihasilkan oleh gaya lkohesi antara molekul 3at air . Sedangkan dalam gas, 'iskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul gas iskositas atau Kekentalan Bat Cair iskositas 3at air dapat ditentukan seara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien 'iskositas . Satuan S/ untuk koefisien 'iskositas adalah &s4m - atau pasal sekon (a s) . Ketika kita berbiara 'iskositas kita berbiara tentang fluida sejati . 7luida ideal tidak mempunyai koefisien 'iskositas. Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan ' dalam suatu fluia kental yang koefisien
'iskositasnya
ηv
η,
maka benda tersebut akan mengalami gaya gesekan fluia sebesar 7s8k
, engan k adalah konstanta yang bergantung pada bentuk geometris benda. 6erasarkan
perhitungan laboratorium, pada tahun !"#, Sir George Stokes menunjukkan bah*a untuk benda yang bentuk geometrisnya berupa bola nillai k8 9:r . 6ila nilai k di masukkan kedalam persamaan , maka diperoleh persamaan seperti berikut
7s 8 9.: ; r' ersamaan tersebut kemuian dikenal sebagai %ukum Stokes. Keterangan = 7s = gaya gesekan stokes (&) ;= koefisien 'iskositas fluida (a s) r= jarijari bola (m) '= kelajuan bola (m4s) perhatikan sebuah bola yang jatuh dalam fluida pada gambar diba*ah . Gaya gaya yang bekerja pada bola adalah gaya berat * , gaya apung 7a, dan gaya lambat akibat 'iskositas atau gaya stokes 7s.
Ketika dijatuhkan , bola bergerak diperepat, namun ketika keepatannya
bertambah , gaya stokes juga bertambah.Akibatnya , pada suatu saat bola menapai keadaan seimbang sehingga bergerak dengan keepatan konstan yang isebut keepatan terminal.
Gaya gaya yang bekerja pada benda yang bergerak dalam fluida ada keepatan terminal, resultan yang bekerja pada bola sama dengan nol. $isalnya sumbu 'ertial ke atas sebagai sumbu positif , maka pada saat keepatan termal terapai berlaku persamaan berikut
+ntuk benda berbentuk bola seperti pada gambardiatas, maka persamaannnya menjadi seperti berikut
+ntuk benda berbentuk bola seperti pada gambar diatas, maka persamaannya menjadi seperti berikut.
Keterangan=
vT η
= =
koefisien
R g
keepatan
= =
'iskositas jarijari perepatan
terminal fluida
(m4s) (a
s)
bola
(m)
gra'itasi
(m4s-)
ρb
=
massa
jenis
bola
(kg4m2)
ρ f = massa jenis fluida (kg4m2)
is)*sitas Fui(a
+ntuk 'iskositas beberapa fluida dapat kita lihat pada tabel berikutE
ada tabel diatas terlihat bah*a air, udara, dan alkohol mempunyai koefisien keil sekali dibandingkan dengan gliserin. Fleh karena itu, dalam perhitungan sering diabaikan. 6erdasarkan eksperimen juga diperoleh bah*a koefisien 'iskositas tergantung suhu. ada kebanyakan fluida makin tinggi suhu makin rendah koefisien 'iskositasnya. /tu sebabnya di musim dingin oli mesin menjadi kental sehingga kadangkadang mesin sukar dihidupkan karena terjadi efek 'iskositas pada oli mesin.
8A8 III -ENUTU-
Kesimpulan %ukum stokes adalah satu dari berbagai solusi persamaan umum &a'ierstokes yang belum terselesaikan . %ukum stokes adalah berbunyi bila sebuah bola bergerak dalam suatu fluida yang diam maka terhadap bola itu akan bekerja gaya geser dalam bentuk gaya gesekan yang arahnya berla*anan dengan arah gerak bola tersebut