BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang
Pada dunia industri, suatu proses yang dikerjakan oleh mesin tidak selamanya berjalan dengan baik. Kadang Ka dang terjadi kesalahan atau suatu hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, muncul ide untuk menciptakan teknologi interface/tampilan interface/tampilan penghubung antara manusia dengan mesin. Teknologi ini dinamakan HMI ( Human Machine Interface). Interface). B. Tujuan
Tujuan dari diciptakannya teknologi ini antara lai n agar keadaan di plant di plant dapat dapat dipantau, mengatur nilai parameter yang ada di plant , mengambil tindakan sesuai dengan keadaan yang terjadi, memunculkan peringatan berupa alarm jika terjadi sesuatu yang tidak normal, maupun menampilkan pola data kejadian yang ada di plant , baik secara real time, time, maupun historical . Secara keseluruhan, tujuan dari teknologi ini adalah untuk mengontrol sistem/proses agar dapat berjalan dengan baik atau untuk meminimalisasi kesalahan/gangguan.
BAB II Aplikasi HMI di Dunia Industri HMI memvisualisasikan kejadian, peristiwa, atau pun proses yang sedang terjadi di plant secara nyata sehingga dengan HMI operator lebih mudah dalam melakukan pekerjaan fisik (Irvine, 2001). Biasanya HMI digunakan juga untuk menunjukkan kesalahan mesin, status mesin, memudahkan operator untuk memulai dan menghentikan operasi, serta memonitor beberapa part pada lantai produksi.
Gb. 1. Interaksi manusia dengan mesin Tujuan dari HMI adalah untuk meningkatkan interaksi antara mesin dan operator melalui tampilan layar komputer dan memenuhi kebutuhan pengguna terhadap informasi sistem. HMI dalam industri manufacture berupa suatu tampilan Graphic User Interface (GUI) pada suatu tampilan layar komputer yang akan dihadapi oleh operator mesin maupun pengguna yang membutuhkan data kerja mesin. Dalam HMI terdapat berbagai macam visualisasi untuk monitoring dan data mesin yang terhubung secara online dan real time. HMI akan memberikan suatu gambaran kondisi mesin yang berupa peta mesin produksi di mana di situ dapat dilihat bagian mesin mana yang sedang bekerja. Pada HMI juga terdapat visualisasi pengendali mesin berupa tombol, slider , dan sebagainya yang dapat difungsikan untuk mengontrol atau mengendalikan mesin sebagaimana mestinya. Selain itu dalam HMI juga ditampilkan alarm jika terjadi kondisi bahaya dalam sistem. Sebagai tambahan, HMI juga menampilkan data-data rangkuman kerja mesin termasuk secara grafik. Sistem HMI biasanya bekerja dengan membaca data yang dikirimkan melalui I/O port yang digunakan oleh sistem controller -nya. Port yang biasanya digunakan untuk controller dan akan dibaca oleh HMI antara lain adalah port com, port USB, port RS232, dan ada pula yang menggunakan port serial.
Sistem online dan real time dengan menggunakan online dan real time sistem
pada SCADA didapatkan suatu sistem yang dapat dikendalikan dan dimonitor seketika seiring kejadian berlangsung. Dengan HMI yang terintegrasi pada sistem, dapat dipantau segala kejadian dari layar monitor dan dapat mengendalikan sistem seketika melaui monitor komputer juga. Sehingga dengan sistem ini dapat menghemat waktu dan tenaga kerja untuk memonitor dan mengendalikan setiap stasiun kerja produksi. Perubahan secara online bisa berupa Penambahan tags pada HMI, Pengendali Manufacturing Execution System (MES), Mengedit logic pada program, Mengendalikan proses OS. Sistem online dan real time pada SCADA mensyaratkan adanya hubungan antara komputer, sistem pengendali (CCU), dan mesin produksi. Dengan kondisi itu dapat dilakukan transfer informasi secara simultan dari sensor dan aktuator ke CCU dan dari CCU ke komputer yaitu ke HMI dan dat abase. Begitu pula untuk arah sebaliknya. Sistem real time adalah suatu sistem yang memberikan informasi suatu keadaan dimana informasi yang ditampilkan pada sisi penerima sesuai sama dengan sisi yang diamati baik dalam waktu maupun keadaan. Sistem realtime dibagi menjadi tiga waktu :
Sistem Berdasarkan Waktu
Pada sistem ini, komputer yang digunakan untuk mengendalikan suatu sistem harus dapat melingkupi seluruh operasi yang diperlukan, pengukuran kendali, dan pergerakan dalam setiap interval sample.
Sistem Berdasarkan Kejadian
Aksi-aksi yang dilakukan pada sistem ini ditampilkan pada suatu keadaan tertentu, bukan pada waktu atau interval waktu tertentu. Spesifikasi sistem yang berdasarkan kejadian biasanya mensyaratkan bahwa sistem harus memberi respon dalam maksimum waktu yang diizinkan pada kejadian tertentu.
Sistem Interaktif
Persyaratan real time pada sistem interaktif biasanya dinyatakan bahwa rata-rata waktu respon tidak boleh melebihi waktu tertentu. Sistem ini memiliki petunjuk waktu yang memungkinkan untuk tetap berada dalam waktu yang tepat. Tes untuk mengenali sistem interaktif dilakukan dengan mengetahui apakah sistem berdasarkan waktu dan apakah sistem tersebut dapat secara tepat disinkronkan dengan proses eksternal atau lingkungan fisiknya.
Bagian-bagian dari HMI meliputi : 1. Tampilan Statis dan Dinamik Pada tampilan HMI terdapat dua macam tampilan yaitu Obyek statis dan Obyek dinamik.
Obyek statis, yaitu obyek yang berhubungan langsung dengan peralatan atau database. Contoh : teks statis, layout unit produksi.
Obyek dinamik, yaitu obyek yang memungkinkan operator berinteraksi dengan proses, peralatan atau database serta memungkinkan operator melakukan aksi kontrol. Contoh : push buttons, lights, charts.
2. Manajemen Alarm Suatu sistem produksi yang besar dapat memonitor sampai dengan banyak alarm. dengan banyak alarm tersebut dapat membingungkan operator. Setiap alarm harus di-acknowledged oleh operator agar dapat dilakukan aksi yang sesuai dengan jenis alarm. Oleh karena itu dibutuhkan suatu manajemen alarm dengan tujuan mengeleminir alarm yang tidak berarti. Jenis-jenis alarm yaitu;
Absolute Alarm (High dan High-High, Low dan Low-Low)
Deviation Alarm (Deviation High, Deviation Low)
Rote of Change Alarms (Positive Rate of Change, Negative Rate of Change)
3. Trending Perubahan dari variabel proses kontinyu paling baik jika dipresentasikan menggunakan suatu grafik berwarna. Grafik yang dilaporkan tersebut dapat secara summary atau historical . 4. Reporting Dengan reporting akan memudahkan pembuatan laporan umum dengan menggunakan report generator seperti alarm summary reports. Selain itu, reporting juga bisa dilaporkan dalam suatu database, messaging system, dan web based monitoring . Pembuatan laporan yang spesifik dibuat menggunakan report generator yang spesifik pula. Laporan dapat diperoleh dari berbagai cara antara lain melalui aktivasi periodik pada selang interval tertentu misalnya kegiatan harian atau pun bulanan dan juga melalui operator demand .
Software-software HMI di antaranya sebagai berikut:
cvablkjhbaifhfigWonderware InTouch (http://us.wonderware.com/products/intouch)
Siemens
–
SIMATIC
WinCC
(http://www.automation.siemens.com/hmi/html_76/products/software/wincc/index.ht m)
Schneider
–
Vijeo
look
(http://www.modicon.com/HcvnlkshifhcmzlMISoftware/vijeo/index.htm)
Rockwell
–
RSView
(http://www.rockwellautomation.com/rockwellsoftware/performance/view32/)
CiTect HMI (http://www.citect.com/ )
Etc
Gb. 2. Contoh-contoh software HMI