WALK THROUGH SURVEY PERUSAHAAN PT. BUKAKA TEKNIK UTAMA TANGGAL 15 JANUARI 2016
KELOMPOK 1 HYGIENE INDUSTRI
Kade !a"#$a% K.
Na"$)a V$e#a Y/$,a
M. R$d&'a%
K-*a)a Sa#$
!a#d&$a% (ae%a)
Y$,a Gaa,#$ Gaa,#$ W$))a%$
I*a* Ad)$
R$a Ha#d$
Ya+*$%e Ya+*$%e Sa)$da
!#$+a M%$,a
S&$%,a A#-*ad$%a A#-*ad$%a
PELATIHAN HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA KEMENTERIAN TENAGA KERJA RI. KELAS A UNIVERSITAS TRISAKTI PERIODE 11 314 JANUARI 2015 JAKARTA BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LAT L ATAR AR BELAKANG Dewasa ini, pembangunan nasional berkembang seiring dengan berjalannya perk perkem emba bang ngan an indu indust stri ri yang yang dita ditand ndai ai deng dengan an mode modern rnis isas asii pada pada meka mekani nism sme e produksi. produksi. Yakni, akni, terjadi terjadi peningkat peningkatan an pengguna penggunaan an mesin-mesi mesin-mesin, n, pesawat-p pesawat-pesaw esawat, at, dan teknologi tinggi lainnya, lainnya, serta bahan berbahay berbahaya. a. Namun, Namun, kemudaha kemudahan n dalam dalam proses produksi dapat pula meningkatkan jumlah dan jenis bahaya di tempat kerja. Selain itu, tercipta lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan sifat pekerj pekerjaan aan yang yang berba berbahay haya. a. Masala Masalah h terseb tersebut ut akan akan sangat sangat mempe mempenga ngaruh ruhii dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat kecelakaan kerja. ene enera rapa pan n
!ese !eseha hata tan n
dan dan
!ese !esela lama mata tan n
!erj !erja a
"!#$ "!#$
dala dalam m
sebu sebuah ah
perusahaan menjadi sebuah keharusan guna meminimalisir kejadian kecelakaan kerja. ada hakikatnya, faktor !# berpengaruh terhadap efisiensi produksi dari suatu peru perusa saha haan an
indu indust stri ri
sehi sehing ngga ga
dapa dapatt
memp mempen enga garu ruhi hi
ting tingka katt
penc pencap apai aian an
produkti%itasnya. !arena pada dasarnya tujuan !# adalah melindungi para tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan dan untuk menciptakan tena tenaga ga kerja kerja yang yang seha sehatt dan dan prod produk uktif tif.. !ebi !ebija jaka kan n terk terkai aitt pene penera rapa pan n Sist Sistem em Mana Manaje jeme men n
!ese !eseha hata tan n
dan dan
!ese !esela lama mata tan n
!erj !erja a
"SM! "SM!#$ #$
meli meliba batk tkan an
unsu unsur r
manajemen, tenaga kerja, dan kondisi lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rang rangka ka menc menceg egah ah,, meng mengur uran angi gi kece kecela laka kaan an,, dan dan peny penyak akit it akib akibat at kerja kerja,, sert serta a terciptanya lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif. Salah satu caranya adalah menciptakan perusahaan yang higiene agar lingkungan kerja menjadi aman, nyaman, dan sehat. &igiene perusahaan adalah suatu upaya pemeliharaan lingkungan kerja "fisik, kimia, kimia, radiasi radiasi dan sebagainya$ sebagainya$ dan lingkungan lingkungan perusahaa perusahaan. n. 'paya 'paya ini terutama terutama dila dilaku kuka kan n
dala dalam m
hal hal
peng pengam amat atan an,,
peng pengum umpu pula lan n data data,,
mere merenc ncan anak akan an,, dan dan
melaksana melaksanakan kan pengawas pengawasan an terhadap terhadap segala segala kemungki kemungkinan nan gangguan gangguan kesehatan kesehatan tenaga tenaga kerja dan masyaraka masyarakatt di sekitar sekitar perusaha perusahaan. an. Dengan Dengan demikian, demikian, sasaran sasaran kegi kegiat atan an peru perusa saha haan an adal adalah ah ling lingku kung ngan an kerja kerja dan dan lingk lingkun unga gan n peru perusa saha haan an.. enye enyehat hatan an lingk lingkung ungan an kerja kerja dan perusa perusahaa haan n merup merupaka akan n upaya upaya penceg pencegaha ahan n timbul timbulnya nya penya penyakit kit akibat akibat kerja kerja dan pencem pencemara aran n lingku lingkunga ngan n proses proses produk produksi si peru perusa saha haan an..
Seda Sedang ngka kan n
menu menuru rutt
Suma Sumakm kmur ur,,
higi higien ene e
peru perusa saha haan an
adal adalah ah 1
PENDAHULUAN
1.1 LAT L ATAR AR BELAKANG Dewasa ini, pembangunan nasional berkembang seiring dengan berjalannya perk perkem emba bang ngan an indu indust stri ri yang yang dita ditand ndai ai deng dengan an mode modern rnis isas asii pada pada meka mekani nism sme e produksi. produksi. Yakni, akni, terjadi terjadi peningkat peningkatan an pengguna penggunaan an mesin-mesi mesin-mesin, n, pesawat-p pesawat-pesaw esawat, at, dan teknologi tinggi lainnya, lainnya, serta bahan berbahay berbahaya. a. Namun, Namun, kemudaha kemudahan n dalam dalam proses produksi dapat pula meningkatkan jumlah dan jenis bahaya di tempat kerja. Selain itu, tercipta lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat, proses dan sifat pekerj pekerjaan aan yang yang berba berbahay haya. a. Masala Masalah h terseb tersebut ut akan akan sangat sangat mempe mempenga ngaruh ruhii dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat kecelakaan kerja. ene enera rapa pan n
!ese !eseha hata tan n
dan dan
!ese !esela lama mata tan n
!erj !erja a
"!#$ "!#$
dala dalam m
sebu sebuah ah
perusahaan menjadi sebuah keharusan guna meminimalisir kejadian kecelakaan kerja. ada hakikatnya, faktor !# berpengaruh terhadap efisiensi produksi dari suatu peru perusa saha haan an
indu indust stri ri
sehi sehing ngga ga
dapa dapatt
memp mempen enga garu ruhi hi
ting tingka katt
penc pencap apai aian an
produkti%itasnya. !arena pada dasarnya tujuan !# adalah melindungi para tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan dan untuk menciptakan tena tenaga ga kerja kerja yang yang seha sehatt dan dan prod produk uktif tif.. !ebi !ebija jaka kan n terk terkai aitt pene penera rapa pan n Sist Sistem em Mana Manaje jeme men n
!ese !eseha hata tan n
dan dan
!ese !esela lama mata tan n
!erj !erja a
"SM! "SM!#$ #$
meli meliba batk tkan an
unsu unsur r
manajemen, tenaga kerja, dan kondisi lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rang rangka ka menc menceg egah ah,, meng mengur uran angi gi kece kecela laka kaan an,, dan dan peny penyak akit it akib akibat at kerja kerja,, sert serta a terciptanya lingkungan kerja yang aman, efisien, dan produktif. Salah satu caranya adalah menciptakan perusahaan yang higiene agar lingkungan kerja menjadi aman, nyaman, dan sehat. &igiene perusahaan adalah suatu upaya pemeliharaan lingkungan kerja "fisik, kimia, kimia, radiasi radiasi dan sebagainya$ sebagainya$ dan lingkungan lingkungan perusahaa perusahaan. n. 'paya 'paya ini terutama terutama dila dilaku kuka kan n
dala dalam m
hal hal
peng pengam amat atan an,,
peng pengum umpu pula lan n data data,,
mere merenc ncan anak akan an,, dan dan
melaksana melaksanakan kan pengawas pengawasan an terhadap terhadap segala segala kemungki kemungkinan nan gangguan gangguan kesehatan kesehatan tenaga tenaga kerja dan masyaraka masyarakatt di sekitar sekitar perusaha perusahaan. an. Dengan Dengan demikian, demikian, sasaran sasaran kegi kegiat atan an peru perusa saha haan an adal adalah ah ling lingku kung ngan an kerja kerja dan dan lingk lingkun unga gan n peru perusa saha haan an.. enye enyehat hatan an lingk lingkung ungan an kerja kerja dan perusa perusahaa haan n merup merupaka akan n upaya upaya penceg pencegaha ahan n timbul timbulnya nya penya penyakit kit akibat akibat kerja kerja dan pencem pencemara aran n lingku lingkunga ngan n proses proses produk produksi si peru perusa saha haan an..
Seda Sedang ngka kan n
menu menuru rutt
Suma Sumakm kmur ur,,
higi higien ene e
peru perusa saha haan an
adal adalah ah 1
spesialisasi dalam ilmu higiene beserta praktiknya dengan mengadakan penilaian kepada faktor-faktor penyebab penyakit kualitatif dan kuantitatif dalam lingkungan kerja dan perusahaan melalui pengukuran yang hasilnya dipergunakan untuk dasar tindak tindakan an korekt korektif if kepad kepada a lingku lingkunga ngan n terse tersebut but,, serta serta apabil apabila a diperl diperluka ukan n berup berupa a tindakan pencegahan agar pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan terhindar dari bahaya akibat kerja, serta diharapkan dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Setiap Setiap perus perusaha ahaan an dihara diharapka pkan n mampu mampu menera menerapka pkan n Sistem Sistem Manaje Manajemen men !esehatan dan !eselamatan!erja "SM!#$ dalam perusahaannya masing-masing, di man mana
sist istem
tersebut
menjadi
suatu
sikl iklus
yang
tida idak
terputus
dan
berkesinambungan. SM!# dimulai dengan penerapan !#, e%aluasi dan peninjauan ulang hingga pada akhirnya peningkatan berkelanjutan. Salah satu tahapan yang paling penting dari siklus tersebut adalah penentuan ha(ard "potensi bahaya$ yang terdapat pada perusahaan dan dapat menjadi faktor risiko bagi tenaga kerja, baik itu dari faktor fisik, kimia maupun biologi. Meli Meliha hatt
pent pentin ingn gny ya
pene penera rapa pan n
Sist Sistem em
Mana Manaje jeme men n
!ese !eseha hata tan n
dan dan
!ese !esela lama mata tan n !erj !erja a "SM! "SM!#$ #$ dan dan higi higien ene e peru perusa saha haan an seba sebaga gaii bent bentuk uk upay upaya a pencegah pencegahan an timbulnya timbulnya penyakit akibat akibat kerja dan pencemara pencemaran n lingkung lingkungan an akibat akibat pros proses es prod produk uksi si peru perusa saha haan an,, maka maka pada pada hari hari )uma )umat, t, *+ )anu )anuar arii * * tela telah h dilakukan kunjungan ke sebuah perusahaan yang terletak di daerah /ileungsi, yaitu 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. !unjungan perusahaan bagi tim penyusun ini lebih difokuskan untuk2 *. Menget Mengetahu ahuii pelaks pelaksana anaan an sistem sistem manaje manajemen men !esela !eselamat matan an dan !eseh !esehata atan n !erja di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk . Mengident Mengidentifikas ifikasii potensi bahaya bahaya faktor fisik, fisik, kima, dan biologis biologis di 0. 0. 1ukaka 1ukaka 0eknik 'tama 0bk #. Mengetahui pengelolaan limbah industri industri di 0. 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk Selanjutnya, dilakukan analisis masalah terhadap data-data yang diperoleh di lapangan dan kemudian dilakukan upaya alternatif pemecahan masalah yang ada di 0. 0. 1ukaka 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. 0bk. Diharapka Diharapkan n alternatif alternatif pemecahan pemecahan masalah masalah yang ditawarkan dalam proses tersebut dapat diterapkan kepada seluruh karyawan yang terlibat sehingga dapat mengurangi potensi adanya kecelakaan dan penyakit akibat kerja guna memaksimalkan kinerja para karyawan.
2
1.2 DASAR HUKUM *. '' No. * 0ahun *34 tentang keselamatan kerja . ''No. # 0ahun *33 tentang persetujuan kon%ensi organisasi perburuhan international No. * mengenai higine dalam perniagaan dan kantor-kantor #. !eputusan Menteri 0enaga !erja 56 No. !ep. *748M9N8*333 tentang 1ahan !imia 1erbahaya :. ermenakertrans No. *#8M9N8;8** tentang Nilai
1.PRO!IL PERUSAHAAN *. Nama erusahaan2 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. .
*7, 6ndonesia. 0elepon2 ?.* 7# ## 3. Sejarah dan erkembangan2 0. 10' didirikan pada tanggal + oktober *347 dengan luas :m. 0ahun *37, terjadi perkembangan pesat yang membuat 0.10' perlu menambah luas area pabrik, sehingga 0.10' dipindahkan ke daerah /ileungsi, hingga sekarang menempati area seluas + hektar. ada tahun *377 0. 10' memproduksi Asphalt Finisher dan membuat prototipe dari garbarata. ada tahun *33, 0.10' berhasil mengeksporsatu set @arbarata "1oarding 1ridge$ ke )epang dan terus memperbaiki mutu produk sehingga berhasil mendapatkan sertifikat 6SA 3* untuk produk Steel Tower, Passenger Boarding Bridge dan jembatan, serta API spec QI "sertifikat mutu dibidang produk perminyakan$ untuk produk pompa angguk.
:. Bisi, Misi, dan Nilai 'tama2 Bisi 2 Menjadi erusahaan Nasional kelas dunia yang unggul dibidang rekayasa •
•
dan industri. Misi 2
3
6kut serta memanjukan bangsa dengan menjadi erusahaa Nasional kelas dunia
yang
unggul
di
bidang
rekayasa
dan
kontruksi
dengan
mengandalkan ino%asi, kreati%itas dan mutu. 0ujuan erusahaan2 o Profitability Growth ar!et share o o Social "esponsi#e +. !egiatan 'saha2 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. merupakan perusahaan yang •
bergerak di bidang 5ancang > 1angun 5ekayasa, !onstruksi dan Manufaktur "1idang 9nergi, 0ransportasi dan 0elekomunikasi$ . )umlah !aryawan2 0otal karyawan di 0. 10' 0bk adalah 3#4 orang. Ditambah dengan pegawai sub-kontraktor kurang lebih : orang. 4. )am !erja !aryawan2 )am pekerjaan karyawan terbagi menjado beberapa shift sesuai kapasitas •
•
pekerjaan yang diatur sesuai nama shift *, shift , dan shift #. - Shift * 2 4. > *+.# C61, istirahat *. > *#. C61 - Shift 2 *. > #.# C61, istirahat *7. > *3. C61 - Shift # 2 #. > 4. C61, istirahat :. > +. C61 &ari Senin sampai )umat kerja pada jam 4. > *. C61. Setiap hari pada 4. > 4.# C61 karyawan pada masing-masing departemen
melakukan briefing sekaligus pertukaran dari shift # ke shift *. 7. )aminan
1. ALUR PRODUKSI
4
1ahan mentah berupa aluminium yang berada di ruang 5emelt dilakukan proses peleburan atau proses $elting yang hasilnya disalurkan ke ruang pencetakan "dies$.
dicetak
sesuai
permintaan konsumen.
ada proses ini
menghasilkan limbah berupa scrap "potongan aluminium$. Setelah pencetakan alumium dilakukan anodi%ing "pelapisan atau pewarnaan$. ada proses ini limbah berupa cairan kimia yang diolah kemudian disalurkan ke saluran air yang bermuara di sungai cakung.
5
&ygiene adalah suatu ilmu kesehatan yang mengajarkan tata cara untuk mempertahankan kesehatan jasmani, rohani, dan sosial untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang
lebih tinggi, serta sebagai suatu usaha
pencegahan penyakit yang menitik beratkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungannya.
B. !a,# Ya%7 Me*8e%7a#-&$ Ke+e&a,a% Ke#9a 1eberapa faktor mempengaruhi kesehatan kerja daripada tenaga kerja antara lain faktor fisik, faktor biologis, faktor kimia, sanitasi industry, dan pengolahan limbah. !a,# !$+$ *$ 1ising2 !ebisingan diartikan sebagai suara yang tidak dikehendaki, misalnya yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dan sebagainya atau yang menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup. )enis kebisingan2 - !ebisingan terus-menerus2 dihasilkan oleh mesin-mesin yang •
-
berputarG !ebisingan terputus-putus2 seperti suara pesawat terbang di udaraG !ebisingan menghentak2 seperti suara dentuman meriam, bom meledak.
•
U#a$a%
erubahan ambang batas sementara akibat kebisingan, perubahan ambang batas permanen akibat kebisingan 5asa tidak nyaman atau stress meningkat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, bunyi dering
!ehilangan pendengaran
@angguan gaya hidup @angguan pendengaran
!ebisingan
yang
dapat
!ejengkelan, kebingungan @angguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja, membaca dan sebagainya. Merintangi kemampuan mendengarkan 0B, radio, percakapan, telpon dan sebagainya. diterima
oleh
tanaga
kerja
tanpa
mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan 6
sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 7 jam sehari atau : jam seminggu, yaitu 7+ d1 "<$ "ermenakertrans No. *#8M9N8;8**$.
)enis getaran2
-
@etaran seluruh tubuh, mempunyai frekuensi *-7 &(G Bibrasi segmental, dapat memapari tubuh pekerja seperti lengan
dan tangan. @etaran ini mempunyai frekuensi + > *+ &(. #$ 6klim dan Suhu2 Seorang tenaga kerja akan mampu bekerja secara efisien dan produktif bila lingkungan tempat kerjanya nyaman. Suhu nyaman bagi orang indonesia adalah :H/-H/. 1ila iklim kerja panas dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam bekerja dan gangguan kesehatan. :$ encahayaan2 •
Sifat-sifat pencahayaan yang baik2
- embagian iluminasi pada lapangan penglihatanG - encegahan kesilauanG -
engaruh pencahayaan yang kurang terhadap penglihatan2
-
6ritasi, mata berair dan mata merah englihatan rangkap Sakit kepala !etajaman penglihatan menurun, begitu juga sensitifitas terhadap
kontras warna juga kecepatan pandangan -
6ntensitas cahaya di ruang kerja adalah sebagai berikut. 7
Je%$+ Ke7$a,a% ekerjaan kasar I tidak terusmenerus ekerjaan kasar dan terusmenerus
Ke,e#a%7a%
*
5uang penimpanan dan ruang peralatan8instalasi yang memerlukan pekerjaan yang kontinyu
ekerjaan dengan mesin dan perakitan kasar
ekerjaan rutin
#
ekerjaan agak halus
+
ekerjaan halus
*
ekerjaan amat halus
ekerjaan detail
•
T$%7a, 8e%:a&aaa% *$%$*a) ;L-<=
*+ "tidak menimbulkan bayangan$ # "tidak menimbulkan bayangan$
ekerjaan kantor8administrasi, ruang kontrol dan pekerjaan mesin dan perakitan atau penyusun embuatan gambar atau bekerja dengan mesin kantor pekerja pemeriksaan atau pekerjaan dengan mesin emilihan warna, pemrosesan, tekstil, pekerjaan mesin halus dan perakitan halus Mengukir dengan tangan, pekerjaan mesin dan perakitan yang sangat halus emeriksaan pekerjaan, perakitan sangat halus
1eberapa hal yang dapat menurunkan intensitas penerangan2 -
!a,# B$)7$+ Dasar hukum faktor biologis yang mempengaruhi lingkungan kerja adalah !epres No. 8*33# tentang penyakit yang timbul karena hubungan kerja "point$ penyakit infeksi yang disebabkan oleh %irus, bakteri, atau parasit yang didapat dalam suatu pekerjaan yang memiliki resiko kontaminan khusus.
8
Biological ha%ard adalah semua bentuk kehidupan atau mahkluk hidup dan produknya yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. =aktor biologis dapat dikategorikan menjadi2 *. Mikroorganisme dan toksinnya "%irus, bakteri, fungi, dan produknya$G .
•
hewan in%ertebrata "proto(oa, ascaris$. =aktor biologis dapat masuk ke dalam tubuh dengan cara2 *. 6nhalasi8 pernafasan "udara terhirup$ . 6ngesti8 saluran pencernaan #. !ontak dengan kulit :. !ontak dengan mata, hidung, mulut. =aktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat kerja dapat dihindari dengan pencegahan antara lain dengan2 *.
9
Dengan mengenal bahaya dari faktor biologi dan bagaimana mengotrol dan mencegah penularannya diharapkan efek yang merugikan dapat dihindari. Salah satunya kantin atau tempat makan para pekerja berada di ruangan tertutup sehingga lalat tidak dapat keluar masuk dan hinggap pada makanan pekerja. !a,# K$*$a =aktor kimia merupakan salah satu sumber bahaya potensial bagi pekerja. 1ahan kimia yang didefinisikan sebagai unsur kimia, senyawa, dan campurannya yang bersifat alami maupun buatan "sintetis$ selalu terdapat di setiap proses industri. aparan terhadap (at-(at kimia tertentu di tempat kerja dapat mengakibatkan gangguan kesehatan, baik dalam jangka waktu pendek maupun panjang. 'ntuk memahami faktor kimia di tempat kerja, seorang ahli !# harus memiliki pengetahuan tentang efek toksik dan sifat dari suatu (at kimia. 6dentifikasi (at kimia berbahaya dapat dilakukan dengan melihat pelabelan bahan kimia dan aterial Safety &ata Sheet "MSDS$.
*$ !lasifikasi "berdasarkan bentuknya$2 artikulat, yaitu setiap sistem titik-titik cairan atau debu yang •
mendispersi di udara yang mempunyai ukuran demikian lembutnya sehingga kecepatan jatuhnya mempunyai stabilitas cukup sebagai suspensi di udara. 1entuk ini memiliki ukuran .-+Km.Yang termasuk dalam bentuk partikulat diantaranya adalah sebagai berikut. - Debu2 merupakan suspensi partikel benda padat di udara. 1utiran debu ini dihasilkan oleh pekerjaan mekanisasi, seperti pekerjaan yang berkaitan dengan gerinda, pemboran, pemecahan, dan penghancuran material padat. 'kuran debu dapat ber%ariasi mulai dari yang dapat terlihat dengan mata telanjang "+Km$ sampai dengan yang tidak terlihat. artikel debu yang berukuran kurang dari *Km dapat membahayakan kesehatan karena dapat terhirup dan masuk ke dalam paru-paru, dan yang berukuran .+ > : Km dapat terdeposit pada al%eolus paru, seperti debu kapas, silica, dan asbes. - F'$e( adalah partikel-partikel benda padat hasil kondensasi bahanbahan dari bentuk uap, biasanya terjadi setelah penguapan dari 10
logam cair. 'ap dari logam cair terkondensasi menjadi partikelpartikel padat di dalam ruangan logam cair tersebut, misalnya pada pekerjaan
penyolderan,
pengelasan,
atau
peleburan
logam.
/ontoh2 metal fume pada peleburan logam seperti LnA dan bA. - !abut "fog $2 adalah sebaran partikel-partikel cair di udara sebagai hasil proses kondensasi dari bentuk uap atau gas melalui proses electroplanting dan
penyemprotan di mana cairan tersebar,
terpercik atau menjadi busa partikel buih yang sangat kecil. /ontoh2 kabut minyak yang dihasilkan selama operasi memotong dan gerinda. -
udara. Smog terdapat pada pekerjaan pembuihan. Non artikulat - @as adalah molekul dalam udara yang menempati ruang yang tertutup dan dapat diubah menjadi cairan atau keadaan padat dengan
pengaruh
dari
gabungan
kenaikan
tekanan
dan
pengurangan suhu. @as dapat berdifusi dengan cara menjalar atau menyebar. /ontoh 2 bahan seperti oksigen, nitrogen, atau karbon dioksida dalam bentuk gas pada suhu dan tekanan normal, dapat diubah bentuknya hanya dengan kombinasi penurunan suhu dan penambahan tekanan. - 'ap adalah bentuk gas dari suatu bahan yang dalam keadaan normal berbentuk padat atau cairan pada suhu dan tekanan ruang. 'ap dapat dirubah kembali menjadi padat atau cair dengan menambah tekanan atau menurunkan suhu. 1ahan-bahan yang memiliki titik didih yang rendah lebih mudah menguap dari pada yang memiliki titik didih yang tinggi. /ontoh bentuk uap adalah uap air, uap minyak, uap merkuri, uap toluen.
$ engaruh =isiologis dan atologis 1ahan !imia2 1ahan kimia iritatif adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi •
atau menimbulkan bahaya apabila tubuh kontak dengan bahan kimia. 11
1agian tubuh yang terkena biasanya kulit, mata, dan saluran pernapasan. - 6ritasi melalui kulit
apabila terjadi kontak antara bahan kimia
tertentu dengan kulit, bahan itu akan merusak lapisan yang berfungsi sebagai pelindung. !eadaan ini disebut dermatitis "peradangan kulit$. - 6ritasi melalui mata
kontak yang terjadi antara bahan-bahan
kimia dengan mata bisa menyebabkan rusaknya mulai yang ringan sampai kerusakan permanen. - 6ritasi saluran pernapasan
oleh karena bahan-bahan kimia
berupa bercak-bercak cair, gas atau uap akan menimbulkan rasa terbakar apabila terkena pada daerah saluran pernapasan bagian •
atas "hidung dan kerongkongan$. 1ahan kimia bersifat asfiksian merupakan bahan kimia yang dapat menyebabkan asfiksia, yaitu keadaan sesak napas dihubungkan dengan gangguan proses oksigensi dalam jaringan tubuh, sehingga menimbulkan sensasi tercekik dan dapat
menyebabkan kematian.
0erdapat dua jenis asfiksia, yakni2 - Si$ple asphy+iation "sesak napas yang sederhana$ karena ini berhubungan dengan kadar oksigen di udara yang digantikan dan didominasi oleh gas seperti nitrogen, karbon dioksida, ethane, hydrogen
atau
helium
yang
kadar
tertentu
mempengaruhi
kelangsungan hidup. - he$ical asphy+iation "sesak napas karena bahan-bahan kimia$. ada situasi ini, bahan-bahan kimia langsung dapat mempengaruhi dan mengganggu kemampuan tubuh untuk mengangkut dan menggunakan (at asam, sebagai contoh adalah karbon monoksida, •
nitrogen, propan, argon, dan metana. 1ahan kimia bersifat (at pembius dapat mehilangkan kesadaran dan mati rasa. aparan terhadap konsentrasi yang relatif tinggi dari bahan kimia tertentu seperti ethyl dan prophyl alcohol )aliphatic alcohol*, dan methylethyl keton )aliphatic !eton*, acetylene hydrocarbon ethyl dan
•
isoprophyl ether, dapat menekan susunan syaraf pusat. 1ahan kimia beracun8toksin merupakan bahan kimia yang dalam kosentrasi relatif sedikit dapat mempengaruhi kesehatan manusia atau bahkan menyebabkan kematian. Manusia memiliki sistem yang 12
komplek. !eracunan sistemik dihubungkan dengan reaksi dari salah satu sistem atau lebih dari tubuh terhadap bahan-bahan kimia yang mana reaksi ini merugikan dan dapat menyebar keseluruh tubuh. •
/ontoh bahan kimia toksin antara lain pestisida, ben(ene, dan sianida. 1ahan kimia karsinogenik. aparan bakan-bahan kimia tertentu bisa menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali, menimbulkan tumor "benjolan-benjolan$ yang bersifat karsinogen. 0umor tersebut mungkin baru muncul setelah beberapa tahun be%ariasi antara : tahun sampai : tahun. 1ahan kimia seperti arsenic, asbestos, kromium,
•
nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru. 1ahan kimia fibrotic merupakan bahan kimia yang bila masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan terbentuknya jaringan fibrotik, seperti pneumoconiosis.
neumoconiosis
adalah
suatu
keadaan
yang
disebabkan oleh mengendapnya partikel-partikel debu halus daerah pertukaran gas dalam paru-paru dan adanya reaksi dari jaringan paru dan
membentuk
jaringan
fibrotik.
/ontoh
bahan-bahan
yang
menyebabkan pneumoconiosis adalah crystalline silica, asbestos, talc, batubara dan beryllium. #$ engukuran2'ntuk mengetahui kondisi real tentang kadar kontaminan kimiawi di tempat kerja, maka perlu dilakukan pengukuran8pengujian terhadap faktor kimia yang memapari tempat tersebut dengan cara pengambilan sample yang selanjutnya akan dianalisa. Dalam melakukan pengukuran pada lingkungan kerja diperlukan pengambilan sample yang dapat dilakukan secara terus menerus dalam kurun waktu tertentu yang pada prinsipnya harus representatif dalam 7 jam kerja.Metode yang digunakan antara lain Standar Nasional 6ndonesia "SN6$, N6AS&, <6&<, dan lain-lain. 1eberapa instrument analisis yang digunakan dalam pengujian faktor kimia adalah <
13
:$ engendalian2 engendalian potensi bahaya kimia dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti2 emberian label dan simbol pada wadah untuk bahan yang berisikan •
tentang2 nama bahan kimia, resiko yang ditimbulkan, jalan masuknya ke tubuh, efek paparan, cara penggunaan yang aman dan pertolongan •
pertama keracunan. Memiliki MSDS, yaitu semua informasi mengenai suatu bahan kimia yang
dibuat
oleh
seuatu
perusahaan,
berisikan
antara
lain
kandungan8komposisi, sifat fisik dan kmia, cara pengankutan dan penyimpanan, informasi <D sesuai N<1, efek terhadap kesehatan, gejala keracunan, pertolongan pertama keracunana, alamat dan nomer •
telepon pabrik pembuat atau distributor. Memiliki petugas !# kimia dan ahli !# kimia yang mempunyai kewajiban , melakukan identifikasi bahaya melaksanakan prosedur kerja aman, penganggulangan keadaan darurat dan mengembankan
•
pengetahuan !# di bidang kimia. rinsip pengendalian bahan kimia di lungkungan kerja dilakukan dengan tahapan sebaai berikut2 - engendalian secara teknis a. Substitusi b. 6solasi c. Bentilasi "alamiah dan buatan$ - engendalian administrasi a. emilihan bahan produksi potensi bahaya serendah mungkin b. -abelling. 0elah dijelaskan sebelumnya. c. enyimpanan bahan sesuai dengan kelompok sifat dan besar potensi bahaya d. enanganan limbah dan sampah kimia secara khusus dan benar.
Dasar hukum yang mengatur pengendalian bahan kimia berbahaya adalah keputusan menteri tenaga kerja 56, No. !ep. *748M9N8*333.
Sa%$,a+$ I%d-+,#$ rinsip dasar sanitasi terdiri dari2 •
Sanitasi adalah serangkaian proses yang dilakukan untuk menjaga kebersihanG 14
•
Sanitasi ini merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh industri dalam
•
menerapkan Good an'fact'ring Practices "@M$G Sanitasi dilakukan sebagai usaha mencegah penyakit pada tenaga kerja
•
dan lingkungan sekitar perusahaanG Manfaat yang diperoleh bagi konsumen adalah,konsumen
•
terhindar
keracunan makananG Manfaat yang diperoleh
dari penyakit bagi
produsen
bila
industri
pangan
atau kecelakaan karena adalah
produsen
dapat
meningkatkan mutu dan umur simpan produk, mengurangi komplain dari • •
konsumenG Mengurangi biaya recall G raktik sanitasi meliputi pembersihan, pengelolaan limbah, dan higiene pekerja yang terlibat.
Sanitasi industri meliputi2 * /ater s'pply( Suplai air dibagi menjadi dua berdasarkan penggunaannya, yaitu2 Domestik à untuk karyawan, makan, minum, dll roses produksi 0* embuangan kotoran dan sampah2 Sampah dibagi menjadi dua, yaitu2 Domestik à berasal dari karyawan, bukan dari proses produksi Sampah industri à padat, cair • •
• •
Sampah ini memerlukan manajemen khusus dalam pengelolaannya. Sampah dapat diolah kembali untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat ataupun sudah tidak bisa dimanfaatkan lagi dan dikembalikan ke alam sebagai bahan yang tidak berbahaya dan mudah terurai. 3* Sanitasi makanan2 Sanitasi makanan memegang peranan penting dalam proses produksi. Sanitasi makanan berhubungan langsung kepada tenaga kerja ataupun proses produksi dalam industri pangan. Sanitasi makanan merupakan usaha pencegahan penyakit, dapat menjadi pertimbangan ekonomi dalam penyediaan makanan dan merupakan pencegahan penyakit yang efektif. &al>hal yang diperhatikan dalam sanitasi makanan adalah2 !ebersihan makanan à penyediaan bahan makanan, pengolahan •
• • •
makanan, pengangkutan bahan makanan dan penyajian makanan !ebersihan peralatan !ebersihan fasilitas !antin dan ruang makan 15
!ercunan makanan 1* encegahan dan pembasmian %ektor dan roden2 Bektor adalah binatang •
yang berperan dalam pemindahan penyakit dari sumbernya ke manusia. /ontoh-contoh %ektor seperti tikus, lalat, nyamuk, kecoa, kutu dan lainlain. Masing-masing %ektor membawa penyakit tertentu dan dapat mengenai
tenaga
kerja,
sehingga
dapat
menurunkan
produkti%itas.engendalian %ektor dapat dilakukan oleh pihak perusahaan sendiri ataupun memakai jasa pengendalian %ektor profesional. 2* enyediaan fasilitas kebersihan2 =asilitas kebersihan merupakan hal yang mutlak harus tersedia dalam industri. Memgang peranan penting dalam proses produksi. =asilitas kebersihan menjamin tenaga kerja untuk menjalankan fungsi-fungsi biologis seperti buang air kecil, buang air besar, makan, tempat ganti pakaian, dan lain-lain.&al > hal yang termasuk fasilitas kebersihan, yaitu2 C/ "kakus$ à memenuhi syarat-syarat wc sehat, jumlah wc sebanding •
•
dengan jumlah pekerja 0empat cuci 0empat mandi à membersihkan badan sebelum pulang 0empat baju kerja "loc!er $ à tempat ganti pakaian sebelum dan
•
sesudah kerja 5uang makan dan kantin à memenuhi syarat > syarat rumah makan
• •
sehat atau kantin sehat. Pe%7)a&a% L$*"a& imbah industri merupakan buangan yang keberadaannya di tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. imbah industri tersebut dapat diklasifikasikan menjadi jenis yaitu yang memiliki nilai ekonomis berupa limbah yang dengan melakukan proses lanjut akan memberi nilai tambah, serta limbah yang tidak mempunyai nilai ekonomis berupa limbah yang diolah dalam bentuk proses apapun tidak dapat memberikan nilai tambah tetapi hanya dapat mempermudah sistem pembuangan. imbah padat dan cair yang dihasilkan akibat proses produksi sebaiknya ditempatkan pada bak sampah tersendiri yang telah dipilah-pilah berdasarkan jenisnya serta apakah termasuk limbah 1# atau bukan. 'ntuk limbah yang bukan termasuk 1# perlu dipilah lagi apakah bisa didaur ulang atau bisa 16
langsung dibakar atau dikubur. Yang termasuk kedalam limbah 1# adalah limbah industri yang mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan berbahaya, dimana limah 1# tersebut merupakan bahan dalam jumlah sedikit tetapi mempunyai potensi mencemari dan merusak lingkungan hidup dan sumber daya. imbah cair yang dihasilkan industri harus diolah terlebih dahulu sesuai dengan spesifikasinya. !ontainer tempat menampung limbah yang termasuk kategori 1# tidak boleh bocor, sampah tidak boleh tercecer pada waktu pengumpulan dan penyimpanan sementara sebelum dibawa ke tempat pembuangan akhir 1#. Secara umum, pengolahan limbah industri dapat dilakukan melalui # proses, yaitu2 *$ roses pengolahan secara fisika2 Sedi$entasi,yaitu suatu proses pemisahan bahan padat dari cairan secara gra%itasi. Flotasi, yaitu memisahkan partikel dengan densitasnya, menggunakan aliran udara yang dimasukkan kedalam sistim. Separasi $inya!air, yaitu dengan memisahkan bagian terbesar minyak dari aliran limbah dengan menggunakan prinsip dasar perbedaan spesifitas gra%ities anatara air dan minyak yang dibuang. $ roses pengolahan secara kimiawi2 4oag'lasipresipitasi, yaitu pencampuran bahan kimia secara merata •
•
menjadi gumpalan-gumpalan yang cukup besar. 5etralisasi, yaitu proses untuk menurunkan sifat asam atau basa
dalam air. #$ roses pengolahan secara biologi2 Aerobic s'spended growth process, yaitu memasukkan air limbah •
kedalam reaktor concrete steel earthen tank dengan aliran konsentrasi •
yang sangat tinggi. Aerobic attached growth process, yaitu proses mikroorganisme
•
dimasukkan kedalam beberapa media. Aerobic lagoons "kolam stabilisasi$, yaitu kolam tanah yang luas dan dangkal untuk mengolah air limbah dengan menggunakan proses
•
alami dengan melibatkan ganggang dan bakteri. Anaerobic lagoons, yaitu air limbah mentah bercampur dengan massa microbial aktif dalam lapisan sludge.
engolah limbah gas secara teknis dilakukan dengan menambahkan alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran udara. encemaran udara 17
sebenarnya dapat berasal dari limbah berupa gas atau materi partikulat yang terbawah bersama gas tersebut. 1erikut akan dijelaskan beberapa cara menangani pencemaran udara oleh limbah gas dan materi partikulat yang terbawah bersamanya. *$ Mengontrol 9misi @as 1uang2 •
@as-gas buang
seperti
sulfur oksida,
nitrogen oksida, karbon
monoksida, dan hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui beberapa metode. @as sulfur oksida dapat dihilangkan dari udara hasil pembakaran bahan bakar dengan cara desulfurisasi menggunakan filter basah "wet scrubber$G •
Mekanisme kerja filter basah ini akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan berikutnya, yaitu mengenai metode menghilangkan materi
partikulat,
karena
filter
basah
juga
digunakan
untuk
menghilangkan materi partikulatG •
@as nitrogen oksida dapat dikurangi dari hasil pembakaran kendaraan bermotor dengan cara menurunkan suhu pembakaran. roduksi gas karbon monoksida dan hidrokarbon dari hasil pembakaran kendaraan bermotor dapat dikurangi dengan cara memasang alat pengubah katalitik "catalytic con%erter$ untuk menyempurnakan pembakaranG
•
Selain cara-cara yang disebutkan diatas, emisi gas buang jugadapat dikurangi kegiatan pembakaran bahan bakar atau mulai menggunakan sumber bahan bakar alternatif yang lebih sedikit menghasilkan gas buang yang merupakan polutan.
$ Menghilangkan Materi artikulat Dari 'dara embuangan2 =ilter 'dara2 =ilter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau •
stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang saja yang keluar dari cerobong. =ilter udara yang dipasang ini harus secara tetap diamati "dikontrol$, kalau sudah jenuh "sudah penuh dengan abu8 debu$ harus segera diganti dengan yang baru.)enis filter udara yang digunakan tergantung pada sifat gas buangan yang keluar dari proses industri, apakah berdebu banyak, apakah bersifat asam, atau bersifat alkalis dan lain sebagainya
18
•
engendap Siklon2 engendap Siklon atau /yclone Separators adalah pengedap debu 8 abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu. rinsip kerja pengendap siklon adalah pemanfaatan gaya sentrifugal dari udara 8 gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relatif berat akan jatuh ke bawah.'kuran partikel 8 debu 8 abu yang bisa diendapkan oleh siklon adalah antara + K - : K. Makin besar ukuran
•
debu makin cepat partikel tersebut diendapkan. =ilter 1asah2 Nama lain dari filter basah adalah Scrubbers atau Cet /ollectors. rinsip kerja filter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan cara menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan udara yang kotor dari bagian bawah alat. ada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air turun ke bawah.'ntuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip kerja pengendap siklon dan filter basah digabungkan menjadi satu. enggabungan kedua macam prinsip kerja tersebut menghasilkan
•
suatu alat penangkap debu yang dinamakan. egendap Sistem @ra%itasi2
•
"gra%itasi$. !ecepatan pengendapan tergantung pada dimensi alatnya. engendap 9lektrostatik2
sedangkan di tengah ada sebuah kawat yang merupakan pusat silinder, sejajar dinding tabung, diberi muatan negatif.
BAB II PELAKSANAAN
2.1 TANGGAL DAN WAKTU PENGAMATAN Dilakukan pengamatan pada hari )umat, *+ )anuari *, pukul 7.# > **. C61 oleh kelompok 6 "&ygiene 6ndustri$.
2.2 LOKASI PENGAMATAN okasi pengamatan adalah di )l. 5aya Narogong - 1ekasi !m. *3,+ /ileungsi, 1ogor > *7, 6ndonesia. 0elepon2 ?.* 7# ##
20
BAB III HASIL PENGAMATAN
engamatan dilakukan di 0. 1ukaka 0eknik 'tama tepatnya pada lokasi pengolahan 6il and Gas 78'ip$ent dengan denah sebagai berikut2
1.!AKTOR !ISIK *$ 1ising 1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, alat-alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan perusahaan, baik dalam proses produksi, penyimpanan maupun pengangkutan di 0. 1ukaka 0eknik 'tama merupakan alat-alat
berat
yang
berpotensi
menimbulkan
kebisingan
bagi
para
pekerjanya.
1erdasarkan
informasi
yang
didapat
dari
narasumber
bahwa
pihak
perusahaan sudah melakukan pengukuran untuk intensitas kebisingan di lingkungan kerja sesuai dengan ermenakertrans No. *#8M9N8;8** tentang Nilai
Gambar 1. Penggunaan mesin dengan kebisingan tinggi, tampak hanya sebagian karyawan yang mennggunakan ear plug.
$ encahayaan 1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, penerangan di tempat kerja di 0. 1ukaka 0eknik 'tama menggunakan sumber pencahayaan alami dan buatan karena cahaya matahari dapat masuk dan para pekerja yang bekerja dalam ruangan dibantu oleh beberapa lampu neon. Menurut informasi yang diperoleh dari narasumber bahwa belum dilakukan pengukuran terhadap intensitas pencahayaan di tempat kerja yang mengacu kepada eraturan Menteri erburuhan No. 4 0ahun *3: tentang Syarat !esehatan,!ebersihan, serta enerangan dalam 0empat !erja. Menurut pengamatan yang kami lakukan di tempat kerja secara langsung, para pekerja tidak tampak mengalami gangguan dalam hal pencahayaan8penerangan di tempat kerja mereka. #$ @etaran 1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, beberapa alat yang digunakan untuk menunjang kegiatan perusahaan, baik dalam proses
22
produksi, penyimpanan maupun pengangkutan di 0. 1ukaka 0eknik 'tama berpotensi menimbulkan getaran di dalam penggunaannya oleh para pekerja. Salah satunya adalah mesin kendaraan "for!lift $ dan alat pengelas.
+$ 6klim !erja 1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, hanya sedikit pekerja yang terpapar oleh sinar matahari secara langsung. ada bagian peleburan, suhu dapat mencapai 4o / apabila mesin pelebur8engine o#en dinyalakan. Dari pengamatan yang dilakukan tempat produksi para pekerja terlihat tidak mengalami masalah yang berkaitan dengan iklim kerja di tempat mereka bekerja.
1.5!AKTOR KIMIA 'ntuk faktor bahaya kimia yang ada di lingkungan kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama keterangan mengenai bahan baku bilet alumunium dari 'ni 9mirat
jangka pendek adalah iritasi berat bila terkena mata dan dapat mengganggu organ susunan saraf pusat, ginjal, li%er, paru, dan saluran cerna yang akan membuat lesi pada jaringan. 9fek jangka panjang dapat berupa sensitisasi pada kulit dan kerusakan gen pada manusia.
Gambar 2. Penggunaan bahan kimia daam aur pr!duksi, men"adi #akt!r resik! peker"aan bagi para peker"a$
Menurut NA&S/ aluminium merupakan bahan yang tidak berbahaya. 5isiko bahaya yang terjadi adalah bila aluminium kontak dengan air akan menghasilkan gas yang mudah terbakar dan inhalasi fume dapat mengintoksikasi tubuh.
1.6!AKTOR BIOLOGI ada kunjungan ke 0. 1ukaka 0eknik 'tama ditemukan bahwa pihak perusahaan belum memberi keterangan dengan jelas mengenai bahaya biolgis yang mungkin dapat dialami oleh pekerja. Dari pengamatan yang dilakukan dari bagian luar tempat pembuangan limbah, ditemukan beberapa genangan air yang berasal dari pembuangan limbah dan air pendingin ruangan. @enangan air cukup banyak di beberapa tempat dan terbuka, sehingga dapat menimbulkan sumber faktor bahaya biologi sebagai tempat tumbuhnya mikroorganisme yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada para pekerja. =aktor biologis lain yang kami temukan didalam area kantin 0. 1ukaka 0eknik 'tama, yaitu masih terdapat beberapa kekurangan seperti tidak ada sarana yang memadai untuk cuci tangan, wastafel yang tidak ada air mengalir, penampungan air yang menggunakan ember berlumut, pengalihan limbah cuci
24
tangan yang menetes dibawah wastafel, masih terdapat beberapa puntung rokok di lantai dan meja makan, terdapat binatang tawon dan kucing didalam kantin.
Gambar 3. %asta#e kantin tampak tidak bersih, air tidak mengair dan penggunaan ember yang tidak ter"aga kebersihannya$
Gambar 4. &ewan bebas masih berkeiaran disekitar wiayah indstri terutama kantin, berp!tensi membawa kuman'kuman penyakit tertentu$
=aktor biologi lainnya yang dapat menjadi berbahaya di lingkungan kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama dapat pula berasal dari ruang &ie orrection, dimana tempat tersebut merupakan ruangan tertutup yang menggunakan tanpa %entilasi, sehingga sirkulasi udara bebas tidak terjadi dengan baik. Selain itu juga ditemukan 25
sistem %entilasi di ruang produksi yang kurang yakni ditemuakan e+ha'st fan yang dipenuhi oleh debu. !eadaan diperburuk dengan karyawan tidak menggunakan alat pelindung diri seperti masker sehingga wajar bila penyakit infeksi saluran pernapasan masih termasuk ke dalam sepuluh penyakit terbanyak yang diderita oleh para pekerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama. &al ini menunjukkan bahwa belum ada pengendalian yang baik terhadap faktor biologi di lingkungan kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama. 'paya pengendalian faktor biologi yang sudah dilakukan antara lain tidak ada pekerja yang makan8 minum di area produksi, pekerja menggunakan baju dan alas kaki khusus di area produksi.
1.>KEBERSIHAN Dilihat dari pengamatan selama berada di lingkungan kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama, secara umum dapat dikatakan sanitasi yang berada di tempat tersebut kurang baik. !ebersihan di dalam perusahaan seperti dinding, lantai, dan atap kurang baik. Daerah kerja tampak bersih. 0idak tampak bahwa terdapat tempat sampah di setiap ruangan. Di luar ruangan kerja terdapat ruang wastafel terbuka yang luas, dilengkapi dengan petunjuk cuci tangan, cermin, sabun cair, tisu, dan tempat sampah. Selain tempat cuci tangan dan toilet, juga tersedia loc!er dimana setelah diamati kebersihannya kurang baik. ada toilet tidak ditemukan adanya sabun, tisue,dan dibeberapa toilet juga terkadang lampunya sudah ada yang mati. Di area toilet juga banyak ditempukan adanya sampah bekas puntung rokok. 'ntuk loker sudah disediakan bagi pekerja untuk menyimpan pakaian dan <D.
26
Gambar 5. (antai di sekitar ingkungan perindustrian, tampak k!t!r dan beberapa sampah bekas puntung r!k!k$
engamatan juga dilakukan di gudang penyimpanan bahan baku8 kardus, terlihat untuk gudang penyimpanan bahan baku dan produk di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk masih kurang baik. enyimpanan bahan baku dan produk masih diletakkan di area terbuka dan tidak terlihat rapi. 1erdasarkan informasi dari narasumber, penyediaan kebutuhan air untuk proses produksi, 0. 1ukaka 0eknik 'tama menggunakan air
27
tempat dan tidak dipisahkan. 'ntuk sampah di perusahaan ini akan diambil setiap satu bulan sekali.
Gambar 6. )empat sampah, sudah diakukan pembagian wadah sampah sesuai "enisnya namun masih tampak adanya ketidak sesuaian "enis sampah yang masuk ke daamnya$
1.4PETUGAS HIGIENE INDUSTRI 1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung,tidak terdapat peraturan yang mengharuskan bagi seluruh tenaga kerja untuk melakukan cuci tangan, penggunaan sarung tangan, helm ditempat kerja. Dari hasil pengamatan hanya ditemukan peraturan yang mengharuskan memakai masker debu ketika berada diruangan terdapat peraturan yang mengharuskan bagi seluruh tenaga kerja untuk melakukan cuci tangan, penggunaan sarung tangan karet, masker debu biasa dan nursing cap di tempat kerja )dirty pre#ention* sebelum melakukan akti%itas kerja. Selain itu, tenaga kebersihan "cleaning se#ice$ disini menurut narasumber hanya berlaku satu shift dan tidak tampak ketika pengamatan sedang dilakukan.
1.?PENGOLAHAN LIMBAH *$ engolahan imbah /air imbah cair yang dihasilkan oleh 0. 1ukaka 0eknik 'tama dibagi menjadi limbah kategori 1ahan 1uangan 1erbahaya "1#$ dan bukan 1#. 'ntuk limbah yang termasuk kategori 1#, limbah dikumpulkan dan disimpan dalam wadah
28
terpisah yang kemudian diangkut untuk diolah kembali ke 0. 6 "rasadha amunah imbah 6ndustri$ tiap tiga bulan sekali. Secara singkat, pengolahan limbah cair dilakukan dengan cara semua limbah cair dimasukkan ke bak penampungan
"CC0$.
Selanjutnya,
dilakukan
penyaringan
untuk
memisahkan bagian lemak dan airnya. !emudian, bagian airnya dinetralisasi dengan penambahan NaA& *O. !emudian dimasukkan dalam tangki aerasi untuk mengaktifkan bakteri pengurai dan sedimentasi. erusahaan menggunakan proses recycling air limbah domestik atau sewage treat$ent plant "S0$. 'nit pengolahan limbah ini dirancang dan dibangun sebagai 'tility dalam proyek pengembangan di dalam ruang lingkup 0. 1ukaka 0eknik 'tama, proses pengolahan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut2 a. Pretreat$ent . emisahan padatan berukuran besar agar tidak terbawa pada unit pengolahan selanjutnya. b.
dan meningkatkan kejernihan air. 7ffl'ent . engaliran menuju 7ffl'ent Tan! untuk selanjutnya dibuang pada saluran kota. Sebagian air ini diproses lagi untuk keperluan
recycling untuk menyiram tanaman maupun mencuci kendaraan. 1erdasarkan hasil pengamatan secara langsung, tempat pengolahan limbah air bukan 1# 0. 1ukaka 0eknik 'tama berada di tempat terbuka dalam area perusahaan. Seperti telah dijelaskan, pengolahan limbah cair ialah secara biologi dengan cara aerobic lagoons "kolam stabilisasi$, yaitu kolam tanah yang luas dan dangkal dengan melibatkan ganggang dan bakteri. 0empat pengolahan limbah mengeluarkan bau yang menyebar di sekitar area tersebut.
29
$ engolahan imbah adat Dalam rangka mengefisiensi
penggunaan
sumber
daya
alam
dan
mengeliminir limbah produksi, 0. 1ukaka 0eknik 'tama mengolah limbah padat menjadi pupuk kompos.
.> TABEL RINGKASAN PERMASALAHAN !a,# =isik
!imia
1iologi
Ma+a)a& a%7 d$&ada8$ *.
*. 0erdapat beberapa hewan seperti kucing dan tawon yang bebas berkeliaran diarea kantin . 0erdapat genangan air terbuka dan di tempat yang
Da+a# H--*
Pe*e:a&a% Ma+a)a&
ermenakertrans No. *#8M9N8;8**
*. enggunaan pelindung kuping8earplug, dan d . Diketahui nilai pengukuran dari beberapa faktor fisik agar dapat melakukan pengendalian bila didapatkan nilai yang melebihi nilai ambang batas
ermenakertrans *. Dilakukan No. identifikasi (at kimia *#8M9N8;8** berbahaya, diberi dan !eputusan label "MSDS$ Menteri 0enaga !erja 56 No. !ep. *748M9N8*333 Standard *. Dilakukan 9uropean pengendalian %ektor Directi%e No. yang dapat 3843 dan '' menyebabkan No. * 0ahun *34 penyakit salah satunya dengan menghilangkan adanya genangan air dan hewan. 30
lembab pada beberapa tempat,yang dapat menjadi tempat perkembang biakkan %ektor. Sanitasi
*. 0empat penyimpanan barang bahan baku di tempat terbuka . 0ampak air conditioner dipenuhi oleh debu #. C/ yang tidak bersih
eraturan Menteri erburuhan No. 4 0ahun *3:
engolaha n imbah
*. 0empat pengolahan limbah terletak di tempat yang terbuka sehingga menimbulkan bau . enyimpanan dan penempatan limbah pada tempat tertutup yang kurang tinggi dari permukaan tanah #. 0idak terdapat label pada limbah kimia yang berbahaya
eraturan Menteri erburuhan No. 4 0ahun *3:
*. 1arang bahan baku disimpan di tempat yang tertutup sehingga tidak menjadi tempat yang berdebu dan dirapikan guna mencegah kecelakaan kerja . Air conditioner rutin dibersihkan, sehingga %entilasi menjadi lebih baik #. Menjaga kebersihan wc dengan pengontrolan kebersihan minimal kali sehari. *. 0empat pengolahan limbah sebaiknya di tempat yang tertutup untuk menghindari pencemaran lingkungan . Disarankan untuk mengganti atau menata kembali tempat yang sesuai dengan jenis dan bahan. #. emberian label pada limbah kimia dan tanda bahaya.
BAB IV
31
PEME@AHAN MASALAH
.1 !AKTOR !ISIK *$ 1ising Dilakukan pengukuran secara berkala untuk kebisingan di tempat kerja Dipastikan kembali berapa nilainya dari alat alat berat yang menimbulkan • •
•
bising. Sebaiknya diberikan tanda peringatan untuk alat-alat berat yang intensitas
•
bising melebihi 7+ d1. Melakukan rotasi kerja kepada para pekerja untuk menghindari penurunan
•
pendengaran. Melakukan pembatasan jam kerja pada para pekerja yang menggunakan
•
alat berat yang menimbulkan bising. eletakan fan dari air conditioner harus diatur jaraknya atau diberi
peredam agar tidak menimbulkan bising.. $ encahayaan encahayaan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan pencahayaan di masing-masing
ruangan8
tempat
kerja
dengan
memperhatikan
detail
pekerjaan yang akan dilakukan oleh para pekerja, di mana pekerjaan yang membutuhkan ketelitian tinggi, membutuhkan luP yang baik "tinggi$. #$ @etaran Sebaiknya dilakukan pengukuran getaran pada setiap alat penghasil •
getaran seperti for!lift yang telah dijelaskan sebelumnya.)ika alat tersebut menghasilkan getaran melebihi nilai ambang batas, maka perlu diberi peredam pada alat tersebut. emberian <D secara cuma-cuma sebagai cara terakhir. :$ 5adiasi
terhadap para pekerja, maka dapat dilakukan beberapa upaya pengendalian, yaitu2 Mengisolasi peralatan dan daerah radiasi dengan cara penyekatan. Menjauhkan tenaga kerja dari sumber radiasi. Membatasi waktu pemajanan. Memasang label dan tanda peringatan bahaya radiasi. enggunaan alat pelindung diri "<D$ seperti pakaian, kacamata, dan • • • • •
lainnya sebagai cara terakhir. elatihan dan pengawasan tenaga kerja terhadap bahaya radiasi. +$ 6klim kerja •
32
•
Sebaiknya dilakukan pengukuran suhu di tempat kerja, terutama di tempat kerja dengan banyak lampu, agar para pekerja dapat melakukan
• •
pekerjaannya dengan aman dan nyaman. Menyediakan penyejuk ruangan di tempat kerja yang panas. Menjaga kebersihan e+ha'st fan untuk menjaga sistem sirkulasi di ruang kerja.
.2 !AKTOR KIMIA Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama, untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh faktor kimia, perlu dilakukan2 *$ romosi kepada tenaga kerja berupa pengenalan terhadap2 1ahan-bahan kimia apa saja yang dapat terpapar pada tubuh pekerja di •
masing-masing sektor produksi, termasuk tingkat potensi bahaya dari •
masing-masing bahan tersebutG 9fek yang dapat ditimbulkan apabila pekerja terpapar bahan tersebut, baik
•
efek jangka pendek maupun jangka panjangG 0indakan yang sebaiknya dilakukan untuk terhindar dari paparan bahan
•
kimia tersebutG 0indakan yang dapat segera dilakukan apabila terpapar bahan kimia yang
berbahayaG $ elabelan bahan baku sesuai dengan potensi bahaya agar pekerja lebih aware. #$ Sistem %entilasi dan sirkulasi agar lebih diperhatikan dan dilakukan kontrol rutin terutama dijaga kebersihannya. . !AKTOR BIOLOGI Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama, untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh faktor kimia, perlu dilakukan2 *$ 6dentifikasi faktor biologis yang ada di tempat kerja mengingat penyakit terbanyak yang dialami oleh pekerja berupa infeksi saluran pernapasan dan radang tenggorokan. $ Menyediakan tempat penampungan air tetesan dari fan air conditioner yang tertutup agar tidak terdapat genangan air, sebagai upaya pengendalian %ektor penyakit. 33
#$ Membersihkan sistem %entilasi berupa e+ha'st fan yang berdebu.
. SANITASI Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama, untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh faktor sanitasi, perlu dilakukan2 *$ Menyediakan ruang penyimpanan terpisah untuk bahan baku8 kardus-kardus dan hasil produksi agar tidak terjadi kesalahan atau kerusakan pada barang yang sudah jadi, selain agar terlihat lebih rapi. $ embersihan e+ha'st fan yang berdebu. #$ engamatan fasilitas sanitasi yang disediakan yaitu toilet, ruang ganti baju, dan kantin perusahaan secara berkala. :$ erlu diadakan jadwal pembersihan rutin pada fasilitas pabrik atau bila sudah ada dapat diperbanyak jadwal pembersihan tersebut. +$ emberian reward bagi petugas cleaning ser#ice yang bekerja dengan baik.
.5 PENGOLAHAN LIMBAH Sesuai dengan hasil pengamatan di tempat kerja 0. 1ukaka 0eknik 'tama, untuk menghindari penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh pengolahan limbah, perlu dilakukan2 *$ Memindah tempat pengolahan limbah ke tempat yang tidak banyak dilewati orang untuk menghindari terhirupnya racun limbah atau bau dari limbah tersebut $ Menutup, memberi tanda peringatan, dan memperluas pagar pembatas dari tempat pengolahan limbah jika cara pertama tidak mungkin dilakukan. #$ Membuat plan of action bencana banjir untuk fasilitas pengolahan limbah agar pencemaran limbah dapat diatasi dengan cepat dan baik jika fasilitas pengolahan limbah sampai terendam banjir. :$ engamatan cara penyimpanan dan transportasi limbah industri dimana sebaiknya setiap wadah dipastikan tidak bocor dan diberikan tanda8 label.
34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. merupakan perusahaan yang bergerak penuh dalam bidang alumunium dengan sistem semi otomatis yaitu tenaga mesin dan tenaga manusia. Sebagian mesin telah dicantumkan SA. Secara umum, penatalaksanaan sistem !# di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk. dari penilaian higiene industri belum berjalan dengan baik. 0erlihat dari para tenaga kerja yang tidak menggunakan <D karena belum adanya kesadaran akan adanya faktor bahaya di tempat kerja, area kantin yang kurang bersih. ada dasarnya !eselamatan dan !esehatan "!#$ merupakan suatu keilmuan multidisiplin yang menerapkan upaya pemeliharaan
dan
peningkatan
kondisi
lingkungan kerja,
keamanan
kerja,
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, serta melindungi tenaga kerja terhadap 35
risiko bahaya dalam melakukan pekerjaan serta mencegah terjadinya kerugian akibat kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan atau pencemaran lingkungan kerja. 0ingkat sanitasi dan higiene yang tinggi hendaknya diterapkan pada setiap pembuatan kosmetik. Sumber pencemaran hendaknya dihilangkan melalui program sanitasi dan higiene yang menyeluruh dan terpadu. Setiap pekerja harus diterapkan dengan kesadaran yang utuh tentang pentingnya !# dalam praktek sehari hari dan setiap misi dan resolusi terhadap !eselamatan dan !esehatan !erja harus bersifat praktis terhadap pekerja dan setiap sarana dapat
menyediaankan
lingkungan
kerja
yang
optimal.
Secara
umum,
penatalaksanaan sistem !# di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk dari penilaian higiene industri sudah berjalan cukup baik.
5.2SARAN *$ Memberi penyuluhan berkala tentang Sistem !esehatan dan !eselamatan !erja terutama terkait lima faktor yang dibahas diatas kepada tenaga kerja mengenai pemaparan faktor tersebut dan dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan. $ Menyediakan lebih banyak media dan sarana untuk mempromosikan !esehatan dan !eselamatan !erja. #$ eningkatan pengawasan dan penerapan
Sistem
!esehatan
dan
!eselamatan !erja "SM!#$, serta higiene industri, dengan melakukan identifikasi ha%ard dan pengendalian ha%ard . :$ enyediaan sarana
36
BAB VI PENUTUP
Demikian laporan kunjungan perusahaan mengenai higiene industri di 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk ini kami buat. !ami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, baik dalam teknis penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Semoga apa yang tertuang di dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya pada umumnya dan 0. 1ukaka 0eknik 'tama 0bk khususnya agar dapat lebih meningkatkan lagi penerapan Sistem Manajemen !esehatan dan !eselamatan !erja "SM!#$ dan higiene industri di lingkungan kerjanya sehingga dapat menjamin kesehatan dan keselamatan para pekerjanya dan meningkatkan produkti%itas perusahaan.
37