MAKALAH KI MI AANORGANI KI I
JUDUL : UNSUR TRANSISI GOLONGAN VIII B DISUSUN OLEH
Nama Kelompok
: 1. Diana Diana Novitas Novitasari ari (06101381320014) 2. Dodi Dodi Saputra Saputra (06101381320030) 3. . !dlan !dlan "as#i "as#idi di (06101281320013)
Kelompok
: 6 ($nam )
Dose Dosen n %em %em&i &im& m&in in' '
: %ro %ro.. ak ak*i *ili li +ul +ulo o
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI UNIV ERSIT TAS SRIWIJA SRIWI JAY YA 2015
UNIVERSI UNIV ERSIT TAS SRIWIJA SRIWI JAY YA 2015
Kata Pengantar Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat-Nya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Makalah ini membahas “nsur !ogam "olongan Transisi "olongan #$$$ %&. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah 'imia (norganik (norganik $$. Makalah ini membahas mengenai logam transisi khususnya logam transisi golongan #$$$ % serta analisisnya. )apan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu baik se)ara langsung maupun tidak langsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan. )apan terima kasih juga se)ara khusus disampaikan kepada Pro*. +akhili "ulo selaku dosen do sen pengampu mata kuliah 'imia (norgani $$. aran dan kritik dari semua pihak yang bersi*at membangun selalu diharapkan demi demi kese kesemp mpur urnaa naann makal makalah ah ini. ini. emo emoga ga makal makalah ah ini ini dapat dapat berm berman an*a *aat at bagi bagi pemba)a dan dapat menjadi sarana pembelajaran bagi kita di mas masa yang ang akan kan dat datang. ang.
Palembang, september /0
Penulis
i
D!,!" -S'(T( PEN"(NT(1.....................................................................................................i %(% $...........................................................................................................................iii PEN2(3!(N........................................................................................................iii 0.0
!atar %elakang..................................................................................................iii
0.
1umusan Masalah.............................................................................................i4
0.5
Tujuan................................................................................................................i4
%(% $$...........................................................................................................................0 PEM%(3((N............................................................................................................0 .
%E$.......................................................................................................................0
.0
ejarah................................................................................................................0
.
'elimpahan.........................................................................................................0
.5
i*at +isika dan 'imia +e...................................................................................
.6
Persenyawaan dan 'egunaan.............................................................................5
.
1eaksi-reaksi %esi............................................................................................07
5.
1TEN$M.........................................................................................................08
5.0
ejarah..............................................................................................................08
5.
'elimpahan.......................................................................................................09
5.5
i*at +isika dan kimia 1utenium......................................................................09
5.6
Persenyawaan dan 'egunaan...........................................................................0:
5.7
1eaksi-1eaksi 1utenium..................................................................................0:
6.
;M;N$M......................................................................................................../
6.0
ejarah............................................................................................................../
6.
'elimpahan.......................................................................................................0
6.5
i*at +isika dan kimia osmonium.....................................................................0
ii
6.6
Persenyawaan dan 'egunaan...........................................................................
6.
1eaksi-1eaksi ;smium....................................................................................
. .0
3($M..............................................................................................................5 ejarah..............................................................................................................5
%(% $$$........................................................................................................................ PENTP................................................................................................................... (. 'E$MP!(N.................................................................................................... %. (1(N................................................................................................................ 2a*tar pustaka..............................................................................................................7
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang 2alam sistem periodik mendeleye4, sembilan unsur, +e-1u-;s,
Ni-Pd-Pt, terletak pada golongan #$$$. Tiga logam kelompok pertama, kedua, dan ketiga masing-masing terletak dalam golongan 9,:, dan 0/ menurut sistem penomoran IUPAC . 'esembilan unsur ini sering dibi)arakan menurut lajur hori=ontal oleh karena kemiripan si*atnya, khususnya untuk +e-
ugiyarto dan uyanti, /0/?. %esi digunakan se)ara luas daripada logam lain, dan untuk pembuatan baja yang sangat penting sekali diseluruh dunia. %esi juga unsur transisi yang paling utama di tumbuhan dan hewan. 'epentingan biologi sama pentingnya dengan pembawa elektron di tanaman dan hewan >cytochromes dan ferredoxins?, seperti homoglobin, pembawa oksigen di dalam darah mamalia seperti myoglobin untuk penyimpanan oksigen, untuk besi yang di)ari dan disimpan >*erretin dan trans*erring? dan nitrogenase >en=im di nitrogen untuk perbaikan bakteri?. %esi juga dapat membentuk kompleks yang luar biasa. %esi mempunyai kelimpahan terbesar ke empat di kulit bumi,setelah ;,i dan (l. %esi menyusun 7./// atau 7,@ dari berat kulit bumi. 2unia memproduksi biji besi :8/ miliyar ton di tahun 0:99. umber terbesar adalah 1 7@, udbury,;ntario? dan 1 >pasir sungai dari iv
gunung ral?. 2unia memproduksi enam logam grup platina hanya 78 ton ditahun 0:99. umber terbesar adalah (*rika elatan 6@, 1 66@, 'anada 6@, ( @ dan jepang /,9@. 'arena begitu pentingnya unsur golongan besi maka disusunlah makalah ini yang berisi tentang sejarah, kelimpahan, si*at kimia maupun *isika, kegunaan, persenyawaan maupun kompleks yang terjadi pada besi, rutenium, maupun osmium.
1.2
R!"an #a"ala$
0. %agaimana sejarah ditemukan besi, rutenium, osmium, dan hasiumB . %agaimana kelimpahan besi, rutenium, osmium, dan hasiumB 5. %agaimana si*at *isika dan kimia besi, rutenium, osmium, dan hasiumB 6. %agaimana persenyawaan besi, rutenium, osmium, dan hasiumB . %agaimana kegunaan besi, rutenium, osmium dan hasiumB 7. %agaimana ikatan besi, rutenium, osmium, dan hasiumB 8. %agaimana reaksi kimia yang terjadi antara besi, rutenium, osmium, dan hasiumB
1.%
T&an
0. Mengetahui sejarah ditemukan besi, rutenium, osmium, dan hasium . Mengetahui kelimpahan besi, rutenium, osmium, dan hasium 5. Mengetahui si*at *isika dan kimia besi, rutenium, osmium, dan hasium 6. Mengetahui persenyawaan besi, rutenium, osmium, dan hasium . Mengetahui kegunaan besi, rutenium, osmium, dan hasium 7. Mengetahui ikatan besi, rutenium, osmium, dan hasium 8. Mengetahui reaksi kimia yang terjadi antara besi, rutenium, osmium, dan hasium
v
BAB II PE#BAHASAN 2. BESI
.0 Se&ara$ %erasal dari bahasa latin “*errum& yang artinya iron >besi?. %esi adalah logam yang berasal dari bijih besi >tambang? yang banyak
digunakan
untuk
kehidupan
manusia sehari-hari dari yang berman*aat sampai dengan yang merusakkan. Pertama kali, besi digunakan oleh bangsa sumeria dan Mesir , sekitar tahun 6/// M, benda ke)il, seperti mata lembing dan perhiasan, yang didapati dari meteor . ekitar 5/// M hingga /// M, semakin banyak objek besi yang dikerjakan dihasilkan di Mesopotamia, (natolia, dan Mesir . Pada =aman tersebut kemungkinan kegunaannya untuk upa)ara tertentu, dan besi merupakan logam yang mahal, lebih mahal berbanding emas. 2i negara
. 'elimpahan •
(lam semesta
D 00// ppm
•
Matahari
D 0/// ppm
•
%atu meteor
D , 0/ ppm
•
'erak bumi
D 75/// ppm
•
(ir laut
-
Permukaan (tlantik
D 0 0/-6 ppm
1
-
%agian dalam (tlantik
D 6 0/-6 ppm
-
Permukaan Pasi*ik
D 0 0/- ppm
-
%agian dalam Pasi*ik
D 0 0/-6 ppm
•
Manusia
-
7//// ppb >per berat?
-
78// ppb >per atom? %esi juga diketahui sebagai unsur yang paling banyak membentuk bumi, yaitu
kira-kira 6,8 - @ pada kerak bumi. 'ebanyakan besi terdapat dalam batuan dan tanah sebagai oksida besi, seperti oksida besi magnetit >+e5;6? mengandung besi 7 @, hematite >+e;5? mengandung 7/ F 8 @ besi, limonet >+e;5.3;? mengandung besi / @ dan siderit >+e<;5?. 2alam kehidupan, besi merupakan logam paling biasa digunakan dari pada logam-logam yang lain. 3al ini disebabkan karena harga yang murah dan kekuatannya yang baik serta penggunaannya yang luas. %ijih besi yang umum adalah hematit, yang sering terlihat sebagai pasir hitam sepanjang pantai dan muara aliran. %esi merupakan )ampuran dari 6 isotop stabil yaitu 6+e, 7+e, 8+e and 9+e. 'elimpahan semua isotop-isotop +e di alam adalah 6+e >.9@?, 7+e >:0.8@?, 8+e >.@? dan 9+e >/.5@?. 7/+e adalah radioakti* yang mempunyai waktu paruh yang panjang >0. juta tahun?. (da pula sepuluh isotop lainnya yang tidak stabil.
.5 S'(at )'"'ka *an K'!'a )e 0. (dapun i*at-i*at +isika dari +e ini adalah D %entuk
D padat
Garna
D keabu-abuan mengkilap
Massa jenis >sekitar suhu kamar ?
D 8,97 gA)mH
Titik lebur
D 0900 ' >059 I<, 9// I+?
Titik didih
D 5056 ' >970 I<, 09 I+?
'alor peleburan
D 05,90 kJAmol 2
'alor penguapan
D 56/ kJAmol
'apasitas kalor
D > I ,0/ JA>mol.'?
. (dapun i*at-i*at 'imia dari +e ini adalah D Nama, !ambang, Nomor atom
D %esi, +e, 7
2eret kimia
D logam transisi
"olongan, Periode, %lok
D 9, 6, d
Massa atom
D ,96 gAmol
'on*igurasi elektron
D K(r L 5d7 6s
Jumlah elektron tiap kulit
D , 9, 06,
%ilangan oksidasi
D , 5, 6, 7 >oksida am*oter ?
Elektronegati4itas
D 0,95 >skala Pauling?
Energi ionisasi
D ke-0D 87, kJAmol ke-D 070,: kJAmol ke5D :8 kJAmol
Jari-jari atom
D 06/ pm
Jari-jari ko4alen
D 0 pm
truktur kristal
D %ody )entred )ubi) >a 97.7 pm?
2.+
Per"en,a-aan *an Kegnaan %esi merupakan logam paling biasa digunakan di antara semua logam, yaitu
mengandung :@ dari semua logam yang dihasilkan di seluruh dunia. %esi amat diperlukan, terutama dalam penggunaan sepertiD 1el kereta, Perabotan, (lat-alat pertukangan, (lat transportasi, peralatan perang, peralatan mesin, tiang listrik, penangkal petir, pipa saluran,rumahA gedung menggunakan besi baja sebagai tiangtiang penahannya, dan %adan kapal untuk kapal besar. Man*aat besi ternyata tidak terbatas sebagai bahan pembuatan perlengkapan yang sangat membantu kehidupan manusia, tetapi besi juga memainkan peranan yang istimewa dalam daur kehidupan organisme hidup. %esi merupakan salah satu mikronutrien penting bagi makhluk hidup. %esi sebagian besar terikat dengan stabil
3
dalam logam protein >metalloprotein?, karena besi dalam keadaan bebas dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang bersi*at toksik pada sel. %esi adalah penyusun utama kelangsungan makhluk hidup dan bekerja sebagai pembawa oksigen dalam hemoglobin. +e;6 digunakan sebagai sumber mineral besi untuk terapide*isiensiAkekurangan =at besi dan digunakan untuk membuat tinta bubuk. +e5;6 digunakan untuk pewarnaan tekstil dan pengetesan aluminium. %esi sebagai katalis pada Proses 3aber. Proses 3aber menggabungkan nitrogen dan hidrogen ke dalam amonia. Nitrogen berasal dari udara dan hidrogen sebagian besar diperoleh dari gas alam >metan?. %esi digunakan sebagai katali"
•
3aemoglobin <:36776 N90;959+e6
Tubuh manusia berisi kurang lebih 6 gram besi 8/@-nya berisi hemoglobin, sel darah merah. 'ebanyakan disimpan dalam bentuk *erratin. +ungsi hemoglobin yaitu mengangkut oksigen dari paru-paru dan menyebarkan ke anggota badan, seperti otot, yang akan di lepaskan dalam bentuk oksigen. •
%esi >$$? ul*at >+e;6.3;?
2alam hortikultura digunakan sebagai pembunuh lumut, yang se)ara sering dikenal sebagai sul*at besi. •
%esi >$$$? 'lorida >+e$$$? 'lorida digunakan sebagai katalisator
untuk reaksi ethylene dengan khlor, membentuk ethylene di)hloride >0,2i)hloroethane?, bahan kimia yang penting, yang digunakan pada industri untuk produksi klorida 4inil, monomer untuk membuat P#<. •
%esi >$$$? ;ksida +e ;5 2igunakan sebagai pelapis disket. Juga digunakan sebagai alas bedak, *erri-
oksid dikenal sebagai kosmetik >pe-merah pipi?, dan semir. •
%esi>$$?
4
%esi>$$? klorida anhidrat, +e$$? menjadi besi>$$$? dapat di)egah >ugiyarto dan uyanti, /0/? D +e > s? O 3 g ? +e s? O 3 > g ? %esi>$$? klorida anhidrat tak berwarna demikian juga tetrahidratnya, tetapi heksahidratnya menjadi agak kehijauan. %aik besi>$$? klorida anhidrat maupun tetrahidrat, keduanya adalah ionik. 3al ini dapat diasosiasikan dengan rendahnya densitas muatan besi>$$? >Q:9 < mm -5? yang jauh berbeda dengan besi>$$$? >Q5 < mm-5?. emua garam besi>$$? terhidrat mengandung ion K+e>3;?7LO yang berwarna pu)at kehijauan, jika sebagian teroksidasi menjadi besi>$$$? warna menjadi kuning ke)oklatan. 'ristal garam besi>$$? sul*at heptahidrat, +e;6.83;, )enderung kehilangan beberapa molekul air >efloresense?. 2alam *ase padat, garam rangkap ammonium besi>$$? sul*at heksahidrat, >N36?+e>;6?.73;, atau lebih tepatnya ammonium heksaakuabesi>$$? sul*at, K>N36?+e >3;?7LK;6L, atau disebut juga garam Mohr, menunjukkan stabilitas kisi yang paling tinggi. "aram ini di udara terbuka tidak mengalami e*luoresense dan juga tidak teroksidasi, sehingga sering dipakai sebagai larutan standar khususnya pada titrasi redoks, misalnya untuk standardisasi larutan kalium permanganat. "aram tris>0,-diaminoetana?besi>$$? sul*at, K+e>en?5LK;6L, juga dapat dipakai sebagai standar redoks. 'ehadiran nitrogen monoksida, N;, dapat menggantikan posisi salah satu molekul air dalam ion heksaaRuabesi>$$? menjadi ion pentaaRuanitrobesi>$$? yang berwarna )oklat tua dan sering mun)ul sebagai “)in)in )oklat& pada uji ion nitrat dalam tabung uji >ugiyarto dan uyanti, /0/? D N; >aq? O K+e>3;?7LO >aq? S K+e>3;?>N;?LO >aq? O 3; >l ? )in)in )oklat Penambahan ion hidroksida ke dalam larutan ion besi>$$? pada awalnya menghasilkan endapan gelatin hijau besi>$$? hidroksida. Tetapi, hadirnya oksidator misalnya dari udara, mengakibatkan terjadi perubahan warna menjadi kuning-)oklat dari besi>$$$? oksida terhidrat menurut persamaan reaksi D +eO >aq? O ;3 F >aq? +e>;3? > s? 5
ama
seperti
ion
besi>$$$? yang
dapat diidenti*ikasi dengan ion
heksasiano*erat>$$?, K+e>$$? juga dapat dideteksi dengan ion heksasiano*erat>$$$?, K+e>yang pada mulanya disebut biru Turnbull ketika diduga merupakan produk berbeda? D 5 +eO >aq? O 6 K+e>aq? +e6K+e> s? O 7 aq? 3arga potensial oksidasi besi>$$? menjadi besi>$$$? sangat bergantung pada ligannya. ebagai )ontoh, ion heksasiano*erat>$$?, K+e>$$?, K+e>3;?7LO D
K+e>aR? K+e>aR? O e
K+e>3;?7LO >aR? K+e>3 ;?7L5O >aR? O e
E I -/,57# E I -/,88#
Perbedaan nilai potensial reduksi tersebut terutama berkaitan dengan D 0? Muatan ion, dan ? i*at spin ion besinya yang disebabkan oleh perbedaan kuat medan ligan yang bersangkutan. Pada dasarnya ion logam bermuatan rendah lebih stabil daripada ion bermuatan tinggi. ntuk ion kompleks pertama, bola koordinasi ligan menghasilkan muatan negati* yang terlalu besar >7$$? dan muatan ion total yang terlalu tinggi >-6? sehingga mengurangi stabilitas muatan ion pusat. Tetapi, ligan siano menghasilkan medan ligan kuat, sehingga ion kompleks bersi*at low-spin dengan energi penstabilan medan ligan yang lebih besar dan kon*igurasi elektronik yang relati4e lebih simetri pada K+e>3;?7LO. Pada kompleks ini bola koordinasi ligan air bersi*at netral sehingga tidak mengganggu stabilitas muatan ion pusat besi>$$?. Tambahan pula, bola koordinasi ligan air menghasilkan medan lemah sehingga ion kompleks bersi*at high-spin dengan energi penstabilan medan ligan 6
yang lebih besar pada K+e>3;?7LO F d7 dibandingkan dengan energi tersebut pada K+e>3;?7L5O F d . 2engan demikian dapat dipahami bahwa dalam kompleks ini, stabilitas besi >$$? lebih tinggi se)ara signi*ikan dibandingkan dengan besi>$$$? dan akibatnya mempunyai nilai potensial reduksi yang )ukup tinggi.
•
Be"'II/0
d
$on *erro K+e>3;?7LO memberikan garam berkristal. "aram Mohr >N3 6?;6. K+e>3;?7L;6 )ukup stabil terhadap udara dan terhadap hilangnya air, dan umumnya dipakai untuk membuat larutan baku +eO bagi analisis 4olumetrik, dan sebagai =at pengkalibrasi dalam pengukuran magnetik. ebaliknya +e;6.83; se)ara lambat melapuk dan berubah menjadi kuning-)oklat bila dibiarkan dalam udara >
K+e>
O
e
K+e>
K+e>3;?7L5O O
e
K+e>3;?7LO EI /,88 #
K+e>phen?5L5O O
e
K+e>phen?5LO EI 0,0 #
EI /,57 #
'ompleks oktahedral umumnya paramagnetik, dan medan ligan yang )ukup kuat dibutuhkan untuk perpasangan spin. $on kompleks diamagnetik adalah K+e>dipy?5LO. Pembentukan kompleks ,-bipyridin yang merah, dan 0,0/*enantrolin digunakan sebagai uji untuk +eO. •
Be"'III/
$on besi>$$$? berukuran relati* ke)il dengan rapatan muatan 56: < mm-0 untuk low-spin dan 5 < mm-0 untuk high-spin, sehingga mempunyai daya mempolarisasi 7
yang )ukup untuk menghasilkan ikatan berkarakter ko4alen. ebagai )ontoh, besi>$$$? klorida berwarna merah-hitam, berupa padatan dengan struktur jaringan ko4alen. Pada pemanasan hingga *ase gas terbentuk spesies dimerik, +e$$$? klorida dapat dibuat dari pemanasan langsung besi dengan klorin menurut persamaan reaksi >ugiyarto dan uyanti, /0/? D +e > s? O 5 g ? 5 +e s? %esi>$$$? bromide mirip dengan besi>$$$? klorida, tetapi besi>$$$? iodida tidak dapat diisolasi sebab ion iodide mereduksi besi>$$$? menjadi besi>$$? D +e5O >aq? O $ F >aq? +eO >aq? O $ >aq? %esi>$$$? klorida anhidrat bereaksi dengan air menghasilkan gas 33;?7L5O D
+e s? O 5 3; >l ? +e>;3?5 > s? O 5 3 g ? O kalor $on heksaakuabesi>$$$?, K+e>3;?7L5O, berwarna agak ungu pu)at, seperti
halnya warna besi>$$$? nitrat nanohidrat. Garna kekuningan untuk senyawa kloridanya dapat dikaitkan dengan terjadinya trans*er muatan +e5O-3;?$$$? larut dalam air menghasilkan larutan asam. 1apatan muatan kation yang relati4e tinggi >5 < mm-0? mampu mempolarisasikan molekul air ligan dengan )ukup kuat, sehingga molekul air pelarut dapat ber*ungsi sebagai basa dan memisahkan proton dari air ligan tersebut menurut persamaan reaksi D K+e>3;?7L5O >aq? O 3; >l ?
35;O >aq? O
35;O >aq? O
K+e>3;?>;3?LO >aq? K+e>3;?>;3?LO >aq? O 3; >l ? K+e>3;?>;3?LO >aq? 'eseimbangan reaksi tersebut sangat bergantung pada p3. Penambahan ion hidronium tentu akan menggeser keseimbangan ke kiri, menghasilkan ion K+e>3;?7L5O yang hampir tak berwarna. ebaliknya, penambahan ion hidroksida akan
8
menggeser keseimbangan ke kanan, menghasilkan larutan kuning dan lebih lanjut endapan gelatin besi>$$$? oksida hidroksida, +e;>;3? yang berwarna karat. Galaupun biasanya spesies besi>$$$? mengadopsi geometri o)tahedron, tetapi ligan ion klorida dapat menghasilkan geometri tetrahedron ion tetrakloro*erat>$$$?, K+e$$$? menurut persamaan reaksi D K+e>3;?7L5O >aq? O 6 aq?
K+eaq? O 7 3; >l ?
ji terhadap adanya ion besi>$$$? dapat dilakukan dengan penambahan larutan ion heksasiano*erat>$$?, K+e$$$? heksasiano*erat>$$?, +e 6K+e>aq? O 5 K+e>aq? +e6K+e> s? Garna biru senyawa ini sering diman*aatkan untuk pembuatan tinta, )at, termasuk pigment )etak biru. elain itu, uji paling sensiti* adanya ion besi>$$$? adalah dengan menambahkan larutan ion tiosianat ke dalam larutan +e>$$$? terjadinya warna merah darah oleh karena terbentuk ion pentaaRuatiosianatobesi>$$$?, sebagai indikasi adanya ion +e5O dalam larutan. K+e>3;?7L5O >aq? O aq? K+e>3;?>aq? O 3; >l ? Garna ini sangat khas dan mudah dikenali, sehingga hadirnya sekelumit pengotor ion besi>$$$? dapat terdeteksi dengan ion tiosianat ini. 1eaksi ion besi>$$$? lainnya )ukup unik adalah dengan larutan ion tiosul*at dalam keadaan
dingin
>pada suhu es?, menghasilkan
warna 4iolet gelap
ion
bis>tiosul*ato?*erat>$$$? D K+e>3;?7L5O >aq? O K;5L- >aq? K+e>;5?L F >aq? O 7 3; >l ?
Jika larutan ini dihangatkan hingga temperatur kamar terjadi reaksi redoks D +e5O >aq? O K+e>;5?L F >aq? +eO >aq? O K6;7L- >aq? $on heksasiano*erat>$$$?, K+e>$$?, K+e>
Be"'III/0 d
%esi>$$$? terdapat dalam garam berkristal dengan kebanyakan anion selain anionanion seperti iodida, yang tidak dapat dilawan karena si*at reduksinya >
+eO O U$
"aram yang mengandung ion *erri aRua, K+e>3;?7L5O seperti +e>3;?7L5O
•
K+e>3;?>;3?LO
O 3O
' 0/-5,/
K+e>3;?>;3?LO
K+e>3;?6>;3?LO O 3O
' 0/-5,7
K+e>3;?7L5O
K+e>3;?6>;3? +e>3;?6L6O O 3O ' 0/-,:0
Be"'IV/ *an VI/
3anya ada sedikit kompleks untuk +e>$#? seperti K+e> #$? yang paling dikenal adalah anion okso +e;6-, diperoleh melalui oksidasi suspense +e;5.n3; pekat, atau dengan melelehkan serbuk +e dengan 'N;5. $on lembayung merah adalah paramagnetik dengan dua elektron tidak berpasangan. "aram Na dan ' )ukup larut, tetapi garam %a dapat diendapkan. $onnya relati* stabil dalam larutan basa, tetapi terurai dalam larutan netral atau asam menurut persamaan >
+e5O O 5A ; O 3;
Vat ini bahkan merupakan pengoksidasi yang lebih kuat daripada Mn;6 F , dan dapat mengoksidasi N35 menjadi N. •
Ok"'*a
;ksida yang terbentuk antara logam besi >+e? dan oksigen tergolong oksida logam ada tiga ma)am oksida besi, yaitu >Mulyono, // D 5/5? D 0. +e; Kbesi>$$?oksida, *erro oksidaL padatan serbuk berwarna hitam, ditemukan di alam sebagai mineral wustit. Titik leleh 057:I<, densitas ,8 gA! 10
. +e;5 Kbesi>$$$?oksida *erri oksidaL padatan serbuk berwarna )oklat kemerahmerahan sampai hitam ditemukan di alam sebagai mineral hematit. 2igunakan sebagai pigmen dan pengkilap logam. Titik leleh 07I<, densitas ,0 gA! 5. +e5;6 K*erroso*errioksidaL padatan serbuk berwarna hitam atau merah bersi*at magnet terdapat di alam sebagai mineral magnetit. 2igunakan sebagai pigmen dan pengkilap. Titik leleh 0:6I< densitas ,09 gA!
•
Hal'*a
'elompok senyawa yang mengandung atom halogen, C atau ion halida, C F dimana C adalah atom halogen dapat berupa senyawa anorganik dan senyawa organik >Mulyono, // D 5/5?. %esi dapat dilarutkan pada asam halogen dengan sedikit oksigen dan dari arutan tersebut terbentuk dihalida hidrat +e+.93;, +eO? anhidrat dapat bereaksi dengan gas N35, membentuk garam yang berisi ion kompleks oktahedral K+e>N35?7LO. •
Ba&a
%aja dibuat dari besi tuang. etelah =at pengotor dihilangkan, ditambah sejumlah tertentu karbon dan unsur lain yang memberikan si*at khas pada baja itu. )on4erter?, kemudian dihembuskan oksigen ke leburan. 'arbon, belerang dan *os*or keluar sebagai oksida berupa gas, sedangkan silikon oksida membentuk terak di atas besi. etelah terak dipisahkan, pada leburan besi ditambah karbon, mangan dan unsur lain. 'adar karbon dalam baja berkisar antara /,/: F /,:@. Ta3el 1. K4!54"'"' Be3era5a #a6a! Ba&a *an Penggnaann, 11
Ma)am baja %aja F sedang
'omposisi /,/: F /,@ <
i*at Penggunaan Mudah dibentuk %adan mobil,
/,/ F 0,/@ Mn %aja
/, F /,8@ i %erkadar /,6 F /,:@ <
karbon tinggi
/, F 0,/@ Mn
tainless steel
/, F /,8@ i /, F /,6 @ <
jarum pipa 'eras
Perkakas, paku, pelat
Tahan korosi
Pisau, perkakas
%aja mangan
9@ Ni /,6 F /,:@ <
'uat dan 'eras
Per
%aja wol*ram
05@ Mn /,6 F /,:@ <
angat keras
jung
09@
@ G •
alat
pemotong
Kegnaan Be"' ,ang la'n
%esi merupakan logam paling biasa digunakan di antara semua logam, yaitu sebanyak :@ daripada semua logam yang dihasilkan di seluruh dunia. 3arganya yang murah dan kekuatannya menjadikan ia amat diperlukan, terutama dalam penggunaan seperti kereta, badan kapal bagi kapal besar, dan komponen struktur bagi bangunan. 0? %esi mentah atau Pig iron yang mengandung 6@ F @ karbon dengan sejumlah bahan lain seperti belerang, silikon dan *os*orus. 'egunaannya adalah merupakan perantaraan dari bijih besi kepada besi tuang dan baja. ? %esi tuang >Cast iron ? mengandung @ F 5.@ karbon dan sejumlah ke)il mangan. Mempunyai titik lebur 06/F068/ ', yang lebih rendah dibanding dua komponen utamanya, dan menjadi melebur apabila karbon dan besi dipanaskan serentak. i*at mekanikalnya berubah-ubah, bergantung kepada bentuk karbon yang di)ampurkan ke dalam alloi. %esi tuang WputihX mengandung karbon dalam bentuk cementite, atau besi karbida. ebagian keras dan rapuh ini mendominasi si*at-si*at utama besi tuang WputihX, menyebabkannya keras, tetapi tidak tahan kejutan. 2alam besi tuang WkelabuX, 12
karbon ada dalam bentuk serpihan halus gra*it, dan ini juga menyebabkan bahan menjadi rapuh kerana )iri-)iri gra*it yang mempunyai pinggir-pinggir tajam. Jenis besi kelabu yang baru, yang dinamakan Wbesi mulurX, adalah di)ampur dengan kandungan magnesium untuk mengubah bentuk gra*it menjadi s*eroid, atau nodul, kemudian meningkatkan kekuatan besi. 5? %esi karbon mengandung antara /.@ dan 0.@ karbon, dengan sejumlah ke)il mangan, belerang, *os*orus, dan silikon. 6? %esi tempa >Wrought iron? mengandung kurang dari /.@ karbon. %ersi*at keras, mudah dan lentur. ? %esi alloi Alloy steel? mengandung kandungan karbon yang berubah-ubah dan juga logam-logam lain, seperti kromium, 4anadium, molibdenum, nikel, tungsten dan sebagainya.
Ikatan •
•
$onik.
Sen,a-a K4!5lek" Be"'
%erdasarkan kaidah bilangan atom e*ekti* >effecti!e atomic num"er rule # EA$ rule%, yang diajukan oleh idgwi)k, yang dikembangkan berdasarkan teori oktet dari
". N !ewis. %ila jumlah ele)tron sama dengan jumlah ele)tron pada gas mulia dikatakan kaidah E(N terpenuhi dan kompleks yang bersangkutan bersi*at stabil. (lternati* lain adalah apabila kon*igurasi ele)tron terluar atom pusat >n-0?d0/ ns np7, maka pada orbital 4alensi atom pusat terisi 09 elektron, dan kompleks yang bersangkutan bersi*at stabil >E**endy, //8?. <;?L
>+e 7 e F , <; 0/ e F S 57 e F ?
K+e><;?>N;?L
>+e 7 e F , <; 6 e F , N; 7 e F S 57 e F ?
K+e>)p?L
>+e 7 e F , )p 0/ e F S 57 e F ? 13
K+e><637?><;?5L
>+e 7 e F , <637 6 e F S 57 e F ?
Pembentukan senyawa kompleks tanpa melibatkan proses eksitasi K+e
Memiliki
struktur
oktahedral,
K+e
ion
bersi*at
paramagnetik
yang
kemagnetikannya setara dengan adanya elektron tidak berpasangan. ;leh karena itu pembentukan kompleks ini melibatkan hibridisasi sp5d . 'on*igurasi elektron D $on +e5O >keadaan dasar? D K(rL
5d $on +e5O >hibridisasi? D
6s
K(rL
$on +e5O dalam K+e
6p
6d
hibridisasi sp5d Z Z Z Z Z Z 7 PE% dari 7 ligan
Pembentukan senyawa kompleks dengan melibatkan proses eksitasi K+e>N35?7L5O
Memiliki struktur oktahedral, ion K+e>N35?7L5O bersi*at paramagnetik yang kemagnetikannya setara dengan adanya sebuah elektron tidak berpasangan. 3al ini menunjukkan bahwa pada pembentukan kompleks tersebut terjadi eksitasi ele)tron. ;leh karena itu pembentukan kompleks ini melibatkan hibridisasi d sp5. 'on*igurasi elektron D $on +e5O >keadaan dasar? D K(rL
5d
$on +e5O >eksitasi? D
K(rL Z Z
$on +e5O >hibridisasi? D
K(rL Z Z
6s
6p
hibridisasi d sp5
$on +e5O dalam K+e>N35?7L5O D K(rL Z Z
Z Z Z Z Z Z 7 PE% dari 7 ligan N35
14
i*at paramagnetik ditunjukkan dari ion K+e>N35?7L5O ditunjukkan dengan adanya sebuah elektron yang tidak berpasangan pada orbital 5d atom pusatnya.
+e>
kemagnetikannya setara dengan adanya sebuah elektron tidak berpasangan. 3al ini menunjukkan bahwa pada pembentukan kompleks tersebut terjadi eksitasi ele)tron. ;leh karena itu pembentukan kompleks ini melibatkan hibridisasi d sp5. 'on*igurasi elektron D $on +e5O >eksitasi? D
K(rL Z Z
$on +e5O >hibridisasi? D
K(rL Z Z
hibridisasi d sp5
$on +e5O dalam K+e>
Z Z Z Z Z Z 7 PE% dari 7 ligan
i*at paramagnetik ditunjukkan dari ion K+e>
K+e><;?L Memiliki struktur trigonal bipiramidal, kompleks K+e><;? L bersi*at diamagnetik.
3al ini menunjukkan bahwa pada pembentukan kompleks tersebut terjadi eksitasi ele)tron. ;leh karena itu pembentukan kompleks ini melibatkan hibridisasi dsp5. 'on*igurasi elektron D $on +e >keadaan dasar? D K(rL Z
5d $on +e >eksitasi? D
K(rL Z Z Z Z
$on +e5O >hibridisasi? D
K(rL Z Z Z Z
Z 6s
6p
hibridisasi dsp5
$on +e5O dalam K+e>N35?7L5O D K(rL Z Z Z Z
Z Z Z Z Z Z PE% dari ligan <;
15
i*at diamagnetik K+e><;?L ditunjukkan dengan berpasangannya semua elektron yang ada pada orbital d atom pusat.
'ompleks dengan orbital dalam dan kompleks dengan orbital luar Pada pembentukan kompleks K+e
pembentukan kompleks K+e> outer or"ital complex?, sedangkan kompeks K+e>outer or"ital complex?. Pada kompleks K+e><;?L melibatkan hibridisasi dsp5, merupakan kompleks dengan orbital dalam >E**endy, //8?. 'ompleks K+ehigh spin complex?, sedangkan kompleks K+e>low spin complex? >E**endy, //8?.
2.
Reak"'7reak"' Be"'
0. 1eaksi dengan dara %esi bereaksi dengan udara dengan )ara oksidasi membentuk besi oksida hidrat. Pada pemanasan dengan oksigen menghasilkan besi oksida +e;5 and +e5;6. 6+e>s? O 5;>g?+e;5>s? 5+e>s? O ;>g?+e5;6>s? . 1eaksi dengan halogen %esi bereaksi dengan *luorine berlebih, khlor dan brom untuk membentuk +e>$$$? halida. +e>s? O 5+>g?+e+5>s? +e>s? O 5g?+es? +e>s? O 5%r >g?+e%r 5>s? 16
1eaksi tersebut tidak terlalu baik untuk iodin, karena berhubungan dengan masalah termodinamikanya. 1eaksi langsung yang terjadi antara besi dan iodine dapat digunakan untuk menyiapkan %esi >$$? iodida. +e>s? O $>s?+e$>s? 5. 1eaksi dengan (sam +e>s? O 3;6>aR?+eO>aR? O ;6->aR? O 3>g? 6. 1eaksi ion besi dalam larutan $on-ion yang paling sederhana dalam larutan adalah >httpAA
$on heksaaRuobesi>$$? F K+e>3;?7LO.
-
$on heksaaRuobesi>$$$? F K+e>3;?7L5O.
. 1eaksi ion besi dengan ion hidroksida $on hidroksida >larutan natrium hidroksda? dapat menghilangkan ion hidrogen dari ligan air dan kemudian melekat pada ion besi. etelah ion hidrogen dihilangkan, diperoleh kompleks tidak muatan >kompleks netral?. 'ompleks netral ini tidak larut dalam air dan terbentuk endapan.
2.
8ara Pe!3atan Be"'
a.
Pe!3atan Be"' Ka"ar
%ahan utama untuk membuat besi kasar adalah bijih besi. %erbagai ma)am bijih besi yang terdapat di dalam kulit bumi berupa oksid besi dan karbonat besi, diantaranya yang terpenting adalah sebagai berikut. 0. %atu besi )oklat >+e;5 O 53;? dengan kandungan besi berkisar 6/@. . %atu besi merah yang juga disebut hematit >+e;5? dengan kandungan besi berkisar /@. 5. %atu besi magnet >+e;6? berwarna hijau tua kehitaman, bersi*at magnetis dengan mengandung besi berkisar 7/@. 6. %atu besi kalsit atau spat >+e<;5? yang juga disebut s*erosiderit dengan mengandung besi berkisar 6/@.
17
%ijih besi dari tambang biasanya masih ber)ampur dengan pasir, tanah liat, dan bat batuan dalam bongkah-bongkahan yang tidak sama besar. ntuk kelan)aran proses pengolahan bijih besi, bongkah-bongkah tersebut dipe)ahkan dengan mesin peme)ah, kemudian disortir antara bijih besih dan batu-batuan ikutan dengan tromol magnet. Pekerjaan selanjutnya adalah men)u)i bijih besi tersebut dan mengelompokkan menurut besarnya, bijih-bijih besi halus dan butir-butir yang ke)il diaglomir di dalam dapur sinter atau rol hingga berupa bola-bola yang dapat dipakai kembali sebagai isi dapur. etelah bijih besi itu dipanggang di dalam dapur panggang agar kering dan unsur-unsur yang mudah menjadi gas keluar dari bijih kemudian dibawa ke dapur tinggi diolah menjadi besi kasar. 2apur tinggi mempunyai bentuk dua buah keru)ut yang berdiri satu di atas yang lain pada alasnya. Pada bagian atas adalah tungkunya yang melebar ke bawah, sehingga muatannya dengan mudah melun)ur kebawah dan tidak terjadi kema)etan. %agian bawah melebar ke atas dengan maksud agar muatannya tetap berada di bagian ini. 2apur tinggi dibuat dari susunan batu tahan api yang diberi selubung baja pelat untuk memperkokoh konstruksinya. 2apur diisi dari atas dengan alat pengisi. %erturut-turut dimasukkan kokas, bahan tambahan >batu kapur? dan bijih besi. 'okas adalah arang batu bara yaitu batu bara yang sudah didestilasikan se)ara kering dan mengandung belerang yang sangat rendah sekali. 'okas ber*ungsi sebagai bahan bakarnya dan membutuhkan =at asam yang banyak sebagai pengembus. (gar proses dapat berjalan dengan )epat udara pengembus itu perlu dipanaskan terlebih dahulu di dalam dapur pemanas udara. Proses pada dapur tinggi seperti dalam gambar 0.
18
%esi )air di dalam dapur tinggi, kemudian di)erat dan dituang menjadi besi kasar, dalam bentuk balok-balok besi kasar yang digunakan sebagai bahan an)uran untuk pembuatan besi tuang >di dalam dapur kubah?, atau dalam keadaan )air dipindahkan pada bagian pembuatan baja di dalam kon4ertor atau dapur baja yang lain, misalnya dapur iemen Martin. %atu kapur sebagai bahan tambahan gunanya untuk mengikat abu kokas dan batu batu ikutan hingga menjadi terak yang dengan mudah dapat dipisahkan dari besi kasar. Terak itu sendiri di dalam proses ber*ungsi sebagai pelindung )airan besi kasar 1
dari oksida yang mungkin mengurangi hasil yang diperoleh karena terbakarnya besi kasar )air itu. %atu kapur >
Prinsip dari proses dapur tinggi adalah prinsip reduksi. Pada proses ini =at karbon monoksida dapat menyerap =at asam dari ikatan-ikatan besi =at asam pada suhu tinggi. Pada pembakaran suhu tinggi O 09// < dengan udara panas, maka dihasilkan ᵒ
suhu yang dapat menyelenggarakan reduksi tersebut. (gar tidak terjadi pembuntuan karena proses berlangsung maka diberi batu kapur sebagai bahan tambahan. %ahan tambahan bersi*at asam apabila bijih besinya mempunyai si*at basa dan sebaliknya bahan tambahan diberikan yang bersi*at basa apabila bijih besi bersi*at asam. "as yang terbentuk dalam dapur tinggi selanjutnya dialirkan keluar melalui bagian atas dan ke dalam pemanas udara. Terak yang menetes ke bawah melindungi besi kasar dari oksida oleh udara panas yang dimasukkan, terak ini kemudian dipisahkan. etiap 6 sampai 7 jam dapur tinggi di)erat, pertama dikeluarkan teraknya dan baru kemudian besi. %esi yang keluar dari dapur tinggi disebut besi kasar atau besi mentah yang digunakan untuk membuat baja pada dapur pengolahan baja atau dituang menjadi balok-balok tuangan yang dikirimkan pada pabrik-pabrik pembuatan baja sebagai bahan baku.
%. RUTENIU# nsur yang tergolong logam transisi berwarna putih, keras, berda dalm bentuk empat kristal, baru bereaksi pada udara dengan suhu 9//. Tahan terhadap asam maupun aRua regia >tetapi bila ditambahkan kalium klorat, logam ini teroksidasi dengan disertai letupan?, tidak tahan terhadap halogen dan basa kuat. 2ialam ditemukan bersama unsur transisi terutama bersama platina, unsur ruthenium diperoleh melalui proses kimia yang )ukup rumit D pada tahap akhir melibatkan
20
reduksi terhadap ammonium ruthenium klorida oleh 3 yang menghasilkan serbuk logam 1utenium >Mulyono, //?.
%.1
Se&ara$ Pada tahun 098, %er=elius dan ;sann menguji
residu
yang
tersisa
setelah
melarutkan platina kasar dari pegunungan ral dalam aRua regia. %ila %er=elius tidak menemukan logam-logam yang tidak la=im, sementara ;sann menduga bahwa ia telah menemukan tiga logam baru, yang salahsatunya ia namakan rutenium. Pada tahun 0966, 'laus dikenal oleh khalayak sebagai penemu rutenium dan menunjukkan bahwa rutenium oksida yang didapat ;sann sangat tidak murni dan mengandung logam baru. 'laus mendapatkan 7 gram rutenium dari residu pelarutan platina kasar yang tidak larut dalam auRa regia.
%.2
Kel'!5a$an ebagai anggota dari grup platina, rutenium terdapat di alam dengan anggota
grup platina yang lain dalam bijih yang berasal dari pegunungan ral, dan di (merika tara dan (merika elatan. 1utenium juga ditemukan bersama logam grup platina dalam jumlah sedikit tapi dihasilkan se)ara komersial dalam mineral pentlandit >mineral besi-nikel sul*ida, >+e,Ni? :9? di daerah udbury, kawasan penambangan nikel ;ntario, dan dalam mineral piroksinit di (*rika elatan. 1utenium diisolasi besar-besaran dengan proses kimiawi yang rumit, dengan tahap akhirnya adalah reduksi ammonium rutenium klorida dengan hidrogen, yang menghasilkan bubuk rutenium. %ubuk ini disatukan dengan tekhnik metalurgi bubuk atau dengan pengelasan busur argon.
21
%.%
S'(at )'"'ka *an k'!'a Rten'!
0. (dapun si*at *isika dari rutenium adalah sebagai berikutD •
Massa jenis >sekitar suhu kamar ? 0.6 gA)mH
•
Massa jenis )air pada titik lebur 0/.7 gA)mH
•
Titik lebur 7/8 ' >556 I<, 655 I+?
•
Titik didih 665 ' >60/ I<, 8/ I+?
•
'alor peleburan 59.: kJAmol
•
'alor penguapan :0.7 kJAmol
•
'apasitas kalor > I 6./7 JA>mol\'?
. (dapun si*at kimia dari ruthenium adalah sebagai berikutD •
truktur kristal heagonal
•
%ilangan oksidasi , 5, 6, 7, 9
•
Elektronegati4itas . >skala Pauling?
•
Energi ionisasi pertamaD 80/. kJAmol
•
Energi ionisasi ke-D 07/ kJAmol
•
Energi ionisasi ke-5D 868 kJAmol
•
Jari-jari atom 05/ pm
•
Jari-jari ko4alen 07 pm
%.+ •
Per"en,a-aan *an Kegnaan !ogam ini merupakan pengeras platina dan paladium yang paling e*ekti*, dan membentuk alloy dengan platina atau paladium untuk menghasilkan si*at hambatan listrik yang luar biasa. (lloy rutenium-molibdenum dilaporkan bersi*at superkondukti* pada suhu 0/.7'. 'etahanan korosi pada titanium dapat diperbaiki seratus kali lipat dengan penambahan /.0@ rutenium. 1utenium juga merupakan katalis yang serba guna.
•
K>N35?1u-;-1u>N35?6-;-1u>N35?L7O >1utenium Merah? uatu noda yang dihasilkan untuk meramalkan selaput polianionik
22
1utenium terutama digunakan sebagai agen paduan. Menambahkan /,0@ 1utenium untuk titanium membuat titanium 0// kali lebih tahan terhadap korosi. ejumlah ke)il 1utenium ditambahkan ke platinum dan paladium untuk memperkuat mereka. Paduan ini digunakan dalam perhiasan dan kontak listrik yang harus melawan pakai.
Ikatan
$onik
•
•
'o4alen koordinasi <;?L, K1u>N35?>N;?LO, K1u>N35?>;N;?LO, 1utenium merupakan salah satu senyawa kompleks yang berisomer fac-, mer-,seperti K1u>3;?5$$$? mer
triaRuatriklororutenium>$$$? Pada isomer fac- tiga ligan yang sama terletak pada segitiga sama sisi yang merupakan salah satu muka o)tahedral, sedangkan pada isomer mer- tiga ligan yang sama terletak pada segitiga sama kaki >E**endy, //8?.
%.
Reak"'7Reak"' Rten'!
0. 1eaksi dengan udara 1u>s? O ;>g?1u;>s? . 1eaksi dengan halogen 1utenium bereaksi dengan *luorin berlebih untuk membentuk ruthenium>$#? *luoridaD 1u>s? O 5+>g?1u+7>s?
+. OS#ONIU# nsur yang tergolong logam transisi, berwarna putih kebiruan, mengkilap, sangat keras >tetapi rapuh dalam suhu tinggi?, tahan terhadap udara tetapi dalam keadaan serbuk bereaksi lambat dengan membentuk ;s;6 >bersi*at sangat ra)un titik didih 05/ . 2ialam ditemukan didalam mineral iridosmine dan didalam mineral lain 23
bersama platina. ;smium alam merupakan )ampuran dari 8 isotop stabilnya >dikenal ada / isotop osmium?. !ogam ini umumnya digunakan sebagai komponen paduan logam >bersi*at sangat keras? untuk mata pena, sumbu mesin, jarum piringan, dan kontak listrik >Mulyono, //?. ;smium dalam bentuk logam sangat padat, biru putih, rapuh dan berkilau bahkan pada suhu tinggi, tapi terbukti sangat sulit untuk membuat. ;smium logam memiliki titik leleh tertinggi dan tekanan uap terendah dari keluarga platinum. atu meter kubik osmium akan berat sekitar ,7 ton] %ola lampu produsen ;1(M >didirikan pada tahun 0:/7 ketika tiga perusahaan Jerman, (uer-"esellers)ha*t, (E" dan iemens dan 3alske dikombinasikan lampu mereka *asilitas produksi?, namanya berasal dari unsur osmium dan wol*ram - ;1(M.
+.1 Se&ara$ ;smium ditemukan pada saat yang sama oleh ahli kimia $nggris mithson Tennant pada tahun 09/5. ;smium diidenti*ikasi dalam residu hitam yang tersisa setelah melarutkan bijih platinum dengan aRua regia, )ampuran @ asam nitrat >3N; 5? dan 8@ asam klorida >3
+.2 Kel'!5a$an ;smium terdapat dalam mineral iridosule dan dalam pasir sungai yang menghasilkan platinum di daerah ral, (merika tara dan (merika elatan. Juga ditemukan dalam bijih mineral yang mengandung nikel di udbury, daerah ;ntariobersama dengan logam grup platinum lainnya. Meski kadarnya dalam bijih bijih tersebut sangat ke)il, namun karena adanya penambangan bijih nikel berton-ton, memungkinkan perolehan osmium sebagai hasil samping.
24
+.% S'(at )'"'ka *an k'!'a 4"!4n'! 0. (dapun si*at-si*at *isika pada osmium ini adalah D •
Massa jenis >sekitar suhu kamar ? .70 gA)mH
•
Massa jenis )air pada titik lebur / gA)mH
•
Titik lebur 55/7 ' >5/55 I<, 6:0 I+?
•
Titik didih 9 ' >/0 I<, :/6 I+?
•
'alor peleburan 8.9 kJAmol
•
'alor penguapan 859 kJAmol
•
'apasitas kalor > I 6.8 JA>mol\'?
. (dapun si*at-si*at kimia pada osmium ini adalahD •
•
truktur kristal
D 3eagonal
'on*igurasi ele)tron
D0s s p 7 5s 5p 7 5d 0/ 6s 6p7 6d 0/ 6* 06 s p 7
d7 7s •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
+.+ •
Jari-jari ion
D /,75 ^
%ilangan ;ksidasi
D ,5, 6, 7,9
Massa Jenis
D .7 gA)m5
'ondukti4itas !istrik
D 0.5 0/7 ohm-0)m-0
Elektronegati4itas
D . >kala pauling?
Potensial $onisasi
D 9.8 #
Jari-jari atom
D 0,: ^
#olume (tom
D 9.6:)m 5 A mol
Energi ionisasi pertama
D 96/ kJAmol
Energi ionisasi ke-
D 07// kJAmol
Per"en,a-aan *an Kegnaan enyawa osmium tetroksida telah digunakan untuk mendeteksi sidik jari dan untuk mewarnai jaringan lemak untuk slide mikroskop. !ogam ini hampir selalu digunakan untuk menghasilkan alloy yang sangat keras dengan logam grup platinum lainnya untuk mata pulpen, jarum *onogra*, dan kontak listrik?. 25
•
;smiridium >$r;s? uatu )ampuran logam osmium dan iridium, digunakan membuat peralatan yang berhubungan dengan pembedahan.
•
;smium logam yang keras, rapuh dan sangat sulit untuk membuatnya. ;smium bubuk lebih mudah untuk dibuatnya namun meman)arkan osmium tetroksida >;s; 6? bila terkena udara. ayangnya, osmium tetroksida bau busuk dan sangat bera)un. 'arena masalah ini, osmium terutama digunakan untuk membuat paduan sangat keras. Paduan osmium dapat ditemukan dalam tips titik bola pena, kiat-kiat pena, kontak listrik dan perangkat lain di mana memakai gesekan harus diminimalkan.
Ikatan •
$onik
•
'o4alen koordinasi <;?L
+.
Reak"'7Reak"' O"!'!
0. 1eaksi dengan air ;smium tidak dapat bereaksi dengan air di bawah kondisi normal . 1eaksi dengan udara ;s>s? O ;>g?;s;6>s? 5. 1eaksi dengan halogen ;smium bereaksi dengan *luorin berlebih pada suhu 7//I< pada tekanan 6// atm untuk membentuk osmium>#$$? *luoride ;s>s? O 8+>g?;s+8>s? Pada kondisi dibawahnya terbentuk heksa*luorida >;s+7? D ;s>s? O 5+>g?;s+7>s? ;smium bereaksi dengan klorin dan bromin dengan pemanasan di bawah tekanan pada pembentukan tetrahalida osmium>$#? klorida atau osmium>$#? bromida D ;s>s? O g?;ss? 26
;s>s? O %r >g?;s%r 6>s?
. HASIU# .1
Se&ara$ 3assium merupakan salah satu unsur logam transisi yang dibuat melalui reaksi *usi nuklir dan mempunyai nomor atom 0/9. 'arena inti atom hassium sangat besar, maka unsur hassium tidak stabil dan segera meluruh menjadi unssur yang lebih ringan setelah dibuat. ebelumnya &he Internasional Union of Pure and Applied chemistry memberikan
nama unsur hassium dengan unnilo)tium. Nama hassium digunakan untuk mengabdikan nama daerah di Jerman, 3assia yang merupakan tempat penelitian sehingga ditemukan beberapa unsur, yaitu unsur 0/8,0/9,0/:,000,dan 00. 3assium dibuat dari reaksi *usi nuklir dari unsur timbal dan besi. %eberapa isotop hassium yang telah berhasil dibuat diantaranya hassium-75, hassium-76, hassium7, dan hassium-78. Para ahli ilmuan belum dapat mengidenti*ikasikan hassium se)ara rin)i , karena waktu hidupnya yang sangat singkat. (kan tetapi para ilmuan menduga bahwa unsur hassium mempunyai kemiripan si*at dengan unsur besi >+e?, rutenium >1u?, dan osmium >;s?. 2ata penting 3assium D -2itemukan oleh Peter (rmbruster pada tahun 0:96 -Mempunyai massa atom >75? sma -Mempunyai nomor atom 0/9 -Mempunyai kon*igurasi elektron 9 09 5 5 06
Keterangan la'n
27
(dapun keterangan lain dari unsur ini adalahD •
•
•
•
•
•
•
•
3assium merupakan unsur radioakti* buatan Nomor atom hasium 0/9 2eret kimia logam transisi "olongan, Periode, %lok 9, 8, d Massa atom K88L gAmol 'on*igurasi elektron K1nL * 06 7d7 8s Jumlah elektron tiap kulit , 9, 09, 5, 5, 06,
28
! --%$N/,/% !.
K$S-%/!N
%esi lebih reakti* daripada kedua logam anggota golongan 9 lainnya, ataupun golongan triad-triad lainnya. Misalnya, besi bereaksi dengan asam nonoksidator maupun asam oksidator. 1uthenium dan osmium tidak terpengaruh oleh asam-asam nonoksidator, tetapi umumnya reakti* terhadap bahan-bahan pengoksidasi, mosalnya dengan asam nitrat pekat menghasilkan ;s;6. 'edua logam ini larut dalam lelehan alkali dengan adanya udara atau lebih baik oksidator *luks seperti Na; atau ';3?6L-. Tingkat oksidasi yang paling umum untuk besi adalah O dan O5, ruthenium O5, dan osmium O6. Tingkat oksidasi tertinggi yang dikenal untuk besi adalah O7 yaitu dalam K+e;6L-, namun spesies ini sangat mudah tereduksi. ebaliknya, 1u dan ;s dikenal dengan tingkat oksidasi O9, dan 1u>#$$$? kurang stabil dibandingkan dengan ;s>#$$$?.
.
S!"!N
2iharapkan mampu memahami terkait dengan nsur !ogam "olongan Transisi "olongan #$$$ %.
2