GOLONGAN ALKALI TANAH (GOLONGAN II A) D I S U S U N
OLEH : KELOMPOK III 1. ARFIENA FITRIA BERUTU 2. CORRY FEBRIANGELA S 3. ESALYGNA SITINJAK 4. JANUELMAN PURBA 5. VINENDA PARAMITA S
JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
1|ALKALI TANAH
Kata pengantar Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan karunia-Nya sehingga Makalah mengenai Golongan Alkali Tanah (IIA) pada matakuliah Kimia Anorganik II berhasil diselesaikan.
Pembuatan makalah ini diharapkan dapat membantu para pembaca atau mempermudah para pembaca dalam mempelajari Kimia Anorganik terutama dalam Bab Golongan Alkali Tanah (II A) . Pembuatan makalah juga diharapkan juga semakin menambah wawasan bagi semua , agar tujuan pembuatan dan target yang diharapkan tercapai .
Selesainya laporan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Melalui prakata ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dosen Kami , Ibu Nurfajhriani 2. Semua teman-teman kami di kelas DIK A’11 yang telah banyak memberikan motivasi
Kami berharap makalah makalah yang penulis susun ini dapat diterapkan dan diaplikasikan oleh pembaca dalam kehidupan sehari-hari . Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih dan memohon maaf bila ada salah kata atau penulisan dalam makalah ini.
Mohon kiranya dapat memberi saran dan kritik kepada penulis agar makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi . Semoga makalah pada mata kuliah Kimia Anorganik II ini bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa jurusan kimia
Medan , PENULIS
2|ALKALI TANAH
FEBRUARI 2013
Daftar isi Kata pengantar ................................................................................................................................ 2 Daftar isi.......................................................................................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN .................................................... ........................................................................................................ ........................................................... ....... 4 1.1 Latar Belakang ................................................. ..................................................... ..................................................................... ................ 4 1.2 Tujuan ................................................................................................................................... 4 1.3 Rumusan Masalah ...................................................... .......................................................................................................... ........................................................... ....... 4 BAB II ISI ................................................ ...................................................... ....................................................................................... ................................. 5 2.1 PENDAHULUAN ALKALI TANAH ................................................................................. 5 2.2 SIFAT-SIFAT ALKALI TANAH ........................................................................................ 5 2.3 UNSUR-UNSUR ALKALI TANAH ................................................................................... 7 2.3.1. Be (Berilium) ................................................................................................................ 7 2.3.2. Magnesium (Mg) ........................................................................................................ 10 2.3.3 Ca (Kalsium) (Kalsium) ...................................................... .......................................................................................................... ......................................................... ..... 11 2.3.4 Sr (Stronsium) .................................................... ........................................................................................................ ......................................................... ..... 13 2.3.5 Ba (Barium) ............................................. ..................................................... ................................................................... .............. 15 2.3.6 Ra (Radium)............................................. ..................................................... ................................................................... .............. 16 2.4. REAKSI-REAKSI LOGAM ALKALI TANAH ................................................... ............ 17 2.5 KEBERADAAN DI ALAM ...................................................... .............................................................................................. ........................................ 18 2.6 APLIKASI LOGAM ALKALI TANAH ...................................................... ............................................................................ ...................... 19 BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 21 3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 22 3.2 Saran ................................................................................................................................... 22 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 22 3|ALKALI TANAH
BAB I PENDAHULUAN
Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zat bernama unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah satu unsur logam golongan II A atau lazim disebut alkali tanah yang bernama Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium. Dalam makalah ini, akan dibahas keberadaan dari Logam Alkali Tanah di alam, dan proses pembuatannya.
Makalah ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui sifat-sifat dari unsure golongan II A 2. Mengetahui keberadaa keberadaan n unsure-unsur golongan II A 3. Mengetahui reaksi-reaksi reaksi-reaksi yang terjadi terjadi pada unsure-unsur golongan golongan II A 4. Mengetahui Kegunaan Kegunaan unsure-unsur unsure-unsur golongan II A
1. Bagaimanakah Bagaimanakah sifat unsure golongan alkali tanah ? 2
Di mana mana saja Logam Alkali tanah dapat dapat di temukan di di alam? alam?
3. Bagaimanakah reaksi-reaksi reaksi-reaksi yang terjadi pada unsure unsure golongan alkali tanah tanah ? 4. Bagaimanakah kegunaan kegunaan unsure golongan golongan alkali tanah ?
4|ALKALI TANAH
BAB II ISI
Logam alkali tanah ,yaitu unsur-unsur golongan II A, terdiri atas Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Unsur-unsur II A umumnya ditemukan di dalam tanah berupa senyawa tak larut, sehingga disebut logam alkali tanah (alkaline earth metal). Seperti logam alkali, maka logam alkali tanah pun tidak terdapat bebas di alam. Logam alkali tanah dalam sistem periodik terletak pada golongan IIA. Atom logam-logam ini memiliki dua elektron valensi. Pada pembentukan ion positif kedua elektron valensinya dilepaskan, sehingga terbentuk ion logam bermuatan +2.
KONFIGURASI ELEKTRON 2
2
2
2
6
2
2
2
6
2
6
2
2
2
6
2
6
2
10
6
2
2
2
6
2
6
2
10
6
2
Berelium (Be)
= 1s 2s
Magnesium (Mg)
= 1s 2s 2p 3s
Kalsium (Ca)
= 1s 2s 2p 3s 3p 4s
Stronsium (Sr)
= 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s
Barium (Ba)
= 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s
Radium (Ra)
= 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d 4p 5s 4d 5p 6s 4f 5d 6p 7s
5|ALKALI TANAH
2
2
6
2
6
2
10
6
2
10
10
6
6
2
2
14
10
6
2
SIFAT FISIK
1. Lebih keras dan padat dibandingkan natrium dan kalium 2. Memiliki titik leleh yang lebih tinggi. Disebabkan oleh kehadiran dua valensi elektron pada setiap atom, yang mengarah pada ikatan logam yang lebih kuat daripada terjadi di golongan 1A. 3. Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan dalam api: Putih cemerlang : Mg Merah bata : Ca Merah : Sr Hijau : Ba 4. Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah). Jari-jari ion jauh lebih kecil daripada jari-jari atom. Hal ini karena atom mengandung dua elektron dalam tingkat s relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan untuk membentuk ion. Sisa elektron dengan demikian dalam tingkat lebih dekat ke inti, dan di samping meningkatnya biaya nuklir efektif menarik elektron menuju inti dan mengurangi ukuran ion. SIFAT KIMIA
1. Unsur-unsur menjadi semakin turun elektropositif di golongan. 2. Memiliki reaksi yang kuat dengan oksigen dan klorin 2Mg (s) + O2 (g)
2MgO (s)
Ca (s) + Cl2 (g)
CaCl2 (s)
3. Semua logam kecuali berilium membentuk oksida di udara pada suhu kamar yang menumpulkan permukaan logam.
6|ALKALI TANAH
4. Magnesium bereaksi hanya perlahan-lahan dengan air kecuali air mendidih, tetapi kalsium bereaksi cepat bahkan pada suhu kamar, dan membentuk suspensi putih berawan hemat larut kalsium hidroksida. 5. Kalsium, strontium dan barium dapat mengurangi gas hidrogen ketika dipanaskan, membentuk hidrida: Ca (s) + H2 (g) CaH2 (s) 6. Logam panas cukup reduktor untuk mengurangi gas nitrogen dan membentuk nitrida: 3Mg (s) + N2 (g) Mg3 N2 (s) 7. Magnesium dapat mengurangi, dan terbakar karbon dioksida: 2Mg (s) + CO2 (g) → 2MgO (s) + C (s) Ini berarti bahwa kebakaran magnesium tidak dapat dipadamkan dengan menggunakan alat pemadam kebakaran karbon dioksida.
2.3.1. Be (Berilium)
Berilium adalah unsur kimia yang mempunyai simbol Be dan nomor atom 4. Unsur ini beracun, bervalensi 2, berwarna abu-abu a bu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah muda h pecah. Berilium adalah logam alkali tanah, yang kegunaan utamanya adalah sebagai bahan penguat dalam alloy (khususnya, tembaga berilium).
7|ALKALI TANAH
SIFAT-SIFAT Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di kalangan logam-logam ringan. Modulus kekenyalan berilium kurang lebih 1/3 lebih besar daripada besi baja. Berilium mempunyai konduktivitas panas yang sangat baik, tak magnetik dan tahan karat asam nitrat. Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]). Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi). KEGUNAAN • Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik. • Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi. • Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian sinar -X -X untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan hanya sinaran X yang terdeteksi. • Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu mikroskopik. • Karena penyerapan panas neutron yang rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron dan moderator.
8|ALKALI TANAH
• Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi. • Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik. • Campuran berilium pernah pada satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresens, tetapi penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis. KETERANGAN UMUM DASAR Nama, Lambang, Nomor atom
: Berilium, Be, 4
Deret kimia
: Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 2, s
Penampilan
: Putih-kelabu metalik
Massa atom
: 9,012182(3) g/mol
Konfigurasi electron
: 1s 2s
Jumlah elektron tiap kulit
: 2, 2
2
2
CIRI-CIRI FISIK Fase
: padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
:1,85 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
:1,690 g/cm³
Titik lebur
:1560 K (1287 °C, 2349 °F)
9|ALKALI TANAH
Titik didih
:2742 K (2469 °C, 4476 °F)
Kalor peleburan
:7,895 kJ/mol
Kalor penguapan
:297 kJ/mol
Kapasitas kalor
:(25 :(25 °C) 16,443 J/(mol•K)
2.3.2. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12 serta berat atom 24,31. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang membentuk 2% berat kulit bumi, serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium alumunium-magnesium yang sering disebut “magnalium” atau “magn elium”. KETERANGAN UMUM UNSUR Nama, Lambang, Nomor atom
: magnesium, Mg, 12
Deret kimia
: alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
: 2, 3, s
Penampilan
: putih keperakan
Massa atom
: 24.3050(6) g/mol
Konfigurasi electron
: [Ne] 3s
Jumlah elektron tiap kulit
: 2, 8, 2
10 | A L K A L I T A N A H
2
CIRI-CIRI FISIK Fase
: padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
:1.738 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
:1.584 g/cm³
Titik lebur
: 923 K (650 °C, 1202 °F)
Titik didih
:1363 K (1090 °C, 1994 °F)
Kalor peleburan
:8.48 kJ/mol
Kalor penguapan
:128 kJ/mol
Kapasitas kalor
:(25 °C) 24.869 J/(mol•K)
2.3.3 Ca (Kalsium)
Kalsium adalah mineral yang amat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antar saraf, kerja jantung, dan pergerakan otot. MANFAAT KALSIUM: • Mengaktifkan saraf • Melancarkan peredaran darah • Melenturkan otot • Menormalkan tekanan darah • Menyeimbangkan tingkat keasaman darah darah
11 | A L K A L I T A N A H
• Menjaga keseimbangan cairan tubuh • Mencegah osteoporosis (keropos tulang) • Mencegah penyakit jantung • Menurunkan resiko kanker usus • Mengatasi kram, sakit pinggang, wasir, dan reumatik • Mengatasi keluhan saat haid dan menopause • Meminimalkan penyusutan penyusutan tulang selama hamil dan menyusui • Membantu mineralisasi gigi dan mencegah pendarahan akar gigi • Mengatasi kering dan pecah-pecah pecah-pecah pada kulit kaki dan tangan • Memulihkan gairah seks yang menurun/melemah • Mengatasi kencing manis (mengaktifkan pankreas) pankreas) INFORMASI UMUM Nama, Lambang, Nomor atom
:Kalsium, Ca, 20
Deret kimia
:Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
:2, 4, s
Penampilan
:putih keperakan
Massa atom
:40,078(4)g•mol−1
Konfigurasi electron
:[Ar] 4s
Jumlah elektron tiap kulit
:2, 8, 8, 2
12 | A L K A L I T A N A H
2
SIFAT FISIKA Fase
:Padat
Massa jenis (mendekati suhu kamar) :1,55 g•cm−3 Massa jenis cairan pada titik didih
:1,378 g•cm−3
Titik leleh
:1115 K (842 °C, 1548 °F)
Titik didih
:1757 K (1484 °C, 2703 °F)
Kalor peleburan
:8,54 kJ•mol−1 kJ•mol−1
Kalor penguapan
:154,7 kJ•mol−1
Kapasitas kalor (25 °C)
:25,929 :25,929 J•mol−1•K−1
2.3.4 Sr (Stronsium)
Stronsium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sr dan nomor atom 38. Sebagai salah satu anggota dari golongan logam alkali tanah, stronsium adalah unsur perak-putih atau kuning metalik yang sangat reaktif. Logam ini berubah warna menjadi kuning ketika berbaur dengan udara dan terjadi pada celestite dan strontianite. 90Sr di sajikan pada daftar golongan radioaktif dan mempunyai waktu paruh selama 2890 tahun.
KETERANGAN UMUM UNSUR
13 | A L K A L I T A N A H
Nama, Lambang, Nomor atom
:Stronsium, Sr, 38
Deret kimia
:Golongan alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
:2, 5, s
Penampilan
:Perak-putih-metalik
Massa atom
:87.62(1) g/mol
Konfigurasi electron
:[Kr] 5s
Jumlah elektron tiap kulit
:2, 8, 18, 8, 2
2
CIRI-CIRI FISIK Fase
:padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
:2.64 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
:6.980 g/cm³
Titik lebur
:1050 K (777 °C, 1431 °F)
Titik didih
:1655 K (1382 °C, 2520 °F)
Kalor peleburan
:7.43 kJ/mol
Kalor penguapan
:136.9 kJ/mol
Kapasitas kalor
:(25 °C) 26.4 J/(mol•K)
14 | A L K A L I T A N A H
2.3.5 Ba (Barium)
Barium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ba dan nomor atom 56. KETERANGAN UMUM UNSUR Nama, Lambang, Nomor atom
:Barium, Ba, 56
Deret kimia
:Logam alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
:2, 6, s
Penampilan
:Putih keperakan
Massa atom
:137.327(7) g/mol
Konfigurasi electron
:[Xe] 6s
Jumlah elektron tiap kulit
:2, 8, 18, 18, 8, 2
2
CIRI-CIRI FISIK Fase
:Padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
:3.51 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur
:3.338 g/cm³
Titik lebur
:1000 K (727 °C, 1341 °F)
Titik didih
:2170 K (1897 °C, 3447 °F)
Kalor peleburan
:7.12 kJ/mol
Kalor penguapan
:140.3 kJ/mol
15 | A L K A L I T A N A H
Kapasitas kalor
:(25 °C) 28.07 J/(mol•K)
2.3.6 Ra (Radium)
Radium adalah sebuah unsur kimia yang mempunyai simbol Ra dan nomor atom 88 (lihat tabel periodik). Radium Rad ium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika terekspos kepada udara dan berubah menjadi hitam. Radium mempunyai tingkat radioaktivitas yang tinggi. Isotopnya yang paling stabil, Ra-226, mempunyai waktu paruh selama 1602 tahun dan kemudian berubah menjadi gas radon. KETERANGAN UMUM UNSUR Nama, Lambang, Nomor atom
:Radium, Ra, 88
Deret kimia
:alkali tanah
Golongan, Periode, Blok
:2, 7, s
Penampilan
:metalik putih keperak-perakan
Massa atom
:226 g/mol
Konfigurasi electron
:[Rn] 7s
Jumlah elektron tiap kulit
:2, 8, 18, 32, 18, 8, 2
2
CIRI-CIRI FISIK Fase
:padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar)
:5,5 g/cm³
Titik lebur
:973 K (700 °C, 1292 °F)
16 | A L K A L I T A N A H
Titik didih
:2010 K (1737 °C, 3159 °F)
Kalor peleburan
:8,5 kJ/mol
Kalor penguapan
:113 kJ/mol
a. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah dan air berlangsung sebagai berikut. Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g) b. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2). 2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s) (s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s) Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3 N2). 4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3 N2(s) Bila Mg3 N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3.
17 | A L K A L I T A N A H
Mg3 N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g) c. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh : 3Mg(s) + N2(g) → Mg3 N2(s) d. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam Halida, 2+
kecuali Berilium. Oleh karena daya polarisasi ion Be
terhadap pasangan elektron Halogen
-
kecuali F , maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion. Contoh : Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali. 1. Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO 6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4]. 2. Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida [MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit [MgSO4.7H2O]. 18 | A L K A L I T A N A H
3. Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4], Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF]. 4. Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit . 5. Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
1. Berilium (Be) a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet. b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X. c. Berilium digunakan untuk mengontrol men gontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir. d. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat penting sebagai komponen televisi. 2. Magnesium (Mg) a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu blitz. b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi. c. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di mulut dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag. 19 | A L K A L I T A N A H
d. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga bisa digunakan pada alat alat rumah tangga. 3. Kalsium (Ca) a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik. b. Senyawa Sen yawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang patah. c. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas. d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator, dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap. e. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang harganya relatif murah. f. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan. g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. 4. Stronsium (Sr) a. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk bahan kembang api. b. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer. c. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator). 20 | A L K A L I T A N A H
5. Barium (Ba) a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X meskipun beracun. b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan warna terang. c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
6.Radium Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya, sumber netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa isotop yang baru saja ditemukan seperti digunakan menggantikan radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut.
BAB III PENUTUP
21 | A L K A L I T A N A H
60
Co juga
Dari makalah yang kami sampaikan ini, kami mengambil kesimpulan bahwasanya :
Hampir semua unsur logam alkali tanah berbahaya bagi kesehatan. Namun, ada diantaranya yang justru sangat baik bagi kesehatan manusia, bahkan berperan penting dalam tubuh, seperti kalsium dan magnesium.
Logam alkali tanah tidak terdapat di alam sebagai unsur bebas, melainkan selalu dijumpai dalam bentuk senyawa-senyawa ataupun mineral. mineral. Logam alkali tanah dapat diperoleh melalui elektrolisis lelehan garam-garamnya (terutama garam kloridanya) serta melalui reduksi dari beberapa senyawa.
Saran yang dapat kami utarakan adalah, setiap unsur yang ada mempunyai dampak dan kegunaan tersendiri bagi kehidupan manusia. Semua itu bergantung dari manusia yang menggunakan. Tapi apapun dan bagaimana pun unsur tersebut lebih baik digunakan secara seimbang, supaya dapat memberikan dampak yang baik bagi kita dan juga bagi lingkungan hidup di sekitar kita.
DAFTAR PUSTAKA 22 | A L K A L I T A N A H
23 | A L K A L I T A N A H