MAKALAH GIZI “PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET”
-LOGO KAMPUS-
Kelompok I :
Dosen Mata Kuliah : SURITA GINTING, SKM., M.Kes
JURUSAN D-IV KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MEDAN 2017
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya kami dapat
menyelesaikan
makalah
yang
ber judul
“PERAN
PERAWAT
DALAM
PELAKSANAAN DIET”. Tujuan kami membuat makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah .............. serta menambah pengetahuan kami tentang keperawatan.
Kami menyadari bahwa makalah kami belum sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik yang diberikan akan kami sambut dengan kelapangan hati guna perbaikan di masa yang akan datang.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberi nilai tambah bagi kami semua yang memanfaatkannya.
Medan, .... September 2017
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................................
i
Daftar Isi .............................................................................................................................
ii
BAB I ..................................................................................................................................
1
Latar Belakang ....................................................................................................................
1
BAB II ................................................................................................................................
2
Defenisi ...............................................................................................................................
2
Fungsi Diet ..........................................................................................................................
2
Faktor Seseorang Melakukan Diet ......................................................................................
3
Faktor-Faktor yang Menyebabkan Seseorang Gagal Melakukan Diet ...............................
4
Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Diet .............................................................................
5
BAB III ...............................................................................................................................
7
Kesimpulan .........................................................................................................................
7
Saran ...................................................................................................................................
7
Daftar Pustaka .....................................................................................................................
8
ii
BAB I LATAR BELAKANG
Seseorang memiliki begitu banyak alasan untuk melakukan diet. Salah satunya yang paling sering kita dengar adalah untuk menurunkan berat badan atau agar badan terlihat lebih ideal. Namun, jika seseorang melakukan diet yang salah tanpa informasi diet yang benar bisa membahayakan tubuhnya sendiri. Bukan hanya itu, diet juga bisa dilakukan karena hal medis. Misalnya saja seseorang mangalami penyakit diabetes militus diharuskan diet gula karena gula darah dalam tubuhnya tinggi sehingga dianjurkan bagi penderita diabetes militus untuk tidak mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung karbohidrat karena karbohidrat akan dipecah menjadi glukosa yang merupakan bentuk gula. Begitu juga dengan seseorang yang minum obat pelangsing untuk melakukan diet. Sebaiknya teliti dahulu apa saja yang terkandung dalam obat tersebut. Jangan sampai obat tersebut bukannya menurunkan berat badan tapi malah menyebabkan gangguan pada ginjal. Ada baiknya melakukan diet dengan hal yang baik sehingga tidak menimbulkan efek yang buruk. Misalnya dengan mengatur pola makan dengan benar dan berkonsultasi kepada ahli gizi atau dokter tentang diet yang benar dan mengetahui tentang diet yang baik jika menderita suatu penyakit tapi ingin menurunkan berat badan menjadi ideal. Tidak ada sala hnya melakukan diet jika dilakukan dengan benar
1
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFENISI
Diet adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan membantu menyembuhkan penyakit (Hartono, 2000). Setiap diet termasuk makanan tetapi tidak semua makanan masuk dalam kategori diet. Dalam diet, jenis dan banyaknya makanan ditentukan dan dikendalikan untuk mencapai tujuan tertentu. Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi. Terdapat 3 klasifikasi dari diet, yaitu : 1. Menurunkan berat badan. 2. Meningkatkan berat badan. 3. Pantangan terhadap makanan tertentu.
Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada saluran pencernaan. Adapun gangguan saluran pencernaan itu meliputi falatulensi, diare, gastrities dan tipoid.
Jadi, diet adalah jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang atau organisme tertentu. Jenis diet sangat dipengaruhi oleh latar belakang asal individu atau keyakinan yang dianut masyarakat tertentu.
B. FUNGSI DIET
Pola diet berfungsi untuk memenuhi 6 nutrisi utama yang dibutuhkan tubuh, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Pola diet diatur dengan cara menyesuaikan porsi makan sesuai dengan kebutuhan jenis makanan yang boleh atau tidak boleh di konsumsi. Jumlah dan variasi makanan yang tepat akan memberikan nutrisi yang tepat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh dan mencapai berat badan yang ideal.
2
Dahulu kita sering mendengar slogan 4 sehat 5 sempurna untuk memenuhi 6 nutrisi utama tersebut diatas. Sekarang, menurut Food Guide Pyramid, ada 6 grup makanan utama yang dapat dikonsumsi untuk mencapai nutrisi seimbang. Makanan tersebut adalah sebagai berikut: a) Roti, sereal, nasi, dan pasta sebagai sumber utama karbohidrat. b) Daging, unggas, ikan, telur, biji-bijian kering dan kacang-kacangan sebagai sumber protein. c) Lemak dan minyak sebagai sumber lemak. d) Sayur-sayuran. e) Buah-buahan. f) Susu, yogurt dan keju.
Proporsi dari tiap kelompok makanan disesuaikan berdasarkan umur, jenis kelamin, dan berat badan.
C. FAKTOR SESEORANG MELAKUKAN DIET
Ada beberapa alasan seseorang melakukan diet, berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang melakukan diet : 1. Kadar lemak tinggi Apabila kadar lemak seseorang tinggi, maka diperlukan suatu program diet untuk menurunkan berat tubuh supaya tidak terjadi obesitas. Lemak merupakan zat gizi yang akan disimpan di dalam kulit sebagai cadangan energi. Jika lemak tertimbun banyak, bisa terjadi peningkatan massa tubuh, proses metabolismepun akan cenderung lebih berat dilakukan oleh tubuh. 2. Hasrat diri Diet kadang memiliki tujuan dari pribadi untuk meningkatkan atau menurunkan massa tubuh supaya sesuai dengan rentang normal IMT (Indeks Massa Tubuh). Hasrat diri untuk melakukan diet ini biasanya dilakukan oleh model atau artis untuk menjaga bentuk tubuhnya.
3. Tekanan darah Jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi), harus ada pantangan-pantangan untuk makanan tertentu supaya tekanan kembali menjadi normal.
3
4. Pola makan Diet juga dipengaruhi oleh pola makan, jika seseorang memiliki pola makan tidak teratur, seseorang tersebut akan berusaha kembali mengatur pola makannya dengan cara melakukan diet
5. Gangguan penyakit Seseorang terkena gangguan seperti gangguan pencernaan, diabetes dan lainnya akan melakukan diet untuk menjaga asupan nutrisi agar tidak memperparah gangguan tersebut.
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN SESEORANG GAGAL DIET
Ada beberapa faktor yang umumnya menyebabkan kegagalan diet yaitu : a. Kurang motivasi Faktor motivasi sangat memegang peranan dalam berhasilnya sebuah program diet. Seseorang yang sedang jatuh cinta dan ingin memiliki berat badan ideal agar menarik perhatian orang yang dicintainya memiliki motivasi yang lebih kuat dibandingkan orang yang ingin memiliki berat badan ideal karena ingin menggunakan sebuah gaun dengan model tertentu b. Tidak disiplin atau tidak konsisten Banyak orang yang menjalankan program diet dengan tidak disiplin. Ketika diet menjauhi makanan habis-habisan, begitu angka timbangan turun segera merayakannya dengan makan secara berlebihan akibatnya beratnya selalu bertambah setelah dietnya berhasil, bahkan lebih gemuk dibandingkan sebelum diet. c. Ganti kata-kata negatif dengan kata positif Otak kita bekerja untuk tidak menerima kata-kata negatif, artinya bila anda berkata ;”aku tidak lapar” program yang diterima oleh otak adalah “aku lapar”. Ini sebabnya orang yang tengah menjalankan program diet justru sering merasa lapar. Sebaiknya anda berkata pada tubuh anda “aku kenyang”. d. Tidak mau berubah Bila anda ingin merubah berat badan anda, rubah dulu kebiasaan buruk anda. Ganti kebiasaan ngemil dengan berolahraga. Ganti makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak dengan makanan berserat tingi. e. Tidak dibarengi dengan berolahraga Diet harus selalu diiringi dengan berolahraga karena olahraga membantu membakar kalori dan mengencangkan kulit anda ketika anda sudah mendapatkan berat badan ideal. Setelah
4
berolahraga anda akan merasa sangat lapar hal ini disebabkan karena tubuh anda sudah banyak membakar kalori dan sedang mencari sumber kalori pengganti. Bila sehabis berolahraga anda makan, maka tubuh akan menyerap seluruh kalori dari makanan tersebut. Oleh sebab itu, makanlah dua jam setelah berolahraga. Pada saat itu tubuh sudah membakar cadangan karbohidrat dan tidak menyerap habis karbohidrat dari makanan yang sedang anda makan. Pada dasarnya tubuh kita pelit, dia tidak mau melepaskan cadangan kalori ketika dibutuhkan, dia lebih suka mencari kalori baru dengan mengirimkan sinyal lapar pada otak. Bila kebutuhan kalori yang dicarinya tidak ditemukan barulah dia akan membakar cadangan kalori yang ada. Itu sebabnya orang yang telah berolahraga namun tetap tidak turun barat badannya atau malahan beratnya bertambah. Bila anda tidak tahan dengan rasa lapar minumlah jus buah atau sereal.
f. Buat perencanaan diet yang terukur dan ada batas waktunya Tentukan berapa berat yang ingin anda turunkan dan berapa lama anda ingin mencapai berat tersebut. Misalnya, anda ingin menurunkan berat badan sebanyak 12 kg dalam waktu 6 bulan. Hal yang harus anda lakukan adalah membagi target tersebut menjadi lebih kecil, yaitu anda harus menurunkan berat badan sebanyak 2 kg per bulan. Anda perkecil lagi target yang harus dicapai dengan menargetkan berat badan anda harus turun 0,5 kg per minggu. Maka dalam 6 bulan berat badan anda akan turun 12 kg.
E. PERAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN DIET
1) Identifikasi kebutuhan gizi Metode untuk mengidentifikasi kebutuhan gizi adalah : a. Antropometri measurements Pengakjian nutrisi yang meliputi : Sistem pengukuran dari susunan tubuh dan proporsi tubuh manusia mengavaluasi pertumbuhan, mengkaji status nutrisi dan ketersediaan energi tubuh diidentifikasi oleh masalah nutrisi seperti pada: -
Tinggi badan
-
Body mass index
-
Berat badan
-
Lipatan trisep, LLA, dan LOLA
5
b. Biochemical data Pengkajian nutrisi menggunakan nilai biokimia seperti: total limfosit, serum albumin, zat besi, creatinin, Hb, Ht, keseimbangan nitrogen, kadar kolesterol dll. c. Clinical signs Pemeriksaan fisik pada pasien yang berhubungan dengan adanya mal nutrisi, dengan prinsip: head to feet / cephalo caudal. d. Dietry history Mengkaji riawayat diet, meliputi fead recall 24 jam: pola, jenis dan frekuensi makanan yang dikonsumsi 24 jam.
2) Memberikan pendidikan kesehatan tentang nutrisi dan diet. Sebagai pendidik pasien, perawat membantu pasien meningkatkan kesehatanya melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medik yang diterima sehingga pasien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap h al-hal yang diketahuinya. Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi atau sebagai kader kesehatan, dll.
3) Kolaborasi dengan tim kesehatan lain. Dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain (collaborator) seperti pera wat bekerja sama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan pasien.
4) Motivator pelaksanaan diet. Perawat mengadakan invasi dalam cara berfikir, bersikap, bertingkah laku dan meningkatkan keterampilan klien/keluarga agar menjadi sehat. Elemen ini mencakup perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan pasien dan cara memberikan perawatan kepada pasien.
7
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN Diet adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi orang secara teratur setiap hari. Diet dapat juga berarti jumlah dan jenis makanan yang dibutuhkan dalam situasi tertentu, seperti ketika ingin menurunkan berat badan atau menaikkan berat badan. Ada baiknya sebelum melakukan diet terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizi. Bisa juga dengan mencari-cari informasi yang tepat tentang bagaimana cara melakukan diet yang benar.
B.
SARAN Diharapkan makalah ini dapat dijadikan suatu referensi atau informasi bagi mahasiswa keperawatan khususnya dan kalangan umum untuk melanjutkan pendidikan selanjutnya. Mohon maaf bila banyak kekurangan dalam makalah ini dan dimohon kritik dan sarannya yang membangun.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://davidsaputra1994.blogspot.co.id/2015/10/peran-perawat-dalam-pelaksanaan-diet.html (Diakses pada hari Selasa, 05 September 2017)
9