BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin), artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi”kata genetika berasal dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Namun, genetika bukanlah b ukanlah ilmu tentang asal mula kejadian meskipun pada batas-batas tertentu memang ada kaitannya dengan hal itu juga. Oleh karena cara berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat . Genitika perlu dipelajari, agar kita dapat mengetahui sifat-sifat keturunan kita sendiri serta setiap makhuk hidup yang berada dilingkungan kita. kita sebagai manusia tidak hidup autonom dan terinsolir dari makhuk lain sekitar kita tapi kita menjalin ekosistem dengan mereka. karena karena itu selain selain kita kita harus harus mengeta mengetahui hui sifatsifat-sif sifat at menuru menurun n dalam dalam tubuh tubuh kita, kita, juga juga pada pada tumbuhan dan hewan. Lagi pula prinsip-prinsep genetika itu dapat disebut sama saja bagi seluruh makluk makluk.. Karena Karena manusi manusiaa sulit sulit dipakai dipakai sebagai sebagai objek objek atau atau bahan bahan percoba percobaan an geneti genetis, s, kita kita mempelajari hukum-hukumnya lewat sifat menurun yang terkandung dalam tubuh-tumbuhan dan hewa hewan n seki sekita tarr. Gene Geneti tika ka bisa bisa seba sebaga gaii ilmu ilmu peng penget etah ahuan uan murn murni, i, bisa bisa pula pula seba sebagai gai ilmu ilmu pengetahuan terapan. Sebagai ilmu pengetahuan murni ia harus ditunjang oleh ilmu pengetahuan dasar lain seperti kimia, fisika dan metematika juga ilmu pengetahuan dasar dalam bidang biologi sendiri seperti bioselluler, histologi, biokimia, fiosiologi, anatomi, embriologi, taksonomi dan evolusi. Sebagai ilmu pengetahuan terapan ia menunjang banyak bidang kegiatan ilmiah dan pelayanan kebutuhan masyarakat. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana asal mula genetika? 2. Apakah pengertian dari genetika? 3. Apa hubungan ilmu genetika dengan ilmu keperawatan? 4. Apa saja kelainan genetika? 5. Apakah manfaat dari ilmu genetika? C. TUJUAN Untu Untuk k mema memaham hamii hubun hubunga gan n anta antara ra ilmu ilmu genet genetik ikaa denga dengan n ilmu ilmu keper keperaw awat atan an dan dan mengaplikasikannya dalam bidang keperawatan.
BAB II 1
ISI A
SEJARAH PERKEMBANGAN GENETIKA
Sejarah perkembangan genetika sebagai ilmu pengetahuan dimulai menjelang akhir abad ke 19 ketika seorang biarawan austria bernama Gregor Johann Mendel berhasil melakukan analisis yang cermat dengan interpretasi yang tepat atas hasil-hasil percobaan persilangannya pada tanaman kacang ercis (Pisum satifum). Sebenarnya, Mendel bukanlah orang pertama yang ya ng melakukan melakukan percobaanpercobaan- percobaan percobaan persilangan. persilangan. Akan tetapi, berbeda berbeda dengan para pendahulunya pendahulunya yang melihat setiap individu dengan keseluruhan sifatnya yang kompleks, Mendel mengamati pola pewarisan sifat demi sifat sehingga menjadi lebih mudah untuk diikuti. Deduksinya mengena mengenaii pola pola pewari pewarisan san sifat sifat ini kemudi kemudian an menjadi menjadi landas landasan an utama utama bagi bagi perkem perkembang bangan an genetika sebagai suatu cabang ilmu pengetahuan, dan Mendelpun di akui sebagai bapak genetika. Karya Mendel tentang pola pewarisan sifat tersebut dipublikasikan pada tahun 1866 di Proceedings of the Brunn Society for Natural History. Namun, selama lebih dari 30 tahun tidak pernah ada peneliti lain yang memperhatikannya. Baru pada tahun 1900 tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di belanda, Carl Correns di jerman dan Eric von Tscherm schermakak-Seys Seyseneg enegg g di Austri Austria, a, meliha melihatt bukti bukti kebenar kebenaran an prinsi prinsip-p p-prin rinsip sip Mendel Mendel pada pada penelitian mereka masing-masing. Semenjak saat itu hingga lebih kurang pertengahan abad ke20 berbaga berbagaii percoba percobaan an persil persilang angan an atas atas dasar dasar prinsi prinsip-p p-prin rinsip sip Mendel Mendel sangat sangat mendomi mendominas nasii penelitian di bidang genetika. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang dinamakan genetika klasik. Selanjutnya, pada awal abad ke-20 ketika biokimia mulai berkembang sebagai cabang ilmu pengetahuan baru, para ahli genetika tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang hakekat materi genetik, khususnya mengenai sifat biokimianya. Pada tahun 1920-an, dan kemudian tahun 1940-an, terungkap bahwa senyawa kimia materi genetika adalah asam dioksiribonekleat (DNA). Dengan ditemukannya model struktur molekul DNA pada tahun1953 oleh J.D.Watson J.D.Watson dan F.H.C. Crick dimulailah era genetika yang baru, yaitu genetika molekuler. Perkem Perkembang bangan an peneli penelitia tian n geneti genetika ka molekul molekuler er terjad terjadii demiki demikian an pesatn pesatnya. ya. Jika Jika ilmu ilmu pengetahuan pada umumnya u mumnya mengalami perkembangan dua kali lipat (doubling time) dalam satu dasa warsa, maka hal itu pada genetika molekuler hanyalah dua tahun. Bahkan, perkembangan yang lebih revolusioner dapat disaksikan semenjak tahun 1970-an, yaitu pada saat dikenalnya teknologi manipulasi molekul DNA atau teknologi DNA rekombinan atau dengan istilah yang lebih populer disebut rekayasa genetika. Saat ini sudah menjadi berita biasa apabila ap abila organisme- organisme seperti domba, babi dan kera, didapatkan melalui teknik rekayasa genetika yang disebut kloning . sementara itu, pada manusia telah di lakukan pemetaan seluruh genom atau dikenal sebagai proyek genom manusia (human genom project), yang diluncurkan pada tahun 1990 dan diharapkan selesai pada tahun 2005. ternyata ternyata pelaksaan proyek ini berjalan justru lebih cepat dua tahun dari pada jadwal yang 2
telah ditentukan. B
PENGERTIAN GENETIKA
Genetika adalah bagian dari Biologi yang mempelajari masalah masalah gen, keturunan, dan variasi variasi makhluk hidup. Juga mengenai bagaimana proses seseorang melanjutnkan gen-gen miliknya kepada anak-anaknya. Struktur molekul dan fungsi dari gen. Misalnya saja saja tinggi, warna rambut, warna kulit dan warna mata. C
PERKEMBANGAN ILMU GENETIKA DIBIDANG KEPERAWATAN
Di Indonesia Indonesia saat ini tampaknya ilmu genetika genetika belum menyentuh menyentuh dunia pendidikan pendidikan keperawatan maupun praktik perawatan di pelayanan kesehatan. Kurikulum yang digagas para ahli pendidikan keperawatan belum memasukkan ilmu genetika ini dalam kompetensi yang harus dikua dikuasa saii oleh oleh maha mahasi sisw swa, a, baik baik di ting tingkat kat pendi pendidi dikan kan dipl diplom omaa maup maupun un sarj sarjana ana.. Deng Dengan an berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan ilmu dan teknologi genetika, sudah saatnya ilmu geneti genetika ka dikenal dikenalkan kan kepada kepada caloncalon-cal calon on perawa perawatt dan para para perawa perawatt profes professio sional nal agar agar dapat dapat memberikan pelayanan perawatan yang komprehensif bagi klien baik dalam tindakan mandiri maupun kolaboratif. Di dalam pendidikan khususnya pendidikan keperawatan, pengenalan ilmu genetika kepada peserta didiknya dapat dimulai dengan memasukkan kompetensi genetika ini teri terint ntegr egras asii denga dengan n ilmu ilmu-i -ilm lmu u lain lain yang yang suda sudah h ada. ada. Sebag Sebagai ai cont contohn ohnya ya adala adalah h deng dengan an mengi mengint ntegr egras asik ikan an ilmu ilmu genet genetik ikaa ini ini ke dalam dalam ilmu ilmu keper keperaw awat atan an anak anak dan dan mate matern rnit itas as,, keperawatan dewasa, keperawatan jiwa maupun keperawatan komunitas. Dengan demikian maka peserta didik akan mulai mengenal apa itu genetika dan apa pentingnya dalam praktik keperawatan. Bagi perawat professional yang sudah ada di tataran layanan kesehatan dapat meningkatkan meningkatkan pengetahuannya pengetahuannya tentang tentang genetika genetika melalui melalui kegiatan-kegi kegiatan-kegiatan atan seminar seminar maupun pelatihan-pelatihan yang mulai banyak diselenggarakan. Pada akhirnya, dengan peningkatan pengetahuan perawat akan ilmu genetika berdampak pada meningkatkan kualitas pelayanan perawat terhadap masyarakat D
HUKUM MENDEL I DAN II
Huku Hukum m Mend Mendel el pert pertam amaa di sebu sebutt juga juga Huku Hukum m Pemi Pemisa saha han n atau atau Huku Hukum m Segr Segreg egas asii (Segregatio (Segregation). n). Hukum Mendel I menyatakan: menyatakan: ‘pembentukan ‘pembentukan gamet (sel kelamin), kedua gen induk (Parent) yang merupakan pasangan alel akan memisah sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari induknya. Cont Contoh oh dari dari tera terapa pan n Hu Huku kum m Me Mend ndel elll I adalah adalah persil persilang angan an monohibrid monohibrid dengan dominansi. Persilangan Persilangan dengan dominansi adalah persilangan suatu sifat beda dimana satu sifat lebih kuat daripada sifat yang lain. Sifat yang kuat disebut sifat dominan dan bersifat rlaku untuk persilangan monohibrid (persilangan dengan satu sifat beda). menut menutup upi, i, seda sedang ngkan kan yang yang lema lemah/ h/te tert rtut utup up dise disebut but sifa sifatt rese resesi sif. f. Sedangkan Sifat intermediet adalah sifat yang sama kuat, jadi tidak ada yang dominan ataupun resesif. 3
Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok: 1 Gen memili memiliki ki bentukbentuk-bent bentuk uk altern alternati atiff yang mengat mengatur ur varias variasii pada karakt karakter er turunannya. Ini adalah konsep mengenai dua macam alel; alel ressif (tidak selalu nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf kecil, misal w) dan alel dominan (nampak dari luar, dinyatakan dengan huruf besar, be sar, misal R). 2 Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan (misalnya ww dalam gambar di sebelah) dan satu dari tetua betina (misalnya RR dalam gambar di sebelah). 3 Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda (Rr dan Ww), alel dominan (R atau S) akan selalu terekspresikan (nampak secara visual dari luar). Alel resesif (r atau w) yang tidak selalu terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk pada turunannya. Hukum Mendel pertama inilah yang memungkinkan kita mendapatkan bibit unggul dari suatu tanaman setelah dilakukan beberapa kali penyilangan tanaman. Hukum Mendel kedua (2) disebut disebut juga Hukum berpasangan berpasangan bebas atau Hukum Asortasi Asortasi bebas atau Hukum Independent Independent Assortment. Jika hukum mendel 1 didasarkan pada pemisahan gen (Segregasi) maka hukum mendel 2 ini berdasarkan pada berpasanga bebas. Yang maksudnya adalah: “bila dua individu mempunyai mempunyai dua pasang atau lebih sifat, sifat, maka diturunkannya diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda b erbeda tidak saling memengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g. tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling memengaruhi. Hukum Mendel 2 atau Hukum Berpasangan bebas mempunyai tiga konsep dasar, yaitu: 1 Konsep Backcross dan Testcross Backcross (silang balik) adalah langkah silang antara F1 dengan salah satu induknya. 2 F1 x salah satu induk (P) Testcros (uji silang) adalah persilangan antara suatu individu yang genotifnya belum diketahui dengan individu yang telah diketahui bergenotif homozigot resesif. Gunanya untuk mengetahui apakah genotif suatu individu tersebut homozigot ataukah heterozigot. 3 x homozigot resesif Persilangan Resiprok Persilangan resiprok adalah suatu persilangan dimana sifat induk jantan dan betina bila dibolak-balik/dipertukarkan tetapi tetap menghasilkan keturunan yang sama. Hukum mendel 2 atau hukum bebas berpasangan (berpasangan bebas ) atau Hukum Segregation memberi kesempatan pada kita untuk mendapatkan tanaman yang bersifat unggul. E
GANGGUAN GENETIKA
Gangguan genetik disebabkan oleh perubahan mutasi DNA yang dapat diturunkan karena mutasi terjadi di sel ovum atau sel sperma. Secara umum gangguan ini dikelompokan menjadi tiga kategori:
4
a Gangguan Gen Tunggal Gangguan genetik yang dapat dengan mudah dilacak dari generasi ke generasi, biasanya adalah gangguan gen tunggal,yaitu hanya satu gen yang tidak berfungsi dengan baik. b
Gangguan Multifaktorial
Seiring dengan pemahaman mengenai genetika dan gangguan terkait genetik, makin disadari bahwa banyak penyakit pada manusia disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor lingkun lingkungan gan dan sejuml sejumlah ah gen. Risiko Risiko terjadi terjadinya nya penyaki penyakitt multif multifakt aktori orial al ini sulit sulit diprediksi dibandingkan gangguan gen tunggal. Kepentingan Kepentingan realtif realtif dari kontribusi kontribusi genetik terhadap terhadap kejadian kejadian penyakit penyakit dibandingkan dibandingkan faktor lingkungan disebut heritabilitas, misalnya Skizofrenia memiliki heritabilitas 85% yang yang bera berart rtii saud saudar araa atau atau kelu keluar arga ga dari dari seor seorang ang pende penderi rita ta Skizo Skizofr fren enia ia memi memili liki ki kemungkinan tinggi untuk terkena Skizofrenia.
Gen tunggal
Multifaktorial Risikonya sama pada saat lahir dan pada kehidupan selanjutnya.
Risiko meningkat sepanjang hidup.
Fenotipe dapat diprediksi.
Fenotipe bervariasi.
Adanya genotipe muatan menyebabkan penyakit .
Adanya kadar ambang gen muatan diperlukan agar penyakit bermanifestasi.
~Tabel ~Tabel heritabilitas gen tunggal dan gangguan multifaktorial. c Abnormalitas kromosom Abnormalitas kromosom menyebabkan banyak penyakit genetik dan meliputi perubahan jumlah kromosom dan struktur kromosom tersebut. Perubahan jumlah kromosom disebabkan oleh kromosom yang tidak terpisah dengan benar saat meiosis atau mitosis, misalnya Sindrom Down, Sindrow Fragil, Korea Huntington, Sindrom Turner.
Penyakit Sindrom Down
Penyebab
Insidensi
Trisomi 21
1 pada 650 kelahiran,
5
Sindrom X fragil Korea Korea huntington Sindrom Turner
Kodon berulang pada kromosom X Kodon berulang pada kromosom 4 Tidak ada kromosom Y
insidensi meningkat sesuai usia ibu 1 pada 2000 pria 1 pada 10.000 1 pad 2500 wanita
Mutasi
Selama proses replikasi DNA, kadang-kadang terjadi kesalahan dalam polimerisasi untai kedua. Kesalahan ini, yang disebut mutasi, dapat memiliki dampak pada fenotipe organisme, terutama jika mereka terjadi dalam urutan pengkode protein dari gen. Tingkat kesalahan biasanya kesalahan yang sangat rendah-1 di setiap 10-100 juta basis-karena kemampuan "proofreading" dari DNA polimerase. (Tanpa (Tanpa proofreading tingkat kesalahan seribu kali lipat lebih tinggi, karena banyak virus bergantung pada polimerase DNA dan RNA yang kekurangan kemampuan proofreading, mereka mengalami tingkat mutasi yang lebih tinggi.) Proses yang meningkatkan laju laju peruba perubahan han dalam dalam DNA disebut disebut mutagen mutagenik: ik: bahan bahan kimia kimia mutage mutagenik nik mempro mempromos mosika ikan n kesalahan dalam replikasi DNA, sering dengan mengganggu struktur dasar-pasangan, sedangkan radiasi UV menginduksi mutasi dengan menyebabkan kerusakan pada struktur DNA. Kimia kerusakan DNA terjadi secara alami juga, dan sel-sel menggunakan mekanisme perbaikan DNA untuk memperbaiki ketidaksesuaian dan istirahat dalam DNA-bagaimanapun, perbaikan kadangkadang gagal untuk kembali DNA untuk urutan aslinya. Dalam Dalam organi organisme sme yang yang menggun menggunaka akan n DNA kromosom kromosom silang silang pertuk pertukara aran n dan gen bergabung kembali, kesalahan dalam keselarasan selama meiosis juga dapat menyebabkan mutasi. Kesalahan dalam pindah silang terutama mungkin ketika urutan yang sama menyebabkan kromosom mitra untuk mengadopsi keselarasan salah; ini membuat beberapa daerah dalam genom genom lebih lebih rentan rentan untuk untuk bermut bermutasi asi dengan dengan cara cara ini. ini. Kesala Kesalahan han ini membuat membuat perubah perubahan an struktural besar dalam urutan DNA-duplikasi, inversi atau penghapusan seluruh daerah, atau disengaja bertukar seluruh bagian antara kromosom yan g berbeda (disebut translokasi). F
MANFAAT GENETIKA
Sebagai Sebagai ilmu ilmu pengeta pengetahua huan n dasar dasar,, geneti genetika ka dengan dengan konsep konsep-ko -konse nsep p di dalamny dalamnyaa dapat dapat berinteraksi dengan berbagai bidang lain untuk memberikan kontribusi terapannya. 1
Pertanian Di antara antara kontri kontribus businy inyaa pada pada berbag berbagai ai bidang, bidang, kontrib kontribusi usi geneti genetika ka di bidang bidang 6
pertanian, khususnya pemuliaan tanaman dan ternak, boleh dikatakan paling tua. PersilanganPersilangan-persi persilangan langan konvensional konvensional yang dilanjutkan dilanjutkan dengan seleksi seleksi untuk merakit merakit bibit unggul, baik tanaman maupun ternak, menjadi jauh lebih efisien berkat bantuan pengetahuan genetika. Demikian pula, teknik-teknik khusus pemulian seperti mutasi, kultur kultur jaringan, jaringan, dan fusi protoplasma protoplasma kemajuannya banyak dicapai dengan pengetahuan genetika. Dewasa ini beberapa produk pertanian, terutama pangan, yang berasal dari organisme organisme hasil rekayasa rekayasa genetika genetika atau genetically genetically modified modified organism organism (GMO) telah dipa dipasa sark rkan an cukup cukup luas luas mesk meskip ipun un masi masih h seri sering ng meng mengund undan ang g kont kontro rover versi si tent tentan ang g keamanan. Contoh Contoh lain lain dari dari perkem perkembang bangan an ilmu ilmu geneti genetika ka dibida dibidang ng pertan pertanian ian adalah adalah di temuka temukanya nya cara cara baru baru dalam dalam mengata mengatasi si serangg seranggaa hama hama yaitu yaitu dengan dengan cara cara peraki perakitan tan tanaman tahan serangga hama melalui teknik rekayasa genetik. Salah satu kendala dalam produksi suatu komoditas tanaman di negara yang beriklim tropis dan lembab adalah serangan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) seperti serangga hama dan patogen tumbuhan. Bahkan pada tanaman tertentu seperti padi. Serangga hama masih merupakan kendala utama dan menjadi masalah serius, misalnya wereng coklat dan peng-gerek batang. Di negara tertentu se-perti Amerika Serika Serikatt (AS), (AS), kerugi kerugian an akibat akibat kerusa kerusakan kan yang ditimb ditimbulka ulkan n serangg seranggaa hama hama sepert sepertii penggerek jagung dan penggerek buah kapas bisa mencapai jutaan dolar AS. Usaha pengendalian yang biasa dilakukan petani adalah menggunakan cara bercocok tanam yang tepat tepat yang melipu meliputi ti variet varietas as tahan tahan dan pergil pergilir iran an tanama tanaman, n, serta serta penyemp penyemprot rotan an insektisida. 2
Kesehatan
Salah satu contoh klasik kontrubusi genetika di bidang kesehatan adalah diagnosis dan perawa perawatan tan penyaki penyakitt fenil fenilketo ketonur nurani ani (PKU). (PKU). Penyaki Penyakitt ini merupa merupakan kan penyaki penyakitt menurun yang disebabkan oleh mutasi gen pengatur katabolisme fenilalanin sehingga timbunan kelebihan fenilalanin akan dijumpai di dalam aliran darah sebagai derivatderivat yang meracuni sistem syaraf pusat. Dengan diet fenilalanin yang sangat ketat, dapat terhindar dari penyakit PKU. Beberapa penyakit genetika lainnya telah dapat diatasi dampaknya dengan cara seperti itu. Meskipun demikian, hingga sekarang masih banyak penyakit yang menjadi tantan tantangan gan para para peneli peneliti ti dari dari kalanga kalangan n kedokte kedokteran ran dan genetik genetikaa untuk untuk menanga menanganin ninya ya sepert sepertii perkem perkembang banganny annyaa resist resistens ensii bakteri bakteri patogen patogen terhad terhadap ap antibio antibiotok tok,, penyaki penyakitt penyakit kanker, dan sindrom hilangnya kekebalan bawaan atau acquired immunodefici immunodeficiency ency syndrome syndrome (AIDS) (AIDS) Contoh Contoh lain dari perkembangan perkembangan ilmu genetika genetika dibidang dibidang kesehatan kesehatan adalah proyek genom manusia manusia yang dipelopori dipelopori oleh amerika amerika serikat serikat dimana proyek ini akan menguraikan 100.000 gen manusia. Diperkirakan pada abad 21 7
mendatang akan muncul bidang kedokteran baru yang disebut ilmu kedokteran prediktif (predictive (predictive medicine). medicine). Munculnya Munculnya ilmu kedokteran tersebut di mungkinkan mungkinkan karena pada abad abad 21 mend mendat atan ang, g, dipe diperk rkir iraka akan n selu seluru ruh h info inform rmas asii dari dari genom genom manu manusi siaa yang yang mengandung mengandung 100.000 gen akan teridentif teridentifikasi ikasi.. Dengan diketahuinya diketahuinya genom manusia dapat digunakan memprediksi berbagai penyakit, artinya dengan ilmu kedoktran prediktif dapat diketahui kemungkinan seseorang mengalami kanker payudara atau kanker calon rental rental dengan dengan melakuk melakukan an analis analisaa terhad terhadap ap kombin kombinasi asi gen-gen gen-gen yang dipunya dipunyaii orang orang tersebut. 3
Industri farmasi
Teknik rekayasa rekayasa genetika genetika memungkinkan memungkinkan dilakukannya dilakukannya pemotongan pemotongan molekul molekul DNA tertentu. Selanjutnya, fragmen-fragmen DNA hasil pemotongan ini disambungkan dengan dengan moleku molekull DNAlai DNAlain n sehing sehingga ga terbent terbentuk uk molekul molekul DNA rekomb rekombina inan. n. Apabil Apabilaa molekul DNA rekombinan dimasukkan kedalam suatu sel bakteri yang sangat cepat pertumbuhannya, misalnya Escherichia coli, maka dengan mudah akan ak an diperoleh salinan molekul DNA rekombinan dalam jumlah besar dan waktu yang singkat. Jika molekul DNA rekombinan tersebut membawa gen yang bermanfaat bagi kepentingan manusia, maka berarti gen ini telah diperbanyak dengan cara yang mudah dan cepat. Prinsip kerja semacam ini telah banyak di terapkan diberbagai industri yang memproduksi biomolekul penting seperti insulin, interferon, dan beberapa hormon pertumbuhan. 4
Hukum
Sengketa dipengadilan untuk menentukan ayah kandung bagi seorang anak secara klasik sering diatasi melalui pengujian golongan darah. Pada kasus-kasus tertentu cara ini dapat menyelesaikan masalah dengan cukup memuaskan, tetapi tidak jarang hasil yang diperoleh kurang meyakinkan. Belakangan ini dikenal cara yang jauh lebih canggih, yaitu uji DNA. Dengan membandingkan pola restriksi pada molekul DNA anak,ibu, dan orang yang yang dicur dicurig igai ai seba sebagai gai ayah ayah kandu kandung ng anak anak,, maka maka dapat dapat dike diketa tahui hui benar benar tida tidakn knya ya kecurigaan tersebut. Dalam kasus-kasus kasus-kasus kejahatan kejahatan seperti seperti pembunuhan, pembunuhan, pemerkosaan, pemerkosaan, dan bahkan teror pengeboman, teknik rekayasa genetika dapat diterapkan untuk memastikan benar tidakn tidaknya ya tersan tersangka gka sebaga sebagaii pelaku. pelaku. Jika Jika tersan tersangka gka masih masih hidup hidup penguji pengujian an dilaku dilakukan kan dengan membandingkan DNA tersangka dengan DNA objek yang tertinggal di tempat kejadian, misalnya rambut atau sperma. Cara ini dikenal sebagai sebagia sidik jari DNA (DNA finger printing). Akan tetapi, jika tersangka mati dan tubuhnya hancur, maka DNA dari bagian-bagian tubuh tersangka dicocokkan pola restruksinya dengan DNA kedua orang tuanya atau saudara-saudaranya yang masih hidup. 5
Kemasyarakatan dan kemanusiaan 8
Di negara-negara maju, terutama di kota-kata besarnya, dewasa ini dapat dijumpai klin klinik ik konsu konsult ltas asii genet genetik ik yang yang anta antara ra lain lain berpe berperan ran dalm dalm membe memberi rika kan n pela pelaya yanan nan konsultasi konsultasi perkawinan. Berdasarkan Berdasarkan atas data sifat-sif sifat-sifat at genetik, genetik, khususnya khususnya penyakit penyakit genet genetik ik,, pada pada kedua kedua bela belah h piha pihak k yang yang akan akan meni menika kah, h, dapat dapat dije dijela lask skan an berb berbag agai ai kemungkinan penyakit genetik yang akan diderita oleh anak mereka, dan juga besar kecilnya kemungkinan tersebut. Contoh kontribusi pengetahuan genetika di bidang kemanusiaan antara lain dapat di lihat pada gerakan yang dinamakan eugenika, yaitu gerakan yang berupaya untuk memper memperbai baiki ki kualit kualitas as genetik genetikaa manusi manusia. a. Jadi, Jadi, dengan dengan geraka gerakan n ini sifatsifat-sif sifat at positi positif f manusi manusiaa akan akan di kembang kembangkan, kan, sedang sedangkan kan sifatsifat-sif sifat at negati negatifny fnyaa ditekan ditekan.. Di berbaga berbagaii negara, terutama di negara-negara berkembang, gerakan eugenika masih sering dianggap tabu. Selain itu, ada tantangan yang cukup besar bagi keberhasilan gerakan ini karena pada kenyataannya orang yang tingkat kecerdasannya tinggi dengan status sosial ekonomi yang tinggi pula biasanya hanya mempunyai anak sedikit. Sebaliknya, orang dengan dengan tingka tingkatt kecerd kecerdasa asan n dan status status sosial sosial-eko -ekonom nomii rendah rendah umumnya umumnya justru justru akan beranak banyak.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin), artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara “Etimologi”kata genetika berasal dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Genitika adalah ilmu yang mempelajari seluk beluk alih informasi hayati dari generasi generasi kegenerasi. kegenerasi. Oleh karena cara berlangsungny berlangsungnyaa alih informasi informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat diantara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat. Karya Mendel tentang pola pewarisan sifat tersebut dipublikasikan pada tahun 1866 di 9
Proceedings of the Brunn Society for Natural History. Namun, selama lebih dari 30 tahun tidak pernah ada peneliti lain yang memperhatikannya. Baru pada tahun 1900 tiga orang ahli botani secara terpisah, yaitu Hugo de Vries di belanda, Carl Correns di jerman dan Eric von TschermakSeysenegg di Austria, melihat bukti kebenaran prinsip-prinsip Mendel pada penelitian mereka masing masing-ma -masi sing. ng. Semenj Semenjak ak saat saat itu hingga hingga lebih lebih kurang kurang perten pertengaha gahan n abad abad ke-20 ke-20 berbag berbagai ai percobaan persilangan atas dasar prinsip-prinsip Mendel sangat mendominasi penelitian di bidang genetika. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang dinamakan genetika klasik. Seiring berkembangnya jaman, ilmu genetika semakin mengalami perkembangan bahkan ilmu genetika sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bidang diant diantar aran anya ya pert pertani anian an,, keseh kesehat atan, an, indus industr trii farm farmas asi, i, huku hukum m sert sertaa kemas kemasyar yarak akat atan an dan kemanusiaan.
DAFTAR PUSTAKA Anonymous.2002. Genetika dasar. dasar. http www.Buletin AgroBio.co.id. Anonymous.2009. Genetika.http.wikipedia.com. Anonymous.2009. Sejarah Genetika. http://open door.com. di askes tanggal 13 maret 2009. Anonymous.2009. Faktor Genetika Gene tika Pada Skizofrenia. www. www. Skizofrenia.com. Aminullah, Erman. 20009. 20009. Perkem Perkembang bangan an Penera Penerapan pan Biotek Bioteknol nologi ogi dan Rekaya Rekayasa sa Geneti Genetika ka Dalam Dalam Kesehat Kesehatan. an. www.portalkable/files/cdk/html.diakses pada tanggal 12 Maret 2009. Moeljopawir Moeljopawiro, o, Sugiono. Sugiono. 2001. Paradigma Paradigma Baru Pemanfaatkan Pemanfaatkan Sumberdaya Genetika Untuk Pembangunan Genetika Pertaniaan. www.bioteknologi untuk indonesia abad 21. di akses pada 10 Maret 2009 Neil Campbell. 2002. Biologi. Erlangga: Jakarta Suryo.1992.Genetika Strata 1. Universitas Gajah Mada: Jogjakarta 10
http://id.shvoong.com/exact-sciences/zoology/2099 http://id.shvoong.com/exact-scie nces/zoology/2099364-definisi364-definisigenetika/#ixzz26QNgHS5a James, Joyce dkk.2008. dkk.2008. Prinsip-Prinsip Prinsip-Prinsip Sains untuk untuk Keperawatan. Keperawatan. Jakarta Jakarta : Erlangga. Erlangga.
[email protected] [email protected]
11