LAPORAN KASUS
I Made Edi Suadnyana
( 1602631023 )
Putu utu Adity ditya a Maha Mahard rdik ika a
( 1602 160263 6310 102 2 )
PRO!RAM PRO"ESI "ISIO#ERAPI "AKUL# "AKUL#AS KE$OK#ERAN KE$OK#ER AN UNI%ERSI#AS UNI%ER SI#AS U$A&ANA U$A&ANA 201'
A I PEN$AULUAN
A* Latar e+akan,
Tulang merupakan alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh. Tanpa tulang tubuh tidak akan tegak berdiri. Fungsi tulang dapat diklasifikasikan sebagai aspek mekanikal maupun aspek fisiologikal. Dari aspek mekanikal, tulang membina rangka tubuh badan dan memberikan sokongan yang kokoh terhadap tubuh. Sedangkan dari dari aspek fisiologikal tulang melindungi organ-organ dalam seperti jantung, paru-paru dan lainnya. Tulang juga menghasilkan sel darah merah, sel darah putih dan plasma. Selain itu tulang sebagai tempat penyimpanan kalsium, fosfat, dan garam magnesium. Namun karena tulang bersifat relatif rapuh, pada keadaan tertentu tulang dapat mengalami patah, sehingga menyebabkan gangguan fungsi tulang terutama pada pergerakan. Salah satunya adalah fraktur yang terjadi pada tulang radius-ulna, yaitu Fraktur Antebrachi. Tulang lengan baah terdiri dari radius dan ulna. !leh karena pembentuakan tulang lengan baah yang dihubungkan kuat oleh membrane interosseous, sehingga fraktur salah satu tulang tersebut akan menyebabkan dislokasi pada tulang lainnya. "mumnya fraktur pada radius ulna terjadi pada bagian tengah, jarang terjadi fraktur pada salah satu tulang tapi tidak menyebabkan dislokasi pada tulang lainnya. Fisioterapi merupakan suatu bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan pada suatu indi#idu atau kelompok untuk mengenbangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan $fisik, elektroterapi, dan mekanis%, pelatihan fungsi dan komunikasi $S& 'enkes. No.()*, +)%. !leh
karena itu penulis menganggap perlu untuk mengangkat permasalahan pada kasus post op fraktur radius sebagai studi khusus pada Stase adiologi rogram Studi rofesi Fisioterapi "ni#ersitas "dayana.
A II LAN$ASAN #EORI
2*1 Anat-.i "i/i-+-,i #u+an, Len,an
/engan atas tersusun dari tulang lengan atas, tulang lengan baah, dan tulang tangan $Sloane +(%.Fungsi tulang adalah sebagai kerangka tubuh, yang menyokong dan memberi bentuk tubuh,untuk memberikan suatu sistem pengungkit, yang digerakan oleh kerja otot-otot yang melekat pada tulang tersebut, sebagai reser#oir kalsium, fosfor, natrium dan elemen-elemen lain, untuk menghasilkan sel-sel darah merah dan putih dan trombosit dalam sumsum merah tulang tertentu. $0atson, ++% 2*1*1 Anat-.i #u+an, Radiu/ U+na
1ambar 2. Tulang adius-"lna Adalah ulna sisi medial dan tulang radius disisi lateral $sisi ibu jari% yang di hubungkan dengan suatu jaringan ikat fleksibel, membrane interoseus.
a. "lna "lna atau tulang hasta adalah tulang panjang berbentuk prisma yang terletak sebelah medial lengan baah, sejajar dengan jari kelingking arah ke siku mempunyai taju yang disebut prosesus olekrani, gunanya ialah tempat melekatnya otot dan menjaga agar siku tidak membengkok kebelakang. Terdapat dua ekstremitas. 3kstremitas proksima ulnaris, mempunyai insisura semilunaris, persendian dengan trokhlea humeri, dibelakang ujung terdapat benjolan yang disebut olekranon.ada tepi distal dari insisura semilunaris ulna terdapat prosesus koroideus ulna, bagian distal terdapat tuberositas ulna tempat melekatnya '. brakialis, bagian lateral terdapat insisura radialis ulna yang berhubungan dengan karpi ulnaris. 3kstremitas distalis ulna, yaitu kapitulum ulna yang mempunyai prosessus stiloideus ulnae.ada permukaan dorsalis tempat melekatnya tendo '. ekstensor karpi ulnaris yaitu sulkus '. ekstensor karpi ulnaris.
b. adius adius atau tulang pengumpil, letaknya bagian lateral, sejajar dengan ibu jari. Di bagian yang berhubungan humerus dataran sendinya berbentuk bundar yang memungkinkan lengan baah dapat berputar atau telungkup.Terdapat dua ujung $ekstremitas%. 3kstremitas proksilis, yang lebih kecil, terdapat pada kaput radii yang terletak melintang sebelah atas dan mempunyai persendian dengan humeri.Sirkumferensia artikularis yang merupakan lingkaran yang menjadi tepi kapitulum radii dipisahkan dengan insisura radialis ulna.&apitulum radii dipisahkan oleh kolumna radii dari korpus radii, bagian
medial kolumna radii terdapat tuberositas radii tempat
melekatnya
'.
biseps
brakhii.&orpus
mempunyai tiga permukaan $fasies%.
radii
berbentuk
prisma
3kstremitas distalis radii, yang lebih besar dan agak rata daripada bagian dorsalis, terdapat alur $sulkus% '. ekstensor karpi radialis.Di sebelah lateral sulkus '. ekstensor kommunis dan diatara kedua sulkus ini terdapat sulkus '. ekstensor polisis longus.Sebelah lateralis ekstremitas lateralis radii terdapat tonjolan yang disebut prosesus stiloideus radii, bagian medial ditemukan insisura ulnaris radii untuk persendian dengan kapitulum. 2*1*2 Per,erakan er,e+an,an tan,an dan ,erakan
ergerakan pergelangan tangan, gerakannya adalah sebagai berikut 4
2. Fle5i 6 7 +. 3kstensi 6 ) (. De#iasi "lna 8 'edial 6 ( 9. De#iasi adial 8 /ateral 6 + :. ronasi 6 ; *. Supinasi - ; Derajat de#iasi ulna < de#iasi radial karena permukaan articular distal dari radius lebih kaku dan ligamen bag.dorsal lebih lentur dari ligamen bagian almar. ergerakan barisan tulang carpal pada radius dan lig.triangulare adalah pergeseran. 2. fle5i ke arah palmar +. abduksi radial
os carpal bergerak ke arah dorsal
os carpal bag. pro5imal bergeser ke arah ulnar.
(. otot 6 otot fle5or ulna bekerja pada de#iasi ulna sendi pergelangan tangan 4. + buah otot e5tensor radial $m. e5tensor carpi radialis longus dan bre#is%
bekerja untuk menyeimbangkan de#iasi ulna. =ika otot e5tensor
paralisis, tenaga otot fle5or terpengaruh juga menjadi lemah, karena 1ambar +. tidak adanya gerakan sinergis Fleksi dan 3kstensi ergelangan Tangan
2*2 $eini/i "raktur Radia+ U+na
Fraktur adalah diskontinuitas atau kepatahan tulang baik bersifat terbuka atau tertutup. Fraktur radius ulna merupakan kondisi terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya, yang dapat diabsorbsi $Sjamsuhidajat, +2:%. Fraktur radial ulna adalah terputusnya kontinuitas tulang radius ulna, fraktus radius ulna terbuka maupun tertutup akibat kecelakaan lalu lintas harus selalu diperhatikan
terutama
pada
fraktur
terbuka
akan
terkontaminasi
oleh
mikroorganisme yang dapat menimbulkan infeksi $Smelt>er, +2%. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang raan yang umumnya disebabkan oleh ruda paksa $Smelt>er ? @are, ++%. Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berubah trauma langsung $Smelt>er ? @are, ++%, misalnya benturan pada lengan baah yang menyebabkan patah tulang radius dan ulna, dan dapat berubah trauma tidak langsung $/e'one ? @urke, 2;;*%, misalnya jatuh bertumpu pada tangan yang menyebabkan tulangkla#ikula atau radius distal patah.
2*3 Eti-+-,i dan K+a/iika/i 2*3*1 Eti-+-,i
ada fraktur antebrachii 28( distal sinistra terjadi karena adanya trauma dan penekanan pada lengan baah bagian kiri akibat benturan dengan benda yang keras secara langsung $Thomas, et all. +22%. Fraktur antebrachii 28( pro5imal sinistra disebabkan karena adanya trauma pada lengan baah kiri akibat benturan dengan benda yang keras, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kasus fraktur antebrachii 28( pro5ima sinistra,
tindakan yang biasa dilakukan untuk operasi antar fragmen
adalah
dengan reduksi terbuka atau operasi. ni dilakukan karena pada kasus ini memerlukan pemasangan internal fiksasi untuk mencegah pergeseran antar fragmen pada aktu proses penyembuhan tulang. ada operasi ini dilakukan incise untuk pemasangan internal fiksasi yang dapat berupa plate and screw sehingga akan terjadi pada kulit, jaringan lunak, dan luka pada otot yang menyebabkan terjadinya oedema, nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi serta gangguanfungsional. 2*3*2 K+a/iika/i
Terdapat 9 klasifikasi yang khas dari fraktur antebrachii antara lain $A, 'ark, 'ahode, Albertus, Aging, et all. +22%4 2. Fraktur8Dislokasi 1alea>>i Fraktur sepertiga distal radius disertai dislokasi sendi radius ulna distal. Saat klien jatuh dengan tangan terbuka yang menahan badan, terjadi pula rotasi lengan baah dalam posisi pronasi aktu menahan berat badan yang memberi gaya supinasi.
1ambar (. Fraktur 1alea>>i +. Fraktur8dislokasi 'ontegia Fraktur sepertiga tengah atau proksimal ulna disertai dislokasi caput radii. Baput radii dapat bergeser ke anterior, posterior, atau lateral, dan pada beberapa keadaan baik radius maupun ulna dapat mengalami fraktur. Terjadi karena trauma langsung dan karena hiperpronasi dengan tangan dalam keadaan outstretched $sendi siku dalam posisi ekstensi dan lengan baah dalam posisi supinasi).
1ambar 9. Fraktur 'ontegia
(. Fraktur Bolles Deformitas pada fraktur ini berbentuk seperti sendok makan $dinner fork deformity%. &lien terjatuh dalam keadaan tangan terbuka dan pronasi, tubuh beserta lengan berputar ke dalam $endorotasi%. Tangan terbuka terfiksasi di tanah berputar keluar $eksorotasi supinasi%. Fraktur ini sering ditemukan pada orang deasa di atas usia : tahun dan lebih sering terjadi pada anita daripada pria.
1ambar :. *. osisi FrakturTangan Bolles Fraktur Bolles
2. Fraktur Smith Fraktur dislokasi ke arah anterior (volar), karena itu sering disebut re#erse colles fracture. &lien jatuh dengan tangan menahan badan sedang posisi tangan dalam keadaan #olar fleksi pada pergelangan tangan dan pronasi.
1ambar ). osisi Tangan Fraktur Smith
1ambar ). Fraktur Smith
2. Pat-i/i-+-,i
Fraktur kaput ulna sering terjadi akibat jatuh dan tangan menyangga dengan siku ekstensi. @ila terkumpul banyak darah dalam sendi siku $hemarthosis% harus diaspirasi untuk mengurangi nyeri dan memungkinkan gerakan aal. @ila fraktur mengalami pergeseran dilakukan pembedahan dengan eksisi kaput radii bila perlu. aska operasi lengan dimobilisasi dengan bebat gips posterior dan sling. Fraktur pada batang radius dan ulna $pada batang lengan baah% biasanya terjadi pada anak-anak. @aik radius maupun ulna keduanya
dapat mengalami patah. ada setiap ketinggian, biasanya akan mengalami pergeseran bila kedua tulang patah. Dengan adanya fraktur dapat menyebabkan atau menimbulkan kerusakan pada beberapa bagian. &erusakan pada periosteum dan sumsum tulang dapat mengakibatkan keluarnya sumsum tulang terutama pada tulang panjang. Sumsum kuning yang keluar akibat fraktur terbuka masuk ke dalam pembuluh darah dan mengikuti aliran darah sehingga mengakibatkan emboli lemak. Apabila emboli lemak ini sampai pada pembuluh darah yang sempit dimana diameter emboli lebih besar daripada diameter pembuluh darah maka akan terjadi hambatan aliran darah yang mengakibatkan perubahan perfusi jaringan. &erusakan pada otot atau jaringan lunak dapat menimbulkan nyeri yang hebat karena adanya spasme otot di sekitarnya. Sedangkan kerusakan pada tulang itu sendiri mengakibatkan perubahan sumsum tulang $fragmentasi tulang% dan dapat menekan persyaratan di daerah tulang yang fraktur sehingga menimbulkan gangguan syaraf ditandai dengan kesemutan, rasa baal dan kelemahan. 2* Manie/ta/i K+ini/
'anifestasi klinis fraktur radius-ulna hampir sama dengan manifestai klinis fraktur umum tulang panjang, seperti $'uttaCin, +7%4 2. Nyeri +. ilangnya fungsi ekstremitas (. Deformitas 9. emendekan ekstremitas atas karena kontraksi otot yang melekat di atas dan di baah tempat fraktur :. &repitasi *. embengkakan ). erubahan arna lokal pada kulit. al tersebut terjadi akibat trauma dan perdarahan pada fraktur. Tanda ini dapat terjadi beberapa jam atau beberapa hari setelah cedera.
'anifestasi klinis berdasarkan klasifikasi fraktur antebrachi adalah sebagai berikut4 2. Fraktur 1alea>>i Fraktur 1alea>>i jauh lebih sering terjadi daripada fraktur 'onteggia. "jung bagian baah ulna yang menonjol merupakan tanda yang mencolok. 1ambaran klinisnya bergantung pada derajat dislokasi fragmen fraktur. @ila ringan, nyeri dan tegang hanya dirasakan pada daerah frakturE bila berat, biasanya terjadi pemendekan lengan baah. Tampak tangan bagian distal dalam posisi angulasi ke dorsal. ada pergelangan tangan dapat diraba tonjolan ujung distal ulna. +. Fraktur 'ontegia &lien biasanya mengeluh nyeri dan bengkak pada lengan baah serta datang dengan tangan dalam posisi fleksi dan pronasi $'uttaCin, +7%4 (. Fraktur Bolles ada klien dengan sedikit deformitas mungkin hanya terdapat nyeri tekan lokal dan nyeri bila pergelangan tangan digerakkan. Selain itu juga didapatkan kekakuan, gerakan yang bebas terbatas, dan pembengkakan di daerah yang terkena. 9. Fraktur Smith
ada fraktur ini ditemukan deformitas dengan fragmen distal mengalami pergeseran ke #olar dan garis fraktur tidak melalui pe rsendian. Ada riayat trauma dengan pembengkakan pergelangan tangan pada orang yang berusia lebih dari : tahun, nyeri, dan deformitas berbentuk garpu. 1ambaran ini terjadi karena adanya angulasi dan pergeseran ke dorsal, de#iasi radial, supinasi dan impaksi ke arah p roksimal. 2*6 Pe.erik/aan $ia,n-/tik 2.6*1 Pe.erik/aan Radi-+-,i
2. Sinar emeriksaan
sinar-5
penting
untuk
menge#aluasi
kelainan
muskuloskeletal. Sinar-5 menggambarkan kepadatan tulang, tekstur, erosi, dan perubahan hubungan tulang. Sinar-5 multiple diperlukan untuk pengkajian paripurna struktur yang sedang diperiksa. Snar-5 korteks tulang dapat menunjukkan adanya pelebaran, penyempitan, dan tanda iregularitas. Sinar-5 sendi dapat menunjukkan adanya cairan, iregularitas, penyempitan, dan perubahan struktur sendi. emeriksaan sinar-5 tulang tidak memerlukan persiapan khusus bagi pasien, tetapi peraat perlu menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan kepada pasien. +. BT-Scan rosedur ini menunjukkan rincian bidang tertentu dari tulang yang sakit
dan
dapat
memperlihatkan
cedera
ligament
atau
tendon.
emeriksaan ini digunakan untuk mengidentifikasi lokasi dan panjangnya patah tulang di daerah yang sulit die#aluasi, misalnya asetabulum. emeriksaan dilakukan dengan atau tanpa >at kontras dan berlangsung sekitar 2 jam. asien perlu diberi penjelasan baha akan terdengar suara mesin BT scan, dan bunyi ini tidak berbahaya sehingga pasien tidak merasa takut saat pemeriksaan dilakukan. (. 3lektromiografi $3'1%
emeriksaan ini memberi informasi mengenai potensi listrik otot dan sarafnya. Tujuan prosedur ini adalah menentukan setiap abnormalitas fungsi unit. asien perlu dijelaskan baha prosedur ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman karena jarum elektrode masuk ke otot. 9. Artroskopi Artroskopi merupakan prosedur endoskopis yang memungkinkan pandangan langsung ke dalam sendi. rosedur ini dilakukan di mara operasi dalam kondisi streil dan perlu injeksi anastesi lokal atau anastesi umum. =arum dengan lubang besar dimasukkan dan sendi diregangkan dengan memasukkan cairan salin. Artroskop kemudian dimasukkan. Struktur sendi, sino#ium, dan permukaan sendi dapat dilihat melalui artroskop. Setelah prosedur dilakukan, luka ditutup dengan balutan steril. Sendi dibalut dengan balutan tekan untuk menghindari terjadinya pembengkakan. =ika perlu, kompres dengan es untuk mengurangi edema dan rasa tidak nyaman. &omplikasi yang mungkin terjadi adalah infeksi, hemartrosis, tromboflebitis, bengkak sendi, dan penyembuhan luka yang lama. 5. Magnetic Resonance Imaging $'% '
adalah
teknik
pencitraan
khusus
yang
non-in#asif,
menggunakan medan magnet, gelombamg radio, dan computer untuk melihat abnormalitas berupa penyempitan jaringan lunak, seperti otot, tendon, dan tulang raan. !leh karena yang digunakan elektromagnetit, pasien yang mengenakan implan logam, brace, atau pacemaker tidak dapat menjalani pemeriksaan ini. erhiasan harus dilepas. asien yang menderita klaustrofobia biasanya tidak mampu menghadapi ruangan tertutup pada peralatan ' tanpa penerangan. *. "S1 rosedur "S1 dilakukan untuk mendeteksi gangguan pada jaringan lunak $adanya massa, dna lain-lain%. emeriksaan "S1 menggunakan sistem gelombang suara yang menghasilkan gambaran jaringan yang
diperiksa. &ulit di atas jaringan yang akan diperiksa diolesi gel untuk memudahkan gerakan alat. "S1 tidak memerlukan persiapan khusus dan peraatan khusus setelah pemeriksaan. ). Angiografi Angiografi pemeriksaan struktur #askular. Arteriografi adalah pemeriksaan sistem arteri. Suatu bahan kontras radioopaque diinjeksikan ke dalam arteri tertentu, dan alirannya difoto dengan sinar-. rosedur ini sangat bermanfaat untuk mengkaji perfusi arteri dan untuk tingkat amputasi yang dilakukan. Setelah dilakukan prosedur ini, pasien dibiarkan berbaring selama 2+-+9 jam untuk mencegah perdarahan pada tempat penusukan arteri. eraat memenatau tanda #ital, tempat penusukan $adanya pembengkakan, perdarahan, dan hematoma%, dan ekstremitas bagian distal untuk menilai apakah sirkulasinya adekuat. 7. Artrografi enyuntikan bahan radioopaque atau udara ke dalam rongga sendi untuk melihat struktur jaringan lunak dan kontur sendi. Sendi diletakkan dalam kisaran pergerakannya sambil diambil gambar sinar-5 serial. Artrogram sangat berguna untuk mengidentifikasi adanya robekan akut atau kronis kapsul sendi atau ligament penyangga lutut, bahu, tumit, pinggul, dan pergerakan tangan. =ika terdapat robekan, bahan kontras akan mengalami kebocoran keluar dari sendi dan akan terlihat melalui sinar-5. Setelah dialkukan artrogram, sendi diimobilisasi selama 2+-+9 jam dan diberi balutan tekan elastis. 2*6*2 Pe.erik/aan La-rat-riu.
2.
itung darah lengkap, t mungkin meningkat $hemokonsentrasi% atau menurun $perdarahan bermakna pada sisi fraktur atau organ jauh pada trauma multipel%. eningkatan jumlah SD adalah respons stress normal setelah trauma.
+.
b bila kurang dari 2 mg G menandakan anemia dan jumlah leukosit bila lebih dari 2.8mm( menandakan adanya infeksi.
(.
&reatinin4 trauma otot meningkatkan beban kreatinin untuk klirens dan ginjal.
9.
rofil koagulasi4 perubahan dapat terjadi pada kehilangan darah, transfusi multipel, atau cedera hati.
$A"#AR PUS#AKA
@udisasmita, Faisal. +2:. Fraktur Radius lna. @ulechek, 1loria ' dkk. +2(. Nursing nter#etion Blassification $NB% 3d.*. Amerika4 /ibarary of Bongress Bataloging in publication data elmi >airin noor. +2(. @uku ajar gangguan musculoskeletal. =akarta4 salemba medika. erdman, T. ? &amitsuru, S.+29. Nursing diagnoses definition and classification +2:-+2).!5ford4 0iley @lackell 'ansjoer, A. +. !apita "elekta !edokteran $( ed., Hol. =ilid +%. =akarta4 'edia Aesculapius. 'uttaCin, A. +7. #su$an !eperawatan !lien %angguan Muskuloskeletal. =akarta4 31B. 'oorhead,Sue dkk. +2(. Nursing !utcome Blassification $N!B% 3d.:.Amerika4 /ibarary of Bongress Bataloging in publication data. Suratun, ? S&', dkk. +*. "eri #su$an !eperawatan !lien %angguan "istem Muskuloskeletal. =akarta4 31B. Suratun, eryati, dkk. +7. &lien 1angguan Sistem 'uskuloskeletal4 Seri Asuhan &eperaatan. =akarta4 31B. Suratun, ? S&', dkk. +7. !lien &engan %angguan "istem Muskuloskeletal ' "eri #su$an !eperawatan. =akarta4 31B.