MAKALAH FILSAFAT PENDIDIKAN Manusia Sebagai Makhluk Alamiah dan Sosial
Oleh: NAMA
: VIYANK WIDYA ISWARA
NPM
: 12110327
KELAS
: III.G
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) HAMZANWADI SELONG 2013/2014
i
KATA PENGANTAR Puji Puji syuk syukur ur peny penyus usun un panj panjat atka kan n ke Hadi Hadirat rat Ilah Ilahii Rabb Rabbii yang yang tela telah h memberikan rahmat dan karunianya sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Tidak sediki sedikitt hambat hambatan an yang yang ditemu ditemukan kan selama selama penger pengerjaa jaan n makalah makalah ini, ini, walaup walaupun un begitu kiranya masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini. Sehi Sehing ngga ga peran peran serta serta semua semua piha pihak k dala dalam m hal hal krit kritik ik dan dan saran saran memb memban angu gun n sangatlah sangatlah kami butuhkan butuhkan untuk bias membuat membuat makalah makalah yang lebih baik di waktu mendatang. Besar harapan kami apabila makalah ini dapat berguna bagi setiap pihak dan kalangan yang membaca membaca serta mempelajarinya.
Sikur, 01 September 2013
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar................................ Pengantar....................................................... .............................................. .............................................. ....................... ii DAFTAR ISI............................................. ISI.................................................................... .............................................. .................................... ............. iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang........................................ belakang............................................................... ............................................ ..................... 4 B. Rumusan Rumusan masalah.... masalah......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... ........... ............... ................... .............. .... 5 C. Tujuan penulisan........................................... penulisan.................................................................. ..................................... .............. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pengertian Makhlu Makhluk k Alamiah Alamiah dan Makhluk Makhluk Sosial... Sosial........... ................. ................ ....... 6 B. Hakekat Hakekat Manusia Manusia Sebagai Sebagai Makhlu Makhluk k Alamiah Alamiah dan dan Sosial... Sosial............ ............... ...... 6 C. Hubungan Hubungan Hakeka Hakekatt Manusia Manusia dan Filsafat Filsafat Pendidikan Pendidikan..... ............ ................ ........... .. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan.................. Kesimpulan......................................... .............................................. .......................................... ........................ ..... 16 B. Saran............................................. Saran.................................................................... ......................................... .............................. ............ 17 DAFTAR PUSTAKA
iii
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Bel Belaakang ang Manusia disebut juga insan. Dalam bahasa arab, berasal dari kata nasiya yang berarti lupa dan jika di lihat dari kata dasar dari al-uns yang berarti jinak. Kata insan dipakai untuk menyebut manusia, karena manusia memiliki sifat lupa dan jinak artinya manusia selalu menyesuaikan diri dengan keadaan yang yang baru baru di sekita sekitarny rnya. a. Hal yang yang paling paling membed membedaka akan n manusia manusia dengan dengan makhluk lainnya adalah akal. Seperti yang kita ketahui bahwa kita sebagai manu manusia sia memi memili liki ki akal akal piki pikira ran, n, sedan sedangk gkan an hewa hewan n dan dan tumb tumbuh uhan an tida tidak k memi memili liki ki akal akal.. Siap Siapap apun un dan dan apap apapun un kedu kedudu duka kann nnya ya,, manu manusia sia haru haruss mema memaha hami mi hake hakeka katt diri diri dan dan kehi kehidu dupa pann nnya ya.. Kebe Kebera rada daan an manu manusia sia pada pada hakekatnya terwujud sebagai makhluk alamiah dan makhluk sosial. Manusia adalah subyek pendidikan, yang sekaligus pula sebagai objek pendidikan. Salah satu peranannya sebagai subyek pendidikan manusia (khususnya manusia dewasa) bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pendidikan. Secara moral, manusia berkewajiban atas perkembangan pribadi genera generasi si peneru penerusny snya. a. Dalam Dalam sisi pendid pendidika ikan, n, manusi manusiaa dewasa dewasa berfun berfungsi gsi sebag sebagai ai pend pendid idik ik yang yang bert bertan angg ggun ung g jawab jawab untu untuk k mela melaks ksan anan anka kan n misi misi pendidikan sesuai se suai dengan tujuan dan nilai – nilai yang dikehendaki manusia dimana dimana pendidikan pendidikan itu berlangsung berlangsung.. Selain itu sebagai objek pendidikan pendidikan,, manusia (khususnya anak) merupakan “sasaran”, pembinaan yang dilakukan untuk melaksanakan suatu proses pendidikan yang pada hakikatnya memiliki kepr keprib ibad adia ian n yan yang sama sama sepe sepert rtii manus anusia ia dewas ewasa. a. Nam Namun hal hal yang ang membedakannya ialah karena kodratnya belum berkembang. Proses pendidikan merupakan suatu interakasi antara manusia dengan manusia, dengan lingkungan alamiahnya, dan sosialnya. Itu semua sangat ditent ditentuka ukan n oleh oleh aspek aspek manusi manusiany anya. a. Kedudu Kedudukan kan manusi manusiaa sebagai sebagai subjek subjek pendidikan didalam masyarakat dan di alam semesta ini berperan bahwa manusia dapat disebut sebagai makhluk alamiah dan makhluk social yang 4
memili memiliki ki tanggu tanggung ng jawab jawab yang yang besar besar dalam dalam mengem mengemban ban amanat amanat untuk untuk membina dan mengembangkan manusia sesamanya serta memelihara alam lingku lingkunga ngan n hidupn hidupnya ya secara secara bersam bersamaa – sama. sama. Lebih Lebih jauh jauh lagi, lagi, manusi manusiaa bertanggung jawab atas martabat kemanusiaannya. Pendidikan dalam arti luas dan mendasar adalah suatu usaha membantu manusia untuk mengembangkan dirinya dan memanusiakan manusia sesuai dengan dengan filsafat filsafat yang yang ada pada pada diriny dirinya. a. Pendid Pendidika ikan n berusah berusahaa memban membantu tu manusi manusiaa untuk untuk menyin menyingka gkapka pkan n dan menemu menemuii rahasia rahasia yang yang ada di alam, alam, meng mengem emba bang ngka kan n
fitr fitrah ah
manu manusia sia
untu untuk k
meng mengem emba bang ngka kan n
pote potens nsin inya ya,,
mengar mengarahk ahkan an kecend kecenderu erunga ngan n emosin emosinya ya dan membim membimbin bing g manusi manusiaa demi demi kebaikan dirinya dan masyarakat. Oleh karena itu, pembicaraan tentang manusia, siapa manusia, darimana asal manusia, untuk apa manusia hidup dan bagaimana fungsi manusia dalam hidup ini, ini, serta mau kemana manusia, manusia, merupakan merupakan suatu pembahasan pembahasan yang yang sangat mendasar didalam filsafat pendidikan.
B. Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h 1. Apa yang yang dimaksu dimaksud d manusia manusia sebagai sebagai makhluk makhluk alamiah alamiah dan dan sosial? sosial? 2. Baga Bagaim iman anaa kebe kebera rada daan an dan dan hake hakek kat manu manusi siaa seba sebag gai mak makhluk hluk alamiah dan sosial? 3. Bagaiman Bagaimanaa hubungan hubungan manusia manusia sebagai sebagai makhlu makhluk k alamiah alamiah dan sosial dalam filsafat?
C.
Tuju Tujuan an Pen Penu ulisan isan 1. Mengetah Mengetahui ui arti dari dari manusia manusia sebagai sebagai makhluk makhluk alamia alamiah h dan sosial. sosial. 2. Meng Menget etah ahui ui kebe kebera rada daan an dan dan hake hakeka katt manu manusi siaa seba sebaga gaii makh makhlu luk k alamiah dan sosial. 3. Mengetah Mengetahui ui hubungan hubungan manusi manusiaa sebagai makhlu makhluk k alamiah alamiah dan sosial dengan filsafat.
5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengertian Makhluk Alamiah dan Makhluk Makhluk Sosial
Manusia diartikan sebagai makhluk alamiah yaitu karena manusia tidak bisa lepas dari alam. Manusia membutuhkan alam untuk hidup. Sebagai contoh, c ontoh, kita kita memerlu memerlukan kan oksige oksigen n yang yang berasal berasal dari dari alam alam untuk untuk bernaf bernafas. as. Kita Kita juga juga meng menggu guna naka kan n ikan ikan,, sayu sayurr mayu mayur, r, dan dan air air yang yang bera berasa sall dari dari alam alam untu untuk k melangsung melangsungkan kan kehidupan. kehidupan. Manusia memiliki memiliki insting insting untuk menentukan menentukan apa yang akan dia lakukan. Sebagai contoh jika manusia merasakan lapar, otomatis manusia itu akan mencari makanan untuk mengatasi rasa laparnya. Manusia juga disebut sebagai makhluk sosial. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi deng engan manu anusia sia
yang ang
(ber (berma masy syar arak akat at), ), setia setiap p
lain lain..
Dala Dalam m
hid hidup bersa ersam ma
den dengan gan
indi indivi vidu du mene menemp mpati ati kedu kedudu duka kan n
sesa sesam manya anya
(stat (status us))
terte tertent ntu, u,
mempun mempunyai yai dunia dunia dan tujuan tujuan hidupn hidupnya ya masing masing – masing masing,, namun namun demiki demikian an sekaligus ia pun mempunyai dunia bersama dan tujuan hidup bersama dengan sesa sesama many nya. a.
Mela Melalu luii
hidu hidup p
deng dengan an
sesa sesama many nyal alah ah
manu manusi siaa
akan akan
dapa dapatt
menguk mengukuhk uhkan an eksist eksistensi ensinya nya.. Sehubu Sehubunga ngan n dengan dengan ini Aristo Aristotel teles es menyeb menyebut ut manusia manusia sebagai sebagai makhluk makhluk social atau makhluk makhluk bermasyaraka bermasyarakatt (Ernst Cassirer, 1987).
6
B. Hakekat Manusia Manusia Sebagai Makhluk Alamiah Alamiah dan Sosial
Manusi Manusiaa sebagai sebagai makhlu makhluk k alamiah alamiah yang yang mempun mempunyai yai sifat sifat dan ciri-cir ciri-cirii sebaga sebagaima imana na makhlu makhluk k alamiah alamiah lainnya lainnya,, yang yang terikat terikat dengan dengan hukumhukum-huk hukum um alamiah. Dalam diri manusia terdapat unsur-unsur alam, ada unsur benda mati, ada unsurunsur-uns unsur ur tumbuh tumbuh-tum -tumbuh buhan an (manus (manusia ia mempun mempunyai yai sifat sifat tumbuh tumbuh dan berkembang), ada unsur hewani, dengan kemampuan gerak, mempunyai nafsu, insting insting dan sebagainya. sebagainya. Tetapi Tetapi manusia manusia lebih daripada daripada itu. Manusia secara fisik mempunyai bentuk lebih baik, lebih indah, lebih sempurna, jadi secara alami manusia menjadi makhluk paling tinggi. Dengan Dengan kata lain pula, manusia juga tidak dapat lepas dari alam yang ada disekitarnya sebagai salah satu unsur biotik yang ada di dalam ruang lingkup alam sekitar. Manusia dan alam memiliki hubungan yang sangat berkaitan berkaitan erat dalam dalam proses proses pertum pertumbuh buhan an dan perkem perkemban bangan gan sesuai sesuai jaman jaman dan pengar pengaruh uh teknologi yang dimiliki manusia. Meskipun terkadang dalam proses pendidikan manusia manusia dan alam seringkali seringkali bertolak belakang belakang dan saling merugikan merugikan satu sama lainnya. lainnya. Pendidikan Pendidikan yang didasari oleh tingkah laku manusia manusia di alam juga tidak dapat lepas baik dari unsur maupun sifat alamiah manusia itu sendiri. Manusi Manusiaa dan alam alam sangat sangat terhub terhubung ung erat, erat, bagaim bagaimana ana tidak, tidak, tiap seper seper sekian detik kita membutuhkan alam secara tidak langsung. Manusia alamiah lebih cenderung memanfaatkan apa yang ada di alam sekitarnya. Karena mereka lebih berpikiran bahwa apa yang dibutuhkannya sudah ada dan sudah disediakan di alam semesta ini. Hal tersebut mengakibatkan secara tidak langsung tanpa belajar
dari
siapapun
manusia
sudah
dapat
belajar
dan
mempelajari
kehidupan kehidupannya. nya. Ini disebabkan disebabkan karena manusia manusia yang mempunyai mempunyai sisi alamiah alamiah yang telah lahir dari akal dan pikirannya sendiri. Pada Pada hakeka hakekatny tnyaa sebaga sebagaii makhlu makhluk k alamia alamiah h yang yang berbed berbedaa antara antara satu satu dengan yang lainnya terkadang manusia memiliki banyak persamaan, namun secara psikologi mereka menunjukan perbedaanya sendiri – sendiri. Kesadaran manusia akan dirinya sendiri merupakan perwujudan dari sifat alamiah manusia. Kesadaran ini memberi bukti bahwa manusia sadar terhadap eksistensi dirinya. 7
Eksistensi diri manusia mencakup pengertian yang luas termasuk kepercayaan dirinya, harga dirinya, keegoisannya, martabat kepribadiannya, persamaan dan perbedaan yang mencirikan dengan pribadi lainnya, dan yang sangat mendasar adalah kesadaran akan potensi – potensi yang menjadi kemampuan dari ririnya sendiri. Manusi Manusiaa secara secara alamiah alamiah ingin ingin memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han dan kehend kehendakn aknya ya masi masing ng – masin masing, g, ingi ingin n mewu mewuju judk dkan an perk perkem emba bang ngan an jama jamann nnya ya menu menuru rutt pendidikan dan kemampuan yang dimilikinya. Dalam arti ia memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi – potensi dan membuka kesempatan dalam bidang pendidikan. Tidak ada manusia yang betul – betul ingin menjadi oran orang g lain lain,, sehi sehing ngga ga ia sela selalu lu sadar sadar akan akan kodr kodrat at alam alamia iahn hnya ya.. Maka Maka setia setiap p indivi individu du akan akan berusa berusaha ha semaks semaksima imall mungki mungkin n untuk untuk menemu menemukan kan jati diriny dirinyaa sehingga membedakan dirinya dengan yang lainnya. Manusia dalam perkembangannnya selalu berusaha menemukan yang baru dan mengembangkan potensi serta arah tujuannya. Arah perkembangan manusia adalah adalah pribad pribadii yang yang utuh utuh dimana dimana manusi manusiaa berper berperan an pentin penting g terhada terhadap p setiap setiap lapisan kesadarannya yang berkembang secara sempurna. Itulah potensi yang dimili dimiliki ki manusi manusiaa dalam dalam diriny dirinya. a. Itulah Itulah kodrat kodrat seoran seorang g manusi manusiaa dalam dalam sifat sifat alamiahnya walaupun barangkali ia belum mencapainya. Manusi Manusiaa secara secara alamiah alamiah itu merupa merupakan kan suatu suatu keselu keseluruh ruhan an yang yang tidak tidak dapat di bagi – bagi. Hal ini merupakan arti pertama dari ucapan “manusia adalah makhluk alamiah” atau yang biasa disebut (in-dividere). (in-dividere). Aristoteles seakan – akan akan berpen berpendap dapat at bahwa bahwa manusi manusiaa itu merupa merupakan kan penjum penjumlah lahan an dari dari bebera beberapa pa kemampuan tertentu yang masing – masingnya bekerja tersendiri, seperti halnya ada ada yang yang dise disebu butt kema kemamp mpua uan n – kema kemamp mpua uan n vege vegeta tati tif, f, sepe sepert rtii maka makan, n, berkembang biak, dan ada sebagian orang yang menyebutnya kemampuan sensitif seperti bergerak mengamati, bernafsu dan berperasaan. Adapula yang disebut kemampuan intelektif yaitu berkemauan dan berkecerdasan.
8
Desca Descart rtes es pun pun meny menyata ataka kan n bahw bahwaa manu manusia sia terd terdiri iri atas atas zat zat roha rohani niah ah ditam ditamba bah h zat zat mate materi rial al yang yang masin masing g – masin masingn gnya ya memp mempun unya yaii pera peratu turan ran – peraturan tersendiri yang bertentangan. Kaum asosiasionis berpendapat bahwa jiwa manusia terdiri atas unsur – unsur pengalaman sederhana yang lalu saling disambungk disambungkan an secara mekanis. Willhelm Wundt mengamati mengamati sesuatu bahwa kita bukanlah hanya melihat sesuatu dengan indera mata kita, tetapi juga dengan seluruh minat dan perhatian yang kita curahkan kepada objek yang kita amati tersebut dan minat perhatian ini sangat dipengaruhi oleh niat dan kebutuhan kita sebagai manusia alamiah pada waktu itu. Manusi Manusiaa merupa merupakan kan makhlu makhluk k alamiah alamiah yang yang tidak tidak hanya hanya memilik memilikii arti bahwa makhluk keseluruhan jiwa raga tetapi juga dalam arti bahwa setiap manusi manusiaa itu merupa merupakan kan pribad pribadii yang yang khas khas menuru menurutt corak corak keprib kepribadi adiaan aannya nya termasuk kecakapan hidupnya sendiri. Disamping itu, manusia juga tidak lepas dari kehidupan kehidupan dilingkun dilingkunganny gannyaa yang mana manusia manusia membutuhka membutuhkan n manusia manusia lainnya. Sehingga manusia sangat berperan penting dalam proses kehidupannya untuk untuk saling saling bersos bersosiali ialisasi sasi dengan dengan sesaman sesamanya. ya. Manusi Manusiaa mempun mempunyai yai perana peranan n dalam dalam kelomp kelompokn oknya ya yang yang memilik memilikii hubung hubungan an timbal timbal balik balik dengan dengan anggo anggota ta lainny lainnya. a. Kelomp Kelompok ok itu tidak tidak hanya hanya memili memiliki ki kesemp kesempatan atan untuk untuk memper memperole oleh h sesuatu bagi dirinya sendiri, tetapi ia juga mambutuhkan mambutuhkan sumbangan sumbangan dari orang lain. Inilah hakekat manusia sebagai makhluk sosial. Manusia sebagai makhluk sosial pada dasarnya adalah kesadaran manusia tentang status dan posisi dirinya adalah kehidupan bersama, serta bagaimana tanggung jawab dan kewajibannya didalam kebersamaan. Kebersamaan manusia yang belajar mengembang mengembangkan kan kecakapanny kecakapannyaa dapat dikatakan memiliki memiliki tujuan tujuan untuk dapat memberikan sumbangannya terhadap kelompok sosialnya. Manusia belajar menyesuaikan dirinya dengan norma – norma yang sudah terbentuk di dalam kelompoknya, atau ikut serta dalam pembentukan norma – norma yang baru. Sehingga, manusia mulai belajar mengebelakangkan keinginan – keinginan individual demi kebutauhan kelompoknya.
9
Yang menjadi ciri manusia dapat dikatakan sebagai makhluk sosial adalah adanya adanya suatu suatu bentuk bentuk intera interaksi ksi sosial sosial didalam didalam hubung hubungann annya ya dengan dengan makhlu makhluk k sosia sosiall lain lainny nya. a. Manu Manusia sia adala adalah h makh makhlu luk k yang yang selal selalu u beri berint ntera eraks ksii deng dengan an sesamanya. Manusia tidak dapat mencapai apa yang diinginkan dengan dirinya sendiri. Sebagai makhluk sosial karena manusia menjalankan peranannya dengan menggunaka menggunakan n simbol simbol untuk mengkomunikas mengkomunikasikan ikan pemikiran pemikiran dan perasaannya. perasaannya. Manusia sebagai makhluk sosial dapat Nampak pada kenyataan bahwa tidak pernah ada manusia yang mampu menjalani kehidupan ini tanpa bantuan orang lain. Manusia sebagai makluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutu kebutuhan han sendiri sendiri.. Meskip Meskipun un dia mempun mempunyai yai kedudu kedudukan kan dan kekaya kekayaan, an, dia sela selalu lu
memb embutu utuhkan hkan
man manusia usia
lain lain..
Seti Setiap ap
manu anusia sia
cen cenderu derun ng
untu untuk k
berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisai dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial. Hakekat manusia sebagai makhluk sosial akan membentuk kaidah perilaku serta bekerjasama dalam sekelompok orang yang lebih besar. Kemajuan manusia nampaknya akan bersandar kepada kemampuan manusia untuk kerjasama dalam kelompok yang lebih besar. Kerjasama sosial merupakan syarat untuk kehidupan yang baik dalam masyarakat yang saling membutuhkan. Kesada Kesadaran ran manusi manusiaa sebaga sebagaii makhlu makhluk k sosial, sosial, justru justru member memberika ikan n rasa tanggungjawab untuk mengayomi individu yang jauh lebih “lemah” daripada wujud sosial yang “besar” dan “kuat”. “kuat”. Kehidupan Kehidupan sosial, kebersamaan, kebersamaan, baik itu nonformal (masyarakat) maupun dalam bentuk formal (institusi, negara) wajib mengayomi individu. Didalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia yaitu selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menu menunj njuk ukka kan n kond kondis isii yang yang inte interp rpen ende dens nsi. i. Di dala dalam m kehi kehidu dupa pan n manu manusia sia selan selanju jutn tnya ya,, ia selal selalu u hidu hidup p seba sebaga gaii warg wargaa suat suatu u kesat kesatua uan n hidu hidup, p, warg wargaa masy masyar arak akat at dan dan warg wargaa nega negara ra.. Hidu Hidup p dala dalam m hubu hubung ngan an inte intera raks ksii sosi sosial al 10
mengan mengandun dung g konsek konsekuen uensi si baik baik dalam dalam arti positi positiff maupun maupun negati negatif. f. Keadaan Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nila-nilai sekaligus watak manusia, bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antar individu. Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama. Dalam hal ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan serta se rta kegotongroyongan. Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula. Manusia memerlukan kasih sayang, harg hargaa diri diri peng pengak akua uan, n, dan dan berb berbag agai ai rasa rasa emos emosio iona nall lain lainny nya. a. Tang Tangga gapa pan n emosio emosional nal tersebu tersebutt hanya hanya dapat dapat dipero diperoleh leh apabil apabilaa manusi manusiaa berhub berhubung ungan an dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat. Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas dan dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas khas yang dimiliki dimiliki manusia. manusia. Imanuel Kant mengatakan mengatakan,, “manusia hanya dapat menjadi manusia karena pendidikan”. Jadi jika manusia tidak dididik maka ia tidak akan menjadi manusia dalam arti yang sebenarnya. Hal ini telah dibenarkan oleh hasil penelitian terhadap anak terlantar. Hal tersebut memberi penekanan bahwa pendidikan memberikan kontribusi bagi pembentukkan pribadi seseorang. Deng Dengan an demi demiki kian an manu manusi siaa seba sebaga gaii makh makhlu luk k sosi sosial al bera berart rtii bahw bahwaa disamp disamping ing manusi manusiaa hidup hidup bersama bersama demi demi memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han jasmani jasmaniah, ah, manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani. Manusia dalam hidup hidup bermasy bermasyarak arakat, at, akan akan saling saling berhub berhubung ungan an dan ssling ssling membu membutuh tuhkan kan stu sama sama lain. lain. Kebutu Kebutuhan han itulah itulah yang yang dapat dapat menimb menimbulk ulkan an suatu suatu proses proses interak interaksi si social social.. Mariya Mariyati ti dan Suryaw Suryawati ati (2003) (2003),, menyat menyataka akan n bahwa bahwa “intera “interaksi ksi sosial sosial adalah adalah kontak kontak atau hubung hubungan an timbal timbal balik balik atau atau respon respon antar antar indivi individu, du, antar antar kelompok kelompok atau antar individu dan kelompok” kelompok”.. Pendapat Pendapat lain dikemukakan dikemukakan oleh Murdiyat Moko dan Handayani (2004), “interaksi social adalah hubungan antar manu manusi siaa yang yang meng mengha hasi silk lkan an suat suatu u pros proses es peng pengar aruh uh memp mempen enga garu ruhi hi yang yang menghasilkan hubungan tetap dan pada akhirnya memungkinkan pembentukan 11
struktur social”. “interaksi positif hanya mungkin terjadi apabila terdapat suasana saling saling memper mempercay cayai, ai, mengha mengharga rgai, i, dan saling saling menduk mendukung ung”” (Siagi (Siagian, an, 2004). 2004). Inte Intera raks ksii soci social al adala adalah h suat suatu u hubu hubung ngan an anta antarr sesam sesamee manu manusia sia yang yang salin saling g mempengaruhi satu sama lain, baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok, maupun antar individu dan kelompok. Interaksi social terjadi jika adanya kontak sosial dan komunikasi.
C. Hubungan Hakekat Manusia Manusia dan Filsafat Pendidikan
Pemikiran tentang hakikat manusia sejak zaman dahulu kala sampai zaman modern modern sekaran sekarang g ini juga juga belum belum berakh berakhir ir dan tidak tidak akan akan pernah pernah berakh berakhir. ir. Hak Hakekat ekat
man manusia usia
sesu sesun ngguh gguhny nyaa
didas idasar arii
oleh leh
beber eberap apaa
ilm ilmu
yang ang
melatar melatarbel belaka akangi ngi hubung hubungan an manusi manusiaa dan filsafa filsafatt pendid pendidika ikan. n. Salah Salah satuny satunyaa adalah adalah ilmu ilmu yang yang mempel mempelajar ajarii tentan tentang g hakeka hakekatt manusi manusiaa disebu disebutt antrop antropolo ologi gi filsafat. filsafat. Filsafat Filsafat antropologi antropologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki menyelidiki hakekat hakekat manusia manusia sebagai sebagai keseluruhan keseluruhan atau manusia manusia seutuhnya. seutuhnya. Pengetahua Pengetahuan n filosofis filosofis manusia pada dasarnya adalah refleksi manusia tentang dirinya sendiri. Kaitan Kaitan antara antara filsafat filsafat dan manusi manusiaa memang memang benar-b benar-bena enarr erat, erat, dimana dimana manusi manusiaa itu sendiri sendirilah lah yang yang akan akan melahi melahirka rkan n sebuah sebuah filsafa filsafat. t. Memang Memang pada pada dasarnya manusia dilahirkan sebagai bayi yang tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bantuan orang lain. Hal ini biasnya digambarkan bahwa manusia yang baru lahir seperti sebuah kertas putih yang masih bersih dari coret-coretan. Dan dalam masa masa tertent tertentu u kertas kertas itu sediki sedikitt demi demi sediki sedikitt akan akan terdap terdapat at goresa goresan-g n-gore oresan san.. Dalam hal ini yaitu menggambarkan akan fungsi hereditas yang dibawa manusia itu sendir sendirii dan lingku lingkunga ngan n sekita sekitarr tempat tempat manusi manusiaa itu berint berinterak eraksi si dengan dengan manusia yang lainnya.
12
Secara harfiah atau konseptual filsafat dapat juga diartikan sebagai segala aktifitas manusia untuk merenungkan tentang segala ssuatu yang ada, sehingga mempunyai makna yang mendalam. Dan biasanya filsafat juga merupakan suatu sikap atau pandangan hidup manusia, karena filsafat seseorang ialah keseluruhan jumlah kepercayaan atau keyakinannya, jadi setiap manusia cenderung mempunyai suatu filsafat hidup atau pedoman hidup. Dilihat dari definisi diatas telah terlihat dengan jelas kaitan antara filsafat dan manusia. Filsafa Filsafatt bukan bukan semata-m semata-mata ata permai permainan nan alam alam pikira pikiran n yang yang hanya hanya untuk untuk memenuhi hasrat keingintahuan manusia, tetapi filsafat mempunyai fungsi dalam kehidupan kehidupan manusia. Ada beberapa beberapa alasan mengapa kita memerlukan memerlukan filsafat, yaitu bahwa : 1. Filsafa Filsafatt memban membantu tu manusia manusia dalam mengamb mengambil il keputu keputusan san dan tindakan tindakan dalam kehidupannya. 2. Filsafat Filsafat sedikit banyak banyaknya nya dapat dapat mengurang mengurangii kesalahpahama kesalahpahaman n dan konflik konflik dalam hidup. 3. Untu Untuk k dasar dasar meng mengha hada dapi pi bany banyak ak kesim kesimpa pang ngsiu siuran ran bany banyak ak hal hal dala dalam m dunia yang selalu berubah. Dengan Dengan demiki demikian an terdap terdapat at hubung hubungan an antara antara filsafat filsafat dan pendid pendidika ikan. n. Filsafat dalam arti analisa filsafat adalah merupakan salah satu cara pendekatan yang digunakan oleh para pakar pendidikan dalam memecahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-teori pendidikannya selain menggunakan metodemetode ilmiah lainnya. Sementara itu dengan filsafat, sebagai pandangan tertentu terhad terhadap ap suatu suatu objek objek yang yang akan akan mewarn mewarnai ai pula pula pandan pandangan gan ahli ahli pendid pendidika ikan n tersebut dalam teori pendidikan yang dikembangkannya. Aliran filsafat tertentu akan mempengaruhi mempengaruhi dan memberikan memberikan bentuk bentuk serta corak tertentu tertentu terhadap terhadap teoriteori pendidikan yang dikembangkan atas dasar aliran filsafat tersebut.
13
Filsafa Filsafatt juga juga berfun berfungsi gsi mengar mengarahk ahkan an agar agar teori-t teori-teor eorii dan pandan pandangan gan filsafa filsafatt pendid pendidika ikan n yang yang telah telah dikemb dikembang angkan kan terseb tersebut ut bisa bisa diterap diterapkan kan dalam dalam praktek kependidikan sesuai dengan kenyataan dan kebutuhan hidup yang juga berkembang dalam masyarakat. Merupakan kenyataan bahwa setiap masyarakat hidup dengan pandangan dan filsafat hidupnya sendiri-sendiri yang berbeda antara satu satu deng dengan an yang yang lain lainny nya. a. Dan Dan sendi sendiri riny nyaa akan akan meny menyan angk gkut ut kebu kebutu tuha hannkebutuhan hidupnya. Filsafat sebagai suatu lapangan studi mengarahkan pusat perhatiannya dan memusa memusatka tkan n kegiat kegiatann annya ya untuk untuk merumu merumuska skan n dasar-d dasar-dasar asar dan tujuan tujuan-tuj -tujuan uan pendidikan, konsep tentang sifat hakikat manusia, serta konsepsi hakikat dan segisegi pendidikan serta isi moral pendidikannya. Filsafat juga merumuskan sistem atau teori pendidikan ( science of education) yang meliputi politik pendidikan, kepemimpinan pendidikan atau organisasi pendidikan, dan peranan pendidikan dalam pembangunan masyarakat dan negara. Karena filsafatlah yang mula-mula merupakan satu-satunya usaha manusia dibida dibidang ng keroha kerohania nian n untuk untuk mencap mencapai ai pendid pendidika ikan n atau penget pengetahu ahuan. an. Memang Memang lambat laun beberapa ilmu-ilmu pengetahuan itu akan melepaskan diri dari filsafat akan tetapi tidaklah berarti ilmu itu sama sekali tidak membutuhkan bantuan dari filsa filsafa fat. t. Filsa Filsafat fat akan akan memb member erik ikan an alter alterna nati tiff mana mana yang yang pali paling ng baik baik untu untuk k dijadikan pegangan manusia. Untu Untuk k memb member erik ikan an gamb gambar aran an baga bagaim iman anaa kedu kedudu duka kan n filsaf filsafat at dala dalam m kehidu kehidupan pan manusi manusiaa maka maka terlebi terlebih h dahulu dahulu diungk diungkapk apkan an kembal kembalii penger pengertia tian n filsa filsafa fat. t. Filsa Filsafat fat berar berarti ti cint cintaa akan akan kebi kebija jaks ksan anaa aan. n. Maka Maka filsa filsafat fat dala dalam m diri diri manu manusia sia memb memberi erika kan n pera perana nan n bahw bahwaa dala dalam m pend pendid idik ikan anny nyaa manu manusia sia haru haruss mencintai kebijaksanaan dan hikmat yang mendorong manusia itu sendiri untuk menjadi menjadi orang yang bijaksana. bijaksana. Oleh karena karena itu seorang yang berfilsafat berfilsafat adalah orang
yang
berfikir
s ecar a
sadar
dan
bertanggung
pertanggungjawaban pertama adalah terhadap dirinya sendiri.
14
jawab
dengan
Kedu Kedudu duka kan n
fils filsaf afat at
dala dalam m
kehi kehidu dupa pan n
manu manusi siaa
yait yaitu u
memb member erik ikan an
pengertian dan kesadaran kepada manusia akan arti pengetahuan tentang kenyataan kenyataan yang diberikan diberikan oleh filsafat. Berdasarkan Berdasarkan dasar-dasar hasil kenyataan, kenyataan, maka maka filsa filsafa fatt memb member erik ikan an pedo pedoma man n hidu hidup p kepa kepada da manu manusia sia,, pedo pedoma man n itu itu mengenai sesuatu yang berada disekitar manusia sendiri seperti kedudukan dalam hubu hubung ngan anny nyaa deng dengan an yang yang lainn lainnya ya.. Kita Kita juga juga meng mengeta etahu huii bahw bahwaa alat alat-al -alat at kewaj kewajib iban an manu manusia sia sepert sepertii akal akal,, rasa rasa dan dan kehe kehend ndak ak.. Deng Dengan an akal akal,, filsa filsafa fatt member memberika ikan n pedoma pedoman n hidup hidup untuk untuk berpik berpikir ir guna guna memper memperole oleh h penget pengetahu ahuan. an. Dengan rasa dan kehendak maka filsafat memberikan pedoman tentang kesusilaan mengenai baik dan buruk. Antara ketiga komponen, yaitu manusia, filsafat, dan pendidikan sangat erat hubungannya. Manusia diahirkan sebagai bayi yang tidak bisa melakukan tanpa bantuan orang lain. Hal ini biasanya digambarkan bahwa manusia yang baru lahir seperti sebuah kertas putih yang masih bersih dari coret-coretan. Dan dalam masa tertentu kertas itu sedikit demi sedikit akan terdapat goresan-goresan. Dalam hal ini yaitu yaitu mengga menggamba mbarkan rkan akan akan fungsi fungsi herdit herditas as yang yang dibawa dibawa manusi manusiaa itu sendiri dan lingkungan sekitar tempat manusia itu berinteraksi dengan manusia yang lainnya. Dalam Dalam proses proses kehidu kehidupan pan,, manusi manusiaa akan akan dihada dihadapka pkan n dengan dengan berbag berbagai ai masalah. Untuk dapat memilih dan melaksanakan cara hidup yang baik. Dan hal itu harus harus melalu melaluii pendid pendidika ikan. n. Jadi Jadi bagi bagi manusi manusiaa pendid pendidika ikan n merupa merupakan kan suatu suatu keharusan ( Animal Animal educandum). educandum). Karena potensi dasar yang dibawa sejak lahir, masih masih harus harus dikemb dikembang angkan kan lagi lagi dalam dalam lingku lingkunga nganny nnyaa melalu melaluii pendid pendidika ikan. n. ( Animal Animal educable). Kedewasaan merupakan tujuan perkembangan manusia dan kata kunci dalam pendidikan. pendidikan. Karena pendidikan pendidikan juga bisa disebut disebut sebagai sebagai suatu upaya upaya mendew mendewasak asakan an anak anak manusi manusia, a, yaitu yaitu membim membimbin bing g anak anak agar agar menjad menjadii manusia yang bertanggung jawab (menunjukkan adanya kesadaran normatif pada diri manusia).
15
Peran filsafat dalam kehidupan manusia disini yaitu sebagai pola pikir manusi manusiaa yang yang yang yang bijaks bijaksana ana,, arif dalam dalam menjala menjalani ni suatu suatu kehidu kehidupan pan.. Sesuai Sesuai dengan pengertiannya dari segi etimologi. Filsafat akan mengajarkan dan melatih manusia manusia untuk bersikap yang bijaksana bijaksana dalam hidup. hidup. Terkadang Terkadang dengan berfikir filsafa filsafat, t, seseora seseorang ng akan akan mempun mempunyai yai suatu suatu filsafa filsafatt hidup hidup atau atau pandan pandangan gan atau pedoman hidup yang baik. baik. Oleh karena itu erat sekali hubungan antara keberadaan manusia, filsafat dan pendidikan dalam proses kehidupan manusia di dunia ini. Dalam Dalam proses proses pendid pendidika ikan, n, filsafa filsafatt mengaj mengajark arkan an bahwa bahwa seorang seorang guru guru seharusnya tidak hanya tahu tentang hakekat dunia dimana ia tinggal, tetapi harus tahu hakekat manusia, khususnya hakekat anak sehingga tahu bagaimana cara memperlakukannya dan berguna untuk mengetahui tujuan pendidikan.
16
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
Manusi Manusiaa dan Filsafa Filsafatt mempu mempunya nyaii kaitan kaitan yang yang cukup cukup erat dalam dalam suatu suatu kehidupan. Manusia memiliki akal pikiran dan berbagai kebutuhan untuk suatu hal yang diinginkan diinginkan yang akan melahirkan melahirkan suati pemikiran pemikiran filsafati. Filsafat juga merupakan merupakan suatu sikap atau pandangan pandangan hidup manusia, karena filsafat seseorang seseorang ialah keseluruhan jumlah kepercayaan atau keyakinannya, jadi setiap manusia cenderung mempunyai suatu filsafat hidup atau pedoman hidup. Karena filsafat satu-sat satu-satuny unyaa yan telah telah mencap mencapai ai kebena kebenaran ran atau atau penget pengetahu ahuan. an. Filsafa Filsafatt akan akan memberikan alternatif mana yang paling baik untuk dijadikan pegangan manusia. Dalam sisi lain, dapat kita tarik dalam garis besarnya bahwa manusia memilik memilikii kodratn kodratnya ya sebagai sebagai makhlu makhluk k alamiah alamiah dan di sisi lain lain manusi manusiaa juga juga sebag sebagai ai makh makhlu luk k soci social al yang yang memi memili liki ki pera perana nan n pent pentin ing g dala dalam m kehi kehidu dupa pan n bermasyarakat termasuk dalam hal pendidikan yang memiliki pedoman dan pegangan tersendiri. Manusia sebagai makhluk alamiah mengandung arti bahwa manu manusia sia secara secara indi indivi vidu dual alita itass dapa dapatt bela belaja jarr secar secaraa lang langsu sung ng maup maupun un tida tidak k langsung belajar mempelajari kehidupannya sendiri dan tidak dapat lepas juga dari dari alam alam yang yang ada ada di sekel sekelil ilin ingn gnya ya yang yang serin seringk gkal alii dima dimanf nfaat aatka kan n untu untuk k kehidupannya. Manusia juga tidak lepas dari hubungannya dengan manusia yang lainnya. Dimana Dimana manusi manusiaa tidak tidak hanya hanya memili memiliki ki peran peran sebaga sebagaii manusi manusiaa alamia alamiah h yang yang bergantung pada kehidupan pribadinya sendiri atau yang sering kita sebut sebagai makhluk social. Manusia sebagai makhluk social harus mampu berinteraksi secara hakekat hakekat dan keberadaann keberadaannya, ya, termasuk termasuk dalam bidang pendidikan pendidikan pula manusia memiliki memiliki peranan peranan yang berpedoman berpedoman pada filsafat filsafat yang sangat begitu penting penting dan erat kaitannya. Jadi, manusia pada hakekatnya berperan sebagai makhluk alamiah
17
dan social yang memiliki kaitan yang erat dengan filsafat pendidikan sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupannya. kehidupannya.
B.
Saran
Di dalam kehidupan nyata manusia di hadapkan oleh berbagai macam feno fenome mena na.. Manus Manusia ia ditu ditunt ntut ut untu untuk k menj menjad adii manu manusia sia yang yang peka peka terh terhad adap ap perkembangan zaman. Oleh sebab itu manusia diharuskan untuk menjadi manusia yang mempunyai daya fikir yang cerdas dalam menyikapi suatu masalah yang ada. tapi hal itu kurang lengkap tanpa adanya suatu kebijakanaan dan tanggung jawab di dalamnya. Beberapa rumusan tujuan umum bagi ilmuwan muda ketika memp mempela elaja jari ri filsa filsafat fat yait yaitu u untu untuk k lebih lebih mema memanu nusia siaka kan n diri diri,, mend mendid idik ik dan dan memb memban angu gun n diri diri,, untu untuk k memb memban angu gun n kebi kebiasa asaan an bersi bersika kap p obje objekt ktif if , untu untuk k menghilangkan egoisme (kepicikan) dan membuat kita memiliki pandangan yang luas dan bijak dalam menyikapi berbagai masalah hidup dan kehidupan. Selain itu filsafat juga menjadikan kita menjadi diri sendiri , memiliki cara berpikir yang disempurnak disempurnakan an dan memiliki sikap kritis terhadap berbagai hal. Sebagai Sebagai seorang seorang ilmuwan muda.
18
DAFTAR PUSTAKA Sri Wahyuni, Niniek. dan Yusniati. (2007). Manusia dan Masyarakat . Jakarta : Ganeca Exact. Sadulloh, Uyoh. (2007). Filsafat (2007). Filsafat Pendidikan. Pendidikan. Bumi Siliwangi : Cipta Utama. Gerungan, W.A. (2004). Psikologi (2004). Psikologi Sosial . Bandung : Refika Aditama. Krishna, Krishna,
Anand. Anand. (2006). (2006). Neo psychic awareness. Jakarta : Gramedia Pusaka Utama.
Rasyidin, Waini.dkk. (2006). Filsafat (2006). Filsafat Pendidikan. Pendidikan. Bandung : UPI Press.
19