&. (. *. +.
Mengetahui hakikat manusia dan kebudayaan Membedakan antara etika dan estetika berbudaya Menunjukkan sikap hormat dan menghargai sesama manusia Memberikan contoh problema kebudayaan
BAB II PEMBAHASAN
%41 Ha#i#at Manu$ia Seba(ai Ma#h'u# Budaya
Manusia adalah salah satu makhluk tuhan di dunia. Makhluk tuhan di alam fana ini ada empat macam yaitu, alam, tumbuhan, binatang dan manusia. "ifat-sifat yang dimiliki ke empat makhluk tuhan tersebut sebagai berikut. %. &. (. *.
'lam memiliki sifat !ujud Tumbuhan memiliki sifat !ujud dan hidup inatang memiliki sifat !ujud, hidup dan dibekali nafsu. Manusia memiliki sifat !ujud, hidup, dibekali nafsu, serta akal budi. 'kal budi merupakan pemberian sekalikigus potensi dalam diri manusia yang
tidak dimiliki makhluk lain. #elebihan manusia dibanding makhluk lain terletak pada akal budi. 'nugrah tuhan akan akal budilah yang membedakan manusia dari makhluk lain. 'kal adalah kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki. erpikir merupakan perpuatan oprasional dari akal yang meendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. adi, fungsi dari akal adalah
berpikir.
#arena
manusia
dianugrahi
akal
maka
manusia
dapat
berpikir.kemampuan berpikir manusia juga digunakan untuk memecahkan masalahmasalah hidup yang di hadapinya. Dengan
akal
budinya
manusia
mampu
menciptakan,
mengkreasi,
memperlakukan, memperbaharui, memperbaiki, mengembangakan dan meningkatkan suatu yang ada untuk kepentingan hidup manusia. #epentingan hidup manusia adalah dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup. "ecara umum kebutuhan manusia dalam kehidupan dibedakan menjadi dua. ertama, kebutuhan yang bersifat kebendaan sarana-prasarana atau badani/raga!i atau jasmani/biologis. 0ontohnya adalah makanan, minum, bernafas, istirahat dan seterusnya. #edua, kebutuhan yang bersifat rohani atau mental atau psikologi. 0ontohnya adalah kasih saying, pujian, perasaan aman, kebebasan, dan lain sebagainya. 'braham Maslo! seorang ahli psikologi, perpendapat bah!a kebutuhan manusia dalam hidup dibagi menjadi + tingkatan. #elima tingkatan tersebut adalh sebagai berikut.
%. #ebutuhan fisiologis physiological nieeds. #ebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar, primer, dan 1ital. #ebutuhan ini menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar dari organisme manusia, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, sembuh dari sakit, kebutuhan seks, dsb. &. #ebutuhan akan rasa aman dan perlindungan safety dan security needs. #ebutuhan ini menyangkup perasaan, seperti bebas dari rasa takut, terlindung dari bahaya dan ancaman penyakit, perang, kemiskinan, kelaparan, perlakuan tidak adil, dsb. (. #ebutuhan sosial social needs. #ebutuhan ini meliputi kebutuhan akan dicintai diperhitungkan sebagai pribadi, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia ka!an, kerjasama, persahabatan, interaksi, dsb. *. #ebutuhan akan penghargaan esteem needs. #ebutuhan ini meliputi kebutuhan dihargainya kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat, dsb. +. #ebutuhan akan aktualisasi diri self actuali2ation. #ebutuhan ini meliputi kebutuhan untuk memeksimalkan penggunaan potensi-potensi, kemmpuan, bakat, kreati1itas, ekspresi diri, prestasi, dsb.
"ecara hierarkis, tingkatan kebutuhan manusia menurut '. Maslo! dapat digambarkan dalam bentuk piramida sebagai berikut3 Dengan akal budi, manusia tidak hanya memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga mampu mempertahankan serta meningkatkan derajatnya sebagai makhluk yang tinggi bila dibandingkan dengan makhluk lain. Manusia tidak sekedar homo, tetapi human manusia yang memanusia!i. Dengan demikian, manusia memiliki dan mampu mengembangkan sisi kemanusiaannya.
Dengan akal budi, manusia mampu menciptakan kebudayaan. #ebudayaan pada dasarnya adalah hasil akal budi manusia dalam interaksinya, baik dengan alam maupun manusia lainnya. Manusia merupakan makhluk yang berbudaya. Manusia adalah pencipta kebudayaan. %4%
A..&e$ia$i e&hada. Ke5anu$iaan Dan Kebudayaan
%4%41 A.&e$ia$i te&hada. Ke5anu$iaan
$stilah kemanusiaan berasal dari kata manusia mendapat tambahan a!alan ke4 dan akhiran4an sehingga menjadikan kata benda abstrak. Manusia menunjuk pada benda konkret, sedangkan kemanusiaan merupakan kata benda abstrak. Dengan demikian kemanusiaan disebut dengan human. #emanusiaan berarti hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat dan martabatnya. #emanusiaan menggambarkan ungkapan akan hakikat dan sifat yang seharusnya dimiliki oleh makhluk yang bernama manusia. #emanusiaan merupakan prinsip atau nilai yang berisi keharusan/tuntutan untuk berkesesuaian dengan hakikat dari manusia. Hakikat manusia $ndonesia berdasarakan pancasila sering dikenal dengan sebutan hakikat kodrat monopluralis. Hakikat manusia terdiri atas 3 %. Monodualis susunan kodrat manusia yang terdiri dari aspek keragaman, meliputi !ujud mateeri anorganis benda mati, 1egetati1e, dan animalis, serta aspek keji!aan meliputi cipta, rasa dan karsa. &. Monodualis sifat kodrat manusia terdiri atas segi indi1idu dan segi social (. Monodualis kedudukan kodrat meliputi segi keberdaan manusia sebagai makhluk yang berkepribadian merdeka berdiri sendirisekaligus juga menunjukan keterbatasannya sebagai makhluk tuhan. Hakikat manusia harus dipandang secara utuh. Manusia merupakan makhluk tuhan yang paling sempurna karena ia dibekali akal budi. Manusia memiliki harkat
dan derajat yang lebih tinggi. Harkat adalah nilai, sedangkan derajat adalah kedudukan. andangan demikian berdasarkan pada ajaran agama yang diyakini manusia sendiri. #arena manusia memiliki haarkat dan derajat yang tinggi maka hendaknya manusia
mempertahankan
hal
tersebut.
Dalam
upaya
meningkatkan
dan
mempertahankan harkat dan martabatnya tersebut, maka prinsip kemanusiaan berbicara.
rinsip
kemanusiaan
mengandung
arti
adanya
penghargaan
dan
penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia yang luhur itu. "emua manusia adalah luhur, karena itu manusia tidak harus dibedakan perlakuannya hanya karena perbedaan suku, ras, keyakinan, status social ekonomi, asal usul, dan sebagainya. %4%4%
A.&e$ia$i te&hada. Kebudayaan
#ebudayan berasal dari bahasa sanskerta, yaitu buddhayah yang merupakan bentukjamak dari buddhi budi atau akal diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. 'da pendapat lain mengatakan budaya berasal dari kata budi dan daya. udi merupakan unsure rohani. "edangkan daya adalah unsure jasmani manusia. Dengan demikian, budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia. Definisi kebudayaan telah banyak dikemukakan oleh para ahli.beberapa contoh sebagai berikut. a. Hersko1its memandang kebudayan sebagai sesuatu yang turun-menurun dari satu generasi ke generasi yang lain,kemudian disebut sebagai superorganik. b. 'ndreas )ppink menyatakan bah!a bebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nlai, norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur social,religious, dan lain-lain, ditambah lagi dengan segala pernyataan intelektual dan artistic yang menjadi cirri khas suatu masyarakat. c. )d!ard . Taylor mengemukakan bah!a kebudayan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hokum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. d. "elo "oemardjan dan "oelaiman "oemardi mengatakan kebudayaan adalah sarana hasil karya, rsa, dan cipta masyarakat. e. #oetjaraningrat berpendapat bah!a kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harusa dibiasakan dengan belajar beserta hasil dari hasil budi pekerti. Dari berbagai definisi tersebut,dapat diperoleh pengertian kebudayaan sebagai system pengetahuan yang meliputu system ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam bentuk sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. "edangkan per!ujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata. Misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi social, religi, seni, dan lain-lain, yang semuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan hidup bermasyarakat. .. Hoeningman membagi !ujud kebudayaan menjadi tiga, yaitu gagasan, akti1itas, dan artefak. a. 5agasan !ujud ideal 6ujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, moral, peraturan, dan sebagainya yang bersifat abstrak, tidak dapat diraba dan disentuh. b. 'kti1itas tindakan 'kti1itas adalah !ujud kebudayaan sebagai suatu berpola dari manusia dalam masyarakt itu. 6ujud itu sering pula disebut dengan system social. "ystem social ini terdiri dari akti1itas-akti1itas manusia yang salingberinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut polo-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. "ifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat dapat diamati dan didokumentasi. c. 'rtefak karya
'rtefak adalah !ujud kebudayaan fisik yang merupakan hasil aktifitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyaraktberupa benda-benda atau hal-ahal yang dapat diraba, dilihat, atau di dokumentasikan. "ifatnya paling konkret diantara tiga !ujud kebudayaan. #oentjaraningrat membagi !ujud kebudayaan menjadi tiga pula, yaitu a. "uatu komplek ide, gagasan, nilai, norma dan sebagainya. b. "uatu komplek akti1itas atau tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. c. "uatu benda-benda hasil karya manusia. "edangkan mengenai unsur kebudayaan, dikenal adanya tujuh unsure kebudayaan yang bersifat uni1ersal. #etujuh unsure tersebut dikatakan uni1ersal karena dapat dijumpai dalam setiap kebudayaan dimanapun dan kapan pun berada. Tujuh unsur kebudayaan tersebut, yaitu a. b. c. d. e. f. g.
"ystem peralatan dan perlengkapam hidup teknologi "ystem mata pencaharian hidup "ystem kemasyarakatan dan organisasi social ahasa #esenial "ystem pengetahuan "ystem religi Terciptanya kebudayaan adalah hasil interaksi manusia dengan segala isi
alam raya ini. Hasil interaksi binatang dengan alam sekitar tidak membentuk kebudayaan, tetapi hanya menghasilkan pembiasaaan saja. Hal ini karena binatang tidak dibekali akal budi, tetapi hanya nafsu dan naluri tingkat rendah. #arena manusia pencipta kebudayaan maka manusia adalah makhluk berbudaya. #ebudayaan adalah ekspresi eksistensi manusia di dunia. Dengan kebudayaannya, manusia mampu menampakakan jejak-jejaknya dalam panggung sejarah dunia. %4- Eti#a Dan E$teti#a Be&budaya
%4-41 Eti#a da'a5 Be&budaya
#ata etika berasal dari bahasa 7unani, yaitu ethos. "ecara etimologis, etika adalah ajaran tentang baik4buruk, yang diterima umum atau tentang sikap, perbuatan, ke!ajiban, dan sebagainya. )tika bisa disamakan artinya dengan moral mores dalam bahasa latin, akhlak, atau kesusilaan. )tika berkaitan dengan masalah nilai, karena etika pada pokoknya membicarakan masalah4masalah yang berkaitan dengan predikat nilai susila, atau tidak susila, baik dan buruk. Dalam hal ini, etika termasuk dalam ka!asan nilai, sedangkan nilai etika itu sendiri berkaitan dengan baik4buruk perbuatan manusia. )tika diperlukan untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. )tika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung ja!ab. )tika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia. )tika memiliki makna yang ber1ariasi. ertens menyebutkan ada tiga jenis makna etika sebagai berikut. a. )tika dalam arti nilai-nilai norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelopok orang dalam mengatur tingkah laku. b. )tika dalam arti kumpulan asa atau nilai moral yang dimaksud disini adalah kode etik. c. )tika dalam arti ilmu atau ajaran tentang yang baik atau yang buruk. Disini etika sam artinya dengan filsafat moral. Norma etik ditujukan kepada umat mnusia agar terbentuk kebaikan akhlak pribadi guna penyempurnaan manusia dan melarang manusia melakukan perbuatan jahat. Membunuh, ber2ina, mencuri, dan sebagainya tidak hanya dilarang oleh norma kepercayaan atau keagamaan saja, tetapi dirasakan juga sebagai bertentangan dengan norma kesusilaan dalam setiap ati nuran manusia. Norma etik hanya membebani manusia dengan ke!ajiban-ke!ajiban saja.
'sal atau sumber norma etik adalah dari manusia sendiri yang bersifat otonom dan tidak ditujukan kepada sikap lahir,tetapi ditujukan kepada sikap batin manusia. atinya sendirilah yang mengancam perbuatan yang melanggar norma kesusilaan dengan sanksi. Tidak ada kekuasaan didalam dirinya yang memaksakan sanksi itu. #alau terjadi pelanggaran norma etik, misalnya pencurian atau penipuan, maka akan timbulah dalam hati nurani si pelanggar itu rasa penyesalan, rasa malu, takut, dan merasa bersalah. Norma etik atau norma moral menjadi acuan manusia dalam berperilaku. Dengan norma etik, manusia bisa membedakan mana perilaku yang baik dan mana perilaku yang buruk. Norma etik menjadi semacam das sollen untuk berperilaku baik. Manusia yang beretika berarti perilaku manusia itu baik sesuai dengan normanorma etik. udaya atau kebudayaan adalah hasil cipta, ras, dan karsa manusia. Manusia yang beretikan akan menghasilkan budaya yang memiliki nilai-nilai etik pula. )tika berbudaya mengandung tuntutan/keharusan bah!a budaya yang diciptakan manusia mengandung nilai-nilai etik yang kurang lebih bersifat uni1ersal atau diterima sebagian besar orang. udaya yang memiliki nilai-nilai etik adalah budaya yang mampu menjaga, mempertahankan, bahkan mampu meningkatan harkat dan martabat manusia itu sendiri. "ebaliknya, budaya yang tidak beretika adalah kebudayaan yang akan merendahkan atau bahkan menghancurkan martabat manusia. %4-4% E$teti#a da'a5 Be&budaya )stetika dapat dikatakan sebagai teori tentang keindahan atau seni. )stetika
berkaitan dengan nilai indah4jelek tidak indah. Nilai estetika berari nilai tentang keindahan. #eindahan dapat diberi makna secara luas, secara sempit, dan estetik murni.
a.
"ecara
luas
keindahan
mengandung
ide
kebaikan,
bah!a
segala
sesuatunya yang baik termasuk yang abstrak maupun nyata yang mengandung ide kebaikan adalah indah. #eindahan dalam arti luas meliputi banyak hal, seperti !atak yang indah, hukum yang indah, ilmu yang indah, dan kebajikan yang indah. $ndah dalam arti luas mencakup hampir seluruh yang ada apakah merupakan hasil seni, alam, moral, dan intelektual. b. "ecara sempit, yaitu indah yang terbatas pada lingkup persepsi penglihatan bentuk dan !arna. c.
"ecara estetik murni, menyangkut pengalaman estetik seseorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang diresapinya melalui penglihatan, pendengaran perabaan dan perasaan, yang semuanya dapat menimbulkan persepsi anggapan indah. )stetika berifat subyektif,sehingga tidak bisa dipaksakan. Tetapi yang penting adalah menghargai keindahan budaya yang dihasilkan oleh orang lain. %4! Me5anu$ia#an Manu$ia
Memanusiakan
manusia
berarti
perilaku
manusia
untuk
senantiasa
menghargai dan menghormati harkat dan derajat manusia lainnya. Memanusiakan manusia adalah tidak menindas sesama, tidak menghardik, tidak bersifat kasar, tidak menyakiti, dan perilaku-perilaku buruk lainya. Memanusiakan manusia berarti pula perilaku mamanusia!ikan antar sesama. Memanusiakan manusia memberi keuntungan bagi diri sendiri maupun orang lain. agi diri sendiri akan menunjukkan harga diri dan nilai luhur pribadinya sebagai manusia. "edangkan bagi orang lain akan memberikan rasa percaya, rasa hormat, kedamaian, dan kesejahteraan hidup. "ebaliknya, sikap tidak memanusia!i terhadap manusialain hanya akan merendahkan harga diri dan martabatnya sebagai manusia yang sesungguhnya makhluk mulia. "edangkan bagi orang lain sebagai korban tindakan yang tidak
manusia!i akan menciptakan penderitaan, kesusahan, ketakutan, perasaan dendam dan sebagainya. "ikap dan perilaku memanusiakan manusia didasarkan atas prinsip kemanusiaan yang disebut the mankind is one. rinsip kemanusiaan tidak berbeda beda kita dalam memperlakukan orang lain atas dasar !arna kulit, suku, agama, ras, asal, dan status social ekonomi. #ita tetap harus manusia!i terhadap orang lain, apa pun latar belakangnya, karena manusia adalah makhluk tuhan yang sama harkat dan martabatnya. erilaku yang manusia!i atau memanusiakan manusia adalah sesuai dengan kodrat manusia. "ebaliknya, perilaku yang tidak manusia!i bertentangan dengan hakikat kodrat manusia. erilaku yang tidak memanusia!i pasti akan mendatangkan kerusakan hidup manusia.
%4
P&b'e5ati#a Kebudayaan
#enudayaan yang diciptakan manusia dalam kelompok dan !ilayah yang berbeda-beda menghasilkan keraganman kebudayaan. Tiap persekutuaan hidup manusia masyarakat, suku, atau bangsa memiliki kebudayaan sendiri yang berbeda dengan kebudayaan kelompok lain. #ebudayaan yang dimiliki kelompok manusia membentuk cirri dan menjadi perbedaan dengan kelompok lain. Dengan demikian, kebudayaan merupakan identitas dari persekutuan hidup manusia. Dalam rangka pemenuhan hidupnya manusia akan berinteraksi dengan manusia lain, masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain, demikian pula terjadi hubungan antar persekutuan hidup manusia dari !aktuke !aktu dan terus berlangsung sepanjang kehidupan manusia. #ebudayaaan yang ada ikut pula mengalami dinamika seiring dengan dinamika pergaulan hidup manusia sebagai pemilik kebudayaaan. erkaitan dengan hal tersebut kita mengenal adan ya penetrasi
kebudayaan, pe!arisan kebudayaan, perubahan kebudayaan, dan penyebaran kebudayaan. %. enetrasi #ebudayaan enetrasi kebudayaan adalah masuknya pengaruh suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya. enetrasi kebudayaan dapat terjadi dengan dua cara 3 a. enetrasi damai Masuknya sebuah kebudayaan dengan jalan damai. Misalnya, masuknya pengaruh kebudayaan Hindu, udha, dan $slam ke $ndonesia b. enetrasi kekerasan Masuknya sebuah kebudayaan dengan cara memaksa dan merusak. 0ontohya, masuknya kebudayaan arat ke $ndonesia pada 2aman penjajahan disertai dengan kekerasan sehingga menimbulkan goncangan-goncangan yang merusak keseimbangan dalam masyarakat. &. e!arisan kebudayaan e!arisan kebudayana adalah proses pemindahan, penelusuran, pemilikan, dan pemakaian kebudayaan dari generasi ke generasi secara berkesinambungan. e!arisan budaya bersifat 1ertical artinya budaya di!ariskan dari generasi terdahulu kepada generasi berikutnya untuk digunakan dan selanjutnya diteruskan kepada generasi yang akan datang. Dalam hal pe!arisan budaya bias muncul masalah antara lain 3 sesuai atau tidaknya budaya tersebut dengan dinamika masyarakat saat sekarang, penolakan generasi penerima terhadap !arisan budaya tersebut, dan munculnya budaya baru yang tidak lagi sesuai dengan budaya !arisan. (. erubahan #ebudayaan
erubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat adanya ketidaksesuaian di antara unsure-unsur budaya yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang fungsinya tidak serasi dengan kehidupan. erubahan kebudayaan mencakupbanyak aspek, baik bentuk, sifat perubahan, dampak perubahan dan mekanisme yang dilaluinya. erubahan kebudayaan didalamnya mencangkup perubahan kebudayaan. embangunan dan modernisasi termasuk pula perubahan kebudayaan. erubahan kebudayaan yang terjadi bias memunculkan masalah, antara lain perubahan akan merugikan manusia jika perubahan tersebut bersifat regress kemunduran bukan progress kemajuan, perubahan bias berdampak buruk atau menjadi bencana jika dilakukan melalui re1olusi, berlangsung cepat, dan diluar kendali manusia. *. enyebaran #ebudayaan enyebaran kebudayaan atau difusi adalah proses menyebarkan unsur-unsur kebudayaan dari suatu kelompok ke kelompok lain atau suatu masyarakat ke masyarakat lain. #ebudayaan kelomok masyarakat di suatu !ilayah bias menyebar ke masyarakat!ilayah lain. Misalnya, kebudayaan dari masyarakat barat Negaranegara eropa masuk dan mempengaruhi kebudayaan timur bangsa asia dan afrika. 5lobalisasi budaya bias dikatakan pula sebagai penyebaran suatu kebudayaan secara meluas. Dalam hal ini penyebaran kebudayaan, seorang sejara!an 'rnold . Toynbee merumuskan beberapa dalil tentang radiasi budaya sebag ai berikut. enyebaran kebudayaaan difusi bias menimbulkan masalah. Masyarakat penerima akan kehilangan nilai-nilai budaya lokal sebagai akibat kuatnya budaya asing yang masuk. 0ontoh globalisasi budaya yang bersumber dari kebudayaan barat pada era sekarang ini adalah masuknya nilai-nilai budaya global yang dapat member dampak negati1e bagi perilaku sebagai masyarakt $ndonesia. Misalnya, pola hidup konsumtif, hedonism, prasmatis, dan indi1idualistic. 'kibatnya, nilai
budaya bangsa seperti rasa kebersamaan dan kekeluargaan lambat laun bias hilang dari masyarakat $ndonesia. ada dasarnya, difusi merupakan bentuk kontak antar kebudayaan. "elain difusi, kontak kebudayaan dapat pula berupa akulturasi dan asimilasi. 'kulturasi berarti pertemuan antara kebudayaan atau lebih yang berbeda. 'kulturasi merupakan kontak antar kedua kebudayaan, namun masing-masing masih memperlihatkan unsure-unsur budayanya. 'similasi berarti peleburan antar kebudayaan yang bertemu. 'similasi terjadi karena proses yang berlangsung lama dan intensif antara mereka yang berlainan latar belakang ras, suku, bangsa, dan kebudayaan. ada umumnya, asimilasi menghasilkan kebudayaan baru.
BAB III KESIMPULAN
#esimpulan dari makalah ini adalah bah!a manusia dan budaya tidak dapat dipisahkan. udaya merupakan per!ujudan dari ide dan gagasan manusia. "edangkan kebudayaan adalah kristalisasi dari berbagai pemikiran manusia. "ehingga tingkat kebudayaan suatu bangsa akan berbanding lurus dengan tingkat pemikiran dan peradaban bangsa tersebut. Manusia sebagai penc ipta dan pengguna kebudayaan yaitu manusia yang telah dilengkapi Tuhan dengan akal
dan pikirannya menjadikan
#halifah di muka bumi dan diberikan kemampuan. Manusia memiliki kemampuan daya antara lain akal, intelegensi, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi, dan perilaku.
DA/A" PUSAKA
uliardi,udi.&8%*.$lmu "osial udaya Dasar.'lfabeta.andung 'hmadi,'bu.%99:.$lmu "osial dan udaya,;ineka cipta3akarta "etiadi,)lly.&889.$lmu "osial dan udaya,#encana predana Media 5roup3jakarta http3//inarosita8:.blogspot.co.id/&8%+/8(/manusia-sebagai-makhluk-budaya.html