Erosi adalah peristiwa peristiwa pengikisan pengikisan padatan (sedimen, tanah tanah,, batuan, dan partikel lainnya) akibat transportasi
angin,, air atau angin atau es es,, karakteristik hujan karakteristik hujan,, creep creep pada pada tanah dan material lain di bawah pengaruh gravitasi, atau oleh makhluk hidup semisal hewan yang membuat liang, dalam hal ini disebut bio-erosi bio-erosi.. Erosi tidak sama dengan pelapukan akibat cuaca, yang mana merupakan proses penghancuran mineral batuan dengan proses kimiawi maupun fisik, atau gabungan keduanya. Menurut Menurut istilah ilmu geologi erosi geologi erosi adalah suatu perubahan bentuk batuan, tanah atau lumpur yang disebabkan oleh kekuatan air, angin, es, pengaruh gaya berat dan organisme hidup. ngin yang berhembus kencang terusmenerus dapat mengikis batuan di dinding-dinding lembah. ir yang mengalir terus-menerus selama jutaan tahun dapat menggerusbatuan di sekitar seperti yang terjadi pada Grand Canyon di merika. !emikian pula erosi akibat es yang disebut disebut dengan glacier yang dapat meretakkan meretakkan batuan jika celah-celah batuan yang terisi
dengan air yang membeku. Erosi sebenarnya merupakan proses alami yang mudah dikenali, namun di kebanyakan tempat kejadian ini dipe diperp rpara arah h oleh oleh akti aktivit vitas as manusia dala dalam m tata tata guna guna laha lahan n yang ang buru buruk, k, peng penggu gund ndul ulan an hutan hutan,, kegiatan pertambangan,, perkebunan pertambangan perkebunan dan dan perladangan perladangan,, kegiatan konstruksi " pembangunan yang tidak tertata dengan baik dan pembangunan jalan pembangunan jalan.. #anah yang digunakan untuk menghasilkan tanaman pertanian biasanya mengalami erosi yang jauh lebih besar dari tanah dengan vegetasi vegetasi alaminya. alaminya. lih fungsi hutan menjadi ladang pertanian meningkatkan erosi, karena struktur akar tanaman hutan yang kuat mengikat tanah digantikan dengan struktur akar tanaman pertanian yang lebih lemah. $agaimanapun, praktik tata guna lahan yang maju dapat membatasi erosi, menggunakan teknik semisal terrace terrace-building, -building, praktik konservasi ladang dan penanaman pohon. Erosivitas dan Bentuk-Bentuk Erosi
Erosiv Erosivitas itas adalah adalah suatu suatu proses proses dimana dimana tanah tanah dihanc dihancurk urkan an dan kemudi kemudian an dipind dipindahk ahkan an ketemp ketempat at lain lain oleh oleh kekuatan air, angin dan gravitasi. !i daerah tropis, seperti di negara kita mempunyai curah hujan tinggi sehingga erosi yang disebabkan oleh angin tidak begitu banyak terjadi. Erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. #anah yang terangkut tersebut akan diendapkan di tempat lain% didalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan sebagainya (rsyad, &'').. $erbicara tentang erosi, maka tidak lepas dari aliran permukaan. !engan adanya aliran air di atas permukaan tanah, tanah dapat terkikis dan selanjutnya diangkut ke tempat yang lebih l ebih rendah. !engan demikian terjadilah perpindahan lapisan tanah mineral-mineral dan bahan organik yang terdapat pada permukaan tanah (*jahrullah, &'+). Erosi adalah hilangnya atau terkikisnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat yang diangkut oleh media alami ketempat ketempat lain. da dua macam erosi, yaitu erosi normal normal dan erosi dipercepat. Erosi normal juga disebut erosi geologi atau erosi e rosi alami merupakan proses-proses pengangkutan tanah yang terjadi dibawah keadaan vegetasi alami. $iasanya terjadi dengan laju yang lambat yang memungkinkan terbentuknya tanah
yang tebal yang mampu mendukung pertumbuhan vegetasi secara normal. Erosi dipercepat adalah pengangkutan tanah yang menimbulkan kerusakan tanah sebagai akibat perbuatan manusia yang mengganggu keseimbangan antara proses pembentukan dan pengangkutan tanah (rsyad, &''). Menurut rsyad (&'') erosi dipercepat dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain sebagai berikut % a. Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup. b. *ungai, waduk, dan saluran irigasi"drainase di daerah hilir menjadi dangkal, sehingga daya guna dan basil guna berkurang. c. *ecara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada setiap musim penghijauan dan kekeringan pada musim kemarau. d. !apat menghilangkan fungsi hidrologi tanah. Menurut rsyad (&'') menurut bentuknya, erosi dibedakan dalam % erosi percik, erosi lembar, erosi alur, erosi parit, erosi tebing sungai, erosi internal dan tanah longsor. &) Erosi Percik (Splash erosion) adalah proses terkelupasnya patikel-partikel tanah bagian atas oleh tenaga kinetik air hujan bebas atau sebagai air lolos. rah dan jarak terkelupasnya partikel-partikel tanah ditentukan oleh kemiringan lereng, kecepatan dan arah angin, keadaan kekasaran permukaan tanah, dan penutupan tanah. ) Erosi Lembar (Sheet erosion) adalah erosi yang terjadi ketika lapisan tipis permukaan tanah di daerah berlereng terkikis oleh kombinasi air hujan dan air larian (runoff). ) Erosi Alur (Rill erosion) adalah pengelupasan yang diikuti dengan pengangkutan partikel-partikel tanah oleh aliran air larian yang terkonsentrasi di dalam saluran-saluran air. lur-alur yang terjadi masih dangkal dan dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah. ) Erosi Parit (Gully erosion) proses terjadinya sama dengan erosi alur, tetapi saluran yang terbentuk sudah sedemikian dalamnya sehingga tidak dapat dihilangkan dengan pengolahan tanah biasa. /) Erosi ebin! Sun!ai (Streambank erosion) adalah pengikisan tanah pada tebing-tebing sungai dan pengerusan dasar sungai oleh aliran air sungai. Erosi tebing akan lebih hebat jika vegetasi penutup tebing telah habis atau jika dilakukan pengolahan tanah terlalu dekat tebing. 0) Erosi "nternal ("nternal or subsur#ace erosion) adalah terangkutnya butir-butir primer kebawah ke dalam celah-celah atau pori-pori tanah sehingga tanah menjadi kedap air dan udara. Erosi internal menyebabkan menurunnya kapasitas infiltrasi tanah dengan cepat sehingga aliran permukaan meningkat yang menyebabkan terjadinya erosi lembar atau erosi alur. +) anah Lon!sor (Landslide) adalah suatu bentuk erosi yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume yang besar.
$enis-$enis Erosi $erdasarkan jenisnya erosi di bagi empat jenis %& Erosi Air
Erosi air dimulai dari jatuhnya air hujan. ir hujan tersebut tidak mampu memecahkan agregat (bahan-bahan mineral yang tidak bergerak seperti batu kerikil dan debu) dan menghempaskan partikel-partikel bersama percikan air hujan. dapun bentuk atau tipe erosinya sebagai berikut % a.
Erosi percikan yang terjadi karena percikan air hujan kemudian mengalir menuruni lereng secara terus menerus.
b.
Erosi permukaan yang terjadi karena aliran air yang mengalir secara terus menerus.
c.
Erosi parit yaitu aliran erosi berbentuk parit-parit.
'&
Erosi An!in
Erosi angin terjadi di daerah berpasir, mengakibatkan terbentuknya bukit-bukit pasir. 1roses pengikisan bantuan yang dilakukan oleh angin disebut deflasi. 1roses erosi ini hanya terjadi di daerah yang kering, misalnya % padang pasir dan pantai berpasir.
&
Erosi Gletser
Erosi gletser disebut juga e2tarasi gletser atau es. #erdapat di daerah kutub dan puncak-puncak gunung tinggi seperti 3unung 4imalaya, lpen, 5ocky Mountain, pegunungan 6aya 7ijaya.
&
Erosi Abrasi
Erosi abrasi menyebabkan terbentuknya cliff. 8liff adalah lereng dengan dinding bagian atas menggantung karena dinding bagian bawah telah terkikis oleh gelombang air laut. Proses ter*adi erosi
Erosi merupakan proses alamiah yang tidak bisa atau sulit dihilangkan sama sekali atau tingkat erosinya nol, khusunya untuk lahanlahan yang diusahakan untuk pertanian. #indakan yang dapat dilakukan adalah mengusahakan supaya erosi yang terjadi masih di bawah ambang batas yang maksimum (soil loss tolerance), yaitu besarnya erosi tidak melebihi laju pembentukan tanah (*uripin, 99&) Menurut *uripin (99&) erosi terjadi melalui tiga tahap, yaitu tahap pelepasan partikel tunggal dari masa tanah dan tahap pengangkutan oleh media yang erosif seperti aliran air dan angin. 1ada kondisi dimana energi yang tersedia tidak lagi cukup untuk mengangkut partikel, maka akan terjadi tahap yang ketiga yaitu pengendapan. 1roses terjadinya erosi di suatu lereng dapat digambarkan dengan suatu diagram pada 3ambar (Mayer dan 7ishmeier, &'0') dalam 4ardjowigeno (&''/). :ntuk dapat terjadi erosi, tanah harus dihancurkan oleh curah hujan dan aliran permukaan, kemudian diangkut ke tempat lain oleh curah hujan dan aliran permukaan.
3ambar . !iagram 1roses #erjadinya Erosi ir (Meyer dan 7iscmeier, &'0' di dalam 4ardjowigeno &''/) 1ada 3ambar dapat dilihat bahwa pada suatu bagian lereng terdapat input bahan-bahan tanah yang dapat dierosikan yang berasal dari lereng atas serta penghancuran tanah di tempat tersebut oleh pukulan curah hujan dan pengikisan aliran permukaan. ;ecuali itu terdapat output akibat pengangkutan tanah oleh curahan air hujan dan aliran permukaan (run off). $ila total daya angkut dari air tersebut (curahan air hujan < aliran permukaan), lebih besar dari tanah yang tersedia, maka akan terjadi erosi. *ebaliknya bila total daya angkut lebih kecil dari total tanah yang dihancurkan akan terjadi pengendapan di bagian lereng tersebut. !i daerah beriklim tropika basah, aliran merupakan penyebab utama erosi tanah, sedangkan angin tidak mempunyai pengaruh yang berarti. 1roses erosi terdiri atas tiga bagian yang berurutan % &. pengelupasan (detachment), . pengangkutan (transportation), dan . pengendapan (sedimentation) (Asdak, 1995). 1roses erosi oleh air merupakan kombinasi dua sub proses yaitu % &. penghancuran struktur tanah menjadi butir-butir primer oleh energi tumbuk butir-butir hujan yang menimpa tanah dan perendaman oleh air yang tergenang, dan pemindahan (pengangkutan) butir-butir tanah oleh percikan hujan, dan . penghancuran struktur tanah diikuti pengangkutan butir-butir tanah tersebut oleh air yang mengalir dipermukaan tanah. *ecara skematis proses terjadinya erosi diperlihatkan pada gambar .&
3ambar% *kema proses terjadinya Erosi #anah (Arsyad, 1989)
ir hujan yang menimpa tanah-tanah terbuka akan menyebabkan tanah terdispersi. *ebagian dari air hujan yang jatuh tersebut akan mengalir di atas permukaan tanah. $anyaknya air hujan yang mengalir diatas permukaan tanah tergantung pada hubungan antara jumlah dan intensitas hujan dengan kapasitas infiltrasi tanah dan kapasitas penyimpanan air tanah. ;ekuatan perusak air yang mengalir diatas permukaan tanah akan semakin besar dengan semakin curam dan makin panjang lereng permukaan tanah. #umbuh-tumbuhan yang hidup diatas permukaan tanah dapat memperbaiki kemampuan tanah menyerap air dan memperkecil kekuatan perusak butir-butir hujan yang jatuh, dan daya dispersi dan angkut aliran air di atas permukaan tanah. 1erlakuan atau tindakan-tindakan yang diberikan manusia terhadap tanah dan tumbuhtumbuhan di atasnya akan menentukan apakah tanah itu akan menjadi baik dan produktif atau menjadi rusak (rsad, &'').
+aktor-+aktor er*adinya Erosi
$egitu besarnya bahaya erosi yang pada akhirnya merugikan kehidupan manusia, oleh karena itu beberapa ahli membagi faktor-faktor yang menjadi penyebab erosi dan berupaya untuk menanggulanginya. Menurut (5ahim, 999) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi erosi adalah % &.
Energi, yang meliputi hujan, air limpasan, angin, kemiringan dan panjang lereng
.
;etahanan erodibilitas tanah (ditentukan oleh sifat fisik dan kimia tanah), dan
.
1roteksi, penutupan tanah baik oleh vegetasi atau lainnya serta ada atau tidaknya tindakan konservasi. rsyad (&'') menyatakan bahwa erosi adalah akibat interaksi kerja antara faktor-faktor iklim, topografi, tumbuh-tumbuhan (vegetasi), dan manusia terhadap tanah sebagai berikut% E = f ( i.r.v.t.m ) !imana % E = Erosi i = >klim v = ?egetasi m = Manusia f = fungsi r = #opografi t = #anah
a& "klim
>klim merupakan faktor terpenting dalam masalah erosi sehubungan dengan fungsinya. *ebagai agen pemecah dan transpor. @aktor iklim yang mempengaruhi erosi adalah hujan. $anyaknya curah hujan, intensitas dan distribusi hujan menentukan dispersi hujan tehadap tanah, jumlah dan kecepatan permukaaan serta besarnya kerusakan erosi. ngin adalah faktor lain yang menentukan kecepatan jatuh butir hujan. ngin selain sebagai agen transport dalam erosi di beberapa kawasan juga bersama-sama dengan temperatur, kelambaban dan penyinaran matahari berpengaruh terhadap evapotranspirasi, sehingga mengurangi kandungan air dalam tanah yang berarti memperbesar kembali kapasitas infiltrasi tanah.
b& opo!ra#i
;emiringan dan panjang lereng adalah dua faktor yang menentukan karakteristik topografi suatu daerah aliran sungai. ;edua faktor tersebut penting untuk terjadinya erosi karena faktor-faktor tersebut menentukan besarnya kecepatan dan volume air larian. :nsur lain yang berpengaruh adalah konfigurasi, keseragaman dan arah lereng. 1anjang lereng dihitung mulai dari titik pangkal aliran permukaan sampai suatu titik dimana air masuk ke dalam saluran atau sungai, atau dimana kemiringan lereng berkurang sedemikian rupa sehingga kecepatan aliran air berubah. ir yang mengalir di permukaan tanah akan terkumpul di ujung lereng. !engan demikian berarti lebih banyak air yang mengalir dan semakin besar kecepatannya di bagian bawah lereng dari pada bagian atas.
c& ,e!etasi
?egetasi penutup tanah yang baik seperti rumput yang tebal, atau hutan yang lebat akan menghilangkan pengaruh hujan dan topografi terhadap erosi yang lebih berperan dalam menurunkan besarnya erosi adalah tumbuhan bahwa karena ia merupakan stratum vegetasi terakhir yang akan menentukan besar kecilnya erosi percikan. 1engaruh vegetasi terhadap aliran permukaan dan erosi dibagi dalam lima bagian, yakni% &.
*ebagai intersepsi hujan oleh tajuk tanaman.
.
Mengurangi kecepatan aliran permukaan dan kekuatan perusak air.
.
1engaruh akar dan kegiatan-kegiatan biologi yang berhubungan dengan pertumbuhan vegetasi dan pengaruhnya terhadap stabilitas struktur dan porositas tanah.
.
#ranspiransi yang mengakibatkan kandungan air tanah berkurang sehingga meningkatkan kapasitas infiltrasi.
d&anah
$erbagai tipe tanah mempunyai kepekaan terhadap erosi yang berbeda-beda. *ifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan erosi adalah (&) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi laju infiltrasi, permeabilitas menahan air, dan () sifat-sifat tanah yang mempengaruhi ketahanan struktur tanah terhadap dispersi dan pengikisan oleh butir-butir hujan yang jatuh dan aliran permukaan. *ifat-sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah tekstur, struktur, bahan organik, kedalaman, sifat lapisan tanah, dan tingkat kesuburan tanah.
e& anusia
Manusia dapat mencegah dan mempercepat terjadinya erosi, tergantung bagaimana manusia mengelolahnya. Manusialah yang menentukan apakah tanah yang dihasilkannya akan merusak dan tidak produktif atau menjadi baik dan produktif secara lestari. $anyak faktor yang menentukan apakah manusia akan mempertahankan dan merawat serta mengusahakan tanahnya secara bijaksana sehingga menjadi lebih baik dan dapat memberikan pendapatan yang cukup untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Persebaran Erosi
!aerah yang paling banyak mengalami erosi umumnya terbatas pada daerah didalam Aoneantara 9BC: dan 9BC*. !idalam Aone ini tanah-tanah daerah tropika adalah yang paling banyak tererosi. ;eadaan iklim menentukan kecenderungan erosi oleh karena mencerminkan tidak saja besarnya dan pola curah hujan akan tetapi juga jenis dan pertumbuhan vegetasi serta jenis tanah. 5endahnya curah hujan di daerah beriklim kering menyebabkan erosi oleh air tidak berarti.Erosi juga tidak berarti di daerah-daerah beriklim basah yang masih tetutup vegetasi hutan lebat dan rimbun dengan tanah yang stabil selama vegetasinya belum terganggu. kan tetapi di daerah terakhir ini Erosi yang dahsyat. !i daerah beriklim agak kering, baik dalam keadaan alami maupun keadaan yang telah terganggu, sering sekali ditandai oleh tanah yang peka erosi oleh tegakan vegetasi yang tidak stabil dan tidak merata sebagai akibat rendahnya kandungan air tanah selama musim kering yang panjang. 8urah hujan di daerah agak kering terjadi dalam musim yang singkat dan sering kali dengan intensitas yang tinggi. ;ombinasi antara vegetasi yang jarang dengan curah hujan yang berintensitas tinggi mengakibatkan laju erosi yang tinggi bahkan pada tempat-tempat yang agk datarpun. Dleh karena itu, benar kesimpulan yang menghubungkan ancaman erosi yang tertinggi yang terjadi di daerah tropika basah yang telah terganggu vegetasinyadan di daerah agk kering, jika dibandingkan dengan erosi di daerah kering dan daerah tropika basah yang belum terganggu vegetasinya.
Erosi di Wilayah Tropis Di daerah tropis, seperti di negara kita mempunyai curah hujan tinggi sehingga erosi yang disebabkan oleh angin tidak begitu banyak terjadi. Erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur dan baik untuk pertumbuhan tanaman serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut akan diendapkan di tempat lain: didalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan sebagainya. Air yang mengalir merupakan pelaku utama proses erosi di daerah tropis yang memiliki curah hujan yang tinggi. Massa air yang jatuh sebagai hujan dan mengalir di atas permukaan tanah sampai yang mengalir melalui parit dan sungai telah bekerja dalam proses erosi. Ketika air hujan menggenang di atas permukaan tanah, erosi juga terjadi terutama pada tanah yang datar atau lahan yang baru di tebangi pepohonannya yang disebut sheet erotion yaitu erosi lembar atau erosi permukaan. ada saat air genangan tersebut mengalir, mula!mula akan mengikis permukaan tanah seperti alur!alur yang kecil. "ika alur!alur tersebut mirip hasil erosi, disebut erosi alur atau riil erotion.
Erosi alur dapat berlanjut menjadi erosi yang lebih besar, yaitu erosi parit atau gully erotion. ada parit!parit yang tererosi, terjadi erosi mudik atau headward erotion yaitu erosi yang menyebabkan suatu lembah, parit atau sungai diperpanjang ke arah hulu. "eram yang ada pada alur sungai dan megalami erosi mudik akan berpindah secara perlahan ke arah hulu sungai. #egara!negara tropis pada umumnya memiliki musim panas dan musim hujan. $elama musim panas, tumbuhan!tumbuhan tanah biasanya mengalami kekeringan dan menjadi tipis s ehingga tanah tidak terlindung. Akibatnya, pada waktu turun hujan sebagian besar lapisan atas tanah dapat terbawa air, yang tinggal hanya tanah yang tidak rata dengan banyak selokan dan tanah berkurang kesuburannya. Tidak hanya tanah yang miring, lahan!lahan yang datar pun mudah mengalami erosi dan terancam rusak. Di samping hujan, irigasi yang berlebihan dapat juga menyebabkan erosi tanah. Erosi di Wilayah Semi Arid (agak kering) Topogra%i alam dapat mempercepat atau memperlambat kegiatan iklim. ada tanah datar kecepatan pengaliran air lebih kecil daripada tanah yang berombak. Topogra%i miring mepergiat berbagai proses erosi air, sehingga membatasi kedalaman solum tanah. $ebaliknya genangan air didataran, dalam waktu lama atau sepanjang tahun, pengaruh iklim nibsi tidak begitu nampak dalam perkembangan tanah. Didaerah beriklim humid tropika dengan bahan induk tu%% &ulkanik, pada tanah yang datar membentuk tanah jenis latosol berwarna coklat, sedangkan di lereng pegunungan akan terbentuk latosol merah. Didaerah semi arid 'agak kering( dengan bahan induk na&al pada topogra%i datar akan membentuk tanah jenis grumosol, kelabu, sedangkan dilereng pegunungan terbentuk tanah jenis grumosol berwarna kuning coklat. Di lereng pegunungan yang curam akan terbentuk tanah dangkal. Adanya pengaliran air menyebabkan tertimbunnya garam!garam di kaki lereng, sehingga di kaki gunung berapi di daerah sub humid terbentuk tanah berwarna kecoklat!coklatan yang bersi%at seperti grumosol, baik secara %isik maupun kimianya. Di lereng cekung seringkali bergabung membentuk cekungan pengendapan yang mampu menampung air dan bahan!bahan tertentu sehingga terbentuk tanah rawang atau merawang. )encana baik erosi ataupun kekeringan khususnya di daerah kering 'semi arid( dapat dianalisa melalui %oto udara. *al ini dapat dilihat hadir atau tidaknya vegetasi , keberadaan tumbuhan xerophythic yang menutupi, hadirnya binatang berkerangka+sekeletal, dan perkembangan permukaan aeolian 'padang pasir, gurun pasir( mungkin tampak. Kerentanan kekeringan dapat diprediksi+digambarkan di berbagai tingkatan melalui studi terrain. Erosi di Wilayah Humid ntuk wilayah humid, tanah mineralnya mempunyai perkembangan pro%il, agak tebal, tekstur lempung berat, struktur kersai 'granular( di lapisan atas dan gumpal hingga pejal di lapisan bawah, konsistensi bila basah sangat lekat dan plastis, bila kering sangat keras dan tanah retak!retak, umumnya bersi%at alkalis, kejenuhan basa, dan kapasitas absorpsi tinggi, permeabilitas lambat dan
peka erosi. "enis ini berasal dari batu kapur, mergel, batuan lempung atau tu% &ulkanik bersi%at basa. enyebarannya di daerah iklim sub humid, curah hujan kurang dari -// mm+tahun. #anah mempunyai perkembangan profil, solum sedang hingga dangkal, warna coklat hingga merah, mempunyai horiAon $ argilik, tekstur geluh hingga lempung, struktur gumpal bersudut, konsistensi teguh dan lekat bila basah, p4 netral hingga agak basa, kejenuhan basa tinggi, daya absorpsi sedang, permeabilitas sedang dan peka erosi, berasal dari batuan kapur keras (limestone) dan tuf vulkanis bersifat basa. 1enyebaran di daerah beriklim sub humid, bulan kering nyata. 8urah hujan kurang dari /99 mm"tahun, di daerah pegunungan lipatan, topografi ;arst dan lereng vulkan ketinggian di bawah 99 m. ;husus tanah mediteran merah-kuning di daerah topografi ;arst disebut terra rossa.