E N D O D O N T I K ( P E R A WA W A TA TA N S A L U R A N A K A R ) Mahkota gigi terdiri dari lapisan keras gigi yakni email dan dentin. Kedua lapisan keras gigi ini melindungi jaringan lunak gigi gigi yang disebut pulpa yang yang memanjang dari mahkota sampai sampai ujung akar gigi gigi . Jaringan lunak pulpa terdiri dari pembuluh darah dan pembuluh syaraf yang menyuplai makanan dan memberikan rasa pada gigi.
Perawatan Perawatan saluran akar dilakukan dengan cara mengangkat jaringan pulpa yang mengalami radang atau terinfeksi. Jaringan pulpa dapat mengalami peradangan atau infeksi karena adanya karies (keropos) gigi yang dalam,tambalan yang sangat dalam sehingga mengiritasi saluran pulpa, gigi pecahpatah sampai mendekati saluran pulpa karena trauma, atau kadang karena peradangan gusi yang sudah parah. Kerusakan Kerusakan jaringan pulpa dapat ditandai dengan rasa nyeri, sensitif yang berlangsung lama saat makanminum panas atau dingin,diskolorasi gigi,pembengkakan gusi. Kadangkala tanpa keluhan sama sekali. !an bila kondisi ini dibiarkan dibiarkan maka akan menimbulkan nyeri nyeri dan bengkak serta kerusakan kerusakan tulang penyangga gigi. KEUNTUNGAN PERAWATAN SALURAN AKAR
"pabila kerusakan sudah mencapai jaringan pulpa maka daripada harus dilakukan pencabutan ,dokter gigi akan mempertahankan gigi dengan melakukan perawatan saluran akar. #esudah perawatan, gigi menjadi non $ital ( tanpa saluran pulpa), meski demikian masih ada jaringan $ital disekeliling gigi seperti gusi,jaringan penyangga penyangga gigi dan tulang. %igi yang telah dirawat akan tetap bisa digunakan berfungsi dan dijaga kebersihannya kebersihannya seperti gigi gigi $ital lainnya BAGAIMANA PENATALAKSANAAN PERAWATAN SALURAN AKAR?
& 'angkah pertama adalah pengambilan jaringan pulpa yang terinfeksi. Kadang dilakukan anestesi,apabila gigi masih $ital atau rasa nyeri yang berlebihan. Pembukaan Pembukaan akses dari mahkota ke ruang pulpa dilakukan untuk membuang jaringan pulpa yang terinfeksi & !engan menggunakan instrumen khusus, saluran akar dibersihkan dan dibentuk agar dapat ditutup dengan bahan pengisi saluran akar. Kotoran di dalam saluran akar dikelurkan dengan cara menyemprot saluran dengan cairan anti bakteri. & #aluran akar akan diisi dengan bahan pengisi saluran akar. & ambalan sesudah perawatan gigi dapat berupa resin komposit,crown atau onlay dengan atau tanpa postpasak tergantung dari sisa jaringan jaringan keras gigi yang tersisa tersisa agar tidak patahpecah patahpecah saat berfungsi
Perawatan Perawatan saluran akar dapat dilakukan sekali kunjungan atau lebih tergantung dari kondisi gigi. "pabila diperlukan, selama antar kunjungan,saluran akar akar diberi obatmedikasi untuk sterilisasi saluran akar dan lubang ditutup dengan tambalan sementara. sementara. Pengambilan radiograf radiograf seringkali diperlukan untuk menentukan panjang akar dan memonitor tahap&tahap perawatan saluran akar.
APAKAH PERAWATAN TERSEBUT MENIMBULKAN RASA SAKIT?
Prosedur perawatan saluran akar diusahakan untuk dilakukan senyaman mungkin bagi pasien, sehingga kadang dilakukan anestesi sebelumnya. #esudah perawatan kadang timbul rasa sensiti$e untuk beberapa hari karena peradangan yang sebelumnya telah terjadi. asa tidak nyaman ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi obat penahan sakit,misalnya Paracetamol. "pabila rasa sakit terus berlanjut,bahkan makin parah dan timbul pembengkakan, maka anda harus menghubungi dokter yang merawat. PEMELIHARAAN GIGI SESUDAH PERAWATAN SALURAN AKAR.
#elama perawatan,hindari menggigit makanan keras di daerah gigi yang sedang dirawat untuk menghindari gigi pecahretak kecuali gigi dilindungi dengan mahkota sementara. %igi yang telah dirawat,relatiflebih rapuh dari gigi $ital,oleh karena itu restorasi gigi yang sesuai dengan kondisi gigi harus segera dilakukan. Pemeliharaan kebersihan gigi seperti sikat gigi dan flossing pada gigi paska perawatan saluran akar tetap harus dilakukan untuk menghindari infeksi ulang. 'akukan pemeriksaan berkala tiap * bulan secara teratur.
BAHAN PENGISI SALURAN AKAR
Pengisian saluran akar dilakukan untuk mencegah masuknya mikro-organisme ke dalam saluran akar melalui koronal, mencegah multiplikasi mikro-organisme yang tertinggal, mencegah masuknya cairan jaringan ke dalam pulpa melalui foramen apikal
karena dapat sebagai media bakteri, danmenciptakan lingkungan biologis yang sesuai untuk proses penyembuhanjaringan. Hasil pengisiansaluran akar yang kurang baik tidak hanyadisebabkan teknik preparasi dan teknik pengisianyang kurang baik, tetapi juga disebabkan oleh kualitas bahan pengisi saluran akar. Pasta saluran akar merupakan bahan pengisi yang digunakan untuk mengisi ruangan antarabahan pengisi (semi solid atau solid) dengan dinding saluran akar serta bagian-bagian yang sulit terisi atau tidak teratur. Kalsium hidroksida [a(!H)"# merupakan bahan yang sering digunakan dalam pera$atan resorbsi dan perforasi akar (Harty. %&, "''). da beberapa kriteria yang perlu diperhatikan sebelum dilakukan tindakan, yaitu * •
Pengisian saluran akar yaitu gigi bebas dari rasa sakit
•
+aluran akar bersih dan kering
•
idak terdapat nanah
•
idak terdapat bau busuk Pada umumnya bahan pengisi saluran akar digolongkan menjadi :
•
olongan padat ermasuk golongan padat ialah guttap siler point dan acrilic cone. +iler point digunakan untuk saluran akar yang sempit, bulat mengecil, dan bengkok. Kontraindikasinya gigi anterior, premolar akar tunggal, dan molar akar tunggal yang besar.
•
olongan pasta /ahan ini tidak mengeras dalam saluran akar, mudah dimasukkan tapi mudah keluar melalui foramen apikal, dan porus kebbocoran lebih besar. ontoh * pasta dengan bahan dasar 0n!, bahan dasar a(!H)", dan bahan dasar resin.
1.
0n!. 2erupakan serbuk amorf yang halus, rapuh, mudah larut dalam asam, tidak larut dalam air3alkohol, antiseptik, dan toksisitasnya rendah. 0n4! bersifat non toksik dan digunakan untuk pera$atan pulpektomi.
". •
a(!H)", bersifat * 2empunyai efek bakteriostatik atau bakterisid olongan semen /ahan ini setelah beberapa $aktu dalam saluran akar akan mengeras, sukar dimasukkan dalam saluran akar yang sempit, mudah terdesak keluar melalui foramen apikal, iritasi, dan sulit dikeluarkan. ontoh * o5ycloride, o5ysulfate, 6inc o5yfosfat, 6inc o5yeugenol.
•
1.
olongan plastis malgam malgam dalam bidang kedokteran gigi disebut dental amalgam, yaitu suatu paduan antara merkuri (Hg) dan suatu alloy. 2enurut harbeneau dkk. (1781) amalgam pertama kali diperkenalkan oleh aeau pada tahun 18"9 di Paris. Pada $aktu pertama kali diperkenalkan, amalgam disebut siler amalgam, karena bagian terbesar komponennya adalah perak. /lack adalah orang yang pertama kali memperkenalkan amalgam dengan bentuk partikel lathe cut. :alam publikasinya pada tahun 1879, komposisi alloy amalgam adalah *
-
g (perak) 98,;'<
-
+n (imah putih) ";,;'<
-
u (emas) ;<
-
0n (seng) 1< malgam telah dikenal sebagai bahan pengisi retrograde sejak lama. :e$asa ini para peneliti terus berusaha mencari alternatif bahan pengisi retrograde selain amalgam. idak ada bahan pengisi retrograde yang ideal. malgam sebagai bahan pengisi retrograde memiliki Kekurangan* yaitu kebocoran marginal, korosi, kontaminasi merkuri pada jaringan periapikal, beberapa alloy sensitif terhadap kelembaban, memerlukan preparasi untuk undercut dan dapat me$arnai jaringan lunak dan jaringan keras. (Heptorina, "''=). ". utta percha utta percha point memiliki biokompatibilitas yang baik terhadap jaringan periradikuler dengan kombinasi semen saluran akar (siler) yang dapat menginduksi pembentukan jaringan keras (respon osteogenic) den merangsang penutupan apeks. utta percha tersedia dalam dua bentuk yang mengalami dua fase yaitu* fase > dan fase ?. +truktur isomer gutta percha adalah trans-=, @ polyisoprene, dimana memiliki struktur yang teratur yang dapat mengalami kristalisasi sehingga tampak keras dan kaku. Antuk mendapatkan kualitas bahan pengisian saluran akar yang baik dan memiliki sifat plastis maka gutta percha dalam pembuatannya selalu dikombinasikan dengan $a5, 6inc o5ide, calsium hidro5ide. Antuk mendapatkan suatu pengisian yang hermetis sangat perlu diketahui sifat-sifat material gutta percha point (amba, "'1').
Pasta dan semen dapat dibagi dalam lima kelompok, berbahan dasar 6inc okside eugenol, resin komposit, guttap perca, bahan adhesif dentin, dan bahan yang ditambah obat B obatan. 1.
Zinc oxide eugenol
+emen oksida dan seng eugenol adalah suatu semen tipe sedatie yang lembut. /iasanya disediakan dalam bentuk bubuk dan cair, dan berguna untuk basis insulatif (penghambat). /ahan ini juga sering digunakan untuk balutan sementara. PH-nya mendekati = yang membuatnya menjadi salah satu semen dental yang paling sedikit mengiritasi. 4ugenol memiliki efek paliatif terhadap pulpa gigi dan ini adalah salah satukelebihan jenis semen tersebut. Kelebihan lainnya adalah kemampuan semen untukmeminimalkan kebocoran micro, dan memberikan perlindungan terhadap pulpa. /ahan ini paling sering digunaakan ketika mera$at lesi-lesi karies yang besar. ampuran konensional dari oksida seng dan eugenol relatif lemah. :i tahun tahun terakhir ini mulai diperkenalkan semensemen oksida seng eugenol yang telahdisempurnakan. +alah satu produk !+4 (!ksida +eng 4ugenol) yang diperkuat dan cukup terkenal adalah produk yang menggunakan polimer sebagai penguat. +elain itu, partikel-partikel bubuk oksida seng telah Cdira$at permukaanD untuk menghasilkan ikatan partikel-partikel ke matriks yang lebih baik. Hal ini menghasilkan kekuatan yang lebih besar dan durabilitas (masa pakai) yang lebih lama digunakan sebagai bahan tambalan sementara. +ejumlah bahan lain, seperti resin hidroginase, dapat juga dijumpai dalam beberapa produk. Kegunaan seng oksida eugenol * -
restorasi sementara dan menengah
-
bahan perekat3pengikat sementara dan permanen untuk restorasi
2.
Resin komposit
Kelebihan /ahan Komposit /ahan komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahan konensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal, keupayaan (reliability), kebolehprosesan dan biaya. +eperti yang diuraikan diba$ah ini * a. +ifat-sifat mekanikal dan fisikal Pada umumnya pemilihan bahan matriks dan serat memainkan peranan penting dalam menentukan sifat-sifat mekanik dan sifat komposit. abungan matriks dan serta dapat menghasilkan komposit yang mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih tinggi dari bahan konensional seperti keluli. -
/ahan komposit mempunyai density yang jauh lebih rendah berbanding dengan bahan konensional. Eni memberikan implikasi yang penting dalam konteks penggunaan karena komposit akan mempunyai kekuatan dan kekakuan spesifik yang lebih tinggi dari bahan konensional. Emplikasi kedua ialah produk komposit yang dihasilkan akan mempunyai kerut yang lebih rendah dari logam. Pengurangan berat adalah satu aspek yang penting dalam industri pembuatan seperti automobile dan angkasa lepas. Eni karena berhubungan dengan penghematan bahan bakar.
-
:alam industri angkasa lepas terdapat kecendrungan untuk menggantikan komponen yang diperbuat dari logam dengan komposit karena telah terbukti komposit mempunyai rintangan terhadap fatigue yang baik terutamanya komposit yang menggunakan serat karbon.
-
Kelemahan logam yang agak terlihat jelas ialah rintangan terhadap kakisa yang lemah terutama produk yang kebutuhan sehari-hari. Kecendrungan komponen logam untuk mengalami kakisan menyebabkan biaya pembuatan yang tinggi. /ahan komposit sebaiknya mempunyai rintangan terhadap kakisan yang baik.
-
/ahan komposit juga mempunyai kelebihan dari segi ersatility (berdaya guna) yaitu produk yang mempunyai gabungan sifat-sifat yang menarik yang dapat dihasilkan dengan mengubah sesuai jenis matriks dan serat yang digunakan. ontoh dengan menggabungkan lebih dari satu serat dengan matriks untuk menghasilkan komposit hibrid.
b. Proses pembuatan Kebolehprosesan merupakan suatu kriteria yang penting dalam penggunaan suatu bahan untuk menghasilkan produk. Eni karena dikaitkan dengan produktiitas dan mutu suatu produk. Perbandingan antara produktiiti dan kualiti adalah penting dalam
konteks pemasaran produk yang dipabrikasi. +elain dari itu kebolehprosesan juga dikaitkan dengan keberbagai teknik fabrikasi yang dapat digunakan untuk memproses suatu produk. dalah jelas bah$a bahan komposit dibolehprosesan dengan berbagai teknik fabrikasi yang merupakan daya tarik yang dapat membuka ruang luas bagi penggunaan bahan komposit. ontohnya untuk komposit termoplastik yang mempunyai kelebihan dari segi pemrosesan yaitu ianya dapat diproses dengan berbagai teknik fabrikasi yang umum yang biasadigunakan untuk memproses termoplastik tanpa serat (Hendri inting, "''"). Pada umumnya bentuk dasar suatu bahan komposit adalah tunggal dimana merupakan susunan dari paling tidak terdapat dua unsur yang bekerja bersama untuk menghasilkan sifat-sifat bahan yang berbeda terhadap sifat-sifat unsur bahan penyusunnya. :alam prakteknya komposit terdiri dari suatu bahan utama (matrik B matri5) dan suatu jenis penguatan (reinforcement) yang ditambahkan untuk meningkatkan kekuatan dan kekakuan matrik. Penguatan ini biasanya dalam bentuk serat (fibre, fiber). +ekarang, pada umumnya komposit yang dibuat manusia dapat dibagi kedalam tiga kelompok utama * -
Komposit 2atrik Polimer (Polymer 2atri5 omposites B P2)
-
Komposit 2atrik Fogam (2etal 2atri5 omposites B 22)
-
Komposit 2atrik Keramik (eramic 2atri5 omposites B 2)
Komposit 2atrik Polimer (Polymer 2atri5 omposites B P2) /ahan ini merupakan bahan komposit yang sering digunakan disebut, Polimer /erpenguatan +erat (%GP B %ibre Geinforced Polymers or Plastics) B bahan ini menggunakan suatu polimer-berdasar resin sebagai matriknya, dan suatu jenis serat seperti kaca, karbon dan aramid (Kelar) sebagai penguatannya. Komposit 2atrik Fogam (2etal 2atri5 omposites B 22) :itemukan berkembang pada industri otomotif, bahan ini menggunakan suatu logam seperti aluminium sebagai matrik dan penguatnya dengan serat seperti silikon karbida. Komposit 2atrik Keramik (eramic 2atri5 omposites B 2) :igunakan pada lingkungan bertemperatur sangat tinggi, bahan ini menggunakan keramik sebagai matrik dan diperkuat dengan serat pendek, atau serabut-serabut ($hiskers) dimana terbuat dari silikon karbida atau boron nitrida Komposit 2atrik Polimer +istem resin seperti epoksi dan poliester mempunyai batasan penggunaan dalam manufaktur strukturnya, dikarenakan sifatsifat mekanik tidak terlalu tinggi dibandingkan sebagai contoh sebagian besar logam. /agaimanapun, bahan tersebut mempunyai sifatsifat yang diinginkan, sebagian besar khususnya kemampuan untuk dibentuk dengan mudah kedalam bentuk yang rumit. /ahan seperti kaca, aramid dan boron mempunyai kekuatan tarik dan kekuatan tekan yang luar biasa tinggi tetapi dalam bentuk padatI sifat-sifat ini tidak muncul. Hal ini berkenaan dengan kenyataan ketika ditegangkan, serabut retak permukaan setiap bahan menjadi retak dan gagal diba$ah titik tegangan patah teoritisnya. Antuk mengatasi permasalahan ini, bahan diproduksi dalam bentuk serat, sehingga, meskipun dengan jumlah serabut retak yang terjadi sama, serabut retak tersebut terbatasi dalam sejumlah kecil serat dengan memperlihatkan sisa kekuatan teoritis bahan. !leh karena itu seikat serat akan mencerminkan lebih akurat kinerja optimum bahan. /agaimanapun juga satu serat dapat hanya memperlihatkan sifat-sifat kekuatan tarik sesuai panjang serat, seperti halnya serat dalam suatu tali. &ika sistem resin dikombinasikan dengan serat penguat seperti kaca, karbon dan aramid, sifat-sifat yang luarbiasa dapat diperoleh. 2atrik resin menyebarkan beban yang dikenakan terhadap komposit antara setiap indiidu serat dan juga melindungi serat dari kerusakan karena abrasi dan benturan. Kekuatan dan kekakuan yang tinggi, memudahkan pencetakan bentuk yang rumit, ketahanan terhadap lingkungan yang tinggi dengan berat jenis rendah, membuat kesimpulan komposite lebih superior terhadap logam dalam banyak aplikasi. /ila Komposit 2atrik Polimer mengabungkan sistem resin dan serat penguat, sifat-sifat yang dihasilkan bahan komposit akan memadukan beberapa hal sifat-sifat yang dimiliki oleh resin dan yang dimiliki oleh serat. +ecara umum, sifat-sifat komposit ditentukan oleh * -
+ifat-sifat serat
-
+ifat-sifat resin
-
Gasio serat terhadap resin dalam komposit (%raksi Jolume +erat B %ibre Jolume %raction)
-
eometri dan orientasi serat pada komposit
/ahan komposit dibentuk pada saat yang sama ketika struktur tersebut dibuat. Hal ini berarti bah$a orang yang membuat struktur menciptakan sifat-sifat bahan komposit yang dihasilkan, dan juga proses manufaktur yang digunakan biadanya merupakan bagian yang kritikal yang berperanan menentukan kinerja struktur yang dihasilkan. Pembebanan erdapat empat beban langsung utama dimana setiap bahan dalam suatu struktur harus menahannya* tarik, tekan, geser3lintang dan lentur arik ambar diba$ah memperlihatkan beban tarik yang diterapkan pada suatu komposit. Geaksi komposit terhadap beban tarik sangat tergantung pada sifat kekakuan dan kekuatan tarik dari serat penguat, dimana jauh lebih tinggi dibandingkan dengan resinnya. ekan ambar diba$ah ini memperlihatkan suatu komposit diba$ah beban tekan. :isini sifat daya rekat dan kekakuan dari sistem resin adalah penting, sebagaimana resin menjaga serat sebagai kolom lurus dan menjaganya dari tekukan (buckling) eser3Fintang ambar diba$ah ini memperlihatkan suatu komposit dikenakan beban geser. /eban ini mencoba untuk meluncurkan setiap lapisan seratnya. :iba$ah beban geser resin memainkan peranan utama, memindahkan tegangan melintang komposit. Antuk membuat komposit tahan terhadap beban geser, unsur resin harus tidak hanya mempunyai sifat-sifat mekanis yang baik tetapi juga daya rekat yang tinggi terhadap serat penguat. Fenturan /eban lentursebetulnya merupakan kombinasi beban tarik, tekan dan geser. Ketika beban seperti diperlihatkan, bagian atas terjadi tekan, bagian ba$ah terjadi tarik dan bagian tengah lapisan terjadi geser. +istem-sistem Gesin papun sistem resin yang digunakan dalam bahan komposit akan memerlukan sifat-sifat berikut * -
+ifat-sifat mekanis yang bagus
-
+ifat-sifat daya rekat yang bagus
-
+ifat-sifat ketangguhan yang bagus
-
Ketahanan terhadap degradasi lingkungan bagus +ifat-sifat 2ekanis +istem Gesin ambar diba$ah memperlihatkan kura tegangan3regangan untuk suatu sistem resin ideal. Kura untuk resin menunjukkan kekuatan puncak tinggi, kekakuan tinggi (ditunjukkan dengan kemiringan a$al) dan regangan tinggi terhadap kegagalan. Hal ini berarti bah$a resin pada a$alnya kaku tetapi pada $aktu yang sama tidak akan mengalami kegagalan getas.
+eharusnya dicatat dimana ketika suatu komposit di bebani tarik, untuk mencapai sifat-sifat mekanis yang optimal dari komponen serat, resin harus mampu berubah panjang paling tidak sama dengan serat. ambar diba$ah ini memberikan regangan terhadap kegagalan yang dimiliki untuk serat kaca-4, serat kaca-+, serat aramid, dan serat karbon berkekuatan tinggi (yaitu bukan dalam bentuk komposit). :isini terlihat, sebagai contoh, serat kaca-+ dengan perpanjangan ;,<, akan membutuhkan resin dengan perpanjangan paling tidak sama dengan nilai tersebut untuk mencapai sifat tarik yang maksimum.
+ifat-sifat :aya rekat +istem Gesin :aya rekat yang tinggi antara resin dan serat penguat diperlukan untuk apapun jenis sistem resin. Hal ini akan menjamin bah$a beban dipindahkan secara efisiensi dan akan menjaga pecahnya atau lepasnya ikatan serat dan resin ketika ditegangkan. +ifat Ketangguhan +istem Gesin
Ketangguhan adalah suatu ukuran dari ketahanan bahan terhadap propaganda retak, tetapi dalam komposit hal ini akan susah untuk diukur secara akurat. /agaimanapun juga, kura tegangan dan regangan yang dimiliki sistem resin menyediakan beberapa indikasi ketangguhan bahan. +istem resin dengan regangan terhadap kegagalan yang rendah akan cenderung menciptakan komposit yang getas, dimana retak dapat mudah terjadi. +ifat terhadap Fingkungan +istem Gesin Ketahanan terhadap lingkungan, air dan substansi agresif lain yang bagus, bersama-sama dengan kemampuan untuk bertahan terhadap siklus tegangan konstan, adalah sifat yang paling esensi untuk apapun jenis sistem resin. +ifat-sifat ini secara khusus penting untuk penggunaan pada lingkungan laut. .
Guttap perca
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran gigi telah terbukti bah$a gutta percha point menipakan bahan yang paling ideal dan sering digunakan sebagai bahan pengisian sa&uran akar. utta percha merupakan lateks koagulasi dari cairan getah murni yang dapat mengeras dan berasal dari pohon jenis +apotaceae yang dapat dipadatkan, terdapat di semenanjung 2alaysia dan pulau-pulau sekitarya serta pada daerah tropis yang pertama sekali dijumpai oleh Esonandra utta. utta percha point memiliki biokompatibilitas yang baik terhadap jaringan periradikular dengan kombinasi semen saluran akar (siler) yang dapat menginduksi pembentukan jaringan keras (respon osteogenic) dan tnerangsang penutupan apeks. utta percha tersedia dalam dua bentuk yang dapat mengalami dua fase (fase beta3 dan fase a3fa3 a). +truktur isomer gutta percha adalah trans -=, @- poiy isoprene, dimana memiliki struktur yang teratur yang dapat mengalami kritalisasi sehingga tampak keras dan kaku. utta percha dapat digunakan bersama dengan pelarut organik misalnya chloroform dan 5ylohencalyptol yaitu guttapercha solents yang dikenal dengan nama chloropercha atau eupercha. Antuk mendapatkan kualitas bahan pengisian saluran akar yang baik dan memiiiki sifat plastis maka gutta percha dalam pembuatannya selalu dikombinasikan dengan $a5, 6inc o5ide, calcium hidro5ide. Antuk mendapatkan suatu pengisian yang hermetis sangat perlu diketahui sifat-sifat material gutta percha point. Pada pera$atan saluran akar dengan memakai gutta percha point mempunyai tujuan untuk mempertahankan gigi selama mungkin sesuai dengan anatomi saluran akar gigi di dalam rongga mulut dan dapat memadat dengan baik. utta percha point sebagai material yang popularitas dan keunggulannya sudah teruji masih memiliki kerugian. !leh karena itu sangat diperiukan keteiitian dalam menggunakan gutta percha point sebagai bahan pengisian saluran akar. Pada guttaercha, dilakukan beberapa teknik untuk emmasukkannya ke dalam saluran akar. Laitu. kondensasi lateral dan kondensasi ertical. Kondensasi lateral bahan pengisian gutta percha adalah teknik pengisian yang paling sering diajarkan dan dipraktekkan, serta merupakan prosedur standar dibandingkan dengan semua teknik lain yang diealuasi. Antuk mendapatkan hasil pera$atan endodontik yang optimal, saluran akar harus seluruhnya terisi dengan bahan padat, terutama pada bagian sepertiga apikal. !bturasi saluran akar menggunakan gutaperca yang dikombinasikan dengan siler saluran akar dengan teknik kondensasi lateral akan memberikan penutupan apikal yang baik. Penggunaan siler bertujuan menyempurnakan obturasi karena siler berfungsi sebagai perekat dan pengisi celah antara bahan pengisi dan dinding saluran akar, serta mengisi saluran-saluran lateral dan saluran-saluran tambahan.dapun merek-merek guttap yang sering dipergunakan yakni Proaper utta percha point [P-F#, Proaper [P# dan $arm [P-!4# utta percha point, Teknik Kondensasi Vertical (Gutta perca panas). @.
Bahan adhesi dentin
+istem adhesif dalam kedokteran gigi telah dipakai selama ' tahun terakhir. Perkembangan bahan adhesif telah menyebabkan restorasi resin komposit lebih dapat diandalkan dan bertahan lebih lama. +istem adhesif yang lebih baru menghasilkan kekuatan perlekatan yang tinggi pada dentin yang lembab dan kering, dengan pembuangan smear layer secara keseluruhan ataupun sebagian. kan tetapi, kekuatan perlekatan dapat berariasi tergantung pada kelembaban intrinsik dentin, daerah yang dietsa, dan bahan adhesifnya. Kata adhesif berasal dari bahasa latin adhaerere yang berarti melekatkan. +ecara terminologi, adhesi adalah suatu proses interaksi 6at padat maupun cair dari suatu bahan (adhesive atau adherent ) dengan bahan yang lain (adherend ) pada sebuah interface. Dental adhesion biasanya disebut juga dengan dental bonding . Kebanyakan keadaan yang berhubungan dengan dental
adhesion akan
melibatkan adhesive
joint . dhesive
joint adalah
hasil
interaksi
lapisan
bahan intermediet (adhesiveatau adherent ) dengan dua permukaan (adherend ) menghasilkan dua buahadhesive interface. !namel bonding agent yang melekat di antara enamel yang dietsa dan bahan resin komposit, merupakan dental adhesive joint yang klasik.
ambar 1. +kema adhesi dan adhesie joint dental Perlekatan yang kuat bahan tumpatan pada dentin sulit didapatkan bila dibandingkan ke permukaan enamel meskipun telah dilakukan pengetsaan asam. Hal ini disebabkan adanya komponen tertentu yang dimiliki dentin seperti struktur tubulus dentin, kelembaban intrinsik dentin dan bersifat lebih hidrofilik dibanding enamel. /eberapa faktor yang memberikan pengaruh pada perlekatan dentin antara lain komposisi dari dentin (dentin mengandung air lebih banyak 1"<, kolagen 18< dan hidroksiapatit ='<), adanya cairan di dalam tubulus dentin, prosesusodontoblast yang terdapat pada tubulus dentin, jumlah dan lokasi dari tubulus dentin, serta keberadaan smear layer. "mear layer tersebut dapat menutup tubulus dentin dan berperan sebagai barrier difusi sehingga mengurangi permeabilitas dentin Permukaan dentin yang telah dietsa dapat dikeringkan dengan dua cara yaitu teknik #et$bonding dan dry$bonding . eknik #et$bonding yaitu permukaan dentin dikeringkan dengan cara blotting sehingga permukaan dentin dalam kondisi lembab. eknik dry$bonding yaitu permukaan dentin dikeringkan dengan semprotan udara yang menghasilkan permukaan dentin yang benar benar kering. eknik D#et$bonding D mencegah perubahan yang timbul (kolapsnya kolagen) saat pengeringan dentin yang terdemineralisasi. Penggunaan bahan adhesif pada dentin yang lembab dimungkinkan oleh penggabungan solvent organik aseton atau etanol dalam primer atau adhesif. Karena solvent dapat menggantikan air dari permukaan dentin dan kolagen yang lembab, hal tersebut mendukung infiltrasi monomer resin ke dalam kolagen. eknik D#et$bonding D meningkatkan kekuatan perlekatan karena air mempertahankan porositas kolagen untuk difusi monomer.Penelitian in vitro yang telah dilakukan menyebutkan bah$a kondisi dentin yang basah dapat memberi pengaruh buruk dan dapat mengurangi kekuatan perlekatan bahan adhesif pada dentin, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Kanca menunjukkan kekuatan perlekatan bahan adhesif dengan pelarut aseton secara signifikan lebih tinggi pada permukaan dentin yang basah daripada permukaan dentin yang kering. ay et al menyebutkan bah$a bahan adhesif yang menggunakan primer berpelarut air pada permukaan dentin yang basah akan menimbulkan fenomena Dover$#et D. /anyak praktisi masih mengeringkan gigi yang telah dietsa untuk memeriksa enamel yang teretsa. Karena tidak mungkin mengeringkan enamel tanpa mengeringkan dentin, kolagen dentin kolaps selama pengeringan udara, menyebabkan penutupan celah mikro dalam kolagen.7 &ika dilakukan pengeringan udara pada dentin yang demineralisasi maka dapat mengakibatkan kolapsnya kolagen dan mencegah infiltrasi resin.1@ danya air dalam komposisi beberapa bahan adhesif dapat membasahkan serat kolagen
sehingga membuka celah untuk infiltrasi resin primer . !leh karena itu, adanya solvent organik dan air dapat menjadi dasar untuk infiltrasi beberapa adhesif ke dalam dentin yang terdemineralisasi. Kanca cit . Lesilyurt membagi sistem adhesif menjadi dua jenis ditinjau dari tekniknya, yaitu sistem total$etching dan sistem self$etching .17Jan 2erbeek / et al . cit . Purnama :e$i membagi bahan adhesif berdasarkan jumlah tahap-tahap dalam aplikasi klinisnya yaitu total$etching three$step adhesive (generasi keempat), total$etching t#o$step adhesive (generasi kelima), self$etching t#o$step adhesive (generasi keenam) dan self$etching one$step adhesive (generasi ketujuh).1'Perbedaan dari generasi-generasi bahan adhesif yang telah ada terletak pada perlakuan yang diberikan terhadap smear layer . "elf$etching telah diperkenalkan untuk mengurangi sensitiitas teknik dengan menyederhanakan langkah bonding , yaitu menggabungkan langkah conditioning dengan langkah infiltrasi monomer hidrofilik ( priming ). :emineralisasi jaringan keras gigi terbatas pada daerah infiltrasi monomer. 2onomer self$etching yang lemah dengan pH " atau self$etching yang kuat dengan pH '.8 sudah tersedia saat ini. /eberapa produk mengandung semua substansi yang digunakan untuk adhesi dalam satu kemasan ( one$bottle system). +istem adhesif generasi ke-= menggunakan sistem self$etching sebagai karakteristik utamanya, yaitu sistem one$step self$ etching . +istem adhesif ini disebut juga dengan all$in$one adhesive system, ketiga langkah etsa, priming , dan bonding resin telah digabung, dalam satu kemasan dengan air, etanol atau aseton. plikasi dari asam primer menyebabkan demineralisasi dentin dan penetrasi adhesif. ir dan monomer hidrofilik merupakan komponen penting yang akan menghasilkan ion hidrogen yang diperlukan untuk melarutkan dan mendemineralisasi gigi. 4tanol dan3atau aseton juga mendukung kelarutan monomer resin. Antuk mendapatkan perlekatan ke dentin yang stabil, sistem adhesif self$etchharus berpenetrasi mele$ati smear layer ke dalam dentin. +istem adhesif one$step self$etching mengandalkan demineralisasi sebagian dari permukaan dentin oleh monomer asam untuk menghilangkan smear layer serta mengekspos serat kolagen untuk penetrasi monomer resin. 4fek pengetsaan sistem adhesif one$step self$etching berhubungan dengan interaksi monomer fungsional asam dengan komponen mineral substrat gigi, dan membentuk kesatuan antara permukaan gigi dan adhesif oleh demineralisasi yang simultan dan penetrasi resin. +istem adhesif one$ step self$etching harus mengandung air serta monomer hidrofilik yang larut terhadap air seperti "-hidroksietil metakrilat (H42), sehingga monomer asam dapat penetrasi ke dalam dentin yang hidrofilik. Kedalaman demineralisasi selama aplikasi adhesif tergantung pada tipe monomer asam, konsentrasinya, dan lamanya aplikasi serta komposisi dentin.
ambar ". /onding resin pada dentin dengan teknik self-etc +istem adhesif one$step self$etching adalah alternatif sistem adhesif yang menguntungkan untuk restorasi karena dapat digunakan dengan mudah dan dirancang untuk digunakan pada dentin yang kering. Malaupun tidak bisa mendapatkan dentin yang kering, permukaan dentin dapat dikeringkan setelah preparasi kaitas. ujuan aplikasi bahan adhesif one$step self$etching adalah untuk memudahkan prosedur restorasi dengan mengurangi langkah-langkah yang dibutuhkan dalam prosedur bahan adhesif. Keuntungan lain dari sistem adhesif one$step self$etching yaitu sistem adhesif ini tidak teretsa terlalu jauh ke dalam dentin di ba$ah smear layer . Pada sistem ini, smear layer tidak disingkirkan sehingga sensitiitas post$operative% yang disebabkan infiltrasi resin yang tidak sempurna pada tubulus dentin, dapat dikurangi. +ecara
klinis, sistem one$step self$etching ini tidak hanya mengurangi jumlah tahap aplikasi, tetapi juga menghilangkan beberapa sensitiitas teknik dari sistem total$etching . 2eskipun lapisan hybrid dangkal, kekuatan perlekatan resin ke dentin sangat tinggi. Pada umumnya sistem adhesif one$step self$etching atau sistem all$in$onememiliki kemampuan perlekatan yang lebih lemah dibandingkan
sistem
adhesif
lain.
Hal
ini
disebabkan
beberapa
faktor.
Pertama,
asam,
monomer
hidrofilik
dan
hidrofobik, solvent organik, dan air digabung bersama dalam satu atau dua botol ini mempengaruhi fungsi dan efisiensi komponen ini menjadi buruk. Kedua, konsentrasi solvent yang tinggi. Ketiga, kadar air yang tinggi dan iskositas yang rendah menyebabkan lapisan adhesif yang tebal selama light cured . Keempat, kemungkinan beberapa solvent yang tersisa (air), mengganggu polimerisasi resin. Kelima, sifat hidrofilik yang tinggi setelah polimerisasi, membuatnya berperan seperti membran yang permeabel. Pada sistem adhesif one$step self$etching , solvent dan monomer fungsional biasanya ;'< dari adhesif. 2aka konsentrasi monomer hidrofobik cross$linking berkurang drastis. !leh karena kekuatan mekanis bahan adhesif diberikan oleh polimerisasi monomer cross$linking , monomer hidrofobik yang lebih sedikit terdapat pada permukaan gigi setelah aplikasi bahan adhesif ini mengganggu kekuatan perlekatan. Tokuyama &ond 'orce memiliki pH sebesar ", sehingga dikelompokkan sebagai self$etch yang ringan. Kemampuan self$ etch yang lebih ringan untuk bereaksi secara kimia dengan kristal hidroksiapatit di dalam smear layer yang terdemineralisasi sebagian dapat dipertimbangkan. :i samping itu, monomer self$reinforcing &ond 'orce diperlukan untuk memberikan lapisan adhesif yang lebih kuat yang dapat menghasilkan kekuatan perlekatan yang lebih tinggi (Parulina amba, "'1'). •
idak ada bahan pengisi saluran akar yang mempunyai sifat yang ideal, tetapi paling tidak memenuhi beberapa kriteria yaitu * 2udah dimasukkan ke dalam saluran akar
•
Harus dapat menutup saluran lateral atau apikal
•
idak boleh menyusut sesudah dimasukkan ke dalam saluran akar gigi
•
idak dapat ditembus oleh air atau kelembaban
•
/akteriostatik
•
GadiopaNue
•
idak me$arnai struktur gigi
•
idak mengiritasi jaringan apikal
•
+teril atau dapat dengan mudah disterilkan
•
idak larut dalam cairan jaringan
•
/ukan penghantar panas
•
Pada $aktu dimasukkan harus dalam keadaan pekat atau semi solid dan sesudahnya menjadi keras (Gay. H. +elt6er, "'';) +alah satu bahan pengisi saluran tersebut adalah glass ionomer cement. lass ionomer cement mempunyai biokompatibilitas, melepaskan flourida secara long acting, melekat baik pada lapisan dentin. Karena sifat B sifat glass ionomer cement tersebut beberapa peneliti menganjurkan untuk pemakaian endodontik sealer. lass ionomer cement terbukti lebih efektif dari pada 6inc okside eugenol untuk mencegah kebocoran secara in itro, tapi bila ditanam dalam tulang menyebabkan terjadinya peradangan dan bahan dapat ditolerir cukup baik (Gay.H. +elt6er, "''@). 2ekanisme kerja sebelum pengisian saluran akar, dilakukan preparasisaluran akar. Preparasi saluran akar biomekanikal dalam pera$atan endodonti bertujuan untuk membersihkan dan membentuk saluran dalam mempersiapkan pengisian yang hermetis dengan bahan dan teknik pengisian yang sesuai. /ila preparasi saluran akar tidak dilakukan, maka pera$atan endodontik akan gagal. !leh karena itu, preparasi saluran akar biomekanikal harus dilakukan sebaik mungkin, sesuai dengan bentuk saluran akar. :engan adanya bentuk gigi yang berbeda, anatomi rongga pulpa dari setiap gigi juga tidak sama, sehingga teknik preparasi saluran akar pada gigi yang satu akan berbeda dengan gigi yang lain. &adi dalam melakukan preparasi saluran akar pada gigi yang mempunyai bentuk anatomi saluran yang berbeda, diperlukan beberapa teknik preparasi saluran akaryang sesuai yaitu* teknik preparasi konensional, telescope, flaring, step-back. +aluran akar harus dikeringkan setelah irigasi yang terakhir, terutama sebelum pengisian saluran akar. airan dapat diaspirasi dengan meletakkan ujung spuit pada dinding saluran akar. Pengeringan menyeluruh dapat dilakukan dengan menggunakan paper point yang tediri dari berbagai macam ukuran. +ecara klinis perlu disadari bah$a paper point bekerja seperti kertas penyerap dan harus diberi $aktu dalam saluran akar agar dapat bekerja efektif. Paper point dapat dipegang dengan pinset dan diukur sesuai dengan panjang kerja sehingga ujungnya tidak terdorong secara tidak sengaja melalui foramen apikal. Paper point dimasukkan secara perlahan
sehingga mengurangi terdorongnya cairan irigasi ke dalam jaringan apikal. Kecelakaan seperti ini dapat menyebabkan pasien merasa sakit pada terapi endodontic. +aluran akar segera diisi setelah pengeringan. Pada kasus pulpektomi ital, pengisian saluran segera dilakukan setelah preparasi dan pembersihan, hal ini dapat mengurangi resiko kontaminasi saluran akar, $aktu yang diperlukan untuk pera$atan dan menghasilkan tingkat keberhasilan yang tinggi. da berbagai macam teknik pengisian saluran akar, yang dapat dibagi menjadi teknik sementasi cone, teknik guttapercha hangat, teknik preparasi dentin. Hasil penelitian belum dapat membuktikan keunggulan teknik tersebut $alaupun memang ada beberapa teknik yang kemungkinan kebocorannya lebih besar dari yang lain. (rimurni O :ar$is as$al, "''@) P!"G#$#R%" P%"&%"G G'G' (!"G%" )!$"'$ ('%G"* +)', -'R! *)* /(-0
/erikut adalah teknik mengukur panjang gigi dengan menggunakan :iagnostic Mire %oto (:M%) * 1.
&arum miller atau file dimasukkan ke dalam saluran akar panjang gigi rata-rata dikurangi " mm.
".
Antuk gigi yang mahkotanya patah, panjang alat yang dimasukkan ke dalam saluran akar dikurangi lagi dengan panjang mahkota yang patah tersebut (dalam arah cerico-insisal).
.
&arum tersebut diberi +!P sebagai batas panjang alat. +!P sebaiknya terbuat dari uttap (guttap stopping) karena akan memberikan gambaran radiopag pada hasil foto yang diambil.
@.
Posisi film, phantom diatur sedemikian rupa dan alat cone sinar diatur sedemikian rupa pada $aktu pengambilan foto. :ari hasil foto dilakukan pengukuran , dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut * Pgs Q Pg x Pa Pa
Keterangan * Pgs adalah panjang gigi sebenarnya Pgf adalah panjang gigi dalam foto Pas adalah panjang alat sebenarnya Paf adalah panjang alat dalam foto (+taf Konserasi igi, "''7 R 17)
DAFTAR PUSTAKA
inting, Hendri. "''". engendalian &ahan Komposit . +umatra Atara * %akultas eknik A+A. Heptorina, L. "''=. ase *eport + era#atan &edah peks *eseksi pada Gigi yang Direstorasi ,ahkota asak dengan Granuloma eriapeks. :ikutip dari * http*33yusiheptorina.multiply.com . Harty. %&. alih bahasa Filian Luono. 177". !ndodontik Klinis. &akarta *Hipokrates. 18@-"1. Gay.H.+elt6er. 1771. -e# Glass onomer *oot anal "ealer , &.4ndodon. +atu mulut sejuta makna. "''8. anduan /ntuk Komposit . :ikutip dari *http*33$$$.scienticdirect3net.com +taf Konserasi igi. "''7. &uku etunjuk raktikum reklinik !ndodontia.&ember * %K AS4&. amba,
Parulina.
"'1'. &arbagai "ifat
dan
enggunaan
Gutta
dari * http*33$$$.researchgate.net3com rimurni, :ar$is as$al. reparasi "aluran kar &iomekanikal Teknik Double 'lated . +umatra Atara * Fab. Konserasi %K-A+A.
Bahan Pengisi Saluran Akar PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
ercha oint di&idang
kedokteran Gigi. :ikutip
Perawatan endodontik adalah suatu usaha menyelamatkan ii terhada! tindakan !en"a#utan aar ii da!at #ertahan dalam so"ket. Karena itu se#aiknya seoran klinisi $Dokter Gii% red& h arus menetahui !rinsi!'!rinsi! ilmu endodontik se"ara #enar yaitu !enetahuan mendianosis% "ara merestorasi (arinan ii yan hilan dan mem!ertahankan sisa (arinan% sehina ii terse#ut da!at #ertahan selama munkin di dalam mulut dan menhindari tindakan !en"a#utan aar ii da!at #ertahan dalam soketnya sehina da!at mem!erlam#at resor#si tulan al)eolar ii terkait. Keuntunan se"ara !sikolois yan di!eroleh adalah ii da!at #ertahan se"ara alamiah. Pasien teta! memiliki ii asli dalam kedaan sehat% karena ii da!at #er*unsi se!erti semula% dan ii da!at di!akai se#aai tum!uan ii tiruan le!asan. Dalam setia! melakukan !erawatan endodontik% !rinsi! !rinsi! !erawatan endodontik harus selalu di!erhatikan% yaitu teknik ase!sis% akses lansun saluran akar% !em#ersihan dan !em#entukan saluran akar% !enisian saluran akar% dan !em#uatan restorasi $!enam#alan% !em#uatan onlay atau mahkota& yan #enar% sehina dida!atkan (arinan !eriodondal yan sehat. Umumnya kualitas restorasi sanat #erantun !ada tia *aktor% yaitu klinisi+Dokter Gii% #ahan restorasi% La#oratorium Gii% dan !asien. Teta!i dari keem!at *aktor !enye#a# keaalan terse#ut% yan sanat memean !eranan adalah *aktor klinisi+Dokter Gii terse#ut. ,edan #ahan restorasi adalah *aktor terakhir keaalan restorasi $!enam#alan% !em#uatan onlay atau mahkota&. B. TU-UAN . Da!at menetahui #ahan / #ahan !enisi saluran akar 0. Da!at menetahui indikasi #ahan / #ahan !enisi saluran akar 1. Da!at menetahui kom!osisi #ahan / #ahan !enisi saluran akar 2. 3AN4AAT . Da!at mem#edakan (enis #ahan !enisi saluran akar 0. Da!at menetahui *unsi #ahan dan !roses !enisian #ahan !ada saluran akar PE3BAHA,AN D. 5DENT545KA,5 BAHAN Bahan / #ahan !enisi saluran akar hendaknya mem!unyai #e#era!a syarat se#aai #erikut 6 . Tidak meniritasi !ul!a 0. Tidak meniritasi (arinan !eriodonsium 1. Tidak meniritasi ini)al 7. Tidak meniritasi mu"osa 8. 3udah dimasukan !ada ruan !ul!a 9. Da!at menutu! saluran !ul!a :. Tidak #oleh menyusut !ada saluran !ul!a ;. Tidak da!at ditem#us air <. Bakteriostatik E. 3a"am / ma"am #ahan !enisi !ul!a . Gutta !er"a 0. 2reso!hate 1. N0 7. Endometason 8. Putridomors 9. Tri!le= !asta :. Trio!asta ysi ;. Triodin <. Trio=y >. 2emen ?@E . 2al"ium hydro=ide
4. ANAL5,5, BAHAN . Gutta Per"a ,i*at *isik #atan #erwarna (ina Kom!osisi "airan etah murni 5ndikasi ' #ahan !enisi saluran akar ' mem!ertahankan ii selama munkin ,i*at !lastis% keras dan kaku Kemasan #otol ke"il 2ara !enyim!anan sim!an di tem!at tertutu! 0. 2reso!hate ,i*at *isis #erwarna !utih Kom!osisi a. Para"hloro!henol :.19 ram #. 2ham!or .:8 ram ". Dry in" sul*ate >.>> ram d. E="i!ient C.s.ad >>.>> ram 5ndikasi a. Bahan !enisi untuk !erawatan saluran a kar #. Antise!ti" untuk saluran ii dan dindinnya. Kontra indikasi Pada !enunaan "reso!hate se#aai #ahan !enisi saluran akar ii tidak #oleh dilakukan dalam keadaan ii yan lem#a# atau #asah karena da!at menanu !roses !emasukan #ahan yan #ias #eraki#at aal !erawatan saluran akar ii. Dan da!at mem#uat daya tahan dentin menurun sehina #akteri akan mudah masuk ke dalam !ul!a. 2ara !enyim!anan adah harus tertutu! ra!at di ruan #ersuhu 8 2el"ius dan terlindun dari !a!aran sinar matahari lansun. 1. N0 ,i*at *isik a. Powder #u#uk halus warna merah muda #er#au "enkeh $ menyenat & #ermassa : ram #. LiCuid #enin warna merah tak ada enda!an. Kom!osisi a. Para*ormaldehyde #. Bismuts salts ". ?in" o=ide d. Euenol e. Rose oil
5ndikasi a. Perawatan saluran akar ii% #aik yan masih )ital mau!un ii yan anrene. #. 3enstimulasi !enyem#uhan ranuloma !ada sekitar a!e=s. ". Haeomoraie !ada !ul!a aki#at !enunaan instrument. Kontra indikasi a. Dianosisi !asti #elum diteakan. #. Pada ii )ital tidak #oleh menenai reion a!i"al. ". Tidak #oleh diunakan untuk !eno#atan endodonti" karena #a"terial N0 hanya se#entar dan kira / kira > hari akan hilan.
E*ek sam!in a. 5ritasi !ada (arinan disekitar a!e= oleh N0 !ada ii yan masih )ital (ika ada di!er*orasi a!e=. #. Da!at tim#ul nyeri setelah !enisian saluran akar ii. 2ara !enyim!anan Bahan disim!an dalam wadah tertutu!% di tem!at yan kerin dalam ruanan yan se(uk dan terhindar dari !a!aran sinar matahari se"ara lansun. PENUTUP G. KE,53PULAN Dalam tuas ini dida!atkan "ontoh / "ontoh #ahan !enisi saluran a kar% teta!i dalam !em#ahasan kami tidak men"aku! semua #ahan yan telah disam!aikan. Hal ini karena media in*ormasi yan kami h im!un sulit dida!atkan. Hendaknya dalam !rosedur !erawatan endodonti"% #ahan !enisi saluran akar harus mem!unyai detail analisis yan da!at mem#erikan e*ek !ositi* selama !erawatan. Dalam tuas ini kami (ua menetahui ma"am / ma"am #ahan !enisi saluran !ul!a. @leh karena itu kami selaku !enyusun tuas ini menara!kan kritik dan saran yan #ersi*at mem#anun demi kema(uan !enetahuan kami.
DA4TAR PU,TAKA
E#ook Perawatan saluran !ul!aF*ilety!e PD4 Goole."om+ilmu endodonti" 2om#e . E.2 . ,AR5 DENTAL 3ATER5AL.<<0.Balai Pustaka.-akarta