A KEGAW KEGAWATDARURA TDARURAT TAN DALAM ENDODONT ENDODONTIK IK
Kegawat Kegawatdar darura uratan tan dalam dalam endodo endodonti ntik k dan infeks infeksii adalah adalah kasus kasus yang yang dirasak dirasakan an penderita berupa sakit (nyeri) dengan berbagai frekuensi nyeri atau pembengkakan sebelum, selama, atau sesudah perawatan saluran dengan penyebab berupa iritan yang menimbulkan inflamasi yang hebat di pulpa atau jaringan periradikuler (Cohen et al., 198 !it. "alton and #orabinejad, 199$ %emon, 199& !it. "alton and #orabinejad, 199). 'ekitar 9& pasien yang datang ke tempat praktik dokter gigi dan meminta perawatan untuk untuk menghi menghilan langka gkan n rasa nyeri nyeri adalah adalah pasien pasien yang yang memilik memilikii penyaki penyakitt pulpa pulpa dan atau penyakit periapikal. erawatan er awatan kegawatdaruratan yang dilakukan dokter gigi bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengkontrol inflamasi atau infeksi yang terjadi ('to!k dkk., *&&+). erawatan lanjutan dapat dilakukan setelah kondisi pasien memungkinkan ("eine, *&&+). 'ebe 'ebelum lum peraw perawata atan n endo endodo dont ntik ik ruti rutin n maup maupun un gawa gawatt daru darurat rat dila dilaku kuka kan, n, haru haruss dilakukan diagnosis yang tepat untuk mengetahui penyebab sakit pasien. 'umber penyakit, pulpa maupun periapikal, harus dapat dibedakan karena keduanya memiliki teknik perawatan yang yang berbed berbeda. a. ada ada umumny umumnya, a, kondis kondisii yang yang memerlu memerlukan kan perawa perawatan tan kegawat kegawatdar darura uratan tan endodontik dibagi menjadi empat kategori dan masingmasing memerlukan penanganan yang berbeda untuk menghilangkan rasa nyerinya. Keempat kategori tersebut terse but adalah pulpitis akut, pulpitis akut dengan periodontitis apikal, pulpa nekrosis, dan abses periapikal akut. -eberapa kond kondis isii akut akut dapa dapatt terja terjadi di dari dari infla inflama masi si kron kronis is dan dan lesi lesi awal awal infla inflama masi. si. enen enentu tuka kan n patogenitas yang tepat tidak begitu penting dalam perawatan perawata n kegawat daruratan karena yang terpenting adalah menghilangkan rasa sakit pasien ("eine, *&&+). emeriksaan klinis yang diperlukan sebelum melakukan perawatan kegawatdaruratan endodontik adalah menentukan /italitas pulpa, menganalisis reaksi gigi yang bersangkutan terhada terhadap p perkus perkusi, i, dan e/alua e/aluasi si radiog radiograf raf.. #es /italit /italitas as pulpa pulpa dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan menggunakan tes termal dan tes pulpa elektrik. #es perkusi merupakan tes yang penting karena berguna untuk mengetahui perluasan inflamasi ke jaringan jaringan periapikal. periapikal. 0adiograf diperlukan untuk menentukan perawatan yang tepat dalam perawatan endodontik jika waktu yang tersedia untuk menangani rasa nyeri pasien sangat sedikit s edikit ("eine, ("eine, *&&+).
B MANAJEME MANAJEMEN N KEGAWATDARURA TDARURAT TAN INFEKSI INFEKSI GIGI
ejala infeksi endodonti! dapat berupa pembengkakan tidak terlokalisir pada gigi tertentu, demam, kesulitan bernapas, dan pendarahan tidak terkontrol. Kebanyakan keadaan darurat gigi karena endodontik disebabkan karena bakteri. -akteri menghan!urkan pulp dan
keluar dari akar menyebar ke tulang sekitarnya. 2bses terjadi ketika pusi terperangkap di sekitar ujung akar. ejala dapat digambarkan berupa sakit atau berdenyut, pembengkakan di dasar gigi, gusi, atau pipi, dan dapat menimbulkan bau yang sangat kuat. anajemen kegawatdaruratan endodonti! karena infeksi biasanya melibatkanterapi pada saluran akar atau juga dapat dilakukan ekstraksi. 3ika 4alam prosedur ini, baik dokter gigi umum atau spesialis membersihkan bakteri dan jaringan yang sakit dari sistem saluran akar, dan mengisi ruang dengan bahan inert yang membuat bakteri keluar. 3ika gigi telah rusak terlalu parah atau patah, ekstraksi harus dilakukan. asien yang mengalami kegawatdaruratan endodonti! karena infeksi, dapat diberikan terapi obat 5'264 seperti ibuprofen, dan diperlukan antibiotik nuntuk mengendalikan infeksi.
'umber 7 Kegawatdaruratan ndodontik dan 6nfeksi http7www.s!ribd.!omdo!ument:downloadsdire!t1+8&;<8*= e>tension?do!>@ft?1<8+A*&18;@lt?1<8+A*<9;@user:id?*A&;;A&@uahk?BBrD%E+f 0'nCn610o-"p
C Manajemen Nyeri Irreversibe !"#i$is
0asa sakit yang dihasilkan sebagai akibat dari adanya proses inflamasi, terurama pada !oronal pulp, penghilangan dari jaringan yang terinflamasi dapat mengurangi adanya rasa sakit. Tanpa Symptomatic Apical Periodontitis
embersihan se!ara menyeluruh dan pembentukan dari saluran akar adalah pilihan yang dianjurkan jika waktunya men!ukupi. 3ika waktu yang ada terbatas, dapat dilakukan partial pulpe!tomy pada gigi dengan satu akar. ada gigi molar, partial pulpe!tomy dilakukan pada kanal terbesar (akar palatal atau distal). ulpotomy paling efektif dilakukan pada gigi molar apabila waktu yang tersedia sangat minim. Fal lain yang dapat dilakukan yaitu dengan penggunaan medikamen pada kamar pulpa yang membantu mengkontrol dan men!egah rasa sakit semakin berlanjut, namun !ara ini dinilai kurang tepat. 'etelah dilakukan irigasi dengan menggunakan sodium hypo!lorite, !otton pellet kering diletakkan pada dasar kamar pulpa, kemudian dilakukan restorasi sementara pada akses. 2nalgesik ringan, seperti ibuprofen +&& mg atau a!etaminophen 1&&& mg biasanya digunakan, karena hal utama penyebab hilangnya rasa sakit yaitu dengan dilakukannya pembersihan jaringan yang terinflamasi.
3aringan pulpa yang mengalami inflamasi masih /ital dan masih memiliki respon imun baik yang memiliki kemampuan untuk men!egah infeksi bakteri. 'ehingga antibiotik tidak diindikasikan dalam kasus irre/ersible pulpitis. Dengan Symptomatic Apical Periodontitis
ada pasien dengan respon yang tinggi pada tes perkusi dapat dilakukan partial atau total pulpe!tomy. engurangi oklusi untuk menghilangkan kontak disarankan untuk membantu mengurangi rasa sakit. asien yang sensitif dengan tes perkusi biasanya mengalami rasa sakit postoperati/e. Gleh karena itu, obatobatan yang lebih agresif dapat diindikasikan. 5onstreroidal antiinflamatory drugs (5'264s) adalah obat utama yang dipilih. ada pasien yang tidak dapat mentoleransi obat tersebut, digunakan #raditional 5onsele!ti/e Cy!loo>ygenase (CG) inhibitors untuk mengkontrol rasa sakit postoperati/e. asien mengkonsumsi A&& sampai 8&&mg 6buprofen setiap A jam segera setelah periode postoperati/e. Hntuk menghambat produksi asam arakidonat yang dapat menstimulasi rasa sakit pada proses inflamasi, penting bagi pasien untuk mengkonsumsinya sebelum efek dari lokal anestesi hilang dan konsumsi 5'264 saat dibutuhkan. 3ika rasa sakit sedang terjadi, pasien dapat mengkonsumsi A;& sampai 1&&& mg 2!etaminophen. Kombinasi dari 5'264 dan 2!ethaminophen menghasilkan efek analgesik yang sinergis. ada pasien yang tidak dapat mentoleransi 5'264,kombinasi 2!ethaminophen dan narkotika dapat digunakan. 3ika Kodein dipilih sebagai komponen narkotikanya, digunakan dosis A& mg. ilihan lain adalah dengan dengan memberikan tablet yang berisi ;&& mg 2!ethaminophen dan ; mg Fydro!odone. asien diinstruksikan untuk mengkonsumsi * tablet setiap A jam sekali. asien yang tidak toleran terhadap hydro!odone, dapat mengkonsumsi ;& I 1&& mg #ramadol yang diminum setiap + atau A jam sekali.
'umber 7 #orabinejad, "alton. ndodonti!s rin!iples and ra!ti!e +th dition