BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pembua Pembuahan han atau fertili fertilisasi sasi (singa (singami) mi) adalah adalah pelebu peleburan ran dua gamet yang gamet yang dapat berupa nukleus berupa nukleus atau atau sel-sel sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot ( zigot)) atau peleburan nukleus. Fertilisasi merupakan suatu proses awal terbentuknya suatu kehamilan . proses ini berlanjut dengan pembelahan sampai terjadinya implantasi. Seseorang dapat dinyatakan hamil apabila hasil konsepsi tertanam di dalam rahim ibu, yang biasa di sebut dengan kehamilan intra uterin. ika ika hasil konsepsi tertanam ter tanam di luar rahim, hal itu disebut kehamilan ekstra uterin. !ehamilan manusia terjadi selama "# minggu antara waktu menstruasi terakhir dan kelahiran ($% minggu dari pembuahan). &stilah medis untuk wanita hamil adalah gra'ida, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio (mingguminggu awal) dan kemudian janin (sampai kelahiran). mbrio atau janin selalu berkembang dalam tubuh atau kandungan ibunya. Perkembangan janin ini biasanya dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai ara memudahkan memudahkan tahap berbeda berbeda dari perkembangan perkembangan janin. *riwulan *riwulan pertama memb membaw awaa resik resiko o terti terting nggi gi kegu kegugu gura ran n (kem (kemati atian an alami alami embr embrio io atau atau janin janin), ), sedangkan pada masa triwulan ke-+ perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. *riwulan ke-$ menandakan awal 'iabilitas, yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan. 1.2 RUMUSAN MASALAH
asalah-masalah pada makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut /. 0pa itu itu fertili fertilisasi sasi dan dan bagaim bagaimana ana prose prosesny snya1 a1 +. 0pa pengert pengertian ian dari implant implantasi, asi, bagaim bagaimana ana proses proses implantasi implantasi,, dan apa saja jenis-jenis implantasi1 $. 2agaimana 2agaimana perkemba perkembangan ngan janin dalam kandungan kandungan selama trimeste trimester r &, &&, dan &&&1 1.3
TUJUAN
1
*ujuan dari pembuatan makalah ini adalah /. 3ntuk mengetahui pengertian dan proses fertilisasi. +. 3ntuk mengetahui pengertian dari implantasi, proses implantasi, dan jenis-jenis implantasi. $. 3untuk mengetahui perkembangan janin di dalam kandungan selama trimester &, &&, dan &&&.
BAB II PEMBAHASAN
2
2.1 Fertilisasi 2.1.1 Pengertian Fertilisasi
enurut Sri Sudarwati (/44#) fertilisasi merupakan proses peleburan dua maam gamet sehingga terbentuk suatu indi'idu baru dengan sifat genetik yang berasal dari kedua parentalnya. Sedangkan menurut 5ildan 6atim (/44#) fertilisasi merupakan masuknya spermatozoa kedalam o'um. Setelah spermatozoa masuk, o'um dapat tumbuh menjadi indi'idu baru. Fertilisasi atau pembuahan adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita yang terjadi di daerah ampula tuba falopi. 2.1.2 Prses Fertilisasi
Setelah spermatozoa masuk melalui 'agina, maka spermatozoa akan bergerak dengan epat dari 'agina ke rahim dan selanjutnya masuk ke dalam saluran telur. Pergerakan naik ini disebabkan oleh kontraksi otot-otot uterus dan tuba. Perlu diingat bahwa pada saat sampai di saluran kelamin wanita, spermatozoa belum mampu membuahi oosit. ereka harus mengalami proses kapasitasi dan reaksi akrosom. !apasitasi adalah suatu masa penyesuaian di dalam saluran reproduksi wanita yang pada manusia berlangsung kira-kira 7 jam. Selama waktu itu, suatu gelembung glikoprotein dari protein-protein plasma semen dibuang dari selaput plasma yang membungkus daerah akrosom spermatozoa. 8anya sperma yang menjalani kapasitasi yang dapat melewati sel korona dan mengalami reaksi akrosom.
9eaksi akrosom terjadi setelah
penempelan zona pelusida dan diinduksi oleh protein-protein zona. 9eaksi ini berpunak pada pelepasan enzim-enzim yang diperlukan untuk menembus zona pelusida antara lain akrosin dan zat serupa tripsin. *ahapan-tahapan yang terjadi pada fertilisasi adalah sebagai berikut /. !apasitasi spermatozoa dan pematangan spermatozoa. !apasitasi Spermatozoa merupakan tahapan awal sebelum fertilisasi. Sperma yang dikeluarkan dalam tubuh (fresh ejaulate) belum dapat dikatakan fertil atau dapat membuahi o'um apabila belum terjadi proses kapasitasi. Proses ini ditandai pula dengan adanya perubahan protein pada seminal plasma, reorganisasi lipid
3
dan protein membran plasma, &nflu: ;a, 0P meningkat, dan p8 intrasel menurun. +. Perlekatan spermatozoa dengan zona peluida.
8al ini ditandai
dengan adanya jembatan
dan
membentuk protein atin, kemudian inti sperma dapat masuk. 8al yang mempengaruhi keberhasilan proses ini adalah kekuatan ekor sperma (motilitas), dan kombinasi enzim akrosomal. =. 2ertemunya sperma dan oosit. 0pabila sperma telah berhasil menembus zona peluida, sperma akan menenempel pada membran oosit. Penempelan ini terjadi pada bagian posterior (post-arosomal) di kepala sperma yang mengandung atin. olekul sperma yang berperan dalam proses tersebut adalah berupa glikoprotein, yang terdiri dari
4
protein fertelin. Protein tersebut berfungsi untuk mengikat membran plasma oosit
(membran fitelin), sehingga akan
menginduksi terjadinya fusi. >. 0kti'asi o'um sebelum sperma bertemu oosit. ?'um pada kondisi metafase sebelum bertemu dengan sperma harus diaktifkan terlebih dahulu. Faktor yang berpengaruh karena adanya akti'asi o'um adalah konsentrasi ;a, kelengkapan meiosis &&, dan ;ortial 9eation, yaitu reaksi yang terjadi pada o'um, eksosotosis, dan granula pendek setelah fusi antara sperma dan oosit. 7. 9eaksi zona untuk menghadapi sperma yang masuk setelah penetrasi. 9eaksi ini dikatalisis oleh protease yaitu mengubah struktur zona peluida supaya dapat memblok sperma. Protein protease akan membuat zona peluida mengeras dan menghambat sperma lain yang masuk zona peluida. elalui proses inilah o'um menyeleksi sperma dan hanya satu sperma yang masuk dalam o'um. Sehingga apabila sudah ada satu sperma yang masuk, dengan sendirinya o'um akan memblok sperma lain yang ingin masuk dalam o'um. 0kan tetapi apabila o'um tidak dapat memblok sperma lain yang masuk, maka sperma yang masuk akan lebih dari satu. 8al ini menyebabkan rusaknya reseptor sperma dan kondisinya menjadi to:i sehingga akan terjadi gagal embrio. !eadaan seperti ini dinamakan Polyspermy. %. Fertilisasi. Sperma dan o'um akhirnya berfusi dan fertilisasi terjadi. 0khir dari fertilisasi akan terbuntuk suatu zigot, embrio, kemudian indi'idu baru.
5
@ambar proses fertilisasi Saat fusi antara sel membran sperma dengan sel telur sudah terjadi maka terjadi $ peristiwa penting pada oosit /. Aepolarisasi membran sel telur sehingga terjadi blokade primer terhadap polispermia (spermatozoa lain tak dapat masuk kedalam sel telur). 8anya satu pronukelus pria yang dapat ber fusi dengan pro nukleus wanita dan menjaga keadaan diploid dari zygote. +. 9eaksi kortikal. enyebabkan zona pelluida menjadi keras sehingga menegah
sperma
lain
untuk
berikatan
dengan
zona
pelluida.
*erjadi blokade sekunder terhadap polispermia. $. Pembelahan meiosis && pada sel telur. 2adan polar && terbentuk dan dikeularkan dari sel telur sehingga memastikan bahwa pronukelus wanita bersifat haploid. Sekali lagi, hal ini akan menjaga agar zygote tetap diploid. !egagalab untuk menjaga sifat diploid pada hasis konsepsi sering menyebabkan kegagalan proses kehamilan. Setelah zigot terbentuk, maka zigot yang terbentuk tersebut bergerak menuju uterus sambil membelah diri menjadi dua, empat, delapan, dan seterusnya, pada saat embrio menapai $+ sel dan memiliki bentuk seperti buah arbei, disebut morula. Selanjutnya, morula berkembang menjadi blastula. Balu, sel-sel bagian dalam membentuk bakal janin (embrioblas), dan sel-sel bagian luar membentuk
6
trofoblas yang akan membentuk plasenta. Pada hari keenam, embrio tiba di uterus, kemudian membenamkan diri ke dinding uterus yang lunak, tebal, dan lembut serta mengandung sekret seperti air susu. Proses perlekatan embrio ke dinding sel ini disebut implantasi. mbrio terus tumbuh dan berkembang membentuk manusia yang seutuhnya, artinya kehamilan sedang berlangsung. 2.2 Ni!asi "I#$lantasi% 2.2.1 Pengertian ni!asi "i#$lantasi%
CidasiD implantasi adalah proses menempelnya embrio (tahap blastosis) pada endometrium induk (dinding rahim) sehingga terjadi hubungan antara selaput ekstra embrionik dengan selaput lendir rahim (Poernomo, dkk., +##=) Cidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. 2lastula diselubungi oleh sutu sampai disebut trofoblas, yang mampu menghanurkan dan menairkan jaringan. !etika blastula menapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi. aringan endometrium ini banyak mengandung sel E sel desidua yaitu sel E sel besar yang mengandung banyak glikogen serta mudah dihanurkan oleh trofoblas. 2.2.2 Prses ni!asi "i#$lantasi%
2eberapa jam pasa fertilisasi, penyatuan nukleus akan membentuk zigot dan selanjutnya dalam waktu $ E " hari sudah terbentuk sebuah masa solid berbentuk seperti bola yang disebut morula. orula dengan epat berjalan didalam *uba Falopii menuju rongga uterus. Selama perjalanannya, melalui kanalikuli zona pelluida masuk sejumlah airan membentuk rongga airan dalam morula sehinga terbentuk blastosis. Setelah menapai rongga rahim, zona pelluida mengembang dan menipis. 2lastosis akan menempel dan segera masuk kedalam stroma endometrium. Sekitar =# bagian blastosis berada dalam endometrium. Peristiwa terpautnya blastosis pada stroma endometrium uterus induk
disebut
implantasi
(nidasi).
Penempelan
blastosis
endometrium yang terjadi pada hari ke >-7 (akhir minggu pertama).
7
pada
dinding
@am bar perjalanan zigot menjuju ke rahim untuk melakukan proses implantasi (nidasi) 2agian yang pertama kali menyentuh endometrium uterus adalah kutub animal (kutub embrionik), yaitu kutub tempat terdapatnya inner ell mass. Pada waktu itu sel-sel trofoblas mensekresikan enzim-enzim proteolitik yang akan menghanurkan epitelium uterus sebagai jalan untuk penetrasinya zigot ke dalam endometrium. Setelah terbentuk Gjalan masukH, Sel trofoblas superfisial mengalami diferensiasi menjadi sitotrofoblas (lapisan dalam) dan sinsitiotrofoblas (lapisan luar).
Perkembangan embrio manusia pada hari ke-%, blastosis tertanam di dalam stroma endometrium. *rofoblas berdiferensiasi menjadi dua lapisan yaitu sitrotrofoblas dan sinsitrofoblas. mbrioblas juga berdiferensiasi menjadi sel keil kuboid berdampingan dengan rongga blastosis(hipoblas) dan satu lapisan sel silinder tinggi bersebelahan dengan ruang amnion (epiblas). Pembentukan akram datar (akram mudigah bilaminer). 9ongga keil munul di dalam epiblas menjadi rongga amnion. Sroma endometrium tempat implantasi dan sekitarnya tampak edema dan hiper'askuler. !elenjarnya berkelok-kelok dan mengeluarkan banyak glikogen dan muus.
8
Perkembangan embrio manusia pada hari ke-4, blastosis semakin dalam terbenam didalam endometrium. *rofoblas mengalami perkembangan pada kutub embrionalnya dimana 'akuola-'akuola pada sinsitrofoblas dan membentuk launa-lakuna (tahap lakunasi). Pada kutub abembrional terbentuk selaput tipis (selaput eksoselom) yang melapisi sitotrofoblas. Selaput ini bersama hipoblas membentuk rongga ekoselom (yolk sa Dkantung kuning telur).
@ambar $. &mplantasi 2lastosis 8ari ke-4
2lastosis telah terbenam seluruhnya pada hari ke-/#-/+. Pada saat yang sama, sel-sel sinsitrofoblas menembus lebih dalam ke stroma dan merusak lapisan endotel kapiler ibu. Pembuluh darah ini tersumbat dan kemudian melebar (sinusoid). !arena trofoblas terus merusak sinusoid, darah ibu mulai mengalir melalui sistem trofoblas sehingga terjadi sirkulasi uteroplasma. Sekelompok sel baru munul di antara permukaan dalam trofoblas dan permukaan luar rongga eksoselom yang berasal dari yolk sa membentuk jaringan penyambung halus dan longgar.
9
@ambar ". &mplantasi 2lastosis hari ke /#
@ambar =. &mplantasi 2lastosis hari ke-/+
2.2.3 Ti$e&ti$e i#$lantasi
2erdasarkan atas kedalaman proses implantasi maka implantasi dapat dibedakan atas beberapa bagian, yaitu /. Superfisial embrio menempel pada permukaan epitel endometrium. isalnya pada kambing, babi, sapi, kuda.
10
+. ksentrik embrio menembus sedikit lebih dalam ke dalam endometrium uterus. isalnya pada anjing, kuing, tikus.
$. &nterstitial embrio mengHerosiH (menggerogoti) endometrium uterus
dan
akhirnya
seluruh
embrio
tertanam
di
dalam
endometrium. isalnya pada manusia, simpanse, marmot.
2.3. Perke#'angan Janin Dala# (an!)ngan M)lai Dari Tri#seter I* II* !an III
anusia terbentuk diawali oleh pertemuan sebuah sel telur (o'um) dengan sebuah sel sperma (spermatozoa). Pertemuan ini menghasilkan noktah yang disebut zigot. Ai dalam perut ibu, zigot lama-kelamaan akan tumbuh berkembang menjadi janin. Pada manusia, proses pertumbuhan janin di dalam perut ibu dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pertumbuhan janin trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Satu trimester itu adalah selama /$ minggu atau kurang lebih tiga bulan. 2.3.1 Perke#'angan +anin $a!a tri#ester I "$erta#a%
*rimester & ( #-/+ minggu)
11
/. inggu ke-# Sperma membuahi o'um kemudian hasil konsepsi membagi menjadi dua, empat, delapan setelah menjadi morulla masuk untuk menempel // hari setelah konsepsi. +. inggu ke-"Dbln ke-/ Aari embrio, bagian tubuh pertama munul adalah tulang belakang, otak dan syaraf, jantung, sirkulasi darah dan penernaan terbentuk. $. inggu ke-%Dbln ke-+ Perkembangan embrio lebih epat, jantung mulai memompa darah. ". inggu ke-/+Dbln ke-$ mbrio
janin. Aenyut jantung janin
dapat dilihat dengan pemeriksaan 3ltrasonografi (3S@), berbentuk manusia, gerakan pertama di mulai, jenis kelamin sudah bisa di tentukan, ginjal sudah mempoduksi urine. Perkembangan janin selama trimester pertama seara ringkas dapat dilihat dalam tabel berikut , Mingg) Panjangnya kurang
dari /D/# ini 0wal perkembangan susunan tulang belakang, sistem saraf, usus, jantung, dan paru paru !atung amniotis membungkus lapisan dasar seluruh tubuh Aisebut GtelurH
- Mingg) Panjangnya kurang
12 Mingg) Panjangnya
dari / ini 5ajah sudah berbentuk dengan mata, telinga, mulut, dan puuk gigi yang belum sempurna Bengan dengan
sekitar $ ini dan beratnya sekitar / ons Aapat menggerakkan lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki. Sidik jari
kaki bergerak ?tak mulai
terbentuk Aenyut jantung
munul Aapat
tersenyum, memberengut, mengisap, dan menelan enis kelamin
(o'um)
janin dapat dideteksi dengan ultrasound Aisebut GembrioH
dapt dibedakan Aapat kening Aisebut GfetusH (janin)
12
2.3.2 Perke#'angan +anin $a!a tri#ester II "ke !)a%
*rimester && (/$-+% minggu) /. inggu ke-/>Dbln ke-" Sistem muskuloskeletal matang, sistem saraf terkontrol, pembuluh darah berkembang epat, denyut jantung janin terdengar lewat doppler, panreas memproduksi insulin. +. inggu ke-+#Dbln ke-= Banugo menutupi tubuh, janin membuat jadwal untuk tidur, menelan dan menendang. $. inggu ke-+"Dbln ke-> !erangka berkembang epat, perkembangan pernafasan dimulai. ". inggu ke-+%Dbln ke-7 anin bernafas, menelan dan mengatur suhu, mata mulai buka dan tutup, bentuk janin +D$ bentuk saat lahir *abel ringkasan perkembangan janin selama trimester ke && (dua) 1 Mingg) Panjang sekitar =,=
ini dan beratnya " ons Aenyut jantung
kuat !ulit tipis, tembus
pandang 9ambut halus
(lanugo) menutup tubuh !uku jari tangan
dan kuku jari kaki sudah berbentuk @erakan-gerakan
2/ Mingg) Panjangnya /#-/+
2, Mingg) Panjangnya //-
ini dan beratnya #,=-/ pon Aenyut jantung dapat didengar dengan stetoskop biasa enghisap ibu jari *ersedak 9ambut, bulu mata, dan alis mata mulai munul
terkoordinasi, dapat berguling di dalam airan amniotis
/" ini dan beratnya /-/,= pon !ulit mengkerut
dan tertutup dengan lapisan pelindung (vernix caseosa ) ata sudah
terbuka eonium berkumpul di dalam usus besar ampu memegang dengan kuat
2.3.2 Perke#'angan +anin $a!a tri#ester III "ke tiga%
*rimester &&& (+4-"+ minggu) /. inggu ke-$+D bln ke-% Bemak oklat berkembang di bawah kulit, mulai simpan zat besi, kalsium dan fosfor.
13
+. inggu ke-$%Dbln ke-4 Seluruh uterus digunakan bayi sehingga tiak bisa bergerak banyak, antibody ibu di transfer ke bayi untuk menapai kekebalan untuk > bulan pertama sampai kekebalan bayi bekerja sendiri. (prawirohardjo, /444). *abel ringkasan perkembangan janin pada trimester ke &&& 2- Mingg) Panjangnya /"-/7
32 Mingg) Panjangnya />,=-
dan beratnya +,=-$ ons 2ertambah lemak
/% ini dan beratnya "-= pon emiliki periode
tidur dan bangun 2erada dalam
tubuh Sangat aktif @erakan pernapasan yang belum sempurna munul
posisi lahir *ulang kepal
3&3- Mingg) Panjangnya /4 ini dan beratnya > pon !ulit kurang mengkerut Vernix caseosa
lembut dan lentur
di dalam hati
14
tipis Banugo umumnya hilang !urang aktif emperoleh kekebalan dari ibu
@ambar perkembangan janin mulai dari janin berusia > minggu sampai $% minggu BAB III PENUTUP 3.1 (esi#$)lan
Aari materi yang telah dibahas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut /. Fertilisasi atau pembuahan adalah proses penyatuan gamet pria dan wanita yang terjadi di daerah ampula tuba falopi. *ahapan-tahapan yang terjadi pada
fertilisasi
adalah
kapasitasi
spermatozoa
dan
pematangan
spermatozoa, perlekatan spermatozoa dengan zona peluida, reaksi akrosom, penetrasi zona peluida. bertemunya sperma dan oosit, akti'asi o'um sebelum sperma bertemu oosit, reaksi zona untuk menghadapi sperma yang masuk setelah penetrasi, fertilisasi. +. CidasiDimplantasi adalah adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. 2erdasarkan atas kedalaman proses implantasi maka implantasi dapat dibedakan atas beberapa bagian, yaitu superfisial, eksentrik, dan nterstitial. $. Pada manusia, proses pertumbuhan janin di dalam perut ibu dibagi menjadi tiga tahap, yaitu pertumbuhan janin trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Satu trimester itu adalah selama /$ minggu atau kurang lebih tiga bulan. 3.2 Saran ateri ini harus selalu dibaa karena memuat hal-hal yang sangat bermanfaat bagi semua orang khususnya bagi para inu dan juga alon ibu. ?leh karena itu saran kami sebagai penulis, agar para pembaa dapat lebih memahami materi ini maka pertama yang harus kita pahami yaitu tentang sistem reproduksi, bagaimana pembentukan gamet (gametogenesis) dan berbagai materi lainnya.
15