Makalah Diskriminasi Gender KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat hidayah serta karunia!Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah s"si"l"gi yang berjudul #GENDER DAN KA$%AN TENTANG PEREMP&AN' PEREMP&AN' tepat pada (aktunya) Kami menyadari bah(a makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan) kesempurnaan) Seperti halnya halnya pepatah # tak ada gading gading yang tak retak # # "leh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersi*at membangun guna kesempurnaan makalah kami selanjutnya) Akhir kata kami u+apkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari a(al sampai akhir) Serta kami berharap agar makalah ini dapat berman*aat bagi semua kalangan) Palu ,- Mei ,./, Penyusun 0A0 % PENDA1&2&AN PENDA1&2&AN A) 2atar 0elakang Kekerasan 34i"len+e5 artinya tindak kekersan baik *isik maupun n"n *isik yang dilakukan "leh salah satu jenis kelamin atau sebuah institusi keluarga masyarakat atau negara terhadap jenis kelamin lainnya) Peran gender telah membedakan karakter perempuan dan laki!laki) 0eberapa jenis kekerasan diantaranya6 kekerasan *isik kekerasan n"n*isik kekerasan yang terlihat teren+ana dan lain sebagainya) Kekerasan dalam dunia gender lebih sering terjadi ada kaum perempuan) Kekerasan terhadap perempuan merupakan *en"mena s"sial yang telah be rlangsung lama dari masyarakat yang masih primiti4e sampai pada masyarakat m"dern saat ini) Menurut Auguste 7"mte perempuan se+ara k"nstitusi"nal bersi*at in*eri"r dimana mereka +enderung sedikit memp"reh pengakuan kedudukan didalam keluarga maupun dalam masyarakat luas) 0erbagai tindak kekerasan telah dialami "leh perempuan dari (aktu!ke(aktu banyak *akt"r!*akt"r yang melatarbelakangi timbulnya tindak kekerasan terhadap perempuan diantaranya*a+t"r budaya *a+t"r s"sial *a+t"r ek"n"mi) &ntuk mengatasi ketidakadilan gender di berbagai bidang pembangunan pemerintah merati*ikasi K"n4emsi hak p"litik perempuan dan k"n4ensi tentang penghapusansegala bentuk diskriminasi terhadap perempuan 37EDAW5 37EDAW5 dengan && N")8 tahun /-9:) 0) Rumusan Masalah /) Apa itu gender ; ,) Apa itu kekerasan berbasis gender ; <) 0agaimana masalah Gender Dalam Perilaku S"sial 0udaya Masyarakat; :) 0agaimana +ara penyelesaiannya ; 0A0 %% PEM0A1ASAN A) Memahami Arti Gender Se+ara &mum Dari Wikipedia bahasa %nd"nesia dijelaskan bah(a gender merupakan aspek hubungan s"sial yang dikaitkan dengan di*erensiasi seksual pada manusia) %stilah #gender' yang berasal dari bahasa %nggris yang di dalam kamus tidak se+ara jelas dibedakan pengertian kata se= dan gender) &ntuk memahami k"nsep gender gender perlu dibedakan antara kata se= dan kata gender) gender) Se= adalah pe rbedaan jenis kelamin se+ara bi"l"gis sedangkan gender perbedaan jenis kelamin berdasarkan k"nstruksi s"sial atau k"nstruksi masyarakat) Dalam kaitan dengan pengertian gender ini Astitimengemukakan bah(a gender adalah hubungan laki!laki dan perempuan se+ara s"sial) 1ubungan s"sial antara laki!laki dan perempuan dalam pergaulan hidup sehari!hari dibentuk dan dirubah) 1eddyShriAhimsha Putra 3,...5 menegasakan bah(a istilah Gender dapat dibedakan ke dalam beberapa pengertian berikut ini> Gender sebagai suatu istilah asing dengan makna tertentu Gender sebagai suatu *en"mena s"sial budaya Gender sebagai suatu kesadaran s"sial Gender sebagai suatu pers"alan s"sial budaya Gender sebagai sebuah k"nsep untuk analisis Gender sebagai sebuah perspekti* untuk memandang kenyataan) Epistim"l"gi penelitian Gender se+ara garis besar bertitik t"lak pada paradigma *eminisme yang mengikuti dua te"ri yaitu6 *ungsi"nalisme struktural dan k"n*lik) Aliran *ungsi"nalisme struktural tersebut berangkat dari asumsi bah(a suatu masyarakat terdiri atas berbagai bagian yang saling mempengaruhi) Te"ri Te"ri tersebut men+ari unsur!unsur mendasar yang berpengaruh di dalam masyarakat) Te"ri Te"ri *ungsi"nalis dan s"si"l"gi se+ara inhern bersi*at k"nser4ati* dapat dihubungkan dengan karya!karya August 7"mte 3/8-9!/9?85 1erbartSpin+er 3/9,.!/-<.5 dan masih banyak para ilmu(an yang lain) Dalam buku Se= and Gender yang ditulis "leh 1ilary M) 2ips mengartikan Gender sebagai harapan!harapan budaya terhadap laki ! laki dan perempuan) Misalnya6 perempuan dikenal dengan lemah lembut +antik em"si"nal dan keibuan) Sementara laki ! laki dianggap kuat rasi"nal jantan d an perkasa) 7iri ! +iri dari si*at itu merupakan si*at yang dapat dipertukarkan misalnya ada laki ! laki yang lemah lembut ada perempuan yang kuat rasi"nal dan perkasa)Perubahan +iri dari si*at ! si*at tersebut d apat terjadi dari (aktu ke (aktu dan dari tempat ke tempat yang lain 3Mans"ur @akih /---> 9!-5) Se+ara umum pengertian Gender adalah
perbedaan yang tampak antara laki ! laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku) Dalam W"men Studies Ensikl"pedia dijelaskan bah(a Gender adalah suatu k"nsep kultural berupaya membuat perbedaan 3distin+ti"n5 dalam hal peran perilaku mentalitas dan karakteristik em"si"nal antara laki ! laki dan perempuan yang berkembang d alam masyarakat) 0) Kekerasan 0erbasis Gender Kekerasan berbasis gender adalah pelanggaran 1AM yang sangat umum merupakan suatu krisis kesehatan masyarakat dan tantangan terhadap kesetaraan pembangunan keamanan dan perdamaian) %stilah #kekerasan terhadap perempuan' dan #kekerasan berbasis gender' digunakan untuk menggambarkan serangkaian penganiayaan yang dilakukan kepada perempuan yang berakar pada ketidaksetaraan gender dan sub"rdinasi perempuan di dalam masyarakat terhadap laki!laki) Kekerasan terhadap perempuan termasuk pada saat perang digunakan sebagai alat untuk menyebarkan rasa takut menter"r dan mempermalukan perempuan keluarga dan k"munitas mereka) Pada tahun /--< Deklarasi P00 untuk Penghapusan Kekerasan Terhadap Perempuan mende*inisikan kekerasan terhadap perempuan sebagai #tindakan kekerasan berbasis gender yang menghasilkan atau berkemungkinan menghasilkan +edera *isik seksual atau psik"l"gis atau penderitaan terhadap perempuan termasuk an+aman untuk melakukan tindakan!tindakan seperti ini pemaksaan atau penghilangankebebasan se+ara a+ak baik terjadi di kehidupan publik atau pribadi)' De*inisi ini men+akup kekerasan yang terjadi di keluarga di dalam masyarakat umum dan kekerasan yang dilakukan atau dibiarkan "leh Negara) 0entuk!bentuk kekerasan berbasis gender termasuk tetapi tidak terbatas pada> kekerasan d"mestik penganiayaan seksual perk"saan pele+ehan seksual perdagangan perempuan pr"stitusi paksa dan tindakan! tindakan yang berbahaya terhadap perempuan) 0entuk!bentuk kekerasan ini b isa mengakibatkan masalah pada kesehatan repr"duksi maupun masalah *isik mental seksual dan masalah kesehatan lainnya) 2ebih dari itu majemuknya identitas perempuan dan persinggunannya dengan berbagai *akt"r identitas lain seperti kelas ras etnis agama usia seksualitas dan status ke(arganegaraan bisa menjadi sesuatu yang meningkatkan kerentanan mereka terhadap kekerasan) 7) Masalah Gender Dalam Perilaku S"sial 0udaya Masayarakat 1ubungan s"sial antara laki!laki dan perempuan dapat dilihat dalam berbagai bidang kehidupan antara lain dalam bidang p"litik s"sial ek"n"mi budaya dan hukum 3 baik hukum tertulis maupun tidak tertulis yakni hukum hukum adat 5) 1ubungan s"sial antara laki!laki dan perempuan dalam berbagai bidang kehidupan tersebut pada umumnya menunujukan hubungan yang sub!"rdinasi yang artinya bah(a kedudukan perempuan lebih rendah bila dibandingkan dengan kedudukan laki!laki) 1ubungan yang sub!"rdinasi tersebut dialami "leh kaum perempuan di seluruh dunia karena hubungan yang sub!"rdinasi tidak saja dialami "leh masyarakat yang sedang berkembang seperti masyarakat %nd"nesia namun juga dialami "leh masyarakat negara!negara yang sudah maju seperti Amerika Serikat dan lain!lainnya) Keadaan yang demikian tersebut dikarenakan adanya pengaruh dari idi"l"gipatriarki yakni idi"l"gi yang menempatkan kekuasaan pada tangan laki!laki dan ini terdapat di seluruh dunia) Keadaan seperti ini sudah mulai mendapat perla(anan dari kaum *eminis karena kaum *eminis selama ini selalu berada pada situasi dan keadaan yang tertindas) leh karenanya kaum *emins berjuang untuk menuntut kedudukan yang sama dengan kaum laki!laki dalam berbagai bidang kehidupan agar terhindar dari keadaan yang sub!"rdinasi tersebut) Ketidakadilan gender merupakan berbagai tindak ketidakadilan atau diskriminasi yang bersumber pada keyakinan gender) Ketidakadilan gender sering terjadi di mana!mana ini terkaitan dengan berbagai *akt"r) Mulai dari kebutuhan ek"n"mi budaya d an lain lain) Sebenarnya masalah gender sudah ada sejak jaman nenek m"yang kita ini merupakan masalah lama yang sulit untuk di selesaikan tanpa ada kesadaran dari berbagai pihak yang bersangkutan) 0udaya yang mengakar di ind"nesia kalau perempuan hanya melakukan sesuatu yang berkutik didalam rumah membuat ini menjadi kebiasaan yang turun temurun yang sulit di hilangkan) 0anyak yang menganggap perbedaan ata"dikriminasi gender yang ada pada *ilm itu adalah hal yang biasa dan umum sehingga mereka tidak merasa di diskriminasi namun akhir!akhir ini mun+ul berbagai gerakan untuk mela(an bbias gender tersebut) Saat ini banyak para (anita bangga merasa hak nya telah sama dengan pria berkat atasa kerja keras RA KART%N% padahal mereka dalam media masih di jajah dan di +ampakan seperti dahulu) a) 0entuk bentuk ketidakadilan gender Marjinalisasi atau Pemiskinan Suatu pr"ses
penyisihan yang mengakibatkan kemiskinan bagi perempuan atau laki!laki) 1al ini nampak pada *ilm *ilm yang menggabarkan banyak para kaum lelaki menjadi pemimpin perusahaan menjadi eksmud) Dan sebaliknya banyak para (anita yang digambarkn sebagi pembantu rumah tangga TKW ataupun pengemis sebenarnya se+ra tidak langsung membedakan dan mentidak adilkan gender hal yang lebih menge+e(akan ialah para (anita tidak merasa di tindas) b) Sub"rdinasi atau pen"m"rduaan %alah Sikap atau tindakan masyarakat yang menempatkan perempuan pada p"sisi yang lebih rendah d ibanding laki! laki dibangun atas dasar keyakinan satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau lebih utama dibanding yang lain) %ni mempunyai pendapat bah(a lelaki mempunyai lebih unggul) 1al ini berkeyakinan bah(a kalau ada laki ! laki kenapa harus ada perempuan) @en"mena ini sering terjadi dalam *ilm yaitu ketika peran eksmudd yang selalu di perankan "leh pria jika ada (anita yang berperan seebagaieksmud pastilah dia akan bermasalah dan selalu tidak sesukses pria) Sebenarnya hal ini memag tidak terlalu bnyak di perhitungkan karena ini seperti menyutikan ra+un pada tubuh) Sedikit sedikit media 3*ilm5 mengk"nstruk budaya pria selalu didepan) +) Stere"type Suatu sikap negati* masyarakat terhadap perempuan yang membuat p"sisi perempuan selalu pada pihak yang dirugikan) Setre"tipe ini biasa juga menjadi ped"man atau n"rma yang se+ara tidak lagsung diterapkan "leh berbagai masyarakat) 7"nt"h stre"tipe ialah (anita per"k"k itu dianggap pela+ur ppadahal belum tentu ia pela+ur pandangan yang seperti inilh yang selalu menyudutkan kaum (anita) Semenjak adanya pandangan mengenai stre"tipe ini menjadiaknsuatu belenggu pada kaum (anita) D) Ketidakadilan Gender 1arus Dihentikan Memperjuangkan keadilan gender merupakan tugas berat karena masalah gender adalah masalah yang sangat intens dimana kita masing!masing terlibat se+ara em"si"nal) 0anyak terjadi perla(anan manakala perjuangan ketidakadilan gender diakti*kan karena menggugat masalah gender sesungguhnya juga berarti menggugat pri4ilege yang kita dapatkan dari adanya ketidakadilan gender) Pers"alannya spektrum ketidakadilan gender sangat luas mulai yang ada di kepala dan di dalam keyakinan kita masing!masing sampai urusan negara) Dengan demikian bila kita memikirkan jalan keluar peme+ahan masalah gender perlu dilakukan se+ara serempak) Pertama!pertama perlu upaya!upaya bersi*at jangka pendek yang dapat meme+ahkan masalah!masalah praktis ketidakadilan tersebut) Sedangkan langkah berikutnya adalah usaha jangka panjang untuk memikirkan bagaimana menemukan +ara strategis dalam rangka memerangi ketidakadilan) Dari segi peme+ahan praktis jangka pendek dapat dilakukan upaya! upaya pr"gram aksi yang melibatkan perempuan agar mereka mampu membatasi masalahnya sendiri) Misalnya dalam hal mengatasi masalah marginalisasi perempuan di pelbagai pr"jek peningkatan pendapatan kaum perempuan perlu melibatkan kaum perempuan dalam pr"gram pengembangan masyarakat serta berbagai kegiatan yang memungkinkan kaum perempuan terlibat dan menjalankan kekuasaan di sekt"r publik) Akan halnya yang menyangkut sub"rdinasi perempuan perlu d iupayakan pelaksanaan pendidikan dan mengakti*kan berbagai "rganisasi atau kel"mp"k perempuan untuk jangka pendek) &ntuk menghentikan masalah kekerasan pele+ehan dan pelbagai stere"type terhadap kaum perempuan suatu aksi jangka pendek juga perlu mulai digalakkan) Kaum perempuan sendiri harus mulai memberikan pesan pen"lakan se+ara tegas kepada mereka yang melakukan kekekerasan dan pele+ehan agar tindakan kekerasan dan pele+ehan tersebut terhenti) Membiarkan dan menganggap biasa terhadap kekerasan dan pele+ehan berarti mengajarkan dan bahkan mend"r"ng para pelaku untuk melanggengkannya) Pelaku penyiksaaan pemerk"saaan dan pele+ehan seringkali salah kaprah bah(a ketidaktegasan pen"lakan dianggapnya karena diam!diam perempuan menyukainya) Perlu kiranya dikembangkan kel"mp"k perempuan yang memungkinkan mereka saling membahas dan saling membagi rasa pengalaman untuk berperan menghadapi masalah kekerasan dan pele+ehan) Karena kekerasan pemerk"saan pele+ehan dan segala bentuk yang merendahkan kaum perempuan bukan semata!mata salah kaum perempuan maka usaha untk menghentikan se+ara bersama perlu digalakkan) Termasuk di dalam kegiatan praktis jangka pendek adalah mempelajari pelbagai teknik "leh kaum perempuan sendiri guna menghentikan kekerasan pemerk"saan dan pele+ehan) Misalnya mulai membiasakan diri men+atat setiap kejadian dalam buku harian termasuk sikap pen"lakan dan resp"nse yang diterima se+ara jelas kapan dan dimana) 7atatan ini kelak akan berguna jika peristi(a tersebut
ingin dipr"ses se+ara hukum) &saha tersebut menyuarakan unek!unek ke k"l"m #surat pemba+a' perlu diintensi*kan) &saha ini tidak saja memiliki dimensi praktis jangka pendek tetapi juga sebagai upaya pendidikan dengan +ara kampanye anti kekerasan dan anti pele+ehan terhadap kaum perempuan bagi masyarakat luas) Se+ara praktis dalam surat!surat itu harus tersirat sema+am an+aman yakni jika pele+ehan dan kekerasan tidak segera dihentikan maka kejahatan sema+am itu bisa dan akan dilap"rkan ke penguasa pada tingkatan lebih atas) Kesankah bah(a anda tidak sendiri melainkan suatu kel"mp"k perempuan yang tengah menyadari hal itu) Suatu kel"mp"k atau "rganisasi lebih sulit diintimidasi ketimbang indi4idu) &saha perjuangan strategis jangka panjang perlu dilakukan untuk memperk"k"h usaha praktis tersebut) Mengingat usaha!usaha praktis diatasseringkali justru berhenti dan tidak berdaya hasil karena hambatan ide"l"gis misalnya bias gender sehingga sistem masyarakat justru akan menyalahkan k"rbannya) Maka perjuangan strategis ini meliputi pelbagai peperangan ide"l"gis di masyarakat) 0entuk!bentuk peperangan terebut misalnya dengan melan+arkan kampanye kesadaran kritis dan pendidikan umum masyarakat untuk menghentikan pelbagai bentuk ketidakadilan gender) &paya strategis itu perlu dilakukan dengan berbagai langkah pendukung seperti melakukan studi tentang pelbagai bentuk ketidakadilan gender dan mani*estasinya baik di masyarakat negara maupun dalam rumah tangga) 0ahkan kajian ini selanjutnya dapat dipakai untuk melakukan ad4"kasi guna men+apai perubahan kebijakan hukum dan aturan pemerintah yang tidak adil tehadap kaum perempuan) 0A0 %%% PEN&T&P A) Kesimpulan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bah(a gender merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembedaan antara laki!laki dan perempuan se+ara s"sial) Kel"mp"k atribut dan perilaku yang dibentuk se+ara kultural yang ada pada laki!laki dan perempuan) Sementara jenis kelamin merupakan suatu hal yang membedakan antara laki!laki dan perempuan dilihat dari si*at +iri *isik aslinya 3alami5 yang melekat pada sese"rang sebagai pemberian Tuhan Bang Maha Esa yang tidak bisa berubah) Dan sekarang ini masih banyak di masyarakat terutama di Desa 2eran Ke+) Manyar Kab) Gresik tepatnya di P"nd"k Pesantren 2anggar Wetan yang kami identi*ikasi) Perbedaan jenis kelamin tersebut sangat berpengaruh terhadap gender yang dalam hal ini +ukup merugikan kaum perempuan karena adanya diskriminasi gender yang +ukup tajam) 0) Saran Dengan adanya perbedaan jenis kelamin yang se+ara alami sudah ada dalam diri sese"rang sebagai pemberian Tuhan BME yang tidak dapat dita(ar lagi) Kita sebagai makhluk s"sial yang dem"kratis dan saling membutuhkan harus saling mengh"rmati dan menghargai semua "rang tanpa memandang gender) Karena pada hakikatnya semua gender mempunyai hak dan ke(ajiban yang sama sebagai manusia sehingga harus mempunyai kesempatan yang sama pula dalam semua hal yang bersi*at n"n!k"drati) Agar kemanpuan yang dimiliki tersebut dapat diekspresikan dengan maksimal untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu dan tara* hidup indi4idu itu sendiri keluarga dan lingkungan sekitar) 7heap **ers> http>CCbit)lyCgadgets+heap
0A0 % Pendahuluan Kesetaraan dan Keadilan Gender 3KKG5 sudah menjadi isu yang sangat penting dan sudah menjadi k"mitmen bangsa!bangsa di dunia termasuk %nd"nesia sehingga seluruh negara menjadi terikat dan harus melaksanakan k"mitmen tersebut) Penduduk (anita yang jumlahnya :-)- 3/.,)9:8):/?5 dari t"tal 3,.F),F:)?-?5 penduduk %nd"nesia 3Sensus Penduduk ,...5 merupakan sumberdaya pembangunan yang +ukup besar) Partisipasi akti* (anita dalam setiap pr"ses pembangunan akan memper+epat ter+apainya tujuan pembangunan) Kurang berperannya kaum perempuan akan memperlambat pr"ses pembangunan atau bahkan perempuan dapat menjadi beban pembangunan itu sendiri) Kenyataannya dalam beberapa aspek pembangunan perempuan kurang dapat berperan akti*) 1al ini disebabkan karena k"ndisi dan p"sisi yang kurang menguntungkan dibanding laki!laki) Seperti peluang dan kesempatan yang terbatas dalam mengakses dan meng"ntr"l sumberdaya pembangunan sistem upah yang merugikan tingkat kesehatan dan pendidikan yang rendah sehingga man*aat pembangunan kurang diterima kaum perempuan) Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan penulis dalam menyusun makalah ini tiada lain adalah sebagai tugas mata kuliah 1ukum Gender yang di berikan "leh D"sen pembimbing sebagai tugas perkuliahan @akultas 1ukum &ni4ersitas %slam Kalimantan yang juga merupakan tugas pengganti pelaksanaan pengganti &jian Akhir Semester Ganjil Tahun Akademik ,.//C,./,) 0A0 %% PERMASA2A1AN Dalam makalah ini Penulis akan menguraikan beberapa pembahasan mengenai Kesetaraan Gender antara lain > /) Pengertian Gender dan Seks ,) Pengertian Keadilan dan Kesetaraan Gender <) K"ndisi Perempuan di %nd"nesia dalam 0idang Pendidikan Kesehatan dan Ek"n"mi :) Permasalahan dan 0entuk!bentuk Ketidakadilan Gender akibat Diskrimasi ?) Peran Perempuan dalam D"mestik dan Publik F) &paya yang dilakukan Pemerintah dalam Rangka Me(ujudkan Keadilan dan Kesetaraan Gender) 0A0 %%% PEM0A1ASAN /) Pengertian gender dan seks Gender adalah perbedaan dan *ungsi peran s"sial yang dik"nstruksikan "leh masyarakat serta tanggung ja(ab laki!laki dan perempuan) Sehingga gender belum tentu sama di tempat yang berbeda dan dapat berubah dari (aktu ke (aktu) SeksCk"drat adalah jenis kelamin yang terdiri dari perempuan dan laki!laki yang telah ditentukan "leh Tuhan) leh karena itu tidak dapat ditukar atau diubah) Ketentuan ini berlaku sejak dahulu kala sekarang dan berlaku selamanya)
Gender bukanlah k"drat ataupun ketentuan Tuhan) leh karena itu gender berkaitan dengan pr"ses keyakinan bagaimana seharusnya laki!laki dan perempuan berperan dan bertindak sesuai dengan tata nilai yang terstruktur ketentuan s"sial dan budaya ditempat mereka berada) Dengan demikian gender dapat dikatakan pembedaan peran *ungsi tanggung ja(ab antara perempuan dan laki!laki yang dibentukCdik"nstruksi "leh s"sial budaya dan dapat berubah sesuai perkembangan aman) Dengan demikian perbedaan gender dan jenis kelamin 3seks5 adalah Gender> dapat berubah dapat dipertukarkan tergantung (aktu budaya setempat bukan merupakan k"drat Tuhan melainkan buatan manusia) 2ain halnya dengan seks seks tidak dapat berubah tidak dapat dipertukarkan berlaku sepanjang masa berlaku dimana saja di belahan dunia manapun dan merupakan k"drat atau +iptaan Tuhan)
,) Pengertian Kesetaraan dan Keadilan gender Kesetaraan gender berarti kesamaan k"ndisi bagi laki!laki dan perempuan untuk memper"leh kesempatan serta hak!haknya sebagai manusia agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan p"litik hukum ek"n"mi s"sial budaya pendidikan dan pertahanan d an keamanan nasi"nal 3hankamnas5 serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut) Kesetaraan gender juga meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidak adilan struktural baik terhadap laki!laki maupun perempuan) Keadilan gender adalah suatu pr"ses d an perlakuan adil terhadap perempuan dan laki!laki) Dengan keadilan gender berarti tidak ada pembakuan peran beban ganda sub"rdinasi marginalisasi dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki!laki) Ter(ujudnya kesetaran dan keadilan gender ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara perempuan dan laki!laki dan dengan de mikian mereka memiliki akses kesempatan berpartisipasi dan k"ntr"l atas pembangunan serta memper"leh man*aat yang setara dan adil dari pembangunan) Memiliki akses dan partisipasi berarti memiliki peluang atau kesempatan untuk menggunakan sumber daya dan memiliki (e(enang untuk mengambil keputusan terhadap +ara penggunaan dan hasil sumber daya tersebut) Memiliki k"ntr"l berarti memiliki ke(enangan penuh untuk mengambil keputusan atas penggunaan dan hasil sumber daya) Sehingga memper"leh man*aat yang sama dari pembangunan) <) K"ndisi perempuan %nd"nesia Se+ara keseluruhan indeks kualitas hidup manusia menurut Gender digambarkan melalui Gender related De4elpment %nde= 3GD%5) Menurut Gender related De4el"pment %nde= 3GD%5 %nd"nesia berada pada peringkat ke!99 pada tahun /--? kemudian menurun ke peringkat -. 3/--95 dan peringkat -, 3/--- dari /:F negara5) Kemudian pada tahun ,.., pada peringkat -/ dari /:: negara) GD% inipun masih tertinggal dibandingkan dengan!negara di ASEAN seperti Malaysia Thailand Philippina yang masing!masing berada pada peringkat ?: F. F<) 0erdasarkan hasil Sur4ey Penduduk ,... 30PS5 diketahui jumlah penduduk %nd"nesia sebesar ,.F),F:)?-? "rang) $umlah laki!laki sedikit lebih banyak dibandingkan perempuan 3?./ diantaranya laki!laki dan :-- perempuan5) %ndeks pembangunan manusia skala internasi"nal dan nasi"nal dilihat dari tiga aspek yaitu pendidikan kesehatan d an ek"n"mi)
K"ndisi dan p"sisi perempuan meliputi < 3tiga5 aspek tersebut di atas sebagai berikut>
/) Pendidikan Di bidang pendidikan kaum perempuan masih tertinggal dibandingkan laki!laki) K"ndisi ini antara lain disebabkan adanya pandangan dalam masyarakat yang mengutamakan dan mendahulukan laki!laki untuk mendapatkan pendidikan daripada perempuan) Ketertinggalan perempuan dalam bidang pendidikan ter+ermin dari presentase perempuan buta huru* 3/:?: tahun ,../5 lebih besar dibandingkan laki!laki 3F985 dengan ke+enderungan meningkat selama tahun /---!,...) Tetapi pada tahun ,.., terjadi penurunan angka buta huru* yang +ukup signi*ikan) Namun angka buta huru* perempuan tetap lebih besar dari laki!laki khususnya perempuan kepala rumah tangga) Angka buta huru* perempuan pada kel"mp"k /. tahun ke atas se+ara nasi"nal 3,..,5 sebesar -,- dengan k"mp"sisi laki!laki ?9? dan perempuan /,F- 3Sumber> 0PS Statistik Kesejahteraan Rakyat /---!,..,5) Menurut Satatistik Kesejahteraan Rakyat ,..<) Angka buta huru* perempuan /,,9 sedangkan laki!laki ?9:) ,) Kesehatan Menurut Gender Statisti+s and indi+at"rs ,... 30PS5 kemajuan di bidang kesehatan d itunjukkan dengan menurunnya angka kematian bayi 3dari :- bayi per /... kelahiran pada tahun /--9 menjadi 0PS Statistik Kesejahteraan Rakyat /---!,../5) Menurunnya angka kematian anak serta meningkatnya angka harapan hidup da ri F:9 tahun 3/--95 menjadi F8- tahun 3,...5 0erdasarkan estimasi parameter dem"gra*i /--9 yang dikeluarkan 0PS angka harapan hidup 3e"5 pada peri"de /--9! ,... +enderung meningkat) &sia harapan hidup 3li*e e=pe+tan+y rate5 perempuan lebih tinggi dibandingkan laki!laki yaitu F-8 tahun berbanding F?- tahun) 3Sumber> 0PS Estimasi Parameter Dem"gra*i /--95) Dibidang kesehatan selama peri"de /--9!,... ada penurunan angka kematian bayi %n*ant M"rtality Rate 3%MR5) Namun angka kematian bayi laki!laki lebih tinggi dibandingkan angka kematian bayi perempuan) 2aki!laki :/ perempuan 3Sumber> 0PS Statistik Kesejahteraan Rakyat /---!,../5) Sejalan dengan semakin meningkatnya k"ndisi kesehatan masyarakat angka kematian anak 7hild M"rtality Rate 37MR5 peri"de ini juga menunjukkan penurunan namun demikian angka kematian anak laki!laki lebih tinggi dibandingkan kematian anak perempuan laki!laki -9 sedangkan perempuan 8-) 3Sumber> 0PS Statistik Kesejahteraan Rakyat /---!,../5) Dibidang kesehatan dan status gii perempuan masih merupakan masalah utama yang ditunjukkan dengan masih tingginya angka kematian ibu 3AK%5 <-.C/..)... 3SDK% /--:5 <<8C/..)... 3SDK% /--85 dan menurun <.8C/..)... 3SDK% ,..,5)
<) Ek"n"mi Di bidang ek"n"mi se+ara umum partisipasi perempuan masih rendah kemampuan perempuan memper"leh peluang kerja dan berusaha masih rendah demikian juga dengan akses terhadap sumber daya ek"n"mi) 1al ini ditunjukkan dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 3TPAK5 yang masih jauh lebih rendah dibandingkan laki!laki yaitu :? 3,..,5 sedangkan laki!laki 8?<: 3Sumber> 0PS Statistik Kesejahteraan Rakyat /---,..,5) Sedangkan ditahun ,..< TPAK laki!laki lebih besar dibanding TPAK perempuan yakni 8F/, berbanding ::9/) 30PS Statistik Kesejahteraan Rakyat ,..<5)
:) Permasalahan dan 0entuk!bentuk Ketidakadilan Gender akibat Diskrimasi Ketertinggalan perempuan men+erminkan masih adanya ketidakadilan dan ketidak setaraan antara laki! laki dan perempuan di %nd"nesia hal ini dapat terlihat dari gambaran k"ndisi perempuan di %nd"nesia) Sesungguhnya perbedaan gender dengan pemilahan si*at peran dan p"sisi tidak menjadi masalah sepanjang tidak melahirkan ketidakadilan) Namun pada kenyataannya perbedaan gender telah melahirkan berbagai ketidak adilan bukan saja bagi kaum perempuan tetapi juga bagi kaum laki!laki) 0erbagai pembedaan peran *ungsi tugas dan tanggung ja(ab serta kedudukan antara laki!laki dan perempuan baik se+ara langsung maupun tidak langsung dan dampak suatu peraturan perundang! undangan maupun kebijakan telah menimbulkan berbagai ketidakadilan karena telah berakar dalam adat n"rma ataupun struktur masyarakat) Gender masih diartikan "leh masyarakat sebagai pe rbedaan jenis kelamin) Masyarakat belum memahami bah(a gender adalah suatu k"nstruksi budaya tentang peran *ungsi dan tanggung ja(ab s"sial a ntara laki!laki dan perempuan) K"ndisi demikian mengakibatkan kesenjangan peran s"sial dan tanggung ja(ab sehingga terjadi diskriminasi terhadap lakilaki dan perempuan) 1anya saja bila dibandingkan diskriminasi terhadap perempuan kurang menguntungkan dibandingkan laki!laki) @akt"r penyebab kesenjangan gender yaitu Tata nilai s"sial budaya masyarakat umumnya lebih mengutamakan laki!laki daripada perempuan 3ide"l"gy patriarki56 Peraturan perundang!undangan masih berpihak pada salah satu jenis kelamin dengan kata lain belum men+erminkan kesetaraan gender6 Pena*siran ajaran agama yang kurang k"mprehensi* atau +enderung tekstual kurang k"ntekstual +enderung dipahami parsial kurang kh"listik6 Kemampuan kemauan dan kesiapan perempuan sendiri untuk merubah keadaan se+ara k"nsisten dan k"nsek(en6 Rendahnya pemahaman para pengambil keputusan di eksekuti* yudikati* legislati* terhadap arti tujuan dan arah pembangunan yang resp"nsi* gender) Adanya kesenjangan pada k"ndisi dan p"sisi laki!laki dan perempuan menyebabkan perempuan belum dapat menjadi mitra kerja akti* laki!laki dalam mengatasi masalah!masalah s"sial ek"n"mi dan p"litik yang diarahkan pada pemerataan pembangunan) Selain itu rendahnya kualitas perempuan turut mempengaruhi kualitas generasi penerusnya mengingat mereka mempunyai peran repr"duksi yang sangat berperan dalam mengembangkan sumber daya manusia masa depan) Selanjutnya A+hmad M) menyatakan ketidakadilan gender termani*estasikan dalam berbagai bentuk ketidakadilan terutama pada perempuan6 misalnya marginalisasi sub"rdinasi stere"tipeCpelabelan negati* sekaligus perlakuan diskriminati* 30hasin /--F6 M"sse /--F5 kekerasan terhadap perempuan 3Prasety" dan Maruki /--85 beban kerja lebih banyak dan panjang 3%hr"mi /--.5) /) Marginalisasi perempuan sebagai salah satu bentuk ketidakadilan gender Pr"ses marginalisasi 3peminggiranCpemiskinan5 yang mengakibatkan kemiskinan banyak terjadi dalam masyarakat terjadi dalam masyarakat di Negara berkembang seperti penggusuran dari kamp"ng halaman ekspl"itasi) Namun pemiskinan atas perempuan maupun laki yang disebabkan jenis kelamin merupakan salah satu bentuk ketidakadilan yang disebabkan gender) Sebagai +"nt"h banyak pekerja perempuan tersingkir dan menjadi miskin akibat dari pr"gram pembangunan seperti internsi*ikasi pertanian yang hanya mem*"kuskan petani laki!laki) Perempuan dipinggirkan dari berbagai jenis kegiatan pertanian dan industri yang lebih memerlukan keterampilan yang biasanya lebih banyak dimiliki laki!laki) Selain itu perkembangan tekn"l"gi telah menyebabkan apa yang semula dikerjakan se+ara manual "leh perempuan diambil alih "leh mesin yang ummunya dikerjakan "leh tenaga laki!laki)
0eberapa studi dilakukan untuk membahas bagaimana pr"gram pembangunan telah meminggirkan sekaligus memiskinkan perempuan 3Shi4a /--86 M"sse /--F5) Seperti Pr"gram re4"lusi hijau yang memiskinkan perempuan dari pekerjaan di sa(ah yang menggunakan ani!ani) Di $a(a misalnya re4"lusi hijau memperkenalkan jenis padi unggul yang panennya menggunakan sabit) 7"nt"h!+"nt"h marginalisasi> Pemupukan dan pengendalian hama dengan tekn"l"gi baru yang dikerjakan laki!laki6 Pem"t"ngan padi dengan peralatan sabit mesin yang diasumsikan hanya membutuhkan tenaga dan keterampilan laki!laki menggantikan tangan perempuan dengan alat panen aniani6 &saha k"n4eksi lebih suka menyerap tenaga perempuan6 Peluang menjadi pembantu rumah tangga lebih banyak perempuan6 0anyak pekerjaan yang dianggap sebagai pekerjaan pe rempuan seperti #guru taman kanak!kanak' atau #sekretaris' dan #pera(at') ,) Sub"rdinasi Sub"rdinasi pada dasarnya adalah keyakinan bah(a salah satu jenis kelamin dianggap lebih penting atau lebih utama dibanding jenis kelamin lainnya) Sudah sejak dahulu ada pandangan yang menempatkan kedudukan dan peran perempuan lebih rendah dari laki!laki) 0anyak kasus dalam tradisi ta*siran ajaran agama maupun dalam aturan bir"krasi yang meletakan kaum perempuan sebagai sub"rdinasi dari kaum laki!laki) Kenyataan memperlihatkan bah(a masih ada nilai!nilai masyarakat yang membatasi ruang gerak terutama perempuan dalam kehidupan) Sebagai +"nt"h apabila se"rang isteri yang hendak mengikuti tugas belajar atau hendak berpergian ke luar negeri harus mendapat iin suami tatapi kalau suami yang akan pergi tidak perlu iin dari isteri) <) Pandangan stere"tipe Setere"tipe dimaksud adalah +itra baku tentang indi4idu atau kel"mp"k yang tidak sesuai dengan kenyataan empiris yang ada) Pelabelan negati* se+ara u mum selalu melahirkan ketidakadilan) Salah satu stere"tipe yang berkembang berdasarkan pengertian gender yakni terjadi terhadap salah satu jenis kelamin 3perempuan5) 1al ini mengakibatkan terjadinya diskriminasi dan berbagai ketidakadilan yang merugikan kaum perempuan) Misalnya pandangan terhadap perempuan yang tugas dan *ungsinya hanya melaksanakan pekerjaan yang berkaitan dengan pekerjaan d"mistik atau kerumahtanggaan) 1al ini tidak hanya terjadi dalam lingkup rumah tangga tetapi juga terjadi di tempat kerja dan masyaraklat bahkan di tingkat pemerintah dan negara) Apabila se"rang laki!laki marah ia dianggap tegas tetapi bila perempuan marah atau tersinggung dianggap em"si"nal dan tidak dapat menahan diri) Standar nilai terhadap perilaku perempuan dan laki!laki berbeda namun standar nilai tersebut b anyak menghakimi dan merugikan perempuan) 2abel kaum perempuan sebagai #ibu rumah tangga' merugikan jika hendak akti* dalam #kegiatan laki! laki' seperti berp"litik bisnis atau bir"krat) Sementara label laki!laki sebagai pen+ari nakah utama 3bread(inner5 mengakibatkan apa saja yang dihasilkan "leh perempuan dianggap sebagai sambilan atau tambahan dan +enderung tidak diperhitungkan) :) Kekerasan 0erbagai bentuk tidak kekerasan terhadap perempuan sebagai akibat perbedaan mun+ul dalam bebagai bentuk) Kata kekerasan merupakan terjemahkan dari 4i"len+e artinya suatu serangan terhadap *isik
maupun integritas mental psik"l"gis sese"rang) leh karena itu kekerasan tidak hanya menyangkut serangan *isik saja seperti perk"saan pemukulan dan penyiksaan tetapi juga yang bersi*at n"n *isik seperpti pele+ehan seksual sehingga se+ara em"si"nal terusik) Pelaku kekerasan berma+am!ma+am ada yang bersi*at indi4idu baik di dalam rumah tangga sendiri maupun di tempat umum ada juga di dalam masyarakat itu sendiri) Pelaku bisa saja suamiCayah kep"nakan sepupu paman mertua anak laki!laki tetangga majikan) ?) 0eban Ganda 0entuk lain dari diskriminasi dan ketidakadilan gender adalah beban ganda yang harus dilakukan "leh salah satu jenis kalamin tertentu se+ara berlebihan) Dalam suatu rumah tangga pada umumnya beberapa jenis kegiatan dilakukan laki!laki dan beberapa dilakukan "leh perempuan) 0erbagai "bser4asi menunjukkan perempuan mengerjakan hampir -. dari pekerjaan dalam rumah tangga) Sehingga bagi mereka yang bekerja selain bekerja di tempat kerja juga masih harus mengerjakan pekerjaan rumah tangga) Dalam pr"ses pembangunan kenyataannya perempuan sebagai sumber daya insani masih mendapat pembedan perlakuan terutama bila bergerak dalam bidang publik) Dirasakan banyak ketimpangan meskipun ada juga ketimpangan yang d ialami kaum laki!laki di satu sisi) ?) Peran perempuan di d"mestik dan publik Perempuan memiliki peran penting untuk pr"m"si perdamaian di berbagai aspek kehidupan dalam keluarga k"munitas Negara dan bahkan dunia) Perempuan harus berpartisipasi se+ara setara dengan laki!laki dalam pr"ses pengambilan keputusan yang membantu untuk mempr"m"sikan perdamaian di semua bidang 3Deklarasi K"n*erensi Me=i+" /-8?5 KelebihanCp"tensi perempuan> H Rasa s"sial t"leransi ikatan kel"mp"k H $i(a interpreneur 3keseimbangan pendapatan!pengeluaran5 H Perhatian terhadap pemenuhan kebutuhan dasar keluarga terutama bagi anak!anaknya H Deklarasi 1AM P00 3/-:95 memberi aspirasi bagi gerakan *eminis untuk memperjuangkan hak!hak perempuan 3all human beings are b"rn *ree and eIual indignity and rights5 /-?, hak p"litik dan ek"n"mi perempuan diad"psi P00) H /-F< gerakan gl"bal e masipasi masuk dalam agenda P00 3E7S75 untuk diak"m"dasi Negara angg"ta 7"mmissi"n "n the Status "* W"men 3/-F85 memberi aspirasi pada lahirnya PKK) H K"n*erensi di Me=i+" /-8? menyetujui pr"gram W%D 3W"men in De4el"pment5 sebagai strategi meningkatkan peran (anita H K"n*erensi di Nair"bi /-9? setujui pembentukan &N%@EM lembaga P00 untuk perempuan dengan pr"gram WAD 3W"men and De4el"pment5 /-8- 7EDAW!P00 melalui && N") 8 tahun /-9: %nd"nesia merati*ikasi 7EDAW) H Pertemuan di Jienna /--. menyetujui pr"gram GAD 3Gender and De4el"pment5 dengan strategi Pengarustuaamaan Gender melalui Keputusan Presiden N")
H K"n*erensi %7PD 7air" /--: mengagendakan perlindungan terhadap hak repr"duksi perempuan dalam pembangunan yang berkelanjutan) H K"n*erensi di 0eijing /--? merin+i /, keprihatinan terhadap perempuan yang dikenal dengan /, +riti+al issues) H Se+ara Nasi"nal antara lain> Adanya &&D /-:? yang sudah empat kali diamandemen && N") ,? tahun ,... Pr"penas %nstruksi tahun ,... tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasi"nal) F) &paya!upaya dan usaha yang dilakukan pemerintah dalam Rangka Me(ujudkan Keadilan dan Kesetaraan Gender) Prinsip dasar membangun kesetaran gender di %nd"nesia H Menghargai pluralistik H Pendekatan s"si"!kultural H Peningaktan ek"n"mi dan kesejahteraan rakyat H Penegakan 1AM dan supremasi hukum H Penghapusan kekerasan dan diskriminasi H Penyadaran pilar pembangunan H Pemerintah> s"sialisasi dan ad4"kasi H Masyarkat> sensitisasi dan ad4"kasi H Dunia usaha penyadaran dan ad4"kasi H Penyatuan persepsi pemahman dan penyadaran kepada semua pihak untuk me(ujudkan kesetaran gender dan perlindungan anak dalam kehidupan keluarga dan masyarakat) &paya me(ujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender 3KKG5 di %nd"nesia dituangkan dalam kebijakan nasi"nal sebagaimana ditetapkan dalam Garis!Garis 0esar 1aluan Negara 3G01N5 /--- && N") ,? th) ,... tentang Pr"gram Pembangunan Nasi"nal!PRPENAS ,...!,..: dan dipertegas dalam %nstruksi Presiden N") - tahun ,... tentang Pengarusutamaan Gender 3P&G5 dalam Pembangunan nasi"nal sebagai salah satu strategi untuk me(ujudkan keadilan dan kesetaraan gender) &paya me(ujudkan kesetaraan dan keadilan gender sebagai 4isi Kementerian Pemberdayaan Perempuan R% sebenarnya merupakan bentuk pembaruan pembangunan pemberdayaan perempuan yang selama tiga dasa (arsa telah memberikan man*aat yang +ukup besar) 0erbagai peningkatan pemberdayaan perempuan bisadilihat dengan meningkatnya kualitas hidup perempuan dari berbagai aspek meskipun masih belum "ptimal)
&ntuk meningkatkan status dan kualitas perempuan juga telah diupayakan namun hasilnya masih belum memadai ini terlihat dari kesempatan kerja perempuan belum membaik beban kerja masih berat kedudukan masih rendah) Di lain pihak pada saat ini masih banyak kebijakan pr"gram dan kegiatan pembangunan yang belum peka gender yang mana belum mempertimbangkan perbedaan pengalaman
aspirasi dan kepentingan antara perempuan dan laki!laki serta belum menetapkan kesetaran dan keadilan gender sebagai sasaran akhir p embangunan) Penyebabnya antara lain belum adanya kesadaran gender terutama di kalangan para peren+ana dan pembuat keputusan6 ketidak lengkapan data dan in*"rmasi gender yang dipisahkan menurut jenis kelamin 3terpilah56 juga masih belum mapannya hubungan kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat maupun lembaga!lembaga yang memiliki 4isi pemberdayaan perempuan yaitu dalam tahap!tahap peren+anaan pelaksanaan pemantauan dan e4aluasi kebijakan dan pr"gram pembangunan
Semakin membaiknya peran perempuan di lingkup keluarga masyarakat dan berbangsa serta bernegara merupakan indikat"r keberhasilan pemberdayaan perempuan khususnya upaya kesetaraan dan keadilan gender mulai dapat dirasakan) Meskipun kemajuan perempuan ini hanya bisa dinikmati pada tataran masyarakat yang s"sial ek"n"minya mapan 3menengah ke atas5) Sebaliknya pada tingkat s"sial ek"n"mi menengah ke ba(ah masih sering dijumpai ketimpangan antara laki!laki dan perempuan baik dalam memper"leh peluang kesempatan dan akses serta k"ntr"l dalam pembangunan serta per"lehan man*aat atas hasil pembangunan) 1al ini tidak lain karena masalah struktural utamanya) Selain nilai!nilai budaya patriarkhi yang dilegitimasi dengan 3atas nama5 agama dan sistem s"sial yang menempatkan perempuan dan laki!laki dalam kedudukan dan peran yang berbeda dan dibeda!bedakan) Dalam G01N /---!,..: menetapkan dua arah kebijakan pemberdayaan perempuan yakni pertama meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara melalui kebijakan nasi"nal yang diemban "leh lembaga yang mampu memperjuangkan ter(ujudnya kesetaraan dan keadilan gender) Kedua meningkatkan kualitas peran dan kemandirian "rganisasi perempuan dengan tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta nilai hist"ris perjuangan perempuan dalam rangka melanjutkan usaha pemberdayaan perempuan serta kesejahteraan keluarga dan masyarakat) 0erdasarkan arah kebijakan yang dimandatkan "leh G01N /---!,..: untuk butir pemberdayaan perempuan Pr"penas ,...!,..: telah melakukan mainstreaming kebijakan dan pr"gram pembangunan pemberdayaan perempuan) Selanjutnya Pr"penas telah dirumusakan se+ara lebih rin+i setiap tahunnya ke dalam Ren+ana Pembangunan tahunan 3Repeta5 untuk tahun ,../ 3Repeta ,../5) Selanjutnya dalam Ren+ana Strategi Kementerian Pemberdayaan Perempuan ,../,..: pr"gram yang disusun terdiri dari pr"gram dalam rangka pembangunan pe mberdayaan perempuan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan anak dan upaya peningkatan kemampuan) Men+akup Pr"gram Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemberdayaan Perempuan6 Pr"gram Peningkatan Kualitas 1idup Perempuan6 Pr"gram Peningkatan Peran Masyarakat Pemampuan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender6 Pr"gram Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak6 Pr"gram Sumber Daya Sarana dan Prasarana) Mengingat pr"duk tersebut merupakan undang!undang maka untuk me(ujudkan kesetaran dan keadilan gender harus menjadi k"mitmen bersama)
Dalam rangka me(ujudkan kesetaraan dan keadilan gender melaui pr"gram yang peka akan permasalahan gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan telah bekerjasama dengan &N@PA dalam melaksanakan serangkaian kegiatan Mainstreaming Gender %ssues
in Repr"du+ti4e 1ealth and P"pulati"n P"li+ies and Pr"grammes) Tujuan utama pr"gram ini adalah ter+apainya perbaikan status kesehatan repr"duksi kaum perempuan dan laki!laki melalui kebijakan pr"gram kesehatan repr"duksi dan kependudukan yang sensiti* gender) 1al ini akan di+apai melalui penguatan kapasitas nasi"nal untuk melakukan pengarusutamaan gender serta melalui aplikasi k"nsep gender dalam *"rmulasi dan pelaksanaan kebijakan dan pr"gram untuk kesehatan repr"duksi dan kependudukan)
&paya mengaktualisasikan dan memani*estasikan dan mengakselerasi!kan P&G di sekt"r strategis pr"pinsi dan kabupatenCk"ta Kementerian Pemberdayaan Perempuan juga telah melaksanakan pr"gram dan langkah k"nkrit antara lain> H Pr"gram Pengembangan dan keserasian kebijakan pemberdayaan perempuan serta serangkaian k""rdinasi telah dilakukan dalam upaya perbaikan undang!undang yang masih bias gender seperti && N") / tahun /-8: tentang Perka(inan dan && N") F, tahun /-?9 tentang Ke(arganegaraan) H Pr"gram Peningkatan Peranserta masyarakat dan penguatan kelembagaan P&G dilakukan dengan melalui> s"sialisasi ad4"kasi dan pelatihan analisis gender baik di tingkat pusat p r"pinsi dan kabupatenCk"ta6 H Pengembangan m"dul s"sialisasiCad4"kasi gender6 H Pengembangan alat untuk analisis gender yang digunakan dalam peren+anaan pr"gram dan dikenal dengan Gender Analysis Path(ay 3GAP56 dan Pr"blem 0ase Analysis 3PR0A5) H Pengembanagan 1"mepage untuk penyediaan data dan in*"rmasi pr"gram pembangunan pemberdayaan perempuan k"nsep kesetaraan dan keadilan gender dan jaringan in*"rmasi dengan (ebsite6 H Penyusunan Pr"*il Gender untuk ,F pr"pinsi6 H @asilitasi bantuan teknis kepada daerah pr"pinsi kabupaten dan k"ta6 H Tersedianya data dan in*"rmasi yang terpilah menurut jenis kelamin se+ara berkala dan berkesinambungan dari pr"pinsi dan kabupatenCk"ta mengenai pengarusutamaan gender dalam pembangunan daerah) 0A0 %J PEN&T&P KES%MP&2AN 0erdasarkan uraian di atas menunjukkan bah(a diskriminasi gender telah melahirkan ketimpangan dalam kehidupan berkeluarga bermasyarakat berbangsa dan bernegara selain itu ketimpangan lebih banyak dialami perempuan dari pada laki!laki)
Akibat diskriminasi gender yang telah berlaku sejak lama k"ndisi perempuan di bidang ek"n"mi s"sial dan budaya p"litik hankam dan 1AM berada pada p"sisi yang tidak menguntungkan) K"ndisi yang tidak
menguntungkan ini apabila tidak diatasi maka ketimpangan atau kesenjangan pada k"ndisi dan p"sisi perempuan tetap saja akan terjadi)
0ah(a status perempuan dalam kehidupan s"sial dalam banyak hal masih mengalami diskriminasi haruslah diakui) K"ndisi ini terkait erat dengan masih kuatnya nilai!nilai tradisi"nal terutama di pedesaan dimana perempuan kurang memper"leh akses terhadap pendidikan pekerjaan pengambilan keputusan dan aspek lainnya) Keadaan ini men+iptakan permasalahan tersendiri dalam upaya pemberdayaan perempuan dimana diharapkan perempuan memiliki peranan yang lebih kuat dalam pr"ses pembangunan) Kurangnya keikutsertaan perempuan dalam memberikan k"nstribusi terhadap pr"gram pembangunan menyebabkan kesenjangan yang ada terus saja terjadi) Saran!saran Dengan adanya makalah ini diharapkan kepada mahasis(a dapat mengetahui dan memahami 1ukum Gender) Kita sebagai manusia tentu masih banyak kekurangan "leh karena itu marilah kita bersama saling mengisi kekurangan itu dengan berbagi pengetahuan) Penulis menyadari bah(a kemampuan yang dimiliki masih sangat kurang dan sangat terbatas u ntuk meningkatkan kemampuan penulis maka sangat diharapkan sumbangan!sumbangan pemikiran dari mahasis(a lain dan D"sen Pembimbing) Karena penulis memahami sebagai se"rang mahasis(a yang masih d alam tahap pembelajaran)