MAKALAH DISASTER ( BENCANA ) FASE IMPACT DAN MANAGEMEN KORBAN MASAL PADA BENCANA LEDAKAN PABRIK KIMIA KARENA KEGAGALAN TEKNOLOGI
DISUSUN OLEH
PEMBIMBING
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA PRODI S 1- KEPERAWATAN TAHUN AJARAN 2016 – 201
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Disaster Nursing: Fase Impact Dan Managemen Korban Masal Pada Bencana Ledakan Pabrik Kimia ” ini dengan baik dan tepat waktu. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian makalah ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. arena penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, kritik dansaran yang membangun dari para pembaca sangat dibutuhkan oleh penulis demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan moti!asi kepada penulis. Semoga makalah ini dapat berman"aat bagi kita semua.
Penulis,
BAB 1
P#N$A%&'&AN A. 'atar (elakang $alam penjelasan && No. )* Tahun )++ tentang penanggulangan bencana, pada bagian umum disebutkan bahwa potensi penyebab bencana di ndonesia, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial. (encana alam antara lain berupa gempa bumi, letusan gunung berapi, angin topan, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan atau lahan karena "aktor alam, hama penyakit tanaman, epidemi, wabah, kejadian luar biasa, dan kejadian antariksabenda / benda angkasa. (encana non alam antara lain kebakaran hutanlahan yang disebabkan oleh manusia, kecelakaan transportasi, kegagalan konstruksiteknologi, dampak industri, ledakan nuklir, pencemaran lingkungn dan kegiatan keantariksaan. (encana sosial antara lain berupa kerusuhan yang terjadi. 0enurut United Nation o International !trategies or Disaster "eduction , de"inisi gagal teknologi adalah semua kejadian bencana yang diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan manusia dalam penggunaan teknologi danatau industri. Penyebab terjadinya kegagalan teknologi adalah kebakaran, kegagalankesalahan desain keselamatan pabrikteknologi, kesalaha prosedur pengoperasian pabrikteknologi, kerusakan komponen, kebocoran reaktor nuklir, kecelakaan transortasi 1darat, laut, udara2, sabotase atau pembakaran akibat kerusuhan, jebolnya bendungan, dan dampak ikutan dari bencana alam 1gempa bumi, banjir, dan sebgainya2. egagalan teknologi dapat menyebabkan pencemaran 1udara, air, dan tanah2, korban jiwa, kerusakan bangunan, dan kerusakan lainnya. (encana gagal teknologi pada skala yang besar akan dapat mengancam kestabilan ekologi secara global 1&N S$3, )++)2. 4ika mengacu pada de"enisi mengenai ancaman bencana gagal teknologi tersebut, maka dipastikan kerugian yang ditimbulkan sangat besar. erugian yang ditimbulkan sangat besar. Sebagai gambaran, dari sektor transportasi saja, kematian akibat kecelakaan lalu lintas di ndonesia adalah sebesar di wilayah AS#AN, setelah Thailand dan 5ietnam. 6akta menunjukkan, ternyata hanya 78 yang diakibatkan oleh kecelakaan murni. 'ainnya yang 998, disebabkan oleh in"rastrukut yang kurang baik, kelaikan kendaraan, dan "aktor pengemudi 1Pustral &:0, )++;2. erugian ekonomi akibat kecelakaan transportasi diperkirakan mencapai sekitar 3p. *7 triliuntahun. Nilai kerugian ekonomi sebesar itu sama dengan ),98 total produk domestik bruto 1P$(2, sementara kontribusi sektor transportasi terhadap P$( sebesar <,;8. Sementara itu, dari angka kecelakaan dan korban meninggal yang ditimbulkannya
mencapai 7) ribu orang pertahun atau sekitar << orang per hari atau dua orang setiap tiga jam. ecelakaan transportasi sepanjang tahun )++= yang dikeluarkan $epartemen Perhubungan menyebutkan, pada angkutan kereta api tercatat sebanyak 9 kasus kecelakaan yang menelan korban meninggal dunia sebanyak >+ orang, luka berat 7 orang sedangkan luka ringan >) orang. ecelakaan di jalan raya lebih "ata lagi, jumlah korban meninggal selama tahun )++= tersebut sebanyak 77.=79 orang, sedangkan yang luka / luka )).)7 orang. $emikian pula halnya dengan kecelakaan pesawat terbang dan kapal di laut. Pada tahun )++;, kecelakaan lau lintas mencapai >=.=++ kejadian dengan melibatkan lebih dari 7<+.+++ kendaraan dan menelan korban hingga 79.)7> jiwa, sementara korban luka / luka lebih dari >.++ jiwa 1$epartemen Perhubungan, )++92. $emikian pula halnya dengan kesalahan prosedur pengoperasian pabrik atau teknologi yang seringkali terjadi di sekitar kita. ejadia ledakan di pabrik petrokimian, ledakan pusat peampungan minyak dan sebagainya merupakan salah satu dari kejadian dari gagalnya pengoperasian teknologi. Namun demikian, bencana gagal teknologi belum banyak dikaji secara mndalam sehingga pemahaman terhadap jenis bencana ini belum komprehensi". &ntuk bencana yang berkaitan dengan industri, langkah / langkah penanggulangan bencana sudah cukup banyak dilakukan kajian, bahkan hingga emergenc# planing untuk industri 1Pribadi dan Samiranto, )++92. $i dalam 3encana nasional penanggulangan bencana )+7+ / )+7*, sebagai dokumen resmi yang berisi rencana melalui program dan kegiatan, telah menunjuk (PPT, kementran perindustrian dan kementrian perhubungan sebagai instansi 1leading sector2 dalam program pengenalan dan kegagalan teknologi, dan penelitian dan pengembangan kegagalan teknologi 1(NP(, )+7+2. &ntuk itu, diperlukan adanya kajian yang mendalam mengenai anatomi atau struktur bencana gagal teknologi yang umum terjadi di ndonesia. Potensi ancaman bencana gagal teknologi di masa depan akan semakin meningkat. Sering dengan bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya permukiman dan kawasan industri, risiko bencana gagl teknologi akan semakin meningkatnya jika upaya / upaya pengendaliannya tidak dilakukan.
B! R"#"$%& M%$%'%
7. ). <. *.
Apakah yang dimaksud dengan bencana gagal teknologi ? Apakah yang menjadi penyebab dari bencana gagal teknologi ? (agaimanakah tindakan manajemen bencana gagal teknologi ? (agaimanakah tahapan yang dilakukan pada "ase impact saat terjadi bencana
kebakaran pabrik kimia? >. (agaimanakah manajemen korban masal saat terjadi bencana kebakaran pabrik kimia? C! T""%& Adapun tujuan dari makalah ini yaitu untuk mengetahui secara umum hal mengenai
bencana gagal teknologi, penyebab, tindakan manajemen bencana gagal teknologi, dan tahapan yang dilakukan pada "ase impact dan juga manajemen korban masal saat terjadi bencana kebakaran pabrik kimia
BAB 2 PEMBAHASAN A! P*&+*,.%& B*&/%&% %& G%+%' T*&'+. && No. )* tahun )++ mende"inisikan bencana sebagai @peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh "aktor alam danatau "aktor non alam maupun "aktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. (encana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa
yang mengancam dan
mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat secara mendadak atau berangsurangsur yang disebabkan, baik oleh "actor alam danatau "aktor nonalam maupun "aktor
manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis, yang akibatnya tidak mampu ditanggulangi dengan sumber daya setempat.1Perda (andung2 Sementara $sian Disaster Preparedness %enter 1A$PB2 mende"inisikan bencana dalam "ormulasi @&'e serious disruption o t'e unctioning o societ#( causing )idespread 'uman( material or en*ironmental losses( )'ic' e+ceed t'e abilit# o t'e aected communities to cope using t'eir o)n resources 1AbarCueD E 0urshed, )++*2. $e"inisi bencana seperti dipaparkan diatas mengandung tiga aspek dasar, yaituF 7. Terjadinya peristiwa atau gangguan yang mengancam dan merusak 1'a,ard 2. ). Peristiwa atau gangguan tersebut mengancam kehidupan, penghidupan, dan "ungsi dari masyarakat. <. Ancaman tersebut mengakibatkan korban dan melampaui kemampuan masyarakat untuk mengatasi dengan sumber daya mereka. egagalan Teknologi adalah semua kejadian bencana yang diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan manusia dalam penggunaan teknologi danatau industri. :agalnya sebuah sistem teknologi yang mengakibatkan terjadinya malapetaka teknologi 1tec'nological disaster 2 selalu bersumber pada kesalahan sistem 1 s#stem error 2 yang bersumber pada desain sistem yang tidak sesuai dengan kondisi di mana sistem itu bekerja. %al ini terjadi karena perancangan sistem yang gagal mempertemukan sistem teknis dan sistem sosial. %al yang demikian sering terjadi di ndonesia dan menjadi bencana yang mengakibatkan kerugian jiwa seperti kecelakaan transportasi 1kapal laut, pesawat udara dan kereta api2, kecelakaan industri 1kebocoran gas, keracunan dan pencemaran lingkungan2 dan kecelakaan rumah tangga 1hubungan arus pendek listrik dan kebakaran2. egagalan teknologi transgenik juga merupakan salah satu ancaman potensial terkait dengan posisi ndonesia sebagai pasar yang terbuka terhadap produk / produk transgenik. ecelakaan transportasi merupakan bencana kegagalan teknologi yang paling sering terjadi di ndonesia dan setiap tahun tercatat rata-rata <+.+++ nyawa melayang karena bencana ini. $engan angka ini ndonesia menempati peringkat ketiga di AS#AN. Salah satu bencana kegagalan teknologi yang saat ini sedang berlangsung adalah terjadinya semburan liar 1blo) out 2 sumur eksplorasi minyak di Sidoarjo, Pro!insi 4awa Timur. Semburan lumpur panas dari perut bumi ini akibat tidak terprediksinya karakteristik lapisan batuan yang mengandung tekanan tinggi sehingga lumpur bercampur air terusmenerus keluar ke permukaan bumi sehingga menenggelamkan perumahan, lahan usaha,
sawah dan ladang milik penduduk. 'umpur ini juga mengakibatkan timbulnya gangguan pada distribusi barang industri akibat tutupnya pabrik yang berada di sekitar lokasi kejadian dan terganggunya lalu lintas jalan tol Surabaya-:empol. 4ika kecelakaan industri ini tidak dapat segera diatasi, dikhawatirkan akan terjadi kerugian serta kerusakan lingkungan yang lebih besar. B! P*&3*4%4 G%+%' T*&'+. $alam peraturan kepala (NP( No. * Tahun )++; tentag pedoman penyusunan
rencana. Penanggulangan bencana disebutkan bahwa kegagalan teknologi merupakan kejadian yang diakibatkan oleh kesalahan desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan manusia dalam menggunakan teknologi dan indutri. $ampak yang ditimbulkan dapat berupa kebakaran, pencemaran bahan kimia, bahan radioakti"nuklir, kecelakaan industri, kecelakaan transportasi yang menyebabkan kerugian jiwa dan harta benda. Penyebab terjadinya kegagalan teknologi yaitu F 7. ebakaran &ntuk kasus kebakaran di ndonesai sekitar =),; 8 disebabkan oleh listrik atau adanya hubungan pendek arus listrik 1:ambar 72. Penataan ruang dan minimnya prasarana penanggulangan bencana timbulnya kebakaran, khususnya kebakaran kawasan industri dan pemukiman. 4ika pada tahun 79)+-an, banyak pemukiman di kota / kota besar ndonesia dilengkapi dengan gang kebakaran. :ang ini berupa jalan yang dibangun di bagian belakang deretan rumah yang ber"ungsi sebagai akses masuk peralatan pemadam kebakaran dan jalur e!akuasi. Namun saat ini, kota / kota di ndonesia telah berkembang pesat dimana brandgang nyaris tidak bisa dirunut lagi keberadaannya. Nyaris semua celah kecil, bahkan ditepi sungai pun di bangun perumahan. $emikian pula prasarana hidran dan mobil pedam kebakaran sangat terbata. %al ini sangat berkaitan dengan kondisi cuaca, dimana pada bulan / bulan tersebut berlangsung musim kemarau yang kering sehingga material / material menjadi lebih mudah terbakar. Potensi kebakaran kawasan industri dan permukiman di masa mendapat akan semaki besar. 0eningkatnya jumlah penduduk keterbatasan lahan dan pengaruh iklim global akan memberikan dampak langsung terhadap terhadap potensi kebakaran jika pengelolaan tata ruang dan manjemen industri tidak dikelola dengan baik. $ampak perubahan iklim global adalah semakin menurunya curah hujan pada musim kemarau. $iprediksikan pulau jawa akan terus mengalami perubahan hujan selama periode tahun )+7> / )+<9.
$engan kondisi si"at kering yang makin meningkat maka kawasan industri dan pemukiman padat menjadi semakin rentang terhadap terjadinya kebakaran jika terdapat sumber / sumber kebakaran dapat menjadi pemicu kebakaran tersebut. Terlebih lagi ketersediaan air juga makin kurang sehingga meningkatkan kerentangan masyarakat terhadap kebakaran pemukiman dan industri. ). ecelakaan ndurstri ecelakaan industry adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja khususnya di lingkungan industry. Setiap tahun diperkirakan terjadi 7,7 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan akibat hubungan pekerjaan. Sekitar <++.+++ kematian terjadi dari )>+ juta kecelakaan dan sisanya adalah kematian akibat penyakit akibat hubungan kerja. $i ndonesia berdasarkan data dari
$ewan keselamatan dan
esehatan
kerja
Nasioana
1$
menunjukkan bahwa kecenderungan kejadian kecelakaan kerja meningkat dari tahun ke tahun yaitu ;).*>= kasus di tahun 7999 meningkat menjadi 9;.9+> kasus di tahun )+++ dan naik lagi mencapai 7+*.* kasus kerja pada tahun )++7. $ari kasus kecelakaan kerja 9,>8 diantaraya 1>.*= tenaga kerja2 mencapai cacat permanen. ni berarti setiap hari kerja ada <9 orang pekerja yang mendapat cacat baru rata / rata 7 orang meninggal karena kecelakaan kerja. ecelakaan industry secara umum disebabkan oleh ) hal pokok yaitu perilaku kerja yang berbahaya dan kondisi yang berbahaya. (eberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa "actor manusia memegang peranan penting timbulnya kecelakaan kerja. %asil penelitian menyatakan bahwa ;+ / ;>8 kecelakaan kerja disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan "actor manusia. <. esalahan $esain dan Prosedur egagalan teknologi yang
terkait
dengan
kesalahan
dan
Prosedur
pengorganisasian sehingga menimbulkan kecelakaan atau bencana adalah kejadian semburan lumpur Sidoarjo dan meledaknya tabung gas 'P: dipermukiman masyarakat. Sumur (anjarpanji-7 adalah sumur eksplorasi minyak yang terletak di $esa 3enokenongo, kecematan Porong, kabupaten Sidoarjo 4awa Timur. Pertama kali pengeboran dilakukan pada tanggal )+ "ebruari )++= dengan sasaran "ormasi karbonat kujung dengan rencana kedalaman sekitar <.)++m. Pada awalnya pengeboran tersebut tidak mengalami hambatan yang berarti sampai dengan kedalaman sekitar ).++m. pada saat mencapai kedalaman ini baru timbul masalah yaitu hilangnya sirkulasi lumpur yang terjadi pada tanggal ) mei )++=. eesokan
harinya pipa tersebut dicabut dari tempat pengeboran sehingga terjadi )ellkick 1Wiguna et al., )++92. %al inilah yang memicu semburan lumpur dan air ke atas permukaan yang terjadi pada tanggal )9 mei )++=. etika semburan lumpur tejadi pertama kali disekitar sumur (anjar Panji 1(4P-2, !olume lumpu yang dihasilkan masih pada tingkat >.+++m <hari. 'ubang semburan terjadi dibeberapa tempat, sebelum akhirnya menjadi satu lubang yang dari waktu kewaktu menyemburkan lumpur panas dengan !olume yang terus membesar hingga mencapai >+.+++m<hari. Permasalahan penanganan lumpur panas ini menjadi jauh lebih berat akibat semakin membesarnya !olume lumpur panas yang disemburkan, dari antara *+.+++m< hari sampai =+.+++m< hari 1mey-agistus2 menjadi 7)=.+++m< hari, sehingga yang akan dibuang tidak hanya air dari lumpur tersebut, akan tetapi keseluruhan lumpur panas yang menyembur disekitar sumur (anjar Panji 7. $engan !olume yang sangat besar tersebut, genagnan lumpur disekitar desa didekat pengeboran tidak dapat dihindari dan menimbulkan kerugian yang besar 1Wiguna et al., )++92. Selain itu, meledaknya tabung gas 'P: yang terjadi dipermukiman yang tersebar berbagai daerah di ndonesia yang disebarkan oleh rendahnya kualitas dari tabung gas,selang,regulator dan komponennya merupakan contoh dari kesalahan desain dan prosedur dari bencana gagal teknologi. ebijakan kon!ersi minyak tanah ke 'P: untuk mengurangi beban subsidi pada awalnya belum disertai denag n pengadaan sarana prasarana yang cukup baik sehingga tabung gas dan komponennya untuk ukuran < kg yang didistribusikan kepada masyarakat tidak melalui tahapan standart nasional ndonesia1SN2 terlebih dahulu. Tabung gas dan komponennya dipasok dari impor dan sebagian dalam negeri tanpa melalui SN sehingga tidak memiliki jaminan kualitas produk yang teruji. Sering dengan waktu, produk-produk teknologi tersebut banyak yang terjadi kebocoran namun ttap dioperasikan karena terbatasnya system monitoring yang ada. Akibatnya ledakan tabung gas terjadi dimana-mana dan cukup sulit untuk dikendalikan. 4umlah kejadian dan kerugian yang dialami terus meningkat deag menyebabkan 7= orang tewas,=> orang luka-luka dan = rumah rusak1table 72. *. ecelakaan Transportasi (erdasarkan data statistic perhubungan )++; kecelakaan transportasi di ndonesia terus terjadi peningktan yang sangat besar. 3ata-rata pertumbuhan
jumlah kecelakaan lalu lintas jalan teradi peningkatan 99,9*8. 4umlah kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami peningkatan >,=8. orban kecelakaan terjadi peningkatan ><,=8. erugian material mengalami peningkatan )>,<78 1$epartemen Prhubungan, )++92. 4umlah kecelakaan kendaraan bermotor tersebut ditinjau dari jenis kendaraan bermotor menunjukan bahwa mobil penumpang mengalami peningkatan <*,+78, sedangkan sepeda motor mengalami peningkatan >,7>8 1gambar *2. Penyebab timbulnya kecelakaan transportasi sebagian besar disebabkan oleh "actor pengndara
kendaraan.'uman error/.
$iperkirakan
tahun-tahun mendatang
kecelakaan trasnportasi akan semakin meningkat. %al ini karena meningkatnya jumlah kendaraan sementara jaringan in"rastruktur pertumbuhannya relati!e. $ibandingkan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan. >. 4ebolnya (endungan (endungan adalah setiap bangunan penahan air buatan, jenis urugan atau jenis lainnya untuktek menahan air termasuk pondasi, bukitterbing tumpuan, serta bangunan pelengkap sehingga terbentuk waduk, tetapi tidak termasuk bendungan dan tanggul 1termasuk juga penahanan kumpulan limbah yang merupakan buangan dari proses penambangan atau industry2. egagalan banguan bendungan adalah kerusakan atau keruntuhan sebagian atau seluruh bangunan bendungan atau bangunan perlengkapan yang menibulkan kerugian masyarakat atau negara, akibat kesalahan perencanaan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan bendungan. Salah satu kejadian jebolnya bendungan atau tanggul dari badan air adalah jebolnya tanggul Situ :intung yang berlokasi di kelurahan Birendeu, ecamatan Biputat ota Tangerang pada ) 0aret )++9. (encana tersebut menimbulkan dengan kerugian yang cukup besar. Tercatat jumlah orbab yang meninggal sekitar 7++ orang meninggal dan menimbulkan kerusakan "isik yang cukup besar. (eberapa penyebab jebolnya tanggul situ :intung adalah intensitas curah hujan tinggi dan bertambahnya beban pada struktur tanggul akibat tumbuhnya pemukiman di beban tanggul tersebut. $i bagian hilir dari situ gintung, sempadan sungai telah berkembang menjadi pemukiman yang cukup padat C! P*&.'%.%& R*$. G%+%' T*&'+. 3esiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu
wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat beruap kematian, luka, jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, keruakan atau hilangnya harta, dan gangguan kegiatan
masyarkat. &paya penanggukanga bencana pada dasarnya adalah meminimumkan resiko bencana tersebut 1Bardona,)++*2. Penilaian resiko bencana yang disebabkan oleh gagal teknologi memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis bencana lainnya dan mempunyai spectrum yang luas. Tingkat bahaya dan keretanan yang dimiliki sangat luas untuk jenis bahaya yang bersi"at dinamis. Sebagai misal, untuk menentukan penelilaian resiko gagal teknologi pada kawasan industry lebih mudah dilakukan perbandingan dengan transportasi. $engan mengetahui luas, jenis, lokasi, sarana pendukung, teknologi yang digunakan and sebagainya relati!e mudah dianalisis jika dibandingkan transportasi. $emikian pula hanya dengan kesalahan prosedur pengoperasian pabrik teknologi, kebocoran reactor nuklir, dan jebolnya bendungan cukup mudah dilakukan karena si"atnya statis sumber bahayanya. Namun untuk menentukan penilaian resiko transportasi cukup sulit dilakukan. Transporatsi udara, darat, dan laut dengan jangkauan yang luas dan tingkat kerentanan bagi penduduk yang tinggal disepanjang jalur transportasi tersebut menyebabkan penilaian menjadi cukup sulit dilakukan. Peraturan pemerintah No. )7 tentabg penyelenggaraan Penanggulangan (encana Pasal 7) menyebutkan F 172 setiap kegiatan pembanguan yang mempuyai resiko tinggi menimbulkan bencana, wajib dilengkapi dengan analisis risiko bencana, dan 1)2 analisis risiko bencana sebagaiaman dimaksuk pada ayat 172 disusun berdasarkan pensyaratan analisis risiko bencana melalui penelitian dan pengkajian terhadap suatu kondisi atau kegiatan yang mempunya resiko tinggi menimbulakan bencana. Peningkatan jumlah kejadian bencan teknologi dan dampak yang besar sudah waktunya dikelolah untuk mengurangi resiko tersebut. (erdasarkan kejadian bencana yang terkait dengan industry menunjukkan bahwa ada suatu yang kurang sesuai saat perencaan kedaruratan pihak industry. Salah satunya keterlibatan komunitas masyarakat local disekitar industry. eadaan ini bila trus berlanjut akan terjadi distosi antara pihak industry, pemerintah local dan masyarakat. Secara umum, dalam penentuan resiko bencana pendekatan yang digunakan adalah perkalian antara bahay dan kerenatanan. Namun untuk bencan gagal teknologi apakah pendekatan tersebut mutlak berlaku seperti jenis-jenis bencana lainnyaa. Sebab bencana gagal teknologi memiliki karakteristik yang khas. $imana memilki < "aktor yaitu F 7. 0anusia 1yang menggunakan teknologi2 ). Teknologi 1yang digunakan2 <. Proses dan prosedur 1yang dijalankan2
Potensi ancaman bencana gagal teknologi dimasa mendatang akan semakin besar. 0eningkatnya jumlah penduduk dan pembangunan industry akan semakin meningkatkan resiko bencana. Terlebih lagi dipulau jawa dengan penduduk mencapai lebih dari =+8 dari penduduk nasional dan intensi"nya pembangunan akan semakin menimbulakan resiko terhadap bencana gagal teknologi. Program lingkungan perserikatan bangsa-bangsa 1&N#P2 telah mengembangkan suatu metodologi untuk perencanaan kedaruratan terpadu yang dikenal dengan AP#'' .a)areness and preparedness or emergenc# at local le*el/ atau kepedulian dan kesiapsiagaan saat darurat ditingkat local. AP#'' adalah metode yang dikembangkan aleh &N#P bekerjasama denag pihak pemerintah dan industry denag ntujuan utama meminimalkan jumlah kejadian dan e"ek buruk akibat bencana1kecelakaan teknologiindustry2. AP#'' dibentuk tahun 79;; atas dasar banyaknya kejadian kecelakaan industry yang mengakibatkan banyak korban gangguan
kesehatan
dan
kerusakan
lingkungan.
Prinsip
dasar
AP#'' berupaya
meningkatkan F 7. esadaran, kepedulian dari masyarakat, industryusahawan dan pemrintah daerah maupun pusat. ). 0eningkatkan
kesiapsiagaan
penanggulangan
bencana
melibatkan
seluruh
masyarakat, bersama industry dan pemerintah local bila trjadi keadaan darurat akibat kecelakaan atau bencana industry yang mengancam keselamatan lingkungan.
6ocus AP#'' mengutamakan penigkatan kesadaran menghadapi situasi darurat bersamasama dengan semua pihak stakeholder setempat 1local2 atas adanya dampak yang ditimbulkan. %ingga saat ini belum ada standarisasi mengenai penilaian bencana gagal teknologi. 0engingat aspek yang berkaitan dengan bencana gagal teknologi cukup banyak yaitu meliputi F 7. ). <. *. >. =. . ;.
ebakaran egagalankesalahan desain keselamatan pabrikteknologi esalahan prosedur pengoperasian pabrikteknologi erusakan transportasi ebocoran reactor nuklir ecelakaan transportasi Sabotase atau pembakaran akibat kerusuhan 4ebolnya bendungan
D! G*%'% %& P*,.&+%%& D.&. ejadian sangat cepat 1dalam hitungan menit atau jam 2 dan secara tiba-tiba. $an juga
desain pabrikindustry harus dilengkapi dengan system monitoring dan system peringatan
akan bahaya kebakaran, kerusakan komponenperalatan dan terjadinya kondisi bahaya lainnya. Pelepasan bahan-bahan pencemaran yang berbahaya pada umumnya tidak terlalu cepat sehingga masih memungkinkan untuk memberikan peringatan dan e!akuasi pekerja pabrik dan masyarakat disekitarnya. Sedangkan ledakan pabrik dalam beberapa kasus dapat diantisipasi.
E! P%,%#**, 4umlah Dat pencemar yang ditumpahkan 7. Suhu ). 'uas areal yang rusak akibat ledakan <. 'uas areal yang terkontaminasi *. ntensitas atau kadar pencemaran 1diukur dalam satuan ppm atau parts per million,
tinkat radiasi dsb.2. F! K#5&*& 3%&+ T*,%&/%# 7. Pabrik atau kendaraan pabrik maupun pegawai. ). Penumpang atau penduduk serta bangunan disekitarnya <. Badngan pangantanaman pertanian, sumber air, "lora dan "auna, didaerah sekitarnya
1dapat mencapai ratusan kilometer dalam kasus seperti radioakti" serta polutan yang tersebar dari udara2. G! M%&%*#*& K,4%& M%$%' 1! Prabencana a. Pencegahan dan 0itigasi &paya atau kegiatan dalam rangka pencegahan dan mitigasi yang dilakukan,
bertujuan untuk menghindari terjadinya bencana serta mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana. Tindakan mitigasi dilihat dari si"atnya dapat digolongkan menjadi ) 1dua2 bagian, yaitu mitigasi pasi" dan mitigasi akti". Tindakan pencegahan yang tergolong dalam mitigasi pasi" antara lain adalahF 72 Penyusunan peraturan perundang-undangan )2 Pembuatan peta rawan bencana dan pemetaan masalah. <2 Pembuatan pedomanstandarprosedur *2 Pembuatan brosurlea"letposter >2 Penelitian pengkajian karakteristik bencana =2 Pengkajian analisis risiko bencana 2 nternalisasi P( dalam muatan lokal pendidikan ;2 Pembentukan organisasi atau satuan gugus tugas bencana 92 Perkuatan unit-unit sosial dalam masyarakat, seperti "orum 7+2 Pengarus-utamaan P( dalam perencanaan pembangunan
Sedangkan tindakan pencegahan yang tergolong dalam mitigasi akti" antara lainF
72 Pembuatan dan penempatan tanda-tanda peringatan, bahaya, larangan memasuki daerah rawan bencana dsb. )2 Pengawasan terhadap pelaksanaan berbagai peraturan tentang penataan ruang, ijin mendirikan bangunan 10(2, dan peraturan lain yang berkaitan denga pencegahan bencana. <2 Pelatihan dasar kebencanaan bagi aparat dan masyarakat. *2 Pemindahan penduduk dari daerah yang rawan bencana ke daerah yang lebih aman. >2 Penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan masyarakat. =2 Perencanaan daerah penampungan sementara dan jalur-jalur e!akuasi jika terjadi bencana. 2 Pembuatan bangunan struktur yang ber"ungsi untuk mencegah, mengamankan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh bencana, sepertiF tanggul, dam, penahan erosi pantai, bangunan tahan gempa dan sejenisnya. b.
esiapsiagaan esiapsiagaan dilaksanakan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana guna menghindari jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda dan berubahnya tata kehidupan masyarakat. &paya kesiapsiagaan dilakukan pada saat bencana mulai teridenti"ikasi akan terjadi, kegiatan yang dilakukan antara lainF 72 Pengakti"an pos-pos siaga bencana dengan segenap unsure pendukungnya. )2 Pelatihan siaga simulasi gladi teknis bagi setiap sector Penanggulangan <2 *2 >2
bencana 1SA3, sosial, kesehatan, prasarana dan pekerjaan umum2. n!entarisasi sumber daya pendukung kedaruratan Penyiapan dukungan dan mobilisasi sumberdayalogistik. Penyiapan sistem in"ormasi dan komunikasi yang cepat dan terpadu guna mendukung tugas kebencanaan. Penyiapan dan pemasangan instrumen sistem
=2 2
c.
peringatan dini 1early warning2 Penyusunan rencana kontinjensi 1contingency plan2 0obilisasi sumber daya 1personil dan prasaranasarana peralatan2
Penanggulangan 72 Tanggap $arurat 1mpact2 Tahap Tanggap $arurat merupakan tahap penindakan atau pengerahan pertolongan untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana, guna menghindari bertambahnya korban jiwa. Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat meliputiF a2 Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi kerusakan, kerugian, b2 c2
dan sumber dayaG Penentuan status keadaan darurat bencanaG Penyelamatan dan e!akuasi masyarakat terkena bencanaG
Pemenuhan kebutuhan dasarG e2 Perlindungan terhadap kelompok rentanG dan "2 Pemulihan dengan segera prasarana dan sarana !ital Pasca (encana Pemulihan Tahap pemulihan meliputi tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. &paya yang d2
)2
dilakukan pada tahap rehabilitasi adalah untuk mengembalikan kondisi daerah yang terkena bencana yang serba tidak menentu ke kondisi normal yang lebih baik, agar kehidupan dan penghidupan masyarakat dapat berjalan kembali. egiatan-kegiatan yang dilakukan meliputiF a2 Perbaikan lingkungan daerah bencanaG b2 Perbaikan prasarana dan sarana umumG c2 Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakatG d2 Pemulihan sosial psikologisG e2 Pelayanan kesehatanG "2 3ekonsiliasi dan resolusi kon"likG g2 Pemulihan sosial, ekonomi, dan budayaG h2 Pemulihan keamanan dan ketertibanG i2 Pemulihan "ungsi pemerintahanG dan j2 Pemulihan "ungsi pelayanan public
3ekontruksi Tahap rekonstruksi merupakan tahap untuk membangun kembali sarana dan prasarana yang rusak akibat bencana secara lebih baik dan sempurna. Hleh sebab itu pembangunannya harus dilakukan melalui suatu perencanaan yang didahului oleh pengkajian dari berbagai ahli dan sektor terkait.
Pembangunan kembali prasarana dan saranaG b2 Pembangunan kembali sarana sosial masyarakatG c2 Pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat d2 Penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan yang a2
e2
"2 g2 h2
lebih baik dan tahan bencanaG Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan masyarakatG peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan budayaG peningkatan "ungsi pelayanan publikG atau Peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat.
(A( < P#N&T&P A! K*$.#5"'%& :agal teknologi adalah semua kejadian bencana yang diakibatkan oleh kesalahan
desain, pengoperasian, kelalaian dan kesengajaan manusia dalam penggunaan teknologi danatau industri. Penyebab dari kegagalan teknologi adalah F 7. ebakaran ). egagalankesalahan desain keselamatan pabrikteknologi <. esalahan prosedur pengoperasian pabrikteknologi *. erusakan komponen >. ebocoran reaktor nuklir =. ecelakaan transportasi 1darat, laut, udara2 . Sabotase atau pembakaran akibat kerusuhan ;. $ampak ikutan dari bencana alam 1gempa bumi, banjir, dan sebagainya2 $ari pembahasan diatas kami dapat menyimpulkan bahwa kegagalah teknologi ini terjadi diakibatkan karena kelalaian dari manusia pada saat bekerja, dimana ia tidak memperhatikan kondisi dari pekerjaan yang dilakukannya baik itu transmisi maupun lingkungan pekerjaannya.
Penyebab terjadinya kegagalan teknologi adalah kebakaran, kegagalankesalahan desain keselamatan pabrikteknologi, kesalaha prosedur pengoperasian pabrikteknologi, kerusakan komponen, kebocoran reaktor nuklir, kecelakaan transortasi 1darat, laut, udara2, sabotase atau pembakaran akibat kerusuhan, jebolnya bendungan, dan dampak ikutan dari bencana alam 1gempa bumi, banjir, dan sebgainya2. B! S%,%& Sebagai seorang calon tenaga kesehatan dalam bidang pre"enti" kita mesti mampu
untuk menjadi seorang tenaga ahli kesehatan masyarakat yang bisa memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam hal ini adalah kejadian bencana. (encana memang tidak bisa di hindari namun bisa ditanggulangi. iranya kita bisa memberikan jalan keluar sehingga bisa mengurangi akibat yang buruk bagi masyarakat dari bencana.
DAFTAR PUSTAKA
(NP(. )+7+. Buku Panduan Pengenalan Karakteristik Bencana Dan Upa#a Mitigasin#a di Indonesia
(NPB. )++;. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 0 &a'un 1223
&entang
Pedoman
Pen#usun
"encana
Penanggulangan
Bencana .
$ikutip
dari FhttpFwww.bnpb.go.idwebsite"ilepubnew+.pd" , $iakses pada tanggal <+ April )+7
$ompet
$hua"a,
)+77.
4aspada
bencana
kegagalan
teknologi.
$ikutip
dari
httpFwww.dompetdhua"a.jpcomponentcontentarticle>9-in"o-dd-pusat7=<=-waspada bencana-kegagalan-teknologi.html, $iakses pada tanggal <+ April )+7
Nugroho, Sutopo Purwo. )+7+. Karakteristik Bencana 5agal &eknologi Di Indonesia. $ikutip dari httpFwww.bnpb.go.iduser"iles"ilejurnaljurnal8)+)+*I8)+arakteristik8)+(encana 8)+:agal8)+Teknologi8)+di8)+ndonesia.pd" , $iakses pada tanggal <+ April )+7