PROGRAM PASCA SAR!ANA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) UNI"ERSITAS NEGERI SEMARANG 201# BAB I
PENDAHULUAN
A. L$%$ L$%$&& B B' '$ $$* $*+ +
Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 ( enam ) tahun yang dilakukan melalui pembinaan rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapa kesiapan n dalam dalam memasuk memasukii pendid pendidika ikan n lanjut lanjut.. Setiap Setiap anak anak memilik memilikii tugas tugas perkembangan yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan memba!a kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya sementara apabila gagal maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang yang bersan bersangku gkutan tan menimb menimbulk ulkan an penola penolakan kan masyar masyaraka akat t dan kesuli kesulitan tan"" kesulitan kesulitan dalam menuntaska menuntaskan n tugas"tugas tugas"tugas berikutnya. berikutnya.Peserta Peserta didik adalah makhluk yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut #itrahnya #itrahnya masing"masin masing"masing g mereka memerlukan memerlukan bimbingan bimbingan dan pengarahan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal kemampuan #itrahnya. $asa usia dini dini bagi bagi seoran seorang g anak anak adalah adalah masa masa pertum pertumbuh buhan an dan perkembangan yang dapat menentukan kemana mereka akan diba!a menjadi seorang manusia de!asa yang mampu mengoptimalkan kemampuannya atau sebalik sebalikny nya. a. Seluru Seluruh h jenis jenis kemamp kemampuan uan yang yang dibutu dibutuhka hkan n dalam dalam menjala menjalani ni kehidupannya kelak dipersiapkan pada periode ini bahkan menurut penelitian kesibukan persiapan ini dimulai sejak anak masih dalam kandungan ibunya. Periode ini sering disebut sebagai golden sebagai golden age. %etika anak lahir proses masih terus berlanjut dan lebih kompleks. &anyak hal yang ingin diketahui anak terhada terhadap p lingku lingkunga ngan n baruny barunya a begitu begitu pula pula keingi keinginan nan orang orang tua terhada terhadap p anak anakny nyaa agar agar anak anak mem mempero perole leh h yang ang terb terbai aik k dan dan seba sebaik ik mungk ungkin in pengetahuan keterampilan baik yang bersi#at #isik maupun psikis dan mental. Salah satu keterampilan yang dimaksud adalah keterampilan bicara. Dengan menguasai keterampilan berbicara peserta didik akan mampu mengekspresikan pikiran dan perasaannya secara cerdas sesuai konteks dan
situasi pada saat dia sedang berbicara. %eterampilan berbicara juga akan mampu membentuk generasi masa depan yang kreati# sehingga mampu melahirkan tuturan atau ujaran yang komunikati# jelas runtut dan mudah dipahami. &erbicara merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang utama dan yang pertama kali dipelajari oleh manusia dalam hidupnya. Semenjak seorang bayi terlahir ia sudah belajar menyuarakan lambang" lambang bunyi bicara melalui tangisan untuk berkomunikasi dengan lingkungannya. Suara tangisan itu baru menandakan adanya potensi dasar kemampuan berbicara dari seorang anak yang perlu dikembangkan lebih lanjut oleh lingkungannya melalui berbagai latihan dan pembelajaran. 'rang akan merasa terusik jika anaknya lahir tanpa suara tangisan. 'rang akan merasa lebih sedih lagi jika anaknya tumbuh de!asa tanpa memiliki kemampuan berbicara secara lisan. %eterampilan
berbicara
juga
memiliki
peran
penting
dalam
pendidikan baik di lingkungan keluarga sekolah maupun masyarakat luas. Proses trans#er ilmu pengetahuan kepada subyek didik pada umumnya disampaikan secara lisan. ata krama dalam pergaulan nilai"nilai norma" norma dan adat kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat juga banyak diajarkan terlebih dahulu secara lisan.al ini berlaku dalam masyarakat tradisional maupun masyarakat modern. Dari uraian di atas diketahui betapa pentingnya keterampilan berbicara bagi seseorang. 'leh karena itu pembelajaran keterampilan berbicara perlu mendapat perhatian agar anak memiliki keterampilan berbicara sehingga mampu berkomunikasi untuk menyampaikan isi hatinya kepada orang lain dengan baik. Selain betapa pentingnya keterampilan berbicara bagi seseorang pembelajaran keterampilan berbicara perlu mendapatkan perhatian karena keterampilan berbicara tidak bisa diperoleh secara otomatis melainkan harus belajar dan berlatih. &erdasarkan uraian di atas maka dalam makalah ini akan dibahas tentang ,Deteksi Dini Pada umbuh %embang Anak Untuk $engurangi *angguan %eterlambatan &icara Pada Anak Usia Dini. -
B. R/$* M$$$
&erdasarkan latar belakang masalah di atas maka dalam makalah ini dirumuskan sejumlah masalah sebagai berikut ini. +. Apa sajakah ciri"ciri pertumbuhan dan perkembangan itu, -. Apakah yang dimaksud gangguan keterlambatan bicara, . Apakah deteksi dini dapat mengurangi gangguan keterlambatan bicara, C. T$* P'*$* +. $engetahui ciri"ciripertumbuhan dan perkembangan dan pada anak usia dini. -. $engetahui gangguan keterlambatan bicara anak sejak dini.
BAB II KA!IAN TEORI
A. P'&%/$* $* P'&'/$*+$* A*$ U$ D*
+. Pengertian Pertumbuhan Pertumbuhan adalah perubahan secara #isiologis sebagai hasil dari proses pematangan #ungsi"#ungsi #isik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada !aktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi #isik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah)
yang
berkesinambungan.
herediter /adi
dalam
bentuk
pertumbuhan
proses
berkaitan
akti#
dengan
secara
perubahan
kuantitati# yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. $enurut %artono6 Pertumbuhan adalah perubahan secara #isiologis sebagai hasil dari proses pematangan #ungsi 0 #ungsi #isik yang berlangsung secara normal pada diri anak yang sehat dalam peredaran !aktu tertentu. $enurut cro! dan cro! 6 pertumbuhan pada umumnya dibatasi pada perubahan"perubahan
struktural
dan
#ungsional
dalam
pembentukan
seseorang secara jasmaniah dari saat masih terbentuk konsepsional (janin) melalui periode prenatal (dalam kandungan ) postnatal (lahir) sampai pada kede!asaanya. . 1. 2itherington dalam bukunya yang diterjemahkan oleh $. &ukhari menguraikan makna pertumbuhan sebagai sutau si#at umum dari seluruh
organisme
seluruh
persomalitas
atau
kepribadian.Sedangkan
perkembangan sebagai suatu bagian dari pertumbuhan menunjuk pada perluasan #ungsi"#ungsi secara terperinci. -. Pengertian Perkembangan Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh 2erner (+345)
bah!a
perkembangan
berjalan
dengan
prinsip
orthogenetis
perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang berdi#erensiasi sampai ke keadaan di mana di#erensiasi artikulasi dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses di#erensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itu lambant laun bagian" bagiannya akan menjadi semakin nyata dan tambah jelas dalam rangka keseluruhan. Perubahan merupakan hal yang melekat pada pengertian perkembangan .& urlock
(7sti!idayanti
dan
Soejar!o
+33+)
mengemukakan
bah!a
perkembangan atau development merupakan serangkaian perubahan progresi#
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. al ini termasuk perubahan %uantitati# dan %ualitati#. Perubahan kuantitati# disebut juga 8pertumbuhan9 merupakan buah dari perubahan aspek #isik seperti penambahan berat tinggi dan proporsi badan seseorang. Perubahan %ualitati# meliputi perubahan aspek psiko#isik seperti peningkatan kemampuan berpikir berbahasa perubahan emosi dan sikap. . 1iri" 1iri Perkembangan Anak 1.
A*$ '7 (283 %$*)
1iri perkembangan penting pada masa anak kecil ialah anak oleh karena telah mencapai kematangan dalam perkembangan motorik seperti berjalan belarimenggulingkan
badannya
menangkap
melempar
memukul
menendang: dan juga mencapai kematangan dalam berbicara maka anak mulai memasuki #ase 8membebaskan diri9 dari dekapan ibu dan lingkungan perlakuan sebagai bayi. Dengan kematangan yang dicapai anak kecil mulai bereksplorasi dengan lingkungan #isik dan sosial. Apa saja yang ada disekitarnya ingin di pegang dicari tahu apa mengapa bagaimana. ;asa ingin tahu (sense o# curiosity)
anak mulai tumbuh. Anak mulai
mengembangkan hubungan sosial. 7a mulai ingin terlibat dalam aktivitas bermain dengan teman sebaya !alaupun belum intensi# cenderung bermain dengan aktivitas sendiri. 7a hanya senang berada di antara teman"temannya sambil mengamat"amati cara"cara dan aturan permainan. Dalam hal menggambar tampak anak sekedar mencoret"coret saja sebagai a!al dari masa menggambar sebenarnya. $asa anak kecil adalah momentum a!al bagi upaya melakukan pembimbingan secara intensi# sistematis dan pro#esional bagi anak sebab pada masa inilah anak mulai mengembangkan kemampuan dalam simbol" simbol mental berimaginasi berbicara untuk berkomunikasi menggambar dan bermain.
1iri perkembangan penting pada usia <"4 tahun dari segi kemampuan motorik ialah anak telah mencapai kematangan dalam berbagai #ungsi motorik= kaki tangan kepala dan badan. Perkembangan kemampuan motorik ini diikuti dengan perkembangan intelektual dan sosio"emosional anak. %ematangan dalam perkembangan berbagai aspek motorik intelektual emosional sosial dan moral rata"rata anak usia <"4 tahun maka dikembangkan satu sistem pendidikan yang dikenal di %. Prinsip pendidikan % adalah mengembangkan kemampuan"kemampuan intelektual emosional moral spiritualdan sosial memalui aktivitas bermain. /adi aktivitas bermain merupakan
kurikulum
lokomoti#
bagi
anak
dalm
proses
belajar
mengembangkan berbagai aspek kemampuan diri yang dimilikinya. 'leh karena itu pendidikan di % sebenarnya berorientasi kepada pemantapan kemampuan motorik pengembangan kemampuan intelektual emosional dan kreativitas serta peletakan dasar nilai"nilai moral dan disiplin pada anak melalui aktivitas bermain sebagai persiapan memasuki pendidikan #ormal di Sekolah Dasar. Dengan demikian bagi para guru dan pembimbing anak % perlu memahami mengenai orientasi dan strategi utama dalam pembelajaran. 7majinasi
intelektual dan
keinginan anak untuk
mencari tahu
dan
bereksplorasi terhadap lingkungan adalah ciri utama aktivitas anak pada usia <"4 tahun.
3.
A*$ $ $;$ '9$ (#8< %$*)
Usia a!al sekolah sekitar 6"> tahun dimana anak duduk di kelas +- dan SD menunjukan beberapa ciri perkembangan penting. Pada kelas"kelas a!al SD aspek perkembangan yang menonjol berkenaan dengan harapan" harapan sosial anak memasuki sekolah. Perkembangan intelektual anak pada usia ini beralih dari intelegensi sensori motor ke intelegensi konseptual. Perkembangan #isik dan kemampuan motorik pada anak di kelas"kelas a!al memerlukan perhatian khusus. Sebab pada usia prasekolah hampir seluruh aktivitas anak di dalam rumah di lingkungan sekitar maupun di % dihabiskan melalui aktivitas bermain. 7tu berarti hampir seluruh aktivitas dicurahkan untuk memberi kesempatan kepada pengembangan kematangan #isik dan kemampuan motorik. Sementara memasuki kelas"kelas a!al SD yaitu kelas +- dan sebagian aktivitas bermain anak mulai diganti dengan aktivitas #ormal yaitu aktivitas belajar yang ditunjukan untuk pengembangan aspek intelektual kesadaran moral dan sikap sosial. %eseluruhan aktivitas pendidikan bimbingan dan pengembangan disipiln di kelas"kelas a!al SD seyogyanya diarahkan kepada pengembangan moralitas konven"sional pada anak. Upaya"upaya pengembangan disipin anak usia kelas a!al seperti disipilin sekolah disipilin belajar dalam kelas disiplin di perpustakaan disiplin bermain di sekolah disiplin belajar dan bermain di rumah disiplin belajar dan bermain dengan teman sebaya merupakan bagian dari strategi pengembangan moralitas konven"sional pada anak. ujuannya ialah agar anak dapat menunjukan perilaku yang sesuai dengan
aturan"aturan
dan
norma"norma
sosial
yang
berlaku
di
lingkungannnya. %epatuhan untuk menjalankan aturan"aturan itu bukan karena hukuman #isik tetapi agar terhindar dari kecaman dan ketidaksetujuan sosial. %arena itu strategi pengembangan disiplin diarahkan kepada proses belajar mengenal aturan"aturan dan kepatuhan untuk menjalankan aturan itu secara konsisten. %onsistensi guru dan para pembimbing untuk menjalankan aturan serta penga!asan yang kontinyu terhadap perilaku disiplin anak
dalam pembentukan disiplin: pada gilirannya hal ini akan bermuara pada peningkatan kesadaran dan perilaku moral anak. B. K'%'&$/=$* B'&7$&$ A*$ U$ D* 1. P'*+'&%$* K'%'&$/=$* B'&7$&$
&erbicara merupakan salah satu keterampilan yang sangat penting disamping tiga keterampilan bahasa lainnya yaitu membaca menulis menyimak.al ini dikarenakan dengan sesama manusia menyatakan pendapat menyampaikan maksud dan pesan mengungkapkan perasaan dan segala kondisi emosional dan lain sebagainya. $enurut ?asution (+33-= ->) 8%eterampilan adalah kemampuan untuk mengerjakan atau melaksanakan sesuatu dengan baik9. %eterampilan yang dipelajari dengan baik akan berkembang menjadi kebiasaan. erdapat hubungan yang
saling
mempengaruhi
antara
keterampilan
dengan
perkembangan
kemampuan keseluruhan anak. $enurut
%amus
&esar
&ahasa
7ndonesia
(An!ar
-@@4=
6@)
keterampilan adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas.%emampuan sendiri memiliki arti kesanggupan: kecakapan: kekuatan. $enurut $ulyati (-@@3= 6." 6.4): dide#inisikan secara sempit berbicara adalah bentuk komunikasi dengan menggunakan media bahasa lisan sedangkan umum berbicara merupakan proses penemuan gagasan dalam bentuk ujaran. &erbicara
adalah
salah
satu
bentuk
komunikasi
yang
paling
penting.&erbicara merupakan alat komunikasi yang paling utama pada manusia dibandingkan bentuk komunikasi lainnya seperti gerak tubuh tulisan gambar dan lainnya (Prayitno -@@=+).Sedangkan menurut urlock (+35>=+56) adalah bentuk bahasa yang menggunakan artikulasi kata"kata yang digunakan untuk menyampaikan maksud. arigan dalam Suhartono (-@@4=-@): mengemukakan bicara adalah kemampuan
mengucapkan
bunyi"bunyi
artikulasi
atau
kata"kata
untuk
mengekspresikan menyatakan serta menyampaikan pikiran gagasan dan perasaan. %eterampilan berbicara pada hakikatnya merupakan keterampilan mereproduksi arus sistem bunyi artikulasi untuk menyampaikan kehendak
kebutuhan perasaan dan keinginan pada orang lain. %eterampilan ini juga didasari oleh kepercayaan diri untuk berbicara sehingga dapat menghilangkan rasa malu berat lidah dan rendah diri (7skandar!assid -@@>= <4). $enurut Pageyasa (-@@<= <) bah!a 8keterampilan berbicara adalah kemampuan mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau sekelompok orang secara lisan baik berhadapan ataupun dengan jarak jauh9 /adi dapat disimpulkan dari beberapa pendapat para ahli bah!a keterampilan berbicara merupakan alat komunikasi antara individu satu dengan individu yang lainnya untuk menyampaikan pikiran gagasan dan perasaan karena berbicara mempengaruhi penyesuaian pribadi anak untuk sosialisasi. 1. T$$=$* K'%'&$/=$* B'&7$&$ A*$ U$ D*
Perkembangan merupakan suatu perubahan yang berlangsung seumur hidup dengan bertambahnya struktur dan #ungsi tubuh yang lebih kompleks dalam keterampilan gerak kasar gerak halus bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. 1iri"ciri pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain menimbulkan perubahan berkolerasi dengan pertumbuhan memiliki tahap yang berurutan dan mempunyai pola yang tetap. Pada tahap perkembangan bicara Pateda dalam Suhartono (-@@4=<3"4) menjelaskan bah!a ada tiga tahap berbicara yaitu= +) ahap penamaan Pada tahap penamaan anak baru mulai mampu mengujar urutan bunyi kata tertentu dan anak belum mampu memaknainya.Anak tersebut mampu mengucapkan tetapi tidak mampu mengenal kata itu.Pengucapan kata 8mama papa makan minum9 oleh anak karena adanya suatu pola peniruan bunyi yang pernah didengarnya (dari ibunya sendiri dan kakak"kakaknya atau anggota keluarganya). $enurut Steinberrgh dalam Suhartono (-@@4= 4@) pada umumnya pada tahap ini anak baru mampu menggunakan kalimat terdiri atas satu kata atau prase.%ata"kata yang diujarkannya pengucapan pada benda"benda yang ada disekelilingnya.Penggunan kalimat yang berbentuk satu kata atau satu prase ini untuk me!akili pesan disebut holo prase.
-) ahap elegra#is $enurut Steinberrgh dalam Suhartono (-@@4= 4@) pada tahap telegra#is ini anak sudah mulai bisa menyampaikan pesan yang diinginkanya dalam bentuk urutan bunyi yang ber!ujud dua atau tiga kata maksudnya kalimat"kalimat yang diucapkan anak terdiri atas dua atau tiga kata.ang termasuk pada tahap ini yaitu anak yang berumur sekitar dua tahun. ) ahap rans#ormasional Pengetahuan dan penguasan kata"kata tertentu yang dimiliki anak dapat diman#aatkan untuk mengucapkan kalimat"kalimat yang lebih rumit. Anak yang berumur lima tahun adalah saat anak mulai memberanikan diri untuk bertanya menyuruh menyanggah dan mengin#ormasikan sesuatu. &erbagai kegiatan anak danaktivitasnya dikomunikasikan atau diujarkan melalui kalimat"kalimat. Di sini anak sudah mulai berani mentrans#ormasikan idenya kepada orang lain dalam bentuk kalimat yang beragam.
BAB III PEMBAHASAN
A. P'*>'$ K'%'&$/$%$* B7$&$
%eterlambatan
bicara
adalah
salah
satu
penyebab
gangguan
perkembangan yang paling sering ditemukan pada anak. *angguan ini semakin
hari
tampak
semakin
meningkat
pesat.
&eberapa
laporan
menyebutkan angka kejadian gangguan bicara dan bahasa berkisar 4 0 +@B pada anak sekolah. Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat luas dan banyak terdapat beberapa resiko yang harus di!aspadai untuk lebih mudah terjadi gangguan ini. Semakin dini kita mendeteksi kelainan atau gangguan tersebut maka semakin baik pemulihan gangguan tersebut. Semakin cepat diketahui penyebab gangguan bicara dan bahasa pada anak maka semakin cepat stimulasi dan intervensi dapat dilakukan pada anak tersebut. Deteksi dini gangguan bicara dan bahasa ini harus dilakukan oleh semua individu yang terlibat dalam penanganan anak ini mulai dari orang tua keluarga dokter kandungan yang mera!at sejak kehamilan dan dokter anak yang mera!at anak tersebut. Pada anak normal tanpa gangguan bicara dan bahasa juga perlu dilakukan stimulasi kemampuan bicara dan bahasa sejak lahir bahkan bisa juga dilakukan stimulasi sejak dalam kandungan. Dengan stimulasi lebih dini digarapkan kemampuan bicara dan bahasa pada anak lebih optimal sehingga dapat meningkatkan kualitas komunikasinya.Penanganan keterlambatan bicara dilakukan pendekatan medis sesuai dengan penyebab kelainan tersebut. &iasanya hal ini memerlukan penanganan multi disiplin ilmu di bidang kesehatan di anataranya dokter anak dengan minat tumbuh kembang anak ;ehabilitasi $edik ?eurologi anak Alergi anak atau klinisi atau praktisi lainnya yang berkaitan. Penyebab gangguan bicara dan bahasa sangat banyak dan luas semua gangguan mulai dari proses pendengaran penerus impuls ke otak otak otot atau organ pembuat suara. &erikut ini adalah beberapa penyebab gangguan bicara.*angguan bicara pada anak dapat disebabkan karena kelainan organik
yang mengganggu beberapa sistem tubuh seperti otak pendengaran dan #ungsi motorik lainnya. &eberapa penelitian menunjukkan penyebab ganguan bicara adalah adanya gangguan hemis#er dominan. Penyimpangan ini biasanya merujuk ke otak kiri. &eberapa anak juga ditemukan penyimpangan belahan otak kanan korpus kalosum dan lintasan pendengaran yang saling berhubungan. al lain dapat juga di sebabkan karena diluar organ tubuh seperti lingkungan yang kurang mendapatkan stimulasi yang cukup atau pemakaian bahasa. ?amun bila penyebabnya karena lingkungan biasanya keterlambatan yang
terjadi
tidak
terlalu
berat.
Adapun beberapa penyebab gangguan atau keterlambatan bicara adalah sebagai berikut=
1. G$*++$* P'*'*+$&$*.
Anak yang mengalami gangguan pendengaran kurang mendengar pembicaraan disekitarnya. *angguan pendengaran selalu harus di#ikirkan bila ada
keterlambatan
bicara.
erdapat
beberapa
penyebab
gangguan
pendengaran bisa karena in#eksi trauma atau kelainan ba!aan. 7n#eksi bisa terjadi bila mengalami in#eksi yang berulang pada organ dalam sistem pendengaran. %elainan ba!aan biasanya karena kelainan genetik in#eksi ibu saat kehamilan obat"obatan yang dikonsumsi ibu saat hamil atau bila terdapat keluarga yang mempunyai ri!ayat ketulian. *angguan pendengaran bisa juga saat bayi bila terjadi in#eksi berat in#eksi otak pemakaian obat" obatan tertentu atau kuning yang berat (hiperbilirubin). Pengobatan dengan pemasangan alat bantu dengar akan sangat membantu bila kelainan ini dideteksi sejak a!al. Pada anak yang mengalami gangguan pendengaran tetapi kepandaian normal perkembangan berbahasa sampai 6"3 bulan tampaknya normal dan tidak ada kemunduran. %emudian menggumam akan hilang disusul hilangnya suara lain dan anak tampaknya sangat pendiam. Adanya kemunduran ini juga seringkali dicurigai sebagai kelainan sara# degenerati#.
2. K'$*$* O&+$* B7$&$.
%elainan ini meliputi lidah pendek kelainan bentuk gigi dan mandibula (rahang ba!ah) kelainan bibir sumbing (palatoschiCiscle#t palate)
deviasi
septumnasi
adenoid
atau
kelainan
laring.
Pada lidah pendek terjadi kesulitan menjulurkan lidah sehingga kesulitan mengucapkan huru# 9t9 9n9 dan 9l9. %elainan bentuk gigi dan mandibula mengakibatkan
suara
desah
seperti
9#9
9v9
9s9
9C9
dan
9th9.
%elainan bibir sumbing bisa mengakibatkan penyimpangan resonansi berupa rinolaliaaperta yaitu terjadi suara hidung pada huru# bertekanan tinggi seperti 9s9 9k9 dan 9g9. 3. R'%$&$ M'*%$
;edartasi mental adalah kurangnya kepandaian seorang anak dibandingkan anak lain seusianya. ;edartasi mental merupakan penyebab terbanyak dari gangguan bahasa. Pada kasus redartasi mental keterlambatan berbahasa selalu disertai keterlambatan dalam bidang pemecahan masalah visuo"motor. 4. G'*'% H'&%'& D$* K'$*$* K&9/99/
*angguan karena kelainan genetik yang menurun dari orang tua. &iasanya juga terjadi pada salah satu atau ke dua orang tua saat kecil. &iasanya keterlambatan. $enurut $ery *E anak yang lahir dengan kromosom <5 FFF terdapat keterlambatan bicara sebelum usia - tahun dan membutuhkan terapi bicara sebelum usia prasekolah. Sedangkan &ruce &ender berpendapat bah!a kromosom <5 FF mengalami kelainan bicara ekpresi# dan resepti# lebih berat dibandingkan kelainan kromosom <5 FFF. 5. K'$*$* S'*%&$ (O%$)
*angguan berbahasa sentral adalah ketidak sanggupan untuk menggabungkan kemampuan pemecahan masalah dengan kemampuan berbahasa yang selalu lebih rendah. 7a sering menggunakan mimik untuk menyatakan kehendaknya seperti pada pantomim. Pada usia sekolah terlihat dalam bentuk kesulitan belajar. #. A%/'
*angguan bicara dan bahasa yang berat dapat disebabkan karena autism. Autisme adalah gangguan perkembangan pervasi# pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kogniti# bahasa perilaku komunikasi dan interaksi sosial. . M%/ S''%?
$utisme selekti# biasanya terlihat pada anak berumur "4 tahun yang tidak mau bicara pada keadaan tertentu misalnya di sekolah atau bila ada orang tertentu. Atau kadang"kadang ia hanya mau bicara pada orang tertentu biasanya anak yang lebih tua. %eadaan ini lebih banyak dihubungkan dengan kelainan yang disebut sebagai neurosis atau gangguan motivasi. %eadaan ini juga ditemukan pada anak dengan gangguan komunikasi sentral dengan intelegensi yang normal atau sedikit rendah. <. G$*++$* E/9 D$* P'&$ L$**>$
*angguan bicara biasanya menyerta pada gangguan dis#ungsi otak minimal gejala yang terjadi sangat minimal sehingga tidak mudah untuk dikenali. &iasanya diserta kesulitan belajar hiperakti# tidak terampil dan gejala tersamar lainnya @. A'&+ M$$*$*
Alergi makanan ternyata juga bisa mengganggu #ungsi otak sehingga mengakibatkan gangguan perkembangan salah satunya adalah keterlambatan bicara pada anak. *angguan ini biasanya terjadi pada mani#estasi alergi pada gangguan pencernaan dan kulit. &ila alergi makanan sebagai penyebab biasanya keterlambatan bicara terjadi usia di ba!ah - tahun di atas usia tahun
anak
tampak
sangat
pesat
perkembangan
bicaranya.
10.D'=&$ L*+*+$*
Dalam keadaan ini anak tidak mendapat rangsang yang cukup dari lingkungannya. Apakah stimulasi yang kurang akan menyebabkan gangguan berbahasa, Penelitian menunjukkan sedikit keterlambatan bicara tetapi tidak berat. &ilamana anak yang kurang mendapat stimulasi tersebut juga mengalami kurang makan atau child abuse maka kelainan berbahasa dapat
lebih berat karena penyebabnya bukan deprivasi semata"mata tetapi juga kelainan sara# karena kurang giCi atau penelantaran anak. &erbagai
macam
keadaan
lingkungan
yang
mengakibatkan
keterlambatan bicara adalah = 1. L*+*+$* Y$*+ S'=
&icara adalah bagian tingkah laku jadi ketrampilannya melalui meniru. &ila stimulasi bicara sejak a!al kurang tidak ada yang ditiru maka akan
menghambat
kemampuan
bicara
dan
bahasa
pada
anak.
2. S%$% E9*9/ S9$
$enurut penelitian $c 1arthy orang tua guru dokter atau ahli hukum mempunyai anak dengan perkembangan bahasa yang lebih baik dibandingkan anak dengan orang tua pekerja semi terampil dan tidak terampil. 3. T'* P'*+$$&$* Y$*+ S$$
1ara dan komunikasi yang salah pada anak sering menyebabkan keterlambatan
perkembangan bicara dan
bahasa pada anak karena
perkembangan mereka terjadi karena proses meniru dan pembelajaran dari lingkungan. B. P'&$* O&$*+ T$ $* L*+*+$*
&icara bisa mengekspresikan kemarahan ketegangan kekacauan dan ketidak senangan seseorang sehingga anak akan menghindari untuk berbicara lebih banyak untuk menjauhi kondisi yang tidak menyenangkan tersebut. Sikap orang tua yang mempunyai harapan dan keinginan yang berlebihan terhadap anaknya dengan memberikan latihan dan pendidikan yang berlebihan dengan harapan anaknya menjadi superior. Anak akan mengalami tekanan
yang
justru
akan
menghambat
kemampuan
bicarnya.
Pada anak kembar didapatkan perkembangan bahasa yang lebih buruk dan lama dibandingkan dengan anak tunggal. $ereka satu sama lain saling memberikan lingkungan bicara yang buruk karena biasanya mempunyai perilaku yang saling meniru. al ini menyebabkan mereka saling meniru pada keadaan kemampuan bicara yang sama0sama belum bagus.
Pemakaian - bahasa kadang juga menjadi penyebab keterlambatan bicara namun keadaan ini tidak terlalu mengka!atirkan. Umumnya anak akan memiliki kemampuan pemakaian - bahasa secara mudah dan baik. Smith
meneliti pada kelompok anak bilingual
tampak mempunyai
perbendaharaan yang kurang dibandingkan anak dengan satu bahasa kecuali pada anak dengan kecerdasan yang tinggi. Penyebab lain biasanya karena keterlambatan #ungsional. Dalam keadaan ini biasanya #ungsi resepti# sangat baik dan anak hanya mengalami gangguan dalam #ungsi ekspresi#= 1iri khas adalah anak tidak menunjukkan kelainan neurologis lain. C. D'%' D* K'%'&$/$%$* B7$&$
2alaupun kecepatan perkembangan setiap anak berbeda"beda kita harus !aspada apabila seorang anak mengalami keterlambatan perkembangan atau penyimpangan perkembangan.Demikian pula bila terjadi penurunan kemampuan
berbahasa
dan
bicara
seorang
anak
kita
harus
lebih
me!aspadainya.$isalnya pada umur tertentu anak sudah bisa memanggil papa atau mama tetapi beberapa bulan kemudian kemampuan tersebut menghilang.Demikian pula dengan penurunan kemampuan mengioceh yang sebelumnya sering jadi berkurang atau pendiam. &eberapa tanda bahaya komunikasi yang yang harus di!aspadai terjadinya keterlambatan dan gangguan berbahasa dan bicara
able +.anda &ahaya *angguan %omunikasi USIA
<"6 &ulan
>"+@ &ulan
+-0+4 &ulan
INDIKASI idak menirukan suara yang dikeluarkan orang tuanya Pada usia 6 bulan belum terta!a atau berceloteh Usia > bulan tidak mengeluarkan suara yang menarik perhatian Usia +@ bulan belum bereaksi ketika dipanggil namanya 3"+@ bln tidak memperlihatkan emosi seperti terta!a atau
menangis +- bulan belum menunjukkan mimik +- bulan belum mampu mengeluarkan suara +- bulan tidak menunjukkan usaha berkomunikasi bila
membutuhkan sesuatu +4 bulan belum mampu memahami arti Gtidak bolehG atau GdaagG +4 bulan tidak memperlihatkan 6 mimik yang berbeda +4 bulan belum dapat mengucapkan +" kata +> bulan belum dapat menucapkan 6"+@ kata +>"-@ bulan tidak menunjukkan ke sesuatu yang menarik
+>"-< &ulan
perhatian -+ bulan belum dapat mengikuti perintah sederhana -< bulan belum mampu merangkai - kata menjadi kalimat -< bulan tidak memahami #ungsi alat rumah tangga seperti sikat gigi dan telepon -< bulan belum dapat meniru tingkah laku atau kata"kata orang lain -< bulan tidak mampu meunjukkan anggota tubuhnya bila ditanya @ bulan tidak dapat dipahami oleh anggota keluarga 6 bulan tidak menggunakan kalimat sederhana pertanyaan
@"6 &ulan
dan tidak dapat dipahami oleh orang lain selain anggota keluarga tahun tidak mengucapkan kalimat tidak mengerti perintah
"< ahun
verbal dan tidak memiliki minat bermain dengan sesamanya 4 tahun tidak dapat menyelesaikan kata seperti GayahG diucapkan GayaG < tahun masih gagap dan tidak dapat dimengerti secara lengkap
D. B''&$=$ 7$&$ >$*+ $=$% /'/$*% $*$ *% '$$& '&7$&$ +. &ermain bersama sesering mungkin
-. $enemani ketika menonton televisi dan berikan penjelasan mengenai acara televisi
yang berlangsung serta membatasi anak menonton
maksimal - jam setiap harinya. . Ajak anak pergi untuk bermain dengan anak"anak lain seusianya. al ini akan merangsang anak sehingga anak termotivasi untuk belajar berbicara dan makin mengasah kemampuan anak untuk berbicara.
<. Selalu ajak anak untuk berkomunikasi. Usia batita memiliki kemampuan untuk meniru sehingga kosakata anak juga makin banyak. 4. $engatakan kata"kata yang jelas dan benar contoh susu bukan cucu makan bukan mamam minum bukan num. 6. *unakan kalimat yang pendek agar anak dapat mengikuti 5. Perkenalkanlah dengan bahasa ibu terlebih dahulu (misalnya &ahasa 7ndonesia). /angan menggunakan - atau bahasa sekaligus karena anak akan kesulitan untuk mengikuti >. Eakukan terapi bicara jika orangtua sangat sibuk dan tidak memiliki !aktu untuk melakukan hal"hal di atas. /ika orangtua sudah menyadari adanya gejala keterlambatan bicara pada anak maka sebaiknya lakukan hal berikut ini= +. %onsultasikan anak ke dokter atau psikolog tentang tumbuh kembang anak bicarakan pada para ahli tentang tumbuh kembang anak dan kemampuan apa saja yang sudah bisa dikuasainya. -. &erikan anak kesempatan untuk berinteraksi dan bermain dengan teman" teman sebayanya. %egiatan ini bisa memotivasi anak untuk belajar bicara karena bermain dengan anak"anak lainnya membutuhkan kemampuan komunikasi verbal. . 7bu bisa menstimulasi anak dengan mengajaknya berkomunikasi meskipun anak belum mampu berbicara dengan baik. 7bu bisa mengajak anak untuk membacakan dongeng dan bernyanyi. <. $engajarkan kata kepada anak dengan pengucapan yang jelas. Usahakan anak melihat gerakan bibir Anda ketika mengucapkan kata"kata tersebut. $isalnya susu bukan cucu minum bukan mik atu num makan bukan maem atau mamam.
BAB I" PENUTUP SIMPULAN DAN SARAN
Pada akhir tulisan ini penulis dapat menarik kesimpulan dan dengan kesimpulan tersebut setidaknya mendapatkan gambaran yang cukup jelas tentang keterlambatan bicara pada anak usia pra sekolah. Dan dengan kesimpulan tersebut pula setidaknya penulis dapat memberikan beberapa saran yang nantinya semoga dapat dipertimbangkan. Adapun kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut = +. Peran serta orang tua sangat dibutuhkan agar anak tidak mengalami gangguan berbicara -. Eingkungan yang mendukung juga akan mendukung anak untuk tidak mengalami gangguan bicara