18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Evolusi adalah proses perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung sangat lambat dan dalam waktu yang sangat lama. Evolusi juga merupakan perkembangan makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-lahan dalam jangka waktu yang lama dari bentuk sederhana ke arah bentuk yang komplek. Evolusi juga dapat diartikan proses perubahan yang berlangsung sedikit demi sedikit dan memakan waktu yang lama.Selama kehidupan masih tetap berlangsung, kejadian-kejadian alam akan terus menyertai aktifitas kehidupan setiap organisme yang ada didunia.
Setiap saat berlangsung peristiwa-peristiwa alam yang erat hubungannya dengan kelangsungan hidup organisme yang ada di dalamnya, seperti banjir, gunung meletus, wabah penyakit, tanah longsor, badai, angin topan, gempa bumi dan sebagainya. Keadaan ini dapat diartikan bahwa alam telah melakukan seleksi terhadap organisme yang ada di dalamnya. Apabila organisme tersebut mampu beradaptasi, maka organisme tersebutakan dapat bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu beradaptasi, maka organisme tersebut akan bertahan hidup, tetapi bagi organisme yang tidak mampu beradaptasi akan mati dan akhirnya punah. Peristiwa inilah yang disebut dengan seleksi alam yang erat kaitannya dengan jenis (spesies), macam (varian),rantai makanan, perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adaptasi.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian seleksi alam?
Teori apa saja yang mendukung adanya proses seleksi alam?
Apa saja contoh-contoh yang mendukung proses seleksi alam?
Bagaimana peran kreatif seleksi alam?
Apa saja macam-macam dari seleksi alam?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui apa pengertian seleksi alam.
Untuk mengetahui teori apa saja yang mendukung proses seleksi alam.
Untuk mengetahui contoh-contoh yang mendukung seleksi alam.
Untuk mengetahui bagaimana peran kreatif seleksi alam.
Apa saja macam-macam dari seleksi alam.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seleksi Alam
Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan hidup. Makhluk hidup yang terus dapat bertahan hidup akan tetap hidup sedangkan makhluk hidup yang tidak dapat bertahan hidup akan mati.
Selama kehidupan di bumi ini terus berlangsung, peristiwa alam juga akan terus berlangsung menyertai aktivitas kehidupan makhluk hidup. Peristiwa alam tersebut dapat berlangsung setiap saat dan setiap waktu tanpa adanya kesiapan dari makhluk hidup yang ada di alam ini. Peristiwa alam tersebut erat hubungannya dengan kelangsungan hidup makhluk hidup seperti banjir, tanah longsor, gunung meletus, gempa bumi, dan bencana alam lain. Keadaan tersebut dapat di artikan bahwa alam telah melakukan seleksi terhadap mahluk hidup yang ada di dalamnya. Mahluk hidup yang mampu bertahan hidup akan dapat bertahan hidup, sedangkan mahluk hidup yang tidak bertahan hidup akan mati dan mengalami kepunahan. Seleksi alam erat kaitannya dengan jenis (spesies), macam (varian), rantai makanan, jaring-jaring makanan, perkembangbiakan secara kawin, genetika dan adptasi.
Proses perubahan karena seleksi alam tersebut berlangsung secara perlahan, sedikit demi sedikit, dan dalam jangka waktu yang relatif sangat lama (ratusan, ribuan bahkan jutaan tahun).Seleksi alam adalah keberhasilan yang berbeda dalam reproduksi(kemampuan individu yang tidak sama untuk bertahan hidup dan reproduksi), seleksi alam terjadi melalui suatu interaksi antara lingkungan dan keanekaragaman yang melekat diantara individu organisme yang menyusun suatu populasi.
Produk seleksi alam adalah adaptasi pepoulasi organisme dengan lingkungannya. Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untukmempertahankan hidupnya.
Teori seleksi alam bersandar pada tiga prinsip utama :
Pada setiap generasi dihasilkan keturunan yang jumlahnya banyak, lebih banyak daripada yang apat didukung oleh sumber-sumber terbatas(makanan, air, tempat teduh dan pasangan kawin)
Terdapat variasi yang dapat diwariskan dalam populasi keturunan yang terlalu besar.
Terjadi kompetisi demi kesintasan, yang menyebabkan varian-varian yang teradaptasi denga lebih baik terhadap lingkungan tertentulah yang akan berhasil dan menghasilkan keturunan yang mewarisi sifat-sifat adaptif tersebut.
Seleksi Alam merupakan suatu populasi memiliki kemampuan yang sama untuk bertahan hidup dan menghasilkan keturunan. Populasi terdiri dari individu yang bervariasi dan rata-rata beberapa varian menghasilkan lebih banyak keturunan dibandingkan yang lain. Keberhasilan yang berbeda dalam reproduksiini adalah seleksi alam dan alel akan diturunkan ke generasi berikutnya. Seluk-beluk seleksi alami adalah pentingnya populasi dalam evolusi.Suatu populasi adalah satuan terkecil yang dapat berkembang. Evolusi dapat diukur sebagai peruahan dalam pembagian relative variasi dalam suatu populasi selama beberapa generasi. Contoh kerja seleksi alam adalah kegiatan para saintis menguji hipotesis Darwin bahwa paruh burung Finch Galapagus merupakan adaptasi evolusioner terhadap sumber makanan yang berbeda.
Masih jelas teringat di benak kita tentang teori evolusinya yang menceritakan bahwa awalnya jerapah ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Lalu jerapah yang berleher panjang lebih mudah menjangkau daun-daun muda yang tempatnya memang lebih tinggi dibandingkan dengan jerapah berleher pendek. Akhirnya, jerapah berleher panjang dapat bertahan hidup dan jerapah berleher pendek perlahan-lahan akan punah. Ini yang disebut Charles Darwin sebagai "Seleksi Alam".
Seleksi alam adalah proses dimana mutasi genetika yang meningkatkan reproduksi menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke generasi yang lain pada sebuah populasi.
Ia sering disebut sebagai mekanisme yang "terbukti sendiri" karena:
Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.
Organisme menghasilkan keturunan lebih dari yang dapat bertahan hidup.
Keturunan-keturunan ini bervariasi dalam kemampuannya bertahan hidupdan bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme dengan sifat-sifat yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan mewariskan sifatnya,sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan diwariskan kegenerasi selanjutnya.
2.2 Hukum-hukum yang Melatarbelakangi Seleksi Alam.
Pemikiran Darwin menyatakan bahwa bentuk mahluk hidup dengan struktur baru yang disebutnya sebagai bentuk modern, adalah diperoleh dari makhluk hidup dari warisan makhluk hidup yang telah ada sebelumnya tetapi dengan suatu modifikasi. Modifikasi makhluk individu merupakan adaptasi terhadap lingkungannya.
Individu yang mempunyai kecocokan yang lebih besar dengan lingkungannya lah yang mampu bertahan karena itu lingkungannya berperan sebagai penyeleksi terhadap kelestarian makhluk hidup dari generasi kegenerasi, sehingga kemudian disebut dengan istilah seleksi alam. Seleksi alam menyatakan bahwa makhluk-makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri dengan kondisi alam habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki keturunan yang mampu bertahan hidup, sebaliknya yang tidak mampu akan punah.
Sebagai contoh, dalam sekelompok rusa yang hidup di bawah ancaman hewan pemangsa, secara alamiah rusa-rusa yang mampu berlari lebih kencangakan bertahan hidup. Itu memang benar. Akan tetapi, hingga kapan pun proses ini berlangsung, tidak akan membuat rusa-rusa tersebut menjadi spesies lain. Rusa akan tetap menjadi rusa.
Maka pengertian seleksi alam menurut Darwin dapat dideskripsikan sebagai barikut :
Di alam, individu-individu berbeda dengan sesamanya.
Perbedaan ini meskipun hanya sebagian kecil saja, ditentukan oleh faktor yang diteruskan melalui pewarisan sifat, dan
Kapanpun perbedaan-perbedaan ini menyangkut ketahanan, yaitu keberhasilan bertahan sampai usia reproduksi, sehingga makhluk hidup mampu memberikan keturunan.
Seleksi alam berperan sebagai mekanisme pengeliminasi individu-individu lemah dalam suatu spesies. Ini adalah kekuatan konservasi yang menjaga spesies yang ada dari kepunahan. Namun mekanisme ini tidak memiliki kemampuan mengubah satu spesies ke spesies lain. Seleksi alam hanya mengeliminir individu-individu suatu spesies yang cacat, lemah atau tidak mampu beradaptasi dengan habitatnya. Mekanisme ini tidak dapat menghasilkan spesies baru, informasi genetis baru, atau organ-organ baru. Dengan demikian, seleksi alam tidak mampumenyebabkan apa pun berevolusi.
Darwin menerima kenyataan ini dengan mengatakan:
"Seleksi alam tidak dapat melakukan apa pun sampai variasi-variasi menguntungkan berkebetulan terjadi".
Karena itulah neo-Darwinisme harus mengangkat mutasi sejajar dengan seleksi alam sebagai "penyebab perubahan-perubahan menguntungkan". Akan tetapi, seperti yang akan kita lihat, mutasi hanya dapat men-jadi "penyebab perubahan-perubahan merugikan".
Teori Darwin tentang evolusi melalui seleksi alam didasarkan pada dua fakta sederhana yaitu:
Adanya variabilitas
Kesamaan antara induk dan keturunannya, dan satu kesimpulan bahwa variasi-variasi yang mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemungkinan makhluk hidup untuk tertahan dan berproduksi. Darwin percaya bahwa perubahan kondisi akan menghasilkan variasi baru. Ini merupakan hasil yang segera tampak sebagai akibat adanya seleksi dan akhirnya menghasilkan perubahan evolutif yang tetap.
Ide seleksi alam sebagai mekanisme evolusi didasarkan pada beberapa ide yaitu :
Mahluk hidup yang dilahirkan jauh lebih banyak daripada mahluk hidupyang dapat bertahan pada keadaan lingkungan dengan makanan terbatas.
Ketersediaan kebutuhan hidup yang terbatas mengakibatkan terjadinyakompetisi di antara mahluk hidup. Kompetisi terjadi sangat hebat di antaraindividu-individu yang sama jenisnya, karena mereka memiliki keperluanatau kebutuhan hidup yang sama.
Dua inti pokok dari teori Darwin :
1.Spesies yang hidup dimasa sekarang berasal dari masa lampau
2.Evolusi terjadi karena adanya proses seleksi alam.
Teori-Teori Tentang Seleksi Alam
1. J.B Lamarck
Jean Baptiste Lamarck (1774-1829) adalah seorang ahli biologi dari Perancis yang membuat suatu teori mengenai makhluk hidup yang sederhana dengan yang modern mamiliki suatu hubungan asal-muasal. Teori Lamarck dikenal dengan paham "use and disuse" dari buku Philosophie Zoologique yang sudah tidak dapat diterima alias gagal. Dalam bukunya lamarck menjelaskan teorinya dengan inti sari sebagai berikut di bawah ini :
Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup yangsempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.
Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan berkembang ke taraf yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang tidak pernah digunakan akan menghilang.
Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan diturunkan ke generasi berikutnya atau keturunannya.
2. Charles Darwin (1809-1882) memiliki nama panjang Charles Robert Darwin adalah ilmuwan asal negara Inggris yang menemukan hasil penelitian di pulau galapagos untuk menunjang teori evolusi. Charles Darwin disebut sebgai bapak evolusi karena memiliki data yang lebih lengkap untuk menguatkan teori evolusi.
Charles Darwin mengeluarkan dua buah buku yang memberikan andil yang cukup penting bagi perkembangan teori evolusi, yakni :
.On the origin of species by means of natural selections - tahun 1859
.The descent of man - tahun 1857
3.Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788). Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
4.Alfred Russel Wallace (1823-1913) mengadakan pengamatan tentang adanya penyebaran flora dan fauna di wilayah oriental yaitu Sumatera, Jawa,dan Kalimantan yang ternyata mempunyai banyak persamaan dengan wilayah Australia dan Maluku serta Sulawesi sebagai daerah transisi. Dengan gagasandan teori kedua tokoh yaitu, Malthus dan Wallace, maka Darwin menggunakan teori evolusinya lebih lanjut.
Ide-ide Darwin berdasarkan hasil observasinya antara lain seperti berikut:
Tidak ada individu yang sama. Antara individu satu dengan yang lainnya mempunyai perbedaan atau variasi walaupun dalam satu spesies dan variasi tersebut bersifat menurun.
Setiap populasi cenderung bertambah banyak karena mempunyai kemampuan untuk bereproduksi.
Bertambahnya populasi tidak akan berjalan terus-menerus, tetapi kenaikan populasi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor pembatas.
Jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada individu yang dapat bertahan hidup.
Individu-individu akan mengadakan persaingan untuk mendapatkan makanan agar dapat mempertahankan hidupnya.
2.4 Contoh-contoh seleksi alam
1. Contoh peristiwa seleksi alam adalah pada kupu-kupu Biston Betularia
Contoh kupu-kupu Biston Betularia di inggris. Kupu-kupu Biston Betularia terdapat dua jenis, yaitu yang bersayap terang cerah dengan yang bersapap gelap.Awal mulanya lingkungan inggris yang bersih sangat baik untuk adaptasi kupu-kupu yang bersayap cerah. Namun karena limbah jelaga industri di inggris yang semakin banyak dan mengotori pepohonan sehingga pohon menjadi gelapyang akhirnya menjadi lebih adaptif untuk kupu-kupu yang bersapap gelap daripada yang terang. Hasilnya perkembangan kupu-kupu bersayap gelap meningkat tajam dan sayap cerah berkurang drastis.
Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya. namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan debu industri, sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh pemangsanya. Kettlewell's seorang dari Oxford University pada tahun 1966 telah menyelidiki kupu hitam dan putih Biston betularia (di Inggris). Kupu hitam banyak ditemui didaerah industri (tercemar) dan sedikit di daerah yang tidak tercemar, dan kupu putih sebaliknya.
Terjadinya spesies baru burung Finch di Kepulauan Galapagos
Kepulauan Galapagos berada di kawasan Amerika Selatan. Pada waktu melakukan ekspedisi di Kepulauan Galapagos, Darwin menemukan berbagai jenis burung yang sebelumnya tidak pernah dikenal. Burung-burung memiliki paruh dan kebiasaan makan yang berbeda-beda. Darwin memeperkirakan burung- burung tersebut merupakan keturunan burung Finch yang berasal dari daratan Amerika Selatan. Pada mulanya lingkungan dan makanannya yang baru. Lama-kelamaan muncullah berbagai spesies burung Finch yang baru. Berung Finch yang tidak dapat beradaptasi akan terseleksi, sehingga hanya burung-burung Finch yang mampu beradaptasi saja yang dapat bertahan hidup.
Zarafah yang berleher panjang
Menurut Darwin, pada mulanya tidak semua zarafah berleher panjang. Oleh karena sumber makanan mereka yang berupa daun-daun muda di pucuk-pucuk pohon yang tinggi, hanya zarafah berleher panjang saja yang dapat bertahan hidup. Zarafah-zarafah berleher pendek punah terseleksi oleh alam.
5. Punahnya Dinosaurus dan reptil-reptil raksasa
Punahnya dinosaurus dan reptil-reptil raksasa lainnya diduga karena tidak dapat beradaptasi terhadap perubahan-perubahan lingkungan yang terjadi pada zaman Mesozoikum 180 juta tahun yang lalu. Para peneliti menduga bahwa padasaat itu terjadi tabrakan antara bumi dan meteor. Tabrakan tersebut menyebabkan bumi tertutup debu. Akibatnya, sinar matahari tidak sampai ke permukaan bumi. Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis dan akhirnyamati. Matinya tumbuhan diikuti dengan matinya dinosaurus pemakan rumbuh-tumbuhan dan akhirnya dinosaurus pemakan daging juga mati.
Contoh seleksi alam pada manusia
Manusia merupakan organisme paling maju di bumi. Manusia, organisme yang tidak mempunyai senjata untuk membela diri, merupakan satu-satunya organisme yang kemudian menggunakan kemampuan otak untuk dapat bertahan hidup. Secara umum terlihat bahwa evolusi memberikan kecenderungan penyempurnaan. Hal-hal baik dipertahankan, sedangkan hal yang buruk terseleksi dan punah. Salah satu hal baik yang selalu kita jumpai adalah pertambahan ukuran yang berarti evolusi menuju kepada komponen tersier.
Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah sifat yang nilainya bervariasi, misalnya tinggi badan, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang pertama adalah seleksi berarah (directional selection), yang merupakan geseran nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu, misalnya organisme cenderung menjadi lebih tinggi. Kedua, seleksi pemutus (disruptive selection), merupakan seleksi nilai ekstrem, dan sering mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi lebih umum (dengan menyeleksi keluar nilai rata-rata). Hal ini terjadi apabila baik organisme yang pendek ataupun panjang menguntungkan, sedangkan organisme dengan tinggi menengah tidak. Ketiga, seleksi pemantap (stabilizing selection),yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem, menyebabkan penurunan variasi disekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan organisme secara perlahan memiliki tinggi badan yang sama.
Gen manusia berevolusi dengan cepat di benua Eropa, Asia dan Afrika. Namun perubahan tersebut berbeda-beda sesuai dengan benua asalnya. Akibatnya, manusia secara genetik menjadi semakin berbeda satu dengan lainnya. Contoh karakter yang semakin muncul adalah mata biru dan kulit putih di Eropa Utara serta ketahanan terhadap malaria di Afrika. Hal itu terjadi karena turunnya tingkat kawin mawin antar benua dibanding pada masa nenek moyang manusia modern meninggalkan Afrika untuk menyebar ke seluruh dunia Lima ribu tahun merupakan waktu yang sangat singkat bila menyangkut sebuah proses evolusi.
Namun dalam evolusi manusia ini, hanya dalam 100 sampai 200 generasi, gen yang menguntungkan dan terseleksi telah dimiliki oleh 30%-40% populasi manusia. Salah satu faktor yang menyebabkan evolusi cepat ini adalah perubahan lingkungan. Pola dan bahan makanan kita berubah dengan cepat, demikian juga dengan timbulnya berbagai penyakit. Ini semua memaksa spesies manusia untuk 'berubah', agar dapat terus bertahan hidup walau apa pun yang terjadi.
2.4 Adaptasi Sebagai Respon terhadap Seleksi Alam
Adaptasi adalah kemampuan atau kecenderungan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru untuk dapat tetap hidup dengan baik. Dalam karangan ini akan dijelaskan tentang adaptasi yang dilakukan oleh hewan dan tumbuhan dan perbedaan adaptasi yang dilakukan oleh hewan dengan adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan terhadap lingkungannya.
Adaptasi Hewan adalah kemampuan hewan untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan-perubahan keadaan alam atau lingkungannya (seleksi alam). Adapun jenis-jenis dan macam-macam adaptasi pada hewan adalah:
1. Adaptasi Morfologi
Adalah penyesuaian pada organ tubuh yang disesuaikan dengan kebutuhan organisme hidup. Misalnya seperti gigi singa, harimau, citah, macan, yang runcing dan tajam untuk makan daging, sedangkan pada gigi sapi, kambing, kerbau, biri-biri, domba tidak runcing dan tajam karena giginya lebih banyak dipakai untuk memotong rumput atau daun dan untuk mengunyah makanan.
2. Adaptasi Fisiologi
Adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan baik. Contoh pada onta yang punya kantung air di punuknya untuk menyimpan air agar tahan tidak minum di padang pasir dalam jangka waktu yang lama serta pada anjing laut yang memiliki lapisan lemak yang tebal untuk bertahan di daerah dingin.
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adalah penyesuaian mahkluk hidup pada tingkah laku / perilaku terhadap lingkungannya berupa kemampuan hewan untuk merubah warna kulit tubuhnya sesuai dengan lingkungan sekitarnya sehingga kurang dapat terlihat. Kemampuan hanya bisa dilakukan oleh beberapa hewan, seperti cumi-cumi, sotong dan bunglon. Sebagai contoh pada bunglon yang dapat berubah warna kulit sesuai dengan warna yang ada di lingkungan sekitarnya dengan tujuan untuk menyembunyikan diri sehingga tidak terlihat oleh dari para pemangsa seperti pada contoh gambar di bawah ini:
Adaptasi Tumbuhan: penyesuaian diri yang dilakukan oleh tumbuhan terhadap lingkungan yang baru, baik perubahan fisiologis maupun morfologis dan proses penyesuaian ini berjalan lambat dan sangat tergantung kepada kondisi lingkungan barunya, apakah sesuai dengan sangat hidup tumbuhan tersebut dan kandungan unsur hara yang terdapat di lingkungan tersebut.
Dalam proses adaptasi, tumbuhan melalui berbagai tahapan, yaitu:
a. Tahap Aklimatisasi
Tahap di mana tumbuhan berusaha keras untuk dapat mempertahankan hidup di tempat baru dengan mengubah kemampuan fisiologis dan atau morfologi dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
b. Tahan Naturalisasi
Tahap di mana tumbuhan telah mampu menyesuaikan dirinya dengan faktor lingkungan dan terus berusaha untuk menyempurnakan proses adaptasinya ke arah yang positif.
c. Tahap Domestikasi
Tahap di mana proses adaptasi tumbuhan sudah dapat menyesuaikan diri dengan, lingkungan barunya dan sudah mulai dapat menjalankan kehidupannya untuk melewati siklus hidupnya dengan baik
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam untuk memilih makhluk hidup yang dapat terus bertahan hidup dan makhluk hidup yang tidak dapat terus bertahan hidup.
2. Teori yang mendukung adanya proses terjadinya seleksi alam:
J.B. Lamarck
Charles Robert Darwin
Count de Buffon
Alfred Russel Wallace
3. Contoh-contoh seleksi alam:
Kupu-kupu Biston betularia
Jerapah berleher panjang dan pendek
Burung Finch di kepulauan Galapagos
Punahnya dinasaurus
Variasi gen pada manusia.
Macam-macam Adaptasi
Adaptasi Morfologi
Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Tingkah Laku
5. Dalam proses adaptasi, tumbuhan melalui berbagai tahapan, yaitu:
Tahap Aklimatisasi
Tahan Naturalisasi
Tahap Domestikasi
3.2 Saran
Setelah kita mengetahui pengertian, contoh-contoh, dan bukti-bukti tentang seleksi alam diatas, maka disarankan bagi para pembaca yang memiliki pengetahuan lebih dapat menambahkan pengetahuannya dalam pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ririsriezqia.Blogspot.Com/2013/01/Kelangsungan-Hidup-Organisme.Html
http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas
xii/evolusi/ http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=15127345
Douglas J Futuyma. 1942. Evolutionary Biologi. USA: SinauerAssociates.Iskandar, dkk. 1980 / 1994. EVOLUSI. Bandung : Jurusan Biologi FMIPAITB.
George H fried. 2006. BIOLOGI. Jakarta: Penerbit Erlangga.Prawoto,Dkk. 1987. EVOLUSI. Jakarta: Karunika Jakarta.UniversitasTerbuka.
Prawoto,dkk. 1987. Materi Pokok Evolusi. Jakarta: karunika.
http:\\evolusi\Adaptasi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htmhttp:\\evolusi\Charles Darwin - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
http:\\evolusi\Evolusi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htmhttp:\\evolusi\Kelangsungan Hidup Makhluk Hidup Melalui Adaptasi,Seleksi Alam Dan Perkembangbiakan 9_1 - Crayonpedia.htm
http:\\evolusi\Macam & Jenis Adaptasi Makhluk Hidup - Morfologi,Fisiologi Dan Tingkah Laku Untuk Menyesuaikan DiriOrganisasi_Org.htm
http:\\evolusi\Seleksi alam - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
http:\\evolusi\Teori Evolusi Charles Darwin Tentang Seleksi Alam DariInggris Dgn Buku On the Origin of Species by Means of Natural Selections Organisasi_Org.htm