BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Evolusi Evolusi merupakan merupakan bangunan bangunan ilmu terbesar, terbesar, dan perkembangan perkembangannya nya
sangat luas. Meliputi pokok bahasan yang beragam dan terdapat bagian-bagian yang agak ditakutkan. Para ahli biologi evolusi sekarang meneliti evolusi dari berbagai disiplin ilmu, seperti genetika molekuler, morfologi dan embriologi. Mereka juga bekerja dengan peralatan yang beragam seperti dengan larutan kimia di dalam tabung reaksi, tingkah tingkah laku hewan di hutan rimba, rimba, fosil yang dikoleksi dari daerah-daerah purbakala dan batu-batu karang atau gununggunung batu. Idea yang mudah dimengerti dan sederhana dari evolusi adalah seleksi alam alam (natural natural selection selection, , kare karena na dapa dapatt diuj diujii se!ar se!araa ilmi ilmiah ah dalam dalam semu semuaa lingku lingkunga ngan. n. Idea Idea seleksi seleksi alam ini merup merupaka akan n idea idea yang yang mampu mampu diteri diterima ma semua ilmu, dan hanya hanya teori ini yang diklaim bisa mempersatuk mempersatukan an pendapatpendapat pendapat berbeda dalam biologi. "engan teori ini berbagai temuan fakta yang ada di hutan hujan tropik, perubahan dan ma!am-ma!am warna yang terdapat di kebun botani, serta sekawanan hewan yang sementara bermain di daerah peternakan, dapat dijelaskan. dijel askan. #eori #eori ini juga dapat digunakan untuk memahami asal mula mula kehidu kehidupan pan melalu melaluii kimia-b kimia-bumi umi ( geochemistry geochemistry dan proporsi gas yang ada di atmosfer. $ebagaimana dinyatakan oleh Theodosius Dobzhansky seorang ahli evolusi di abad dua puluh, bahwa% & nothing in biology makes sense expect in the light of evolution”. evolution”. Evolusi artinya perubahan-perubahan dalam bentuk dan tingkah laku organisme antara generasi ke generasi. 'entuk-bentuk organisme, pada semua level dari rantai ") sampai bentuk morfologi yang makroskopik dan tingkah laku laku sosial sosial yang yang termodi termodifik fikasi asi dari dari nenek nenek moyang moyang selama selama proses proses evolus evolusi. i. Meskipu Meskipun n demiki demikian, an, tidak tidak semua semua peruba perubahan han dapat dapat didefen didefenisik isikan an sebaga sebagaii evolusi. #eori-t eori-teor eorii ilmiah ilmiah terbaru terbaru sering sering mendor mendorong ong banya banyak k kontro kontrover versi. si. *ontro *ontrover versi si ini mempun mempunyai yai pengar pengaruh uh berman bermanfaat faat pada pada kemajua kemajuan n ilmiah ilmiah,, karenanya para ilmuan dengan pandangan-pandangan yang berbeda bekerja se!ara intensif untuk menemukan bukti-bukti yang dapat mendukung idea+
idea mereka. #eori evolusi organik dan teori seleksi alam (natural selection "arwin melandasi setiap aktivitas mereka. $ebagai ilmuan, mereka berusaha men!ari data-data yang dapat mendukung ataupun dapat membuktikan bahwa teori-teori terdahulu itu mungkin saja tidak benar. 'ukti-bukti ilmiah tertentu yang lebih dari + tahun terakhir mendukung pemikiran "arwin, dan merupakan bagian-bagian khusus dari ilmu biologi antara lain% (+ bukti biogeografi, ( bukti paleontologi, ( bukti anatomi perbandingan, (/ bukti perbandingan embriologi, dan (0 bukti molekuler. Penjelasan dari masingmasing bukti tersebut akan dikemukakan lebih lanjut. 'eberapa prinsip yang digunakan "arwin yang dianggap dapat memberikan petunjuk adanya evolusi antara lain adanya variasi di antara individu-individu dalam satu keturunan, adanya pengaruh penyebaran geografi, ditemukannya fosil-fosil diberbagai lapisan batuan bumi yang menunjukkan adanya perubahan se!ara berangsurangsur, adanya homologi antara organ system pada makhluk hidup, adanya data sebagai hasil studi mengenai komparatif perkembangan embrio.
B. u!usan "asalah "alam penyusunan makalah ini, masalah dirumuskan sebagai berikut% +. 'agaimanakah petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari biogeografi1 . 'agaimanakah petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari paleontologi1 . 'agaimanakah petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari anatomi
perbandingan1 /. 'agaimanakah petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari perbandingan embriologi1 0. 'agaimanakah petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari molekuler1 #. Tu$uan Penyusunan "akalah
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk% +. 2ntuk menjelaskan tentang petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari biogeografi. . 2ntuk menjelaskan tentang petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari paleontologi. . 2ntuk menjelaskan tentang petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari anatomi perbandingan. /. 2ntuk menjelaskan tentang petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari perbandingan embriologi.
0. 2ntuk menjelaskan tentang petunjuk dan bukti evolusi ditinjau dari molekuler. D. "an%aat Penyusunan "akalah Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
sebagai berikut. +. Memperluas pengetahuan dan wawasan tentang petunjuk dan bukti adanya evolusi. . $ebagai bahan pertimbangan untuk menyamakan persepsi tentang petunjuk dan bukti adanya evolusi.
BAB II PE"BAHA&AN
A. Petun$uk dan Bukti Evolusi ditin$au dari Biogeogra%i
Biogeografi adalah mempelajari distribusi geografi dari tanaman dan hewan. "engan mempelajari biogeografi kita dapat menjelaskan mengapa spesies-spesies berdistribusi, dan apa bentuk distribusi yang diperlihatkan mengenai habitat dan daerah asal mula mereka. "ari perjalanan "arwin mengelilingi dunia dengan 3.M.$. Beagle, ia menemukan bahwa spesies tanaman dan hewan potensial.
umumnya tidak berdistribusi jauh dari habitat yang
$tudi-studi mengenai biogeografi
sejak "arwin dibuktikan
berulang-ulang oleh para ilmuan. *esimpulan mendasar dari studi biogeografis memperlihatkan bahwa suatu spesies baru mun!ul pada satu tempat dan kemudian menyebar menuju keluar dari titik atau tempat asal. 'eberapa spesies kemudian menjadi lebih luas distribusinya, tetapi mereka tidak dapat melewati barier-barier alami yang terpisah daerah biogeografis yang besar. 4leh karena itu, meskipun lingkungan hidup sesungguhnya identik pada daerah biogeografis berbeda, jarang ditempati oleh spesies yang sama. 'uktinya, setiap daerah geografi besar di dunia (lihat gambar .+ mempunyai karakteristik kelompok tanaman dan hewan. $ebagai !ontoh, di )ustralia sema!am kanguru (marsupial mempunyai kantong yang berperan sebagai tempat menyusui dan melindugi anaknya, pada daerah biogeografi yang lain kanguru (marsupial hampir tidak ditemukan. $elanjutnya, !atatan fosil setiap daerah menampilkan suatu garis evolusioner kejadian-kejadian biologis yang terpisah dari semua daerahdaerah lain. "engan setiap garis evolusioner, banyak fosil-fosil yang telah ditemukan dapat dibentuk atau disusun suatu spesies yang pernah hidup pada daerah tertentu. 'ukti-bukti observasi atau pengamatan memperkuat konsep bahwa seleksi alam berlaku, oleh kekuatan besar dari lingkungan sehingga mun!ul spesies baru yang hanya dapat hidup beradaptasi atau dapat menyesuaikan diri dengan kondisi topografinya maupun kondisi iklim disekelilingnya. $ebagai
/
buktinya, apa yang dilihat "arwin ketika menemuakan bahwa spesies pada pulau tertentu terhalang untuk berhubungan dengan spesies pada pulau-pulau dekat, dan bahwa spesies sepulau umumnya berhubungan dengan speseis terdekat yang hidup sedaratan. $ebaliknya, tidak ada bukti yang mendukung keberadaan sekelompok “island species” (spesies yang hanya ada pada pulau tertentu dengan karakteristik tertentu ditemukan dalam habitat-habitat pulau lain kemanapun kita mengelilingi dunia. Pada tingkatan yang lebih spesifik, biogeografi menunjukkan banyak bukti-bukti menyolok yang mengarah pada kejadian evolusi konvergen (convergent evolution. 4rganisme-organisme pada kenyataannya mempunyai biogeografi berbeda-beda, meskipun diturunkan dari keturunan nenek moyang yang sangat berbeda, memiliki kesamaan proses adaptasi pada habitat-habitat khusus. $ebagai !ontoh, tanaman kaktus (famili Cactaceae ditemukan di gurun pasir sebelah tenggara )merika 2tara, dan di gunung pasir )ndes, tetapi tidak ada dimanapun di tempat lain. "i samping itu habitat-habitat kering dan tandus
di )frika
ditempati
oleh
sekelompok
tanaman
dari
famili
Euphorbiaceae. 5ontoh-!ontoh ini memperjelas teori kekuatan seleksi alam dimana terbentuk !iri-!iri atau bentuk-bentuk yang sangat sama oleh karena adaptasi pada lingkungan yang sama (lihat 6ambar .+.
'a!bar (.). "aerah-daerah biogeografi besar (mayor di dunia. "aerah biogeografi berbeda umumnya menunjukkan tanaman dan hewan berbeda. 7arna hitam pekat menunjukan beberapa barier alami (gurun pasir, gunung tinggi, dll memisahkan setiap daerah. 'arier-barier tersebut antara lain% (+ 6urun pasir )rabia dan $ahara8 ( Pegunungan yang sangat tinggi, termasuk gunung 3imalaya dan gunung an 9ing8 ( 9aut dalam diantara pulau-pulau di Malay )r!hipelago (diperkenalkan oleh ).:. 7alla!e dan menulis mengenai barier ini8 dan lebih dikenal dengan sebutan garis 7alla!e8 (/ #ransisi di antara dataran tinggi di sebelah selatan Me;i!o dan dataran tropis di )merika #engah. ($umber %
? % ?/0
0
9ebih jauh dijelaskan, dua tempat yang memiliki iklim yang sama belum tentu keadaan flora dan faunanya sama, bahkan mungkin berbeda sama sekali. $ebagai !ontoh kepulauan 6alapagos dan kepulauan 5ape @erde mempunyai iklim yang sama tetapi flora dan faunanya berbeda. Alora dan fauna di kepulauan 6alapagos hampir sama dengan flora dan fauna yang terdapat di )merika $elatan. "ihasilkannya + spesies burung Ain!h di kepulauan 6alapagos disebabkan oleh adanya penyebaran geografi. 'urung yang berasal dari )merika $elatan yang bermigrasi ke kepulauan 6alapagos ini menemukan lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan asalnya sehingga terbentuk varian-varian yang sesuai dengan lingkungan yang
baru dan terus
berkembang. 5ara penyebaran ini ada ma!am yaitu penyebaran aktif dan penyebaran pasif. Penyebaran aktif ialah penyebaran yang didorong oleh fa!tor-faktor dari dalam diri inidividu itu sendiri, misalnya perpindahan populasi burung dari suatu tempat ke tempat lain untuk men!ari makanan8 sedangkan penyebaran pasif ialah penyebaran yang disebabkan oleh fa!torfaktor lain, misalnya penyebaran buah kelapa oleh air. "alam melakukan penyebaran itu banyak rintangan yang tidak dapat diterobos atau dilalui.
B. Petun$uk dan Bukti Evolusi ditin$au dari Paleontologi
Informasi mengenai sejarah kehidupan di bumi, terdapat dalam !atatan fosil, koleksi bekas-bekas peninggalan bentuk-bentuk kehidupan yang telah punah. Ilmu yang mempelajari tentang fosil dan !atatan-!atatan fosil disebut *aleontologi. ). Pe!bentukan %osil
Aosil merupakan makhluk hidup atau sebagian dari makhluk hidup yang tertimbun oleh tanah, pasir, lumpur dan akhirnya membatu. *adang-
B
kadang hanya berupa bekas-bekas organisme. Pada umumnya fosil yang telah ditemukan terdapat dalam keadaan tidak utuh, yaitu hanya merupakan suatu bagian atau beberapa bagian tubuh makhluk hidup, (7idodo,dkk. %+0. Aosil-fosil dapat ditemukan berbagai ma!am lapisan bumi, sehingga penentuan umumnya didasarkan atas umur lapisan yang mengandung fosil-fosil itu. 2mumnya fosil yang terdapat di lapisan yang paling dalam, mempunyai umur yang lebih tua sedangkan umur fosil yang ditemukan pada lapisan yang lebih atas mempunyai umur yang lebih mudah. "engan membandingkan fosil-fosil yang ditemukan diberbagai lapisan bumi yaitu mulai dari sederetan fosil-fosil yang telah ditemukan dalam lapisan batuan bumi dari yang tua sampai ke yang muda. Menunjukkan ada perubahan yang terjadi se!ara berangsur-angsur, maka dapat disimpulkan bahwa fosil merupakan petunjuk adanya evolusi. "ari semua organisme hidup, hanya sangat sedikit yang menjadi fosil, dan kebanyakan yang mengalami kehan!uran karena melewati berbagai proses geologis. $ebagian besar organisme yang mati dimakan oleh binatang pemakan bangkai atau mengalami dekomposisi oleh bakteri dan jamur dekomposer. #ulang-tulang yang tersisa segera tereduksi dari debu oleh aksi dari air, sinar matahari dan angin. 4rganisme-organisme yang terlindung sehingga dapat menjadi !atatan fosil biasanya terkubur dibawah sendimen segera setelah mereka mati. *etika organismeorganisme terkubur, mereka tidak mendapat oksigen dari luar sehingga proses dekompisisi menjadi terhalang. 3al kebanyakan atau sering sekali terjadi di bawah laut, dan sedikit sekali terjadi di daerah dataran tinggi yang kering. 3al ini yang menyebabkan lebih banyak organisme akuatik atau yang hidup dekat laut menjadi fosil, dibandingkan dengan organisme yang hidup di daratan. 2mumnya, untuk menjadi fosil, suatu organisme harus memiliki bagian-bagian tubuh yang kuat, sebagai !ontoh jaringan pelindung pada tanaman, !angkang ( shell eksternal pada molluska, atau internal skeleton pada vertebrata.
?
terkubur dalam sendimen, dan organisme yang tidak memiliki bagian bagian tubuh yang kuat jarang ter!atat sebagai fosil. Aosilisasi dapat terjadi dalam satu atau beberapa !ara. $alah satu di antaranya yaitu proses !ineralisasi, yaitu proses sirkulasi air di dalam sendimen di sekeliling organisme yang telah mati kemudian se!ara perlahan-lahan melarutkan kalsium yang terdapat pada !angkang ( shell atau tulang dan meninggalkan bekas lapisan mineral pada tempat tersebut. Material sisa atau bekas yang merupakan tiruan (replica dari organisme yang mengalami mineralisasi tersebut tersimpan lama dalam sendimen karang.
'a!bar (.(. Evolusi *onvergen (a famili Euphorbiaceae dan (b famili Cactaceae. #anaman-tanaman ini diturunkan dari nenek moyang yang berbeda, memiliki proses adaptasi yang sangat sama untuk hidup pada lingkungan yang sangat kering. Mereka mempunyai batang yang basah yang dapat menyimpan air, daunnya mengalami reduksi, dan berbentuk seperti jarum. Ilustrasi ini menunjukan kekuatan seleksi alam ( natural selection dalam mengatur pembentukan adaptasi pada lingkungan-lingkungan spesifik. ($umber % ? % ?/0
Aosilisasi juga terjadi ketika !angkang atau tulang yang lengkap tertanam di dalam lapisan sendimen di bawah permukaan air, kemudian meninggalkan bekas bentukan atau !etakan dari organisme tersebut. 'entukan atau !etakan tersebut merupakan fosil permukaan tubuh tiruan yang baik. $alah satu !ontoh bentukan atau !etakan yang terbentuk menjadi fosil dapat dilihat pada (6ambar .. 'entuk fosil yang lain misalnya jejak kaki atau bekas kulit yang terbentuk pada lumpur basah kemudian akhirnya mengeras menjadi batuan karang lunak.
>
(. #ontoh #atatan +osil yang Lengka* ,Bukti Evolusi Pada -uda
Evolusi pada kuda merupakan suatu !ontoh klasik evolusi morfologi, yang sejarahnya ditelusuri dari !atatan fosilnya sejak Caman Eosin ( Eocene di )merika 2tara dan sedikit dari Eropa dan )sia. Aosil kuda termasuk !ukup lengkap, karena kuda hidup berkelompok dalam jumlah yang !ukup besar, sehingga meninggalkan sejumlah besar fosil dari Caman ke Caman.
'a!bar (./ Aosil Trilobite dari 2tah tengah. Trilobite telah punah jutaan tahun dan hanya diketahui melalui !atatan fosil, tetapi jumlah spesiesnya sangat banyak sekali sebagaimana banyaknya individu yang ditemukan. Meskipun !atatan fosilnya tidak lengkap, jumlah fosil Trilobite yang telah diidentifikasi mendekati /. spesies, beberapa masih dalam tahap pertumbuhan juvenil. ($umber % ? % ?/>
*erabat kuda tertua adalah dari famili Paleotheriidae (misalnya Tetraclaenodon dan Phenacodus. amun demikian, pada umumnya golongan hewan ini juga diduga sebagai nenek moyang dari hewan Perissodactyl lainnya dan jarang sekali dikaitkan dalam diskusi mengenai evolusi kuda. Aosil kuda primitif ditemukan dalam jumlah besar yaitu yang diperkirakan hidup pada era Eosin ( Eocene di Eropa dan )merika 2tara. amun pada !atatan fosil yang ditemukan menunjukkan bahwa pada era berikutnya kuda di Eropa sangat jarang dan diduga punah pada era tersebut.
Aosil-fosil kuda yang berumur lebih muda kadang-kadang ditemukan juga di daratan Eropa. 3al ini menunjukan bahwa keluarga kuda tidak berevolusi di Eropa, tetapi pernah bermigrasi ke Eropa, sekitar lima kali di masa lampau. Aosil kuda tertua yang dikenal yakni Hyracotherium (Eohippus. 3ewan ini berukuran sebesar kan!il atau anjing dan tingginya hanya sekitar !m. "iperkirakan kuda primitif ini memakan semak belukar apabila ditinjau dari struktur giginya. 6iginya yang berjumlah pasang dengan gigi geraham yang hanya terspesialisasi sedikit untuk menggiling makanan. *aki depannya terdiri dari empat jari dan satu rudimen, sedangkan kaki belakangnya mempunyai tiga jari dan dua jari rudimen.
(a
(b
'a!bar (.0 (a 'entuk gigi dan kaki serta jari kaki yang mengalami evolusi. (b Per!abangan proses evolusi kuda. ($umber% 5ampbell, +==/.
+
9ebih jelasnya pada evolusi kuda terjadi perubahan sebagai berikut% a Pertambahan dalam ukuran. 2kuran tubuh kuda bertambah mulai dari sebesar kan!il menjadi sebesar kuda akutual sekarang. b Pemanjangan kaki depan dan belakang. *aki kuda yang relatif sebanding dengan tubuhnya seperti proporsi tubuh ku!ing atau anjing. ! :eduksi jari-jari lateral dan pembesaran jari tengah. Mula-mula jari kaki berjumlah D buah, kemudian tereduksi menjadi satu jari saja. d Punggung menjadi lurus dan datar. Punggung yang miring melekuk dengan bagian dada lebih tinggi menjadi datar. e 6igi seri melebar. 6igi seri yang semula serupa gigi mamalia lainnya menjadi lebar dan pipih untuk menggigit rumput. f 6igi premolar berubah bentuk menjadi molar. 6igi geraham melebar semua menggantikan fungsi menguyah menjadi menggiling. g Pemanjangan
dari
tengkorak.
#engkorak
memanjang
untuk
memperoleh bentuk kepala yang lebih ideal untuk menambah ke!epatan berlari. h Pertambahan mahktota gigi dengan pertumbuhan bagian email. $esuai dengan fungsi dan jenis makanannya !ara menggiling makanan mengakibatkan mahkota gigi aus. 2ntuk menanggulangi kerusakan gigi, maka bagian mahkota gigi !ukup tebal untuk mengakomodasi keausan sampai kudanya berusia 0 tahun. i @olume otak bertambah besar dan juga bertambah kompleks. j :ahang bertambah lebar untuk mengakomodasi perubahan gigi. $elanjutnya, urutan terjadinya evolusi kuda hingga menjadi kuda aktual ( Euus diperkirakan melalui tahapan sebagai berikut% Eohippus borselia Orohippus
Epihippus
Meiohippus
Parahippus
Mesohippus bairdi Merychippus paniensis
Equus. $elain itu, dikenal pula garis keturunan nenek
Pliohippus
moyang kuda yang lain, misalnya% !rchaentherium "!rchaeohippus# Palaeotherium occidentale
!nchitherium
⇐
Hypohippus osborni
⇐
⇐
Hipparion
⇐
Hippidium, namun jenis-jenis ini tidak ikut berperan dalam
⇐
++
evolusi yang menghasilkan Euus kuda aktual (lihat 6ambar ./a dan ./b. Mengapa terjadi perubahan evolusi pada kuda dalam hal ukuran dan jumlah jari kaki1 )lasan utamanya adalah karena tempat hidup kuda sangat menunjang untuk terjadinya proses evolusi yang begitu lengkap. Misalnya, kuda primitif hidup di hutan. 9ingkungan yang demikian ini memungkinkan Eohippus
yang
ukurannya
tubuhnya
ke!il
dapat
menyelinap di antara semak belukar. "emikian pula bentuk atau pola giginya yang sesuai untuk menggigit semak belukar dan bukan rumput, di samping kaki dengan beberapa jari ikut membantu dalam mengais dan menggali akar-akar yang lunak. Pada masa berikutnya, terjadi suatu perubahan pada permukaan bumi. 3utan menjadi berkurang dan timbulah padang rumput yang luas. "engan demikian, makanan yang !o!ok untuk kuda sebelumnya hanya men!ukupi untuk menghidupi sejumlah ke!il kuda, sedangkan padang rumput merupakan suatu biotop baru dengan relung yang masing kosong. *emudian generasi kuda berikutnya ini memanfaatkan relung tersebut. 2ntuk dapat beradaptasi dengan baik, terjadi evolusi pada kaki yaitu menjadi lebih panjang, jumlah jari yang lebih sedikit yang !o!ok untuk kehidupan di padang rumput. 3al ini sangat berbeda dengan keadaan di lantai hutan yang penuh tertutupi oleh akar dan ranting. "engan berkurangnya jari, postur tubuh dan tengkorak menjadi lebih ideal sehingga mereka dapat berlari-lari dengan lebih mudah dan lebih !epat. 'entuk tubuh seperti ini memungkinkan mereka dapat menghindari diri dari predator se!ara lebih efektif. "emikian pula ukuran tubuh yang lebih besar se!ara tidak langsung menolong mereka dari pemangsa (predator yang berukuran tubuh lebih ke!il.
banyak
dan
hidupnya
berkelompok-kelompok.
6igi
yang
sebelumnya !o!ok untuk merebut semak belukar, tidak diperlukan lagi. $ebaliknya, kini diperlukan suatu gigi yang lebih lebar dan mahkota
+
emailnya !ukup tebal untuk menggigit dan mengunyah rumput. 6igi tersebut sesuai untuk mengunyah rumput karena mengan-dung kadar silikat yang tinggi.
#. Petun$uk dan Bukti Evolusi ditin$au dari Anato!i Perbandingan
Pendekatan untuk menginterpretasi bukti-bukti paleontologi adalah anato!i
*erbandingan.
Para
ahli
anatomi
perbandingan
men!oba
menemukan persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan antara struktur dasar ( fundamental structure organisme hidup. Mereka mempelajari bentuk bentuk struktur dasar setiap kelompok organisme. $ebagai !ontoh, semua hewan vertebrata memiliki struktur dasar yang sama, yakni% suatu kerangka utama penyanggah tengkorak dan tulang belakang8 tulang rusuk yang melindungi jantung dan paru-paru, tertan!ap pada tulang belakang8 sepasang organ tambahan8 dan sistem peredaran darah, pernafasan atau respirasi, pen!ernaan, pengeluaran yang sama. Para ahli anatomi membandingkan !iri-!iri anatomi hewan masa kini, tetapi studi perbandingan anatomi kerangka lebih penting bagi para paleontologi karena bukti-bukti fosil anatomi yang tersusun hampir semua adalah metrial rangka.
'a!bar (.1 $truktur 3omologi pada beberapa vertebrata. $emua tetrapod moderen mempunyai pentada!tyl dasar (lima digit struktur lengannya. Misalnya, forelimb pada burung, manusia, ikan paus, dan kelelawar, semuanya mempunyai struktur dasar yang sama, tetapi mempunyai fungsi yang berbeda. ($umber% :idley, +==B % 0/.
+
*esamaan dasar dalam struktur yang diturunkan dari nenek moyang yang umum disebut struktur homolog . 9ebih jelasnya, homologi adalah struktur dasar sama yang diturunkan se!ara genetik dari nenek moyang yang umum tetapi kemudian memiliki fungsi yang berbeda. $uatu !ontoh homologi yang baik adalah tulang lengan depan vertebrata (6ambar .0. $emua vertebrata seperti burung, ikan paus, dan manusia mempunyai struktur dasar tulang lengan depan yang sama kemudian melewati proses perubahan (evolusi dari nenek moyang yang umum, kemudian menampilkan fungsi yang berbeda. 3omologi adalah alatorgan tubuh yang asal filogenetik serta struktur dalamnya pada dasarnya sama, namun fungsinya dapat berlainan, misalnya sirip ikan paus fungsinya untuk berenang diperairan sehingga organ ini menyesuaikan dengan tempat hidupnya di air, homolog dengan kaki depan anjing atau kuda yang fungsinya untuk berjalan. $ayap burung fungsinya untuk terbang, sedangkan tangan manusia untuk memegang. *arena arah evolusinya berbeda-beda, maka terjadilah perubahan adaptif yang berbeda-beda pada organ sehingga fungsi organ tersebut menjadi berbeda. 3omologi alat-alat tubuh pada berbagai mahluk hidup ini merupakan petunjuk tentang adanya evolusi. *onsep lain dari anatomi perbandingan yaitu analogi. )nalogi adalah menunjukkan fungsi yang sama, tetapi mempunyai struktur dasar yang berbeda. Misalnya sayap burung dengan sayap serangga mempunyai fungsi yang sama tetapi struktur dasarnya berbeda. 'urung mempunyai kerangka tulang sayap sedangkan serangga mempunyai sayap yang tersusun dari lapisan kitin yang keras, tetapi keduanya berfungsi untuk terbang (6ambar .0. )natomi perbandingan yang juga diidentifikasi yakni struktur vestigial . $truktur vestigial adalah struktur-struktur tertentu yang tidak berkembang terus pada beberapa organsime, tetapi dalam perkembangan selanjutnya berfungsi lain. $truktur vestigial termasuk rudimentasi, sayap pada mutan vestigial ( $rosophila melanogaster kekurangan penglihatan
+/
pada hewan-hewan penghuni gua, gigi geraham manusia, tulang ekor pada manusia (pada mamalia yang lain ekornya tumbuh memanjang.
'a!bar (.2 $truktur )nalog. (a $ayap burung mempunyai kerangka yang kuat8 (b sayap serangga yang hanya tersusun oleh lapisan kitin. $truktur analog mempunyai fungsi yang sama tetapi struktur dasarnya berbeda. ($umber% ? % ?0B.
D. Petun$uk dan Bukti Evolusi ditin$au dari E!briologi Perbandingan
*alau ditinjau dari perkembangan embrio pada hewan multiseluler, akan dijumpai kenyataan bahwa perkembangan mulai dari Cigot menunjukan bentuk yang hampir sama. Misalnya perkembangan pada blastula, grastrula, namun dalam perkembangan selanjut-nya berbeda satu dengan yang lain sehingga bentuk dewasanya menjadi sangat berbeda. 5ontohnya perbedaan antara ikan, salamander, kura-kura, ayam, babi, sapi, kelin!i dan mansuia sungguh sangat berbeda, namun semua dimulai dari blastula dan grastrula serta embrio yang hampir sama. Mengenai perkembangan embrio *arl von 'aer, menyatakan bahwa% (a sifat-sifat umum mun!ul paling awal kemudian diikuti sifat-sifat khusus8 (b perkembangan dimulai dari yang umum sekali, kemudian kurang umum, dan akhirnya ke sifat-sifat yang khusus8 (! hewan yang satu memisah se!ara progresif dari hewan yang lain8 (d dalam perkem-bangannya hewan-hewan multiseluler bentuk embrionya sama, tetapi kemudian pada saat dewasa bentuknya menjadi berbeda-beda. 6ambar .? berikut ini, menunjukan perkembangan yang dinyatakan oleh *arl von 'aer tersebut, walaupun gambar ini tidak dimulai dari tahap blastula dan grastrula. +0
'a!bar (.3 Embriologi perbandingan dari ikan, salamander, kura-kura, ayam, babi, sapi, kelin!i dan manusia.
3ubungan perkembangan embrio dengan evolusi dinyatakan oleh Ernst 3ae!kel, bahwa ontogeny adalah phylogeny yang dipersingkat. 4ntogeni adalah seluruh perja-lanan perkembangan dan sejarah hidup suatu individu. Phylogeny adalah sejarah kekerabatan dalam proses evolusi. Ia menyebutnya sebagai teori rekapitulasi atau teori biogenetik.
E. Petun$uk dan Bukti Evolusi ditin$au dari "olekuler
"i samping kesamaan yang ditemukan pada struktur-struktur anatomi, para ahli biokimia juga menemukan banyak kesamaan pada tingkatan molekuler. *enyataannya semua organsime hidup memiliki materi genetik
+B
(") yang hampir sama, mengunakan kode-kode genetik yang sama, dan memiliki molekul berenergi tinggi ()#P. $ebagai materi genetik, ") berfungsi mulai dari perkembangan awal setiap organisme. $ejak diketahui bahwa transfer sifat-sifat keturunan dan kontrol genetik melalui "), memberi kemajuan yang efektif dan efisien, dan terjadi perubahan dimana seleksi alam tidak banyak lagi disukai, tetapi beralih ke mekanisme hereditas. *esamaan struktur protein menjadi perhatian khusus para ilmuan dalam mem-pelajari evolusi. Para ahli biokimiawi menemukan urutan asam amino dari molekul protein. "ari informasi ini, gen-gen dapat disusun karena diketahui bahwa asam amino dalam protein, berhubungan dengan nukleotidanukleotida yang terdapat dalam molekul "). 3al ini memungkinkan studi genetik dilakukan untuk mengkaji proses evolusi. Penelitian-penelitian
di
bidang
molekuler
sangat
menunjang
perkembangan pengetahuan evolusi. *ajian-kajian evolusi dewasa ini lebih banyak ditinjau dari segi biokimiawi, genetika, dan molekuler.
+?
BAB III PENUTUP
A. -esi!*ulan
+. 'iogeografis memperlihatkan bahwa suatu spesies baru mun!ul pada satu tempat dan kemudian menyebar menuju keluar dari titik atau tempat asal. . Informasi mengenai sejarah kehidupan di bumi, terdapat dalam !atatan fosil, koleksi bekas-bekas peninggalan bentuk-bentuk kehidupan yang telah punah. Ilmu yang mempelajari tentang fosil dan !atatan-!atatan fosil disebut paleontologi . Pendekatan untuk menginterpretasi bukti-bukti paleontologi adalah anatomi
perbandingan.
menemukan
Para ahli anatomi
persamaan-persamaan
perbandingan men!oba
dan perbedaan-perbedaan
antara
struktur dasar ( fundamental structure organisme hidup. *esamaan dasar dalam struktur yang diturunkan dari nenek moyang yang umum disebut struktur homolog. /. Perkembangan embrio pada hewan multiseluler, akan dijumpai kenyataan bahwa perkembangan mulai dari Cigot menunjukan bentuk yang hampir sama. "imana hubungan perkembangan embrio dengan evolusi, yaitu ontogeny adalah phylogeny yang dipersingkat. 0. $emua organsime hidup memiliki materi genetik (") yang hampir sama, mengunakan kode-kode genetik yang sama, dan memiliki molekul berenergi tinggi ()#P dan ") berfungsi mulai dari perkembangan awal setiap organisme B. &aran
+. Mengetahui peninggalan-peninggalan sejarah sehingga memudahakan kita menghubungkan dengan materi evolusi, bagaiamana perkembangan perkembangan evolusi di bumi ini . )gar kita sebagai manusia mampu menjaga peninggalan-peninggalan sejarah
+>
DA+TA PU&TA-A
5ampbellFs. Biology, rd Ed. #he 'enjamin5ummings Publishing 5ompany,In!. "arwin 5harles, The %rigin of &pecies. ew Gork% )venel 'odes. +=?=. 7idodo. 9estari, 2mi. )min. Mohamad. . Panduan Bela'ar Evolusi. "irektorat
+=