I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belaka Belakang ng
Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah sejenis obat obat turunan turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan (penahan rasa sakit sakit atau atau nyeri minor), antipiretik (terhadap (terhadap demam), dan anti-inflamasi anti- inflamasi (peradangan (peradangan). ). Aspirin Aspirin juga memiliki memiliki efek antikoagulan antikoagulan dan dan dapat digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. jantung. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa terapi antiplatelet (terutama dengan aspirin) efektif dalam mengurangi risiko infark miokard non -fatal , stroke non -fatal atau kematian vaskular pada pasien dengan arterial arterial disease. etika digunakan digunakan untuk pencegahan sekunder, manfaat dari aspirin secara substansial melebihi kemungkinan bahaya terapi . !ji coba terkontrol terbaru juga menunjukkan rasio risiko-manfaat r isiko-manfaat yang menguntun menguntungkan gkan bagi penggunaa penggunaan n aspirin dalam pencegahan pencegahan primer pada orang-orang yang memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner ("#) dan yang tidak mengalami mengalami peningkatan peningkatan risiko komplikasi perdarahan. $ebuah pengkajian akurat akurat tentang tentang risiko kardiovaskular kardiovaskular setiap individu individu diperlukan diperlukan ketika ketika mempertimb mempertimbangka angkan n penggunaan aspirin untuk pencegahan pencegahan primer. 1.2 Rumusan Rumusan masala masalah h %umu %umusa san n masal asalah ah dari dari penu penuli lisa san n maka makala lah h ini ini adal adalah ah & 'Ada 'Adaka kah h efek efekti tifi fita tass
penggunaan aspirin sebagai pencegahan penyakit penyakit kardiovaskuler 1.3 Tu Tujuan juan penulsan *eng *enget etah ahui ui +fek +fekti tifi fita tass
"eng "enggu guna naan an Aspir spirin in $eba $ebaga gaii
"enc "enceg egah ahan an "eny "enyak akit it
ardiovaskuler 1.! "an#aat "an#aat penulsa penulsan n 1. Bag Bag Instt Insttus us Pen$$ Pen$$ka kan n
*emb *ember erik ikan an
info inform rmas asii
dan dan
mena menam mbah bah
refe refere rens nsii
menge engena naii
penggunaan aspirin sebagai pencegahan penyakit penyakit kardiovaskuler 2. "an#a "an#aat at %ag %ag per perke kem%a m%anga ngan n lmu lmu
1
efek efekti tifi fita tass
2
*emberikan informasi tambahan di bidang farmasi kedokteran. 3. Bag Bag Pen Penel elt t $ebaga $ebagaii data data dasar dasar untuk untuk peneli penelitian tian lebih lebih lanjut lanjut,, khusus khususny nyaa yang yang berkai berkaitan tan dengan pencegahan penyakit kardiovaskuler.
3
II TIN&AUAN PU'TA(A
2.1 )armas $an )armak*l*g Asprn 2.1.1 '#at )ska $an (ma Asprn
$ifat isiko-imia dan %umus imia bat
ambar /. %umus bangun aspirin %umus *olekul
0 12345
Berat molekul
0 /46,/7
8ama kimia
0 Asam Asam asetil salisilat
"emerian
0 3a 3ablur pu putih, um umumnya se seperti ja jarum at atau le lempengan
tersusu tersusun, n, atau atau serbuk serbuk hablur hablur putih, putih, tidak tidak barbau barbau atau barbau barbau lemah. lemah. $tabil $tabil diudara kering, didalam udara lembab secara bertahap terhidrolisa menjadi asam salisilat dan asam asetat. elarutan
0 $u $ukar la larut da dalam ai air, mu mudah la larut da dalam et etanol, la larut
dalam kloroform, dan dalam eter,agak sukar larut dalam eter mutlak. 94: 2.1. 2.1.2 2
)ar )armas mas Umu Umum m Asp Aspr rn n
;osis aspirin secara oral oral untuk mendapatkan efek analgetik analgetik dan antipiretik adalah <66-266 mg, diberikan setiap 5-7 jam dengan dosis maksimum 5 g sehari dan konsen konsentra trasi si dalam dalam plasma plasma /=6-<6 /=6-<66 6 mcg>ml mcg>ml.. !ntuk !ntuk mendap mendapatka atkan n efek efek antiinflamasi, doss yang digunakan adalah 5-7 g secara oral per hari. !ntuk mendapatkan efek antiagregasi platelet, dosis yang digunakan adalah 76-46 mg secara oral per hari. 9/?: Aspiri Aspirin n $ebaga $ebagaii antitr antitromb omboti otik k dosis dosis efektif efektif aspiri aspirin n 46-6 46-6 mg per hari. hari. ;osis lebih tinggi selain meningkatkan toksisitas (terutama perdarahan), juga
4
menjad menjadii kurang kurang efektif efektif karena karena selain selain mengha menghamba mbatt @A? @A? juga juga mengah mengahmba mbatt pembentukan prostasiklin.9: $ekaran $ekarang g tersedi tersediaa aspirin aspirin tablet tablet salut salut enterik enterik /66 mg untuk untuk penceg pencegaha ahan n trombosis pada pasien dengan risiko trombosis yang tinggi. 9: Aspirin merupakan satu-satunya obat antiplatelet yang diberikan pada stroke iskemik akut dan direkomendasikan untuk diberikan segera dengan dosis /76= mg per hari. 9<: $edangkan ood and ;rug Administration (;A) menyetujui pemberian aspirin = mg per hari untuk profilaksis primer infark miokard. 9/?: ;osis yang digunakan pada beberapa percobaan klinis bervariasi, dimulai dari dosis kurang dari =6 mg sampai C/?66 mg per hari. 9<: 2.1. 2.1.3 3 )arm )armak ak*l *l*g *g Umu Umum m Asp Aspr rn n hasiat • "ada infark miokard akut tampaknya aspirin bermanfaat untuk mencegah
kambuhny kambuhnyaa miokard miokard infark yang fatal maupun maupun nonfatal. nonfatal. "ada pasien @DA penggunaan aspirin jangka panjang juga bermanfaat mengurangi kekambuhan @DA, stroke karena penyumbatan dan kemataian akibat gangguan pembuluh •
darah. Berkurangnya kematian terutama jelas pada pria. 9: egunaan @erapi @erapi atau Dndikasi dan ontra Dndikasi /. Dndikasi Asam Asam asetil asetil salisil salisilat at yang yang lebih lebih dikena dikenall sebaga sebagaii asetosal asetosal atau aspiri aspirin n merupa merupakan kan salah salah satu senyawa senyawa yang yang secara secara luas luas diguna digunakan kan,, aspiri aspirin n digunakan digunakan sebagai obat analgetik, antipiretik, antipiretik, dan antiinflamasi antiinflamasi yang sangat luas digunakan. 9?6: ?. ont ontra ra Dndi Dndika kasi si bat ini dapat menggangu hemostasis pada tindakan operasi dan bila diberikan bersama heparin atau antikoagulan oral dapat meningkatkan risiko perdarahan.9: ontraindikasi pemberian aspirin dibagi menjadi dua yaitu absolut pada kond kondis isii
ulku ulkuss
gast gastro roin inte test stin inal al
yang ang
akti aktif, f,
hipe hipers rsen ensi siti tivi vita tass
dan dan
trombositopenia. $edangkan yang relatif yaitu adanya riwayat ulkus atau dispepsia, penyakit dengan perdarahan dan pemberian warfarin 2.2 )armak*$namk Asprn
9<:
5
Aspirin menghambat sintesis tromboksan A? (@A?) didalam trombosit dan prostasiklin ("D?) di pembuluh darah dengan dengan menghambat secara irreversible enEim sikloo siklooksi ksigen genase ase (akan (akan tetapi tetapi sikloo siklooksig ksigena enase se dapat dapat dibent dibentuk uk kembal kembalii oleh oleh sel endotel). endotel). "enghambat "enghambatan an enEim siklooksig siklooksigenase enase terjadi karena karena aspirin mengasetilasi mengasetilasi enEim enEim tersebu tersebut. t. Aspirin spirin dosis dosis kecil kecil hanya hanya dapat dapat meneka menekan n pemben pembentuk tukan an @A?, @A?, sebagai akibatnya terjadi pengurangan agregasi trombosit. 9: 2.3 )armak*knetk Asprn
a. "ola A; A;*+ Aspirin diabsorpsi dengan dengan cepat dan praktis lengkap terutama di bagian pertama duodenum. 8amun, karena bersifat asam sebagian Eat diserap pula di lambung. Aspirin diserap dalam bentuk utuh, dihidrolisis menjadi asam salisilat terutama dalam hati. 9/4: A%s*rps 0 secara umum, umum, pembebasan segera baik dan benar-ben benar-benar ar diserap oleh
saluran gastrointestinal gastrointestinal (D). $etelah $etelah penyerapan, penyerapan, aspirin dihidrolisi dihidrolisiss menjadi menjadi asam salisilat dengan tingkat puncak plasma asam salisilat /-? jam dosis. tingkat penyerapan dari saluran D tergantung pada bentuk sediaan, ada atau tidak adany adanyaa makana makanan, n, p3 lambun lambung g (ada (ada atau tidak adanya adanya antasid antasidaa D atau atau agen agen penyangga), dan faktor fisiologis lainnya. +nterik produk aspirin yang dilapisi tak menentu diserap dari saluran pencernaan. Dstr Dstr%us %us 0 asam salisilat secara luas didistribusikan ke seluruh jaringan dan
cairan dalam tubuh termasuk sistem saraf pusat ($$"), A$D dan jaringan janin. onsentrasi tertinggi ditemukan dalam plasma, hati, korteks ginjal, jantung, dan paru-paru. "rotein pengikatan salisilat adalah konsentrasi - tergantung, non linear linear.. "ada "ada konsen konsentra trasi si rendah rendah (F /66 mikrogra mikrogram m > mililit mililiter), er), sekitar sekitar 26 G salisilat plasma terikat dengan albumin sementara pada konsentrasi yang lebih tinggi tinggi (C 566 mcg > ml), ml), hanya hanya sekitar sekitar = G terika terikat. t. @anda @anda-tan -tanda da awal dari overdosis overdosis salisilat salisilat (salicylism), (salicylism), termasuk termasuk tinnitus tinnitus (telinga (telinga berdenging) berdenging),, terjadi pada konsentrasi plasma mendekati ?66 mcg >ml. +fek toksik yang parah yang berhubungan dengan tingkat tingkat C 566 mcg >ml. "eta "eta%* %*l lsm smee + aspirin dengan cepat dihidrolisis dalam plasma menjadi asam
salisilat sehingga kadar plasma dari aspirin pada dasarnya tidak terdeteksi /-?
6
jam setelah pemberian dosis. Asam salisilat terutama terkonjugasi dalam hati untuk membentuk membentuk asam salicyluric, salicyluric, glucuronid glucuronidee fenolik, fenolik, glucuronid glucuronidee asil, dan sejumlah metabolit minor. Asam salisilat memiliki paruh plasma sekitar 7 jam. *etabolisme salisilat adalah saturable dan jumlah clearence tubuh menurun pada konsentrasi serum yang lebih tinggi karena keterbatasan kemampuan hati untuk membentuk kedua asam fenolik glukuronida dan salicyluric. $etelah dosis toksik (/6-?6 gram), plasma paruh dapat ditingkatkan menjadi lebih dari ?6 jam.
Elm Elmn nas as + penghapusan asam salisilat mengikuti orde nol farmakokinetik&
(yaitu, tingkat eliminasi obat adalah konstan dalam kaitannya dengan konsentrasi plasma). +kskresi ginjal obat berubah tergantung pada p3 urin. $ebagai "3 urin naik di atas 7,=, pembersihan ginjal salisilat bebas meningkat dari F=G sampaiC 46G. 46G. Alkalin Alkalinisas isasii urin urin adalah adalah konsep konsep kunci kunci dalam dalam pengel pengelola olaan an overdo overdosis sis sali salisi sila lat. t.
$ete $etela lah h
dosi dosiss
tera terap pi,
masin asingg-m masin asing g
sek sekitar itar
/6G /6G
ditem itemuk ukan an
diekskresika diekskresikan n dalam urin sebagai sebagai asam salisilat, =G asam sebagai salicyluric, salicyluric, /6G dan =G sebagai fenolik dan asil glucuronides. 9?:
b. Haktu Haktu "aruh, Dkatan "rotein, dan Bioavaibilitas Bioavaibilitas Aspirin Aspirin Aspirin diabsorbsi diabsorbsi sebanyak /66 G dengan dengan bioavailabi bioavailabilitasny litasnyaa 74 G. Haktu aktu paruh aspirin selama /= menit dan dieliminasi di ginjal bergantung pada p3. Dkatan protein plasma =6-46 G, makin tinggi dosis, makin rendah ikatan protein plasma.9/:
2.! T*ksstas Asprn
a. +fek +fek $amp $ampin ing g dan @o @oksis ksisit itas as +fek +fek sampin samping g aspirin aspirin misalny misalnyaa rasa tidak enak enak di perut, perut, mual, dan perdarahan saluran cerna biasanya dapat dihindarkan bila dosis perhari tidak lebi lebih h dari dari = = mg. mg. "eng "enggu guna naan an deng dengan an anta antasid sid atau atau antag antagon onis is 3? dapa dapatt mengurangi efek tersebut.9: "ada "ada dosis dosis biasa, biasa, efek sampin samping g utama utama aspirin aspirin adalah adalah ganggu gangguan an pada pada lambung. Aspirin adalah suatu asam dengan harga pa <,= sehingga pada p3 lambung lambung tidak terlarut sempurna dan partikel partikel aspirin dapat berkontak langsung langsung dengan dengan mukos mukosaa lambun lambung. g. Akiba Akibatny tnyaa mudah mudah merusak merusak sel mukos mukosaa lambun lambung g
7
bahkan sampai timbul perdarahan pada lambung. ejala yang timbul akibat perusakan sel mukosa lambung oleh pemberian aspirin adalah nyeri epigastrum, rasa seperti terbakar, mual dan muntah. leh karena itu sangat dianjurkan aspirin diberi bersama makanan dan cairan volume volume besar untuk mengurang mengurangii gangguan gangguan saluran cerna 9/?: +fek samping dari aspirin adalah0 9/2: /.
astrointestinal +ndoskopi mengidentifikasi lesi mukosa lambung terjadi pada kebanyakan pasien yang menerima dosis tunggal aspirin. Anorektal ulserasi dan stenosis rektum telah dila dilapo pork rkan an pada pada pasi pasien en yang ang mengan mengandun dung g aspirin. aspirin.
meny menyal alah ahgu guna naka kan n
supo suposi sito tori riaa
rekt rektal al yang ang
+fek +fek samping samping gastro gastroint intest estinal inal juga juga termas termasuk uk
distres distresss
epigastrium (sebanyak 4< G dari pasien yang diobati dengan aspirin biasa), perut tida tidak k nyam nyaman an atau atau saki sakit, t, lesi lesi muko mukosa sa lamb lambun ung, g, mual mual,, dan dan munt muntah ah.. +fek +fek gastrointestinal yang lebih serius termasuk perdarahan, tukak lambung , perforasi, enteropati usus kecil, dan ulserasi esofagus. +fek +fek sampin samping g Aspiri Aspirin n yang yang paling paling umum umum adalah adalah nyeri nyeri perut perut bagian bagian atas atas (dyspepsia) yang dihasilkan dari iritasi lambung. +fek samping ini dapat dihindari dengan dengan meminum meminum
aspirin saat makan. makan. %isiko %isiko iritasi lambung lambung dan perdarahan perdarahan
dapat dikurangi dengan penggunaan inhibitor pompa proton (misalnya omepraEol) ?.
dikombinasi dengan aspirin. injal *ekanisme *ekanisme aspirin aspirin diinduksi diinduksi dalam fungsi fungsi ginjal terkait dengan dengan penghambat penghambatan an sintesis prostaglandin ginjal dengan penurunan aliran darah ginjal. ginjal . Iasodilatasi Iasodilatasi prostaglandin ginjal sangat penting pada pasien yang menunjukkan underfilling arteri (yaitu gagal jantung, jantung, sirosis). sirosis). "emberian "emberian dosis tinggi tinggi 8$AD; untuk pasien tersebut tersebut telah menghasilkan menghasilkan gagal ginjal akut dalam kasus-kasus kasus-kasus langka. +fek samping ginjal termasuk penurunan laju filtrasi glomerulus (terutama pada pasien yang dibatasi natrium atau kekurangan volume darah arteri efektif, seperti pasien dengan dengan gagal jantung stadium lanjut atau sirosis), nefritis nefritis interstisial, interstisial, nekrosis papiler, peningkatan dalam serum kreatinin, peningkatan dalam nitrogen urea
<.
darah, proteinuria, hematuria, dan gagal ginjal. 3ematologi +fek samping hematologi termasuk peningkatan aktivitas fibrinolitik darah. $elain
8
itu, 5.
hypoprothrom rombin binemi emia,
trom rombositopenia,
thrombocyturi uria,
anemia
megaloblastik, pansitopenia telah jarang dilaporkan. 3ipersensitivitas +fek samping samping hipersensitiv hipersensitivitas itas termasuk termasuk bronkospasm bronkospasme, e, rhinitis, rhinitis, konjungtiv konjungtivitis, itis, urtikaria, urtikaria, angioedema, angioedema, dan anafilaksis. $ekitar /6G sampai sampai <6G dari penderita penderita asma asma adalah adalah aspiri aspirin-se n-sensi nsitif tif (dengan (dengan triad triad klinis klinis sensit sensitivit ivitas as aspiri aspirin, n, asma asma bronkial, dan polip hidung). hidung). $atu sampai dua persen pasien memiliki alergi terhadap aspirin yang dapat mengakibat mengakibatkan kan asma atau alergi (anafilaksis) (anafilaksis) tapi sangat jarang. "asien alergi alergi dapat menjalani prosedur desensitisasi. desensitisasi. $etelah menjalani menjalani desensitisasi, desensitisasi, pasien tidak boleh melewatkan setiap dosis aspirin karena hal ini dapat menyebabkan
=.
kambuhnya alergi. ;ermatologic +fek samping dermatologi dermatologicc termasuk termasuk sindrom sindrom $tevens-#ohn $tevens-#ohnson son dan lichenoid lichenoid
7.
eruption. 3ati
.
+fek samping hati termasuk hepatotoksisitas dan hepatitis kolestatik. ncologic +fek samping oncologic termasuk kanker pankreas. Beberapa Beberapa studi epidemiologi telah menunjukkan bahwa penggunaan aspirin kronis dapat menurunkan risiko neopla neoplasma sma usus usus besar. besar. 8amun, 8amun, peneli penelitian tian lain lain belum belum menemu menemukan kan efek yang yang
4.
menguntungkan. *etabolik +fek +fek sampi samping ng meta metabo boli lik k term termasu asuk k dehi dehidr drasi asi dan dan hipe hiperk rkal alem emia. ia. Alkal lkalos osis is pernapasan dan asidosis metabolik, terutama selama toksisitas salisilat. $alisilat juga telah dilaporkan untuk menggantikan triiodothyronine ( @< ) dan thyroJine ( @5 ) dari situs pengikat protein. +fek awal adalah peningkatan konsentrasi serum
2.
@5 bebas . ardiovaskular +fek samping kardiovaskular kardiovaskular termasuk salisilat salisilat -induced -induced angina angina varian , ektopi ektopi ventrikel , kelainan konduksi, dan hipotensi, terutama selama toksisitas salisilat . $elain itu, setidaknya satu kasus retensi cairan simulasi gagal jantung kongestif akut telah dilaporkan selama terapi aspirin. @erapi antiplatelet juga telah dikaitkan
/6.
dengan kerusakan akut perdarahan intraserebral . $istem sa saraf
9
+fek +fek sampi samping ng siste sistem m saraf saraf pusa pusatt term termasu asuk k agit agitasi asi,, edem edemaa sere serebr bral al,, koma koma,, kebingungan, pusing, sakit kepala, perdarahan kranial, lesu dan kejang . @innitus dan gangguan pendengaran subyektif ( atau keduanya ) dapat terjadi. Beberapa peneliti telah melaporkan bahwa dosis moderat dapat mengakibatkan penurunan selektivitas selektivitas frekuensi dan karena karena itu dapat menggang mengganggu gu kinerja kinerja pendengaran pendengaran,, terutama dalam pengaturan kebisingan. Beberapa peneliti telah menyarankan bahwa tinnitus dapat menjadi indikator yang kura kurang ng dapa dapatt dian dianda dalk lkan an pada pada toks toksisi isita tass salis salisil ilat at dari daripa pada da yang yang diya diyaki kini ni sebelumny sebelumnya. a. "asien dengan dengan kehilangan kehilangan pendengara pendengaran n frekuensi frekuensi tinggi tinggi mungkin mungkin mengala mengalami mi kesuli kesulitan tan memaha memahami mi tinnit tinnitus. us. ;alam ;alam sebuah sebuah peneli penelitia tian n terhada terhadap p pasien rheumatoid arthritis, orang-orang dengan tinnitus memiliki tingkat salisilat //.
tidak lebih besar dari mereka yang tidak tinnitus. *uscu sculoske skeletal tal
/?.
+fek samping muskuloskeletal termasuk rhabdomyolysis. "ernapasan
/<. /<.
+fek samping pernafasan termasuk hiperpnea, edema paru, dan takipnea. ele elenj njar ar endo endokr krin in +fek samping endokrin termasuk hipoglikemia (yang telah dilaporkan pada anak-
/5.
anak) dan hiperglikemia. cular
/=.
+fek samping okular termasuk kasus lokal edema periorbital. Kain-lain $indrom %eye biasanya melibatkan muntah , disfungsi neurologis , dan disfungsi hati selama atau segera setelah infeksi virus akut . +fek samping lainnya termasuk sindrom %eye dengan penggunaan aspirin pada anak-anak dengan penyakit virus akut. $indrom %eye juga telah dilaporkan lebih jarang pada orang dewasa . "ada ibu hamil aspirin dapat membahayakan jantung bayi yang belum lahir, dan juga dapat mengurangi berat badan lahir atau memiliki efek berbahaya lainnya.
b. ejala @oksisitas @oksisitas dan "enanggulangannya eracunan eracunan aspirin dapat terjadi jika obat ini dipakai dipakai dengan dengan kombinasi, kombinasi, dalam dosis dosis yang yang tidak tidak pantas, pantas, atau selama selama period periodee waktu waktu yang yang lama. lama. 3al ini terutama terutama mungkin terjadi pada orang tua dengan masalah kesehatan kronis.
10
#ika dosis harian normal aspirin menumpuk dalam tubuh dari waktu ke waktu dan menyebabkan gejala, disebut overdosis kronis. 3al 3al ini mungkin mungkin terjadi jika ginjal tidak bekerja dengan benar atau ketika pasien mengalami dehidrasi. verdosis kronis biasanya terlihat pada pasien yang lebih tua saat cuaca panas.9/=: ejala keracunan akut dapat meliputi0 9/=: • • •
"erut tidak enak dan sakit perut *ual *untah - dapat menyebabkan tukak lambung atau iritasi perut yang dikenal sebagai gastritis
ejala keracunan kronis dapat meliputi0 9/=: • • • • • •
elelahan $edikit demam ebingungan olaps ;enyut jantung yang cepat 8apas cepat tak terkendali (hiperventilasi)
eracunan yang parah dapat menyebabkan0 9/=: ;ering di telinga @uli sementara • 3iperaktif • ;ehidrasi • "using • antuk • ejang • oma • "ernapasan abnormal yang disebabkan oleh keracunan aspirin biasanya cepat dan •
mendal mendalam. am. *unta *untah h dapat dapat terjad terjadii <-4 jam setelah setelah minum minum terlalu terlalu banya banyak k aspirin aspirin.. ;ehidrasi serius dapat terjadi dari hiperventilasi, muntah, dan demam. 97: "+8A8!KA8A8 @DD@A$ "engobatan "engobatan tergantung tergantung pada jumlah jumlah aspirin, aspirin, waktu menelannya, menelannya, dan kondisi pasien secara keseluruhan ketika mencapai ruang gawat darurat. "etugas medis mungkin akan memberikan0 97:
11
•
cairan untuk memperbaiki dehidrasi dan kelainan asam-basa Activated charcoal untuk menyerap aspirin dalam perut "encahar menyebabkan gerakan usus yang membantu menghilangkan aspirin dan
•
arang dari tubuh Bilas Bilas lambun lambung g mungk mungkin in bermanf bermanfaat, aat, kecual kecualii kontrai kontraind ndika ikasi, si, hingga hingga 76 menit menit
•
setelah konsumsi aspirin. bat lain dapat diberikan diberikan melalui melalui pembuluh pembuluh darah, termasuk garam kalium kalium dan
• •
natrium natrium bikarbonat, bikarbonat, yang membantu membantu tubuh menghilangkan menghilangkan aspirin yang yang telah dicerna. #ika perawatan ini tidak bekerja atau overdosis sangat parah, dapat dilakukan hal sebagai berikut0 hemodialisis mungkin diperlukan untuk menghilangkan aspirin dari darah. • *enempatkan *enempatkan tabung pernapasan pernapasan (intubasi) (intubasi) dan membantu membantu pernapasan pernapasan dengan dengan • ventilator ventilator untuk orang yang gelisah, koma, yang yang tidak bisa melindungi melindungi saluran •
udara mereka sendiri "enempatan kateter ke dalam kandung kemih untuk memantau pengeluaran urin
•
dan sering memeriksa keasaman (p3) dari urin "emberian obat lainnya yang mungkin diperlukan untuk mengobati agitasi, kejang atau komplikasi lain dari keracunan aspirin
"%8$D$ *emakai lebih dari /=6mg>kg aspirin dapat mengakibatkan hasil yang serius dan bahkan mematikan jika tidak diobati. @ingkat yang lebih rendah dapat mempengaruhi anak-anak. 97: #ika pengobatan ditunda atau overdosis cukup besar, gejala akan terus memburuk. "ernapasan "ernapasan menjadi sangat cepat atau mungkin mungkin berhenti. ejang, demam tinggi, tinggi, atau kematian dapat terjadi. 97:
12
III PENELITIAN
"enuli "enulisan san makalah makalah ini menggu menggunak nakan an metode metode '=HL/3 '=HL/3 dalam dalam mengan menganalis alisaa clinical clinical trial >case history dari jurnal yang diambil. Adapun Adapun studi kasus tersebut antara lain0 Peneltan 1 + Penggunaan antplatelet ,asprn- pa$a akut str*ke skemk 2/11. 0leh+ 'a$ Al#n (hallullah.
Antiplatelet adalah obat yang dapat menghambat agregasi trombosit sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan thrombus yang terutama sering ditemukan pada sistem arteri. Aspirin menghambat sintesis tromboksan A? (@A?) didalam trombosit pada prostasiklin ("D?) di pembuluh darah dengan menghambat secara irreversible enEim sikloksidgen sikloksidgenase ase (akan tetapi siklooksigen siklooksigenase ase dapat dapat dibentu dibentuk k kembali kembali oleh oleh sel sel endotel). "enghambat enEim siklooksigenase terjadi karena aspirin mengasetilasi enEim tersebu tersebut. t. Aspir Aspirin in dosis dosis kecil kecil hanya hanya dapat dapat meneka menekan n pemben pembentuk tukan an @A?, @A?, sebaga sebagaii akibatnya terjadi pengurangan agregasi trombosit. $ebagai antiplatelet dosis efektif aspirin 46-6 mg per hari. ;osis lebih tinggi selain meningkatkan toksisitas (terutama perdarahan), juga menjadi kurang efektif karena selain menghambat @A? juga menghambat menghambat pembentuk pembentukan an prostasiklin. prostasiklin. "ada pasien @DA penggunaa penggunaan n aspirin aspirin jangka jangka panjang juga bermanfaat untuk mengurangi kekambuhan penyumbatan
dan
kematian
akibat
gangguan
pembuluh
@DA,
stroke
karena
darah. Berkurangnya
kematian terutama jelas pada pria. +fek +fek sampin samping g aspirin aspirin misalnya misalnya resa tidak enak enak di perut, perut, mual mual dan perdaraha perdarahan n saluran saluran cerna cerna biasany biasanyaa dapat dapat dihind dihindari ari bila bila dosis dosis perhar perharii tidak tidak melebi melebihi hi = mg. penggunaan bersama antacid atau antagonis 3? reseptor dapat mengurangi efek tersebut. tersebut. bat ini dapat menggangg mengganggu u homeo homeostasis stasis pada tindakan tindakan operasi operasi dan bila diberikan diberikan bersama bersama heparin heparin atau antikoagula antikoagulan n oral dapat meningkatk meningkatkan an resiko perdarahan.
13
•
Antiplatelet mengurangi mortalitas dan morbiditas pada stroke iskemik
$ulit untuk membandingka membandingkan n mortalitas mortalitas dan morbiditas morbiditas dari stroke karena karena setiap memiliki skala hasil yang berbeda. Agen terapetik yang digunakan pada studi ini adalah memb memban andi ding ngka kan n angk angkaa mort mortali alitas tas pada pada pend penderi erita ta stro stroke ke yang yang diter diterap apii deng dengan an menggu menggunak nak anti anti agrega agregasi si platel platelet, et, unfract unfraction ionated ated hepari heparin n dan low weigh weigh molecu molecull heparin. ;ua studi prospektif secara acak, uji coba pemberian aspirin dalam 54 jam onset stroke dan pemberian placebo pada kelompok control (1A$@, /22). @he 1hinese Acute $troke @rial (1A$@) sebuah studi s tudi acak, double-blind dan plasebo-kontrol terhadap ?/./67 pasien melakukan percobaan pemberian aspirin pada /76 mg > hari dimulai dalam waktu 54 jam dari onset akut stroke iskemik (elas D). Aspirin mengurangi tingkat kematian dini sebesar (<,
dengan dengan
hepari heparin, n,
dan
plasebo plasebo..
$tudi $tudi
ini
menemukan bahwa terapi aspirin mengurangi risiko kekambuhan stroke (flores et all ?6//). "enelitian tersebut menunjukkan aspirin (/76 mg atau = mg perhari) sedikit mengurang mengurangii namun namun statistic statistic dan signifikan signifikan mengurang mengurangii kematian kematian dan disabilitas disabilitas ketika ketika diberikan diberikan dalam 54 jam setelah stroke iskemik, iskemik, studi analisis kombinasi kombinasi pemberian
aspirin
dengan
unfractionated
heparin, K*H heparin tidak
memperlihatkan penurunan mortalitas dari stroke ketika diberikan dalam 54 jam dari onset akut stroke iskemik. •
Antiplatelet mengurangi rekurensi dari stroke
*eskipun pemberian agen anti agregasi trombosit diberikan pada onset akut stroke iskemik tidak mengurangi mengurangi kerusakan kerusakan dari neurologis, antiplatelet dapat berguna dalam mencegah rekurensi stroke. 3asil sebuah studi dari 1A$@ menunjukk menunjukkan an bahwa aspirin menurunk menurunkan an risiko stroke iskemik iskemik berulang dari ?,/G menjadi menjadi /,7G, namun risiko dari semua rekurensi rekurensi stroke stroke (hemoragik (hemoragik atau iskemik) iskemik) tidak tidak secara secara signifikan signifikan
14
berkurang. ;emikian pula, D$@ menyatakan bahwa aspirin secara signifikan mengurangi tingkat rekurensi stroke iskemik dari <,2G menjadi ?,4G. $ebaliknya heparin, unfractionated heparin dan K*H heparin, bila digunakan dalam waktu 54 jam onset pada pasien pasien dengan dengan stroke iskemik iskemik akut, tidak terbukti terbukti mengurangi mengurangi tingkat rekurensi stroke (1oull B* et all ?66?). •
%esiko perdarahan yang berhubungan dengan pemberian agen antitrombotik
Antiaggregants trombosit. Berdasarkan 1A$@ (1A$@ /66) dan D$@ (D$@ /22), aspirin meningkatkan meningkatkan risiko perdarahan sistemik sistemik dan $$". $$". 1A$@, risiko perdarahan perdarahan yang cukup cukup besar besar memerlukan memerlukan transfusi transfusi atau perdarahan perdarahan sistemik sistemik fatal 6,4G pada pasien yang diobati dengan aspirin vs 6,7G pada pasien yang dirawat tidak diterapi dengan aspirin (p M 6,6?). 6,6?). pada D$@, D$@, risiko perdarahan yang memerlukan transfusi atau perdarahan sistemik fatal adalah /,/G pada pasien yang ditepai dengan aspirin dibandingkan dengan 6,7G pada pasien tidak mendapat aspirin (p M 6.6665). @ida @idak k ada ada kasu kasuss besar besar yang secar secaraa simpto simptoma mati tik k menu menunju njukk kkan an perd perdar arah ahan an intraserebral intraserebral pada hari hari ke = pengob pengobatan atan dengan dengan aspirin aspirin atau atau bahkan bahkan untuk untuk < bulan bulan dalam kelompok perlakuan dalam uji coba abciJimab (1oull B* et all ?66?). asus pemberian aspirin tunggal pada hari ke = pada grup the *ulticenter Acute $troke @rialNDtaly tidak dijumpai perdarahan intrakranil (1oull B* et all ?66?), tingkat dari dari gejala gejala perdar perdaraha ahan n otak otak (<>/=< (<>/=< (?G)), (?G)), 1@1@-scan memve memverifi rifikas kasikan ikan perdar perdaraha ahan n intraserebral (/>/=< (6,G)) dan infark hemoragik (G) hal ini serupa atau bahkan lebih rendah pada grup yang tidak diberi obat. $ementara itu penggunaan unfractionated heparin (=666 ! BD; atau /?,=66 D! BD;) pada studi D$@ memperlihatkan peningkatan resiko perdarahan sistemik atau perdarahan intraserbral. "erdarahan yang parah dijumpai pada penggunaan dosis tinggi tinggi.. "ada "ada stud studii ini, ini, /,?G /,?G diberi diberikan kan hepari heparin n subku subkutan tan
dan
mengal mengalami ami
stroke stroke
hemoragik dibandingkan dengan 6.5G dari kelompok control (p F 6.666/). "ada prinsipnya
terdapat
peningkatan
resiko
perdarahan
sistemik
intraserebral pada penggunaan aspirin, unfractionated heparin. 9//:
atau
perdarahan
15
•
*anfaat kombinasi antiplatelet
Dnisiasi dini aspirin ditambah dengan eJtended-release dipyridamole aman dan efektif dalam mencegah mencegah disabilitas disabilitas dengan dengan pemberian pemberian inisiasi inisiasi selama hari setelah onset stroke, stroke, menurut menurut sebuah penelitian penelitian di #erman. #erman. "enulis "enulis penelitian penelitian mencoba mencoba untuk menilai menilai waktu yang tepat untuk memulai pemberian pemberian dipyridamo dipyridamole le pada stroke iskemik atau transient transient ischemic ischemic attack (@DA). 57 "asien dari stroke stroke unit yang disajikan dengan skor 8D3$$ dari ?6 atau kurang secara acak untuk menerima aspirin ?= mg ditambah eJtended-release dipyridamole ?66 mg (awal dipyridamole rejimen) (n M ?4<) atau aspirin monoterapi (/66 mg sekali sehari) selama hari (n M ?76). @erapi @erapi pada kedua kelompok dimulai dalam waktu ?5 jam onset stroke. $etelah ? minggu, semua pasien menerima aspirin ditambah dipyridamole sampai 26 hari. "ada hari 26, /=5 (=7G) pasien dalam kelompok dipyridamole awal dan /<< (=?G) pada kelompok aspirin ditambah dipyridamole kemudian tidak terdapat disabilitas sama sekali atau disabilitas ringan (" M 6,5=). Agen Agen
antipl antiplatel atelet et
lain lain
juga juga di bawah bawah evalua evaluasi si
untuk untuk diguna digunakan kan dalam dalam
presentasi akut stroke iskemik. "ada sebuah studi pilot, abciJimab diberikan dalam waktu 7 jam untuk untuk membentuk membentuk profil profil keamanan. keamanan. $ebuah $ebuah kecenderung kecenderungan an menuju hasil yang lebih baik pada < bulan untuk pengobatan dibandingkan dengan kelompok placebo uji klinis lebih lanjut diperlukan Pene Penel lt tan an 2 +
Peng Pengar aruh uh Peru Peru%a %aha han n
92:
Pe$* Pe$*ma man n Per Peresep esepan an Aspr sprn n un untu tuk k
Penegahan Prmer (ar$*askular 2/1!. 0leh + &enn#er Hssett "D Brttan )*lks "D Let*na 4**m%s "' 5llam LeBlan PhD $an 5ls*n D. Pae "D
;okter perawatan primer ("1"s) memiliki peran sentral dalam menyediakan layanan layanan penceg pencegaha ahan n berbasi berbasiss bukti bukti dan harus harus memasuk memasukkan kan inform informasi asi revisi revisi dalam dalam praktek mereka untuk meningkatkan hasil pasien. 8amun, tidak diketahui seberapa cepat "1"s menerima bukti baru tentang kurangnya manfaat aspirin untuk pencegahan primer. *engingat masuknya masuknya penggunaan aspirin untuk pencegahan primer pada metrik kualita kualitass nasion nasional al dan berbag berbagai ai bayar-u bayar-untu ntuk-k k-kine inerja rja progra program, m, mungk mungkin in sulit sulit untuk untuk mengubah perilaku "1"s dan pasien. ami memulai penyelidikan untuk menentukan apakah apakah studi studi baru-b baru-baru aru ini diterb diterbitk itkan, an, meta-an meta-anali alisis, sis, dan mengub mengubah ah guidel guideline ines, s,
16
berdampak pada praktek aspirin resep "1"s yang tergabung dalam sebuah penelitian berbasis praktek nasional elektronik jaringan, "eningkatan *utu +lektronik dan jaringan "enelitian (e8O!D%+8et). @ujuan penelitian ini "enggunaan aspirin dosis rendah untuk pencegahan primer kejadian kardiovaskular pada pasien risiko tinggi untuk penyakit kardiovaskular (1I;) semakin semakin dipertany dipertanyakan. akan. Aspirin Aspirin tidak mempunyai mempunyai manfaat besar pada populasi populasi ini dan dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan besar . *etode yang digunakan Dni adalah analisis sekunder dari diidentifikasi catatan kesehatan elektronik (+3%) data dari /
Peneltan 3 + 'e%uah Per*%aan Aak D*ss Ren$ah Asprn $alam Penegahan Prmer Penakt (ar$*askular pa$a 5anta 2//6. 0leh+ Paul " R$ker ".D. Nan R. 4**k '.D. I7"n Lee ".B. B.'. Da$ 8*r$*n ".A. &. "hael 8a9an* ".D. &*Ann E. "ans*n ".D. 4harles H. Hennekens ".D. an$ &ule E. Burng '.D.
17
*eskipun aspirin efektif dalam pengobatan infark miokard akut dan pencegahan sekunder sekunder penyakit penyakit kardiovasku kardiovaskular lar antara laki-laki dan perempuan perempuan , penggunaa penggunaannya nnya dalam pencegahan primer masih kontroversial . $ampai saat ini, lima uji coba secara acak yang melibatkan ==.=46 peserta telah dievaluasi aspirin dalam pencegahan primer kard kardio iova vask skul ular ar disea disease. se. $eca $ecara ra kesel keselur uruh uhan an , uji uji coba coba ini ini menu menunj njuk ukka kan n bahw bahwaa , dibandingkan dengan plasebo, terapi aspirin dikaitkan dengan, pengurangan persen signifikan dalam risiko infark miokard, namun data pada risiko stroke dan kematian akibat penyakit kardiovaskuler tetap inconclusive. selain itu, tiga uji coba ini dievaluasi pria eksklusif, dan kurang dari /46 dari ?.56? kejadian vaskular terjadi pada wanita. ;engan demikian, pada saat ini, rekomendasi saat ini untuk penggunaan aspirin dalam pencegahan primer pada wanita didasarkan pada data langsung yang terbatas dari perempuan. Bukti Bukti langsu langsung ng mengen mengenai ai efek dari dari aspirin aspirin pada pada wanita wanita diperl diperluka ukan n karena karena penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di antara pria dan wanita. Bukti langsung juga relevan karena potensi untuk perbedaan berdasarkan jenis kelamin di metabolisme metabolisme salisilat dan ketidakpastian ketidakpastian terus mengenai mengenai efek kardiovaskular kardiovaskular hormon hormon replacement therapy. $elain itu, di samping kekurangan data pada wanita, penggunaan profilaksis aspirin di kedua jenis kelamin telah mendorong kekhawatiran karena berpotensi meningkatkan risiko hemorrhagic stroke. *asalah ini sangat rumit, karena proporsi relatif dari stroke infark miokard berbeda antara perempuan dan laki-laki. ;alam penelitian di jurnal 'A %andomiEed @rial of Kow-;ose Aspirin in the "rimary "revention of 1ardiovascular ;isease in Homen (?66=), didapatkan hasil bahwa, uji coba pencegahan primer yang melibatkan <2.47 perempuan yang awalnya sehat, aspirin profilaksis dengan dosis /66 mg setiap hari dikaitkan dengan penurunan yang tidak signifikan dalam mencegah risiko kejadian kardiovaskular mayor, penurunan risiko stroke total dan stroke iskemik, peningkatan tidak signifikan dalam risiko stroke hemora hemoragik gik,, dan tidak tidak berpen berpengar garuh uh signif signifika ikan n terhada terhadap p risiko risiko infark infark miokar miokard d atau kematian akibat kardiovaskuler. ;alam pencegahan sekunder , kolaborasi antitrombotik @rialists menunjukkan bahwa aspirin jelas mengurangi risiko kejadian kardiovaskular, infark miokard, dan
18
stroke iskemik pada pria dan wanita. !ntuk mengatasi efek aspirin pada pencegahan primer, dalam penelitian ini dilakukan random - efek meta - analisis yang mencakup data saat ini dari studi kesehatan wanita, wanita, serta data dari lima uji coba sebelumnya sebelumnya yang meliba melibatka tkan n ==.=46 ==.=46 pesert pesertaa yang yang tidak tidak memili memiliki ki riwaya riwayatt penya penyakit kit jantung jantung.. $ecara $ecara keseluruhan, dibandingkan dengan plasebo, terapi aspirin secara signifikan mengurangi risiko miokard infark (risiko relatif , 6,7& 2= persen interval kepercayaan, 6,7?-6,2= , " M 6,6/), tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko stroke (risiko relatif , 6,2& 2= persen interval kepercayaan, keperca yaan, 6,4<-/,/< , " M 6,72). Penelta Peneltan n ! + D*ss Asprn Asprn Untuk Untuk Penegah Penegahan an Penakt Penakt (ar$*a (ar$*askule skulerr 2//:. 2//:. 0leh+ 4amp%ell 4. L.
$eki $ekita tarr <7 G dari dari oran orang g dewa dewasa sa A$ popu popula lasi si lebi lebih h dari dari =6 juta juta oran orang g diperkirakan memakai aspirin secara teratur untuk pencegahan penyakit kardiovaskular ( 1I; ). *eskipun aspirin umumnya merupakan obat yang sangat baik ditoleransi, seperti kebanyakan obat itu membawa risiko efek samping yang signifikan , banyak yang dosis - related. !ji coba terkontrol plasebo untuk mengkonfirmasi manfaat dari aspirin dalam pengobatan pengobatan dan pencegahan pencegahan komplikasi komplikasi penyakit penyakit aterosklerosi aterosklerosiss telah menggu menggunak nakan an dosis mulai mulai dari =6 mg > hari hari /<66 /<66 mg> hari. uji klinis klinis lainnya lainnya pada pasien 1I; telah dievaluasi dosis terendah <6 mg > hari dan tertinggi /=66 mg > hari . ;i Amerika $erikat, ood and ;rug Administration merekomendasikan dosis mulai dari =6 mg > hari /<66 mg > hari untuk pengobatan manifestasi klinis penyakit aterosklerosis. arena itu, ada kontroversi dan perdebatan substansial mengenai apa yang P benar P pada dosis aspirin dan apakah itu sama pada semua pasien. 95: Penelta Peneltan n 6 + Pengguna Penggunaan an $an pengetah pengetahuan uan masaraka masarakatt tent tentang ang asprn+ asprn+ sure sure p*pulas p*pulas $an #asltas #asltas kesehatan kesehatan untu untuk k mengukur mengukur knerja knerja sstem sstem kesehata kesehatan n setempat 2/13. 0leh+ R*th 8.A.
"enggunaan dan pengetahuan tentang aspirin dikaitkan dengan jenis kelamin. $ecara signifikan lebih banyak pria daripada wanita yang menggunakan aspirin baik dengan dan tanpa penyakit.
19
Alasan dan risiko untuk penggunaan penggunaan aspirin juga dieksploras dieksplorasii mengguna menggunakan kan pertanyaan survei yang dirancang untuk menangkap indikasi utama untuk pengobatan dan keamanannya. ;i antara mereka yang melaporkan penggunaan aspirin rutin, alasan yang yang paling paling umum umum untuk untuk menggu menggunak nakan an aspiri aspirin n adalah adalah untuk untuk tujuan tujuan menuru menurunka nkan n kemungkinan serangan jantung atau stroke, yang dikutip oleh 72 dari //4 (=2,? G) tanpa tanpa peny penyak akit it diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an 52= 52= dari dari 46? 46? (7/, (7/, G) deng dengan an peny penyaki akit. t. *engh *enghil ilan angk gkan an rasa rasa sakit sakit itu itu jaran jarang g dise disebu but-s t-seb ebut ut sebag sebagai ai alasa alasan n utam utamaa untu untuk k penggunaan aspirin secara rutin (=2 of //4 (=.6 G)) di antara mereka yang tanpa penyakit dan /7 dari 46? (?,6 G) dengan penyakit. etika responden diminta untuk mengidentifikasi alasan bahwa aspirin atau obat anti - inflamasi non-steroid tidak aman bagi mereka (dan diiEinkan untuk memilih beberapa jawaban), mereka yang tanpa penyakit melaporkan baik perut atau kondisi gastrointestinal (/<2 dari =7 (?5,/ G)) atau penggunaan penggunaan obat obat pengencer pengencer darah (/ dari =7 (??, G)). G)). ;i antara responden dengan penyakit, alasan paling umum adalah yang paling mungkin digunakan untuk obat pengencer pengencer darah (/?< dari ?44 ?44 (5?,G)). (5?,G)). Alergi Alergi (<5 dari =7 =7 (=,2 G)) G) ) dengan penyakit dan /? dari ?44 (5,? ( 5,? G) tanpa penyakit) dan sejarah kejadian perdarahan (? dari ?44 (=,2 G)) dengan penyakit dan =7 dari =7 (2, G) tanpa penyakit) yang jauh kurang sering dilaporkan alasan untuk menghindari penggunaan aspirin atau obat anti inflamasi non-steroid. ;ari catatan, penggunaan aspirin secara rutin terjadi pada kedua kelompok bahkan ketika ada laporan masalah kesehatan yang membuat penggunaan aspirin atau AD8$ tidak aman (digunakan oleh //2 dari ==/ ( ?/,7 G ) tanpa penyakit, meskipun kontraindikasi, dan dengan /<5 dari ?? (52,< G) dengan penyakit, meskipun kontraindikasi). ;osi ;osiss anta antara ra 46-/ 46-/66 66 mg dila dilapo pork rkan an oleh oleh 42< 42< dari dari /<< /<< (77, (77,4 4 G) deng dengan an penyakit dan =/7 dari 4< (7=,2 G) tanpa penyakit sementara dosis antara <66-<=6 mg dilaporkan oleh ?57 dari /<< (/4,5 G) dengan penyakit dan ?6 4< (?7,5 G) tanpa penyakit. @idak ada perbedaan yang signifikan dalam dosis dilihat berdasarkan jenis kelamin.9/7:
20
I; PE"BAHA'AN
Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin merupakan salah salah satu satu seny senyaw awaa yang ang secar secaraa luas luas digu diguna naka kan, n, aspir aspirin in digu diguna naka kan n sebag sebagai ai obat obat analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi yang sangat luas digunakan. (Hilmana,/22=). ;osis aspirin secara oral untuk mendapatkan efek analgetik dan antipiretik adalah <66266 mg, diberikan setiap 5-7 jam dengan dosis maksimum 5 g sehari dan konsentrasi dalam plasma /=6-<66 /=6-<66 mcg>ml. !ntuk mendapatkan mendapatkan efek antiinflama antiinflamasi, si, dosis yang digunakan adalah 5-7 g secara oral per hari. !ntuk mendapatkan efek antiagregasi platelet, dosis yang digunakan adalah 76-46 mg mg secara oral per hari. 9/?: Aspirin $ebagai antitrombotik dosis efektif aspirin 46-6 mg per hari. ;osis lebih tinggi selain meningkatkan toksisitas (terutama perdarahan), juga menjadi kurang efektif karena selain s elain menghambat @A? juga mengahmbat pembentukan prostasiklin. 9: Aspirin Aspirin merupakan merupakan satu-satunya satu-satunya obat antiplatelet antiplatelet yang diberikan pada stroke iskemik iskemik akut dan direkomen direkomendasikan dasikan untuk diberikan segera dengan dengan dosis /76-= /76-= mg per hari (Kip, .Q. .Q.3 dkk, ?66<). $edangkan ood and ;rug Administration (;A) menyetujui pemberian aspirin = mg per hari untuk profilaksis primer infark miokard (atEung, (atEung, ?66<). ;osis yang digunakan digunakan pada beberapa beberapa percobaan percobaan klinis klinis bervariasi, bervariasi, dimulai dari dosis kurang dari =6 mg sampai C/?66 mg per hari. 9<: ;ari ;a ri be bebe berap rapaa pe pene neli liti tian an di at atas as ya yang ng ra ratata-ra rata ta asp aspir irin in di digu guna naka kan n un untu tuk k pencegahan penyakit kardiovaskuler baik primer maupun sekunder, tetapi dalam pencegahan primer aspirin tidak begitu baik dari pada aspirin untuk pencegahan sekunder. ;alam penelitian di jurnal 'A %andomiEed @rial of Kow-;ose Aspirin in the "rimary "rimary "revention "revention of 1ardiovascu 1ardiovascular lar ;isease in Homen omen (?66=), (?66=), didapatkan didapatkan hasil bahwa, uji coba pencegahan primer yang melibatkan <2.47 perempuan yang awalnya sehat, aspirin profilaksis dengan dosis /66 mg setiap hari dikaitkan dengan penurunan yang tidak signifikan dalam mencegah risiko kejadian kardiovaskular mayor, penurunan risiko stroke total dan stroke iskemik, peningkatan peningkatan tidak signifikan signifikan dalam risiko stroke
21
hemora hemoragik gik,, dan tidak tidak berpen berpengar garuh uh signif signifika ikan n terhada terhadap p risiko risiko infark infark miokar miokard d atau atau kematian akibat kardiovaskuler. ;alam pencegahan sekunder, kolaborasi antitrombotik @rialists menunjukkan bahwa aspirin jelas mengurangi risiko kejadian kardiovaskular, infark miokard, dan stroke iskemik pada pria dan wanita. !ntuk mengatasi efek aspirin pada pencegahan primer, dalam penelitian ini dilakukan random - efek meta - analisis yang mencakup data saat ini dari studi kesehatan wanita, serta data dari lima uji coba sebelum sebelumny nyaa yang yang meliba melibatka tkan n ==.=4 ==.=46 6 pesert pesertaa yang yang tidak tidak memilik memilikii riway riwayat at penya penyakit kit jantung. $ecara keseluruhan, dibandingkan dengan plasebo, terapi aspirin secara signifikan mengurangi risiko miokard infark (risiko relatif, 6,7& 2= persen interval kepercayaan , 6,7?-6,2= , " M 6,6/) , tetapi tidak berpengaruh signifikan terhadap risiko stroke ( risiko relatif , 6,2& 2= persen interval kepercayaan, 6,4<-/,/< , " M 6,72 ).
22
; PENUTUP 6.1 Rngkasan ,(esmpulan-
/. Asam asetil salisilat yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin merupakan salah satu senyawa yang digunakan sebagai obat analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi. ?. ontrai ontraindi ndikas kasii pember pemberian ian aspirin aspirin dibagi dibagi menjad menjadii dua yaitu yaitu absolut absolut pada pada kondis kondisii ulkus gastrointestinal yang aktif, hipersensitivitas dan trombositopenia. $edangkan yang relatif relatif yaitu yaitu adany adanyaa riway riwayat at ulkus ulkus atau dispep dispepsia, sia, penya penyakit kit dengan dengan perdar perdaraha ahan n dan pemberian warfarin <. Aspirin digunakan untuk pencegahan penyakit kardiovaskuler baik primer maupun sekunder, tetapi dalam pencegahan primer aspirin tidak begitu baik dari pada aspirin untuk pencegahan sekunder. se kunder. 5. +fek samping aspirin misalnya rasa tidak enak di perut, mual, dan perdarahan saluran cerna.
23
;I 4L0'IN8 <.1 'ummar ,4*nlus*n-
/. Acetyl salicylic acid, better known as acetosal or aspirin is one of the compounds that are used as analgesics, antipyretics, and antiinflammatory. ?. 1ontrai 1ontraindi ndicati cations ons admini administra stration tion of aspirin aspirin is divide divided d into into two, absolu absolute te is the conditions conditions of active active gastrointest gastrointestinal inal ulcer, ulcer, hypersensi hypersensitivity tivity and thrombocy thrombocytopeni topenia. a. Hhile Hhile the relative relative is a history history of ulcer ulcer or dyspep dyspepsia, sia, a disease disease with bleedi bleeding ng and warfarin <. Aspiri spirin n is used used for for the the prev preven enti tion on of card cardio iova vascu scular lar disea disease se both both prim primary ary and and secondary secondary,, but aspirin aspirin in primary prevention is not so good than aspirin for secondary secondary prevention. 5. @he side effects of aspirin, for eJample discomfort in the abdomen, nausea, and gastrointestinal bleeding.
24
DA)TAR PU'TA(A
/. Anonim Anonim.. ?6/5. ?6/5. Aspi Aspirin rin.. ;iunduh ;iunduh dari dari00 http0>>www.drugs.com>sfJ>aspirin-sideeffects.html pada effects.html pada tanggal /= April ?6/5 ?. Baye Bayerr corpo corporat ratio ion, n, ?6/ ?6/6. 6. Farmakokinetik Farmakokinetik aspirin. aspirin. ;iakses /= April ?6/5. http0>>www.fda.gov>ohrms>dockets>ac>6<>briefing>56/?B/R http0>>www.fda.gov>ohrms>dockets>ac>6<>briefing>56/?B/R6>jama.jamanetwork.com>article.aspJarticleidM?672=5 http0>>jama.jamanetwork.com>article.aspJarticleidM?672=5 pada pada tanggal /= April ?6/5 =. 1oull 1oull B*, Hillia Hilliams ms l$, oldstein oldstein KB, KB, *eschia #, #, 3eitEman 3eitEman ;, 1haturv 1haturvedi edi $, et all. Anticoagulants and Antiplatelet Agents in Acute Dschemic $troke 0 %eport of the #oint $troke uideline ;evelopment 1ommittee of the American Academy of 8eurology and the American $troke Association (a ;ivision of the American 3eart Association). #ournal of the American heart association. ?66?, <<0/2<5-/25?. 7. ;avis, 1." 1.".. ?6/?. ?6/?. Aspiring Aspiring "oison "oisoning. ing. ;iundu ;iunduh h dari0 http0>>www.emedicinehealth.com>aspirinRpoisoning>.htm pada http0>>www.emedicinehealth.com>aspirinRpoisoning>.htm pada tanggal /= April ?6/5 . ;epartemen ;epartemen armakolog armakologii !D, ?66. Antiko Antikoagula agula,, antitrombotik, antitrombotik, tromboliti trombolitik k dan hemostatik 0 Farmakologi 0 Farmakologi dan terapi. terapi. +d.=. #akarta0 balai penerbit !D, ?6// & 4/<. 4. ;irjen "* ;epartem ;epartemen en esehatan esehatan %epublik %epublik Dndonesi Dndonesia. a. (/22=). (/22=). Farmakope Farmakope Indonesia. Indonesia. +disi DI. #akarta0 ;epartemen esehatan %epublik Dndonesia.3al. /64<, /645. 2. lores $1, $1, Arnold Arnold #K, #K, Becker Becker #!, 3ills 3ills +1, #auch #auch +1, ulkar ulkarni ni %, et all. all. Dschemic Dschemic $troke in +mergency *edicine. *edscape reference drugs, disease S procedure. #ul ?6//. Available at http0>>emedicine.medscape.com>article>/2/74=?-overview last updar <6 september ?6//. ?6//. /6. 3issett #ennifer, *;,olks *;,olks Brittany, Brittany, *;,1oombs *;,1oombs Ketoynia, *$,KeBlanc Hilliam, "h;, dan "ace Hilson ;., *;. ?6/5. +ffects of 1hanging uidelines on "rescribing Aspirin for "rimary "revention of 1ardiovascular +vents. # Am Board am *ed #anuary-ebruary ?6/5 vol. ? no. / 4-47
25
//. Dnternational $troke @rial @rial 1ollaborative roup. @he Dnternational $troke @rial (D$@)0 a randomiEed trial of aspirin, subcutaneous heparin, both, or neither among /2,5<= patients with acute ischaemic stroke. Kancet /22&<520/=72 N/=4/. N/=4/. /?. atEung, B.. ?66<. ?66<. ;rugs !sed in ;isorders of 1oagulation, 1oagulation, Dn 0 Basic 0 Basic & Clinical Pharmacology. Pharmacology. *craw-3ill. 2thed.p.=-7 /<. halilullah $A. "enggunaan antiplatelet (aspirin) pada akut stroke iskemik. 1o-ass 1o-ass 1linical at neurology departement dr. Tainoel Abidin @eaching @eaching 3ospital, aculty of *edicine !niversity of $yiah uala ?6//. ;ipublish0 ?6 ktober ?6// > "ublished online0 alfinEone.wordpress.com /5. * %idker, %idker, "aul dkk. dkk. ?66=. A ?66=. A Randomized Randomized Trial Trial of Low!ose Aspirin in the Primary Pre"ention of Cardio"asc#lar Cardio"asc#lar !isease in $omen $omen.. (http0>>www.nejm.org>doi>full>/6./6 http0>>www.nejm.org>doi>full>/6./6=7>8+#*oa6=67/< =7>8+#*oa6=67/<,, diunduh 0 /7 April ?6/5, /60?7 pm) /=. "ereE, +. ?6/<. Aspirin verdose. ;iunduh dari0 http0>>www.nlm.nih.gov>medlineplus>ency>article>66?=5?.htm pada http0>>www.nlm.nih.gov>medlineplus>ency>article>66?=5?.htm pada tanggal /= April ?6/5 /7. %oth, .A. ?6/<. ?6/<. Aspirin Aspirin use and knowledge in the community0 community0 a population- and health facility based survey for measuring local health system performance. ;iunduh dari0 http0>>www.biomedcentral.com>/5/-??7/>/5>/7 http0>>www.biomedcentral.com>/5/-??7/>/5>/7 pada pada tanggal /= April ?6/5 /. $igit, #.D. dan 3anif A. ?66<. armakologi armakologi dan @oksikologi. @oksikologi. +disi <. "enerbit Buku edokteran +1. #akarta /4. @jay. @jay. 3.@ dan %ahardja, irana. ?66<, ?66<, %at%at Penting . +leJ *edia omputindo. #akarta. /2. Hilliams, +. ?6/<. ?6/<. Aspirin Aspirin $ide +ffects 1enter. ;iunduh dari0 http0>>www.rJlist.com>aspirin-side-effects-drug-center.htm pada http0>>www.rJlist.com>aspirin-side-effects-drug-center.htm pada tanggal /= April ?6/5 ?6. Hilmana, Hilmana, ".. ".. (/22=). (/22=). Analgesik-Antipiretik,AnalgesikAnti-Dnflamasi8on $teroid dan bat "irai 0 Farmakologi 0 Farmakologi dan Terapi Terapi.. +disi ke 5. #akarta. Bagian armakologi akultas edokteran !niversitas Dndonesia. 3alaman 0 ?/- ?/4