BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ibu hamil trimester kedua, yakni masa kehamilan pada minggu ke-14 sampai dengan minggu ke-24 masa kehamilan. Pada trimester kedua ini kehamilan biasanya sudah tampak jelas. Ibu hamil dan keluarganya sudah mengatur waktunya untuk kehamilan. Sebagian besar ibu hamil pada trimester kedua ini tidak memiliki permasalahan yang serius. Namun tidak sedikit ibu hamil pada masa ini ketika memeriksakan kehamilannya mengeluhkan ketidaknyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini adalah ketidaknyamanan normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh dan emosional ibu selama kehamilan. Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan trimester kedua ini tidak ti dak mengancam keselamatan keselamatan jiawa, namun hal tersebut bisa saja sangat menjenuhkan menjenuhkan dan menyulitkan bagi ibu. Perawat harus mendengarkan ibu, membicarakan tentang berbagai macam keluhannya dan membantu mencarikan cara untuk mengatasinya. Maka dari itu diperlukan asuhan keperawatan yang tepat oleh seorang perawat agar ibu hamil pada trimester kedua ini dapat menikmati menikmati kehamilannya. kehamilannya.
1.2 Rumusan Masalah:
1. Apa yang dimaksud dengan Kehamilan Trimester II? 2. Perubahan fisiologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II? 3. Perubahan Psikologis apa saja yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II? 4. Perubahan apa yang terjadi pada janin Trimester II? 5. Bagaimanakah pengkajian keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II? 6.
Diagnosa apa saja yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II?
1.3 Tujuan:
1. Memahami pengertian dari Kehamilan Trimester II. 2. Memahami Memahami Perubahan fisiologis terjadi pada Ibu Hamil Trimester II. 3. Memahami Perubahan Psikologis yang terjadi pada Ibu Hamil Trimester II. 4. Memahami Memahami Perubahan yang terjadi t erjadi pada janin Trimester II. 5. Memahami Pengkajian keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II. 6. Memahami Diagnosa yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II.
Page 1
BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian Kehamilan Trimester II
Kehamilan trimester trimester kedua merupakan merupakan waktu kehamilan pada minggu ke 13 sampai dengan 28 atau waktu kehamilan menginjak umur 4 bulan hingga 6 bulan. Memasuki bulan keempat, perkembangan perkembangan janin akan memasuki memasuki trimester kedua. Janin akan mulai bergerak yaitu pada bulan keempat tepatnya sekitar mingu ketiga belas. Hal ini terjadi karena hormone pada bayi mulai aktif sehingga mereka sudah mulai berinteraksi dengan situasi di dalam kandungan. Berat janin mencapai 45 gram tapi akan meningkat drastic yaitu sampai 160 gram dan panjang sekitar 12 inci. Begitu pula dengan panca indera yang lainnya seperti mata, hidung, telinga ataupun mulut. Wajah mulai terbentuk pada janin. Yang paling penting, pada umur lima bulan bayi akan memiliki lapisan putih yang melapisi tubuh serta kulitnya yang kemudian kita kenal dengan ari-ari.
2.2 Perubahan Fisiologis yang terjadi pada Ibu Hamil Triester II
Adaptasi fisik yang terjadi pada kehamilan adalah sebagai berikut. 2.2.1
a.
Perubahan yang terjadi pada Sistem Reproduksi;
Uterus;
Rahim yang semula besarnya sejempol atau beratnya 30 gram mengalami hipertrofi dan hyperplasia, sehingga menjadi seberat 1.000 gram saat kehamilan. Perubahan pada isthmus uteri menjadi lebih panjang dan lunak, sehingga pada pemeriksaan dalam seolah-olah kedua jari dapat saling sentuh. Perlunakan isthmus disebut tanda Hegar. b. Serviks; Terjadi perubahan warna dan konsistensi. c.
Vagina dan vulva;
Organ vagina dan vulva mengalami peningkatan sirkulasi darah karean pengaruh esterogen, sehingga tampak makin merah dan kebiru-biruan (tanda Chadwiks).
d. Ovarium; Terjadi kehamilan indung telur yang mengandung korpus luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuk plasenta yang sempurna pada usia 16 minggu. e.
Payudara;
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara dipengaruhi oleh hormone esterogen, progesterone, somatomammotropin. somatomammotropin. Pembentukan payudara akan terasa lebih lembut, kenyal dan berisi, serta jalurPage 2
jalur pembuluh darah di sekitar wilayah dada akan lebih terlihat jelas dari biasanya, hal ini untuk persiapan saat menyusui. Berikut ini fungsi-fungsi hormone pada payudara: a) Hormon Esterogen;
Menimbulkan hipertrofi sistem saluran payudara.
Menimbulkan pertumbuhan lemak dan air serta garam, sehingga payudara tampak makin besar.
b) Hormone Progesteron;
Mempersiapkan asinus sehingga dapat berfungsi.
Menambah jumlah sel asinus.
c) Hormon Somatomammotropin;
2.2.2
Mempengaruhi sel asinus untuk membuat kasein, laktabumin, dan laktoglobulin.
Penimbunan lemak sekitar alveolus payudara.
Perubahan Sistem Sirkulasi
Peredaran darah ibu dipengaruhi beberapa faktor berikut ini. a.
Meningkatnya
kebutuhan
sirkulasi
darah,
sehingga
dapat
memenuhi
kebutuhan
perkembangan janin dalam rahim. b. Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retroplasenter. c.
Pengaruh hormone esterogen dan progesterone.
Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah, antara lain sebagai berikut. a.
Volume darah;
Volume darah semakin meningkat, dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi) dengan puncaknya pada usia kehamilan 32 minggu. Curah jantung akan bertambah sekitar 30% bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umjur kehamilan 16 minggu. Oleh karena itu, pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali.
b. Sel darah; Sel darah merah meningkat jumlahnya untuk mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim. Anemia atau kurang darah terjadi karena kebutuhan darah pada saat kehamilan adalah lebih besar sekitar dua atau tiga kali lipat dari biasanya.
Page 3
c.
Perubahan Sitem Respirasi
Selama periode kehamilan, sistem respirasi berubah, hal ini terjadi karena kebutuhan O 2 semakin meningkat. Disamping itu terjadi pula desakan diafragma karena dorongan rahim. Ibu hamil bernapas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya. Ibu hamil dapat merasa lelah karena kerja jantung dan paru-paru menjadi lebih berat.
d. Perubahan Sistem Pencernaan Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. Perubahan metabolisme pada kehamilan antara lain:
Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq/liter menjadi 145 mEq/liter karena hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang di perlukan janin.
Kebutuhan protein meningkat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ kehamilan, serta persiapan laktasi.
Kebutuhan kalori bisa didapatkan dari karbohidrat, lemak, dan protein.
Kebutuhan zat mineral (kalsium, fosfor, zat besi, dan air).
Berat badan ibu hamil bertambah.
e.
Perubahan Integrumen Perubahan deposit pigmen dan hiperpigmentasi karena pengaruh melanophore stimulating hormone (MHS), pengaruh lobus hipofisis anterior, dan pengaruh kelenjar suprsrenalis.
Perubahan kondidi kulit yang berubah terbalik dari keadaan semula, yang biasanya (pada saat belum hamil) kulit kering, maka kini akan menjadi berminyak, begitu pula sebaliknya.
2.3
Rambut menjadi lebih kering atau berminyak karena adanya perubahan hormon.
Perubahan Psikologis Ibu Hamil pada Trimester II
Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang di luar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang dirasakan pada trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido ( Pusdiknakes, 2003: 27). Ibu merasa lebih stabil, kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum terlalu besar sehingga belum menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti dan mengerti tentang kehamilannya ( Tri Rusmi Widayatun dalam Dewi, 1999: 154). Page 4
Perubahan emosi; Bulan ke 4:
Tampak egosentris dan sering melamun
mulai menunjukan tingkah laku “mengayomi; menyiapkan segala sesuatu untuk bayi yang akan lahir dan untuk dirinya dalam mengantisipasi kelahiran.
Kelabilan alam perasaan dan emosi
keasikan dan kelabilan alam perasaan menyusahkan orang-orang disekitarnya; memerlukan kasih sayang, perhatian, dan pemahaman ekstra.
Ketidakstabilan mirip dengan sindroma pra menstruasi, termasuk mudah tersinggung, suasana hati yang berubah-ubah, tidak rasional dan cengeng
Perasaan tidak karuan, pikiran kacau, menjadi pelupa, menjatuhkan barang-barang, mengalami kesulitan untuk memudahkan perhatian
Bulan ke 5:
Menerima realita kehamilan
Berkurangnya perubahan suasana hati, tetapi kadang-kadang perasaan cepat, marah dan tersinggung masih muncul
Bulan ke 6:
2.4
Perubahan suasana hati mulai berkurang
Perasaan cemas tentang masa depan
Perubahan yang terjadi Pada Janin Trimester II
Perubahan janin pada Bumil trimester II 2.4.1 Minggu ke-14 Perkembangan Janin
:
- Sistem otot semakin kuat. - Sistem saraf mulai berfungsi. - Pembuluh darah mulai berkembang.
2.4.2 Minggu ke-15 Perkembangan Janin
:
- Tangan mulai bisa mengepal. - Berat janin mencapai 200 gr. - Kaki sudah mulai menendang.
2.4.3 Minggu ke-16
Page 5
Perkembangan Janin
:
sistem muskuloskeletal sudah matang, sistem saraf mulai melaksanakan kontrol, pembuluh darah berkembang dengan cepat, tangan janin dapat mengenggam, kaki menendang dengan aktif, semua organ mulai matang dan tumbuh, panjang ubun-ubun bokong telah mencapai 12 cm, berat janin sekitar,2 kg, denyut jantung janin dapat didengar dengan doppler, pankreas telah memproduksi insulin 2.4.4 Minggu ke-18 Perkembangan Janin
:
1. Adanya lapisan lemak yang melindungi janin. 2. Rambut-rambut halus menutupi tubuh dan memelihara
kelembaban kulit.
2.4.5 Minggu 20
1. Tubuh janin memanjang dengan cepat 2. Verniks melindungi tubuh, lanugo menutupi tubuh dan menjaga minyak pada kulit. 3. Alis, bulu mata dan rambut terbentuk 4. Pertambahan berat mencapai 0,5 Kg 5. Janin mengembangkan jadwal yang teratur untuk tidur, menelan dan menendang
2.4.6 Minggu 24 1. Kerangka berkembang dengan cepat karena sel pembentukan tulang menigkatkan aktifitasnya 2. Berat janin 0,7-0,8 Kg 3. Kulit kemerahan dan keriput karena belum t erbentuknya jaringan ikat subkutis 4. Susunan saraf pusat, kardiovaskuler, dan pernapasan belum berfungsi sempurna dan diantara ketiganya belum dapat berkoordinasi baik sehingga jika janin lahir pada periode ini, janin tidak akan dapat bertahan hidup.
Page 6
BAB III ASKEP TEORITIS
3.1 Pengkajian Keperawatan pada Ibu Hamil Trimester II
Pengkajian Umum
1. Data Subyektif a.
Identitas (Nama, alamat, umur, pekerjaan, agama, suku/bangsa)
b. Keluhan utama c.
Riwayat penyakit saat ini berhubungan dengan keluhan atau masalah utama:
Tanggal dan waktu awitan
Bentuk awitan
Faktor pencetus atau latar belakang, yang berhubungan dengan awitan
Perjalanan penyakit sejak awitan, termasuk durasi dan kekambuhan
Lokasi spesifik
Jenis nyeri atau ketidaknyamanan dan keparahan atau intensitas
Gejala lain yg berkaitan
Hubungan dengan fungsi dan aktivitas tubuh
Gambaran kualitas (warna, konsistensi) dan kuantitas (jumlah,isi) jika ada perdarahan,rabas.
Faktor yang mempengaruhi masalah, baik yang memperparah atau yang meredakan.
Bantuan medis sebelumnya (dan dari siapa) unntuk ,asalah ini diagnosis dan perawatan
Keefektifan suatu terapi atau obat yang digunakan (dimulai atas inisisatif diri sendiri atau dipogramkan dokter)
d. Status perkawinan e.
Riwayat obstetri dan ginekologi: Riwayat Obstetri:
Gravida / para (sistem penghitungan 4-5)
Tipe golongan darah Rh dan ABO
Pada setiap kehamilan
Tanggal kehamilan berakhir
Minggu gestasi
Tempat beraslin misal rumah sakit (nama), pusat kelahiran anak (nama), Rumah
Lama bersalin
Jenis persalinan(spontan,seksio sesarea, forsep, ekstrasi vakum) Page 7
RhoGAM yang diterima
Masalah obstetrik, medis dan sosial -
selama kehamilan ( misal, preeklampsia, ISK, kekerasan dalam rumah tangga)
-
selama persalinan dan melahirkan (misal : malpresentasi, malposisi, eklampsia, induksi pitosin, stiulasi pitosin, laserasi pareneal utama, laserasi serviks)
-
Selama masa pasca-perdarahan (misal : ISK, perdarahan, infeksi uterin, kekerasan dalam rumah tangga).
Berat lahir bayi
jenis kelain bayi
kelainan kongenital / komplikasi neonates (misal: ikterik,masalah pernafasan )
status bayi saat lahir ( hidup / meninggal)
status bayi saat ini (hidup dan dalam keadaan sehat, masalah , penyebab kematian )
Riwayat Ginekologi
Infertilitas
Terpajan dietilstilbestrol (DES)
Infeksi vagina (misal monilia, vaginosis bakteri)
Penyakit menular seksual (PMS) misal : klamedia, sivilis, gonorea, herpes, trikomonas, kondiloma akumita.
Servisitis kronis
Endometritis
Penyakit radang panggul
Kista (Barthkolin, ovarium )
Endometriosis
Mioma
Ralaksasi pelviks (sistokel,litokil)
Polip
Massa pada payudara
Pap smire yg abnormal
Biopsi (sevikal, endometrium, payudara)
Kanker ginekologi
Pembedahan gikenologi
Perkosaan
Page 8
f. Riwayat KB KB terakhir yang digunakan jika pada kehamilan perlu juga ditanyakan rencana KB setelah melahirkan. g. Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit waktu kecil dan imunisasi (measles, mumps, chickenpox)
Tes laboratorium akhir akhir ini terhadap penyakit infeksi (misal : hepatitis, tb, HIV), tanggal dan hasilnya.
Penyakit berat misal: pneumonia, hepatitis, demam rematik, difteri dan polio
Masuk rumah sakit : tanggal dan penyebab masuk
Pembedahan : tanggal dan penyebab
Kecelakaan : fraktur, luka, dan lain lain.
Transfursi darah : tanggal, penyebab dan reaksi.
Alergi, misal : makanan,lingkungan,debu, bulu hewan dan asma
Alergi obat
Penggunaan alkohol
Kebiasaan : merokok, alkohol, kafein(kopi, teh, soda, coklat) ; keselamatan (sabuk pengaman, helm)
Pola tidur.
Diet
Aktivitas
Resiko dalam pekerjaan : posisi (berdiri, duduk), tarikan (mata, otot), ventilasi, paparan racun kimiawi
Resiko dari lingkungan ; udara, air dan lain lain
Tes skrining genetik, misal sel sabit dan lain lain hasilnya
Penyakit spesifik : diabetes, jantung, TB, asma, hepatitis / liver, ISK, tromboplebitis, penyakit endokrin, gastrointestinal, cancer, hipertensi, aids, penyakit jiwa, epilepsi, anemia.
Pengobatan yang didapat.
3.2 Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada Ibu Hamil Trimester II
1. Gangguan Citra Tubuh, Resiko tinggi terhadap… Batasan karakteristik : -
Respon non verbal terhadap presepsi perubahan terhadap tubuh (mis. Penampilan struktur dan fungsi
-
Verbalisasi persepsi yang
mencermiknan perubahan
pandangan tentang tubuh
individu dalam penampilan Perilaku menghindari bentuk tubuh Page 9
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan …… Batasan karakteristik : -
Keluhan – keluhan sesak nafas
-
Dispnea Perubahan kedalaman nafas
3. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar), mengenai kebutuhan alamiah dari kehamilan Batasan karakteristik : -
Meminta informasi Pernyataan masalah atau konsep yang salah
4. Cidera, resiko tinggi terhadap, janin …….. Batasan karakteristik : -
Pekerjaan yang terlalu berat untuk ibu hamil
-
Klien tidak memahami resiko janin
-
Jatuh
5. Curah jantung, resiko tinggi terhadap dekompensasi …….. Batasan karakteristik : -
Adanya edema patologis
- Tanda-tanda HAK - Memiliki masalah kardiovaskuler
6. Kelebihan volume cairan, resiko tinggi terhadap …….. Batasan karakteristik : -
Hypertensi
- Albuminuria - Retensi cairan berlebih - Edema wajah
7. Ketidaknyamanan Batasan karakteristik : - Tegang punggung - Kram kaki - Nyeri ulu hati
8. Koping indivual, tidak efektif, resiko tinggi t erhadap Batasan karakteristik : - Tidak mempunyai ketrampilan koping. Page 10
- Tidak bisa memcahkan masalah sendiri. - Ekspresi tidak bebas
9. Perubahan pola seksualitas Batasan karakteristik -
Melaporkan kesulitan, pembatasan atau perubahan dalam perilaku/aktivitas sosial.
3.3 Intervensi Keperawatan Diagnosa
Gangguan Citra Tubuh, Resiko tinggi terhadap …
Intervensi
Rasional
Tinjau ulang/ kaji sikap terhadap
Pada trimester kedua,
kehamilan perubahan
bentuk
perubahan bentuk tubuh,
telah
dan sebagainya.
negatif dapat terjadi pada
Diskusikan perubahan aspek
fisiologis,
respon
klien
dan
terhadap
tampak.
tubuh
klien/pasangan
rapuh,
didasarkan
Berikan penampilan fisik.
informasi
tentang
Diskusikan perawatan
kulit
berias
pada
Indivudu bereaksi secara berbeda
metoda perubahan
terhadap yang
terjadi.
dan
Informasi dapat membantu
(untuk
klien memahami/menerima
meminimalkan/ menyembunyikan
yang
memiliki konsep diri yang
perubahan.
kenormalan perubahan.
Respons
apa yang terjadi. area
Belajar dan ikut untuk
kulit yang menjadi gelap),
melihat dan merasa baik
menggunakan kaus kaki
mungkin membantu untuk
penyokong , pemeliharaan
mempertahankan
postur,
dan
perasaan
program (+) tentang diri
latihan sedang
Diagnosa
Intervensi
Rasional
Page 11
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ……
Kaji status pernapasan
Menentukan luas atau
(mis, sesak napas pada beratnya masalah yang pengerahan
tenaga,
kelelahan)
%
Kaji riwayat dan pantau masalah
medis
yang
terjadi/ ada sebelumnya Berikan tentang
terjadi pada kira-kira 60
informasi
rasional
untuk
klien
pra
natal
meskipun kapasitas vital meningkat
fungsi
pernafasan diubah pada saat
kemampuan
diafragma untuk turun
kesulitan pernapasan dan pada inspirasi berkurang program aktivitas/ latihan pada pembesaran uterus. yang realistis. Anjurkan
Masalah lain dapat
sering istirahat dan latihan
terus
ringan seperti berjalan
pernafasan
Tinjau ulang tindakan yang
dapat
pola dan
menurunkan
oksigenasi
dilakukan jaringan ibu dan janin.
klien untuk mengurangi masalah,
mengubah
misal
makan
Menurunkan kemungkinan
gejala-
sedikit tetapi lebih sering
gejala yang disebabkan
dan menggunakan posisi
oleh kelebihan
semi fowler untuk duduk/ tidur bila gejala berat
Postur yang baik dan makan sedikit membantu memaksimalkan penurunan difragmatik
Page 12
Diagnosa
Kurang (kebutuhan mengenai
Intervensi
pengetahuan belajar), kebutuhan
alamiah dari kehamilan
Berikan tentang
Rasional
informasi kebutuhan
Fero sulfat dan asam folat
dapat
membantu
terhadap fero sulfat dan
mempertahankan
asam folat
Hb normal Identifikasi
Membantu
resiko
mengingatkan klien untuk
kemungkinan
kesehatan individu. Tinjau
terjadinya
ulang tanda bahaya dan potensial tindakan yang tepat
laboratorium
resiko dan
memerlukan pemantauan
Diskusikan kebutuhan terhadap
kadar
pemeriksaan
yang lebih ketat Skrening untuk DMG
khusus, pada gestasi minggu ke
skrining, dan pemantauan
24-26 resiko tinggi dapat
ketat sesuai indikasi
mendeteksi
terjadinya
hyperglikemia
Page 13
Diagnosa
Cidera,
Intervensi
resiko
terhadap, janin
tinggi
Kaji
Rasional
pertumbuhan
uterus dan tinggi fundus pada setiap kunjungan Tinjau kesehatan
ulang ibu;
untuk gestasi multifel Faktor
status mis
Merupakan skrening
ini
dapat
memiliki dampak besar
: pada jaringan dan organ
malnutrisi,
Gerakan janin yang
penyalahgunaan/
dapat dirasakan pertama
penggunaan zat
terjadi
pada
gestasi
Perhatikan quickening minggu ke 16-20 (persepsi
ibu
terhadap
Mendeteksi
adanya
janin ) dan denyut jantung janin di awla minggu ke janin (DJJ)
5-6 gestasi
Bantu dengan prosedur ultrasonografi dan jelaskan tujuannya
Diagnosa
Intervensi
Rasional
Page 14
Kelebihan volume cairan, resiko tinggi terhadap
Pantau
berat
badan
secara teratur Tes
penambahan berat badan
urin
terhadap berlebihan
albumin Beriakn informasi tentang diet
Mendeteksi
secara
patologis
dapat
menyebabkan
kadar
( mis : peningkatan eksterogen
protein,
tidak
menambahkan meja, makanan
kelenjar adrenal
garam menghindari
dan
minuman
tinggi natrium) Tinjau ulang kadar HT
merangsang
Deteksi
masalah
vaskuler dengan spasnme glomerular
dari
ginjal
yang menurunkan resobsi albumen Nutrisi
adekuat
khusunya
untuk
meningkatkan protein dan menurunkan kemungkinan HAK Pada umumnya kadar HT
kadar
lebih
41%
menunjukan perpindahan cairan
intravaskuler
mengakibatkan
edema
jaringan
Page 15
Diagnosa
Ketidaknyamanan
Intervensi
Rasional
Kaji status pernafasan
Kondisi ini adalah
(mis, sesak napas pada
sering
pengerahan
ketidaknyamanan
tenaga,
kelelahan) Kaji
BAB
adanya
Penurunan
motilitas
dan
gastrointestinal
efek
Hemoroid
suplemen zat besi dan
Diskusikan diet,
secara
fisik pada trimester 2 ulang
perubahan
mengakibatkan
masukan peningkatan
latihan,
dan
penggunaan palunak feses
tekanan
akibat perbesaran uterus Membantu
dalam
seperti diperlihatkan pada pencegahan konstipasi MK : trimester 1, DK :
Tekanan pada saraf
Konstipasi, resiko tinggi pelfis terhadap
potensial
menyebabkan kram kaki
Kaji ulang adanya kram kaki, ajarkan klien untuk meluruskan
kaki
dan
dorsofleksi telapak kaki
Page 16
Diagnosa
Intervensi
Rasional
Koping
indivual,
tidak
Identifikasi
efektif,
resiko
tinggi
takut/angan-angan
terhadap
rasa
angan yang umum dari
klien/pasangan
yang
mungkin dimiliki
wanita atau pria dapat timbul pada saat dini
Evaluasi disfungsi
Rasa takut dan angan-
derajat
klien
yang
dialami, untuk mengubah
Kllien yang mengalami kesulitan tugas
dalam
yang
berlebihan
apa yang sedang terjadi berkanaan dan
yang
sudah
diperkirakan pasangan
bahwa
rasa
fantasi
tersebut
kehamilan
takut
dan
individu
melihat dari
adalah pengalaman ini Mungkin
Rujuk untuk konseling penyuluhan
yang
kenormalan
normal
kebutuhan
dengan
Dapat menyulitkan bagi
Kuatkan
dan
tugas-
sesuai
butuh
tambahan bantuan untuk mengatasi
masalah
pokok
Page 17
Diagnosa
Perubahan pola seksualitas
Intervensi
Rasional
Tinjau ulang perubahan posisi
yang
Rasa takut mencederai
mungkin janin pada saat koitus
dilakukan dalam aktivitas seksual
adalah hal ynag umum Disini tampak frekuensi
Waspadai kemungkinan
indikasi penyimpangna kesulitan
lebih
tinggi
seksual atau perilaku yang perkosaan tidak sesuai
menjadi misalnya
pada
saat
pasangan sedang hamil
Tinjau ulang apa yang
Menyakinkan
dan
dirasakan dan didiskusikan
memperhatikan
kemungkinan
hal tersebut normal dan
pilihan
bahwa
dalam peningkatan kontak
dapat
fisik melalui berpelukan
menghilangkan asites
dan
bercumbu
daripada
Kepuasan seksual yang
melakukan koitus secara
optimal
aktual.
terjadi
Diskusikan kehamilan dampak
koitus
dampak
klinis
pada
lahir pada
prenatal trimester
kedua
terhadap
Mungkin butuh bantuan
seksual
untuk mengatasi masalah
yang normal Rujuk
membantu
dasar selama kehamilan perawat
spesialis/konseling
sesuai indikasi
Page 18
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ibu hamil trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu sudah terbiasa dengan kadar hormone yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena kehamilannya. Walaupun demikian diperlukan asuhan keperawatan secara tepat oleh seorang perawat kepada ibu hamil yang sedang memeriksakan kehamilannya untuk mengantisipasi dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
4.2 Saran 1. Diharapkan perawat mampu memberikan asuhan keperawatan secara tepat pada ibu hamil trimester kedua. 2. Diharapkan perawat mampu membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tandatanda bahaya yang dapat menganggu ibu hamil pada trimester kedua.
Page 19
Daftar Pustaka
Dewi, Vivian Nanny Lia, dkk. 2011. Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika Hidayati, Ratna. 2010. Asuhan Keperawatan pada Kehamilan Fisiologis dan Patologis. Jakarta : Salemba Merdeka Manuaba, Ida Ayu Chandranita, dkk. 1996. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC Varney, Helen, dkk. 2003. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC Https :// www.Biologionline.blogspot.com/2011/04/urutan-perkembangan-janin.html(Online)
Page 20