MAKALAH ANALISIS CERPEN
Disusun oleh : MUHAMMAD YAMIN 13.1.06.3.1.014
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALU
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur karena atas berkat Tuhan Yang Maha Esa, saya dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Analisis Cerpen “Pembunuh” sebagai tugas mata kuliah Prose and Poetry. Makalah ini berisi tentang analisis saya mengenai fakta cerita pada cerpen “Pembunuh”. Saya selaku penulis menganalisis karya sastra ini berdasarkan bukubuku yang telah saya baca dan pelajari. Saya menyadari, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, mohon kepada pembaca dan dosen dapat memberikan saran dan kritik yang bermanfaat bagi kesempurnaan makalah ini dan yang akan datang. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun hal lainnya. Kami meminta maaf atas ketidaksengajaan itu. Atas perhatiannya dan selamat membaca.
Palu, 13 April 2015
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................
1
Daftar Isi ...................................................................................................
2
Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang.......................................................................... 1.2. Rumusan Masalah .................................................................... 1.3. Tujuan .......................................................................................
3 3 3
Bab II Pembahasan 2.1. Fakta Cerita 2.1.1 Plot...................................................................................
5
2.1.2 Tokoh................................................................................
5
2.1.3 Latar.................................................................................
6
Bab III Kesimpulan Dan Saran 3.1. Kesimpulan ..............................................................................
8
3.2. Saran .........................................................................................
8
Daftar Pustaka..............................................................................................
9
BAB I
3
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Karya sastra merupakan kesusastraan, karya tulis yang jika dibandingkan dengan tulisan lain memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan dalam isi dan ungkapannya, drama, epik dan lirik. (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 786). Ada beberapa jenis karya sastra diantaranya, sastra bandingan, sastra daerah, sastra dunia, sastra erotik, sastra hiburan, sastra Indonesia, sastra Indonesia klasik, sastra tulisan dan sastra lainnya. Karya sastra itu sendiri berisi mengenai pengalaman yang biasanya dialami oleh pengarang itu sendiri. Ada banyak bagian-bagian yang termasuk karya sastra. Ada sajak, roman, novel, puisi, hikayat, legenda, fabel dan cerpen. Cerpen merupakan cerita pendek. Dalam rangka analisis karya sastra, ada dua aspek yang harus dibicarakan, masing-masing aspek ekstrinsik dan aspek intrinsiknya. Kedua aspek ini saling membantu dan saling menjelaskan persoalan. Tanpa analisis aspek
ekstrinsiknya
akan
memberikan
kesimpulan
hanya
berupa
kemungkinan belaka pada analisis aspek intrinsiknya. Sebaliknya, tanpa analisis aspek intrinsiknya, susunan struktur suatu karya sastra tidak mungkin dijelaskan. Maka dalam hal ini, akan membahas mengenai unsur intrinsik pada cerpen “Pembunuh” sesuai dengan pendekatan karya sastra objektif. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana menentukan fakta cerita pada cerpen “Pembunuh”? 1.3. Tujuan
4
Untuk mengetahui cara menganalisis bagian-bagian dari fakta cerita dalam suatu karya sastra.
BAB II PEMBAHASAN 2.1. Fakta Cerita 2.1.1. Plot (Alur) Plot flash back atau back tracking. Artinya mungkin saja pada cerpen “Pembunuh” awal cerita bisa saja merupakan akhir, atau yang lainnya. “Saya sangat kecewa hari ini. Saya dendam. Saya barusan membunuh orang....!” “Tamin pensiunan Pegawai Negeri. Ia hidup sendirian. Kejadian malang menimpa dirinya berturut-turut”. Dari kutipan pertama diceritakan ketika ia selesai membunuh, lalu dilanjutkan dengan kutipan kedua, saat tokoh sedang tertimpa berbagai masalah. Ini menjadi bahwa ceritanya flash back atau sorot balik.
5
2.1.2. Tokoh
Tokoh sentral atau utama Tokoh utama dalam cerpen karangan “Rayni N. Massardi” ini menyebutkan tokohnya dengan sebutan Saya, Tamin dan Bapak Tua. “Saya letih....!” “Tamin mengenakan sepatu kulit bertali....” “Bapak tua itu terus berlari.....”
Tokoh periferal atau tokoh tambahan
Tokoh tambahan di dalam cerpen ini ada iparnya (Karidun), istri Karidun atau kakak Tamin (Enah) dan si Mahasiswa (Sukri). 2.1.3 Latar 2.1.3.1 Deskripsi Latar Latar Tempat WC Umum “Koran pagi milik Sukri dilahapnya sampai kenyang
sambil asyik ‘nyetor’ di WC Umum” Halte Bis “Halte Bis masih ramai, karena jam menunjukkan pukul
08.00 WIB...” Rumah Karidun “Pintu cokelat dari kayu jati itu masih tertutup...” Latar Waktu “Waktu telah menunjukkan pukul 23.45 WIB” Menceritakan pukul 23.45, itu menggambarkan suasana pada tengah malam Latar Sosial 6
“Tamin menjadi buronan kelas utama. Mungkin saja Sukri si mahasiswa hukum yang sudah berkecimpung di masyarakat dan dunia hukum juga sedang mencari Tamin” Dari kutipan di atas, menunjukkan bahwa orang-orang disekeliling tokoh utama kemungkinan memiliki latar sosial menengah. Hal ini dibuktikan dengan adanya, Sukri si mahasiswa hukum dan sudah berkecimpung di masyarakat.
7
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1.
Kesimpulan Setelah menyelesaikan analisis pada cerpen “Senja”, saya menyimpulkan bahwa Fakta cerita dalam cerpen “Pembunuh” terdiri dari Plot, Tokoh dan Latar.
3.2.
Saran Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan saran yang nantinya dapat membangun diri saya agar dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
8
DAFTAR PUSTAKA
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1988. Jakarta. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Oxford Learner’s Dictionary http://www.google.com
9