BAB I PENDAHULUAN
Bab pertam pertamaa ini akan diuraik diuraikan an pokok-po pokok-pokok kok yang meliput meliputii antara antara lain, lain, Latar Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penulisan, dan Sistematika Penulisan. Semua pokok-pokok tersebut menjadi dasar pembahasan bab selanjutnya.
Latar Belakang Masalah
Satu Allah dalam wujud tiga Pribadi merupakan suatu permasalahan bukan hanya antar individu Kristiani namun sudah menjadi permasalahan lintas agama. Menurut kaum islami Trinitas mewujudkan politeisme yang terselubung karena kaum nasrani menyembunyikan wujud 3 Allah dalam 1 Pribadi. Masa Masa sebelum sebelum reform reformasi asi.. orang-o orang-orang rang yahudi yahudi pada pada jaman jaman Tuhan Tuhan Yesus Yesus sangat sangat menekankan kesatuan Allah, penekanaan ini terus dipertahankan dalam gereja Kristen. Akibatnya adalah bahwa sebagian orang kemudian menyingkirkan perbedaan pribadi pribadi dalam dalam Allah Allah Tritunggal Tritunggal itu satu satu persatu, persatu, dan yang gagal gagal memberikan memberikan penjelasa penjelasan n yang sempurna pada keilahian esensial dari pribadi kedua dan ketiga Allah Tritunggal.1 Doktrin Tritunggal yakni doktrin yang berpandangan bahwa ada tiga pribadi dalam satu esensi Allah (Bapa, Anak, dan Roh Kudus) memang sangat memicu persoalan dikalan dikalangan gan para penganut penganut monothe monotheism ismee dimana dimana kalanga kalangan n yang menolak menolak doktrin doktrin Tritunggal ini (seperti yahudi dan Islam) melihat paham tritunggal sebagai sebuah paham politheisme, politheisme, sedangkan sedangkan para penganut paham Tritunggal Tritunggal (iman Kristen Kristen orthodoks) melihatnya sebagai keunikan dan sisi lain didalam paham monotheisme.2 Menurut kaum islami para penginjil benar-benar frustasi dalam menilai imannya kepada ketuhanan trinitas, setelah gagal membuktikan keabsahan doktrin trinitas secara
1
Louis Berkhof, Teologi Sistematika, Sistematika, Doktrin Doktrin Allah (Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1997) hlm.141. 2 Esra Alfred Soru, “Seandainya Allah Bukan Tritunggal.” www.airhidup.info.com www.airhidup.info.com.. no.pp.1. Online. Internet. Accesed August 24, 2008.
1
theologies berdasarkan ayat-ayat bible, mereka melirik Al_quran. Secara sembrono, kitab suci umat islam diselewengkan untuk melegitimasi doktrin trinitas. trinitas.3 “Seandainya Allah bukan Tritunggal” maka tentu kita dapat dengan mudah (secara rasiona rasional) l) untuk untuk memaham memahami-N i-Nya, ya, dan jika kita kita sudah sudah dapat dapat memaham memahami-N i-Nya ya (secar (secaraa rasional) dengan mudah maka tidak ada lagi hal yang bersifat supra rasional padahal fakta bahwa kita dan rasio kita adalah ciptaan-Nya yang mengharuskan adanya “yang supra rasional” dan hal ini adalah kontra rasional.4 Doktri Doktrin n Tritung Tritunggal gal ini adalah adalah doktrin doktrin yang sangat penting penting bagi semua doktri doktrin n kekristenan karena merupakan fondasi, jikalau fondasi ini bergeser ataupun runtuh maka dapat dipastikan semua yang dibangun diatasnya akan ikut runtuh pula. pula.5
Rumusan Masalah
Berkenaan dengan latar belakang masalah diatas, maka perlu untuk merumuskan masalah-masalah tersebut dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan itu itu untuk untuk mempe memperd rdal alam am pema pemaham haman an terha terhada dap p dokt doktri rin n Trit Tritung unggal gal,, perta pertanya nyaan an- pertanyaan pertanyaan itu antara antara lain: lain: 1. Apa Apa itu itu Trit Tritun ungg ggal al ? 2. Mengapa Mengapa ada pernyat pernyataan aan Tritung Tritunggal gal ? 3. Apa kata kata Alkit Alkitab ab tent tentang ang Trit Tritungg unggal al ? 4. Apa implikasi implikasi ajaran Tritunggal Tritunggal terhadap terhadap orang orang Kristen Kristen secara theologis theologis ?
Maksud dan tujuan penulisan
Maksud penulisan makalah ini adalah 1. menge mengeta tahui hui apa apa arti arti Trit Tritung ungga gall 3
Swaramuslim.com, Swaramuslim.com, “Memahami dan Mengenal Allah Tritunggal.” www.Al-Islahonline.com www.Al-Islahonline.com.. no. pp.1 Online. Internet. Accesed August 24, 2008. 4 “supra rasional” (berada diatas kemampuan akal) adalah salah satu jenis pengetahuan di samping dua jenis pengetahuan yang lain yakni “rasional” “rasional” (masuk akal) dan “kontra rasional” (tidak masuk akal/bertentangan akal/bertentangan dengan akal) yang dikemukakan oleh seorang filusuf inggris john locke. Esra Alfred Soru, S.Th, “Seandainya Allah Bukan Tritunggal.” www.airhidup.info.com www.airhidup.info.com.. no.pp.5-6. Online. Internet. Accesed August 24, 2008. 5 Ezra Alfred Soru, Tritunggal yang kudus (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 2002) hlm.5.
2
2. mengeta mengetahui hui adanya adanya pernyat pernyataan aan tentang tentang Tritung Tritunggal gal 3. mengeta mengetahui hui apa apa kata Alki Alkitab tab tenta tentang ng Tritun Tritungga ggall 4. meng menget etah ahui ui lmpl lmplik ikas asii ajar ajaran an Trit Tritun ungg ggal al terh terhad adap ap oran orang g Kris Kriste ten n seca secara ra Theologis
Sistematika penulisan
Pada bagian ini akan diuraikan secara besar Sistematika Penulisan berupa uraian dari tiap-tiap bab pembahasan. Adapun garis besar dari tiap-tiap pembahasan tersebut antara lain: Bab I Dalam Dalam bab ini diuraikan diuraikan suatu suatu pendahulu pendahuluan an dari penelit penelitian ian yang meliput meliputii Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Maksud dan Tujuan Penulisan, dan Sistematika Penulisan. Bab II. Dalam Dalam bab ini diuraika diuraikan n mengenai mengenai Defini Definisi si Tritung Tritunggal gal dari dari penelit penelitian ian yang meliputi Arti dari Tritunggal dan Pernyatan tentang Tritunggal. Bab III. III. Dalam bab bab ini diuraikan diuraikan mengenai mengenai Tinjauan Tinjauan Alkitab Alkitab mengenai mengenai Tritungga Tritunggall dari penelitian penelitian yang
meliputi meliputi Pernyataan Pernyataan Alkitab Alkitab mengenai mengenai Tritunggal Tritunggal yang
dibagi dalam dua pembahasan: Pernyataan Perjanjian Lama dan Pernyataan Perjanjian Baru. Dilanjutkan dengan penerapan secara Theologis. Bab Bab IV. IV. Dalam alam bab bab inni inni,, sete setela lah h mela melaku kuka kan n berb berbag agai ai pene peneli liti tian an,, akan akan dita ditari rik k kesimpulan, dan juga saran untuk makalah ini.
BAB II DEFINISI TRITUNGGAL
3
Arti dari Tritunggal
Kata ini memang tidak terdapat dalam Alkitab dan bahwa pertama kali digunakan oleh Theophilus dari Anthiokia di Gereja Timur dalam bahasa Yunani triados dan Tertulianus dari Gereja Barat dengan istilah bahasa Latin trinitas. Ini dilakukan dalam usaha untuk menjelaskan tentang fakta yang terdapat dalam Alkitab mengenai Allah yang Esa yang disebut Bapa, yang memiliki Firman yang disebut Anak dan Roh yang disebut Roh Kudus yang bersifat kekal. Dan juga untuk menerangkan hubungan Firman Allah dan Roh Allah itu dengan Allah yang Esa itu sendiri. sendiri.6 Kata Tritunggal berasal dari kata bahasa Latin Trinitas yang terdiri dari dua kata, yaitu Tres yang berarti tiga, dan unus yang berarti esa, tunggal, atau satu. Kata ini akan sulit untuk dimengerti diluar konteks kekrtistenan, dan kata ini secara eksklusif hanya digunakan dalam dunia teologi Kristen.7 Kata bahasa Inggris “Trinity” tidaklah seekspresif dari kata bahasa Belanda “Drieeenhe eenheid” id” seba sebab b kata kata itu itu bisa bisa saja saja hanya hanya menun menunju jukka kkan n arti arti ada tiga tiga tanpa tanpa adany adanyaa implikasi kesatuan dari ketiganya.8 Menuru Menurutt John John Calvin Calvin di dalam dalam Allah Allah ada tiga tiga “hypost “hypostase aseis” is” (bentuk (bentuk tunggal; tunggal; wujud). Guru-guru Latin dengan kata “Personae” (topeng, peranan, oknum, pribadi) mau mengungkapkan mengungkapkan hal yang sama kalau kalau diterjemahkan diterjemahkan secara secara harafiah {kedalam {kedalam bahasa Latin}, Latin}, dapat dapat dipakai dipakai kata “Subsiste “Subsistentia” ntia” (apa yang berada berada dalam kenyataan). kenyataan).
Pernyataan Tentang Tritunggal
6
Timothy Timothy Ware, “Allah Tritunggal Maha Kudus.” www.sarapanpagi.org . no.pp.4. Online. Internet. Accesed August 24, 2008 7 Ezra Alfred Soru, Tritunggal yang Kudus, Kudus, (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, Baptis, 2002) hlm. 2 8 Akan tetapi kata “Tritunggal” dalam bahasa Indonesia mengandung pengertian yang hampir mirip dengan kata bahasa Belandanya, dan arti ini dapat dikatakan tepat. Louis Berkhof, Teologi Sistematika, Sistematika, Doktrin Doktrin Allah Allah (Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1997) hlm. 145.
4
Paham Tritunggal Tritunggal yang orthodoks orthodoks mengakui bahwa Sang Bapa adalah Allah, Sang Anak (Yesus Kristus) adalah Allah dan Roh kudus adalah Allah, namun demikian Mereka bukanlah tiga Allah melainkan tiga Pribadi dalam satu esensi / hakikat Allah. Mereka Mereka juga juga bukanlah bukanlah tiga bagian bagian dalam dalam keAlla keAllahan han di mana mana perpadu perpaduan an di antara antara ketiga-Nya menghasilkan satu Allah. Sebagaimana sebuah salak biasanya di dalam salak itu ada tiga bagian. Tiga bagian itu jika dipisahkan masih dapat disebut sebagai salak, namun jika digabungkan bukanlah tiga salak melainkan satu salak. Demikian pula halnya pribadi Allah tritunggal, tritunggal, mereka masing-masing masing-masing adalah Allah yang bukan tiga Allah melainkan satu Allah.9 Trinitas yang telah dikemukakan dalam sejarah adalah Allah itu satu Esensi dan tiga pribadi. Formula ini memang merupakan suatu hal yang misteri dan paradoks tetapi tetapi tidak tidak kontrad kontradiksi iksi.. Keesaa Keesaan n dari Allah Allah dinyatak dinyatakan an sebagai sebagai esensi esensi-Nya -Nya atau atau keberadaan-Nya, sedangkan keragaman-Nya diekspresikan dalam tiga pribadi. Istilah Trinitas tidak terdapat dalam Alkitab, namun konsepnya dengan jelas diajarkan oleh Alkitab. Satu sisi, Alkitab dengan tegas menyatakan keesaan Allah (Ulangan 6 : 4). Disisi lain, alkitab dengan tegas menyatakan keilahian tiga pribadi dari Allah: Bapa, Anak Anak dan dan Roh Roh kudus kudus.. Gerej Gerejaa tela telah h menol menolak ak ajar ajaranan-aj ajar aran an bidat bidat modal modalis isme me dan dan triteisme. Modalisme adalah ajaran yang menyangkali perbedaan Pribadi-Pribadi yang ada didalam didalam keesaan keesaan Allah, Allah, dan menyatakan menyatakan bahwa Bapa, Anak, dan Roh kudus kudus hanyalah merupakan tiga cara Allah di dalam mengekspresikan diri-Nya. Dipihak lain, tritei triteisme sme mengung mengungkapk kapkan an pernyat pernyataan aan yang salah, salah, yaitu yaitu ada tiga tiga keberada keberadaan an yang menjadi Allah .10 Menurut John Calvin, Allah menyatakan diri-Nya esa dengan pengertian bahwa Dia hendak direnungi sebagai tiga Pribadi yang berbeda-beda. Jika tidak berpegang pada yang Tiga itu, maka akan mengambang nama Allah yang hampa tidak berisi. Tetapi, supay supayaa tak tak ada yang yang memb membaya ayangk ngkan an suat suatu u Alla Allah h yang yang tiga tiga sera serangk ngkai ai,, atau atau yang yang mengira mengira bahwa hakikat Allah yang tunggal itu dibagi-bagi dan disobek-sobek disobek-sobek menjadi 9
Esra Alfred Soru, “Seandainya Allah…… no.pp.4. Online. Internet. Accesed August 24, 2008. Dede Wijaya, “Allah Tritunggal.” Tritunggal.” www.in-christ.net . pp. 3-4. Online. Internet. Accesed August 24, 2008. 10
5
tiga oknum, maka maka kita di sini harus mencari suatu suatu rumus yang pendek pendek dan mudah, yang menghindarkan kita dari kesalahan apa pun juga. juga.11 Menurut Esra Alfred Soru jika ketritunggalan Allah itu ditiadakan maka dapat mengakib mengakibatk atkan an kefatal kefatalan an dalam dalam konsepkonsep-kons konsep ep tentang tentang diri-N diri-Nya ya teruta terutama ma konsep konsep kesempurnaan-Nya. Allah tritunggal yang terdiri dari tiga pribadi dalam satu esensi Allah yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus yang sama-sama kekal, bermula bermula di dalam masa kekekalan kekekalan (jauh sebelum sebelum adanya ciptaan-ciptaan) ciptaan-ciptaan) itu telah saling mengasihi dan saling menjadikan “aku-aku yang lain menjadi objek kasih di samping “aku” sendiri. Di sinilah ditemukan kesempurnaan kasih Allah itu. itu.12 Sebagai manusia normal pasti kita tidak dapat menerima kebenaran ini. Sebab di dalam dalam mempela mempelajar jarii Allah Allah Tritung Tritunggal gal kita tidak tidak mungki mungkin n terlep terlepas as dari dari kesulit kesulitanankesu kesuli litan tan seper seperti ti kesu kesuli lita tan n theo theolog logy, y, kesul kesulit itan an filos filosofi ofis, s, dan dan kesu kesuli lita tan n empir empiris is (kenyataan). Kesuli Kesulitan tan filoso filosofis fis yang dihadapi dihadapi dalam dalam mempela mempelajari jari Allah Allah Tritung Tritunggal gal adalah adalah kenyataan bahwa: 1. Allah Allah Tritungga Tritunggall adalah adalah doktrin doktrin tentang tentang Allah. Allah. Jadi sebenarn sebenarnya ya kita sementar sementaraa berusaha untuk belajar belajar / mempela mempelajari jari Allah. Allah.
2. Kita mempergunakan mempergunakan pikiran / rasio rasio kita kita di dalam mempelajarimempelajari-Nya Nya 3. Kita Kita dan pikir pikiran an / rasio rasio kita kita dicipt diciptakan akan oleholeh-Nya Nya13 BAB III KATA ALKITAB TENTANG TRITUNGGAL
A. Pernyataan Alkitab Terhadap Trinitas 1. Pernyataan Perjanjian Lama
11
Yohanes Calvin, Institutio: Pengajaran Agama Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008) hlm.33. Esra Alfred Soru, “Seandainya Allah… no.pp.3-4. Online. Internet. Accesed August 24, 2008. 13 Ibid, no.pp.4-5. 12
6
a. Keesaan Allah bangsa Israel sangat menyanjung menyanjung monotheistik monotheistik dari Allah mereka. mereka. Bisa dikat dikataka akan n hal ini dimul dimulai ai dari dari perjum perjumpaa paan n Musa Musa denga dengan n Tuhan Tuhan Alla Allah h yang yang menye menyebut but namanama-Ny Nyaa “Aku “Aku adala adalah h Aku” Aku” bentu bentuk k Aku Aku disi disini ni menun menunju jukan kan satu satu individu yang sangat ditekankan oleh Allah sendiri. Sebagai umat pilihan Allah yang Esa, mereka tidak mau disamakan dengan bangsa kafir yang lain. Karena Karena bangsa-bangsa bangsa-bangsa tersebut memiliki memiliki banyak Allah Allah atau politheisme. politheisme. Menur Menurut ut Step Stephen hen Tong, Tong, kata kata Esa Esa yang yang dalam dalam bahasa bahasa ibra ibranin ninya ya echad, merupakan satu kata yang menunjukan arti kesatuan dari persatuan ketiga pribadi yaitu pribadi Bapa, pribadi Anak, dan pribadi roh kudus. kudus.14 Ryrie Ryrie mendefi mendefinisi nisikan kan kata Esa itu sebagai sebagai “Tuhan Allah Allah kita kita adalah adalah satu satu Tuhan” atau “Tuhan Allah kita, Tuhan adalah Esa” atau “ Tuhan adalah Allah kita, Tuhan saja”15 Sebutan untuk “Tuhan adalah Esa, Tuhan adalah Allah kita” dikenal dengan sebutan Shema Israel. Yaitu pengakuan iman bangsa Israel terhadap keesaan Tuhan setelah setelah mereka keluar dari perbudakan di mesir. mesir. Pengakuan ini dimuat dalam kitab Ulangan 6 : 4
b. Kata-kata Kata-kata berbentuk berbentuk jamak jamak Kata Kata “Elo “Elohi him” m” meru merupa paka kan n nama nama Alla Allah h yang yang berb berben entu tuk k jama jamak, k, yang yang menunjukkan kepada kebesaran dan keunggulan Allah yang tidak terbatas. Ketika Allah berbicara mengenai diri-Nya sendiri dengan kata ganti bentuk jamak (kej 1: 26; 26; 3:22; 3:22; 11:7; 11:7; Yes Yes 6:8) 6:8) dan kata kata kerj kerjaa bentu bentuk k jama jamak k (Kej (Kej 1:26; 1:26; 11:7 11:7), ), ini menunjukkan menunjukkan adanya pribadi-pribadi pribadi-pribadi yang berbeda, berbeda, walaupun walaupun hanya menunjukkan 14 15
Stephen tong , Allah Allah Tritunggal Tritunggal (Jakarta: (Jakarta: Lembaga Reformed injili Indonesia, 1993) hlm 108 Charles C. Ryrie, Theologia dasar (Yogyakarta dasar (Yogyakarta:: Yayasan ANDI, 2003) hlm 68
7
kejamakan bukan khusus Trinitas, tetapi ini dapat dijadikan sebagai suatu isyarat ataupun indikasi. Sebenarn Sebenarnya ya kata “Elohim” “Elohim” mempuny mempunyai ai bentuk bentuk tunggal tunggal yaitu yaitu “Eloah” “Eloah” yang digu diguna naka kan n anta antara ra lain lain dala dalam m kita kitab b Ul 32:1 32:155-17 17;; Hab Hab 3:3. 3:3.16 namun namun dalam dalam pemakaiannya pemakaiannya kata “Elohim” “Elohim” lebih banyak dipakai yaitu sekitar sekitar 2500x, daripada kata “Eloah” yang hanya dipakai sekitar 250x.17 Pada saat Allah menciptakan manusia, Berfirmanlah Allah dalam Kej 1:26 : “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ernak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”18. Kata “Kita” mengindikasikan kejamakan Allah dalam diri-Nya. Yaitu Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Namun beberapa theolog mengatakan bahwa kata kata “Kit “Kita” a” menun menunju jukka kkan n kepad kepadaa Kees Keesaa aan n Alla Allah h bers bersam amaa denga dengan n mala malaik ikat at-malaikat-Nya yang menciptakan manusia. Namun hal ini tidak dapat dibuktikan keberadaannya bahwa malaikat ikut serta dalam penciptaan manusia. Karena kata “menjadikan” memakai kata “bara “bara”” dalam bahasa ibrani yang hanya dipakai untuk menun menunjuk jukkan kan kreat kreatif ifit itas as Alla Allah h satu satu-sa -satu tunya nya dalam dalam menci mencipta ptakan kan cipta ciptaann annya ya termasuk manusia. Dalam hal ini Budi Asali juga tidak setuju bahwa kata “Kita” dalam Kejadian 1:26 Menurutnya Menurutnya tidak mungkin mungkin Kej 1:26 diartikan bahwa “Kita” itu menunjuk menunjuk kepada “Allah dan para Malaikat”, bila hal ini benar terjadi maka haruslah disimpulkan bahwa: Manusia juga diciptakan menurut gambar dan rupa malaikat. malaikat untuk bersama-sama bersama-sama menciptakan menciptakan manusia, manusia, • Allah mengajak para malaikat sehingga kalau Allah adalah pencipta / creator , maka malaikat adalah cocreator (rekan creator (rekan pencipta) •
16
Budi Asali, “Doktrin Allah Tritunggal” Tritunggal” no.pp.5. Online. www.geocities.com/thisisreformedfaith/artikel/allahtritunggal.html Internet. Accesed August 24, 2008. 17 Ibid 18 ________ Alkitab Alkitab Terjemaha Terjemahan n Baru Baru (Jakarta: (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2007) hlm 1
8
Karena itu pandangan Kristen menganggap bahwa kata “Kita” menunjukkan bahwa pribadi-pribadi pribadi-pribadi dalam Allah Tritunggal Tritunggal itu berbicara berbicara satu dengan yang lain, dan ini menunjukkan adanya “kejamakan tertentu dalam diri Allah. Allah.19 c. Malaikat Tuhan (Christophany) Kitab Perjanjian Lama juga menuliskan penampakkan atau munculnya malaikat Tuhan Tuhan (bila (bila dalam dalam bahasa bahasa Indones Indonesia ia kata kata “Malaik “Malaikat” at” huruf huruf M ditulis ditulis kapital). kapital). Menurut penafsiran para ahli theologia Malaikat Tuhan adalah Christophany atau wujud dari Yesus Kristus sebelum ia menjelma menjadi manusia20 Namun istilah istilah ini tidak sama dengan Allah.21 Sekalipun dalam bagian-bagian tertentu Malaikat Tuhan itu disebut sebagai Malaikat Tuhan, dalam bagian-bagian lain Ia juga disebut sebagai Allah / Tuhan sendiri. sendiri.22 Menurut Situs Wikipedia: Penyamaan Mal’akh YHWH dengan Logos, atau Pribadi kedua dari Tritunggal, tidak ditunjukkan melalui acuan kepada kitab suci Ibrani, tetapi gagasan tentang pengidentifikasia pengidentifikasian n Yang Ada dengan Allah Penyamaan Penyamaan Mal'akh Yahweh dengan Logos Logos,, atau Pribadi kedua dari Tritunggal Tritunggal,, tidak ditunjukkan melalui acuan kepada kitab suci Ibrani, tetapi gagasan tentang pengidentifikasian pengidentifikasian Yang Ada dengan Allah, namun yang dalam pengertian tertentu berbeda daripada Nya, menggambarkan menggambarkan kecenderungan kecenderungan pemikiran pemikiran keagamaan keagamaan Yahudi untuk memb membed edak akan an prib pribad adii-pr prib ibad adii di dala dalam m kees keesaa aan n Alla Allah. h. Oran Orang g Kris Kriste ten n berpendapat berpendapat bahwa hal ini merupakan merupakan gambaran gambaran pendahuluan pendahuluan dari doktrin tentang Tritunggal, sementara orang Yahudi Kabalis mengatakan bahwa hal ini kemudian berkembang menjadi pemikiran teologis dan gambaran Kabbalah Kabbalah..23 D. Hikmat Allah Hikmat Hikmat Allah dalam kitab Maz 33: 4-6 dan Ams 8:12-31 dapat dilambangkan dilambangkan atau dipersonifikasikan. dipersonifikasikan.24 Hikmat Allah dalam kedua Kitab ini menunjuk kepada seorang
19
Budi Asali, “Doktrin Allah Tritunggal” Tritunggal”… no.pp.7. Online. Internet. Accesed August 24, 2008. Charles C. Ryrie, Theologi Dasar (Yogyakarta: (Yogyakarta: Yayasan ANDI, 2003) hlm. 173 21 Budi Asali, “Doktrin Allah Tritunggal”…no.pp.10. Online. Internet, Accessed August 24, 2008. 22 Ibid 23 ___________, “Malaikat.” www.wikipedia.org www.wikipedia.org . no.pp.4. Online, Accesed August 24, 2008. 24 Louis Berkhof, Teologi Sistematika, Doktrin Allah (Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1997) hlm. 149 20
9
pribadi yang bersifat bersifat kekal (Yesus). (Yesus). Dengan Dengan kata lain, hikmat adalah Allah (bnd 1 Korintus 1:24 – “Kristus adalah kekuatan Allah dan Hikmat Allah”).25 Namun secara secara harafiah harafiah bila kita melihat artinya, Hikmat Hikmat Allah menunjuk menunjuk kepada Hikmat yang berasal dari Allah dan milik dari Allah. Hal ini menjelaskan bahwa “Hikmat Allah” tidak dapat disamakan dengan Allah.
Dari pernyataan Perjanjian Lama terhadap Allah Tritunggal, memang tidak terlihat jelas atau tersurat tersurat menyebutkan menyebutkan tentang Allah tritunggal tritunggal tersebut. tersebut. Namun ungkapanungkapan tersirat maupun personifikasi banyak sekali terlihat bahwa memang Allah adalah Tritunggal Tritunggal adanya. Bukan sebagai pribad p ribadi-pribad i-pribadii yang dapat dipisahkan, tetapi merupakan pribadi-pribadi yang jamak namun mempunyai kasih dan relasi yang tidak dapat terpisahkan. Bangsa Israel dalam Perjanjian Perjanjian Lama sangat menekankan ke-Esaan dari Allah mereka, inilah yang nampak dalam ungkapan komitmen mereka (Shema Israel).
2. Pernyataan Perjanjian Baru a. bukti keesaan Perjanj Perjanjian ian baru cukup cukup jelas jelas menekanka menekankan n keesaan keesaan Allah Allah yang ditunjuk ditunjukkan kan denga dengan n nas-na nas-nass seper seperti ti:: 1 Kor Kor 8:4-6 8:4-6;; Ef 4:34:3-6; 6; Yak Yak 2:19; 2:19; 1 Tim Tim 2:5-6 2:5-6.. Dalam Dalam perkembangan perkembangan bahwa Perjanjian Perjanjian Baru menggenapi menggenapi dan melengkapi melengkapi Perjanjian Perjanjian Lama, maka kepercayaan terhadap Keesaan Allah Perjanjian Lama sama dengan kepercayaan terhadap Keesaan Allah pada Perjanjian Baru. Namun pengakuan akan Keesaan Allah ini tidak tertutup hanya kepada bangsa Israel dalam ungkapan Shema Israel, namun juga telah diakui oleh bangsa-bangsa bangsa-bangsa Israel Rohani yaitu orang diluar bangsa Israel yang mengakui percaya kepada Tuhan Allah yang Maha Esa.
b. Bukti Allah Allah Tritunggal Tritunggal
25
Budi Asali, “Doktrin Allah Tritunggal”… no.pp.10. Online. Internet. Accesed August 24, 2008.
10
Bukti-bukti bahwa Allah mempunyai tiga pribadi atau Allah tritunggal sangat dijelaskan oleh Perjanjian Baru. Perjanjian Baru juga menunjukkan kesetaraan mereka. Untuk lebih jelas lagi kita dapat menyimak dan belajar dari bukti-bukti Firman Tuhan yaitu: •
Allah Bapa diakui sebagai Allah (Yoh 6:27; 1 Pet 1:2)
•
Yesus Kristus diakui sebagai Allah, yaitu dari sifat (Mat 9:4; 28:18-20). Dari berbagai perkara perkara yang dilakukan dilakukan (Mark 2:1-12; Yoh 12:9), dan dari pekerjaan Nya (Kol 1:17; Yoh 3-5:27), 3-5:27), dan Yoh 1:1 menghubungkan menghubungkan keAllahan keAllahan yang benar dan sepenuhnya dengan Firman Firman atau Logos (Kristus (Kristus). ).
•
Roh Kudus diakui sebagai Allah. Ia disebut Allah (Kis 5:3-4), Ia memiliki sifat yang hanya dimiliki oleh Allah (1 Kor 2:10; 6:19; Yoh 3:5-6:8)26 Suatu Suatu hal yang bisa bisa dikataka dikatakan n saling saling meleng melengkapi kapi,, bahwa bahwa antara antara Perjanj Perjanjian ian
Lama dan Perjanjian Baru membahas pribadi yang sama namun berbeda dalam arti tugas dari pribadi-pribadi tersebut. Seperti: •
Kala Kalau u dalam dalam Perj Perjanj anjia ian n Lama Lama YAHW YAHWEH EH / YEHO YEHOVA VAH H dise disebut but seba sebaga gaii penebus dan juruselamat juruselamat (Maz 19:15; 78:35; Yes 43:3, 11, 14; 47:4; 49:7, 26; 60:1 60:16), 6), maka maka dalam dalam perja perjanji njian an baru, baru, anak anak Alla Allah h / Yesus Yesusla lah h yang yang dise disebut but demikian (Mat 1:21; Luk 1:76-79; Luk 2:11; Yoh 4:42; Gal 3:13; 4:5; Tit 2:13).
•
Kalau Kalau dalam dalam Perjanj Perjanjian ian Lama Lama dikatak dikatakan an bahwa bahwa YAHWEH YAHWEH / YEHOV YEHOVAH AH tinggal di antara bangsa Israel dan di dalam hati orang-orang yang takut akan Dia (Maz 74:2; Maz 135:21; Yes 8:18; Yes 57:15; Yeh 43:7,9; Yoel 3:17,21; Zakh 2:10-11), maka dalam Perjanjian Baru dikatakan bahwa Roh Kuduslah yang mendiami Gereja / orang percaya (Kis 2:4; Rom 8:9,11; 1 Kor 3:16; Gal 4:6; Ef 2:22; Yak 4:5).
•
Perj Perjanj anjia ian n Baru Baru memb member erika ikan n pernya pernyata taan an yang yang jela jelass tenta tentang ng Alla Allah h yang yang mengutus Anak-Nya ke dalam dunia (Yoh 3:16; Gal 4:4; Ibr 1:6; 1Yoh 4:9),
26
Band,Charles Band,Charles C.Ryrie, Teologi Dasar (Yogyakarta: (Yogyakarta: Yayasan ANDI, 2003) h.70-71
11
dan tentang Bapa dan Anak yang mengutus Roh Kudus (Yoh 14:26; 15:26; 16:7; Gal 4:6). YAHWEH sebagai Allah yang Esa merupakan Ketritunggalan Allah itu sendiri. Atau bisa dikatakan dikatakan bahwa dalam diri YAHWEH YAHWEH terdapat 3 pribadi yang tak terpisahkan. terpisahkan. Pribadi-pribadi ini secara tersirat dijelaskan dalam Perjanjian Lama. Namun dalam Perjanjian Baru dijelaskan kembali bahwa 3 pribadi tersebut mengambil tugas dari YAHWEH yang Esa dalam Perjanjian Lama.
B. Implikasi Teologis Dalam Kekristenan Kekristenan atau secara khusus teologi Kristen, sangat jelas dipaparkan dipaparkan bahwa Tritunggal Tritunggal merupakan merupakan doktrin doktrin yang sangat penting, yaitu sebagai sebagai suatu pengajaran pengajaran atau perintah perintah yang harus dipegang. dipegang. Dan merupakan merupakan suatu pondasi bagi teologi Kristen. Erick Erick Sudhar Sudharma ma menje menjela lask skan an bahwa bahwa Alla Allah h adala adalah h “Satu “Satu dala dalam m hakek hakekat at,, dibedakan dalam tiga persona” (Mia ousia, tres hypostates), untuk menyatakan realitas Allah yang sesungguhnya menurut Alkitab, dan juga menegaskan menegaskan bahwa kesatuan kesatuan dan ketigaan dalam diri Allah harus dipahami dalam arti yang berbeda satu sama lain, dalam hal hakekat, Allah adalah satu. Namun dalam hal kepribadian, Allah ada sejak kekekalan sebagai tiga persona27. Dilihat dari peran-peran yang dipunyai oleh Allah tritunggal, maka peranan ketiga ketiga oknum oknum Allah Allah dapat dapat dilihat dilihat dari dari sisi sisi soteri soteriolog ologis is atau atau rencana rencana kesela keselamat matan an manusia. Seluruh tindakan Allah seperti karya penciptaan (Oleh Allah Bapa), karya penebusan penebusan ( oleh Yesus Kristus), dan pewahyuan pewahyuan (oleh Roh Kudus) merupakan “isi” dari sejarah keselamatan yang telah dirancangkannya sejak kekekalan28 Apabila Apabila doktrin doktrin Allah Allah tritung tritunggal gal ini runtuh, runtuh, ataupun ataupun bergese bergeser, r, maka maka dapat dapat dipastikan bahwa semua doktrin Kristen yang dibangun diatasnya akan ikut ambruk, karena doktrin ini merupakan fondasi dari semua doktrin tersebut. 27
Band, Erick Sudharma, Mengenal Satu-Satunya Allah Yang Benar (Bandung: Mitra Pustaka, 2003) hlm. 101-105 28 Ezra Alfred Soru, Tritunggal yang Kudus (Bandung: Lembaga Literatur Baptis, 2002) hlm.9
12
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
setelah kami membahas bersama-sama dalam kelompok, maka kami mengambil kesimpulan bahwa, Allah tritunggal merupakan konsep yang paling hakiki dari Allah sendiri. Dengan adanya tritunggal Allah dapat menunjukkan kasih dan relasi-Nya yang unik. Allah bukan dipisah-pisah menjadi 3 bagian yang berbeda, namun Allah tetap satu adanya. Shema Israel adalah konsep paling kuat yang menunjukkan keesaan dari Allah. Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh kudus merupakan Satu Allah dalam esensi masing-masing. Allah Bapa diidentikan dengan Allah pencipta Langit dan Bumi, Allah
13
Anak Anak diide diident ntika ikan n denga dengan n Alla Allah h Penye Penyela lama matt Umat Umat Perca Percaya, ya, Alla Allah h Roh Roh Kudus Kudus diidentikan dengan Allah Penghibur Umat Percaya. Sampai saat ini masih banyak kontroversi yang terjadi berkaitan dengan konsep Allah tritunggal namun hal ini merupakan perbedaan pendapat mengenai doktrin dan dogma yang dipegang oleh masing-masing personal.
Saran
Penulis memberikan beberapa saran yang dianggap perlu kepada orang percaya kepada Hamba Tuhan, kepada gereja antara lain: 1. Kepada orang percaya secara keseluruhan. Bahwa kita dapat mengetahui tentang Allah tritunggal tersebut, bahwa dalam keesa keesaan an Alla Allah h dinya dinyata taka kan n sebag sebagai ai esens esensii-Ny Nyaa atau atau kebe keberad radaa aan-N n-Nya ya,, sedan sedangk gkan an keragaman-Nya diekspresikan dalam tiga pribadi yaitu: Allah Bapa, Allah Anak dan Roh kudus. 2. Kepada Hamba Tuhan. Bahwa Bahwa Hamba Hamba Tuhan Tuhan harus harus dengan dengan yakin yakin dapat dapat menjel menjelaska askan n secara secara benar benar tentang konsep Allah tritunggal yang benar. Tidak tergantung kepada doktrinal yang berbeda namun namun kembali kembali lagi lagi kepada prinsip prinsip Alkitabi Alkitabiah ah yang benar. benar. Makal Makalah ah ini tidak tidak terl terlep epas as dari dari kekur kekurang angan an dan terb terbat atas asnya nya konse konsep p yang yang disimpulkan oleh kelompok. Karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
14
DAFTAR PUSTAKA Berkhof, Loureformeis, Theologi sistematika, Doktrin tentang Allah (Jakarta: Lembaga Reformed Injiil Indonesia, 1997
Alfret Ezra Soru, Seandainya Allah bukan Tritunggal `www Airhidup info com no pp.1. Online Online internet, internet, Accesed, Accesed, August August 24, 2008 2008
Suara Muslim com` Memahami dan Mengenal Allah Tritunggal,`Al-Islahoniline com nternet Accese, August 24,2008
Alfret Ezra, Soru, Tritunggal yang Kudus, Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002
Ware, Timothy, Allah Tritunggal Maha Kudus, www Sarapan pasgi no.pp.4. Online, Internet accesed, August 24, 2008
15
Wijaya, Dede, Allah Tritunggal, www in-christ, net, pp.3-5, Online, Internet accesed, August 24, 2008
Calvin Yohanes Institutio: Pengajaran agama Kristen, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008
Tong Sthephen, Allah Tritunggal, Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1993
C. Ryrie, Charlese, Theologia Dasar, Yogyakarta: Yayasan ANDI, 2003
________Alkitab ________Alkitab Terjema Terjemahan han Baru, Jakarta: Jakarta: Lembaga Lembaga Alkitab Alkitab Indonesia, Indonesia, 2007 2007
Asali, Budi, Doktrin Allah Tritunggal, no.pp.10. Online,Internet, Accesed August 24, 2008 ______”Malaikat ______”Malaikat”,www,wi ”,www,wikipedia. kipedia. Org. Org. No.pp.4. No.pp.4. Online, Online, Internet, Internet, Accesed Accesed August August 24, 2008
Sudharman, Erick, Mengenal satu-satunya Allah yang benar, Banung: Mitra Pustaka,2003
16
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D.
Latar Belakang Belakang Masalah........... Masalah.............................. ....................................... ....................................... ...........................1 ........1 Rumusan Rumusan Masalah............... Masalah.................................... ........................................ ....................................... ...............................2 ...........2 Maksud dan Tujuan Penulis.................. Penulis...................................... ....................................... .................................3 ..............3 Sistematika Sistematika Penulisan.............. Penulisan................................... ........................................ ....................................... ...........................3 .......3
BAB II DEFINISI TRITUNGGAL A. Arti Dari Dari Tritunggal. Tritunggal.................... ..................................... ....................................... ........................................ .........................4 ......4 B. Penyataan Penyataan Tentang Tentang Tritunggal........ Tritunggal............................ ....................................... ...................................... .....................5 ..5 BAB III KATA ALLKITAB ALLKITAB TENTANG TRITUNGGAL A. Penyataan Penyataan Alkitab Alkitab Tentang Tritungg Tritunggal............. al................................ ....................................... .......................7 ...7 1. Penyataan Penyataan Perjanjian Perjanjian Lama...................... Lama........................................... ........................................ ..........................7 .......7 a. Keesaan Keesaan Allah...................... Allah......................................... ....................................... ....................................... ............................7 .........7
17
b. Kata-kata Kata-kata Berbentuk Berbentuk Jamak....... Jamak.......................... ........................................ ......................................... .....................8 .8 c. Malaikat Malaikat Tuhan........................ Tuhan.......................................... ....................................... ........................................ ........................9 .....9 d. Hikmat Allah..................... Allah....................................... ....................................... ........................................ .............................10 ..........10 2. Penyataan Penyataan Perjanjian Perjanjian Baru........................ Baru........................................... ....................................... ..........................10 ......10 a. Bukti Keesaan............... Keesaan.................................... ........................................ ....................................... .................................10 .............10 b. Bukti Allah Tritunggal....... Tritunggal............................ ........................................ ....................................... ............................11 ........11 B. Implikasi Implikasi theologis............ theologis................................ ....................................... ........................................ ..................................12 .............12 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan....... Kesimpulan.......................... ....................................... ....................................... ........................................ ...............................14 ..........14 B. Saran......................... Saran............................................ ........................................ ........................................ ....................................... ......................14 ..14 DAFTAR PUSTAKA
ALLAH TRITUNGGAL
MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Dokmatika I Yang Di Ajarkan Oleh Bp. Fanny Y. M. Kaseke, M.Div
Oleh
18
Kelompok II Dasa Laku Samuel Dewilina Lase Frans Aliadi Sadrak Herry Ratmala Sulianus Susanto Titin Sumarni Watinida
SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA ABDI TUHAN INJILI Anjungan, Kalimantan Barat, November 2008
19