n a m a r g o r m e P a m t i r o g l A h a l a k a M
g n a l a M a r t u P y h d n a S m o k l e T K M S
3 1 0 2
Kurnia Mahardika X TKJ-1 / 21 08980186779
[email protected]
KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah tentang ”Pascal”. Makalah ini disusun disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Alpro (Algoritma Pemrograman).
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penyusunan penyusunan makalah yang lebih baik di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi tim penyusun dan pembaca pada umumnya.
Malang, 02 Desember 2013
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
LATAR BELAKANG
Pascal adalah salah satu bahasa pemrograman dalam dunia Information Technology, Materi dalam pascal menganut menganut tentang if then, case of, for to do, for down to, repeat until, while do, procedure, dan function
1.2. 1.2.1. 1.2.2. 1.2.3. 1.2.4. 1.2.5. 1.2.6. 1.2.7. 1.2.8. 1.2.9. 1.2.10. 1.2.11. 1.2.12. 1.2.13. 1.2.14. 1.2.15. 1.2.16. 1.2.17. 1.2.18. 1.2.19.
RUMUSAN MASALAH Algoritma? Pascal? Ada berapa bentuk pascal ? Apa itu if then ? Contoh if then ? Apa itu case of ? Contoh Case of ? Apa itu for to do ? Contoh for to do ? Apa itu for down to ? Contoh for down to ? Apa itu Repeat until ? Contoh Repeat until ? Apa itu while do ? Contoh while do ? Apa itu procedure ? Contoh procedure ? Apa itu function ? Contoh function ?
1.3. TUJUAN Utuk menyelesaikan Tugas Akhir mata pelajaran Algoritma Pemrograman dalam materi pascal, dan juga untuk menambah catatan tentang pascal. p ascal.
BAB II ISI ALGORITMA I.
SEJARAH ALGORITMA
Kata algoritma berasal berasal dari latin nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi yang hidup sekitar abad ke-9, sebagaimana tercantum pada pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum ". ". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab. Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma , yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu sistem program bagi komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan akan lebih nyaman menuangkan menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran diatas kertas. Nama Algoritma sempat mengalami perubahan, dari Algorism menjadi Algorithm sm berubah karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic , sehingga akhiran – sm berubah thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka menjadi – thm. lambat laun kata Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam Bahasa B ahasa Indonesia, kata Algorithm diserap menjadi Algoritma .
II.
DEFINISI ALGORITMA
Terdapat beberapa definisi mengenai kata Algoritma : 1. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis (Rinaldi Munir :2002). 2. Algoritma adalah urutan logis pengambilan p engambilan keputusan untuk pemecahan masalah (KBBI :1988). 3. Algoritma adalah suatu himpunan hingga dari instruksi-instruksi yang secara jelas memperinci langkah-langkah langkah-langkah proses pelaksanaan, pelaksanaan, dalam pemecahan pemecahan suatu masalah tertentu, atau suatu kelas masalah tertentu, dengan dituntut pula bahwa himpunan instruksi tersebut dapat dilaksanakan secara mekanik (Team Gunadarma :1988). Dengan membaca definisi – definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Algoritma adalah urutan langkah – langkah untuk menyelesaikan suatu masalah menggunakan komputer. III.
SEJARAH PASCAL
Nama PASCAL diambil dari seorang matematikawan Perancis bernama Blaise Pascal yang juga merupakan pioneer di dalam sejarah perkembangan komputer. Pada tahun 1641, diusianya ke-18, Blaise Pascal membangun sebuah mesin aritmatika pertama yang kemudian diperdebatkan sebagai komputer pertama. Menurut sejarah, pada tahun 1650, Blaise Pascal meninggalkan dunia geometri dan fisika, dan memfokuskan dirinya di bidang agama, seperti yang dituang dalam tulisannya yang berjudul “Contemplate The Greatness and The Missery of Man ”. Sampai akhirnya dia meninggal dunia pada 19 Agustus 1662. Mula – mula komputer di program dengan menggunakan bahasa mesin dan assembly . Bahasa pemograman jenis ini merupakan bahasa yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi sehingga sulit untuk di mengerti dan di modifikasi. Dengan demikian, pemograman seperti itu akan memakan waktu yang lama dan diperlukan biaya yang mahal. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dikembangkanlah bahasa – bahasa pemograman tingkat tinggi, yang di desain menyerupai bahasa manusia. Salah satu bahasa tersebut adalah bahasa PASCAL.
IV.
DEFINISI PASCAL
Pascal adalah bahasa pemograman yang bertujuan untuk melengkapi kekurangan bahasa pemograman sebelumnya. Untuk mengetahui lebih lanjut mari simak penjelasan macam – macam jenis dan contohnya.
2.1 Macam-macam Materi Pascal
Bahasa pemrograman pascal terbagi atas beberapa materi tapi dalam makalah ini hanya membahas 8, yaitu terdiri dari : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
If then Case of For to do For down to Repeat until While do Procedure Function
2.2.1 Pegertian IF then
If then atau biasa disebut Statemen penyeleksian kondisi menunjukkan bahwa suatu statemen akan dikerjakan bila suatu kondisi adalah benar. Jika kondisi salah satu syarat tidak terpenuhi maka statemen yang lainnya setelah kata cadangan Else akan dikerjakan atau diproses. Kata else tidak boleh diawali dengan titik koma (;) karena titik koma menunjukkan akhir dari statemen. Struktur IF-THEN Statemen IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, jika kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statemen yang mengikuti THEN akan diproses. Tetapi, apabila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statemen berikutnya.
2.2.2 Contoh IF then
program Tiket_Stadion; uses wincrt;
var a,b,c:integer;
begin writeln('
Daftar Harga Tiket Pertandingan Bola (Malang)');
writeln('
[1] Stadion Gajayana');
writeln('
[2] Stadion Kanjuruhan');
writeln; write('Masukan Nomor Stadion = ');readln(a); write('');
if a=1 then begin writeln('[1] Ekonomi'); writeln('[2] VIP'); writeln('[3] VVIP'); write('Masukkan kelas yang anda inginkan : ');readln(b);
writeln; begin if b=1 then write('Harga Tiket : Rp. 30.000,-'); if b=2 then write('Harga Tiket : Rp. 75.000,-'); if b=3 then write('Harga Tiket : Rp. 100.000,-'); end;
end else begin if a=2 then writeln('[1] Ekonomi'); writeln('[2] VIP'); writeln('[3] VVIP'); write('Masukkan kelas yang anda inginkan : ');readln(c); writeln; begin if c=1 then write('Harga Tiket : Rp. 25.000,-'); if c=2 then
write('Harga Tiket : Rp. 70.000,-'); if c=3 then write('Harga Tiket : Rp. 100.000,-'); end;
end; end.
Dan hasilnya :
2.3.1 Pengertian Case of
Pernyataan CASE-OF biasanya dipakai pada permasalahan ganda. Karena pada pernyataan CASE-OF lebih jelas dan lebih mudah untuk dipahami serta lebih cepat pembuatannya daripada menggunakan pernyataan IF-THEN-ELSE. Bentuk umumnya adalah: CASE nilai OF Daftar_nilai1: pernyataan_1; Daftar_nilai2: pernyataan_2; … … … ... m; Daftar_nilaim: pernyataan_ m ELSE n Pernyataan_ n END Pada bentuk umum pernyataan p ernyataan CASE-OF diatas: Nilai dapat berupa tipe char, byte dan dan Boolean. Boolean. Daftar_nilai dapat berupa satu atau beberapa konstanta.
2.3.2 Contoh Case of
program Matematika; uses wincrt; var pil,s,p,l,t,hasil:integer; begin writeln(' +++ Program Matematika +++'); writeln; writeln(' Menghitung :'); writeln('1. Volume Kubus');
writeln('2. Volume Balok'); write('Pilih Mana, 1 atau 2? ');readln(pil); writeln; case pil of 1: begin writeln('==> Volume Kubus <=='); writeln; write('Sisi = ');readln(s); hasil:=s*s*s; writeln; writeln('Volume Kubus : ',hasil); end; 2: begin writeln('==> Volume Balok <=='); writeln; write('Panjang : ');readln(p); write('Lebar : ');readln(l); write('Tinggi : ');readln(t); hasil:=p*l*t; writeln; writeln('Volume Balok : ',hasil); end; end; end. Dan hasilnya :
2.4.1 Pengertian For to do
Perulangan ini adalah perintah untuk mengulang blok perintah dengan menentukan jumlah pengulangan. Jumlah pengulangan yang yang dilakukan sebanyak selisih selisih nilai inisialisasi variabel penunjuk perulangan dengan nilai akhir yang dideklarasikan. Pascal memiliki dua bentuk perulangan for, yaitu perulangan meningkat dan perulangan menurun. Perbedaan keduanya hanyalah perubahan nilai variabel penanda perulangannya saja
*For Positif Melakukan Perulangan di mulai N Awal kecil ke N akhir yang Besar.
2.4.2 Contoh For to do
program y; Uses wincrt; Var Nilai,J : real ; p : integer ; Begin writeln(' writeln; J :=0; for p := 1 to 5 do Begin
|||Program Rata-rata Nilai|||');
Write ('Nilai ke-', p,' : ');Readln (nilai); J := j + nilai; End; Writeln('Nilai rata-rata = ', j/5 :0:2); End. Dan hasilnya :
2.5.1 Pengertian Down to
Perulangan ini adalah perintah untuk mengulang blok perintah p erintah dengan menentukan jumlah pengulangan. Jumlah pengulangan yang yang dilakukan sebanyak selisih selisih nilai inisialisasi variabel penunjuk perulangan dengan nilai akhir yang dideklarasikan. Pascal memiliki dua bentuk perulangan for, yaitu perulangan meningkat dan perulangan menurun. Perbedaan keduanya hanyalah perubahan nilai variabel penanda perulangannya saja
*For Negatif Kebalikan dari For Positif di mana N akhir Besar ke N awal Kecil. 2.5.2 Contoh Down to
Program winner; Uses wincrt; Var i,n:integer; Begin writeln(' Program Input Pasukan terbesar to terkecil'); write('Masukkan Jumlah Pasukan : '); readln(n); writeln; for i:=n downto 1 do begin write(i); write(' Pasukan'); writeln; end; readln; end. Dan Hasilnya :
2.6.1 Pengertian Repeat until
Pada dasarnya, perintah repeat – until hampir sama dengan perintah perulangan while – do. Perbedaannya adalah perintah repeat – until akan menjalankan terlebih dahulu blok perintah yang akan diulang, lalu memeriksa kondisi kebenaran nilai. Perbedaan yang lebih mencolok dalam perintah repeat – until adalah blok b lok perintah akan berhenti jika kondisi bernilai “Benar”. 2.6.2 Contoh Repeat until program Pos_Diklat; uses wincrt; var i,n:Integer; Begin writeln(' Program Penamaan Jumlah Pos'); writeln; write('Masukkan Jumlah Pos : ');readln(n); writeln; writeln(' Daftar Urutan Nama Pos :');
writeln; writeln; repeat i:=i+1; writeln('Pos ke ',i); until i>=n; end. Dan hasilnya :
2.7.1 Pengertian while do
Perulangan while – do adalah perulangan bersyarat yang paling umum digunakan. Perintah ini akan terlebih dahulu memeriksa kebenaran nilai yang diujikan, kemudian menjalankan dan mengulang perintah selama hasil pengujian nilai bernilai “Benar”. Terkadang jika salah dalam pembuatan statemen statemen ini, perulangan while – do dapat mengakibatkan perulangan yang tidak dapat berhenti atau dapat dikenal dengan istilah infinite loop, hal ini dapat mengakibatkan terkurasnya ruang memory yang kosong.
2.7.2 Contoh While do
Program SIP; uses wincrt; var r:char; n,m:string; begin r:='y'; while (r='y') or (r='Y') do begin writeln; writeln (' ------------------------------------------- Simple Identity Program ----------------------'); ----------------------'); writeln; write('Nama Anda = ');readln(n); write('Mobil Anda = ');readln(m); writeln; writeln('Identitas anda adalah : '); writeln(n,' Dengan Mobil ',m); writeln; write ('Masukkan Data Lagi (y/t)? ~> ');read(r); end; end.
Dan Hasilnya :
2.8.1 Pengertian Procedure
Prosedur diawali dengan kata cadangan Procedure di dalam bagian deklarasi prosedur. Prosedur dipanggil dan digunakan di dalam blok program yang lainnya dengan menyebutkan judul prosedurnya. Prosedur banyak digunakan pada program yang terstruktur, karena : 1. Merupakan penerapan konsep program modular, yaitu memecah-mecah program yang rumit menjadi program-program bagian yang lebih sederhana dalam bentuk prosedurprosedur. 2. Untuk hal-hal yang sering dilakukan berulang-ulang, cukup dituliskan sekali saja dalam prosedur dan dapat dipanggil atau dipergunakan sewaktu-waktu bila diperlukan. Sebagaimana halnya sebuah program, suatu procedure juga memiliki header dan block. Perbedaan bentuknya dengan program hanyalah pada bagian header-nya saja. Bentuk Umum header suatu procedure adalah : PROCEDURE nama; Atau PROCEDURE nama (formal parameter : jenis); Jika kita menggunakan procedure dalam suatu program, maka procedure tersebut harus dituliskan pada bagian deklarasi.
2.8.2 Contoh Procedure
program Ganjil_atau_genap; uses wincrt; var a,d,e:integer; procedure genap(b:integer); var c:integer; begin writeln(' ############# ############# PROGRAM DEFINISI ANGKA ##############'); write('Masukkan angka = ');readln(c); if c mod 2=0 then begin write(c,' Termasuk bilangan Genap'); end; if c mod 2=1 then begin writeln(c,' Termasuk bilangan Ganjil'); end; end; begin genap(d); end. Dan Hasilnya :
2.9.1 Pengertian Function
Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Pada bahasa Pascal dikenal beberapa fungsi, misalkan : abs, pred, sqrt, sqr, succ dan sebagainya. Fungsi-fungsi tersebut biasanya dikenal dengan Built in Function. Sedangkan function yang akan bicarakan disini adalah fungsi yang kita buat sendiri. Berbeda dengan procedure, function merupakan modul program yang menghasilkan suatu kuantitas. Hal ini dapat dilihat dari bentuk header-nya yang menyebutkan jenis data dari kuantitas yang dihasilkan. Secara umum bentuk header suatu function adalah : FUNCTION nama : jenis hasil; Atau FUNCTION nama (formal parameter : jenis ) : jenis_hasil;
2.9.2 Contoh Function
Program KelilingPP; Uses wincrt; Var l,w:integer; Function k (l,w:integer):integer; (l,w:integer):integer; Begin
k:=(2*l)+(2*w); end; Begin writeln('Perhitungan Keliling'); write('Masukkan Panjang: ');readln(l); write('Masukkan Lebar : ');readln(w); ');readln(w); writeln('Keliling : ',k(l,w)); end.
Dan hasilnya :
BAB III Penutup 3.1 Kesimpulan
Dalam dunia Information Information Technology terdapat terdapat macam-macam bahasa pemrograman salah satunya adalah Pascal, Pascal terdiri dari beberapa pembahasan yaitu : 1. If then 2. Case of 3. For to do 4. For down to 5. Repeat until 6. While do 7. Procedure 8. Function Dan pembahasan ini di gunakan dalam pembuatan program untuk u ntuk menyelesaikan sebuah masalah tertentu. 3.2 Saran Saran yang akan saya berikan ini adalah tentang pembaharuan software, menurut saya butuh sebuah fitur lagi untuk program pascal ini agar memudahkan para penggunanya. Kemudian dukungan Virtual editor seperti software pemrograman Internet dasar yaitu dreamwiever agar lebih efektif dan efisien karena editornya secara otomatis.
Apabila ada banyak kesalahan dan kekurangan nya saya minta maaf, saya berharap b erharap agar makalah atau tugas ini dapat bermanfaat bagi saya dan teman-teman yang lain, akhir kata Wassalamualaikum Wr. Wb.