MAKALAH
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Disusun oleh :
Ujang Adi R.
JURUSAN REKAYASA PERANGKAT LUNAK
SMK BUDI BAKTI CIWIDEY
Jln. Babakan Tiga, Desa Ciwidey, Kec. Ciwidey, Kab. Bandung No.82 (0220)
5928262
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT. Atas
rahmat-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Tak lupa Penulis juga menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Dalam makalah yang berjudul ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ini, akan
dibahas mengenai pengertian Algoritma dan Pemrograman, sejarah Algoritma
itu sendiri, kemudian dasar-dasar pemrograman yang menjelaskan tentang
variabel, tipe data, dan operatoryang terdapat dalam bahasa pemrograman.
Selain itu, untuk mempermudah pemahaman juga sebagai bahan latihan, Penulis
juga menyertakan contoh program yang dapat dipraktekkan oleh para pembaca.
Namun demikian, Penulis merasa masih banyak sekali kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa tak
ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang
membangun dari yang lebih berkompeten di bidang Algoritma dan Pemrograman,
penulis terima dengan penuh rasa terima kasih.
Akhir kata, Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi yang akan mempelajari Algoritma dan Pemrograman.
Bandung, 30 Oktober 2013
Penulis
Ujang Adi R.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1. LATAR BELAKANG 1
1.2. TUJUAN 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2
2.2. DEFINISI ALGORITMA 3
2.2.1. ALGORITMA MERUPAKAN JANTUNG ILMU INFORMATIKA 3
2.2.2. MEKANISME PELAKSANAAN ALGORITMA OLEH PEMROSES 4
2.2.3. BELAJAR MEMPROGRAM DAN BELAJAR BAHASA PROGRAM 4
2.2.4. ALGORITMA 5
2.2.5. NOTASI ALGORITMA INDEPENDEN TERHADAP BAHASA
PEMROGRAMAN DAN MESIN KOMPUTER 7
2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA 11
BAB 3 PENUTUP
3.1. KESIMPULAN 16
3.2. REFERENSI 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pesatnya teknologi, terutama teknologi komputer sudah tak bisa
dipungkiri lagi, bagi yang mengikuti perkembangannya, ia tidak akan
dipandang sebelah mata. Sebaliknya, bagi yang tidak mengikuti
perkembangannya, bersiaplah untuk mundur secara suka rela dari panggung
kompetisi. Ibarat wabah, teknologi komputer sudah menyusupi hampir
semua bidang kehidupan manusia. Dari pemerintah pusat sampai tingkat
pemerintah desa, perusahaan-perusahaan, supermarket, minimarket,
perguruan tinggi, SLTA, SLTP, bahkan SD hampir semuanya mengenal
komputer. Saat ini, yang mempunyai lingkungan yang semakin luas dan
banyak diminati, juga dapat digunakan untuk menghasilkan uang adalah
dunia pemrograman komputer. Dalam dunia pemrograman komputer, dikenal
algoritma dan banyak bahasa pemrograman, seperti C, C++, Pascal, Basic,
Java, dan lain-lain. Oleh karena itulah, yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah Algoritma dan Pemrograman.
2. TUJUAN
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai sarana untuk mengikuti
pesatnya perkembangan teknologi komputer di masa sekarang ini, salah
satunya di dunia pemrograman yang sekarang semakin banyak diminati.
Selain itu, tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
untuk memperbaiki nilai UTS.
1 1
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Ditinjau dari asal usul katanya kata Algoritma sendiri mempunyai
sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti
proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda
menghitung menggunakan Angka Arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan
asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli
sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama
penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja'far Muhammad Ibnu Musa Al-
Khuwarizmi.
Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi
menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya
"Buku pemugaran dan pengurangan" (The book of restoration and
reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata
"Aljabar" (Algebra). Perubahan kata dari Algorism menjadi Algorithm
muncul karena kata Algorism sering dikelirukan dengan Arithmetic,
sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan
angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata
Algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan
(komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam
Bahasa Indonesia, kata Algorithm diserap menjadi Algoritma.
Bahasa Pemrograman merupakan notasi yang dipergunakan untuk
mendeskripsikan proses komputasi dalam format yang dapat dibaca oleh
komputer dan manusia. Proses komputasi umumnya didefinisikan secara
formal menggunakan konsep matematika dari Mesin Turing. Pada dasarnya
bahasa Pemrograman dirancang untuk memfasilitasi komunikasi antara
manusia dengan komputer.
Sebuah bahasa pemrograman disebut Turing Complete jika dapat
dipergunakan untuk mendeskripsikan semua komputasi yang dapat dilakukan
Mesin Turing, yaitu memiliki variable integer dan operator aritmatik,
pernyataan penugasan, pernyataan sekuensial, pernyataan seleksi, dan
pernyataan iterasi.
2
2.2. DEFINISI ALGORITMA
"Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian
masalah yang disusun secara sistematis dan logis". Kata Logis merupakan
kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritmaharus logis
dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
2.2.1. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika
Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak
cabang ilmu computer yang diacu dalam terminologi algoritma.
Namun, jangan beranggapan algoritma selalu identik dengan ilmu
komputer saja. Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat
proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Cara-cara membuat
kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga dapat
disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan
langkah-lankah membuat masakan. Bila langkah-langkahnya tidak
logis, tidak dapat dihasilkan masakan yang diinginkan. Ibu-ibu
yang mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu
langkah-langkah pembuatannya lalu ia mengerjakan proses sesuai
yang ia baca. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses
disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa
manusia, komputer, robot atau alat alat elektronik lainnya.
Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau
"mengeksekusi" algoritma yang menjabarkan proses tersebut.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di
dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai
dengan algoritma yang diberikan kepadanya. Juru masak membuat kue
berdasarkan resep yang diberikan kepadanya, pianis memainkan lagu
berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus
dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi
suatu pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma.
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah
tersebut.
3
2.2.2. Mekanisme Pelaksanan Algoritma Oleh Pemroses
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan
oleh komputer, algoritma hasrus ditulis dalam notasi bahasa
pemrograman sehingga dinamakan program. Jadi program adalah
prwujudan atau implementasi teknis Algoritma yang ditulis dalam
bahasa pemrogaman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh
komputer.
2.2.3. Belajar Memprogram Dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar memprogram tidak sama dengan belajar bahasa pemrograman.
Belajar memprogram adalah belajar tentang metodologi pemecahan
masalah, kemudian menuangkannya dalam suatu notasi tertentu yang
mudah dibaca dan dipahami. Sedangakan belajar bahasa pemrograman
berarti belajar memakai suatu bahasa aturan-aturan tata bahasanya,
instruksi-instruksinya, tata cara pengoperasian compiler-nya, dan
memanfaatkan instruksi-instruksi tersebut untuk membuat program
yang ditulis hanya dalam bahasa itu saja.
Sampai saat ini terdapat puluhan bahasa pemrogram. Yang dapat
dibedakan berdasarkan tujuan dan fungsinya. Diantaranya adalah :
4
a. Belajar Memprogram
Belajar memprogram belajar bahasa pemrograman
Belajar memprogram : belajar tentang strategi pemecahan
masalah, metodologi dan sistematika pemecahan masalah
kemudian menuliskannya dalam notasi yang disepakati bersama.
Belajar memprogram : bersifat pemahaman persoalan, analisis
dan sintesis.
Belajar memprogram, titik berat : designer program.
b. Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar bahasa pemrograman : belajar memakai suatu bahasa
pemrograman, aturan sintaks, tatacara untuk memanfaatkan
instruksi yang spesifik untuk setiap bahasa.
Belajar bahasa pemrograman, titik berat : coder.
c. Produk yang dihasilkan Pemrogram :
Program dengan rancangan yang baik (metodologis,
sistematis).
Dapat dieksekusi oleh mesin.
Berfungsi dengan benar.
Sanggup melayani segala kemungkinan masukan.
Disertai dokumentasi.
Belajar memprogram, titik berat : designer program.
2.2.4. Algoritma
a. Aksi :
kejadian yang terjadi pada selang waktu terbatas (dimulai
saat T0 dan berakhir pada saat T1).
Menghasilkan efek netto yang terdefinisi dengan baik dan
direncanakan.
5
b. Contoh :
Ibu Tati mengupas kentang untuk mempersiapkan makan malam
(luas ruang lingkupnya).
Karena ruang lingkup luas, maka harus didefinisikan keadaan
awal dan efek netto yang direncanakan ( Initial State dan
Final State).
Initial State (keadaan awal) : T0 kentang sudah ada
dikantong kentang, dan ditaruh di rak dapur dimana ibu Tati
akan mengupasnya.
Final State (keadaan akhir) : T1 kentang dalam keadaan
terkupas di panci, siap untuk dimasak dan kantong kertasnya
harus dikembalikan ke rak lagi.
Kejadian : urut-urutan dari beberapa aksi yang terjadi
secara berurutan.
Efek kumulatif dari semua aksi yang terjadi menjadi efek
netto dari kejadian.
Penggolongan suatu kejadian menjadi aksi adalah relatif
tergantung dari sudut pandang. Contoh mengupas kentang dapat
dijelaskan :
- Ambil kantong kentang dari rak
- Ambil panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
Contoh lain (jika tidak dipandang perlu untuk menjelaskan
kantong kentang diambil dari rak sebelum ambil panci) :
- Ambil kantong kentang dari rak dan ambil panci dari almari
- Kupas kentang
- Kembalikan kantong kentang ke rak
Jika esok hari ibu Tati mengupas kentang lagi untuk makan
malam juga, dan kita mengamati hal-hal yang sama, apakah hal
tsb bisa disebut sama? Ini tergantung jawabannya bisa sama
bisa tidak.
Tidak karena ibu Tati tidak mungkin mengupas kentang yang sama
dengan kemarin.
Sama karena kemiripan pola yang dilakukan.
6
2.2.5. Notasi Algoritma Independen Terhadap Bahasa Pemrograman
Dan Mesin Komputer
Notasi Algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
pemrograman. Analoginya sama dengan resep membuat kue. Sebuah
resep dapat ditulis dalam bahasa apapun dan hasilnya akan sama
asalkan semua aturan pada resep diikuti. Mengapa demikian ? Karena
setiap juru masak (sebagai pemroses) dapat melakukan operasi dasar
yang sama, seperti mengocok telur, menimbang berat gula, dan lain
sebagainya.
Demikian juga halnya dengan komputer. Meskipun setiap komputer
berbeda teknologinya, tetapi secara umum semua komputer dapat
melakukan operasi-operasi dasar dalam pemrograman seperti operasi
pembacaan data, operasi perbandingan, operasi aritmatika, dan
sebagainya. Perkembangan teknologi komputer tidak mengubah operasi-
operasi dasar itu, yang berubah hanyalah kecepatan, biaya, atau
tingkat ketelitian. Pada sisi lain setiap program dalam bahasa
tingkat tinggi selalu diterjemahkan kedalam bahasa mesin sebelum
akhirnya dikerjakan oleh CPU. Setiap instruksi dalam bahasa mesin
menyajikan operasi dasar yang sesuai, dan menghasilkan efek netto
yang sama pada setiap komputer.
Pemrograman Prosedural
Algoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaian masalah. Ini
berarti Algoritma adalah proses yang procedural.
Definisi Prosedural menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia :
1. Tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
2. Metode langkah demi langkah secara eksak dalam memecahkan suatu
masalah.
Pada pemrograman procedural, program dibedakan antara bagian data
dengan bagian instruksi. Bagian instruksi terdiri atas runtutan
(sequence) instruksi yang dilaksanakan satu per satu secara
berurutan oleh pemroses. Alur pelaksanaan instruksi dapat berubah
karena adanya pencabangan kondisional. Data yang disimpan di dalam
memori dimanipulasi oleh instrusi secara beruntun atau procedural.
Paradigma pemrograman seperti ini dinamakan pemrograman
procedural.
7
Bahasa-bahasa tingkat tinggi seperti Cobol, Basic, Pascal, Fortran
dan C mendukung kegiatan pemrograman procedural, karena itu mereka
dinamakan juga bahasa procedural. Selain paradigma pemrograman
procedural, ada lagi paradigma yang lain yaitu pemrograman
berorientasi objek (Object Oriented Programming). Paradigma
pemrograman ini merupakan trend baru dan sangat populr akhir-akhir
ini.
Paradigma pemrograman yang lain adalah pemrograman fungsional,
pemrogramn deklaratif dan pemrograman konkuren. Pada kesempatan
ini penulis hanya menyajikan paradigma pemrograman procedural
saja.
Keuntungan pemakaian algoritma adalah: logika pemecahan masalah
dapat
dibuat bertingkat (mulai dari global menuju terperinci),
algoritma merupakan bentuk fleksibel untuk diterapkan keberbagai
bahasa pemrograman.
Jadi Algoritma adalah:
1. penyusunaan aspekproses logika dari suatu pemecahan masalah
tanpa melihat karakteristik bahasa pemrograman yang akan
digunakan.
2. Urutan notasi logika yang merupakan hasil analiss dan
rancangan sistematik dari strategi pemecahan maslah, untuk
menggambarkan urutan langkah kerja yang jika dikerjakan akan
membawa ketujuannya.
3. Urutan logika langkah kerja untuk meyelesaikan suatu masalah.
Contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari, misalnya:
menjahit pakaian, membuat kue, jadwal harian, panduan merakit
komputer, dan lain-lain.
Beberapa notasi yang digunakan dalam penulisan algoritma :
1. Notasi I : untaian kalimat deskriptif
2. Notasi II : diagram alir (flow chart)
3. Notasi III : psudo-code
8
Contoh masalah : menghitung luas segiempat.
Notasi I :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan
panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar : bilangan bulat
Deskripsi
1. Masukkan nilai lebar dan panjang
2. Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
3. Tampilkan Luas
9
Notasi II :
Notasi III :
Algoritma Luas_Segiempat
Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan
panjang
segiempat
Deklarasi
Luas,panjang,lebar :integer
Deskripsi
Input(n)
Luas= panjang * lebar
Output(Luas)
10
2.3. ATURAN PENULISAN ALGORITMA
Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian masalah. Langkah-langkah
tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun, asalkan mudah dibaca dan
dimengerti, karena memang tidak ada notasi baku dalam penulisan
algoritma. Tiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi
algoritma sendiri. Agar notasi algoritma mudah ditranslasi ke dalam
notasi bahasa pemrograman, maka sebaiknya notasi algoritma tersebut
berkorespnden dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
a. Aturan Penulisan Algoritma
Setiap Algoritma akan selalu terdiri dari tiga bagian yaitu :
Judul (Header)
Kamus
Algoritma
Pada setiap bagian tersebut apabila akan dituliskan komentar
mengenai setiap bagian tersebut dituliskan diantara tanda kurung
kurawa contoh { Komentar }. Notasi algoritmis yang dituliskan
diantara tanda ini tidak akan dieksekusi oleh program.
Contoh :
11
Judul (Header)
Judul adalah bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat
mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah
program, prosedur, fungsi. Setelah judul disarankan untuk menuliskan
spesifikasi singkat dari teks algoritma tersebut. Nama algoritma
sebaiknya singkat namun cukup menggambarkan apa yang akan dilakukan
oleh algoritma tersebut.
Contoh :
Catatan :
Untuk memisahkan antara kata dalam judul algoritma menggunakan tanda
"_" bukanlah suatu keharusan. Anda dapat menuliskan LuasLingkaran
atau Luas_Lingkaran. Tetapi sebaiknya anda tidak menggunakan spasi "
" untuk memisahkan antara kata di dalam nama algoritma.
Kamus (Deklarasi)
Kamus adalah bagian teks algoritma sebagai tempat untuk
mendefinisikan :
Nama type
Nama konstanta
Nama variable
Nama fungsi
Nama prosedur
Semua nama tersebut baru dapat dipakai di dalam algoritma jika telah
didefinisikan terlebih dahulu didalam kamus. Penulisan sekumpulan
nama dalam kamus sebaiknya dikelompokan menurut jenis nama tersebut.
Nama variabel belum terdefinisi nilainya ketika didefinisikan.
Pendefinisian nama konstanta sekaligus memberikan harga konstanta
tersebut, pendefinisian nama fungsi dilakukan sekaligus dengan
domain / range serta spesifikasinya. Pendefinisian nama prosedur
sekaligus dengan pendefinisian parameter (jika ada) dan spesifikasi
prosedur (kondisi awal "Initial State", Kondisi akhir " Final State"
dan proses yang dilakukan).
12
Contoh :
Kamus
{Nama type, hanya untuk type yang bukan type dasar}
type jam : {Type jam terdiri dari 3 masukan
yaitu "hh" sebagai jam. "mm" sebagai menit dan "ss" sebagai detik}
{Nama konstanta, harus menyebutkan type dan nilai }
constant phi : real = 3,14159
constant nama : string = 'Alex'
constant benar : boolean = true
{Nama Informasi, menyebutkan type}
x,y : integer {suatu nilai yang bertype bilangan bulat}
NMax : real {nilai maksimum yang bertype bilangan real}
Nama : string {suatu nilai yang merupakan kumpulan character}
P : point {suatu nilai pada bidang kartesian}
Cari : Boolean {suatu nilai logika}
Algoritma (Deskripsi)
Algoritma adalah bagian inti dari suatu algoritma yang berisi
instruksi atau pemanggilan aksi yang telah didefinisikan. Komponen
teks algoritma dalam pemrograman procedural dapat berupa :
Instruksi dasar seperti input/output, assignment
Sequence (runtutan)
Analisa kasus
Perulangan
Setiap langkah algoritma dibaca dari "atas" ke "bawah". Urutan
deskripsi penulisan menentuan urutan langkah pelaksanaan perintah.
13
Contoh :
Algoritma
input (c,d) {menerima masukan 2 bilangan c dan d}
if c < d then {operasi kondisional}
e a + b {e di assignment oleh nilai a dan b}
else
e a – boutput (e) {hasil keluaran berupa bilangan e}
Catatan :
Untuk kata-kata input, output, if then else, output akan dipelajari
lebih mendalam dalam bab-bab selanjutnya.
Contoh Penyelesaian Masalah Oleh Algoritma
Mencetak String "Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman" ke
piranti Keluaran.
14
Menentukan nilai terbesar dari bilangan bulat yang dibaca dari
piranti masukan dan menuliskan hasilnya ke piranti keluaran.
15
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Imperative program beranalogi dibawah bahasa pemograman yang memacu
atau berorientasi pada objek objek system informasi yang mengarah pada
system informasi. Pembuatan program program komputer dengan penguasaan
data yang ada pada bahasa pemograman untuk dikuasai agar menjadi
seorang programmer handal. Beberapa sub dari bidang pemograman
imperative diantaranya adalah variable dan penugasan ; perintah tidak
struktur ; perintah tidak terstruktur ; subprogram, prosedur dan
fungsi; dan penanganan eksepsi. Mengenali dan memberi contoh variable
dan penguasaaanya, mengenali bentuk perintah tidak terstruktur,
mengenali bentuk perintah terstruktur, dapat menjelaskan bentuk-
bentuk struktur control, dapat menuliskan subprogram, prosedur, dan
fungsi, dan dapat mengenali serta menjelaskan beberapa bentuk eksepsi
dan penangananya.
2. Refferensi
http://google.com/
http://ikc.dinus.ac.id/berseri/alex-algoritma/index.php
https://wikipedia.co.id/
Software materi Asep Baban Sobana, ST.
16
-----------------------
Programming
Language Paradigm
Imperative
Declarative
Prosedural C, Pascal, Fortran, Basic
ObjOriented
Ada, Object
Pascal, C++,
Java, Smalltalk, Eiffel
Parallel
Processing :
Ada, Pascal S, Occam, CLinda
Logic : PROLOG
Functional :
LISP, APL,
SCHEME
Database :
SQL
Judul
{ Komentar mengenai Algoritma seperti cara kerja program, Kondisi awal dan
kondisi akhir dari algoritma }
Kamus
{ Pada bagian ini, didefinifikan nama konstanta, nama variable, nama
prosedur dan nama fungsi }
Algoritma
{ Pada bagian ini algoritma dituliskan. Semua teks yang dituliskan tidak
diantara tanda kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi algoritma yang
akan berpengaruh terhadap kebenaran algoritma }
Program Luas_Kubus ?! {Judul Algoritma}
{ Menghitung luas kubus untuk ukurlgoritma dituliskan. Semua teks yang
dituliskan tidak diantara tanda kurung kurawa akan dianggap sebagai notasi
algoritma yang akan berpengaruh terhadap kebenaran algoritma }
Program Luas_Kubus {Judul Algoritma}
{ Menghitung luas kubus untuk ukuran sisi yang dibaca dari piranti masukan
lalu mencetak hasilnya kepiranti keluaran} {Spesifikasi Algoritma}
Program Cetak_string
{mencetak string "Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman" ke piranti
keluaran}
Kamus
{tidak ada}
Algoritma
Output ('Selamat Belajar Algoritma dan Pemrograman')
Program Nilai_Maksimal
{Menentukan nilai tertinggi yang dibaca dari piranti masukan dan
hasilnya dicetak ke piranti keluaran}
Kamus
hasil,x,y : integer {hasil merupakan variabel untuk menampung nilai
keluaran}
{x,y adalah variabel untuk menampung nilai masukan}
Algoritma
input (x,y) {membaca nilai x dan y dari piranti masukan}
if x < y then {operasi kondisional}
hasil x {hasil di assignment oleh nila terbesar}
else
hasil y
output (hasil) (nilai didalam variabel hasil dicetak ke piranti keluaran}
Simbol-simbol program flowchart