RESUME BAB 8 Akuntansi Akuntansi Untuk Musyarakah Akad Musyarakah adalah akad kerjasama yang didasarkan atas bagi hasil. Berbeda dengan akad mudharabah di mana pemilik dana menyerahkan modal sebesar 100% dana pengelola dana berkontribusi dalam kerja. Dalam akad musyarakah ,para mitra berkontribusi dalam modal maupun kerja. Keuntungan dari usaha syariah akan dibagikan kepada para mitra sesuai dengan nisbah yang disepakati para mitra ketika akad, sedangkan kerugian akan ditanggung para mitra sesuai dengan proporsi modal.Para mitra melakukan akad musy musyar arak akah ah dila diland ndas asii
deng dengan an kein keingi gina nan n
kuat kuat untu untuk k
menin meningk gkat atka kan n
hart harta a
kekayaan yang dimilikinya melalui kerjasama diantara mereka.
A. PENGERTIAN AKAD MUSYARAKAH Menuru Menurutt A!alur A!alur "ahman "ahman,, seorang seorang Mus Musalim alim
#$ho #$hool ol
&rust rust
,
se$a se$ara ra
Deputy Deputy #e$re #e$retar tary y enera enerall in &he
baha bahas sa
al's al'sy yirk irkah
berar erartti
al'i al'ikh khti tila lath th
(per$ampuran) atau persekutuan dua orang atau lebih, sehingga antara masing' masi masing ng su sulit lit dibe dibeda daka kan n atau atau tida tidak k dapa dapatt dipi dipisa sahk hkan an.. *sti *stila lah h lain lain dari dari akad akad musyarakah adalah sharikah atau syirkah atau kemitraan. De+a De+an n
syar sy aria iah h
asio asiona nall
M-* M-*
dan dan
P#A P# AK
o.
10 10
mend mende/ e/ni nis sikan ikan
musyarakah musyarakah sebagai sebagai akad kerja kerja sama antara dua pihak atau lebih lebih untuk suatu usaha usaha terten tertentu tu , di mana mana masing' masing'mas masing ing pihak pihak memberi memberikan kan kontr kontribu ibusi si dana dana dengan ketentuan dana bah+a keuntungan dibagi berdasarkan porsi kontribusi dana. Para Para mitra bersama'sama bersama'sama menyediakan menyediakan dana untuk mendanai mendanai sebuah sebuah usaha tertentu dalam masyarakat, baik usaha yang sudah berjalan maupun yang baru, apabila salah satu mitra dapat mengembalikan dana tersebut dan bagi hasil yang telah disepakati nisbahnya se$ara bertahap atau sekaligus kepada mitra lain. *nest *nestasi asi musyarak musyarakah ah
dapat dapat dalam dalam bentuk bentuk kas, kas, setara setara kas atau aset aset
nonkas. Musyarakah merupakan akad kerja sama di antara para pemilik modal yang men$ampurkan modal mereka dengan tujuan men$ari keuntungan. Dalam musyarakah, para mitra sama'sama menyediakan modal untuk membiayai suatu usaha tertentu dan bekerja bersama mengelola usaha tersebut. Dimana modal yang ada harus digunakan dalam rangka men$apai tujuan yang telah ditetapkan
bersama sehingga tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi atau dipinjamkan pada pihak lain tanpa sei!ing mitra lainnya. #etiap mitra harus memberi kontribusi dalam pekerjaan dan *a menjadi +akil mitra lain juga sebagai agen bagi usaha kemitraan. #ehingga seorang mitra tidak dapat lepas tangan dari aktiitas yang di lakukan mitra lainnya dalam menjalankan
aktiitas
bisnis
yang
normal.
Dengan bergabungnya dua orang atau lebih hasil yang diperoleh diharapkan jauh lebih baik dibandingkan jika dilakukan sendiri karena di dukung oleh kemampuan akumulasi modal yang lebih besar, relasi bisnis yang lebih luas, keahlian yang lebih beragam, +a+asan yang lebih luas, pengendalian yang lebih tinggi, dsb. Apabila usaha tersebut untung maka keuntungan akan dibagikan kepada para mitra sesuai dengan nisbah yang telah disepakati (baik persentase maupun periodenya harus se$ara tegas dan jelas ditentukan di dalam perjanjian), sedangkan bila rugi akan didistribusikan kepada para mitra sesuai dengan porsi modal dari setiap mitra. al tersebut sesuai dengan prinsip system keuangan syariah yaitu pihak'pihak yang yang terlibat dalam suatu transaksi harus bersama'sama menanggung (berbagi) risiko. Pada dasarnya, atas modal yang ditanamkan tidak boleh ada jaminan dari mitra lainnya karena bertentangan dengan prinsip untung mun$ul bersama risiko (al ghunmu bi al ghurmi). amun demikian, untuk me$egah mitra melakukan kelalaian, melakukan kesalahan yang disengaja atau melanggar perjanjian yang sudah disepakati, diperbolehkan meminta jaminan dari mitra lain atau pihak ketiga. P#AK 2 10 par 3 memberikan $ontoh yang disengaja yaitu 4 a. pelanggaran terhadap akad5 antara lain penyalahgunaan dana inestasi, manipulasi biaya, dan pendapatan operasional. b. pelaksanaan yang tidak sesuai dengan prinsip syariah dalam musyarakah, dapat ditemukan aplikasi ajaran islam tentang ta6a+un (gotong royong), ukh+ah
(persaudaraan)
dan
keadilan.
#elain musyarakah, terdapat juga kontrak inestasi untuk bidang pertanian yang pada prinsipnya sama dengan prinsip syirkah. Bentuk kontrak bagi hasil yang diterapkan pada tanaman pertanian setahun dinamakan mu!ara6ah.Bila bibitnya berasal dari pemilik tanah, maka disebut mukhabarah. #edangkan
bentuk kontrak bagi hasil yang diterapkan pada tanaman pertanian tahunan disebut musa7at (Karim, 8009). -ntuk menghindari persengketaan di kemudian hari, sebaiknya akad kerja sama dibuat se$ara tertulis dan dihadiri oleh para saksi. Akad perjanjian tersebut harus men$akup berbagai aspek antara lain terkait dengan besaran modal dan penggunaannya (tujuan usaha musyarakah), pembagian kerja di antara mitra, nisbah yang digunakan sebagai dasar pembagian laba dan periode pembagiannya dsb. Apabila terjadi hal yang tidak diinginkan, atau terjadi persengketaan, para pihak dapat merujuk kepada kontrak yang telah disepakati bersama. Apabila terjadi sengketa dan tidak terdapat kesepakatan antara pihak yang bersengketa maka
penyelesaiannya
dilakukan
berdasarkan
keputusan
institusi
yang
ber+enang, misalnya badan arbitrasi syariah.
B. JENIS AKAD MUSYARAKAH Bedasarkan eksistensi 4 1. #yirkah Al Milk Mengandung arti kepemilikan bersama ($o'o+nership) yang keberadaannya mun$ul apabila dua orang atau lebih memperoleh kepimilikan bersama (joing) atas suatu kekayaan (aset) misalnya dua orang atau lebih menerima +arisan:hibah:+asiat sebidang tanah atau harta kekayaan atau perusahaan baik yang dapat dibagi atau tidak dapat dibagi'bagi. #kema Musyarakah 8. #yirkah Al6u7ud (kontrak) #yirkah Al6u7ud yaitu kemitraan yang ter$ipta dengan kesepekatan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam me$apai tujuan tertentu. #etiap mitra dapat berkontribusi dengan modal:dana dan atau dengan bekerja, serta
berbagi
keuntungan
dan
kerugian.
Berbeda dengan syirkah al milk, dalam kerja sama jenis ini setiap mitra dapat bertindak sebagai +akil dari pihak lainnya #yirkah Al67uid dapat dibagi menjadi sebagai berikut 4
#yirkah Abdan (syirkah /sik), disebut juga syirkah a6mal (syirkah kerja) atau syirkah shanaa6* (syirkah para tukang) atau syirkah ta7abbul
(syirkah penerimaan). #yirkah +ujuhadalah kerja sama antara dua pihak di mana masing' masing
pihak
sama
sekali
tidak
menyertekan
modal.
Mereka
menjalankan usahanya berdasarkan keper$ayaan pihak ketiga. #yirkah ;*nan (negosiasi) adalah bentuk kerja sama di mana posisi dan kompisisi pihak'pihak yang terlibat didalamnya adalah tidak sama, baik
dalam hal modal maupun pekerjaan. #yirkah Mua++adhah adalah bentuk kerja sama di mana posisi dan kompisisi pihak'pihak yang terlibat di dalamnya harus sama, baik dalam hal modal, pekerjaan, agama, keuntungan, maupun risiko kerugian.
Berdasarkan Pernyataan #tandar Akuntansi Keuangan (P#AK) 4 Musyarakah Permanen adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan saat akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad
(P#AK
o.
10
par
0<).
=ontohnya 4 antara mitra A dan mitra P yang melakukan akad musyarakah menanamkan modl yang jumlah a+al masing'masing "p 80.000.000 , maka sampai akhir masa akad syirkah modal mereka masing'masing tetap
"p 80.000.000 Musyarakah Menurun:Musyarakah
Mutana7isah
adalah
musyarakah
dengan ketentuan bagian dana salah satu mitra akan dialihkan se$ara bertahap kepada mitra lainnya sehingga bagian dananya akan menurun dan pada akhir masa akad mitra lain tersebut akan menjadi pemilik penuh usaha musyarakah tersebut. (P#AK o. 10 par 0<) $ontohnya 4 antara mitra A dan mitra P melakukan akad musyarakah, mitra P menanamkan "p 10.000.000 dan menanamkan "p 80.000.000 . seiring berjalannya kerjasama akad musyarakah tersebut, modal mitra P "p 10.000.000 tersebut akan beralih kepada mitra A melalui pelunasan se$ara bertahap yang dilakukan oleh mitra A .
C. DASAR SYARIAH #umber ukum Akad Musyarakah 1. Al'>uran ?Maka mereka berserikat pada sepertiga.@ (># <418)
?Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang'orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat !alim kepada sebagian yang lain ke$uali orang 8.
yang beriman dan mengerjakan amal saleh.@ (># 948<) As'#unah adis >udsi4 ?Aku (Allah) adalah pihak ketiga dari dua orang yang berserikat, sepanjang salah seorang dari keduanya tidak berkhianat terhadap lainnya. Apabila
seorang
berkhianat terhadap lainnya
maka Aku
keluar
dari
keduanya.@ (". Abu Da+ud dan Al'akim dari Abu urairah) ?Pertolongan Allah ter$urah atas dua pihak yang berserikat, sepanjang keduanya tidak saling berkhianat.@ (". Muslim) Berdasarkan keterangan Al'>uran dan adis tersebut, pada prinsipnya seluruh ahli /7ih sepakat menetapkan bah+a hokum musyarakah adalah mubah, meskipun mereka masih memperselisihkan keabsahan hukum dari beberapa jenis akad musyarakah.
"ukun dan Ketentuan #yariah dalam Akad Musyarakah 4 1. Pelaku4 Para mitra harus $akap hukum dan baligh 8. 2bjek musyarakah merupakan suatu konsekuensi dengan dilakukannya akad musyarakah yaitu harus ada modal dan kerja. Modal 4 Modal yang diberikan harus tunai. Modal yang diserahkan dapat berupa uang tunai, emas, perak, aset perdagangan, atau aset tidak ber+ujud seperti lisensi, hak paten, dsb. Apabila modal yang diserahkan dalam bentuk nonkas, maka harus ditentukan nilai tunainya terlebih dahulu dan harus disepakati bersama Modal yang diserahkan oleh setiap mitra harus di$ampur. &idak dibolehkan pemisahan modal dari masing'masing pihak untuk kepentingan khusus. Dalam kondisi normal, setiap mitra memiliki hak untuk mengelola aset kemitraan Mitra tidak boleh meminjam uang atas nama usaha musyarakah, demikian juga meminjamkan uang kepada pihak ketiga dari modal musyarakah, menyumbang atau menghadiahkan uang tsb. Ke$uali, mitra lain telah menyepakatinya #eorang mitra tidk dii!inkan untuk men$airkan atau menginestasikan modal itu untuk kepentingannya sendiri Pada prinsipnya dalam musyarakah tidak boleh ada penjaminan modal, seorang mitra tidak bisa menjamin modal mitra lainnya, karena musyarakah didasarkan prinsip al'ghunmu bi al ghurmi'hak untuk mendapat keuntungan berhubungan dengan risiko yang diterima. Modal yang ditanamkan tidak boleh digunakan untuk membiayai proyek atau inestasi yang dilarang oleh syariah.
Kerja4
Partisipasi para mitra dalam pekerjaan merupakan dasar pelaksanaan
musyarakah. &idak dibenarkan bila salah seorang diantara mitra mengatakan tidak ikut serta menangani pekerjaan dalam kemitraan tsb. Meskipun porsi kerja antara satu mitra dengan mitra lainnya tidak harus sama. Mitra yang porsi kerjanya lebih banyak boleh meminta bagina keuntungan yang lebi besar. #etiap mitra bekerja atas nama pribadi atau me+akili mitranya. Para mitra harus menjalankan usaha sesuai denga syariah #eorang mitra yang melaksanakan pekerjaan di luar +ilayah tugas yang ia sepakati, berhak mempekerjakan orang lain untuk menangani pekerjaan tersebut. Cika seorang mitra yang mempekerjakan pekerja lain untuk melaksanakan tugas yang menjadi bagiannya, biaya yang timbul harus di tanggungnya sendiri. 9. *jab Kabul Adalah pernyataan dan ekspresi saling ridha:rela di antara pihak' pihak
pelaku
akad
yang
dilakukan
se$ara
erbal,
tertulis,
melalui
korespondensi atau menggunakan $ara'$ara komunikasi modern. <. isbah
isbah diperlukan untuk pembagian keuntungan dan harus disepakati oleh para mitra di a+al akad sehingga risiko perselisihan diantara para mitra dapat dihilangkan.
Perubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Keuntungan harus dapat dikuanti/kasi dan ditentukan dasar perhitungan keuntungan tersebut. Misalnya, bagi hasil atau bagi laba.
Keuntungan yang dibagikan tidak boleh menggunakan nilai proyeksi akan tetapi harus menggunakan nilai realisasi keuntungan.
Mitra tidak dapat menentukan bagian keuntungannya sendiri. Pada
prinsipnya keuntungan
milik
para mitra
namun
mengalokasikan keuntungan untuk pihak ketiga bila disepakati. Berakhirnya Akad Musyarakah
diperbolehkan
Akad musyarakah akan berhasil, jika4
#alah seorang mitra menghentikan akad.
#alah seorang mitra meninggal, atau hilang akal. Dalam hal ini mitra yang meninggal atau hilang akal dapat digantikan oleh salah seorang ahli +arisnya yang $akap hukum (baligh dan berakal sehat). Apabila disetujui oleh semua ahli +aris lain dan mitra lainnya.
Modal musyarakah hilang:habis. Apabila salah satu mitra keluar dar kemitraan baik dengan mengundurkan diri, meninggal atau hilang akal maka kemitraan tersebut dikatakan bubar. Karena musyarakah bera+al dari kesepakatan utuk bekerja sama dan dalam kegiatan opersaional setiap mitra me+akili mitra lainnya. #alah seorang mitra tidak ada lagi berarti hubungan per+akilan itu sudah tidak ada.
D. PENETAPAN NISBAH DAAM AKAD MUSYARAKAH isbah dapat ditentukan melalui dua $ara, yaitu4 1. Pembagian keuntungan proporsional sesuai modal Dengan $ara ini, keuntungan harus dibagi diantara para mitra se$ara proporsional sesuai modal yang disetorkan, tanpa memandang apakah suatu jumlah pekerjaan yang dilaksankan oleh para mitra sama ataupun tidak sama. Apabila salah satu pihak menyetorkan modal lebih besar, maka pihak tersebut
akan
mendapatkan
proporsi
labah
yang
lebih
besar.
Cika para mitra mengatakan ?keuntungan akan dibagi diantara kita@, berarti keuntungan akan di alokasikan menurut porsi modal masing'masing mitra. 8. Pembagian keuntungan tidak proporsional dengan modal Dengan $ara ini, dalam penetuan nisbah yang dipertimbangkan bukan hanya modal yang disetorkan, tapi juga tanggung ja+ab, pengalaman, kompetensi atau
+aktu
kerja
yang
lebih
panjang.
isbah bisa ditentukan sama untuk setiap mitra 040 atau berbeda 30490 misalnya proporsional dengan modal masing'masing mitra. Begitu para mitra
sepakat atas nisbah tertentu berarti dasar inilah yang digunakan untuk pembagian keuntungan.
E. PERLAKUAN AKUNTANSI (PSAK 106)
Perlakuan Akuntansi untuk transaksi musyarakah akan dilihat dari dua sisi pelaku yaitu Mitra Aktif dan Mitra Pasif. Dimana mitra aktif adalah pihak yang mengelola usaha musyarakah baik mengelola sendiri ataupun merujuk pihak lain untuk mengelola atas namanya, mitra aktif juga bertanggung jawab untuk melakukan pengelolaan sehingga mitra aktif yang akan melakukan pencatatan akuntansi, atau jika dia menunjuk pihak lain untuk ikut mengelola usaha maka pihak tersebut yang akan melakukan pencatatan akuntansi; sedangkan mitra pasif adalah pihak yang tidak ikut mengelola usaha biasanya adalah lembaga keuangan.
Akuntansi Untuk Mitra Aktif dan Mitra Pasif Akuntansi untuk Mitra Aktif dan Mitra Pasif dianggap sama, !arena dalam illustrasi ini pencatatan akuntansi ini untuk usaha musyarakah dilakukan oleh pihak ketiga yang ditunjuk agar lebih muda di illustrasikan. "adi, pada hakikatnya jurnal yang dibuat oleh pihak ketiga atau Mitra Aktif adalah sama. Perbedaannya jika pencatatan dilakukan oleh Mitra Aktif, maka ia harus membuat akun buku besar pembantu untuk memisahkan pencatatan dari transaksi musyarakah dengan transaksi lainnya. #. Pengakuan in$estasi musyarakah %n$estasi Musyarakah diakui pada saat penyerahan kas atau aset nonkas untu usaha musyarakah. &. 'iaya Pra(akad 'iaya pra(akad yang terjadi akibat musyarakah )misalnya biaya studi kelayakan* tidak dapat diakui sebagai bagian in$estasi musyarakah kecuali ada persetujuan dari seluruh mitra musyarakah. "urnal untuk mitra aktif pada saat mengeluarkan biaya Dr.Uang muka akad +++ !r.!as +++ Apabila mitra lain sepakat, biaya ini dianggap sebagai bagian in$estasi musyarakah maka dicatat sebagai nilai in$estasi musyarakah. "urnal Dr.%n$estasi musyarakah +++ !r.Uang muka akad
+++
Apabila mitra lain tidak setuju biaya ini dianggap sebagai bagian in$estasi musyarakah maka akan di catat sebagai beban. "urnal Dr.'eban musyarakah !r.Uang muka akad
+++ +++
. Pengukuran in$estasi musyarakah Penyerahan kas atau aset nonkas sebagai modal untuk in$estasi musyarakah a. apabila in$estasi dalam bentuk kas akan dinilai sebesar jumlah yang diserahkan ; maka jurnal Dr.%n$estasi musyarakah(kas !r.!as
+++ +++
b. Apabila in$estasi dalam bentuk aset nonkas, maka di nilai sebesar nilai wajar dan jika nilai wajar aset nonkas yang diserahkan lebih besar dari nilai buku, maka oleh mitra aktif selisihnya akan dicatat dalam akun selisih penilaian aset musyarakah ) dilaporkan dalam bagian ekuitas*. "urnal Dr.%n$estasi musyarakah(aset nonkas +++ Dr.Akumulasi penyusutan +++ !r.-elisih penilaian aset musyarakah)sebagai bag.ekuitas* !r.Aset nonkas
+++ +++
-elisih penilaian aset musyarakah tersebut diamortisasi selama masa akad musyarakah menjadi keuntungan. "urnal Dr.-elisih penilaian aset musyarakah +++ !r.!euntungan
+++
"ika nilai wajar aset nonkas yang diserahkan lebih kecil dari nilai buku, maka selisihnya dicatat sebagai kerugian dan diakui pada saat penyerahan aset nonkas. "urnal Dr.%n$estasi musyarakah(aset nonkas +++ Dr.akum.Penyusutan
+++
Dr.!erugian penurunan nilai
+++
!r.Aset nonkas
+++
Apabila in$estasi dalam bentuk aset nonkas dan diakhir akad akan diterima kembali maka atas aset nonkas musyarakah disusutkan berdasarkan nilai wajar, dengan masa manfaat berdasarkan masa akad atau masa manfaat ekonomi aset "urnal Dr.'eban Depresiasi
+++
!r.Akumulasi Depresiasi
+++
Untuk mitra pasif, akun selisih penilaian aset musyarakah digantikan dengan akun keuntungan tangguhan dan diamortisasikan selama masa akad. Apabila aset nonkas dikembalikan di akhir akad maka akun in$estasi musyarakah nonkas akan berkurang nilainya sebesar beban penyusutan aset yang diserahkan dikurangi dengan amortisasi keuntungan tangguhan . Apabila dari in$estasi musyarakah diperoleh keuntungan maka jurnal Dr.!as/piutang +++ !r.Pendapatan bagi hasil +++ Apabila dari in$estasi yang dilakukan rugi maka jurnal Dr.!erugian +++ !r.Penyisihan !erugian +++ . Apabila modal in$estasi yang diserahkan berupa aset nonkas, dan di akhir akad
dikembalikan dalam bentuk kas sebesar nilai wajar aset nonkas yang disepakati ketika aset tersebut diserahkan. Maka ketika akad musyarakah berkhir, aset nonkas akan di likuidasi/dijual terlebih dahulu dan keuntungan atau kerugian dari penjualan aset ini )selisih antara nilai buku dan nilai jual* didistribusikan pada setiap mitra sesuai nisbah. !etika pelunasan dengan asumsi tidak ada penyisihan kerugian dan poenjualan aset nonkas mengahasilkan keuntungan , maka jurnal Dr.!as
+++
!r.%n$estasi musyarakah
+++
!r.!euntungan
+++
!etika pelunasan dengan asumsi ada penyisihan kerugian dan penjualan aset nonkas menghasilkan keuntungan, maka jurnal
Dr.!as
+++
Dr.Penyisihan kerugian
+++
!r.%n$estasi musyarakah
+++
!r.!euntungan
+++
Pencatatan diakhir akad #. Apabila modal in$estasi yang diserahkan berupa kas. "ika tidak ada kerugian, maka jurnal Dr.!as
+++ !r.%n$estasi musyarakah
+++
"ika ada kerugian, maka jurnal Dr.!as
+++
Dr.Penyisihan kerugian
+++
!r.%n$estasi musyarakah
+++
&. Apabila modal in$estasi berupa aset nonkas, dan dikembalikan dalam bentuk aset nonkas yang sama pada akhir akad. "ika tidak ada kerugian , maka jurnal Dr.Aset nonkas +++ !r.%n$estasi musyarakah +++ "ika ada kerugian , mitra yang menyerahkan aset nonkas harus menyetorkan uang sebesar nilai kerugian, maka jurnal Dr.Penyisihan !erugian
+++
!r.!as Dr.Aset nonkas !r.%n$estasi musyarakah
+++ +++ +++
. 'agian mitra aktif untuk jenis akad musyarakah menurun )dengan pengembalian dana
mitra secara bertahap* nilai in$estasi musyarakahnya sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas yang diserahkan pada awal akad ditambah jumlah dana syirkah temporer yang
telah dikembalikan pada mitra pasif dikurangi rugi jika ada.-edangkan bagian mitra pasif nilai in$estasi musyarakahnya sebesar kas atau nilai wajar aset yang diserahkan pada awal akad dikurangi dengan pengembalian dari mitra aktif jika ada. 3. Penyajian
Mitra aktif menyajikan hal(hal yang terkait dengan usaha musyarakah dalam laporan keuangan sebagai berikut
•
!as atau aset nonkas yang disisihkan oleh mitra aktif dan yang diterima oleh mitra
•
pasif disajikan sebagai in$estasi musyarakah Aset musyarakah yang diterima dari mitra pasif disajikan sebagai unsur dana syirkah
•
temporer -elisih penilaian aset musyarakah )jika ada* disajikan sebagai unsur ekuitas
Mitra pasif menyajikan hal(hal yang terkait dengan usaha musyarakah dalam laporan keuangan sebagai berikut 0
!as atau aset nonkas yang disisihkan oleh mitra aktif disajikan sebagai in$estasi musyarakah.
0
!euntungan tangguhan dari selisih penilaian aset nonkas yang diserahkan pada nilai wajar disajikan sebagai pos lawan )contra account* dari musyarakah.
. Pengungkapan Mitra mengungkapkan hal'hal yang terkait transaksi musyarakah, tetapi tidak terbatas, pada4
•
*si kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi dana, pembagian
• •
hasil usaha, aktiitas usaha musyarakah, dan lain'lain5 Pengelola usaha, jika tidak ada mitra akti5 dan Pengungkapan yang diperlukan sesuai P#AK o. 101 tentang Penyajian Eaporan Keuangan #yariah.
Akuntansi untuk Pengelola Dana Akuntansi untuk pengelola musyarakah dilakukan oleh mitra akti atau pihak yang me+akilinya.
1. Penerimaan dana musyarakah dari mitra pasi atau mitra akti diakui sebagai dana syirkah temporer sebesar4 a. Cumlah yang diterima untuk penerimaan dalam bentuk kas, dan jurnal4 Dr. Kas Kr.
FFF Dana
#yirkah
&emporer
FFF
#elanjutnya untuk dana syirkah temporer harus dipisahkan (dalam bentuk sub ledger) antara dana yang berasal dari mitra akti atau mitra pasi. b. nilai +ajar untuk penerimaan dalam bentuk aset nonkas, maka akan di$atat sebesar nilai +ajarnya dan jurnal4
Dr. Aset onkas
FFF
Kr. Dana #yirkah &emporer
FFF
Apabila di akhir akad aset nonkas tidak dikembalikan maka yang men$atat beban depresiasi adalah usaha musyarakah atas dasar nilai +ajar dan disusutkan selama masa akad atau selama umur ekonomis.#edangkan jika dikembalikan, yang men$atat beban depresiasi adalah mitra yang menyerahkan aset nonkas sebagai modal inestasinya. Dr. Beban depresiasi
FFF
Kr. Akumulasi Depresiasi
FFF
8. Pen$atatan untuk pembagian laba untuk mitra akti dan mitra pasi #aat men$atat pendapatan4 Dr. Kas:Piutang
FFF
Kr. Pendapatan
FFF
#aat men$atat beban4 Dr. Beban Kr. Kas:-tang
FFF FFF
Curnal penutup yang dibuat di akhir periode (apabila diperoleh keuntungaan4
Dr. Pendapatan Kr. Beban
FFF FFF
Kr. Pendapatan yang Belum Dibagikan
FFF
Curnal ketika dibagihasilkan kepada pemilik dana4 Dr. Beban Bagi asil Musyarakah
FFF
Kr. -tang Bagi asil Musyarakah
FFF
Curnal pada saat pengelola dana membayar bagi hasil4 Dr. -tang bagi hasil Musyarakah Kr. Kas
FFF
FFF
Pada akhir periode, akun pendapatan yang belum dibagikan dan beban bagi hasil ditutup.Curnal4 Dr. Pendapatan yang Belum Dibagikan Kr. Beban bagi hasil
FFF
FFF
Curnal penutup yang dibuat apabila terjadi kerugian4 Dr. Pendapatan
FFF
Dr. Penyisihan Kerugian Kr. Beban
FFF FFF
Cika kerugin akibat kelalaian atau kesalahan mitra akti atau pengelola usaha, maka kerugian tersebut ditanggung oleh mitra akti atau pengelola usaha musyarakah.Curnal4 Dr. Penyisihan Kerugian'Mitra Akti
FFF
Kr. Kerugian yang Belum Dialokasikan
FFF
9. Pen$atatan yang dilakukan pada akhir akad. a. Apabila dana inestasi yang diserahkan berupa kas, maka jurnal4 Dr. Dana #yirkah &emporer
FFF
Kr. Kas
FFF
Kr. Penyisihan Kerugian
FFF
b. Apabila dana inestasi yang diserahkan berupa aset nonkas, dan di akhir akad dikembalikan, maka jurnal4 Dr. Dana #yirkah &emporer
FFF
Kr. Aset onkas
FFF
Cika aset harus dikembalikan, dan terjadi kerugian maka mitra yang menyerahkan
aset
nonkas
harus
menyerahkan
kas
untuk
menutup
kerugian.Curnal4 Dr. Kas
FFF
Kr. Penyisihan Kerugian
FFF
$. Apabila modal inestasi yang diserahkan berupa aset nonkas, dan di akhir akad akan dikembalikan dalam bentuk kas, maka aset nonkas harus dilikuidasi:dijual terlebih dahulu dan keuntungan atau kerugian dari penjualan aset ini (selisih antara nilai buku dengan nilai jual) didistribusikan pada
setiap
mitra
sesuai
kesepakatan.
Cika
penjualan
tersebut
menghasilkan keuntungan maka akan menambah dana mitra. Curnal4 Dr. Kas
FFF
Dr. Akumulasi Depresiasi
FFF
Kr. Aset onkas
FFF
Kr. Keuntungan
FFF
Keuntungan ditutup ke dana syirkah temporer, jurnalnya4 Dr. Keuntungan
FFF
Kr. Dana #yirkah &emporer
FFF
Cika penjualan tersebut menghasilkan kerugian, akan di tagih kepada mitra, maka jurnal4 Dr. Kas
FFF
Dr. Akumulasi Depresiasi
FFF
Dr. Penyisihan Kerugian Kr. Aset onkas
FFF FFF
Ketika pelunasan, asumsi tidak ada penyisihan kerugian dan dari penjualan aset nonkas mengalami keuntungan, jurnal4 Dr. Dana #yirkah &emporer Kr. Kas
FFF
FFF
Ketika pelunasan, asumsi ada penyisihan kerugian dari penjualan aset nonkas mengalami keuntungan, jurnal4 Dr. Dana #yirkah &emporer Kr. Penyisihan Kerugian Kr. Kas
FFF FFF
FFF
<. Penyajian Pengelola menyajikan hal'hal yang terkait dengan usaha musyarakah dalam laporan keuangan sebagai berikut. a. Kas atau aset nonkas yang disisihkan oleh mitra akti dan yang diterima dari mitra pasi disajikan sebagai inestasi musyarakah. b. Aset musyarakah yang diterimadari mitra pasi disajikan sebagai unsur dana syirkah temporer. $. #elisih penilaian aset musyarakah (jika ada) disajikan sebagi unsur ekuitas.