BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernafas memerlukan udara dari dari ling lingku kung ngan an sekit sekitar ar.. Kita Kita maka makan, n, minu minum, m, dan dan menj menjag agaa kese keseha hatan tan semua semuany nyaa meme memerlu rluka kan n ling lingku kung ngan an.. Namu Namun n dalam dalam pema pemanf nfaat aatan an alam, alam, terkadang manusia tidak memperhatikan yang akan ditimbulkan atau ceroboh dalam dalam pemanf pemanfaata aatan n lingku lingkunga nganny nnya. a. Sehing Sehingga ga mengak mengakiba ibatka tkan n terjadi terjadinya nya kerusakan kerusakan lingkunga lingkungan n atau pencemaran pencemaran lingkunga lingkungan n dan akhirnya akhirnya berdampak berdampak pada manusia itu sendiri (Marsidi dan Said, 2!"#. Bahaya atau resiko kesehatan yang berhubungan dengan air minum secara umum dapat di klasifikasikan menjadi dua yakni bahaya langsung dan tak langsu langsung. ng. Bahaya Bahaya langsu langsung ng terhadap terhadap keseha kesehatan tan manusi manusiaa dapat dapat terjadi terjadi akibat mengonsumsi air yang tercemar atau air dengan kualitas yang buruk, baik secara langsung diminum atau melalui makanan, dan akibat penggunaan air yang yang tercema tercemarr untuk untuk berbag berbagai ai kegiata kegiatan n sehari sehari$ha $hari ri misalny misalnyaa mencuci mencuci peralatan makanan, dan akibat penggunaan air untuk rekreasi. Bahaya terhadap terhadap kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat dapat juga diakibatkan diakibatkan oleh berbagai berbagai dampak dampak kegiatan industri dan pertanian. Sedangakan bahaya tak langsung dapat terjadi misalnya akibat mengonsumsi hasil perikanan di mana produk$produk tersebut dapat dapat mengak mengakumu umulasi lasi %at$%at %at$%at atau poluta polutan n berbah berbahaya aya (Marsid (Marsidii dan Said, Said, 2!"#. &encemaran air oleh 'irus, bakteri pathogen, dan parasite lainnya, atau oleh %at kimia, dapat terjadi pada sumber air bakunya, ataupun terjadi pada saat pengaliran air olahan dari pusat pengolahan ke konsumen. i beberapa negara negara yang yang sedang sedang memban membangun gun,, termaks termaksud ud di )ndon )ndonesia esia,, sungai sungai,, danau, danau, kolam (situ# dan kanal sering digunakan untuk berbagi kegunaan, misalnya untuk mandi, mencuci pakaian, untuk tempat pembuangan kotoran (tinja#, sehingga badan air menjadi tercemar bakteri oleh 'irus, bakteri pathogen serta parasite lainnya (Budiono, 2!*#. 1
+leh karena itu perlu diketahui setiap pollutan yang terdapat di air untuk meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan akibat yang terjadi yang ditimbulkan dari pollutan yang bercampur dengan air tadi melalui konsep Acceptable Daily Intake ()#. B. Rumusan Masalah dapun rumusan masalah makalah ini yaitu!. pa saja sumber pencemaran air 2. Bagaimana konsep ) (Acceptable daily intake) C. Tujuan dapun tujuan dari makalah ini yaitu!. Sumber pencemaran. 2. Konsep ) (Acceptable daily intake).
2
BAB II PEMBAHASAN A. Sumber Penemaran Bahaya atau resiko kesehatan yang berhubungan dengan air minum
secara umum dapat di klasifikasikan menjadi dua yakni bahaya langsung dan tak langsung. Bahaya langsung terhadap kesehatan manusia dapat terjadi akibat mengonsumsi air yang tercemar atau air dengan kualitas yang buruk, baik secara langsung diminum atau melalui makanan, dan akibat penggunaan air yang tercemar untuk berbagai kegiatan sehari$hari misalnya mencuci peralatan makanan, dan akibat penggunaan air untuk rekreasi. Bahaya terhadap kesehatan masyarakat dapat juga diakibatkan oleh berbagai dampak kegiatan industri dan pertanian. Sedangakan bahaya tak langsung dapat terjadi misalnya akibat mengonsumsi hasil perikanan di mana produk$produk tersebut dapat mengakumulasi %at$%at atau polutan berbahaya. ir minum merupakan salah satu sumber resiko yang cukup dominan terhadap kesehatan masyarakat, khususnya jika mengkonsumsi air minum yang kurang memenuhi syarat kesehatan. /aktor resiko dari air minum tersebut meliputi infeksi penyakit, keracunan oleh senya0a kimia baik akut maupun kronis serta resiko terhadap senya0a yang bersifat karsinogenik. Kontaminasi air minum yang dipasok untuk keperluan masyarakat umum dapat terjadi akibat buangan industri, buangan limbah domestik, buangan bahan bahaya beracun, korosi dari perpipaannya, dan juga akibat hasil samping dari proses disinfeksi dengan senya0a klor. !. Kontaminasi sumber air baku Sungai, danau dan juga air tanah merupakan sumber air baku air minum nuntuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum maupun untuk keperluan industry. engan semakin cepatnya pertumbuhan penduduk dan segala aktifitasnya, telah menyebabkan menurunnya kualitas sumber$ sumber air tersebut. &ertumbuhan penduduk di daerah perkotaan tanpa diimbangi dengan fasilitas sanitasi yang memadai telah menyebabkan penurunan kualitas lingkungan.
3
ir tanah merupakan sumber air bersih yang paling banyak digunakan di )ndonesia, karena murah dan kualitasnya relatif baik. kan tetapi dengan semakin sempitnya lahan khususnya di daerah perkotaan, dan di lain pihak masyarakat umumnya membuang limbah tinja dengan sistem tradisional dengan menggunakan tangki septik tank sitem resapan tanah maka telah menyebabkan terjadinya pencemaran air tanah khususnya di lingkungan yang padat penduduk. 1al ini disebabkan karena sistem pembuangan tinja dengan sistem resapan tidak mampu lagi mengatasi beban polusi yang ada. Selain itu, di daerah sekitar lokasi pembangunan limbah baik limbah cair maupun padat dengan rancangan yang kurang sesuai sering terjadi pencemaran air tanah yang serius oleh adanya perpindahannya senya0a kimia, dan yang sering kali terjadi yakni pencemaran air tanah oleh senya0a pelarut organik terkhlorinasi (chlorinated solvent) misalnya trikhlorethylene, tetrachloroethylene dan juga bahan produk minyak misalnya benzene dan hidrokarbon aliphatic. Kontaminan anorganik yang bersifat racun dengan konsentrasi yang sangat kecil (trace toxic substance), misalnya senya0a logam berat merkuri, timbal, katmium dan lainnya juga sering ada didalam air permukaan akibat limbah industry. Senya0a nitrat adalah polutan yang anorganik yang sering dijumpai di daerah pertanian akibat penggunaan pupuk anorgani. &encemaran oleh senya0a anorganik juga dapat terjadi secara alami misalnya pencekaran air permukaan atau air tanah di daerah yang banyak mengandung deposit arsendan salnium, serta radionukilda radium. 2. Kontaminasi selama proses pengolahan eknologi dan prosedur operasi dapat digunakan untuk mencegah masuknya senya0a polutan ke dalam air minum. kan tetapi dengan semakin buruknya kualitas air bakunya, maka biaya produksinya menjadi semakin besar pula. 3ntuk menghilangkan kotoran dalam air baku misalnya %at organik, padatan tersuspensi, baud an juga bakteri pathogen, banyak menggunakan koagulan misalnya alum, garam besi atau koagulan dari bahan polimer, %at alkali dan juga senya0a untuk membunuh bakteri
4
pathogen misalnya gas chlorine atau kaporit atau %at oksidan lainnya, dan semuanya itu meninggalkan %at sisa (residu# atau produk hasil samping di dalam air olahannya (finished water). 4as chlorine sering mengandung chloroform, karbon tetra khlorida, atau residu lainnya dan juga dapat bereaksi dengan senya0a organik yang ada dalam air baku dengan menghasilkan senya0a$senya0a misalnya trihalomethane, khloramine, haloacetonitril , asam halo acetat (haloacetic acid), halophenol samping (by produck# tersebut di atas, ternyata
dapat
membahayakan
kesehatan
manusia.rihalomethane
misalnya, telah diidentifikasikan dengan jelas yakni dapat merangsang timbulnya penyakit kanker. *. Kontaminasi pada sistem distribusi &encemaran air minum juga dapat terjadi
setelah
proses
pengolahan, yakni selama mengalir dari tempat pengolahan ke konsumen kedalam sistem perpipan distribusi. &ipa yang digunakan pada distribusi air minum umumnya dari bahan besi gal'anis, tembaga, semen asbestos, atau dari bahan polimer misalnya &56 dan lainnya. Semua bahan$bahan tersebut dapat memberikan kontribusi didalam pencemaran air minum terutama apabila &1 air agak rendah dan bersefat korosif. 7ogam timbal (&b#, tembaga (6u#, cadmium (6d#, dan hodrokarbon poli aromatis adalah senya0a polutan yang umum yang terjadi selama air mengalir pada pipa distribusi. danya kerusakan atau kebocoran pipa dapat menyebabkan masuknya air tanah kedalam sistem distribusi terutama apabila tekanan airy rendah dan lebih kecil dari tekanan air tanah dengan masuknya air tanah kedalam sistem distribusi akan menyababkan pencemaran baik secara kimia0i maupun pencemaran bakteriologis.
B.
!"nse# ADI (Acceptable Daily Intake) )stilah asupan harian yang dapat diterima (Acceptable Daily Intake
8 )# oleh Komite gabungan /+ dan 91+ mengenai %at tambahan makanan pada tahun !::!. Selanjutnya digunakan untuk uji toksikologik 5
dan
ree'aluasinya
terhadap
sejumlah
besar
%at
tambahan
yang
meninggalkan residu dan %at kimia dalam makanan. ) didefinisikan sebagai ;besarnya asupan harian suatu %at kimia yang bila dikonsumsi seumur hidup, tampaknya tanpa risiko berarti berdasarkan semua fakta yang diketahui pada saat itu. ) ini dinyatakan dalam miligram %at kimia per kilogram berat badan (mg7# dari suatu senya0a kimia, ditentukan untuk pengaruh buruk yang lebih sensitif pada sistem pengujian, biasanya terhadap binatang atau kadag$kadang terhadap manusia, dan faktor
6
keamanan atau ketidak pastian digukan kepada dosis N+>7 untuk menetapkan dosis yang aman terhadap populasi penduduk atau manusia secara umum. 3ntuk menetapkan ) yakni dengan cara mengalikan N+>7 hasil ekperimen (mg& menetapkan standar perhitungan pemaparan indi'idual dengan menggunakan asumsi berat badan anak ! kg dan konsumsi air minum ! liter per hari, serta menggunakan faktor keamanan *,". da juga cara lain umtuk menentukan konsentrasi ) yakni dengan kon'ersi dosis berdasarkan luas permukaan tubuh (mg
7
BAB III !ESIMPULAN A. !es$m#ulan dapun kesimpulan dari makalah ini yaitu!. Sumber pencemar yaitu kontaminasi sumber air baku, kontaminasi
selama proses pengolahan, dan kontaminasi pada sistem distribusi. 2. Konsep ) (Acceptable Daily Intake) merupakan konsep yang digunakan dalam perhitungan Batasan maksimal toleran kandungan %at pencemar yang dapat diterima oleh tubuh sehingga tidak menimbulkan efek samping. B. Saran dapun saran dalam makalah ini yaitu agar masyarakat untuk lebih teliti dan berhati$hati dalam mengonsumsi sumber air baku maupun dalam pemakaian sumberair.
8
DA%TAR PUSTA!A
rid, N. dkk. 2!@. en!aruh "ama erendaman #oro $en!u Dalam Air #apur terhadap asam sianida. Aournal of laboratorium technology; 'ol. *. No. 2. &&. CD$?:.
Budiono, . 2!*. en!aruh encemaran %erkuri &erhadap $iota Air. 5ol. 2. No. *. &&. !$!!. Marsidi, E. dan Said, N. ). 2!@. %asalah olutan %ikro Di dalam Air %inum dan 'ara enan!!ulan!annya. 5ol. 2. No. !. &&. !2*$!*2. Said, N. ). *!2. #ualitas Air dan #esehatan %asyarakat. 5ol. @. No. 2. &&. !$*C. 9idyastuti, &. 2C. $ahaya $ahan #imia pada #esehatan manusia dan "in!kun!an. Buku Kedokteran >46. akarta.
9