R ADIS I O N A L
I T
R I D
A
L
E
B
I
N
E S
I
N
D O
N E
S
I
A
The Art Fighting of Maenpo MODUL SENI BELA DIRI MAENPO
TUDUH KHAIDAH MAENPO’ Di susun oleh: H. Rizki Joko Sukmono, SH Pelestari Maenpo Gan Abad Tahun 1997
Jl. Langsep Raya No. 2 Jember Jawa Timur INDONESIA HOTLINE: HP HP.. 082-3014334 08 2-301433410 10 www.maenpoindonesia.blogspot.co.id
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
R ADIS I O N A L
I T
R I D
A
L
E
B
I
N
E S
I
N
D O
N E
S
I
A
The Art Fighting of Maenpo Daftar ISI 1. Mukadimmah 2. Bab I Seni Bela Diri MAENPO CIKALONG 3. Bab II Silsilah Guru Murid 4. Bab III Biografi R. Djaya Perbata 5. Bab IV Tuduh/Petunjuk 'Kaidah Maenpo' 6. Bab V Nama-nama Jurus Maenpo'
I 1 2 8 16 18
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo R ADIS I O N A L
I T
R I D
A
L
E B
I
N
E
S
I
N
D O
N E
S
I A
Seni Bela Diri Tradisional MAENPO MUKADIMMAH Bismillahirrahmannirrahim Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Seni Bela Diri Nasional terutama pencak silat terdiri dari beragam-ragam aliran yang berasal dari daerah-daearah di bumi Nusantara. Ini merupakan suatu bukti betapa pandai dan tangguhnya nenek moyang kita dalam menciptakan suatu seni dan budaya yang terkandung nilai-nilai luhur. Di Indonesia pencak silat ditampung dalam suatu wadah Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) yaitu IPSI (Ikatan Pencak Silat Se luruh Indonesia) yang terdiri dari berbagai macam aliran yang diarahkan pada nilai seni dan prestasi. Berbeda dengan Seni Beladiri Maenpo, suatu pencak / beladiri yang berasal dari Cikalong Jawa Barat ini memiliki 30 Jurus yang dikenal dengan 27 Jurus Kejadian dan 3 Jurus Maksud, yang merupakan Seni Beladiri suku Sunda, yang merupakan aset seni budaya nasional yang bersifat tradisional dan dalam penyebarannya disebarkan secara diam-diam atau tidak terbuka. Untuk itu dengan semangat nasionalisme kami sebagai generasi muda berniat mempertahankan seni ini, dengan mengenalkan seni ini kepada khalayak banyak khususnya generasi muda dalam rangka membangun mental dan spirituil sebagai generasi penerus bangsa. Mudah-mudahan Maenpo bisa menjadi suatu wadah pembinaan mental dan spirituil dalam rangka menciptakan manusia yang utuh yaitu manusia yang ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mewarisi jiwa luhur nenek moyang bangsa Indonesia. Dengan dibuatnya Kitab Tuturan Kaidah Maenpo ini, mudah-mudahan mempermudah amalan Ilmu Beladiri ini pada pengamalnya yang harus s ering diulangulang dalam membaca tuturan kitab ini sampai ingat diluar kepala dan diresapi dalam membacanya karena isi daripada tuturan ini memiliki makna yang dalam dan sesuai dengan tujuan Maenpo itu sendiri, tiada lain “Menjadi manusia yang bermanfaat buat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo
BAB I SENI BELA DIRI TRADISIONAL MAENPO CIKALONG Tuturan: Raden Memed Obing Ibrahim Menurut tuturan Raden Memed bin Raden Obing Ibrahim yang lahir di Cianjur pada tahun 1919. Pada tahun 1994 (Usia 75 tahun) ia bertutur bahwa aliran Maenpo ini berasal dari Ciptaan Juragan Haji Ibrahim Cikalong. Cikalong adalah nama sebuah tempat di Cianjur yang digunakan untuk penamaan aliran yang lahir ditempat ini. Berdasarkan tradisi lisan atau cerita para sesepuh yang mengalami atau yang mengetahui sejarah lahirnya dan tersebarnya bela diri Cikalong ini adalah yang menjadi murid-murid utama, yakni Raden Ibrahim atau Raden Djajaperbata dan termasuk anak cucunya sendiri yang merupakan keturunan Dalem Aria Cikalong.
Raden Memed Obing Ibrahim Lahir di Cianjur 1919 Dipotret Thn 1994 (Umur 75 Tahun) Karena pada saat itu yang pertama kali menyebarkan Bela Diri Maenpo ini adalah keluarga besar atau keturunan Dalem Aria Cikalong. Kesimpulannya Maenpo sebelumnya adalah bersifat rahasia dan hanya dipelajari oleh lingkungan Dalem Aria Cikalong (golongan Ningrat). Raden Memed juga menuturkan kalau ingin memiliki Maenpo yang ideal adalah perlu adanya ketekunan serta rajin dalam mempelajarinya, antara lain ia berkata: "Kita dapat menjalankan Maenpo yang sesungguhnya hanya apabila kita sudah betah, sudah merasa jadi kulit dan jadi daging bersatu dalam badan kita". Dalam Tuturannya Raden Memed ju ga me ne ra rang ng ka n ba hw a Ma Maen en po Cikalong tidak dikhususkan untuk bentuk tubuh dan ukuran tenaga tertentu, melainkan untuk siapapun baik yang bertubuh tinggi maupun bertubuh pendek, baik yang bertenaga kuat maupun yang bertenaga lemah. Orang yang bertubuh kecil dalam menghadapi orang yang
Bagi manusia kuat jangan dilawan dengan kuat, kuat hendaknya dilawan dengan lemah, yang berat harus dilawan dengan de ngan ringan, yang cepat ce pat harus di lawan dengan yang lambat. Hal ini menyimpang dari kebiasaa, seolah-olah tidak masuk akal, karena itu Maenpo harus direnungkan dan dipelajari dengan rajin. Tanpa mempelajarinya dengan rajin kita tidak akan memilikinya. Hakikat Bela Diri Maenpo adalah mampu mengatasi atau menaklukkan lawan dengan tidak mengandalkan kekuatan jasmani artinya harus mengandalkan teknis metode ilmu bela diri dengan sempurna dan tepat, sehingga semua selamat tidak ada yang mendapat malapetaka, baik diri kita sendiri maupun lawan. Raden Abad salah seorang dari kalangan Pendekar di Cianjur mengatakan bahwa dalam perilaku Maenpo setiap tindak dan gerak itu mengandung maksud untuk menjauhkan orang yang akan berbuat kerusakan, menolak orang yang hendak berkhianat dengan memperlakukan kekasaran pada diri kita (Serangan fisik).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo
BAB II SILSILAH GURU MURID Raden Memed belajar Maenpo dari para gurunya, yakni: 1. Raden Obing Ibrahim, ayahnya, wafat pada tahun 1942 dalam usia 82 tahun, dimakamkan di desa Tanggeung Kabupaten Cianjur. 2. Raden Nunung Ahmad Dasuki, kakaknya wafat pada tahun 1984 dalam usia 82 tahun dimakamkan di Cijati Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur. 3. Raden Abad Muhamad Sirod, Kakak Misan "Sepupu" Raden Memed. Diketahui pula silsilah guru-murid terdahulu, sebagai berikut: Raden Obing Ibrahim belajar Maenpo dari para gurunya yaitu: 1. Raden Muhamad Enoh, hoofd penghulu Cianjur murid dari juragan H. Ibrahim Cikalong dan Murid dari Mama Sabandar. 2. Juragan Haji Ibrahim Cikalong berguru pada beliau atas dorongan Raden Muhamad Enoh yaitu agar muridnya langsung berguru ke Cikalong. 3. Tidak pernah belajar langsung kepada Mama Sabandar (Pencipta Aliran lain yang tinggal di Kampung Sabandar Cianjur). Melainkan belajar maenpo Sabandar dari Juragan Haji Enoh. Raden Abad Muhamad Sirod belajar kepada para gurunya yaitu: 1. Raden Haji Bursin kakek Raden Abad sendiri tinggal di Cimangkok Cianjur. 2. Para sepuh lainnya kepada mereka Raden Abad meminta Nasehat atau kaidah-kaidahnya.
SILSILAH SENI BELA DIRI MAENPO' (Tuturan Raden Memed) Raden abad setelah menghimpun jurus-jurus dari para gurunya lalu ia menciptakan jurus kejadian dan jurus maksud. Berdasarkan tuturan Raden Memed tentang silsilah diatas adalah sebagai berikut: Mama Sabandar
Juragan HM. Enoh
Juragan H. Ibrahim CIKALONG
R. Bursin
Sesepuh Lainnya
R. Obing Ibrahim
R. Abad MS
R. Nunung
R. Memed
Utay Mochtar
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo
RADEN OBING IBRAHIM Raden Obing Ibrahim (Gan Obing) adalah salah seorang dari sepuluh orang murid utama seni bela diri Maenpo Cikalong Generasi Pertama, ia mempelajari Maenpo dari H. Ibrahim Cikalong dan dari mama Sabandar dan merupakan salah seorang dari empat orang generasi pertama yang mengajarkan Maenpo, sebab tidak semua generasi pertama mengajarkannya, karena Maenpo masih dipelajari oleh kalangan ningrat saja dan tertutup dalam pengajarannya. Raden Nunung dalam menjelaskan guru-guru yang menurunkan Maenpo, adalah tentang Raden Obing Ibrahim menjelaskan sebagai berikut: Raden Obing dilahirkan pada 12 Maret 1855 dab wafat pada tanggal 16 juni 1942, mencapai usianya 87 tahun makamnya di kampung Ciranji desa Tanggeung kecamatan Pagelaran Cianjur. Mulai belajar Maenpo dari pihak pamannya yakni: Raden Haji Enoh setelah itu ia mempelajari Maenpo pada Mama Sabandar dan Raden Haji Ibrahim Cikalong mewariskan setelah itu ia tetap belajar kepada Haji Ibrahim Cikalong. Menurut para sesepuh Cianjur, Raden Haji Ibrahim Cikalong mewariskan nama Ibrahim kepada Raden Obing sehingga namanya kemudian menjadi Raden Obing Ibrahim. RADEN HAJI ENOH Tentang Raden Haji Enoh (Hoofd Penghulu Cianjur), Raden Nunung memberikan keterangan sebagai berikut: Setelah Raden Haji Enoh mempelajari Maenpo dari Haji Ibrahim Cikalong, ia mempelajari pula Maenpo dari mama Sabandar (Muhamad Kosim). llmu Maenpo Raden Haji Enoh tinggi sekali, ia menyatukan ilmu Maenpo dari dua orang guru, yaitu Maenpo Cikalong dan Sabandar, menjadi satu aliran. Sejak itu para anak cucu Cianjur mempelajari Maenpo Sabandar dan Cikalong dari Raden Haji Enoh. Orang yang mempelajarinya terbatas pada kalangan keluarga saja, diluar itu tidak diterima untuk berguru, bahkan melihat latihanpun tidak diperkenankan. Dalam tuturan Raden Memed disebutkan bahwa Raden Obing Ibrahim mula mula berguru Maenpo kepada Raden Haji Enoh, dan beliau pula yang menganjurkan kepada Raden Obing untuk langsung mempelajari Maenpo dari Raden Haji Ibrahim Cikalong.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo Telah disepakati oleh kalangan tokoh pencak silat bahwa pencipta dan penyebar pertama aliran pencak silat Cikalong adalah R. Jayaperbata yang kemudian berganti nama menjadi R. Haji Ibrahim setelah beliau berziarah ke Tanah Suci. R.H. Ibrahim adalah keturunan bangsawan ba ngsawan Cianjur. RADEN HAJI IBRAHIM CIKALONG Didalam tuturan Raden Memed, Raden Haji Ibrahim disebutkan sebagai guru Raden Obing. Karena pada waktu wawancara tentang hal ihwal Raden Haji Ibrahim tidak ditanyakan, dalam tuturan itu tidak terdapat bagian yang meriwayatkan beliau. Untuk memperjelas, dikemukakan keterangan yang dikumpulkan oleh Raden Obing Ibrahim (Naib pangsiun Cianjur) dalam bukunya Sadjarah Kabudajaan Maenpo.
Menurut Raden Obing, sejak dahulu hingga pada saat dia berusia sekitar 80 tahun, belum ada ahli Maenpo yang bersedia menyatakan isi hatinya, membuat buku peringatan tentang lahirnya Maenpo di tanah Sunda. Karena itulah, beliau yang mengalami hidup pada zaman Raden Haji Ibrahim dan Ama Sabandar, merasa tertarik untuk menggambarkan kisah para ahli Maenpo tersebut kepada umum. Kisah para ahli Maenpo itu disusun.
Sejarah terbentuknya aliran ini, menurut beberapa sumber dimulai ketika R.H. Ibrahim berguru kepada kakak iparnya sendiri (suami Nyi Raden Hadijah, kakak R.H. Ibrahim) yaitu R. Ateng Alimuddin, seorang saudagar kuda dari Jatinegara. Permainan pencak silat R. Ateng Alimudin sendiri adalah Cimande Kampung Baru. Atas perunjuk R. Ateng Alimudin, R.H. Ibrahim kemudian disarankan untuk melanjutkanpelajarannya pada Bang Ma'ruf, seorang guru pencak silat di Kampung Karet, Tanah Abang, Jakarta. R.H. Ibrahim yang juga mempunyai usaha jual beli kuda kerap kali pulang pergi antara Cianjur dan Jakarta. Sewaktu berada di Jakarta, dimanfaatkannya untuk belajar pencak silat
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo
Ilmu Rasa & Pukulan MADI KARI
Dari Bang Madi diperoleh ilmu permainan rasa, yaitu sensitivitas atau kepekaan rasa yang positif sehingga pada tingkat tertentu akan mampu membaca segala gerak lawan saat anggota badan bersentuhan dengan anggota badan lawan, serta segera melumpukannya. Menurut beberapa tokoh, salah satu ciri atau kebiasaan dari Bang Madi adalah mahir dalam melakukan teknik “bendung” atau menahan munculnya tenaga lawan, di samping “mendahului tenaga dengan tenaga”. Di kalangan aliran Cikalong teknik ini disebut “puhu tanaga” atau “puhu gerak”. Setelah dianggap mahir, atas petunjuk Bang Madi, R.H. Ibrahim disarankan untuk menemui seorang tokoh dari Kampung Benteng, Tangerang yang bernama Bang Kari. Sebelum diterama menjadi murid, R.H. Ibrahim sempat dicoba dahulu kemampuannya. Bang Kari pun kemudian mengetahui bahwa yang datang kali ini adalah orang yang sangat berbakat dan mempunyai masa depan yang ce merlang di dunia persilatan. Dari Bang Kari, R.H. Ibrahim mendapatkan (ulin peupeuhan) ilmu pukulan yang mengandalkan kecepatan gerak dan tenaga le dak. Selain dari keempat tokoh pencak silat dia tas, R. H. Ibrahim I brahim banyak berguru pada tokoh-tokoh lain. Ada yang mengatakan sampai tujuh belas orang guru, bahkan ada juga yang mengatakan lebih dari empat puluh orang guru. Dari hasil berguru tersebut kemudian R.H. Ibrahim melakukan perenungan selama tiga tahun dengan cara sering berkhalwat di sebuah gua di kampung Jelebud, di pinggir sungai Cikundul Leutik, Cikalong Kulon, Cianjur. Dari sinilah mulai terbentuk cikal bakal aliran Cikalong. Nama aliran Cikalong diberikan oleh para pengikutnya dengan mengambil nama tempat tinggal R.H. Ibrahim atau tempat mulai aliran pencak silat ini disebarkan. Pada mulanya aliran ini melalui tahapan atau proses tertentu yang masih berubah-ubah dari waktu ke waktu sebelum ditemukan bentuk yang baku. Di
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo Sedangkan R. Idrus lebih menyukai usik tungtung yang melakukan serangan balik ketika serangan lawan sudah habis, dan masih banyak lagi lainnya. Yang menarik adalah pada saat yang sama di Cianjur juga terdapat seorang tokoh pencak silat bernama Muhammad Kosim asal Pagarruyung yang tinggal di Kampung Sabandar Cianjur (lebih terkenal dengan panggilan Mama Sabandar). Ia mengajarkan ilmunya kepada beberapa bangsawan Cianjur, yang juga merupakan murid R.H. Ibrahim, di antaranya adalah R.H. Enoh, sehingga pada Perkembangan selanjutnya di Cianjur terdapat aliran Cikalong - Sabandar. R.H. Ibrahim sendiri tidak pernah berguru kepada Mama Sabandar. Menurut beberapa sumber, mereka pernah bertemu dan bertanding di Purwakarta dan hasilnya tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah, namun masing - masing saling mengakui kehebatan lawannya.
Silsilah Leluhur Raden Haji Ibrahim - Kangjeng Dalem Rd. Wiratanudatar I (Kanjeng Dalem Cikundul) - Kangjeng Dalem Rd. Wiratanudatar II (Kanjeng Dalem Tarikolot) - Kangjeng Dalem Rd. Wiratanudatar III (Kanjeng Dalem Dicondre) - Kangjeng Dalem Rd. Wiratanudatar IV (Kanjeng Dalem Sabirudin) - Kangjeng Dalem Rd. Wiratanudatar V (Kanjeng Dalem Muhyidin) - Kangjeng Dalem Rd. Wiratanudatar VI (Kanjeng Dalem Dipati Enoh) - Rd. Wiranagara (Aria Cikalong) - Rd. Rajadireja (Aom Raja) Cikalong - Rd. Jayaperbata (Rd. Haji Ibrahim)
Salah satu ciri aliran Sabandar adalah mahir dalam mengalirkan tenaga, yang dalam kalangan pencak silat dikenal dengan istilah liliwatan, coplosan atau kocoran. Perkembangan aliran Cikalong pada awalnya tidak begitu pesat. Ini disebabkan beberapa hal. Di antaranya R.H. Ibrahim sangat selektif dalam memilih muridnya, diduga karena adanya kekhawatiran adanya penyalahgunaan ilmu pencak silat yang dapat membahayakan itu. Di samping itu, sebagai seorang keturunan bangsawan yang tidak membutuhkan tambahan biaya hidup dari muridmuridnya, dengan sendirinya ia dapat memilih-milih murid-muridnya. Hanya mereka yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo
Para Par a Sesepuh Peng Pengembang embang MAENPO
1. R. Abad M. Sirod (kiri)
2. R. Didi Muhtadi (Gan Didi)
3. R.O. SALEH (Gan Uweh)
ABAH ALEH (1856 - 1980 )
Keterangan : 1. R. Abad M. Sirad mendapat ilmu dari R. Busrin, beliau lalu mengembangkan Jurus Maenpo menjadi 30 Jurus. Dikenal dengan 27 jurus kejadian & 3 jurus Maksud. R. Abad adalah Guru dari Bapak Utay Mochtar Kadupandak, Guru dari Bapak H. Rizki Joko Sukmono, SH (Jember). Pelestarian Ilmu Maenpo ini dikenal dengan Maenpo “Gan Abad”.
2. R. Didik Muhtadi belajar dari R. Bratadilaga (Putra dari R.H. Ibrahim) dan R. Obing yang kini dikenal dengan peguronnya Pusaka Siliwangi yang didirikan tahun 1930, yang dikenal dengan 13 jurus dengan pola langkah.
3. RO. Saleh (Gan Uweh) belajar Uweh) belajar dari R. Idrus dan R. Muhyidin yang mengembangkan 10 Jurus dasar, 3 Pancer, dan jurus 7 yang dikombinasikan, yang kini dikenal dengan peguronnya Pusaka Cikalong (PPC).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo
BAB III MENGENAL BIOGRAFI R. DJAYA PERBATA (H. IBRAHIM) Lahir di Cikalong 1816 & Wafat 1906 dimakankan di Majalaya Cikalong. Sebelum menunaikan ibadah haji beliau bernama Rd. Djajaperbata yang memiliki ciri-ciri, bertubuh pendek, berbadan lebar, kekar, tangannya lancip, keningnya tidak lebar, berwatak keras dan pemberani. Jika berlatih/menghadapi lawan selalu waspada dan lebih suka menggunakan teknik bertahan. Teknik serangan yang digunakan selalu diawali dengan hindaran lalu dilanjutkan serangan beruntun tangan dan kaki. Beliau tidak saja mahir bermain dengan tangan kosong, melainkan juga dengan senjata gobang menjadi favoritnya. Permainan maempo dalam hidupnya sudah menjadi darah daging yang sukar dipisahkan. Kehebatan dan kemahiran bermain maempo Rd.H.Ibrahim banyak diceriterakan oleh penduduk tempatan secara ketuktular, salah satu diantaranya: Konon ketika Rd.H.Ibrahim mengikuti Dalem Prawiradiredja yang lebih dikenal sebagai Dalem Marhum (wafat 1912) pergi berburu menjangan di Kecamatan Palumbon, sekarang daerah Kecamatan Mande. Tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan penduduk, memberitahukan ada seekor harimau besar di pinggir kali kecil yang sedang meraung. Dalem Marhum bercanda sembari ngeledek; ucapnya dia bukan pendekar jikalau belum bisa mengalahkan harimau. Mendengar ejekan Dalem Marhum, Rd.H.Ibrahim telinganya tel inganya terasa terbakar, diambilnya gobang kesayangan "Salam Nunggal" yang gagangnya terbuat dari gading gajah. Sembari berteriak aku buktikan ucapnya, beliau melangkah tenang dan meyakinkan pergi diantar penduduk ke lokasi harimau. Disaksikan banyak mata pertarungan dengan harimau ditepi kali berjalan dengan seru. Rd.H.Ibrahim mendekati, harimau merasa terdesak dan menerkam dengan buasnya. Sekali hindar dilanjutkan babatan gobang, mengenai pelipis harimau jatuh tersungkur mati ditempat. Beliau mengatakan ini pengalaman pertama dalam hidupnya, perkelahian yang mempertaruhkan hidup mati. Keperkasaan, kesaktian sebagi pendekar Cikalong Rd.H.Ibrahim yang sampai kini melekat dihati masyarakat pencak silat di Jawa Barat. Keberhasilan diri menjadi pendekar besar yang tersohor berkat dorongan dan tempaan dari beberapa pendekar di Batavia. Guru pertama adalah Rd.Ateng Alimudin (kakak misan) yang memperistri kakak perempuannya yaitu Nji Rd.Siti Hadijah. Rd.Ateng Alimudin pendekar besar dari Kampung Baru Djatinegara Di Kampung Baru Rd.H.Ibrahim berlatih dasar-dasar pencak silat hingga menguasai seluruh jurus permainan Rd.Ateng Alimudin. Kecuali berlatih pencak silat beliau diajar berdagang kuda bekas milik kompeni
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo Kuda binal itu dibawanya, Bang Madi menerima dengan senang hati atas bekerjaan yang diberikan. Dengan seribu pengalaman Abang Madi dengan tenang membuka tapal yang sudah usang dan menggantinya dengan yang baru. Ketika hendak memaku tapal tiba-tiba kuda binal itu menendang, dengan gerakan secepat kilat tendangan kaki kuda ditangkis lalu patah kaki kuda itu. Kejadian itu terjadi didepan mata Rd.H.Ibrahim, beliau memandang peristiwa ini sangat menakjubkan. Rd.H.Ibrahim memandangi posteur tubuh pendek dan lebar dengan perawakan muka yang sabar dan selalu merendahkan diri tak nampak sebagai pendekar pencak silat. Usut ke usut Bang Madi adalah pendekar pencak silat yang tangguh, atas seizinnya Rd.H.Ibrahim mengangkat Abang Madi sebagai gurunya yang ketiga. Tawaran Rd.H.Ibrahim untuk memboyong Abang Madi ke Cikalong diterima, beliau mempelajari jurus-jurus permainan Abang Madi sampai mahir. Mengikuti anjuran guru pertama dan ketiga agar Rd.H.Ibrahim menemuhi Abang Kari, pendekar tersohor yang tinggal di desa Benteng Tangerang. Pertemuan Rd.H.Ibrahim dengan Abang Kari di Benteng diterima dengan tangan terbuka, saat itu diungkapkan niatnya untuk berguru pencak silat. Setelah tahu kedatangan Rd.H.Ibrahim untuk menuntut ilmu, Abang Kari memberi nasehat dan penjelasan tentang ilmu pencak silat bukan untuk ria, takabur atau menyakiti dan mencelakakan orang lain. Pernyataan kesanggupan dan setia mengikuti aturan yang diberikan, Abang Kari menerima Rd.h.Ibrahim sebagai muridnya. Diawali melakukan puasa di hari Kemis selama sehari suntuk, yang ditutup pada malam harinya. Bentuk upacara yang dilakukan, sesudah mandi bersih duduk bersila di atas kain kafan menghadap ke kiblat, satu sama lain saling berjabatan tangan berjanji. Rd.H.Ibrahim bersumpah setia siap menjalankan perintah dan menghindari larangan yang diajarkan oleh ajaran agama Islam dan gurunya. Setelah usai upacara ritual, beliau mendapat pelajaran jurus permainan Abang Kari. Tepat usia 40 tahun Rd.H.Ibrahim dapat menyelesaikan ajaran pencak silat Abang Kari, namun yang dirasakan dirinya belum cukup sebagai pendekar. Keinginnya untuk menuntut ilmu kepada pendekar-pendekar besar tak pernah kunjung padam. Rasa
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo Berkat pengembangan dan perluasan perkebunan perkebunan di zaman kolonial Belanda ke Jawa Timur, aliran pencak silat Cikalong terbawa oleh pekerja perkebunan yang kebayakan berasal dari daerah Jawa Barat .
Sumber: - Aliran-aliran pokok Pencak silat Jawa Barat Dept.P&K Jakarta 1877-1978 - Sadjarah Kaboedajan Pentja Pengharepan Bandoeng 1938 - Holidin sesepuh Panglipur Bandung 16 Februari 1994 - Gending Raspuzi pengamat pencak silat Bandung 12 Februari 1995 - Rd.Adang Djohar sesepuk pencak silat Cikalong Sukabumi 7 Februari 1994
PERISTIWA BERGURU Dalam tuturan Maenpo Cikalong tidak diceritakan berguru dengan ngejajal (Mencoba Maenpo dengan pertarungan) yaitu: seorang yang kalah lalu berguru dengan yang menang. Raden Obing tidak pernah mencoba guru-guru yang lain hal ini kemungkinan karena maenpo hanya dimiliki kalangan tertentu yaitu lingkungan keluarga ningrat saja saat itu. Apalagi maenpo belajarnyapun tersembunyi. Disamping itu adanya etika yang dijunjung tinggi seperti yang dituturkan Raden Obing yakni mengingatkan kepada semua yang sedang atau yang sudah mempelajari maenpo jangan sampai melanggar Nasehat Guru nya seperti: mencoba ilmu ini
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo CARA BELAJAR & MENGAJAR Menurut Raden Memed pada waktu ia belajar Maenpo, Caranya ialah mempraktekkan jurus tanpa diserta penjelasan sehingga disebut dengan “Apal Cangkem” yakni: Murid hafal dengan mulut jurus-jurus tersebut, tetapi tidak dapat menjelaskan apa-apa tentang jurus-jurus yang dilatihnya. Jadwal berlatih tidak ditentukan kalau sedang rajin tiap malam kalau sedang malas ya tidak berlatih, hanya 1 bulan 1 kali. Begitu pula lembaga atau organisasi formalnya tidak ada, yang ada adalah hubungan guru dengan murid, sedangkan jumlah muridnya tidak tentu dan tidak terlalu banyak, bagi yang wanita biasanya hanya menari pencaknya saja. Diluar tuturan Raden Memed juga dituturkan oleh Raden Nunung tentang Raden Obing kalau mengajar Maenpo. Raden Obing seorang Guru Maenpo yang sangat sabar, sampai-sampai para murid belum pernah melihat beliau marah. Pada murid-muridnya beliau sangat kasih sayang tidak membedabedakan, tidak pernah menyembunyikan ilmu, dalam mengajar kepada muridnya tidak pernah menunjukkan rasa bosan, kecuali murid tersebut yang sudah bosan dan berhenti berlatih.
PERISTIWA PERTARUNGAN Pertemuan Juragan Haji Ibrahim Cikalong dengan Mama Sabandar, mereka berdua bersentuhan tangan tetapi tidak dilanjutkan melainkan dilepaskan lagi, dan tidak diketahui sebabnya. Peristiwa itu terjadi di Purwakarta, pada saat mereka sudah sama-sama tua. Dari sumber lain diketahui juga tetapi itu untuk memelihara keamananm dimana ada seorang perampok yang kejam dan mahir sekali dalam bela diri bernama Bapa Beka, berasal dari jonggol. Raden Ateng Alimidun (guru yang pertama mengajar Raden Haji Ibrahim Cikalong) dan Raden Obing (murid Raden Haji Ibrahim Cikalong) diperintahkan oleh Wedana Pacet untuk menangkap Tuan Beka di Jonggol, Cibarusah,
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo Amanat Guru
Menurut Raden Memed, amanat yang diterima dari ayahnya, yaitu Raden Obing Ibrahim, berkenaan dengan Maenpo adalah sebagai berikut : Ilmu (maenpo) jangan digunakan untuk kesombongan. Ilmu itu hendaknya digunakan untuk menolong atau membela orang lain yang memerlukannnya. Ilmu seumpama senjata, kita harus dapat membawakannya. Bahwa ilmu itu kejalan yang sekiranya mendatangkan kemaslahatan dan jangan kejalan yang mengakibatkan kemudaratan. Dari sumber lain diketahui amanat Raden Obing yang dikemukakan dalam bukunya sebagai berikut: Diingatkan kepada semua yang sedang belajar atau yang sudah belajar ameng (penca), janganlah sampai melanggar nasihat gurunya, separti mencoba ilmu orang lain atau memamerkan gerakan di jalan atau di tempat umum, sebab hal demikian itu kurang pantas. Belajar ameng itu tak ada akhirnya, selamanya kita belajar terus, berakhir pada saat meninggal. Pada waktu mencapai ilmu yang tinggi, perilaku menjadi hati-hati dan waspada, apa yang terjadi dihadapi. Sangat sulit mengetahui siapa yang sudah tinggi ilmunya dan siapa yang masih rendah, sebab yang tampak, misalnya kebagusan ibing (tari pencak) tidak dapat dipatokan menjadi kemahiran penca. Pada saat bersambung, baru dapat ditentukan apakah seseorang itu lebih tinggi, sama atau lenih rendah ?. Semua ameng (baik yang ada ditanah sunda maupun yang berasal dari luar) tidak ada yang lebih bagus atau jelek, sesungguhnya semuanya biasa saja, menjadi jelek yang masih bodoh sedangkan yang sudah mahir tetap bagus jadi tidak tergantung pada ameng yang mana mana melainkan pada kemahiran atau kebodohannya. Amanat Raden Haji Ibrahim Cikalong antara laian sebagai berikut: Jangan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo MAENPO MEKAR SEKAWAN Tuturan: Bapak Utay Mochtar. Kadupandak Cianjur Raden Abad memiliki cukup banyak murid diantaranya : Utay Mochtar, Misbah, Yeye, Banam, Ikom, Jarfoni, Ucuh, yang semuanya adalah muridmuridnya yang berasal dari yang berasal dari Kadupandak Cianjur dan penerus keilmuan ini sampai sekarang diwilayah Kadupandak hanya tinggal Bapak Utay Mochtar. Ada cerita menarik dari Bapak Utay Mochtar sewaktu berguru kepada Raden Abad. Ia bertanya ?” Mengapa Maenpo memiliki banyak Jurus ?” Dengan senyum Raden Abad menjawab: “Supaya nasib murid-muridnya murid-muri dnya tidak seperti ia dalam mempelajari maenpo memakan waktu 16 tahun. Jadi Kemasan Maenpo sekarang hanya dengan menguasai jurus sebanyak 30 jurus sudah dapat membela diri dengan penggelan, remasan, potongan dan gicel. Inilah sebabnya akibat tercipta jurus kejadian yang diciptakan dan dikemas oleh Raden Abad. Salah satu Perkumpulan Maenpo yang terkenal didaerah Cianjur yakni "Maenpo Pabuci (Pasar Baru Cianjur)” dan “Maenpo Mekar Sekawan" dibawah asuhan Bp. Utay Mochtar yakni guru dari Pengembang & Penerus Maenpo sekarang di Jember Jawa Timur yakni: Rizki Joko Sukmono, SH yang perkumpulannya dikenal dengan Seni Bela Diri Tradisional Maenpo dengan motto: ADEM ATI (Amanat dari Alm. Bapak Utay Mochtar agar bisa menjadi penerusnya & dikembangkan di Jawa Timur). Nama ADEM ATI juga merupakan nama suatu lembaga yang diasuh Rizki Joko Sukmono, SH yang dikenal dengan nama Sanggar Meditasi & Tanaman Obat "ADEM ATI", yang kegiatannya meliputi: Pelatihan Meditasi & Pengobatan Tanaman Obat.
Menurut tuturan Utay Mochtar, “Maenpo” merupakan seni beladiri yang ringkas dan unik, serta mengandalkan kecepatan tangan, dengan istilah “Tangan menjadi senjata atau Tangan menjadi kaki”, pada saat pengalaman dengan beliau, ia mengatakan tangan itu banyak akalnya, dan kalau kaki ditangkap satu sudah kehabisan akal, beda dengan tangan.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo Akhirnya dari perjalanan Raden Abad tersebut meringkas keilmuannya keilmuannya tadi guna pemahaman daripada metode keilmuannya kepada murid-muridnya yaitu dengan membuat pedoman Kaidah maenpo atau yang terkenal dengan TUDUH KAIDAH MAENPO terdiri dari 5 Bab yang dikembangka dikembangkan n dalam penuturannya oleh Utay Mochtar antara lain Babnya adalah sebagai berikut: 1. Bab Musim 2. Bab Opat Perjalanan 3. Bab Rasa 4. Bab Gerak
HAKEKAT MAENPO' MAENPO Tidak dikhususkan untuk bentuk badan
atau tubuh dan ukuran tenaga tertentu
melainkan untuk siapapun dengan tidak memandang bentuk fisiknya baik bertubuh tinggi/besar atau pendek, baik yang bertenaga kuat maupun yang bertenaga lemah. T untutan dari MAENPO adalah bagaimana dalam mengetrapkan jurus-jurusnya dengan menggunkan otak daripada otot yang artinya: bila seseorang berbadan kecil dalam menghadapi orang yang berbadan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo b. Berlatih MAENPO Maenpo dilatih sendiri sesuai dengan jumlah jurus yang didapat atau yang dipelajarinya dan diulang melatih jurusnya sebanyak kita makan (tuturan Bapak Utay Mochtar). Maksudnya : kalau kita sehari makan dua kali berarti tiap harinya ilmu atau jurus tersebut harus lah dilatih sebanyak dua kali juga atau lebih.
c. Silaturahmi Kepada Sang Guru Dalam dunia Tasawuf ada yang diistilahkan dengan robithah atau mempererat hubungan bathin murid dengan Sang Guru, tiada lain guna mengingat pesan dan ajaran guru tersebut. Tetapi biasanya dalam MAENPO ada istilah pengecekkan ulang jurus-jurus yang sudah didapat murid kepada gurunya setiap bulan sekali agar tidak lupa melainkan semakin sempurna apa yang dipelajarinya karena akan dilihat dan dikontrol langsung dengan sang guru.
d. Larangan Pada Saat Berlatih MAENPO Berbahayanya jurus MAEPO ini yang akan membuat fatal pada lawannya menyebabkan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo
BAB IV PEDOMAN KAIDAH MAENPO ( RADEN ABAD ) PEDOMAN KAIDAH MAENPO (RADEN ABAD) Tuturan: Utay Mochtar Bab I MUSIM (WAKTU) Ada 10 Pasal yang harus diingat Yaitu : 1. MUSIM (Waktu) Artinya : "Harus cepat sesuai dengan waktunya jangan terlalu didahului atau didahului dan jangan pula terlambat”. 2. CEPAT INGAT Artinya : "Cepat melaksanakan pelajaran MAENPO" 3. INGAT CEPAT
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo Bab II OPAT PERJALANAN (EMPAT PERJALANAN) 1. Maenpo itu harus betah dalam 27 Jurus Kejadian, artinya harus hafal dan terlatih 2. Maenpo harus ingat terus dengan maksud. Jurus 28, 29, 30 (Maksud Lempeng, Maksud Serong, Main Hiji) 3. Maenpo itu harus menghargai waktu, artinya tepat waktu dari apa yang diperbuat oleh kita. 4. Maenpo itu harus menghormati 2 ketentuan artinya memukul dan menjatuhkan. Penjelasan Tambahan : MAENPO' : MAENPO' itu harus menggunakan empat perjalanan artinya: Jurus empat (Opat Pasagi) yaitu: Bolak Balik, maju mundurnya j urus empat dan bisa dijadikan rangkaian dalam berlatih jurus bila diperlukan
Bab III RASA Rasa dalam Maenpo' itu ada 3 Macam : 1. RASA ANGGANG (Rasa yang dibayangkan) Artinya : Sudah menggambarkan pada saat masih Jauh” Contoh : ”Wah orang itu bermuka
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo
BAB V JURUS-JURUS MAENPO ( RADEN ABAD ) Nama-nama Jurus Maenpo (27 Jurus Kejadian & 3 Jurus Maksud) 1. Susun 2. Sambut Luar 3. Sambut Luar Pepeuhan 4. Opat Pasagi 5. Lima Labuhan 6. Pasangan Peupeuhan 7. Tumpangan Peupeuhan 8. Pasangan Labuhan 9. Tumpangan Labuhan 10. Parieusan 11. Peunggasan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
The Art Fighting of Maenpo
BIOGRAFI PEMBINA / GURU MAENPO - ADEM ATI H. RIZKI JOKO SUKMONO, SH [ SH [Mas Mas Rizki panggilan Rizki panggilan akrabnya] Alumni Fak. Hukum dari sebuah Perguruan Tinggi Swasta di Jember Jawa Timur, dan dilanjutkan transfer/melanjuti studi S1-nya pada Fak. Psikologi. Kesibukan aktivitas Mas Rizki, membuat aktivitas kuliahnya tertunda hanya sampai pertengahan semester di Fak. Psikologi Muhammadiyah Jember. Ia kelahiran Jakarta 2 Nopember 1970, putra dari pasangan Almarhum H. R. GUNAWAN WIBISONO dan Ibunya KUSJATI yang masih ada keturunan Johor Malaysia dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Seni Bela Diri Tradisional Maenpo Maenpo merupakan Seni Bela Diri yang memiliki khas tersendiri, unik dan mudah dipelajari oleh segala kalangan dan umur, karena tidak menggunakan fisik yang terlalu keras dan melelahkan, hanya mengandalkan gerakan kedua tangan saja dengan cara melatihnya maju dan mundur saja. Sangat praktis dan tanpa menggunakan tenaga kuat menghasilkan pertahanan diri yang luar biasa dengan mengembalikan tenaga lawan yang menghasilkan bantingan, jatuhan dan bahkan lemparan. Bahkan membantu meningkatkan memori otak yang berdampak pada kesiagaan konsentrasi dan reflek pada motorik, sehingga bagi anak-anak sangat membantu pada peningkatan