WATER TEPID SPONGE A. Pengertian
Water tepid sponge adalah Teknik kompres hangat yang menggabungkan Teknik kompres blok pada pembuluh darah besar superficial dengan Teknik seka. Pemilihan tepid sponge sebagai terapi selain dapat menurunkan suhu tubuh, tetapi juga mampu mengurangi ansietas yang diakibatkan oleh penyakit )Wong DL & Wilson D, 1995) Tepid water sponge dapat dilakukan dengan meletakkan anak pada bak mandi yang berisi air hangat atau dengan mengusap me ngusap dan melap seluruh bagian tubuh anak dengan air hangat (Sharber, 1997). Mandi air hangat spons mengurangi demam oleh dilatasi pembuluh darah superfisial, sehingga melepaskan panas dan menurunkan suhu tubuh. Mandi air hangat spons dapat menurunkan suhudemam sistemik ketika perawatan rutin gagal, terutama untuk bayi dan anak suhu cenderung naik sangat tinggi, dan sangat cepat.
B. Tujuan tindakan
Tujuan utama dari tepid sponge adalah menurunkan suhu tubuh pada anak yang sedang mengalami demam. Menurut Wong DL & Wilson D (1995) manfaat dari pemberian tepid sponge adalah menurunkan suhu tubuh yang sedang demam, memberikan rasa nyaman, mengurangi nyeri dan ansietas yang diakibatkan oleh penyakit yang mendasari demam.
C. Gambar alat dan anatomi tubuh
D. Indikasi tindakan keperawatan
1. Febris (demam) dengan suhu diatas 38 0C 2. Hipertermi 3. Tidak ada luka pada daerah daerah pemberian water tepid sponge sponge 4. Tidak diberikan pada neonatus
E. Kontra indikasi tindakan keperawatan keperawatan
1. Arteriosclerosis, penyakit imunospuresi (Rosdahl & Kowalski, 2012) 2. Appendicitis, luka dan injuri, cidera sendi, edema, penyakit jantung (Burton & Ludwig, 2015)
F. ASUHAN KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN 1
Hipetermi
TUJUAN (NOC)
INTERVENSI (NIC)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Perawatan demam 2x24
jam,
klien
diharapkan
menunjukan
perbaikan “demam “demam”” dengan kriteria hasil
2. Mandikan pasien dengan spons hangat dengan hati – hati – hati hati
NOC : Termogulasi
No 1
Indikator Merasa merinding
1. Monitor warna kulit dan suhu
Awal
Tujuan 5
3. Pastikan tanda lain dari infeksi yang terpantau pada orang tua, karena hanya menunjukan demam ringan atau tidak
saat panas 2
Mengiggil saat dingin
5
demamsama
3
Tingkat kepanasan
5
penyakit.
Skala indicator :
4. Kolaborasi
sekali
selama
proses
dengan
dokter
dalam
1. Sangat terganggu
pemberian obat atau cairan )misalnya,
2. Banyak terganggu
antipiretik, agen antibakteri, dan agen
3. Cukup terganggu
anti mengiggil)
4. Sedikit terganggu 5. Tidak terganggu
2.
Nyeri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan keperawatan selama NIC : Pemberian analgesik 2x24 jam, klien diharapkan menunjukan
1. Monitor tanda vital sebelum dan sesudah
perbaikan “ Nyeri” Nyeri” dengan kriteria hasil
memberikan analgesic. 2. Cek perintah pengobatan meliputi obat,
NOC : Kontrol nyeri
No 1
Indikator
Awal
Mengenali kapan
Tujuan 5
Menggunakan
5
Menggunakan tindakan pengurangan nyeri tanpa analgesik
strategi untuk menurunkan efek samping dan harapan terkait dengan keterlibatan
tindakan pencegahan 3
diresepkan. 3. Ajarkan tentang pengunaan analgesic,
nyeri terjadi 2
dosis, dan frekuensi obat analgesic yang
5
dalam keputusan penguranga nyeri 4. Kolaborasikan dengan dokter apakah obat,
dosis,
rute
pemberian,
atau
Skala indicator :
perubahan interval di butuhkan, buat
1. Tidak pernah menunjukan
rekomendasi khusus berdasarkan prinsip
2. Jarang menunjukan
analgesik.
3. Kadang – Kadang – kadang kadang menunjukan 4. Sering menunjukan 5. Secara konsisten menunjukan
3.
Ansietas
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Pengurangan kecemasan 2x24 jam, klien diharapkan menunjukan
1. Kaji untuk tanda verbal dan non verbal
perbaikan “cemas” dengan kriteria kriteria hasil
kecemasan 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
NOC : Tingkat kecemasan
No
Indikator
Awal
1
Perasaan gelisah
5
2
Wajah tegang
5
3
Tidak dapat
5
beristirahat Skala indicator : 1. Berat 2. Cukup berat 3. Sedang 4. Ringan 5. Tidak ada
perilaku klien
Tujuan
3. Berikan
informasi
factual
terkait
diagnosis, perawatan dan prognosis 4.
G. Persiapan tindakan keperawatan
1. Identifikasi kebutuhan pasien yang akan dilakukan t indakan 2. Perawat mencuci tangan 3. Persiapan alat : a. Baskom mandi 2 buah b. Air hangat c. Selimut mandi d. Thermometer e. Waslap 2 buah f.
Bantal tahan air
g. Sarung tangan disposable h. Baju ganti
H. Prosedur pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Tahap pra interaksi a. Identifikasi kebutuhan pasien yang akan dilakukan tindakan b. Perawat mencuci tangan c. Persiapan alat : 1) Baskom mandi 2 buah 2) Air hangat 3) Selimut mandi 4) Thermometer 5) Waslap 2 buah 6) Bantal tahan air 7) Sarung tangan disposable 8) Baju ganti 2. Tahap orientasi dan interaksi a. Mengucapkan salam (Assalamualaikum wr. Wb) b. Mengucap basmallah (Bismilahirohmanirohim) c. Perawat memperkanalkan diri d. Identifikasi sambal melihat gelang identitas pasien untuk nama pasien, tanggal lahir
e. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan serta mempersilakan keluarga untuk bertanya f. Mengkonfirmasi ketersediaan informed consent (disesuaikan dengan tindakan yang akan dilakukan) g. Perawat mencuci tangan h. Mendekatkan alat i.
Menjaga privasi pasien (menutup srareroom, gorden, memasang sampiran)
3. Tahap kerja a. Mencuci tangan b. Mengatur posisi pasien (disesuaikan dengan tindakan yang akan dilakukan) c. Ukur suhu dan nadi anak d. Letakan bantal tahan air dibawah tubuh anak e. Lepaskan pakaian anak f. Pertahankan selimut mandi diatas tubuh yang tidak dikompres g. Tutup jendela dan pintu untuk mencegah aliran udara ke dalam ruangan h. Periksa suhu air i.
Celupkan waslap dalam air dan letakan waslap yang sudah basah dibawah masing masing aksila dan lipatan paha
j.
Perlahan kompres ekstermitas selama 5 menit, periksa respon anak
k. Keringkan kompres ekstermitas dan kaji ualng nadi dan suhu tubuh anak. Observasi respon anak terhadap terapi l.
Lanjutkan mengkompres ekstermitas lain, punggung dan bokong setiap 5 menit
m. Kaji ualang suhu dan nadi tiap 15 menit, bila suhu s uhu tubuh turun, sedikit diatas normal (38oc) hentikan prosedur. n. Ganti air dan lakukan kembali kompres pada aksila dan lipatan paha sesuai kebutuhan. o. Keringkan ekstermitas dan bagian tubuh secara menyeluruh, selimuti anak dengan selimut mandi. 4. Tahap terminasi
a. Mengucapkan hamdalah b. Melakukan evaluasi tindakan (ukur suhu tubuh dan respon anak) c. Merapikan pasien (ganti linen tempat tidur bila basah) d. Memberskan alat e. Perawat cuci tangan f. Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
Williams, L and Wilkins. (2009).Lippincott’s (2009). Lippincott’s nursing procedures: bedside care, equipment, nursing alerts, complications, documentation, 5 th ed. China: Lippincott Williams and Wilkins. Diakses 22 juni 2019 Bowden, V.R., Greenberg, C.S. (2012). Pediatric nursing procedures .
rd
3
Ed .
Philadelphia: Wolter Kluwer. Lippincott William & Wilkins diakses melalui https://books.google.co.id. melalui https://books.google.co.id. Diakses Diakses 22 juni 2019 http://www.ehow.com/way_5747279_tepid-sponge-bath-procedures.html http://nursingcrib.com/demo-checklist/checklist-for-tepid-sponge-bath/ . Diakses 22 juni 2019